1. Menyimpulkan tata cara protokoler pembawa
acara dalam berbagai acara.
2. Menunjukkan garis besar susunan acara. 3. Membawakan acara dengan bahasa yang baik
dan benar serta santun sesuai dengan konteks acara.
Materi:
Susunan acara.
Pernahkah kamu menjadi pembawa acara pada kegiatan tertentu? Bagaimana perasaanmu ketika itu? Pada pembelajaran kali ini kamu diajak berlatih membawakan acara dengan bahasa yang baik dan benar serta santun.
Kata Kunci: Menyimpulkan – Menunjukkan – Membawakan Acara
Cobalah kamu perhatikan contoh susunan naskah untuk membawakan acara berikut ini!
Dok. Penerbit
Gambar 8.2 Membawakan acara hendaknya disampaikan dengan bahasa yang baik dan benar
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua,
Yang saya hormati Bapak Kepala SMP Dian Pertiwi, Bapak dan Ibu Dewan Guru SMP Dian Pertiwi,
Bapak dan Ibu Orang Tua Wali Murid SMP Dian Pertiwi, Kakak-kakak dari Keluarga Besar Ikatan Alumni Dian Pertiwi,
Segenap Tamu Undangan yang berbahagia, serta rekan-rekan yang saya cintai,
Marilah kita mengucapkan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul di aula ini dalam keadaan sehat walafiat. Pada malam ini, kita berkumpul di sini dalam acara pentas seni bertajuk ”20 Tahun SMP Dian Pertiwi”. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari jadi SMP Dian Pertiwi yang kedua puluh.
Hadirin yang berbahagia,
Saya selaku pembawa acara akan membacakan susunan acara yang akan kita laksanakan pada malam hari ini. Acara pertama adalah pembukaan. Acara kedua, sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama dari ketua panitia penyelenggara, yang dalam kesempatan ini akan diwakili oleh saudara Wisnu Wirawan, dilanjutkan dengan sambutan yang kedua dari Bapak Drs. Imam Susilo, selaku Kepala SMP Dian Pertiwi. Acara ketiga pemotongan tumpeng, yang akan dilanjutkan dengan pembagian hadiah. Acara selanjutnya adalah acara inti, yakni pentas seni yang akan menampilkan kelompok tari ”Sanggar Puspita”, parade band, dan diakhiri dengan penampilan Teater Dian Pertiwi yang akan menampilkan lakon ”Sampek-Engtay”. Acara yang terakhir adalah penutup.
Demikian susunan acara yang akan kita laksanakan pada malam hari ini.
Baiklah, segera kita mulai acara ini dengan acara pertama, yaitu pembukaan. Untuk membuka acara ini, marilah kita berdoa bersama menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Berdoa mulai.
. . . . Selesai.
Terima kasih. Semoga Tuhan selalu melindungi kita semua sehingga acara dapat terlaksana dengan lancar dari awal hingga akhir, tanpa adanya halangan apa pun.
Kita lanjutkan dengan acara kedua, yakni sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama dari Ketua Panitia, kepada Saudara Wisnu Wirawan kami persilakan.
. . . . Bapak, Ibu, dan Saudara yang berbahagia, demikian tadi sambutan dari Ketua Panitia, Saudara Wisnu Wirawan. Kita lanjutkan sambutan yang kedua dari Kepala SMP Dian Pertiwi. Untuk itu, Bapak Drs. Imam Susilo, kami persilakan.
. . . . Demikian tadi sambutan Bapak Drs. Imam Susilo, selaku Kepala SMP Dian Pertiwi. Seni adalah bahasa jiwa yang universal. Melalui seni, kita dapat mengungkapkan kreativitas sebagai ungkapan syukur kita kepada Sang Pencipta. Demikian inti sambutan yang telah disampaikan oleh Bapak Imam.
Sebelum sampai pada acara ketiga, yakni pemotongan tumpeng, acara akan diselingi dengan tari tradisional yang akan ditampilkan oleh Sanggar Puspita.
Hadirin yang berbahagia, inilah Ani Oktaviani dan Prahastiwi Utari, yang akan menampilkan Tari Bondan . . . .
