• Tidak ada hasil yang ditemukan

a) Masalah Pertama

Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa pada masalah pertama siswa AM dapat menyebutkan dengan lancar hal-hal apa saja yang diketahui pada masalah, hanya saja siswa tidak dapat menentukan dengan sempurna hal-hal yang diketahui pada masalah pertama ini (AM11 11, AM11 13). Selain itu, siswa dapat menyebutkan dengan lancar dan benar hal yang ditanyakan pada masalah (AM11 18). Dari penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa siswa AM dapat langsung mengidentifikasi apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan pada masalah dengan lancar dan benar, meskipun tidak sempurna.

Berdasarkan hasil wawancara juga diketahui bahwa siswa tidak bisa menentukan apakah hal yang diketahui pada masalah sudah cukup untuk bisa digunakan dalam menjawab masalah yang ada atau belum. Siswa juga tidak mengerti apakah siswa memerlukan informasi lain atau tidak untuk bisa menyelesaikan masalah (AM11 38 sampai AM11 44). Di sini terlihat bahwa siswa tidak dapat memodifikasi dengan baik skema yang ada di pikirannya dengan masalah yang ada untuk bisa menentukan hal tersebut.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa siswa AM melakukan ketidaksempurnaan proses berpikir asimilasi dan akomodasi dalam memahami masalah pertama. Ketidaksempurnaan proses asimilasi terjadi pada saat siswa dapat langsung mengidentifikasi hal-hal yang diketahui dan yang ditanya pada masalah, tetapi siswa tidak dapat menentukan secara lengkap hal yang diketahui tersebut. Ketidaksempurnaan proses akomodasi terjadi pada saat siswa tidak dapat memodifikasi pengetahuannya dalam menentukan apakah siswa memerlukan infomasi lain selain hal yang diketahui pada masalah untuk bisa menyelesaikan masalah.

commit to user

b) Masalah Kedua

Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa pada masalah kedua siswa AM dapat menyebutkan dengan lancar dan benar apa hal-hal apa saja yang diketahui pada masalah, hanya saja siswa tidak dapat menentukan dengan sempurna hal-hal yang diketahui pada masalah kedua ini (AM12 14 sampai AM12 16). Selain itu, siswa dapat menyebutkan dengan lancar dan benar hal yang ditanyakan pada masalah (AM12 20). Dari penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa siswa AM dapat langsung mengidentifikasi apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan pada masalah dengan lancar dan benar, meskipun tidak sempurna.

Berdasarkan hasil wawancara juga diketahui bahwa siswa tidak bisa menentukan apakah hal yang diketahui pada masalah sudah cukup untuk bisa digunakan dalam menjawab masalah yang ada atau belum. Siswa juga tidak mengerti apakah siswa memerlukan informasi lain atau tidak untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut (AM12 32 sampai AM12 35). Di sini terlihat bahwa siswa tidak dapat memodifikasi dengan baik skema yang ada di pikirannya dengan masalah yang ada untuk bisa menentukan hal tersebut.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa siswa AM melakukan ketidaksempurnaan proses berpikir asimilasi dan akomodasi dalam memahami masalah kedua. Ketidaksempurnaan proses asimilasi terjadi pada saat siswa dapat langsung mengidentifikasi hal-hal yang diketahui dan yang ditanya pada masalah, tetapi siswa tidak dapat menentukan secara lengkap hal yang diketahui tersebut. Ketidaksempurnaan proses akomodasi terjadi pada saat siswa tidak dapat memodifikasi pengetahuannya dalam menentukan apakah siswa memerlukan infomasi lain selain hal yang diketahui pada masalah untuk bisa menyelesaikan masalah.

