• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Untitled - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

(2)

MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYUSUN SKRIPSI DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

STKIP PGRI SUMATERA BARAT

Oleh:

Gusril Yanda*

Drs. Indra Ibrahim, M. Si, Kons.**

Alfaiz, S. Psi. I.,M. Pd.***

* Mahasiswa

**Pembimbing I

***Pembimbing II

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACK

This research is motivated lack of motivation of students in the thesis as felt unable to complete the thesis, get bored waiting for the guidance of lecturers and the difficulty in lifting the title appropriate to mindset. The purpose of this study to describe the motivation of students in thesis viewed from: (1) intrinsic motivation of students in the thesis, (2) extrinsic motivation of students in the thesis. This type of research is descriptive quantitative entire population of students who are preparing thesis in guidance courses and counseling STKIP PGRI West Sumatra. Sampling using proportional random sampling is random sampling and balance, made where the population is heterogeneous. The instrument used in this study a questionnaire. Results of research on student motivation in writing his thesis in the study program of guidance and counseling STKIP PGRI West Sumatra. It was revealed that: (1) motivation student thesis views of intrinsic motivation at the high category. (2) motivation students thesis views from extrinsic motivation at high category. Based on the research results, it is recommended to students who have high motivation and low enough to increase his motivation in writing his thesis and the lecturer for the course guidance and counseling to help students to improve student motivation in his thesis.

Keyword: Motivasi Internal dan Eksternal Mahasiswa

(3)

3

MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYUSUN SKRIPSI DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

STKIP PGRI SUMATERA BARAT

Oleh:

Gusril Yanda*

Drs. Indra Ibrahim, M. Si, Kons.

**

Alfaiz, S. Psi. I.,M. Pd

.***

*Mahasiswa

** Pembimbing I

*** pembimbing II

Mahasiswa Bimbimgan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini diblatarbelakangi kurangnya motivasi mahasiswa dlam menyusun skripsi seperti merasa tidak mampu untuk menyelesaikan skripsi, merasa bosan menunggu dosen untuk bimbingan dan kesulitan dalam mengangkat judul yang tepat sesuai dengan pola pikir. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi dilihat dari: (1) motivasi instrinsik mahasiswa dalam menyusun skripsi, (2) motivasi ekstrinsik mahasiswa dalam menyusun skripsi.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi seluruh mahasiswa yang sedang menyusun skripsidi program studi bimbingan dan konselinhg STKIP PGRI Sumatera Barat. Pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling adalah pengambilan sampel secara acak dan bersrata, dilakukan apabila populasinya heterogen. Instrumen yang digunakandalampenelitianiniberupaangket.

Haisil penelitian tentang motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi di program studi bimbingan dan konseling STKIP PGRI Sumatera Barat. Terungkap bahwa: (1) motivasi mahasiswa menyusun skripsi dilihat dari motivasi instrinsik berada pada kategori tinggi. (2) motivasi mahasiswa menyusun skripsi dilihat dari motivasi ekstrinsik berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan kepada mahasiswa yang memiliki motivasi cukup tinggi dan rendah untuk meningkatkan motivasinya dalam menyusun skripsi dan kepada dosen program studi bimbingan dan konseling untuk membantu mahasiswa untuk meningkatkan motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi.

Kata Kunci: Motivasi internal dan eksternal mahasiswa

(4)

Pendahuluan

Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi.

Jenjang pendidikan formal terdiri atas jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah pertama, pendidikan menengah atas dan perguruan tinggi.

Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah atas, yang diselenggarakan untuk menyiapakan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.

Satuan pendidikan tinggi yaitu Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bermutu khususnya melahirkan calon seorang konselor yang profesional. Undang- undang No. 20 Tahun 2003 merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional sebagai berikut :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak secara peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.

Perguruan tinggi adalah jenjang pendidikan formal setelah pendidikan menengah. Peserta didik pada perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik pada perguruan tinggi disebut dosen.

Di Indonesia, perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, sekolah tinggi, institut, atau universitas.

Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar yang belajar di perguruan tinggi. Hurlock (1980: 246- 247) perkembangannya digolongkan remaja akhir dan dewasa awal dimulai pada umur 18 tahun sampai kira-kira umur 40 tahun Mahasiwa di harapkan menjadi tulang punggung atau penerus guna menjadi tenaga profesional untuk membangun bangsa dan negara, mahasiswa rata-rata menempuh masa studi minimal 3,5 tahun dan akhirnya akan melewati fase akhir studinya dalam menyusun skripsi.

Menurut Dalman (2014:39) skripsi adalah karya tulis mahasiswa dalam menyelesaikan program sarjana (S1). Skripsi menggambarkan kemampuan akademik mahasiswa dalam merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian dalam bidang studi (baik pendidikan maupun non pendidikan). Sedangkan menurut Winarno 1981 (Dalman, 2014:199) skripsi adalah karya tulis dalam tingkat sarjana muda (biasanya dijadikan sebagai syarat untuk ujian sarjana muda), yang umumnya didasarkan atas penyelidikan bahan-bahan bacaan atau observasi lapangan.

Petri 1981 (Ghufron dan Risnawati, 2010:83-84) berpendapat bahwa motivasi adalah keadaaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi yang ada pada seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan.

Menurut Yudhawati dan Haryanto (2011:79) motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan antusianisme dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari diri individu itu sendiri (motivasi instrinsik) maupun dari luar diri individu (motivasi ekstrinsik).

Menurut teori-teori yang telah disampaikan di atas dapat dijelaskan bahwa motivasi dapat mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu

1

(5)

2

pekerjaan yang sedang dijalani.

Seperti, seorang mahasiswa yang telah mencapai semester akhir yang berhadapan dengan tugas yang akhir yang disebut skripsi. Dimana skripsi adalah karya tulis ilmiah yang harus diselesaikan oleh mahasiswa yang sedang menjalani semester akhir untuk suatu syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan suatu gelar sarjana.

Melihat kenyataan yang demikian, penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut “Bagaimana Motivasi Mahasiswa Dalam Menyusun Skripsi di Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

Metode Penelitian 1. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer yaitu data yang lansung diperoleh dari responden. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data interval. Menurut Bungin (2011:131) data interval merupakan data yang memiliki ruas atau interval, atau jarak yang berdekatan dan sama.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan jika menggunakan kuesioneratau angket maka, sumber data disebut responden.

Pada penelitian ini sumber data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder.

Data primer yaitu data langsung diperoleh dari mahasiswa yakni menjadi sampel penelitian mahasiswa angkatan 2010 dan 2011 di STKIP PGRI Sumatera Barat.

Sedangkan data sekunder yaitu data yang didapatkan dari admin prodi bimbingan dan konseling STKIP PGRI Sumatera Barat.

pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner/angket. Menurut

Riduwan (2010:71)

kuesioner/angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, artinya angket ini dirancang sedemikian rupa untuk merekam data tentang keadaan yang dialami oleh responden, kemudian mempunyai alternatif pilihan jawaban yang harus dijawab oleh reponden tersebut dan sudah tertera dalam angket tersebut.

A. Alat Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang lengkap dan tepat maka sumber informasi yang lengkap juga ditentukan oleh alat pengumpulan data. Adapun alat yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data berupa angket.

Menurut Yusuf (2005:252) angket adalah suatu rangkain pertanyaan yang berhubungan dengan topik tertentu yang diberikan kepada sekelompok individu dengan maksud untuk memperoleh data.

Angket dirancang sesuai dengan pertanyaan penelitian yaitu untuk mengungkapkan motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi di program studi bimbingan dan konseling.

Teknik skala yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah teknik skala likert, teknik skala likert ini merupakan suatu series item (butir soal).

