• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOTAL INVENTORIES

Dalam dokumen Wika Realty AR for website lowres singlepg (Halaman 130-136)

Aset Perseroan secara keseluruhan naik sebesar

TOTAL INVENTORIES

Kenaikan Persediaan Bangunan Sedang Dikonstruksi ini disebabkan adanya kawasan/proyek baru yaitu Tamansari Hive Oiice Park, Tamansari Iswara, dan tamansari Parama dan kawasan Proyek lama yang bertambah persediaannya seperti Tamansari Grand Samarinda, Tamansari Metropolitan Manado, Tamansari The Hills Semarang, Tamansari Kahyanghan Kendari, Tamansari lagoon, Tamansari Skylounge, Tamansari Jivva, dan Tamansari De Papilio.

Selanjutnya adalah penurunan dari Persediaan Bangunan Jadi, yang turun sebesar Rp6,56 miliar atau sebesar 10,57%, dari sebesar Rp62,12 miliar pada 31 Desember 2013 menjadi Rp55,55 miliar pada 31 Desember 2014. Kontribusi penurunan Bangunan Jadi terhadap kenaikan Persediaan adalah sebesar 2,70%.

Persediaan bangunan jadi turun sebesar 117 M² (nilai penuh), dari seluas 6.739 M² pada 31 Desember 2013 menjadi 6.622 M² pada 31 Desember 2014. Penurunan terjadi di Tamansari Bukit Mutiara sebesar 810 M² (nilai penuh), Tamansari Bukit Damai sebesar 91 M² (nilai penuh), Proyek Rusun Cawang sebesar 640 M² (nilai penuh), Tamansari Semanggi Apartemen sebanyak 1.474 M² (nilai penuh) dan Apartemen Pandanwangi Samarinda 1.722 M² (nilai penuh). Penurunan ini terjadi karena penjualan di kawasan tersebut. Kenaikan terjadi karena penambahan kawasan baru yaitu Tamansari Manglayang Regency sebanyak 22 M² (nilai penuh), Tamansari Puri Bali sebanyak 188 M² (nilai penuh), Tamansari Metropolitan Manado sebanyak 210 M² (nilai penuh), Tamansari Debang Medan 1.546 M² (nilai penuh), Tamansari The Hive sebanyak 1.215 M² (nilai penuh) dan Sport Club Tamansari Majapahit Semarang 1.440 M²(nilai penuh).

Persediaan Tanah Sedang Dikembangkan juga naik sebesar Rp66,85 miliar atau sebesar 62,22%, dari sebesar Rp107,43 miliar pada 31 Desember 2013 menjadi Rp174,28 miliar pada 31 Desember 2014. Kontribusinya terhadap kenaikan Persediaan adalah sebesar 28,42%.

luas tanah sedang dikembangkan pada 31 Desember 2014 naik sebesar 130.604 M² (nilai penuh) dibandingkan tahun lalu. Kenaikan tersebut karena adanya pengembangan klaster baru, untuk Tamansari Grand Samarinda, Tamansari Metropolitan Manado, Tamansari Kahyangan Kendari, Tamansari la Grande, Tamansari Cyber, kemudian persediaan dipindah dari tanah dikembangkan menjadi persediaan tanah matang atau terjual di kawasan Tamansari Bukit Mutiara, Tamansari Majapahit Semarang, Tamansari Puri Bali, dan Tamansari Debang Medan. Persediaan Tanah Matang naik sebesar Rp18,61 miliar atau sebesar 116,17%, dari Rp16,02 miliar pada 31 Desember 2013 menjadi Rp34,63 miliar pada 31 Desember 2014. Kenaikan tersebut terjadi karena Tamansari Bukit Mutiara mengalami kenaikan persediaan dari Taman Yang Sedang Dikembangkan sebesar Rp1,46 miliar; Tamansari Puri Bali sebesar Rp396,08 miliar; Tamansari Hills Residence sebesar Rp15,03 triliun; Debang Tamansari Medan sebesar Rp6,38 miliar dan Kantor Pusat sebesar

Increse in Buildings under Construction was due to the realization of new areas/projects: Tamansari Hive Oiice Park, Tamansari Iswara, and Tamansari Parama; as well as existing projects with new inventories, such as Tamansari grand Samarinda, Tamansari metropolitan manado, Tamansari The Hills Semarang, Tamansari Kahyanghan Kendari, Tamansari Lagoon, Tamansari Skylounge, Tamansari Jivva, and Tamansari De Papilio.

