EFFECTS OF TOFU FACTORY TO WATER QUALITY OF RIVER BATANG KURANJI NANGGALO DISTRICT OF PADANG CITY
Oleh:
Suwarni* Dasrizal** Elvi Zuriyani**
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat*
Dosen Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat**
ABSTRACT
Porpuse of the research is to know effect of factory’s waste forward the quality of water in kuranji. Method of the research has been used be the researcher is descriptive research that maked describe with systematic, factual, and accurate about the quality of water based an physical is parameter ( temperature, colour, and seent) and chemical ( nitrat, pH, and oxygen). Site of this research at Batang Kuranji’s river in, Kecamatan Nanggalo make permanent of sample are before and after of factory.
The result of the’s research are (1) the quality of water of physical (temperature, colour, seent) temperature of two sample don’t appropriated with permenkes standard, the colour of sample I is appropriated with permenkes standard and sample II don’t appropriated with permenkes standard No. 416/MENKEPer/IX/1990. (2) The quality of water based on chemical (nitrat, pH, and oxygen) is appropriate with the clear of water standard based on standard baku mutu permenkes No.416/MENKES/Per/IX/1990.
Keywords : The quality of physical water and quality of chemical water.
PENDAHULUAN
Alam merupakan salah satu pendukung bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia dengan alam mempunyai hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Pola hubungan antara manusia dengan alam sangat tergantung pada cara pandang manusia terhadap alam. Cara pandang manusia tentang alam itu mendasari terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, manusia mengembangkan berbagai cara pemanfaatan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, salah satu sumber daya alam yang sering digunakan oleh manusia adalah air.
Manusia dalam memenuhi kebutuhannya membutuhkan air bersih.
Air bersih adalah air yang tidak
menimbulkan dampak negatif apabila digunakan untuk kebutuhan. Air yang digunakan harus memenuhi syarat dari segi kualitas maupun kuantitas. Saat ini, masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air meliputi kuantitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan kualitas air untuk keperluan domestik yang semakin menurun. Kegiatan industri, domestik dan kegiatan lain berdampak negative terhadap sumber daya air, antara lain menyebabkan penurunan kualitas air. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan, kerusakan, dan bahaya bagi semua makhluk hidup yang bergantung pada sumber daya air. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan dan perlindungan sumber daya air secara maksimal (Effendi, 2013 : 5).
Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah dampak limbah pabrik tahu terhadap kualitas fisik air di Daerah Aliran Sungai Batang Kuranji Kecamatan Nanggalo Kota Padang (Suhu, Warna dan Bau) ?, dampak limbah pabrik tahu terhadap kualitas kimia air di Daerah Aliran Sungai Batang Kuranji Kecamatan Nanggalo Kota Padang (Nitrat, pH, dan Oksigen) ?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data tentang dampak limbah pabrik tahu terhadap kualitas fisik air di Daerah Aliran Sungai Batang Kuranji Kecamatan Nanggalo Kota Padang (Suhu, Warna dan Bau), serta untuk mendapatkan data tentang dampak limbah pabrik tahu terhadap kualitas kimia air di Daerah Aliran Sungai Batang Kuranji Kecamatan Nanggalo Kota Padang (Nitrat, pH, dan Oksigen).
Pada Daerah Aliran Sungai Batang Kuranji tepatnya di Kecamatan Nanggalo terdapat pabrik tahu yang berada di sekitar Daerah Aliran Sungai yang mana pabrik tahu tersebut sudah lama beroperasi di daerah tersebut. mana limbah produksi tahu berserakan saja di dalam pabrik, sehingga pabrik tahu tersebut berbau busuk dan sangat menyengat ketika kita berada di dalamnya, tidak hanya itu limbah dari proses produksi pabrik tahu tersebut mengalir di got dan kemudian masuk ke sungai sehingga air sungai yang dialiri oleh limbah tahu tersebut agak keruh.
Sehingga air tersebut tidak terjamin lagi kebersihannya. Jika ini tidak diatasi atau dibiarkan terus menerus dikhawatirkan menimbulkan penyakit bagi masyarakat disana.
Kualitas air di Daerah Aliran Sungai Batang Kuranji Kecamatan Nanggalo perlu diperhatikan karena kebutuhan air sangat diperlukan sekali bagi masyarakat untuk kehidupan sehari- hari.
Melihat permasalahan diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Dampak Limbah Pabrik Tahu Terhadap
Kualitas Air Daerah Aliran Sungai Batang Kuranji Di Kecamatan Nanggalo Kota Padang”.
METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan analisis data, jenis penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, dengan tujuan membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktor-faktor serta hubungan yang akan diteliti.
