• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inget lho, kita ber ada di group ini bukan ngedengerin dongeng dari Mbab doang, tetap

Dalam dokumen grup whatsapp lsbd hi1 (Halaman 122-127)

belajar dan di harapkan nanti kita jadi corong

Mbab. Artinya kemampuan kita berkomunikasi via

sungut dan tulisan mesti terlatih. Ini moment nya.

. . . . .

Dan juga untuk membiasakan kita punya jawaban masing‑masing dulu sebelum berdiskusi. Kenapa? Karena selama ini kita terlihat jago banget mengkritisi jawaban teman terhadap pertanyaan yang diberikan Mbab tanpa kita sendiri gak punya jawabannya. Hehehe. .

Sok ditunggu jawaban yang lain. . . .

12/30/15, 13:53:16: Faishal Hermawan: Drentaga : [Sekarang kita bahas pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, malaikat mana yang bertanya? Apakah malaikat suka mempertanyakan? Apakah malaikat itu mengerjakan perintah Allah tanpa bertanya? Sekali lagi, malaikat jenis apakah yang bertanya itu? Coba tolong dijawab itu dulu. . . ]

Jawab : Dari pertanyaan mbap, saya lihat ada clue bahwa ada jenis malaikat lain yang suka bertanya, di mushaf usman tidak dijelaskan, andaikan ada malaikat jenis lain tapi saya tidak tau jenis seperti apa malaikat tsb. Sepertinya perlu membahas jenis jenis malaikat utk bahasan nanti.

[Ataukah malaikat berani mempertanyakan pada Sang Rabb? Dimana Malaikat hanya akan manut 100% pada perintah Sang Rabb? Apakah Malaikat diberi Nafs? Coba bahas dulu ini]

Jawab : Sepengetahuan saya seharusnya malaikat kudu nurut dan tdk mempertanyakan apa yang diinginkan Sang Rabb dimana saja, karena selama ini taunya malaikat tidak punya nafs.

Tapi di kisah lain ada malaikat yg menawarkan diri utk mengangkat gunung utk menimpakan pd suatu kaum krn malaikat tsb geram melihat HAMMADZ dilempari. Nah itu yg membuat saya bingung, kok malaikat bisa “kesel”

[Terus apakah Jin yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat?]

Jawab : Malaikat saja yg katanya tidak memiliki nafs pernah bertanya kpd Sang Rabb, apalagi yg memiliki Nafs.

Bisa juga jin tsb tidak mempertanyakan kalau Nafsnya sudah mampu dikendalikan.

12/30/15, 13:53:35: Gunadi (W‑BDG): Nuhun kang Ichal

12/30/15, 13:54:05: Faishal Hermawan: Punten. . . kalau salah

12/30/15, 13:54:27: Faishal Hermawan: Sawangsulna Kang Gun

12/30/15, 13:57:36: Kang Tedi (HI Purwasuka): DRENTAGA: Sekarang kita bahas pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, malaikat mana yang bertanya? Apakah malaikat suka

mempertanyakan? Apakah malaikat itu mengerjakan perintah Allah tanpa bertanya? Sekali lagi, malaikat jenis apakah yang bertanya itu? Coba tolong dijawab itu dulu. . .

---

Dalam ayat diatas tidak dijelaskan malaikat jenisnya apa. apakah malaikat disana bisa diartikan sebuah sistem atau pencapaian derajat tertentu. Terus Malaikat menurut abdi tidak mungkin mempertanyakan

kehendak Sang Pencipta. Artinya mungkin adalah ada mahluk tertentu yg karena ketaattannya derajatnya disejajarkan dengan malaikat. Abdi menunggu golongan malaikat ini dari bangsa Api. dalam Surat Alkahi dijelaskan bahwa yg mempertanyakan diatas dari golongan Iblis. Dan iblis dari golongan Jin. IBLIS disini maknanya adalah sifat. Jadi bisa gelar ditujukan pada mahluk lain yg memiliki sifat pembangkangan.

[05:31, 12/29/2015] DRENTAGA: Ataukah malaikat berani mempertanyakan pada Sang Rabb?

Malaikat hanya akan manut pada perintah Sang Pencipta.

Apakah Malaikat diberi Nafs? Coba bahas dulu ini Setiap Mahluk yg memiliki RUBH dan Casing pasti memiliki unsur nafs. Nafs itu yg memiliki. dorongan untuk mempertahankan casing. Cuma mungkin berbeda kadarnya dan sifatnya dengan manusia. Karena casingnya juga berbeda. Karena bahan untuk

penciptaannya berbeda dan hidup didimensi berbeda pula.

‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑

[08:04, 12/29/2015] DRENTAGA: Terus apakah Jin yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat? ‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑

JIN sdh tentu memilki nafs.

Jadi ada sebagian bangsa api yg mempertanyakannya. Demikian.

Yg kemudiian dibuktikan dikemudian hari ketika menolak perintah sujud.

NUHUN.

12/30/15, 13:59:48: Gunadi (W‑BDG): @Kang Ichal, gak ada salah benar, yang kita sampaikan itu buat kita pribadi adalah BENAR karena itulah pemahaman kita yg berasal dari referensi kita. Orang lain tidak berhak menyalahkan kita sebelum memberikan kita informasi atau referensi yang berbeda dengan referensi kita.

12/30/15, 13:59:59: Gunadi (W‑BDG): Nuhuuun kang Tedi

12/30/15, 14:01:44: Adi Permana (Kuningan):

12/30/15, 14:03:21: Kang Tedi (HI Purwasuka): Sawangsulna kang.

12/30/15, 14:04:44: Teh April (HI UNJ): sebenarnya untuk memahami pertanyaan mbap di mushaf ustmani agak bingung. . karena RABB adalah pencipta. . . apakah perlu “diskusi” . . punten

12/30/15, 14:05:27: Teh April (HI UNJ): maksud saya mendiskusikan tentang ADHAMA ke makhluk lainnya. . .

12/30/15, 14:08:55: Faishal Hermawan: Muhun Kang Gun

12/30/15, 14:33:08: Gunadi (W‑BDG): @Teh April, kita lakukan diskusi tentang ADHAMA tsb jika jawaban pertanyaan Mbab dan diskusi tentang jawaban tsb selesai. Kita sedang mencoba untuk fokus belajarnya saat ini dan tidak ke distract ke materi lain dulu.

Sementara ini untuk yg baru gabung coba baca‑baca ile dari KDM. jika belum dapat kirimkan email anda ke KDM. Pasti dikirim log‑log terdahulu.

12/30/15, 14:34:20: Teh April (HI UNJ):

12/30/15, 14:37:06: Gunadi (W‑BDG): @Kang Hady Prasetyo, mana jawabanya?

12/30/15, 14:37:12: Gunadi (W‑BDG): Ngintip aja

Diskusi Grup WhatsApp

LSBD Hikmatul Iman

Bagian 3

Dokumen ini adalah kumpulan diskusi Guru Utama Lembaga Seni Bela Diri Hikmatul Iman (LSBD HI), Dicky Zainal Ariin (DZA), dan para muridnya di grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman. Kami memperoleh dokumen ini dari Sigid Triasworo, mantan Pengawas dan Pengendali (Wasdal) LSBD HI, yang sebelumnya merupakan anggota grup tersebut. Diedit oleh Mohammad Jeprie, mantan Asisten Pelatih dan juga salah satu pelapor paham diduga menyimpang Dicky Zainal Ariin (DZA) ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Untuk mempermudah pembacaan dokumen ini, kami membaginya ke dalam bab dan sub bab, memberinya nomor halaman dan poin pembahasan, memberi catatan kaki jika diperlukan, dan memberi highlight pada kalimat yang penting. Guru Utama LSBD HI, DZA, dalam dokumen ini muncul dengan nama KDZA, KD, mbap, atau Drentaga. Semua poin-poin adalah kutipan dari pernyataan DZA kecuali jika disebutkan berbeda. Kalimat-kalimat penting dalam diskusi diberi highlight. Transkrip diskusi ini dimulai sejak awal pembuatan grup oleh Dedi Misbah, Pelatih LSBD HI, pada 12/18/15, 06:37:21 hingga Sigid dikeluarkan dari grup.

Semua teks tambahan dari editor akan ditampilkan dalam format paragraf seperti ini, menggunakan font Consolas dengan highlight abu-abu, untuk memisahkannya dari teks asli. Karena keterbatasan sofware editor teks yang tidak mampu menampilkan teks Arab, sebagian teks arab quran dan hadits kami hapus namun keberadaannya bisa kita lihat melalui teks terjemah yang ada di bawahnya. File asli, tanpa editing, bisa diperoleh di http://wp.me/ p2krPS-1dq.

Dokumen ini telah diserahkan ke MUI Jabar sebagai bahan pengkajian paham diduga menyimpang DZA yang disebarkan di LSBD HI/LTLM. Dokumen ini tidak untuk diperjualbelikan atau disebarkan secara terbuka.

Daftar Isi

Dalam dokumen grup whatsapp lsbd hi1 (Halaman 122-127)