Housing Inventories decreased by Rp6.56 billion or 10.57% from Rp62.12 billion on 31 December 2013 to Rp55.55 billion on 31 December 2014. Housing inventories contributed 2.70% to the total increase of inventories.

Inventory building decreased 117 m² (full amount) from 6,739 m² on 31 December 2013 to 6,622 m² on 31 December 2014. Decrease occurred in Tamansari Bukit mutiara by 810 m² (full amount), Tamansari Bukit Damai by 91 m², Rusun Cawang Project by 640 m², Tamansari Semanggi Apartemen by 1,474 m² (full amount) and Pandanwangi Apartment Samarinda 1,722 m² (full amount). The decrease occurred due to sales in the areas. Increase occurred due to the opening of new commercial areas Tamansari manglayang Regency by 22 m² (full amount), Tamansari Puri Bali by 188 m² (full amount), Tamansari metropolitan manado by 210 m² (full amount), Tamansari Debang medan 1,546 m² (full amount), Tamansari The Hive by 1,215 m² (full amount) and Sport Club Tamansari majapahit Semarang by 1,440 m² (full amount).

Land under development also increased by Rp66.85 billion or 62.22% from Rp107.43 billion on 31 December 2013 to Rp174.28 billion on 31 December 2014. Land under development accounted for 28,42% to the total increase of Inventories.

Area of land under development on 31 December 2014 increased by 130,604 m² (full amount) from last year. The increase was due to additional development of new clusters in Tamansari grand Samarinda, Tamansari metropolitan manado, Tamansari Kahyangan Kendari, Tamansari La grande, and Tamansari Cyber. Developed land recognized as mature land or sold were Tamansari Bukit mutiara, Tamansari majapahit Semarang, Tamansari Puri Bali, and Tamansari Debang medan.

mature land increased by Rp18.61 billion or 116.71% from Rp16.02 billion on 31 December 2013 to Rp34.63 billion on December 2013. The increase was due to a move of inventories from Land Under Development in Tamansari Bukit mutiara by Rp1.46 billion; Tamansari Puri Bali by Rp396.08 billion; Tamansari Hills Residence by Rp15.03 trillion; Debang Tamansari medan by Rp6.38 billion, and Head Oice by Rp2.24 trillion. Other areas, such as Tamansari Persada Bogor,

Persada Bogor, Tamansari Metropolitan Manado dan Festival Fatmawati tidak mengalami penambahan ataupun pengurangan. luas Tanah Matang per 31 Desember 2014 naik sebesar 13.933 M² (nilai penuh), dari seluas 16.745 M² pada 31 Desember 2013 menjadi 30.678 M² pada 31 Desember 2014.

Sedangkan Persediaan Bahan Konstruksi yang semula pada 31 Desember 2013 saldonya sebesar Rp1,05 miliar, pada 31 Desember 2014 saldonya nihil.

Biaya Dibayar Dimuka

Biaya Dibayar Dimuka naik sebesar Rp1,36 miliar atau sebesar 1,97%, dari Rp69,11 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp70,47 miliar pada tanggal 31 Desember 2014. Kenaikan yang terbesar dari Biaya Dibayar Dimuka ini adalah kenaikan Biaya Pengelolaan Dibayar Dimuka.

Biaya Pengelolaan Dibayar Dimuka naik sebesar Rp3,85 miliar atau sebesar 5,98%, dari sebesar Rp64,32 miliar pada 31 Desember 2013 menjadi Rp68,17 miliar pada 31 Desember 2014.

Tamansari metropolitan manado, and Festival Fatmawati did not experience any incrase or decrease.

Total mature Land as of 31 December 2014 increased by 13,933 m² (full amount), from 16,745 m² on 31 December 2013 to 30,678 m² on 31 December 2014.

The balance of Construction material Supplies was Rp1.05 billion on 31 December 2013 and nil as of 31 December 2014.

prepaid expenses

Prepaid Expenses increased by Rp1.36 billion or 1.97% from Rp69.11 billion on 31 December 2013 to Rp70.47 billion on 31 December 2014. The increase was largely due to increase of management Expenses.

management Expenses increased by Rp3.85 billion or 5.98% from Rp64.32 billion on 31 December 2013 to Rp68.17 billion on 31 December 2014.

