• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dividen Saham

Dalam dokumen DPM1 OJK – Beranda VIII.G.17 (Halaman 98-107)

AKUNTANSI PERANTARA PEDAGANG EFEK

C. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

6. Dividen Saham

a. Pengumuman, Pencatatan, dan Pembagian Dividen Saham untuk NPR

3.105 Pada saat Penerbit Efek melakukan pengumuman akan adanya pembagian dividen saham, PPE tidak melakukan pencatatan apapun. Pencatatan hak NPR atas dividen dicatat pada saat cum date.

3.106 Pada saat cum date, di buku pembantu Efek, PPE mencatat jumlah dividen saham yang menjadi hak nasabahnya.

 Pencatatan di Buku Besar Tidak ada pencatatan

 Pencatatan di Buku Pembantu Dana Tidak ada pencatatan

 Pencatatan di Buku Pembantu Efek

Db. Efek dalam Rekening Efek Nasabah – Efek Bebas* xxx Kr. Efek yang akan Diterima Dari Emiten Sebagai Akibat

Adanya Pembagian Hak dalam Rangka Aksi Korporasi –

Dividen Saham xxx

*Efek Bebas yang dicatat sebagai milik NPR pada saat cum date belum dapat diperdagangkan sampai Penerbit Efek melakukan distribusi.

3.107 Pencatatan pada saat tanggal pembagian saham (distribution date).

 Pencatatan di Buku Besar Tidak ada pencatatan

 Pencatatan di Buku Pembantu Dana Tidak ada pencatatan

 Pencatatan di Buku Pembantu Efek

Db. Efek yang akan Diterima Dari Emiten Sebagai Akibat Adanya Pembagian Hak dalam Rangka Aksi Korporasi – Dividen

Saham xxx

Kr. Efek yang ada dalam Rekening Efek LPP xxx b. Pengumuman dan Pembagian Dividen Saham untuk Portofolio Sendiri

3.108 Dividen saham yang diterima tidak mempengaruhi jumlah total biaya investasi, tetapi mengurangi biaya investasi per lembar saham. Biaya awal investasi setelah penerimaan dividen saham, akan berlaku untuk jumlah saham yang lebih banyak, yaitu saham awal ditambah dengan saham yang diterima dari dividen saham.

3.109 Pada saat cum date, PPE mengakui adanya tambahan jumlah lembar portofolio akibat adanya aksi korporasi Penerbit Efek.

 Pencatatan di Buku Besar Tidak ada pencatatan

 Pencatatan di Buku Pembantu Dana Tidak ada pencatatan

 Pencatatan di Buku Pembantu Efek

Db. Portofolio PE (Posisi Long) xxx

Kr. Efek yang akan Diterima Dari Emiten Sebagai Akibat Adanya Pembagian Hak dalam Rangka Aksi Korporasi –

Dividen Saham xxx

*Portofolio PE dalam Posisi Long yang bertambah akibat adanya pembagian dividen saham oleh Penerbit Efek bersangkutan yang dicatat sebagai milik PPE pada saat cum date belum dapat diperdagangkan sampai Penerbit Efek melakukan distribusi.

3.110 Pada saat distribusi dividen saham, PPE mencatatkan tambahan saham di Rekening Efek di LPP.

 Pencatatan di Buku Besar Tidak ada pencatatan

 Pencatatan di Buku Pembantu Dana Tidak ada pencatatan

 Pencatatan di Buku Pembantu Efek

Db. Efek yang akan Diterima Dari Emiten Sebagai Akibat Adanya Pembagian Hak dalam Rangka Aksi Korporasi – Dividen

Saham xxx

Kr. Efek yang ada dalam Rekening Efek LPP xxx 7. Transaksi Nasabah Pemilik Rekening untuk Obligasi di Bursa Efek

a. Pembelian Obligasi di Bursa Efek untuk NPR – Tanggal Transaksi

3.111 NPR menyampaikan pesanan untuk melaksanakan transaksi pembelian atas suatu obligasi kepada PPE. Transaksi akan mulai mengikat saat penawaran beli dan jual bertemu di sistem perdagangan Bursa Efek. Selanjutnya dilakukan proses Kliring oleh LKP.

