• Tidak ada hasil yang ditemukan

Si Badung Jadi Pengawas

Dalam dokumen 295407513 BSE Bahasa Inddonesia Kelas 8 (Halaman 115-117)

mudahnya aku marah, betapa seringnya aku bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Aku yakin aku akan terlibat dalam suatu kesulitan. Tetapi tak apa. Kesulitan apa pun pasti bisa kuatasi. Pokoknya aku akan berusaha keras untuk berkelakuan baik pada semester ini.”

”Oh, ibu, bayangkan! Betapa senangnya. Aku akan bertemu dengan sahabat-sahabatku lagi!” kata Elisabeth. ”Betapa senangnya kembali ke Whyteleafe. Masa pelajaran musim dingin pasti sangat menggembirakan.”

Nyonya Allen memandang Elisabeth dan tertawa. ”Elisabeth,” katanya. ”Ingatkah kau dulu, waktu pertama kali pergi ke sekolah Whyteleafe? Ribut sekali! Kau berjanji akan berbuat begitu nakal dan badung agar segera diusir dari sekolah itu. Sekarang senang hatiku melihatmu hampir tak sabar untuk berangkat ke sana.”

”Oh, Ibu, waktu itu aku memang begitu bodoh dan tolol,” kata Elisabeth, pipinya memerah malu mengenang tingkahnya beberapa bulan sebelum- nya. ”Sungguh memalukan membagikan kue dan makanan yang kubawa! Dan aku begitu kurang ajar dan nakal di dalam kelas dan aku tak mau pergi tidur pada waktu yang ditetapkan, atau mengerjakan apa yang harus kulakukan! Waktu itu aku memang telah memutuskan untuk bisa segera dikirim pulang!”

”Dan ternyata pada akhirnya kau memilih tinggal di asrama sekolah itu,” kata Nyonya Allen tersenyum.

”Yah, kuharap semester ini kau tidak dijuluki si paling badung lagi.”

”Kuharap saja tidak,” kata Elisabeth. ”Tapi aku juga tidak mau berjanji untuk menjadi anak yang terbaik, sulit bagiku. Ibu sendiri tahu, betapa

Gambar 7.2 Ibu menyiapkan kopor Elisabeth

”Bagus,” kata ibunya sambil menutup rapat- rapat kopor besar Elisabeth. ”Lihatlah, Elisabeth. Ini kotak makananmu. Di sini ada sekaleng permen, sebuah kue coklat yang besar, sekaleng biskuit, dan satu botol besar selai. Sudah penuh tak bisa kutambah lagi, tapi cukup, bukan?”

”Oh, ya, cukup. Terima kasih, Ibu,” kata Elisabeth dengan riang. ”Teman-teman juga pasti menyukainya. Mudah-mudahan ibu Joan juga membekalinya kotak makanan kali ini.”

Joan sahabat karib Elisabeth. Pada libur musim semi ini Joan pernah tinggal di rumah Elisabeth. Alangkah senangnya mereka berdua. Kemudian Joan pulang, menghabiskan sisa

liburannya yang tinggal seminggu atau dua minggu di rumahnya sendiri.

(Dikutip dari Si Badung Jadi Pengawas, karya Enid Blyton)

Melalui kutipan novel terjemahan di atas, kita diajak untuk mengikuti sebagian kisah hidup yang dialami oleh tokoh-tokoh cerita, seperti Elisabeth, Nyonya Allen, dan Joan. Apa saja yang perlu kita lakukan agar mampu mengidentifikasi karakter tokoh tersebut? Untuk mengetahui jawabannya, simaklah uraian berikut ini!

1.

Mendata Tokoh Utama dan Sampingan

Berdasarkan peranannya dalam cerita, ada dua jenis tokoh, yaitu tokoh utama dan tokoh sampingan. Tokoh utama adalah tokoh yang paling dominan peranannya dalam cerita. Tokoh utama juga sering disebut tokoh sentral karena menjadi pusat cerita. Adapun tokoh sampingan adalah tokoh yang terlibat dalam cerita, tetapi peranannya tidak begitu dominan dalam menggerakkan alur cerita. Tokoh sampingan sering juga disebut tokoh bawahan.

