• Tidak ada hasil yang ditemukan

2-12 Malaikat, Nispha 1 Gunadi: NISPHA adalah program

Dalam dokumen grup whatsapp lsbd hi1 (Halaman 112-120)

original dari Sang Maha Pencipta yang ditanamkan di JASAD untuk kepentingan JASAD tersebut. JASAD adalah kepompong mahkluk yang di sebut Manusia.

2. Dani Ramdhani: NISPHA malaikat sudah diberkati, artinya pasti hanya patuh kepada Sang Maha Kuasa. NISPHA manusia dan Jin bersifat netral, diberkati dan tidaknya tergantung manusia dan jin itu sendiri.

12/29/15, 12:06:29: Dani Ramdhani: Percakapan KG dan Mbap mengenai NISPHA

‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑

Kang Gun: Mbab, Nispha itu kan program original. Nah waktu Mbab bilang Nispha itu ada yg diberkati dan ada yang tidak diberkati. Itu maksudnya gimana mbab? Pembedanya apa antara yg diberkati dan tidak diberkati?

DRENTAGA (DICKY ZAINAL): Kita yang berusaha itu terberkati

Kang Gun: Berarti awalnya Nispha ini normal dong mbab? Karena manusia itu sendiri yg menjadikan Nispha nya terberkati atau tidak terberkati. DRENTAGA (DICKY ZAINAL): Tah kitu Kang Gun: Mbab, Nispha itu kan program yg melekat di satuan terkecil pembentuk wujud (materi dan non materi). Berarti, program Nispha tersebut menjadi

terberkati dan tidak terberkati karena programnya tercemari program lain kan Mbab?

Kang Gun: Ataukah justru program Nispha nya sendiri yang tercemari (Algoritmanya)?

DRENTAGA (DICKY ZAINAL): Program nispha yg tercemari. Nispha mah netral. Atuda eta mah dorongan untuk hidup

Kang Gun: Mbab, benar atau tidak jika gun menarik kesimpulan bahwa ‘nilai‑nilai hidup’ yang terprogram pada manusia adalah sesuatu yang mampu mencemari program Nispha ini.

Jadi jika ‘nilai‑nilai hidup’ nya semata‑mata berdasarkan ‘untung‑rugi’ maka program Nispha seperti mendapatkan tempat jntuk bertumbuh tanpa terkendali. Tetapi jika ‘nilai‑nilai hidup’ nya bersumber pada ‘nilai‑nilai ketuhanan’  maka dominasi program Nispha pada manusia menjadi terkendalikan.

DRENTAGA (DICKY ZAINAL): Tah kitu. . . ‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑

pertanyaan saya, apakah kondisi NISPHA manusia sama dengan NISPHA nya Malaikat dan Jin? Terutama pada hal diberkati dan tidak terberkatinya NISPHA tsb?

12/29/15, 12:12:30: Dani Ramdhani: Klo syaitan yang saya tahu adalah pembisik yang menjauhkan kita dari nilai ‑ nilai keTuhanan yaitu virus ABBRAS ( cmiiw) yang dibuat untuk itu. Dan ini terdapat pada Manusia dan Jin. Tapi dipernah disebutkan ada pada malaikat.

12/29/15, 12:13:20: Dani Ramdhani: Revisi : Klo syaitan yang saya tahu adalah pembisik yang menjauhkan kita dari nilai ‑ nilai keTuhanan yaitu virus ABBRAS ( cmiiw) yang dibuat untuk itu. Dan ini terdapat pada Manusia dan Jin. Tapi tidak pernah disebutkan ada pada malaikat.