Berdasarkan hasil analisis data pada masalah pertama dapat diketahui bahwa siswa AM melakukan ketidaksempurnaan proses berpikir asimilasi dan akomodasi dalam memahami masalah. Berdasarkan hasil analisis data pada masalah kedua dapat diketahui bahwa siswa AM melakukan

commit to user

ketidaksempurnaan proses berpikir asimilasi dan akomodasi dalam memahami masalah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa AM melakukan ketidaksempurnaan proses berpikir asimilasi dan akomodasi dalam memahami masalah.

b. Menyusun Rencana Penyelesaiannya

Tujuan dari wawancara pada langkah menyusun rencana penyelesaian ini antara lain:

1) Untuk menggali proses berpikir siswa dalam menyusun rencana penyelesaian dari masalah yang ada, apakah siswa dapat menyebutkan cara atau langkah apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut atau tidak.

2) Untuk menggali proses berpikir siswa dalam menyusun rencana penyelesaian dari masalah yang ada, apakah siswa melakukan proses berpikir secara akomodasi ataukah siswa melakukan proses berpikir secara asimilasi.

Transkrip hasil wawancara pada siswa AM dalam menyusun rencana penyelesaian adalah sebagai berikut.

1) Hasil Wawancara Pertama a) Masalah Pertama

Cuplikan dialog antara peneliti dan siswa AM dalam menyusun rencana penyelesaian untuk masalah pertama adalah sebagai berikut.

P11 45 : Untuk menyelesaikan masalah ini, langkah atau cara apa yang mau

kamu ambil? Cara seperti apa? AM11 45 : (diam)

P11 46 : Perlu coretan atau gimana?

AM11 46 : Kalau cara sih gak tau.

P11 47 : Kalau cara?

AM11 47 : Gak apal.

P11 48 : Memangnya ini materi apa sih?

AM11 48 : Matematika.

P11 49 : Matematika, materinya apa? Aljabarkah, turunankah, atau apa?

AM11 49 : Hmmm apa ya? (diam)

P11 50 : Setau kamu materi apa?

AM11 50 : (diam)

P11 51 : Gak tau?

AM11 51 : Gak tau mbak.

P11 52 : Coba dibaca lagi soalnya, diamati lagi coba.

commit to user

P11 53 : Iya. Kira-kira nanti cara atau langkah seperti apa yang mau kamu

ambil untuk bisa mencari umur Dika dan Vera sekarang berapa sih. AM11 53 : (memperhatikan ulang soal)

P11 54 : Bagaimana? Bingung?

AM11 54 : Bingung mbak.

P11 55 : Mau nyoba nyoret-nyoret atau bagaimana?

AM11 55 : (tersenyum) Gimana ya?

P11 56 : Kalau untuk caranya? Caranya bagaimana untuk bisa mengetahui

umur Dika dan Vera sekarang berapa? AM11 56 : (diam)

P11 57 : Langkah atau cara seperti apa yang mau kamu ambil?

AM11 57 : (diam)

P11 58 : Gak tau?

AM11 58 : Hehehe gak tau mbak.

P11 59 : Mau nyoba atau cukup?

AM11 59 : Mau nyoba gimana ya, gak tau.

P11 60 : Oh mau nyoba juga gak tau. Ok, jadi cukup untuk ini?

AM11 60 : (diam)

P11 61 : Gak ngerti caranya menyelesaikannya gak ngerti? Untuk nyari umur

Dika dan Vera sekarang gak ngerti? Mau di apa-apain juga gak ngerti?

AM11 61 : Tapi caranya gimana mbak?

P11 62 : Caranya? Yang setau kamu seperti apa kalau ada soal seperti ini?

Dua tahun yang akan datang umur Dika adalah tiga kali umur Vera. Kemudian yang ditanya berapakah umur Dika dan Vera sekarang? Yang setau kamu aja.

AM11 62 : (tersenyum)

P11 63 : Gak tau juga.

AM11 63 : Gak tau mbak.

P11 64 : Ok. Jadi cukup untuk masalah 1?

AM11 64 : (tersenyum)

P11 65 : Gak ada yang ngerti?