22,48%

4,47%

7,16%

65,89%

BANGUNAN SEDANG DIKONSTRUKSI

builDingS unDer conStruction

BANGUNAN JADI

houSing inventorieS

KOMPOSISI PERSEDIAAN PADA 31 DESEMBER 2014

inventorieS aS oF 31 December 2014

TANAH SEDANG DIKEMBANGKAN

lanD unDer Development

TANAH MATANG

Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja

Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja turun sebesar Rp31,81 miliar atau sebesar (24,95%), dari Rp127,52 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp95,71 miliar pada tanggal 31 Desember 2014. Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja ini merupakan Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Pihak Ketiga dan Kepada Pihak Berelasi.

ASET TIDAK LANCAR

Piutang Usaha Belum Jatuh Tempo

Piutang Usaha Belum Jatuh Tempo naik sebesar Rp16,38 miliar atau 68,81%, dari sebesar Rp23,80 miliar pada 31 Desember 2013 menjadi Rp40,18 miliar pada 31 Desember 2014.

Piutang Retensi Belum Jatuh Tempo

Piutang Retensi Belum Jatuh Tempo turun sebesar Rp37,08 miliar atau (69,25%), dari sebesar Rp53,54 miliar pada 31 Desember 2013 menjadi Rp16,46 miliar pada 31 Desember 2014.

Jaminan yang Diberikan

Jaminan yang Diberikan naik sebesar Rp5,83 juta atau 0,38%, dari sebesar Rp2,64 miliar pada 31 Desember 2013 menjadi Rp2,65 miliar pada 31 Desember 2014.

Tanah yang Belum Dikembangkan

Tanah yang Belum Dikembangkan naik sebesar Rp3,56 miliar atau 2,57%, dari sebesar Rp138,45 miliar pada 31 Desember 2013 menjadi Rp142,01 miliar pada 31 Desember 2014.

Tanah yang Belum Dikembangkan yang ditempatkan sebagai jaminan hutang bank adalah sebagai berikut :

1. Tanah HGB No. 2108 seluas 302.437 M², terletak di Grand Tamansari Samarinda Kalimantan Timur ditempatkan sebagai jaminan hutang bank di PT Bank CIMB-Niaga, Tbk. 2. Tanah HGB No. 261 seluas 237.740 M² (nilai penuh), HGB

No. 262 seluas 286.285 M² (nilai penuh), HGB No. 630 5.655 M² (nilai penuh) terletak di Tamansari Pelabuhan Ratu Sukabumi ditempatkan sebagai jaminan hutang bank di PT Bank BNI Tbk.

3. Tanah HGB No. 2107 seluas 122.593 M² Harapan Baru, Kabupaten Samarinda, Kalimantan Timur, Jl. H.A.M.M Rifaddin Komplek Grand Tamansari Samarinda atas nama PT. Wijaya Karya Realty ditempatkan sebagai jaminan hutang bank di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Due from customer

Due from Customer decreased by Rp31.81 billion or (24.95%) from Rp127.52 billion on 31 December 2013 to Rp95.71 billion on 31 December 2014. Due from customer consisted of gross receivables from third party customers and related party customers.

noncurrent aSSetS account receivables

Account Receivables increased by Rp16.38 billion or 68.81%, from Rp23.80 billion on 31 December 2013 to Rp40.18 billion on 31 December 2014.

retention receivables

Retention Receivables decreased by Rp37.08 billion or 69.25% from Rp53.54 billion on 31 December 2013 to Rp16.46 billion on 31 December 2014.

extended guarantee

Extended guarantee increased by Rp5.83 million or 0.38% from Rp2.64 billion on 31 December 2013 to Rp2.65 billion on 31 December 2014.

land for Development

Land for development increased by Rp3.56 billion or 2.57% from Rp138.45 billion on 31 December 2013 to Rp142.01 billion on 31 December 2014.

Lands for development placed as bank collateral are:

1. HgB no. 2108 of 302,437 m², situated at grand Tamansari Samarinda, East Kalimantan. Placed as collateral for bank loans in PT Bank CImB-niaga, Tbk.

2. HgB no. 261 of 237,740 m2 (full amount), HgB no. 262 of 286,285 m² (full amount), HgB no. 630 of 5,655 m² (full amount) situated at Tamansari Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Placed as collateral for bank loans in PT Bank BnI Tbk.