Responden hanya memberikan persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap butir soal tersebut. Untuk

(6)

(S) diberi skor 4, jawaban kurang sesuai(KS) diberi skor 3, jawaban tidak sesuai (TS) diberi skor 2,dan jawaban sangat tidak sesuai (STS) diberi skor 1, sementara untuk pernyataan negatif untuk jawaban sangat sesuai (SS) diberi skor 1, untuk jawaban sesuai (S) diberi skor 2, jawaban kurang sesuai (KS) diberi skor 3, jawaban tidak sesuai (TS) diberi skor 4 dan jawaban sangat tidak sesuai (STS) diberi skor 5.

Angket tersebut digunakan untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi di program studi bimbingan dan konseling STKIP PGRI Sumatera Barat.

Berdasarkan teknik pengumpulan data, alternatif jawaban dimana angket yang menyediakan pilihan pernyataan dengan memberikan tanda cheklist (√) pada salah satu jawaban yang telah tersedia.

Berdasarkan sudut pandang tertentu semua pernyataan yang memilih alternatif di bawah ini diberi skor sebagai berikut:

Adapun langkah-langkah penyusunan angket yang direncanakan:

1. Penelitimembacaberbagaisum beruntukmenguatkankajianteo risehinggamemudahkanpenelit idalammengembangkaninstru menpenelitian.

2. Penyusunankisi-kisiangket, terlebihdahuluditetapkanvaria bel, kemudianmenjadi sub variabel,

setelahitumenjadibeberapaindi

kator. Kisi-

kisiangkettersebutditurunkan menjadibutir-

butirpernyataanuntukmengeta huibagaimanakontroldiripesert adidikdalambelajardan program

pengembangannya,kemudiand ikonsultasikankepadadosenpe

mbimbing. (kisi-

kisiangketterlampir).

3. Setelahinstrumendisusun, makaakandilakukanjudgeoleh 3 orang dosen Prodi BK STKIP PGRI Padang.

4. Setelah dijudge masih ada beberapa hal yang perlu di perbaiki, kemudian angket di perbaiki, dan dikonsultasikan kembali kepada dosen pembimbing, lalu angket dilakukan uji coba terlebih dahulu kepada 30 orang yang berguna untuk mencari validitas dan realibilitas.

5. Uji validitas instrumen dapat dilakukan untuk melihat apakah instrumen mampu

mengukur variabel

permasalahan yang akan diteliti.

Dalampengujianvaliditasinipe nulismenggunakanrumusProd uct Moment.

Perolehan data hasil dari uji validitas angketmotivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi di atas, diperoleh hasil bahwa dari 55 item pernyataan yang dimuat pada insturmen terdapat 15 item pernyataan yang tidak valid (drop), dan 40 item pernyataan dinyatakan valid. Jadi dapat disimpulkan bahwa item yang bisa digunakan untuk melakukan penelitian ini hanya 40 item untuk angket motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi.Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada lampiran.

Setelah data diuji validitas kemudian dilakukan uji reliabilitas.

Reliabilitasmenunjukkanpadasuatupe ngertianbahwasuatuinstrumencukupd apatdipercayauntukdigunakansebagai

alatpengumpul data

karenainstrumentersebutcukupbaik.

Hasil dan Pembahasan

1. Motivasi Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi di Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat Secara Umum

(7)

4

Berikut hasil pembahasan dari hasil penelitian yaitu dapat diungkapkan bahwa motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi di program studi bimbingan dan konseling STKIP PGRI Sumatera Barat, secara umum motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi pada kategori sangat tinggi sebanyak 2 orang mahasiswa dengan 3.3%, motivasi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi memepunyai kemauan yang kuat dan tinggi artinya secara umum mahasiswa dapat menyelesaikan skripsi dengan sangat baik,kategori tinggi sebanyak 56 orang mahasiswa dengan 93,3%, motivasi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi mempunyai motivasi yang tinggi dan semangat yang baik juga namun masih digolongkankepada motivasi yang tinggi walaupun sekali-sekali dirinya malas dalam menyusun skripsi artinya motivasi mahasiswa secara umum dapat menyelesaikan skripsi dengan baik, dan pada kategori cukup tinggihanya terdapat 2 orang mahasiswa dengan 3,3%, motivasi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi mempunyai keseimbangan antara motivasi tinggi dengan motivasi rendah, artinya motivasi secara umum mahasiswa yang sedang menyusun skripsi terkadang tinggi dan terkadang rendah dapat digolongkan kepada cukup tinggi, Sedangkan secara umum rata-rata dari 60mahasiswa memiliki motivasi dalam menyusun skripsi tinggi.

