• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bentuk-bentuk Pisuhan dalam Status

Dalam dokumen PROSIDING ILMIAH KEBAHASAAN DAN KESASTRA (Halaman 168-170)

PISUHAN IN BLACKBERRY MESSANGER STATUS

4.1 Bentuk-bentuk Pisuhan dalam Status

BBM (Blackberry Messanger)

Berdasarkan bentuknya, pisuhan dalam

status BBM dikelompokkan ke dalam bentuk

atau unit linguistik yang berupa kata, frasa, dan klausa. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penje- lasan berikut ini.

4.1.1 Pisuhan dalam Status BBM (Blackberry Messanger) Berbentuk Kata

Pisuhan bentuk kata dasar dalam status

BBM dalam penelitian ini dikelompokkan men-

jadi pisuhan yang berkategori nomina, adjek- tiva, dan verba. Pisuhan dalam status BBM be- rupa kata dasar yang berkategori nomina yang ditemukan dalam data misalnya setan, lonthe, wedhus, cangkem, dhemit, singkek, dan gombal.

Penggunaan pisuhan berupa kata dasar

yang berkategori nomina dalam status BBM da-

pat dilihat pada data berikut.

(1) Setan tenan kok...blas ora nduwe tata krama...

‘Sungguh setan benar...sedikitpun tidak punya tata krama’

(2) Nduwe cangkem ki dijaga, aja mung nggambleh terus...

‘Punya mulut itu dijaga, jangan hanya bicara terus...’

Pada status BBM (1) di atas, kata dasar yang berkategori nomina, yaitu setan ‘setan’.

Status itu dibuat oleh seorang laki-laki berusia sekitar 40 tahun ketika bertemu dengan seorang anak yang makan sambil naik sepeda. Laki-laki tersebut tidak senang dengan tingkah laku anak tersebut, lalu ditulis dalam status BBM. Pada status BBM (2), kata dasar yang berkategori no- mina, yaitu cangkem ‘mulut’. Status tersebut dibuat oleh seorang remaja perempuan yang benci terhadap ucapan temannya yang menga- takan kalau dia sekarang berbeda setelah me- makai jilbab karena ikut aliran tertentu.

Pisuhan dalam status BBM berupa kata

dasar yang berkategori adjektiva misalnya mi-

ring, goblok, gendheng, sinthing, koclok. Penggu- naan pisuhan berupa kata dasar yang berka-

tegori adjektiva dalam status BBM ditemukan

dalam data berikut.

(3) Dasar sinthing...isih lumayan nganggo klambi hehe.

‘Dasar gila...masih agak baik memakai baju hehe’

Pada status BBM (3), ditemukan kata dasar yang berkategori adjektiva, yaitu sinthing ‘gila’. Status itudibuat oleh seseorang yang baru saja hampir menabrak orang gila di jalanan.

Adjektiva dalam bahasa Jawa memiliki perilaku yang hampir sama dengan verba. Da- lam tataran kalimat tunggal, adjektiva juga mengisi atau menempati fungsi P (Predikat) se- cara dominan. Pada tataran frasa adjektiva menjadi atribut (Sudaryanto, 1991: 80). Kata dasar goblok, gendheng, sinthing, koclok merupa-

kan makian dalam status BBM berkategori ad-

jektiva karena dapat menjadi pengisi predikat.

Pisuhan dalam status BBM yang berupa kata dasar berkategori verba, misalnya modar

dan matek yang bermakna ‘mati’, minggat ‘per- gi’, dan ngorok ’tidur’. Verba dalam bahasa Ja- wa dapat dikenali lewat perangai sintaksisnya, yaitu (1) dapat didahului penanda negatif ora

’tidak’ di depannya, (2) dapat diikuti oleh frasa adverbial, dan (3) tidak dapat didahului oleh

rada ’agak’, luwih ’lebih’, atau diikuti oleh banget

’sekali’ (Subroto, 1991: 39). Kata dasar modar

dan matek yang bermakna ‘mati’, minggat ‘per- gi’, merupakan makian dalam status BBM yang berkategori verba dapat dibuktikan dengan me- nambahkan penanda negatif ora ‘tidak’ sehing- ga menjadi frasa ora modar dan ora matek yang bermakna ‘tidak mati’ serta ora minggat ‘tidak pergi’. Kata verba ngorok ‘tidur’ tidak dapat didahului oleh rada ’agak’, luwih ’lebih’, atau diikuti oleh banget ’sekali’ sehingga tidak bisa membentuk frasa rada ngorok ‘agak tidur’, luwih ngorok ‘lebih tidur’, dan ngorok banget ‘tidur sekali’.