Agar dapat menentukan tokoh utama dan tokoh sampingan dalam novel, kamu perlu mendengarkan pembacaan kutipan novel dengan saksama. Jika tokoh tersebut berpotensi menggerakkan alur cerita, memengaruhi jalan cerita, bahkan menjadi penentu akhir cerita, dialah tokoh utamanya. Adapun tokoh-tokoh yang lain adalah tokoh sampingan.

Dalam kutipan novel Si Badung Jadi Pengawas karya Enid Blyton, tokoh utamanya adalah Elisabeth. Tokoh itulah yang paling dominan menggerakkan alur cerita. Adapun Nyonya Allen sebagai tokoh tambahan atau tokoh sampingan.

2.

Mengidentifikasi Karakter Tokoh

Seperti pernah kita bicarakan sebelumnya, ada beberapa cara pengarang dalam melukiskan karakter tokoh. Namun, secara garis besar, dapat dipilah menjadi dua, yaitu cara langsung (deskriptif/analitik) dan cara tidak langsung (dramatik). Pada cara langsung, pengarang melukiskan watak tokoh, misalnya melalui ciri-ciri fisik, pekerjaan, atau umur. Pada cara tidak langsung, pengarang melukiskan watak tokoh, misalnya melalui penggambaran keadaan lingkungan, jalan pikiran, tindakan yang dilakukan, atau reaksi tokoh lain terhadap tokoh tertentu.

Coba kamu perhatikan contoh identifikasi karakter tokoh dalam kutipan novel Si Badung Jadi Pengawas karya Enid Blyton berikut ini!

Nyonya Allen memandang Elisabeth dan tertawa. ”Elisabeth,” katanya. ”Ingatkah kau dulu, waktu pertama kali pergi ke sekolah Whyteleafe? Ribut sekali! Kau berjanji akan berbuat begitu nakal dan badung agar segera diusir dari sekolah itu. Sekarang senang hatiku melihatmu hampir tak sabar untuk berangkat ke sana.”

Elisabeth

Nama Tokoh Bukti Tekstual Karakter Tokoh

No.

Elisabeth semula anak yang nakal dan badung. Namun, sekarang menjadi anak yang rajin.

1.

2. Nyonya Allen ”Bagus,” kata ibunya sambil menutup rapat-rapat kopor besar Elisabeth. ”Lihatlah, Elisabeth. Ini kotak makananmu. Di sini ada sekaleng permen, dan satu botol besar selai. Sudah penuh tak bisa kutambah lagi, tapi cukup, bukan?

Nyonya Allen adalah penya- yang dan sangat perhatian kepada anaknya.

Mengidentifikasi karakter tokoh seperti menganalisis kepribadian manusia. Mata hati kita semakin terbuka untuk memahami berbagai karakter manusia. Meskipun berupa cerita fiksi (rekaan), apa yang disajikan oleh pengarang merupakan hasil refleksi dari realitas sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Sekarang, praktikkan kemampuanmu dengan mengerjakan pelatihan-pelatihan berikut!

Kerja Mandiri 1

Coba kerjakan dengan tepat di buku tugasmu!

1. Dengarkan dengan saksama novel remaja yang akan dibacakan oleh gurumu! Siapkanlah buku catatanmu! Catatlah data yang berkaitan dengan tokoh utama dan tokoh sampingan! 2. Identifikasilah karakter setiap tokoh disertai alasan yang logis dan bukti tekstualnya! 3. Sampaikan hasil kerjamu di depan kelas secara lisan!

4. Berikan kesempatan kepada teman-temanmu untuk menanggapi hasil kerjamu!

Coba kerjakan soal berikut sebagai tugas rumah!

1. Carilah sebuah novel terjemahan yang ada di perpustakaan sekolah atau daerah! 2. Tentukanlah tokoh utama dalam novel itu!

3. Analisislah perwatakan tokoh tersebut disertai bukti tekstual!

4. Kumpulkan pekerjaanmu kepada guru pada hari yang telah ditentukan!

Tugas Mandiri

Pojok Bahasa

Dalam dokumen 295407513 BSE Bahasa Inddonesia Kelas 8 (Halaman 115-117)