AM11 65 : Gak bisa. (sambil tersenyum)

P11 66 : Gak mau dicoba juga?

AM11 66 : (menganggukkan kepala)

b) Masalah Kedua

Cuplikan dialog antara peneliti dan siswa AM dalam menyusun rencana penyelesaian untuk masalah kedua adalah sebagai berikut.

P12 36 : Sekarang cara atau langkah apa sih yang mau kamu ambil untuk bisa

menyelesaikan masalah yang ke dua ini? Untuk bisa mengetahui berapakah masing-masing pohon salak dan pohon coklat yang ada di kebun Pak Andi?

AM12 36 : Hemmm ... (sambil memperhatikan ulang soal)

P12 37 : Mau coba dicoretan atau gak perlu?

AM12 37 : Hehehe... (sambil menyandarkan badannya di kursi)

P12 38 : Kenapa?

commit to user

P12 39 : Gak ngerti caranya seperti apa?

AM12 39 : Gak tau mbak.

P12 40 : Kalau untuk ini, ini materi apa?

AM12 40 : Kelas tiga ini.

P12 41 : Kelas tiga, materi apa?

AM12 41 : Gak tau mbak. Lupa.

P12 42 : Oh lupa.

AM12 43 : Saya gak bisa.

P12 44 : Jadi untuk menjawab soal ini kamu gak tau cara atau langkah apa

yang mau kamu ambil?

AM12 44 : Sebenernya udah pernah diajarin tapi lupa.

P12 46 : Jadi caranya belum tau nih, gak tau seperti apa mau

mengerjakannya? AM12 46 : Gak tau.

P12 48 : Kamu mau mencoba menyelesaikan atau cukup sampai di sini saja?

Kalau cukup tidak apa-apa, kalau mau dilanjutkan terserah. Kamu tau tidak caranya seperti apa?

AM12 48 : Hehehe gak tau.

P12 49 : Cukup?

AM12 50 : Sejujurnya gak bisa.

P12 51 : Jadi caranya pun gak ngerti seperti apa?

AM12 51 : Gak.

P12 52 : Jadi mau dilanjutkan atau cukup?

AM12 52 : (diam)

P12 53 : Kalau dilanjutkan kamu ngerti gak caranya?

AM12 53 : Gak.

P12 57 : Gak mau nyoba? Mau cukup saja?

AM12 57 : Mau nyoba juga gak ngerti mbak.

P21 59 : Iya gak apa-apa kok. Kalau gitu. Cukup ya?

AM21 59 : (menganggukkan kepala)

P21 60 : Gak ada yang bisa diselesaikan?

AM21 60 : Hehehe gak bisa.

2) Hasil Wawancara Kedua a) Masalah Pertama

Cuplikan dialog antara peneliti dan siswa AM dalam menyusun rencana penyelesaian untuk masalah pertama adalah sebagai berikut.

P21 43 : Ok. Kalau gitu, untuk mencari umur Tika dan Anggi sekarang,

langkah atau cara apa sih yang mau kamu ambil untuk bisa menyelesaikan masalah ini?

AM21 43 : Hehehe.

P21 44 : Kenapa senyum-senyum?

AM21 44 : Gak tau mbak.

P21 45 : Gak tau caranya?

AM21 45 : (menggelengkan kepala)

P21 46 : Untuk ini, ini materi apa sih?

commit to user

P21 47 : Ini materi apa sih yang kamu kerjakan ini?

AM21 47 : (memperhatikan soal) Apa ya?

P21 48 : Kan ada macam-macam, ada bangun ruang sisi lengkung, ada

kesebangunan, ada sistem persamaan linear, ada tentang faktorisasi. Ini tentang apa?

AM21 48 : (memperhatikan ulang soal dan lembar jawaban)

P21 50 : Kalau untuk soal ini, ini materi yang mana?

AM21 50 : (memperhatikan ulang soal dan lembar jawaban?

P21 51 : Gak tau?