 Pencatatan di Buku Besar (T+0)

Db. Piutang NPR – Transaksi Beli Efek – L&R xxx

Kr. Utang LKP – Utang Transaksi Bursa – FLAC xxx

Kr. Pendapatan Komisi xxx

Kr. Utang Dana Jaminan – FLAC xxx

Kr. Utang Biaya Transaksi – Bursa Efek – FLAC xxx Kr. Utang Biaya Transaksi – LKP – FLAC xxx Kr. Utang Biaya Transaksi – LPP – FLAC xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Dana (T+0)

a. Jika tidak ada dana yang dikhususkan untuk penyelesaian transaksi pembelian

Tidak ada pencatatan

b. Jika ada dana yang dikhususkan untuk penyelesaian transaksi pembelian Db. Dana Milik NPR – Dana yang Dijaminkan xxx

Kr. Dana Milik NPR – Dana Bebas xxx

Jurnal di atas diikuti dengan pemindahan lokasi dana (dari dipisahkan menjadi tidak dipisahkan).

 Pencatatan di Buku Pembantu Efek (T+0)

Db. Transaksi Beli Efek NPR xxx

Kr. Efek yang Akan Diterima dari LKP – Efek Transaksi

Kliring xxx

b. Pembelian Obligasi di Bursa Efek untuk NPR – Tanggal Penyelesaian

Kliring dan Penyelesaian secara Normal

3.112 Pada tanggal penyelesaian (T+2), PPE memindahkan dana NPR dari Rekening Efek milik NPR ke rekening milik PPE.

 Pencatatan di Buku Besar (T+2) – Saat menerima dana NPR

Db. Simpanan Giro Bank – L&R xxx

Kr. Piutang NPR – Transaksi Beli Efek – L&R xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Dana (T+2) Saat menerima dana NPR

a. Jika tidak ada dana yang dikhususkan untuk penyelesaian transaksi

Db. Dana Milik PE xxx

Kr. Dana Milik NPR – Dana Bebas xxx

Db. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik NPR xxx

Kr. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik PE xxx b. Jika ada dana yang dikhususkan untuk penyelesaian transaksi

Db. Dana Milik PE xxx

Kr. Dana Milik NPR – Dana Jaminan xxx

Db. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik NPR xxx

Kr. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik PE xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Efek (T+2) Tidak ada pencatatan

3.113 Pada tanggal penyelesaian (T+2) PPE menyetorkan dana NPR kepada LPP dan LKP untuk memenuhi liabilitas transaksi serta menyetorkan dana jaminan.

 Pencatatan di Buku Besar (T+2)

Saat menyelesaikan liabilitas kepada LKP dan menyetorkan dana jaminan Db. Utang LKP – Utang Transaksi Bursa – FLAC xxx

Db. Utang Dana Jaminan – FLAC xxx

Kr. Simpanan Giro Bank – L&R xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Dana (T+2)

Db. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik PE xxx

Kr. Dana Milik PE xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Efek (T+2)

Db. Efek dalam Rekening Efek Nasabah – Efek Bebas xxx

Kr. Transaksi Beli Efek NPR xxx

Db. Efek yang Akan Diterima dari LKP – Efek Transaksi Kliring xxx

Kr. Efek yang ada dalam Rekening Efek LPP xxx c. Pembelian Obligasi di Bursa Efek untuk NPR – Tanggal Penyelesaian

Kliring dan Penyelesaian dengan Renegosiasi

Ilustrasi di bawah ini menggunakan asumsi bahwa PE yang bertindak sebagai AB-Beli merupakan AB-Gagal (tidak dapat memenuhi kewajiban serah dana pada S+0)

3.114 Jika pada tanggal penyelesaian (T+2/S+0) AB-Beli tidak dapat memenuhi kewajiban penyelesaian transaksi, maka transaksi dinyatakan gagal.