Hal ini menunjukkan hasil penelitian dan pengolahan data secara umum terungkap bahwa motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi di program studi bimbingan dan konseling STKIP PGRI Sumatera Barat lebih dominan mahasiswa memiliki motivasi dalam menyusun skripsi

pengetahuan, keluarga, masyarakat kampus, dan teman sebaya di kampus lebih banyak mendorong mahasiswa untuk memnyelesaikan skripsi. Hasil dari penjabaran di atas yaitu sebagai berikut :

2. Motivasi Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi di Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat dalam Hal Motivasi Internal

Berdasarkan hasil pengolahan data tentang motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi di program studi bimbingan dan konseling STKIP PGRI Sumatera Barat dalam hal motivasi internal pada kriteria sangat tinggi sebanyak 8 orang mahasiswa yaitu (13,3%),motivasi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi memepunyai kemauan yang kuat dan tinggi artinya dalam hal motivasi internal mahasiswa dapat menyelesaikan skripsi dengan sangat baik, sedangkan pada kriteria tinggi (86,7%)sebanyak 52 mahasiswa,motivasi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi mempunyai motivasi tinggi dan semangat yang tinggi juga namun masih digolongkan kepada motivasi yang tinggi walaupun sekali-sekali dirinya malas dalam menyusun skripsi artinya dalam hal motivasi internal mahasiswa dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

3. Motivasi Mahasiswa Dalam Menyusun Skripsi di Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat dalam Hal Motivasi Eksternal

Berdasarkan hasil pengolahan data tentang motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi di program studi bimbingan dan konseling STKIP PGRI Sumatera Barat dalam hal motivasi eksternal pada kriteria sangat tinggi sebanyak

(8)

kemauan yang kuat dan tinggi artinya dalam hal motivasi eksternal mahasiswa dapat menyelesaikan skripsi dengan sangat baik, dan pada kriteria tinggi (78,3%) sebanyak 47 orang mahasiswa,motivasi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi mempunyai motivasi tinggi dan semangat yang tinggi juga namun masih digolongkan kepada motivasi yang baik walaupun sekali-sekali dirinya malas dalam menyusun skripsi artinya dalam hal motivasi internal mahasiswa dapat menyelesaikan skripsi dengan baik, sedangkan pada kategori cukup tinggi sebanyak 7 orang mahasiswa yaitu (11,7%), motivasi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi mempunyai keseimbangan antara motivasi tinggi dengan motivasi rendah artinya motivasi eksternal mahasiswa yang sedang menyusun skripsi terkadang tinggi dan terkadang rendah dapat digolongkan kepada cukup tinggi.

Djuharie 2001 (Dalman, 2014: 199) berpendapat skripsi adalah bukti kemampuan akademik mahasiswa melalui penelitian yang berhubungan dengan masalah pendidikan sesuai dengan bidang studinya.Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa skripsi adalah suatu karya ilmiah yang menyajikan fakta secara meluas suatu topik yang lebih rinci dan mendalam, yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program sarjana (stara satu/S1).

Dalam hal ini, skripsi merupakan salah satu bentuk karya ilmiah yang wajib dibuat oleh mahasiswa S1 sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi di program studi

bimbingan dan konseling STKIP PGRI Sumatera Barat. Secara umum dari 60 orang mahasiswa yang sedang menyusun skripsi berada pada kategori baik (93,3%).

Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa yang sedang menyusun skripsi memiliki motivasi yang baik dalam menyusun skripsi, lebih jelasnya dapat disimpulkan dari sub variabel dan setiap indikator sebagai berikut :

1. Motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi di program studi bimbingan dan konseling dilihat dari kategori motivasi internal berada pada kategori baik (86,7%).

2. Motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi di program studi bimbingan dan konseling dilihat dari kategori motivasi eksternal berada pada kategori baik (78,3%).

3. Motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi di program studi bimbingan dan konseling dilihat dari kategori kebutuhan berada pada kategori baik (63,3%).

4. Motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi di program studi bimbingan dan konseling dilihat dari kategori ketertarikan berada pada kategori baik (68,3%).

5. Motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi di program studi bimbingan dan konseling dilihat dari kategori pengetahuan berada pada kategori baik (65,0%)

6. Motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi di program studi bimbingan dan konseling dilihat dari kategori keluarga berada pada kategori baik (56,7%).

7. Motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi di program studi bimbingan dan konseling dilihat dari kategori masyarakat kampus berada pada kategori baik (68,3%).

(9)

6

8. Motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi di program studi bimbingan dan konseling dilihat dari kategori teman sebaya di kampus berada pada kategori baik (61,7%).

9.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa motivasi mahasiswa dalam menyusun skripsi di program studi bimbingan dan konseling STKIP PGRI Sumatera Barat berapa pada kriteria baik (93,3%).

A. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti ingin mengajukan saran kepada:

1. Mahasiswa, agar selalu dapat memotivasi diri untuk menyelesaikan skripsi dengan baik dan tepat waktu dengan motivasi instrinsik dan ekstrinsik mahasiswa.

2. Program studi bimbingan dan konseling untuk bisa dijadikan arsip untuk kepentingan program studi bimbingan dan konseling.

3. Dosen program studi bimbingan dan konseling untuk dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas proses perkuliahan dan penyusunan skripsi bagi mahasiswa akhir.

4. Pembimbing akademik, agar bisa dijadikan pedoman untuk lebih memperhatikan mahasiswanya untuk bisa memotivasi diri sendiri dalam menyusun skripsi.

5. Peneliti selanjutnya, agar dijadikan pedoman bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian pada aspek yang lain yang berhubungan dengan mahasiswa.

KEPUSTAKAAN

Bungin, M. Burhan. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Pernada Media

Danim, Sudarman. 2012, Motivasi, Kepemimpinan, dan Efektifitas Kelompok. Jakarta : Rineka Cipta Dalman, 2014. Menulis Karya Ilmiah.

Jakarta : PT. Raja Grafinda Persada

Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2006.

Psikologi Pendidikan. Jakarta : Gramedia Widiarsarana Indonesia Ghufron, M. Nur dan Rini Rismawati S.

2010. Teori-Teori Psikologi.

Jogyakarta : AR-RUZZ MEDIA GROUP

Hamalik, Umar. 2003. Manajemen Belajar di Perguruan inggi. Bandung : Sinar Baru Algensindo

Indrajit, R.Eko. 2006. Manajemen Perguruan Tinggi Modern.

Jogjakarta : ANDI OFFSET Mangkuadmodjo, Seogyarto. 2003.

Pengantar Statistik. Jakarta : RINEKA CIPTA

Mulyaningtyas, B. Renita dan Yusuf Purnomo Hardiyanto. 2010.

Dunia Perguruan Tinggi. Jakarta : Erlangga

Ormrod, Jeane Ellis. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Erlangga

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian.

Bandung : ALFABETA . 2012. Metode dan Teknik Menyusun

Proposal Penelitian. Bandung : ALFABETA

Riduwan, dan Akdon. 2010. Rumus dan Data Dalam Statistika. Bandung : ALFABETA

Sudijono, Anas. 2014. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali

(10)

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : ALFABETA

Syafrizal. 2011. Pengantar Pendidikan.

Padang : UNP Press

Yusuf, A. Muri. 2005. Metode Penelitian Dasar-Dasar Pendidikan Ilmiah.

Padang : UNP Press

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan dari hasil wawancara dari beberapa informan bahwasannya perkembangan aksesisbilitas pantai gandoriah dari tahun 2009-2014 sudah dapat di

KESIMPULAN Setelah dilakukan analisis dan pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa pemberian strategi pembelajaran aktif tipe Crossword Puzzle teka-teki silang berpengaruh