4.1.2 Pisuhan dalam Status BBM Berbentuk Frasa

Frasa adalah satuan gramatik yang terdiri atas dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi (Ramlan, 1987: 137). Berdasarkan data yang ditemukan, pisuhan dalam status BBM yang berbentuk frasa ada dua macam yaitu frasa nomina dan frasa adjektival. Frasa nominal adalah frasa yang mempunyai unsur pusat nomina. Dalam status BBM hanya dite-

mukan tiga buah makian berbentuk frasa nomi- na, yaitu setan alas ‘setan hutan’, gundhulmu mlocot ‘gundulmu mengelupas’, dan rai gedhek

‘muka tembok’. Penggunaan pisuhan berkate- gori frasa nominal dalam status BBM dapat dili- hat pada data berikut.

(4) Wong ki yen rai gedhek ya ngono kuwi....

‘Orang itu kalau bermuka tembok ya begitu itu...’

(5) Aliran sesat gundulmu mlocot kuwi....

‘Aliran sesat gundulmu mengelupas itu...’

Frasa adjektival adalah frasa yang unsur pusatnya berupa kata yang berkategori adjek- tiva. Dalam status BBM, data pisuhan yang ber- wujud frasa adjektiva dilengkapi dengan atri- but yang berupa kata berkategori adverbia, yaitu banget ‘benar atau sangat’ dan rada ‘agak’. Contoh pisuhan berbentuk frasa adjektival, an- tara lain, rada koclok ‘agak bodoh’, goblok banget

‘bodoh sekali’, rada gendheng ‘agak gila’, dan lain-lain. Penggunaan pisuhan dalam status

BBM yang berupa frasa adjektival misalnya

sebagai berikut.

(6) Bocah ki yen rada gendheng, nganggo kathok we ya dibolongi....

‘Anak itu kalau agak gila, pake celana aja dilubangi...’

(7) Astaghfirulloh....bocah kok goblok banget hehe....

‘Astaghfirulloh...anak kok bodoh sekali hehe...’

4.1.3 Pisuhan dalam Status BBM (Blackberry Messanger) Berbentuk Klausa

Pisuhan dalam status BBM yang berbentuk

klausa, misalnya cangkemmu ndower ‘mulutmu

dower’, mbahmu kopoken ‘kakekmu kopokan’,

dan matamu picek ‘matamu buta’. Dari data di-

temukan beberapa pisuhan yang berbentuk

klausa antara lain cangkemmu ndower, mbahmu

kopoken, dan matamu picek. Pisuhan dalam Sta-

tus BBM cangkemmu ndower, mbahmu kopoken,

dan matamu picek merupakan bentuk klausa karena masing-masing mempunyai subjek dan

predikat. Subjek dalam makian status BBM tadi

adalah cangkemmu ‘mulutmu’, mbahmu

‘kakekmu’, dan matamu ‘matamu’. Sementara

itu, yang menduduki fungsi predikat ialah

ndower ‘dower’, kopoken ‘kopokan’, dan picek

‘buta’. Penggunaan pisuhan berupa klausa

dalam status BBM ditemukan dalam data

berikut.

(8) Cangkemmu ndower...urusen awak- mu dhewe....

‘Mulutmu dower....urus saja dirimu sendiri...’

Pisuhan Cangkemmu ndower pada nomor

(8) di atas ditulis oleh seseorang yang marah pada orang yang selalu mencampuri urusan dia.

Dalam dokumen PROSIDING ILMIAH KEBAHASAAN DAN KESASTRA (Halaman 168-170)