3.115 Kegagalan penyelesaian transaksi Efek akan diinformasikan oleh LKP kepada Bursa Efek paling lambat pukul 15.15 WIB pada tanggal penyelesaian (S+0). Permohonan renegosiasi dapat disampaikan AB yang gagal kepada AB yang bertindak sebagai lawan transaksi, selambat-lambatnya pada pukul 17.00 WIB (S+0). Proses renegosiasi memberikan perpanjangan waktu penyelesaian 1 (satu) Hari Bursa. Anggota Gagal yang permohonan renegosiasinya diterima tidak akan dikenai mekanisme penyelesaian Nilai Penyelesaian Final (NPF).

 Pencatatan di Buku Besar

a. Pada saat terjadi kesepakatan (T+2/S+0) Tidak ada pencatatan

b. Pada saat melakukan penyelesaian transaksi (S+1) 1) Saat menerima dana dari NPR

Db. Simpanan Giro Bank – L&R xxx

Kr. Piutang NPR – Transaksi Beli Efek – L&R xxx 2) Pada saat S+1 PPE menyetorkan dana NPR kepada LKP untuk

menyelesaikan liabilitas atas transaksi pembelian Efek serta menyetorkan dana jaminan.

Db. Utang LKP – Utang Transaksi Bursa – FLAC xxx Db. Utang Dana Jaminan – FLAC xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Dana

a. Pada saat terjadi kesepakatan (T+2/S+0) Tidak ada pencatatan

b. Pada saat penyelesaian transaksi (S+1)

1) Saat memindahkan dana dari rekening NPR ke PPE

Db. Dana Milik PE xxx

Kr. Dana Milik NPR – Dana Bebas xxx

Db. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik NPR xxx

Kr. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik PE xxx 2) Saat menyetorkan dana NPR kepada LKP untuk menyelesaikan

liabilitas atas transaksi pembelian serta menyetorkan dana jaminan Db. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik PE xxx

Kr. Dana Milik PE xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Efek a. Pada saat T+2/S+0

Tidak ada pencatatan b. Pada saat S+1

Db. Efek dalam Rekening Efek Nasabah – Efek Bebas xxx

Kr. Transaksi Beli Efek NPR xxx

Db. Efek yang Akan Diterima dari LKP – Efek Transaksi Kliring xxx

Kr. Efek yang ada dalam Rekening Efek LPP xxx d. Pembelian Obligasi di Bursa Efek untuk NPR – Tanggal Penyelesaian

Kliring dan Penyelesaian dengan NPF

Ilustrasi di bawah ini menggunakan asumsi bahwa PPE bertindak sebagai AB-Beli merupakan AB-Gagal (tidak dapat memenuhi kewajiban serah dana pada S+0)

3.116 Jika pada tanggal penyelesaian (T+2/S+0) AB-Beli tidak dapat memenuhi kewajiban penyelesaian transaksi, maka Anggota Gagal (AB-Beli) dapat melakukan renegosiasi. Jika permohonan renegosiasi ditolak atau Anggota Gagal (AB-Beli) tidak melakukan renegosiasi maka Anggota Gagal (AB-Beli) dikenakan kewajiban sebesar NPF. NPF adalah kompensasi kegagalan sebesar 2,5% dikali nilai nominal.

3.117 Kegagalan penyelesaian transaksi Efek akan diinformasikan oleh LKP kepada Bursa Efek paling lambat pukul 15.15 WIB pada tanggal penyelesaian (S+0). Permohonan renegosiasi dapat disampaikan Anggota Gagal (AB-Beli) kepada AB yang bertindak sebagai lawan transaksi, selambat-lambatnya pada pukul 17.00 WIB (S+0).