12/29/15, 12:25:20: Dedi Misbah (P‑BDG): *) ABRASS

12/29/15, 12:25:29: Jody H Bayuaji: Kembali ke pertanyaan Mbap mengenai Malaikat dan Nafs tadi. . . bila kita melihat riwayat ttg Malaikat Penjaga Gunung yg menawarkan diri utk membasmi manusia2 yg saat itu menghina dan melempari Rasulullaah

12/29/15, 12:26:47: Jody H Bayuaji: Bukankah itu menandakan bhw Malaikat juga bisa kesal, disitu malah Rasulullaah yg menenangkan Sang Malaikat dan mencegah niatnya

12/29/15, 12:28:27: Gunadi (W‑BDG): ‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑ ‑‑‑

pertanyaan saya, apakah kondisi NISPHA manusia sama dengan NISPHA nya Malaikat dan Jin? Terutama pada hal diberkati dan tidak terberkatinya NISPHA tsb? ‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑

@Kang Dani,

NISPHA adalah program original dari Sang Maha Pencipta yang ditanamkan di JASAD untuk kepentingan JASAD tersebut. Logikanya program original ini akan disesuaikan dengan JASAD manusia.

JASAD adalah kepompong mahkluk yang di sebut Manusia. Mahkluk berakal yang lain seperti Malaikat dan Jin tentunya memiliki kepompong tertentu yang berbeda dengan kepompong Manusia, karena Malaikat dan Jin menempati dimensi yang berbeda dengan manusia maka kepompongnya akan disesuaikan dengan dimensi masing‑masing.

Secara logika sederhan karena kepompongnya berbeda, bahkan kita ketahui bersama bahan dasarnya juga sudah berbeda. Menurut saya program original yang ada di NAFS Malaikat dan Jin tentunya berbeda karena disesuaikan dengan dimensinya dan tujuan penciptaan mereka tentunya.

Begitu menurut saya Kang Dani.

12/29/15, 12:28:31: Jody H Bayuaji: Malaikatpun punya Nafs berarti hanya pertanyaannya apakah semua jenis malaikat bisa kesal seperti Malaikat Penjaga Gunung tsb ataukah ada jenis malaikat yg benar2 seperti Robot bekerja tanpa mempertanyakan??

12/29/15, 12:31:04: Jody H Bayuaji: Ataukah 10 jenis Malaikat yg wajib kita kenal namanya itu saja yg benar2 penurut seperti Robot bekerja tanpa mempertanyakan sementara jenis malaikat seperti malaikat penjaga gunung tadi adalah termasuk jenis yg diberi Nafs??

12/29/15, 12:34:13: Jody H Bayuaji: NISPHA

berhubungan dgn kepentingan kepompong, Bangsa Jin dan Malaikat pun juga punya kepompong. . . pada saat mereka mempertanyakan diciptakannya ADHAMA jg mereka protes krn ADHAMA diberi unsur NATRAGENNA yg mereka ngga punya

12/29/15, 12:34:14: Gunadi (W‑BDG): @Kang Dani, sedikit melanjutkan.

Lalu mengenai terberkati atau tidaknya NISPHA pada Malaikat dan Jin. Menurut pendapat saya, NISPHA pada malaikat secara original sidah diberkati. Sedangkan NISPHA pada Jin adalah NETRAL sama dengan manusia. Dimana NISPHA itu nantinya menjadi diberkati atau tidak diberkati sepenuhnya ada pada Jin dan Manusia itu sendiri.

12/29/15, 12:35:48: Jody H Bayuaji: Dan

NATRAGENNA inilah yg dijadikan wacana bagi mereka utk protes bukan??

12/29/15, 12:37:50: Jody H Bayuaji: Bangsa Jin dan Malaikat yg protes urusan unsur NATRAGENNA dlm diri manusia ini menurut saya tidak termasuk di dalamnya 10 jenis Malaikat yg wajib kita kenal tadi krn

mereka bekerja tanpa bertanya dan tdk diberi Nafs. . . cmiiw

12/29/15, 12:43:16: Dani Ramdhani: Kang Gun : Lalu mengenai terberkati atau tidaknya NISPHA pada Malaikat dan Jin. Menurut pendapat saya, NISPHA pada malaikat secara original sidah diberkati. Sedangkan NISPHA pada Jin adalah NETRAL sama dengan manusia. Dimana NISPHA itu nantinya menjadi diberkati atau tidak diberkati sepenuhnya ada pada Jin dan Manusia itu sendiri. >>>>>>>

Kesimpulan sementara,

1. NISPHA malaikat sudah diberkati artinya pasti hanya patuh kepada Sang Maha Kuasa.

2. NISPHA manusia dan Jin bersifat netral. Jadi diberkati dan tidak nya tergantung Manusia dan Jin itu sendiri.

12/29/15, 12:45:48: Dani Ramdhani: Dari kang Jodi, ada malaikat yang protes. Nah, malaikat apa yang protes? Dan ada malaikat yang ‘kesal’ juga, itu malaikat apa?