AM21 51 : (menggelengkan kepala)

P21 52 : Kalau misalnya mbak buat soal ini, umur Ani lebihnya 7 tahun dari

umur Budi. Jumlah umur Ani dan umur Budi adalah 17 tahun. Berapakah umur Ani dan Budi sekarang? (sambil menuliskan soal yang baru yang lebih sederhana di kertas coretan)

Kalau ada soal seperti ini, bisa tidak? AM21 52 : (membaca soal)

P21 53 : Bisa tidak menyelesaikan masalah ini?

Umur Ani lebihnya 7 tahun dari umur Budi. Jumlah umur Ani dan umur Budi adalah 17 tahun. Berapakah umur Ani dan Budi sekarang?

AM21 53 : (memperhatikan ulang soal)

P21 54 : Kalau menemui soal seperti ini, pertama kali dibuat seperti apa?

AM21 54 : (memperhatikan ulang soal) Diketahui, ditanya

P21 55 : Kalau yang di soal ini, yang diketahuinya apa sih?

AM21 55 : (memperhatikan ulang soal) Huft.

P21 56 : Kalau yang dari soal ini, apa yang diketahui dari soal?

AM21 56 : (memperhatikan ulang soal) (menggelengkan kepala)

P21 58 : Gak tau cara apa yang akan digunakan?

AM21 58 : Gak tau.

P21 59 : Tapi ini sudah pernah diajarkan kan? (kembali ke masalah pertama)

AM21 59 : Sudah.

P21 60 : Jadi untuk menyelesaikan masalah ini, cara pertamanya atau langkah

pertamanya yang akan kamu lakukan? AM21 60 : Gak tau, hehehe.

P21 60 : Gak tau? Mau dibuat apa juga gak tau?

AM21 61 : (diam)

P21 62 : Untuk menyelesaikannya pun? Untuk menyelesaikan masalah ini

juga gak tau? AM21 62 : Gak tau.

P21 63 : Meskipun diganti dengan soal yang seperti ini juga gak tau? (sambil

menunjuk soal yang baru) AM21 63 : (menggelengkan kepala)

P21 65 : Jadi untuk masalah yang pertama ini cukup?

AM21 65 : (menganggukkan kepala)

P21 66 : Cukup? Cukup atau ada yang mau ditambahkan?

commit to user

P21 68 : Ada yang mau ditambahkan atau cukup untuk masalah yang

pertama?

AM21 68 : Hemmm ... (diam)

P21 69 : Cukup?

AM21 69 : (menganggukkan kepala)

b) Masalah Kedua

Cuplikan dialog antara peneliti dan siswa AM dalam menyusun rencana penyelesaian untuk masalah kedua adalah sebagai berikut.

P22 43 : Kalau untuk menyelesaikan masalah ini, caranya seperti apa?

Cara seperti apa yang mau kamu ambil untuk bisa menjawab masalah ini?

AM22 43 : (diam)

P22 44 : Perhatikan soalnya.

AM22 44 : (diam)

P22 45 : Ini kan sudah ada nih, Pak Heri menjual ayamnya dengan harga Rp.

30.000,00 per ekor untuk ayam ras dan Rp 55.000,00 per ekor untuk ayam kampung. Ini mau di apakan, yang diketahui ini?

AM22 45 : (diam)

P22 46 : Yang ditanya berapa ekor masing-masing ayam ras dan ayam

kampung milik Pak Heri yang terjual. Terus bagaimana tuh caranya untuk bisa tau berapa masing-masing ayam ras dan ayam kampung yang terjual?

AM22 46 : Huft. (memperhatikan ulang soal)

P22 47 : Gimana caranya? Atau mau coba di coret-coretan dulu?

AM22 47 : Gak bisa.

P22 48 : Jangan gak bisa dulu, coba geh, dicoba dulu, dibaca, diteliti lagi

soalnya, sambil diperhatikan apa yang diketahui, apa yang ditanya. Diteliti lagi soalnya.

