• Tidak ada hasil yang ditemukan

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (CSR) BUDGET

Dalam dokumen Wika Realty AR for website lowres singlepg (Halaman 171-175)

memaksimalkan nilai Perseroan

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (CSR) BUDGET

ANGGARAN BIAYA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (TELAH DIPERHITUNGKAN SEBAGAI BEBAN LAIN-LAIN RKAP TAHUN 2015), MAKSIMAL SEBESAR 2% DARI

LABA BERSIH PERSEROAN TAHUN BUKU 2014.

corporate Social reSponSibility (cSr) buDget expenSeS (haS been calculateD aS other expenSeS oF WorK plan & company’S buDget For 2015), With the maximum oF 2% oF net proFit oF company’S proFit oF Financial year 2014.

2. Rekomendasi dan persetujuan Pemegang Saham atas aksi korporasi Perseroan

2.1 Menyetujui plafond pinjaman modal kerja berupa Cash loan sebesar Rp1.300 miliar dan Non Cash loan Rp650 miliar dengan rincian sebagai berikut :

Untuk penggunaanpinjaman tersebut di atas, Direksi Perseroan agar memperhatikan asas kehati-hatian pemanfaatannya dengan mengutamakan keamanan pengembaliannya dan dilakukan seeisien mungkin

2.2 Menyetujui Perseroan untuk menyesuaikan antara sumber dana dan penggunaannya pinjaman modal kerja bank menggunakan pola project base dengan jangka waktu diatas 1 (satu) tahun.

2.3 Memberikan persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk menjaminkan kekayaan Perseroan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan meliputi aset tetapsebesar Rp53 miliar, Property investasi, piutang dan persediaan (sebagaimana tersebut dalam Buku RKAP 2015) untuk keperluan perolehan kredit perbankan sesuai persyaratan dalam perjanjian kredit dan/ atau MTN yang digunakan dalam rangka menunjang kegiatan operasional Perseroan.

2.4 Melimpahkan kewenangan proses pemilihan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan audit atas laporan Keuangan Tahun Buku sampai dengan 31 Desember 2015 kepada Dewan Komisaris Perseroan.

DAlAM MIlIAR RUPIAH In BILLIOn RUPIAH

SUMBER DANA CASH LOAN NON CASH LOAN

Source oF Financing caSh loan non caSh loan

PT WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK. 100 50

PERBANKAN 1200 600

banKS

2. Recommendation and approval of shareholders on Company’s corporation actions

2.1. Approved on working capital loan ceiling in the form of Cash Loan amounting to Rp1,300 billion and non Cash Loan amounting to Rp650 billion with the following details:

Board of Directors shall comply with the prudent principles in using the loan by prioritizing refund safety refund and performed it in the most eicient manner.

2.2 Approved on Company to adjust between the source of fund and the use of working capital loan using project base pattern with the period of more than 1 (one) year.

2.3 Approved Company’s Board of Directors to guarantee Company’s net of more than 50% of Company’s net worth including ixed assets amounting to Rp53 billion, Investment Property, receivables and inventories (as mentioned in Company’s Budget Work Plan Book of 2015) for the purpose of bank loans acquisition in line with the terms of loans agreement and/or mTn used in order to support the operational activity of the Company.

2.4 Delegated authority of the Public Accounting Firm selection process to conduct Audit on Financial Statements of Financial year until December 31, 2015 to the Company’s Board of Commissioners.

2.5 Menyetujui Perseroan bertindak selaku penjamin selama kewajiban belum diselesaikan (penyelesaian sertiikat dan penyerahan bangunan kepada Bank dan Konsumen), dalam rangka kerjasama pemberian Kredit Pemilikan Rumah dan atau Apartemen dengan Instansi Perbankan. 2.6 Menyetujui Perseroan untuk melakukan

pembelian lahan baru maksimal senilai Rp100 miliar yang digunakan untuk pengembangan bangunan high rise dan/ atau landed house, dengan memperhatikan asas kehati-hatian dalam pembelian lahan tersebut serta memperhatikan ketersediaan dana untuk kebutuhan jangka panjang.. 2.7 Menyetujui penambahan modal disetor

kurang lebih sebesar Rp175 miliar untuk mendorong pertumbuhan Perseroan. 2.8 Menyetujui Perseroan untuk merealisasikan

sisa MTN Tahun 2013 Seri selanjutnya sebesar Rp125 miliar.

2.9 Menyetujui Perseroan untuk melakukan Investasi ruang kantor di Tamansari Hive Oice dengan luasan kurang lebih 2.200 M2

(2 lantai) maksimal senilai Rp70 miliar. 2.10 Pada prinsipnya Pemegang Saham

menyetujui Perseroan untuk melakukan pembentukan anak perusahaan atau joint venture dengan operator sekaligus sebagai investor di Tamansari Payangan, Bali, yang dalam pelaksanaannya terlebih dahulu dimintakan persetujuan kepada Pemegang Saham setelah memperoleh rekomendasi dari Dewan Komisaris. Hal ini dimungkinkan dilaksanakan di beberapa proyek yang lain yang dalam pelaksanaannya terlebih dahulu dimintakan persetujuan kepada Pemegang Saham setelah memperoleh rekomendasi dari Dewan Komisaris.

2.11 Pada prinsipnya Pemegang Saham menyetujui Perseroan untuk melakukan akuisisi terhadap perusahaan yang memiliki prospek usaha yang bagus guna mempercepat pertumbuhan Perseroan, yang dalam pelaksanaannya terlebih dahulu dimintakan persetujuan kepada Pemegang Saham setelah memperoleh rekomendasi dari Dewan Komisaris.