2-13. NATRAGENNA

1. Jody H Bayuaji: NATRAGENNA adalah bahan dasar pembentuk semua yang hidup di alam semesta ini. NATRAGENNA adalah partikel BIO plus ENERGY yang bisa membuat semua mahluk hidup, termasuk Jin dan Malaikat. Apabila kita bisa menguasai NATRAGENNA, kita bisa membuat berbagai macam jenis mahluk hidup, apapun itu, termasuk membuat binatang jenis baru secara cepat, bahkan mahluk intra dimensional pun bisa dibuat, contohnya binatang AMUURCA.

2. Jody H Bayuaji: Badan manusia semuanya NATRAGENNA, membuat sang Iblis kesal terhadap ADHAMA (Nabi Adam).

3. Jody H Banyuaji dan Dani Ramdhani: RABB memberikan ADHAMA (Manusia) kandungan NATRAGENNA lebih banyak daripada Bangsa Jin dan Malaikat. Alasannya mungkin berkenaan dengan tugas manusia sebagai Khalifah Fil Ardl yang berbeda tugasnya dengan Bangsa Jin dan Malaikat.

12/29/15, 12:47:05: Dani Ramdhani: Btw unsur NATRAGENNA itu unsur apa?

12/29/15, 12:48:33: Jody H Bayuaji: Malaikat yg protes adalah Malaikat yg mempertanyakan penciptaan ADHAMA dan unsur NATRAGENNA dalam tubuh manusia yg tdk dimiliki Bangsa Jin dan Malaikat

12/29/15, 12:49:49: Gunadi (W‑BDG): Huahahahaha buka catatan log atuuuuuuuuh. . . . hese mun ngandelin daya ingat

12/29/15, 12:50:57: Jody H Bayuaji: Malaikat yg “kesal” adalah Malaikat Penjaga Gunung yg marah ketika Rasulullaah dilempari batu sedangkan Rasulullaah diam saja tdk memberi perlawanan bahkan Malaikat tsb yg menawarkan diri utk “membantai” mereka

12/29/15, 12:51:27: Jody H Bayuaji: NATRAGENNA sakedap abdi copas heula catatanana

12/29/15, 12:53:07: Dani Ramdhani: Teu gaduh kang Gun. .

12/29/15, 12:53:31: Jody H Bayuaji: NATRAGENNA adalah bahan dasar pembentuk BIO, semua yang hidup di alam semesta ini, memiliki unsur dasar NATRAGENNA.

Dia adalah partikel BIO plus ENERGY yang bisa membuat semua mahluk hidup, termasuk Jin dan Malaikat.

Apabila kita bisa menguasai NATRAGENNA ini, maka kita bisa membuat berbagai macam jenis mahluk hidup, apapun itu, termasuk membuat binatang jenis baru secara cepat, bahkan mahluk intra dimensional pun bisa dibuat, contohnya binatang AMUURCA.

12/29/15, 12:54:23: Jody H Bayuaji: NATRAGENNA bukan tentang ilmu RUH, tapi proses bahan untuk membuat kehidupan berupa mahluk yang mampu berjalan dan berGerak, beda dengan GRANUMA yang untuk membuat fasilitas hidup atau habitat atau juga ekosistem, tapi kalau RUH secara otomatis akan ditiupkan oleh ALLAH SWT asal bahannya sudah ada.

Hanya kalau jin dan malaikat sangat sedikit NATRAGENNA nya, lebih banyak energy kalau malaikat dengan istilah cahaya kalau jin lebih banyak unsur api nya, manusia badannya full NATRAGENNA, makanya sang Iblis jadi keqi ke ADHAMA

12/29/15, 12:54:33: Gunadi (W‑BDG): @Kang Dani, aya di group lsbd bb kapungkur.