Metode dan teknik penelitian ini mencangkup bagaimana memperoleh data, cara yang digunakan dan alat-alat yang dipakai untuk pelaksanaan pengukuran lapangan serta analisa laboratorium, sehingga dapat dicapai tujuan penelitian.
Adapun metode yang dilakukan yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui keberadaan objek dilapangan terutama dalam usaha pengumpulan data.
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling area (sampel daerah) yang diambil secara acak. Menurut (Nawi dan Khairani dalam Firdaus, 2014 : 30) menyatakan bahwa “sampling area biasanya dipakai pada daerah yang mempunyai populasi tersebar pada suatu wilayah seperti Negara, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, wilayah aliran sungai, wilayah pertanian dan sebagainya”. Sampel didalam penelitian ini dianggap homogen maka pengambilan sampel cukup dilakukan satu kali.
Lokasi pengambilan sampel ada dua yaitu sampel I sebelum pabrik sedangkan sampel II sesudah pabrik tahu.
Tahap-tahap pada penelitian ini yaitu tahap pra lapangan, tahap lapangan, tahap analisa labor, tahap pasca lapangan, tahap analisa hasil.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pembahasan yang dilakukan dalam penelitian ini bermaksud untuk mengetahui dampak dari limbah pabrik tahu terhadap kualitas air sungai di Daerah Aliran Sungai Batang Kuranji Kecamatan Nanggalo yang ditinjau dari segi fisik dan kimia. Analisa kedua sampel dilakukan dilapangan dan uji laboratorium air di UPTD. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.
Pertama, Kondisi Fisik Air.
Temuan dilapangan disimpulkan bahwa dampak dari limbah pabrik tahu terhadap kualitas air yang dilihat dari suhu air di Daerah Aliran Sungai Batang Kuranji Kecamatan Nanggalo memenuhi syarat, karena suhu air pada semua sampel sesuai dengan standar kualitas air bersih dengan sampel I 26,70C dan pada sampel II 26,90C, yang mana menurut Permenkes RI No.416/Menkes/Per/IX/1990 tentang syarat dan pengawasan kualitas air bersih yaitu ±3oC, dan ini juga diukur dengan keadaan suhu udara pada setiap titik sampel penelitian.
Warna Air di Daerah Aliran Sungai Batang Kuranji Kecamatan Nanggalo sampel ada yang memenuhi syarat standar permenkes dan ada juga yang tidak memenuhi syarat standar Permenkes. Warna dapat dikelompokkan menjadi warna sesungguhnya dan warna tampak. Warna sesungguhnya adalah warna yang disebabkan oleh bahan-bahan terlarut, sedangkan warna tampak adalah warna yang tidak hanya disebabkan oleh bahan terlarut tetapi juga bahan tersuspensi. Biasanya warna yang disebabkan oleh plankton akan berwarna kehijauan dan bahan organik yang terlarut dalam air akan menimbulkan kecoklatan.
Berdasarkan hasil pengukuran menurut Doni (2014) bahwa pada sampel I, II dan III yaitu agak berwarna sehingga tidak memenuhi standar kualitas air bersih
menurut Permenkes RI
No.492/MENKES/Per/IV/2010.
Bau Air, temuan dilapangan disimpulkan bahwa bau air di Daerah Aliran Sungai Batang Kuranji Kecamatan Nanggalo sampel I memenuhi standar syarat kualitas air bersih, sedangkan pada sampel II tidak memenuhi syarat kualitas air bersih, karena pada sampel II air sungai dialiri oleh limbah dari pabrik tahu yang berada sebelum aliran air, sehingga limbah dari pabrik tersebut membuat air yang dialiri oleh limbah menjadi keruh dan berbau.
Berdasarkan hasil pengukuran Alpajrin (2013) bahwa pada sampel di Desa Peninjauan tidak berbau, Kelurahan Sungai Rengas tidak berbau dan Desa Sungai Lingkar juga tidak berbau, sehingga dari ketiga sampel penelitian memenuhi standar syarat kualitas air bersih Permenkes RI No.492/2010.
Kedua, Kondisi Kimia Air
Temuan dilapangan dan hasil uji laboratorium disimpulkan bahwa dampak dari limbah pabrik tahu terhadap kualitas air dilihat dari Nitrat air Daerah Aliran Sungai Batang Kuranji Kecamatan Nanggalo pada sampel I 0,44 mg/l dan sampel II <0,1 mg/l memenuhi standar kualitas air bersih berdasarkan standar kualitas air bersih Permenkes RI No.416/MENKES/Per/IX/1990.