 Pencatatan di Buku Besar (T+2/S+0)

Melakukan pencatatan atas transaksi yang gagal, sebesar nilai transaksi pembelian Efek

Db. Utang LKP – Utang Transaksi Bursa – FLAC xxx

Melakukan pencatatan kewajiban pembayaran kompensasi kegagalan Db. Piutang NPR – NPF – L&R xxx

Kr. Utang LKP – NPF – FLAC xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Dana (T+2/S+0) Tidak ada pencatatan

 Pencatatan di Buku Pembantu Efek (T+2/S+0)

Db. Efek yang Akan Diterima dari LKP – Efek Transaksi Kliring xxx

Kr. Transaksi Beli Efek NPR xxx

 Pencatatan di Buku Besar (S+1)

a. Saat menerima dana dari NPR untuk menyelesaikan liabilitas transaksi pembelian dan penerimaan komisi dari NPR.

Db. Simpanan Giro Bank – L&R xxx

Kr. Piutang NPR – NPF – L&R xxx

Kr. Piutang NPR – Transaksi Beli Efek – L&R xxx b. Saat menyerahkan dana kepada LKP dan menyetorkan dana jaminan

Db. Utang LKP – NPF – FLAC xxx

Db. Utang Dana Jaminan – FLAC xxx

Kr. Simpanan Giro Bank – L&R xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Dana (S+1) a. Saat menerima dana dari NPR

Db. Dana Milik PE xxx

Kr. Dana Milik NPR – Dana Bebas xxx

Db. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik NPR xxx

Kr. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik PE xxx b. Saat menyerahkan NPF dan dana jaminan ke LKP

Db. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik PE xxx

Kr. Dana Milik PE xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Efek (T+3) Tidak ada pencatatan

e. Penjualan Obligasi di Bursa Efek untuk NPR – Tanggal Transaksi

3.118 NPR menyampaikan pesanan untuk melaksanakan transaksi penjualan atas suatu obligasi yang dimilikinya. Transaksi akan mulai mengikat saat penawaran beli dan jual bertemu di sistem perdagangan Bursa Efek. Selanjutnya dilakukan proses Kliring oleh LKP.

 Pencatatan di Buku Besar (T+0)

Db. Piutang LKP – Piutang Transaksi Bursa – L&R xxx

Kr. Utang NPR – Transaksi Jual Efek – FLAC xxx

Kr. Pendapatan Komisi xxx

Kr. Utang Dana Jaminan – FLAC xxx

Kr. Utang Biaya Transaksi – Bursa Efek – FLAC xxx Kr. Utang Biaya Transaksi – LKP – FLAC xxx Kr. Utang Biaya Transaksi – LPP – FLAC xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Dana (T+0) Tidak ada pencatatan

 Pencatatan di Buku Pembantu Efek (T+0)

Db. Efek yang Akan Diserahkan ke LKP – Efek Serah Atas

Transaksi Kliring xxx

Kr. Transaksi Jual Efek NPR xxx

Jurnal tambahan di Buku Pembantu Efek (T+0) jika terdapat Efek yang dikhususkan untuk penyelesaian transaksi penjualan

Db. Efek dalam Rekening Efek Nasabah – Efek Jaminan xxx

Kr. Efek dalam Rekening Efek Nasabah – Efek Bebas xxx Jurnal di atas diikuti dengan pemindahan lokasi Efek (dari dipisahkan menjadi tidak dipisahkan).

f. Penjualan Obligasi di Bursa Efek untuk NPR – Tanggal Penyelesaian

Kliring dan Penyelesaian secara Normal

3.119 Pada tanggal penyelesaian (T+2), PPE menerima dana dari LKP sekaligus menyelesaikan liabilitas penyetoran dana jaminan.