12/29/15, 12:55:15: Jody H Bayuaji: Ralat: dalam Jin dan Malaikat kandungan NATRAGENNA nya cuma sedikit tdk sebanyak manusia

12/29/15, 12:55:25: Dani Ramdhani: BBna reksak berikut data di sim cardnya. .

12/29/15, 12:55:44: Dani Ramdhani: Ok nuhun kang Jod. .

12/29/15, 12:56:53: Gunadi (W‑BDG): Mulai sekarang langsung backup ka email Kang Dani.

12/29/15, 12:57:16: Dani Ramdhani: Ok siap kang. .

12/29/15, 12:59:27: Dani Ramdhani: Ok balik ke topik, jadi ada malaikat yang protes salah satunya karna diberi sedikit NATRAGENNA??

12/29/15, 13:01:26: Dani Ramdhani: Klo memang iya berarti malaikat ini masuk kategori punya NISPHA yg tidak terberkati?

12/29/15, 13:05:13: Jody H Bayuaji: Tinggal kembali ke deinisi NISPHA yg diberkati dan NISPHA yg tdk diberkati itu bagaimana Kang Dan

12/29/15, 13:06:32: Jody H Bayuaji: Kalo kita lihat catatan copas di atas tentang NATRAGENNA, disana terlihat superioritas mahluk yg memilki banyak unsur tsb

12/29/15, 13:08:30: Jody H Bayuaji: Artinya mereka punya keinginan utk memiliki kemampuan tsb berikut unsurnya agar bisa “berbuat lebih banyak”

12/29/15, 13:09:51: Dani Ramdhani: Yup. . Begitu kang Jod. Apakah protes nya malaikat dan Jin masuk kategori NISPHA yang tidak terberkati? Atau mereka hanya ingin tahu saja?

Klo dari tulisan kang Gun, diberkati dan tidak terberkati itu bedanya dari motif NISPHA apakah masuk nilai ‑ nilai keTuhanan ( kepatuhan) atau tidak.

12/29/15, 13:10:35: Jody H Bayuaji: Nah sekarang tinggal “berbuat lebih banyak” nya ini utk urusan apa Kang Dan. . . kalo utk menjalankan tugas sbg Khalifah Fil Ardl (tugasnya manusia) tentu saja masuk kategori NISPHA yg diberkati bukan?!

12/29/15, 13:12:23: Dani Ramdhani: Nah ada clue, “berbuat banyak”. Jadi tergantung dorongan dan motif dalam “ berbuat banyak” ini. Sudah mulai terurai nih. .

12/29/15, 13:12:42: Jody H Bayuaji: Menjalankan tugas sbg Khalifah Fil Ardl tentu saja masuk kategori motif kepatuhan menjalankan perintah Sang RABB

12/29/15, 13:13:36: Dani Ramdhani: Jadi motif malaikat dan Jin ketika protes kemungkinan berbeda ya. .

12/29/15, 13:15:38: Jody H Bayuaji: Mengapa RABB memberikan ADHAMA (Manusia) kandungan NATRAGENNA lbh banyak tdk sebanyak Bangsa Jin dan Manusia tentu hanya RABB yg tahu krn mungkin saja ini semua berkenaan dgn tugasnya Manusia utk menjadi Khalifah Fil Ardl yg berbeda tugasnya dgn Bangsa Jin dan Malaikat

12/29/15, 13:17:20: Dani Ramdhani: Ralat :

Mengapa RABB memberikan ADHAMA (Manusia) kandungan NATRAGENNA lbh banyak tdk sebanyak Bangsa Jin dan Malaikat tentu hanya RABB yg tahu krn mungkin saja ini semua berkenaan dgn tugasnya Manusia utk menjadi Khalifah Fil Ardl yg berbeda tugasnya dgn Bangsa Jin dan Malaikat

12/29/15, 13:17:41: Dani Ramdhani: Revisi

12/29/15, 13:18:03: Gunadi (W‑BDG): Ngingetin lagi pertanyaan Mbab:

‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑

[18:22, 12/28/2015] DRENTAGA: Sekarang kita bahas pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, malaikat mana yang bertanya? Apakah malaikat suka mempertanyakan? Apakah malaikat itu mengerjakan perintah Allah tanpa bertanya? Sekali lagi, malaikat jenis apakah yang bertanya itu? Coba tolong dijawab itu dulu. . .