Berdasarkan hasil pengukuran menurut Alpajrin (2013) bahwa pada sampel di Desa Peninjauan Nitrat berkisar antara 0,762 mg/l sesuai dengan standar nitrat menurut Permenkes. Di Kel, Sungai Rengas nitrat berkisar antara 0,537 mg/l sesuai dengan standar nitrat menurut Permenke. Pada Desa Sungai Lingkar nitratnya 0,531 mg/l juga sesuai standar Permenkes. Jadi ketiga titik sampel penelitian sesuai dengan Permenkes RI No.492/2010.
pH Air Daerah Aliran Sungai Batang Kuranji Kecamatan Nanggalo dari kedua sampel dengan sampel I sebelum pabrik tahu 6,72, sesudah pabrik tahu sampel II 6,72. Sedangkan syarat kualitas air bersih menurut Permenkes RI 6,5 – 9,0.
Dengan demikian kedua titik sampel sesuai dengan standar kualitas air bersih.
Oksigen Terlarut air Daerah Aliran Sungai Batang Kuranji Kecamatan Nanggalo dari semua sampel yaitu dengan bagian sampel I sebelum pabrik tahu 7,3 mg/l, dan sampel II sesudah pabrik tahu 6,8 mg/l sedangkan syarat kualitas air bersih adalah 4 mg/l. (Berdasarkan standar kualitas air bersih Permenkes RI No.
416/MENKES/PER/IX/1990). Dengan demikian limbah dari pabrik tahu tidak berdampak terhadap kualitas kimia air sungai di Daerah Aliran Sungai Batang Kuranji Kecamatan Nanggalo.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dideskripsikan diatas, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kualitas fisik Air (suhu, warna, dan bau) ada yang memenuhi syarat kualitas air bersih ada juga yang tidak memenuhi syarat standar kualitas air bersih menurut Permenkes karena dari semua sampel yang diuji suhu sungai rata-rata 26,70C – 26,90C serta suhu udara sampel I 280C dan sampel II 290C masih layak dan memenuhi standar Permenkes. Pada warna, dan bau pada sampel I memenuhi standar Permenkes karena tidak berwarna dan tidak berbau, sedangkan pada sampel II warna dan bau tidak memenuhi standar Permenkes karena berwarna dan berbau.
2. Kualitas kimia air meliputi Nitrat, pH, dan Oksigen. Pada Nitrat dan pH dari kedua sampel yang diuji dilaboratorium memenuhi syarat kualitas air bersih menurut Permenkes RI. Sedangkan pada Oksigen dari sampel I dan sampel II juga sesuai dengan standar kualitas air menurut Permenkes.
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan diatas maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi pemerintah dan instansi yang terkait untuk memperhatikan dan
meningkatkan keadaan Daerah Aliran Sungai bagi masyarakat di Kecamatan Nanggalo dalam menjaga kualitas air Daerah Aliran Sungai Batang Kuranji Kecamatan Nanggalo.
2. Kepada masyarakat yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai Batang Kuranji Kecamatan Nanggalo agar tetap menjaga sungai dengan tetap menjaga kelestarian Sungai Batang Kuranji agar tidak membuang sampah dan membuang limbah pabrik secara langsung kesungai.
3. Untuk penelitian lanjutan sebagai bahan ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Hefni. 2013. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya Dan Lingkungan Perairan. Kanisius : Yogyakarta.
Firdaus. 2014. Kesesuaian Air Sungai Kampar Untuk Budidaya Ikan Patin Sistem Keramba Di Desa Kuala Panduk Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan. Skripsi. STKIP PGRI Sumatera Barat : Tidak
Diterbitkan.
Alpajrin, M. 2013. Studi Kualitas Sungai Batang Hari Untuk Dikonsumsi Mayarakat Di Kecamatan Maro Sebo Ulu. Skripsi. STKIP PGRI Sumatera Barat : Tidak Diterbitkan.
Doni, Rahma. 2014. Studi Kualitas Air Permukaan Di Area Pertambangan Batubara Jorong Kabun Nagari Muaro Kabupaten Sijunjung. Skripsi.
STKIP PGRI Sumatera Barat : Tidak Diterbitkan.
Prawita,I, Dasrizal,Elvi,Z. 2013. Studi Kualitas Air Danau Singkarak Untuk Budidaya Ikan Keramba (Ikan Mas, Ikan Nila, Ikan Lele, Ikan Gurami, Ikan Bawal, Ikan Betutu Dan Ikan Patin) Di Kabupaten Solok Sumatera Barat. http:// Ejournal – S1.STKIP- PGRI-
SUMBAR.ac.id/index.php/geografi/se arch/result (Diakses 20 Oktober 2015)