AM22 48 : (memperhatikan ulang soal dan lembar jawaban) Gak tau mbak.

P22 50 : Tapi sudah pernah diajarin belum sih materi ini?

AM22 50 : Sudah.

P22 51 : Jadi gak tau atau lupa?

AM22 51 : Dua-duanya.

P22 53 : Yang kamu tulis ini materinya tentang apa?

AM22 53 : Lupa pelajarannya.

P22 54 : Lupa? Kalau mbak sebutin, ada faktorisasi, kemudian bangun ruang

sisi lengkung, kesebangunan, sistem persamaan linear, sistem persamaan linear dua variabel. Apa, dari yang mbak sebutin itu yang mana? Materi yang mana?

AM22 54 : Apa ya?

P22 55 : Gak tau juga?

AM22 55 : Gak tau, hehehe.

P22 56 : Coba sekarang kalau mbak kasih soal seperti ini, harga sebuah buku

tulis dan sebuah buku gambar itu Rp 8.000,00, sedangkan harga dua buku tulis dan sebuah buku gambar adalah Rp 11.000,00. Tentukan

commit to user

harga satuan dari buku tulis dan buku gambar. (sambil menunjukkan masalah baru yang lebih sederhana di kertas coretan)

AM22 56 : (membaca masalah yang baru)

P22 57 : Bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah ini?

AM22 57 : Huft. (diam)

P22 58 : Sudah pernah belum diajarkan soal yang seperti ini?

AM22 58 : Sudah.

P22 59 : Berarti masih agak keinget dong.

AM22 59 : (menggelengkan kepala)

P22 60 : Seperti apa caranya?

AM22 60 : (diam) Gak tau mbak.

P22 61 : Apa yang diketahui dari soal yang ini?

AM22 61 : (memperhatikan ulang soal yang baru)

P22 62 : Apa yang diketahui dari soal yang ini?

AM22 62 : Harga sebuah buku tulis dan sebuah buku gambar adalah Rp 8.000,00.

P22 63 : Hanya itu?

AM22 63 : (menganggukkan kepala)

P22 64 : Kemudian yang ditanya?

AM22 64 : (memperhatikan ulang soal)

P22 66 : Yang ditanya yang mana?

AM22 66 : Tentukan harga satuan dari buku tulis dan buku gambar.

P22 67 : Jadi yang diketahui harga sebuah buku tulis dan sebuah buku

gambar adalah Rp 8.000,00, kemudian yang ditanya tentukanlah harga satuan dari buku tulis dan buku gambar? Hanya itu?

AM22 67 : (diam)

P22 68 : Hanya itu saja?

AM22 68 : (menganggukkan kepala)

P22 69 : Gak ada yang lain?

AM22 69 : Gak ada.

P22 70 : Untuk menyelesaikan masalah ini kayak mana untuk bisa tau harga

satuan dari buku tulis dan buku gambar? AM22 70 : (memperhatikan ulang soal)

Gimana ya.

AM22 71 : Ajarin mbak, hehehe.

P22 72 : Dicari?

AM22 72 : Diajarin.

P22 73 : Oh diajarin. Gak, yang setau kamu aja. Yang setau kamu seperti

apa?

AM22 73 : Gak tau semua.

P22 74 : Ada harga sebuah buku tulis sama sebuah buku gambar harganya Rp

8.000,00. Kemudian, harga 2 buah buku tulis dan sebuah buku gambar itu Rp 11.000,00. Berapakah harga 1 buku tulis dan harga 1 buku gambar? Caranya seperti apa?

AM22 74 : (diam)

P22 75 : Untuk ini, ini materi apa sih?

AM22 75 : (diam)

P22 76 : Gak tau juga?

commit to user

P22 77 : Untuk menyelesaikan ini caranya seperti apa?

AM22 77 : (memperhatikan ulang soal)

P22 78 : Gak tau juga?