 Pencatatan di Buku Besar (T+2)

Db. Simpanan Giro Bank – L&R xxx

Db. Utang Dana Jaminan – FLAC xxx

Kr. Piutang LKP – Piutang Transaksi Bursa – L&R xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Dana (T+2)

Db. Dana Milik PE xxx

Kr. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik PE xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Efek (T+2)

a. Jika tidak terdapat Efek yang dikhususkan untuk penyelesaian transaksi penjualan

Db. Transaksi Jual Efek NPR xxx

Kr. Efek dalam Rekening Efek Nasabah – Efek Bebas xxx Db. Efek yang ada dalam Rekening Efek LPP xxx

Kr. Efek yang Akan Diserahkan ke LKP – Efek Serah Atas

Transaksi Kliring xxx

b. Jika terdapat Efek yang dikhususkan untuk penyelesaian transaksi penjualan

Db. Transaksi Jual Efek NPR xxx

Kr. Efek dalam Rekening Efek Nasabah – Efek Jaminan xxx Db. Efek yang ada dalam Rekening Efek LPP xxx

Kr. Efek yang Akan Diserahkan ke LKP – Efek Serah Atas

Transaksi Kliring xxx

3.120 Pada tanggal penyelesaian (T+2), PPE lalu menyerahkan dana ke NPR sejumlah nilai transaksi penjualan dikurangi dengan liabilitas NPR kepada PPE berupa komisi.

 Pencatatan di Buku Besar (T+2)

Db. Utang NPR – Transaksi Jual Efek – FLAC xxx

Kr. Simpanan Giro Bank – L&R xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Dana (T+2)

Db. Dana Milik NPR – Dana Bebas xxx

Kr. Dana Milik PE xxx

Db. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik PE xxx

Kr. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik NPR xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Efek (T+2) Tidak ada pencatatan

g. Penjualan Obligasi di Bursa Efek untuk NPR – Tanggal Penyelesaian

Kliring dan Penyelesaian dengan Renegosiasi

Ilustrasi di bawah ini menggunakan asumsi bahwa PPE yang bertindak sebagai AB-Jual merupakan AB-Gagal (tidak dapat memenuhi kewajiban serah Efek pada T+2/S+0)

3.121 Jika pada tanggal penyelesaian (T+2/S+0) AB-Jual tidak dapat memenuhi kewajiban penyelesaian transaksi, maka transaksi dinyatakan gagal.

3.122 Kegagalan penyelesaian transaksi Efek akan diinformasikan oleh LKP kepada Bursa Efek paling lambat pukul 15.15 WIB pada tanggal penyelesaian (S+0). Permohonan renegosiasi dapat disampaikan AB yang gagal kepada AB yang bertindak sebagai lawan transaksi, selambat-lambatnya pada pukul 17.00 WIB (S+0). Proses renegosiasi memberikan perpanjangan waktu penyelesaian 1 (satu) Hari Bursa. Anggota Gagal yang permohonan renegosiasinya diterima tidak akan dikenai mekanisme penyelesaian NPF.

 Pencatatan di buku besar

a. Pada saat terjadi kesepakatan (T+2/S+0) Tidak ada pencatatan

b. Pada saat melakukan penyelesaian (S+1)

1) Saat menerima dana dari LKP sekaligus menyelesaikan kewajiban serah Efek atas transaksi penjualan Efek serta penyelesaian liabilitas penyetoran dana jaminan

Db. Simpanan Giro Bank – L&R xxx Db. Utang Dana Jaminan – FLAC xxx

Kr. Piutang LKP – Piutang Transaksi Bursa – L&R xxx 2) Saat menyerahkan dana hasil penjualan kepada NPR

Db. Utang NPR – Transaksi Jual Efek – FLAC xxx

Kr. Simpanan Giro Bank – L&R xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Dana (S+1) a. Saat menerima dana dari LKP

Db. Dana Milik PE xxx

b. Saat menyerahkan dana hasil penjualan obligasi kepada NPR

Db. Dana Milik NPR – Dana Bebas xxx

Kr. Dana Milik PE xxx

Db. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik PE xxx

Kr. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik NPR xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Efek a. Pada saat T+2/S+0