3. HgB no. 2107 of 122,593 m² in Harapan Baru, Samarinda District, East Kalimantan at Jl. H.A.m.m Rifaddin Komplek grand Tamansari Samarinda, under PT Wijaya Karya Realty, placed as collateral for bank loans in PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

PROPERTI INVESTASI

Dengan telah beroperasinya Hotel dan Penyewaan Area Komersial di Unit Realty Highrise, maka perseroan harus memisahkan asset persediaan yang berhubungan dengan Bisnis Hotel dan Penyewaan Area Komersial menjadi Properti Investasi.

Nilai Properti Investasi Bangunan dan Peralatan tersebut sampai dengan 31 Desember 2014 adalah Rp228,56 miliar.

ASET TETAP

Aset Tetap Perseroan terdiri dari Tanah, Bangunan, Perlengkapan Kantor dan Peralatan. Selama tahun 2014 yang tercatat sampai dengan 31 Desember 2014, Aset Tetap yang perolehannya bertambah adalah Perlengkapan Kantor dan Peralatan.

Perlengkapan Kantor bertambah sebesar Rp14,85 juta, dari sebesar Rp213,14 juta pada 31 Desember 2013 menjadi Rp227,99 juta pada 31 Desember 2014.

Peralatan bertambah sebesar Rp638,42 juta, dari sebesar Rp268,71 juta pada 31 Desember 2013 menjadi Rp907,13 juta pada 31 Desember 2014.

Dalam periode ini juga, tidak terdapat pengurangan Aset Tetap. Penurunan Aset Tetap yang terjadi disebabkan oleh berkurangnya Nilai Buku Aset Tetap tersebut oleh penyusutan nilai.

Aset Tetap Bangunan sudah diasuransikan all risk di asuransi PT Jasa Raharja.

Aset Tetap Tanah yang ditempatkan sebagai jaminan hutang bank adalah sebagai berikut :

1. Bank CIMB Niaga, Tbk tanah seluas 15.860 M², HGB 6603, terletak di Klub Olah Raga Tamansari Persada Raya, Jatibening, Bekasi.

2. Bank BNI (Persero), Tbk tanah seluas 3.120 M², HGB 1122, terletak di Klub Olah Raga Tamansari Bukit Mutiara Persada, Balikpapan, Kalimantan Timur.

3. Bank Danamon, Tbk tanah seluas 3.845 M², HGB 1408, 17.430 M², HGB 2670, 1.780 M², HGB 1894 terletak masingmasing di Klub Olah Raga Tamansari Persada, Bogor, dan Klub Olah Raga Tamansari Pesona Bali, Cirendeu, Tangerang Selatan.

4. Tanah dan bangunan (Sport Club), Jl. Taman Kemala Raya, Komp Perum Persada Kemala Kav. 11 No. 1 dan No. 2, Kel. Jakasampurna, Kec. Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat. luas 3.820 M² dan luas bangunan 2.658 M², SHGB No. 3902 dan No. 3903.

inveStment property

With the operation of Hotels and Investment Property Commercial Area in Highrise Realty Unit , then the company must separate Asset Inventory related to Business Hotel and Rental Investment Property Commercial Area into Investment Property.

The amount of Investment Property and Equipment Building until December 31, 2014 was Rp228.56 billion .

FixeD aSSetS

The Company’s Fixed Assets consist of Land, Building, Oice Supplies, and Equipment. Throughout 2014, until 31 December 2014, increase of Fixed Assets occurred in Oice Supplies and Equipment.

Oice Supplies increased by Rp14.85 million from Rp213.14 million on 31 December 2013 to Rp227.99 million on 31 December 2014.

Equipment increased by Rp638.42 million from Rp268.71 million on 31 December 2013 to Rp907.13 million on 31 December 2014.

During this period, there was no decrease in Fixed Assets. Decrease in Fixed Assets was due to decrease of Fixed Assets’ Book value caused by depreciation.

Buildings have been insured against all risks with PT Jasa Raharja.

Fixed Asset Land placed as collateral for bank loans are:

1. Land of 15,860 m², HgB 6603, situated at Tamansari Persada Raya Sports Club in Jatibening, Bekasi, placed as collateral for bank loans in PT CImB niaga, Tbk.

2. Land of 3,120 m², HgB 1122, situated at Tamansari Bukit mutiara Persada Sports Club in Balikpapan, East Kalimantan placed as collateral for bank loans in PT Bank BnI (Persero), Tbk.

3. Lands of 3,845 m², HgB 1408; 17,430 m², HgB 2670; 1,780 m², HgB 1894 situated respectively at Tamansari Persada Sports Club, Bogor and Tamansari Pesona Bali Sports Club Cirendeu, South Tangerang – placed as collateral for bank loans in Bank Danamon, Tbk.