2.5 Approved on the Company acted as a guarantor to the extent of the liabilities have not been resolved (completion of certiicate and handover of building to the Bank and Customers), for the purpose cooperation of granting Housing or Apartment with Banking Institution.

2.6 Approved on the Company to purchase new land with the maximum amount of Rp100 billion for the development of high rise building and/or landed house, with reference to the prudent principles in the purchase of land and observing fund availabilities for long-term needs.

2.7 Approved on the additional paid-up capital approximately Rp175 billion to support Company’s growth.

2.8 Approved on Company to realize the next series of the remaining of mTn amounting to Rp125 billion.

2.9 Approved on Company to invest in oice rooms in di Tamansari Hive Oice with the area of 2,200 m2 (2 loors) with the limit of Rp70

billion.

2.10 In principle, the shareholders approved on the Company form subsidiaries or joint venture with the operator as well as an investor in Tamansari Payangan, Bali, the implementation of which shall obtain shareholders approval in advance after obtaining recommendations from Board of Commissioners. It is possible to be implemnted in a few other projects the implementation of which shall obtain shareholders approval in advance after obtaining recommendations from Board of Commissioners.

2.11 In principle, Shareholders approved on the Company acquired companies with good business prospect to speed up the the growth of the Company the implementation of which shall obtain shareholders approval in advance after obtaining recommendations from Board of Commissioners.

3. Pada prinsipnya Pemegang Saham menyetujui rencana Initilal Public Ofering (IPO) pada tahun 2016 untuk itu agar dilakukan persiapan- persiapan dengan menunjuk Konsultan Keuangan dan Konsultan Hukum.

4. Dokumen di bawah ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan RUPS ini, yaitu :

- Buku Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2015;

- Tanggapan Dewan Komisaris atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2015; - Paparan RKAP 2015; dan

- Kontrak Manajemen Tahun 2015. II. Dewan Komisaris sebagai Pengawas Perusahaan Dewan Komisaris bertindak sebagai organ yang

menjalankan fungsi pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris merupakan organ Wika Realty yang bertugas melakukan pengawasan secara umum atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberikan nasehat kepada direksi. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan.

a. Komposisi Dewan Komisaris

1. Sesuai Akta Notaris Sri Ismiyati, SH No. 43 tertanggal 11 Juli 2013 yang mengesahkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Diluar Rapat, maka pada tanggal 1 Juli 2013 terjadi pergantian komisaris perusahaan. Susunan Dewan Komisaris Perusahaan tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut :

Komisaris Utama : Ganda Kusuma

Komisaris : Gunawan

Harangan P Sianipar

Supriyanto

Thamrin Abdullah

2. Pada tanggal 14 Maret 2014 terjadi pergantian Dewan Komisaris sesuai dengan Keputusan Pemegang Saham di luar Rapat sesuai Akta Notaris Sri Ismiyati, SH No. 14 Tanggal 7 April 2014 mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris Perusahaan, sebagai berikut :

Komisaris Utama : Ganda Kusuma

Komisaris : Gunawan

Supriyanto

Thamrin Abdullah

3. In principle, Shareholders agreed with the Initial Public Ofering (IPO) in 2016, for this matter the preparations shall be conducted by appointing Financial Consultant and Legal Consultant.

4. The documents below is an integrated and inseparable part of this gmS resolution, including: - Work Plan Book and Company’s Budget for 2015; - Response of Board of Commissioners on Work

Plan and Company’s Budget for 2015;

- Company’s Budget Work Plan Description for 2015; and

- management Contract of 2015. II. Board of Commissioners as Company’s Supervisor Board of Commissioners acts as an organ performing the

role of supervision and provides advices to the Board of Directors. Board of Commissioners is Wika Realty’s organ functions to conduct general or particular supervision in accordance with the Articles of Association as well as render advices to the Board of Directors. Each member of Board of Commissioners may not acts individually, instead each shall act based on the decision.

a. Composition of Board of Commissioners

1. Based on the Deed of notary Sri Ismiyati, SH no. 43 on July 11, 2013 validating the Shareholders Decision Statement Outside the meeting, then on July 1, 2013, a change took place in the Composition of Company’s Commissioners. The Composition of the Company’s Board of Commissioners on December 31, 2013 as follows:

President Commissioner : ganda Kusuma Commissioner : gunawan

Harangan P Sianipar

Supriyanto

Thamrin Abdullah

2. On march 14, 2014, a change took place in the Board of Commissioners in accordance with the Decision of Shareholders Outside meeting in line with notarial Deed Sri Ismiyati, SH no. 14 on April 7, 2014 on changes of the Composition of Company’s Board of Commissioners as follows:

President Commissioner : ganda Kusuma Commissioner : gunawan

Supriyanto

3. Pada tanggal 10 April 2014 terjadi pergantian Dewan Komisaris sesuai dengan Keputusan Pemegang Saham Diluar Rapat sesuai Akta Notaris Sri Ismiyati, SH No. 28 Tanggal 16 April 2014 mengenai perubahan susunan Direksi Perusahaan. Maka, susunan Dewan Komisaris perusahaan saat ini adalah :

Komisaris Utama : Arie Setiadi Moerwanto

Komisaris : Ganda Kusuma

Gunawan

Supriyanto

b. Masa Jabatan Komisaris

Berdasarkan Akta Nomor 07 tanggal 3 Agustus 2010 Akta No. 39 tanggal 23 September 2011 Masa jabatan Dewan Komisaris untuk jangka waktu 5 tahun.

c. Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Sesuai dengan Board Manual Wika Realty, Dewan Komisaris Wika Realty memiliki tugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran perseroan serta ketentuan Anggaran dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Dewan Komisaris juga harus memantau efektivitas

Dalam dokumen Wika Realty AR for website lowres singlepg (Halaman 171-175)