AM22 78 : (menggelengkan kepala)

P22 80 : Jadi untuk masalah yang kedua ini cara menyelesaikannya kamu

juga gak tau? (kembali ke masalah kedua) AM22 80 : (menggelengkan kepala)

P22 81 : Gak mau nyoba juga di coretan?

AM22 81 : Gak bisa mbak.

P22 83 : Jadi, mau dicoba dicoretan pun gak bisa?

AM22 83 : (menggelengkan kepala)

P22 84 : Jadi cukup untuk masalah yang kedua ini? Gak bisa diselesaikan?

AM22 84 : Gak.

P22 85 : Cukup untuk masalah yang kedua ini? Cukup atau gimana? Atau

mau dicoba? AM22 85 : (diam)

P22 87 : Cukup untuk masalah yang kedua? Gak bisa dikerjakan?

AM22 87 : Gak.

3) Triangulasi Data

Setelah diperoleh hasil wawancara dengan siswa AM, selanjutnya akan dilakukan perbandingan antara hasil wawancara pertama dan kedua yang dilaksanakan pada hari yang berbeda. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang telah diperoleh. Hasil wawancara pertama dan kedua pada siswa AM dalam menyusun rencana penyelesaian disajikan pada tabel berikut.

Tabel 4.14 Hasil Wawancara Pertama dan Kedua pada Siswa AM dalam Menyusun Rencana Penyelesaian

Masalah Wawancara Pertama Wawancara Kedua

Pertama

Siswa AM tidak dapat menyebutkan langkah atau cara apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah. (AM11 53 sampai AM11

59)

Kalimat di atas menunjukkan bahwa siswa tidak dapat menentukan langkah atau cara apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah.

Siswa AM tidak dapat menyebutkan langkah atau cara apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah. (AM21 43 sampai AM21

45)

Kalimat di atas menunjukkan bahwa siswa tidak dapat menentukan langkah atau cara apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah.

Kedua

Siswa AM tidak dapat menyebutkan langkah atau cara apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah. (AM12 36 sampai AM12

Siswa AM tidak dapat menyebutkan langkah atau cara apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah. (AM22 43 sampai AM22

commit to user

39)

Kalimat di atas menunjukkan bahwa siswa tidak dapat menentukan langkah atau cara apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah.

48)

Kalimat di atas menunjukkan bahwa siswa tidak dapat menentukan langkah atau cara apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah.

Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa untuk masalah pertama pada wawancara pertama, siswa AM tidak dapat menentukan cara atau langkah apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah. Untuk masalah pertama pada wawancara kedua, siswa AM tidak dapat menentukan cara atau langkah apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa data yang ada pada wawancara pertama dan wawancara kedua sama, sehingga dapat dikatakan bahwa data untuk masalah pertama pada kedua wawancara tersebut valid pada langkah menyusun rencana penyelesaian.

Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa untuk masalah kedua pada wawancara pertama, siswa AM tidak dapat menentukan cara atau langkah apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah. Untuk masalah kedua pada wawancara kedua, siswa AM tidak dapat menentukan cara atau langkah apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa data yang ada pada wawancara pertama dan wawancara kedua sama, sehingga dapat dikatakan bahwa data untuk masalah kedua pada kedua wawancara tersebut valid pada langkah menyusun rencana penyelesaian.

4) Analisis Data a) Masalah Pertama

Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa pada masalah pertama, siswa AM tidak dapat mengetahui cara atau langkah apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah (AM11 53 sampai AM11 59). Pada langkah sebelumnya, yaitu pada langkah memahami masalah untuk masalah pertama, siswa melakukan ketidaksempurnaan proses berpikir asimilasi dan akomodasi. Hal ini menyebabkan siswa tidak dapat menyusun rencana penyelesaian dari masalah yang diberikan dengan baik. Dari hasil

commit to user

wawancara juga terlihat bahwa tidak ada keinginan dari siswa untuk bisa membuat perencanaan dari masalah tersebut. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang tidak mau mencoba sama sekali untuk membuat rencana penyelesaiannya, meskipun untuk mencoba mencarinya terlebih dahulu di kertas coretan (AM11 55, AM11 59).