. . . . Hadirin yang berbahagia, baru saja kita saksikan penampilan rekan Ani dan Tiwi yang telah membawakan Tari Bondan. Kita lanjutkan acara berikutnya, yaitu pemotongan tumpeng. Kami mohon Bapak Kepala Sekolah untuk melaksanakan acara ini.
. . . . Bapak, Ibu, dan Saudara sekalian yang berbahagia, demikian tadi acara pemotongan tumpeng sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME, karena SMP Dian Pertiwi telah genap berusia 20 tahun. Sekarang tibalah saatnya menikmati acara yang kita nanti-nantikan, yakni pesta seni pelajar.
. . . . Hadirin yang kami hormati,
Acara demi acara telah kita lewati bersama. Sampailah kita di penghujung acara. Sebelum acara ini kita tutup, saya selaku pembawa acara mohon maaf apabila ada kesalahan dalam bersikap dan bertutur kata.
Marilah kita tutup acara ini dengan berdoa bersama, dengan harapan semoga Tuhan Yang Mahakuasa berkenan mempertemukan kita kembali dalam suasana yang akrab dan penuh kekeluargaan.
Berdoa, mulai.
. . . . Selesai.
Hadirin yang berbahagia, selesailah rangkaian acara pada malam hari ini. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada hadirin, sampai jumpa pada acara yang berbeda.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Melalui contoh tersebut kamu dapat mengetahui bagaimana pelaksanaan acara mulai awal hingga akhir. Hal-hal apa saja yang perlu kamu perhatikan agar dapat membawakan acara dengan baik?
1.
Menyimpulkan Tata Cara Protokoler Pembawa Acara dalam Berbagai Acara
Tata cara protokoler merupakan tahap-tahap kegiatan yang akan dilaksanakan dalam suatu acara. Tata cara protokoler disusun berdasarkan sifat acaranya. Oleh karena itu, pembawa acara harus mampu menempatkan diri sesuai dengan sifat acaranya.
Berdasarkan sifatnya ada beberapa jenis acara, yaitu acara resmi (formal), setengah resmi (semiformal), dan tidak resmi (nonformal). Acara resmi, misalnya, upacara bendera dan sidang. Acara setengah resmi, misalnya, peringatan hari ulang tahun sekolah dan pengajian. Adapun acara tidak resmi, misalnya, pesta ulang tahun.
Tata cara protokoler berisi susunan acara dari awal (pembukaan) hingga akhir (penutup).
a. Pembukaan
Hal-hal yang disampaikan dalam pembukaan, antara lain sebagai berikut. 1) Mengucapkan salam
2) Mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan 3) Mengucapkan terima kasih kepada hadirin
Ucapan terima kasih ditujukan kepada segenap yang hadir sebagai bentuk penghormatan atas kehadirannya.
4) Memperkenalkan diri
Dalam memperkenalkan diri, pembawa acara cukup memaparkan tugasnya secara sekilas, tidak perlu menyebutkan nama, pekerjaan, atau alamat.
5) Membacakan susunan acara
Dalam membacakan susunan acara, kamu perlu menambahkan kata-kata atau kalimat-kalimat penghubung agar tidak terkesan kaku.
6) Membuka acara
Dalam hal ini pembawa acara memandu segenap yang hadir atau meminta bantuan pemuka agama tertentu untuk memimpin doa pembukaan bersama-sama.
b. Bagian Inti Acara
Pada bagian ini, pembawa acara menjembatani acara demi acara yang dilaksanakan. Kegiatan ini dilakukan dengan mengaitkan acara yang satu dengan acara berikutnya menggunakan kalimat penghubung tertentu. Hal ini dimaksudkan agar antaracara dapat disampaikan secara mengalir dan indah didengarkan.
c. Penutup
Hal-hal yang perlu disampaikan pada bagian penutup, misalnya sebagai berikut. 1) Permohonan maaf
2) Menutup acara
Pembawa acara mengajak hadirin untuk menutup acara dengan berdoa bersama- sama atau meminta bantuan pemuka agama tertentu untuk memimpin doa. Selanjutnya, pembawa acara mengucapkan salam penutup.
2.
Menunjukkan Garis Besar Acara
Secara garis besar sebuah acara terdiri atas tiga bagian, yakni bagian pembukaan, bagian inti, dan bagian penutup. Garis besar acara tersebut dapat dirinci menjadi bagian-bagian acara. Contoh