Tidak ada pencatatan b. Pada saat S+1

Db. Transaksi Jual Efek NPR xxx

Kr. Efek dalam Rekening Efek Nasabah – Efek Bebas xxx Db. Efek yang ada dalam Rekening Efek LPP xxx

Kr. Efek yang Akan Diserahkan ke LKP – Efek Serah Atas

Transaksi Kliring xxx

h. Penjualan Obligasi di Bursa Efek untuk NPR – Tanggal Penyelesaian

Penyelesaian dengan NPF

Ilustrasi di bawah ini menggunakan asumsi bahwa PPE yang bertindak sebagai AB-Jual merupakan AB-Gagal (tidak dapat memenuhi kewajiban serah Efek pada S+0)

3.123 Jika pada tanggal penyelesaian (T+2/S+0) AB-Jual tidak dapat memenuhi kewajiban penyelesaian transaksi, maka transaksi dinyatakan gagal. Jika permohonan renegosiasi tidak diterima atau Anggota Gagal (AB-Jual) tidak melakukan renegosiasi maka Anggota Gagal (AB-Jual) dikenakan kewajiban sebesar NPF. NPF adalah kompensasi kegagalan sebesar 2,5% dikali nilai nominal.

3.124 Kegagalan penyelesaian transaksi Efek akan diinformasikan oleh LKP kepada Bursa Efek paling lambat pukul 15.15 WIB pada tanggal penyelesaian (S+0). Permohonan renegosiasi dapat disampaikan Anggota Gagal (AB-Jual) kepada AB yang bertindak sebagai lawan transaksi, selambat-lambatnya pada pukul 17.00 WIB (S+0).

 Pencatatan di Buku Besar (T+2/S+0)

Melakukan pencatatan atas transaksi yang gagal, sebesar nilai transaksi penjualan Efek

Db. Utang NPR – Transaksi Jual Efek – FLAC xxx Db. Piutang NPR – Komisi – L&R xxx Db. Piutang NPR – Biaya Transaksi – L&R xxx

Kr. Piutang LKP – Piutang Transaksi Bursa – L&R xxx Melakukan pencatatan kewajiban pembayaran kompensasi kegagalan

Db. Piutang NPR – NPF – L&R xxx

Kr. Utang LKP – NPF – FLAC xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Dana (T+2/S+0) Tidak ada pencatatan

 Pencatatan di Buku Pembantu Efek (T+2/S+0)

Db. Transaksi Jual Efek NPR xxx

Kr. Efek yang Akan Diserahkan ke LKP – Efek Serah Atas

Transaksi Kliring xxx

 Pencatatan di Buku Besar (S+1)

a. Saat memindahbukukan dana dari rekening NPR ke rekening PPE Db. Simpanan Giro Bank – L&R xxx

Kr. Piutang NPR – NPF – L&R xxx

Kr. Piutang NPR – Komisi – L&R xxx Kr. Piutang NPR – Biaya Transaksi – L&R xxx b. Saat menyerahkan dana kepada LKP

Db. Utang LKP – NPF – FLAC xxx

Db. Utang Dana Jaminan – FLAC xxx

Kr. Simpanan Giro Bank – L&R xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Dana (S+1)

a. Saat memindahbukukan dana dari rekening NPR ke rekening PPE

Db. Dana Milik PE xxx

Kr. Dana Milik NPR – Dana Bebas xxx

Db. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik NPR xxx

Kr. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik PE xxx b. Saat menyerahkan dana kepada LKP

Db. Dana yang disimpan pada Bank – Dana Milik PE xxx

Kr. Dana Milik PE xxx

 Pencatatan di Buku Pembantu Efek (S+1) Tidak ada pencatatan

8. Transaksi Obligasi di Bursa Efek untuk Portofolio Sendiri

Dalam dokumen DPM1 OJK – Beranda VIII.G.17 (Halaman 98-107)