Pada wawancara kedua untuk masalah pertama, peneliti mencoba memberikan pancingan kepada siswa dengan memberikan masalah yang lebih sederhana (P21 52). Masalah yang baru ini diberikan untuk melihat apakah siswa benar-benar tidak mengetahui cara untuk menyelesaikan masalah atau karena alasan lainnya, misalnya siswa malas untuk menyelesaikannya, siswa berpura-pura tidak bisa menyelesaikannya, dan sebagainya. Dari masalah yang baru ini dapat diketahui bahwa ternyata siswa juga tidak mengetahui cara atau langkah apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah (AM21 58). Selain itu, tidak ada keinginan dari siswa untuk mencoba menyelesaikan masalah tersebut.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa siswa AM benar-benar tidak mengetahui cara atau langkah apa yang harus dilakukan untuk bisa menyelesaikan masalah pertama meskipun siswa diberikan masalah yang lebih sederhana. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa AM tidak melakukan proses berpikir asimilasi maupun akomodasi dalam menyusun rencana penyelesaian pada masalah pertama.

b) Masalah Kedua

Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa pada masalah kedua, siswa AM tidak dapat mengetahui cara atau langkah apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah (AM12 36 sampai AM12 39). Pada langkah sebelumnya, yaitu pada langkah memahami masalah untuk masalah pertama, siswa melakukan ketidaksempurnaan proses berpikir asimilasi dan akomodasi. Hal ini menyebabkan siswa tidak dapat menyusun rencana penyelesaian dari masalah yang diberikan dengan baik. Dari hasil wawancara juga terlihat bahwa tidak ada keinginan dari siswa untuk bisa

commit to user

membuat perencanaan dari masalah yang diberikan. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang tidak mau mencoba sama sekali untuk membuat rencana penyelesaiannya, meskipun untuk mencoba mencarinya terlebih dahulu di kertas coretan (AM12 37 sampai AM12 38, AM12 57).

Pada wawancara kedua untuk masalah kedua, peneliti mencoba memberikan pancingan kepada siswa dengan memberikan masalah yang lebih sederhana (P22 56). Masalah yang baru ini diberikan untuk melihat apakah siswa benar-benar tidak mengetahui cara untuk menyelesaikan masalah atau karena alasan lainnya, misalnya siswa malas untuk menyelesaikannya, siswa berpura-pura tidak bisa menyelesaikannya, dan sebagainya. Dari masalah yang baru ini dapat diketahui bahwa ternyata siswa juga tidak mengetahui cara atau langkah apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah (AM22 72 sampai AM22 73). Selain itu, tidak ada keinginan dari siswa untuk mencoba menyelesaikan masalah tersebut.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa siswa AM benar-benar tidak mengetahui cara atau langkah apa yang harus dilakukan untuk bisa menyelesaikan masalah kedua meskipun siswa diberikan masalah yang lebih sederhana. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa AM tidak melakukan proses berpikir asimilasi maupun akomodasi dalam menyusun rencana penyelesaian pada masalah kedua.

Berdasarkan hasil analisis data pada masalah pertama dapat diketahui bahwa siswa AM tidak melakukan proses berpikir asimilasi maupun akomodasi dalam menyusun rencana penyelesaian. Berdasarkan hasil analisis data pada masalah kedua dapat diketahui bahwa siswa AM tidak melakukan proses berpikir asimilasi maupun akomodasi dalam menyusun rencana penyelesaian. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa AM tidak melakukan proses berpikir asimilasi maupun akomodasi dalam menyusun rencana penyelesaian.

commit to user