4. Land and building (Sports Club) at Jl. Taman Kemala Raya, Komp Perum Persada Kemala Kav. 11 no. 1 and no. 2, Jakasampurna Hamlet, West Bekasi Sub-district, Kota Bekasi, West Java. Area of 3,820 m² and building area 2,658 m², SHgB no. 3902 and no. 3903.

Semua Aset tetap dimiliki oleh perseroan. Perseroan tidak memiliki aset tetap baik yang sedang dalam proses balik nama maupun yang masih atas nama pihak lain.

LIABILITAS

liabilitas perseroan pada 31 Desember 2014 secara keseluruhan naik sebesar Rp535,47 miliar atau 54,63%, dari Rp980,16 miliar pada 31 Desember tahun 2013 menjadi Rp1,52 triliun pada 31 Desember 2014. Baik liabilitas Jangka Pendek maupun liabilitas Jangka Panjang, keduanya mengalami kenaikan.

liabilitas Jangka Pendek naik sebesar Rp529,96 miliar atau sebesar 65,67%, dari sebesar Rp806,98 miliar pada 31 Desember 2013 menjadi Rp1,34 triliun pada 31 Desember 2014.

liabilitas Jangka Panjang naik signiikan sebesar Rp5,51 miliar atau sebesar 3,18%, dari sebesar Rp173,18 miliar pada 31 Desember 2013 menjadi Rp178,69 miliar pada 31 Desember 2014.

LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang Usaha

Hutang Usaha naik sebesar Rp155,02 miliar atau sebesar 50,24%, dari sebesar Rp308,54 miliar pada 31 Desember 2013 menjadi Rp463,56 miliar pada 31 Desember 2014

Kenaikan Hutang Usaha yang terbesar adalah Hutang Usaha Kepada Kontraktor, yang naik sebesar Rp71,13 miliar atau sebesar 151,60%, dari sebesar Rp46,92 miliar pada 31 Desember 2013 menjadi Rp118,05 miliar pada 31 Desember 2014.

All ixed assets are owned by the Company. The Company does not own ixed assets under the process of title transfer, or assets under the name of other parties.

liabilitieS

The Company’s total liabilities as of 31 December 2014 increased by Rp535.47 billion or 54.63% from Rp980.16 billion on 31 December 2013 to Rp1.52 trillion on 31 December 2014. Increase occurred in both Current and noncurrent Liabilities.

Current Liabilities increased by Rp529.96 billion or 65.67% from Rp806.98 billion on 31 December 2013 to Rp1.34 trillion on 31 December 2014.

noncurrent liabilities increased signiicantly by Rp5.51 billion or 3.18% from Rp173.18 billion to Rp178.69 billion on 31 December 2014.

current liabilitieS account payables

Account Payables increased by Rp155.02 billion or 50.24% from Rp308.54 billion on 31 December 2013 to Rp463.56 billion on 31 December 2014.

Payables to Contractors represented the largest increase in the total Account Payables. Payables to Contractors rose by Rp71.13 billion or 151.60% from Rp46.92 billion on 31 December 2013 to Rp118.05 billion on 31 December 2014.

LIABILITAS TAHUN 2014, 2013, 2012, 2011 DAN 2010

liabilitieS year 2014, 2013, 2012, 2011 anD 2010

(dalam miliar Rupiah / in billion rupiah)

TAHUN JUMLAH RP % year total 2014 1.515,63 535,47 54,63 2013 980,16 58,63 6,36 2012 921,53 210,56 29,62 2011 710,97 278,51 64,40 2010 432,46 94,59 28,00 2011 2013 2014 2010

432,46

921,53

710,97

980,16

1.515,63

2012

HUTANG USAHA PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

account payableS aS oF 31 December 2014 anD 2013

(dalam miliar Rupiah / in billion rupiah)

URAIAN 2014 2013 RP % item PRESTASI KONTRAKTOR 188,29 136,09 52,21 38,36 progreSS contractor KONTRAKTOR 118,05 46,92 71,13 151,60 contractor PEMASOK 47,37 42,38 4,99 11,77 Supplier MANDOR 5,01 1,75 3,26 185,95 Foremen RETENSI 8,22 1,05 7,18 685,53 retention MITRA 96,62 80,36 16,26 20,23 partnerS

Dalam dokumen Wika Realty AR for website lowres singlepg (Halaman 130-136)