[05:31, 12/29/2015] DRENTAGA: Ataukah malaikat berani mempertanyakan pada Sang Rabb? Dimana Malaikat hanya akan manut 100% pada perintah Sang Rabb? Apakah Malaikat diberi Nafs? Coba bahas dulu ini

[08:04, 12/29/2015] DRENTAGA: Terus apakah Jin yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat? [09:12, 12/29/2015] DRENTAGA: Harut Marut mah panjang ceritanya. Memangnya hanya sekali kemunculan? Harut Marut itu muncul sering kali, tergantung kasus, kadang muncul sebagai Lemurian, kadang Atlantean, kadang Lambheka, dan banyak lagi. Nanti dibahas, kembali fokus ke pertanyaan saya. ‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑

12/29/15, 13:22:15: Dani Ramdhani: Oh teu fokus nya. .

Punten atuh. . Hanya jadi banyak pertanyaan lain untuk bisa menjawab pertanyaan dari Mbap.

12/29/15, 13:40:12: Setiabudi Hi: Terus apakah Jin yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat? Jin tidak mempertanyakan seperti Malaikat. Tapi menentang perintah Sang Rabb

12/29/15, 13:48:24: Dani Ramdhani: Sudah terjawab sebagian, menurut saya :

‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑

[18:22, 12/28/2015] DRENTAGA: Sekarang kita bahas pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, malaikat mana yang bertanya?

Jawab : Jenis malaikatnya tidak tahu, tapi kejadian malaikat itu bertanya ketika Allah menciptakan ADHAMA (Manusia).

Apakah malaikat suka mempertanyakan?

Jawab : Setahu saya hanya kejadian itu saja bertanya, seterusnya hanya patuh tanpa mempertanyakan. Apakah malaikat itu mengerjakan perintah Allah tanpa bertanya? Iya tanpa bertanya, hanya patuh tunduk kepada perintah ‑ perintahNya.

Sekali lagi, malaikat jenis apakah yang bertanya itu? Jawab : Belum tahu. .

[05:31, 12/29/2015] DRENTAGA: Ataukah malaikat berani mempertanyakan pada Sang Rabb?

Bukan kapasitas nya (tahu diri) malaikat tidak akan berani jika tidak seizinNya.

Dimana Malaikat hanya akan manut 100% pada perintah Sang Rabb?

Jawab : Dimana saja. .

Pertanyaan balik saya (Dani), dimana malaikat tidak manut 100% pada perintah Sang Rabb??

Drentaga : Apakah Malaikat diberi Nafs? Jawab : Diberi, dan Nafsnya terberkati.

[08:04, 12/29/2015] DRENTAGA: Terus apakah Jin yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat? Jawab : Iya mempertanyakan, tapi motif Nafs Jin berbeda dengan malaikat.

‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑vItu pendapat saya. . Cmiiw

12/29/15, 18:55:27: Syamsu:

2015‑12‑29‑PHOTO‑00002025. jpg

12/29/15, 18:56:55: Syamsu: Yg sy tau dari info di HI, gunung Lalakon ini Piramida berfungsi tuk decoy.

12/29/15, 20:12:37: Wilman Ramdhani (Bogor): Punten OOT,

12/29/15, 20:12:40: Wilman Ramdhani (Bogor):

http://m. news. viva. co. id/news/read/716298‑bos‑ freeport‑mcmoran‑mengundurkan‑diri

12/30/15, 07:07:19: Zulikar Perdana (JKT): Td ada yg share di grup hi. . setlh sy search namanya di b eeeh bener msh ada di timelinenya. .

12/30/15, 07:07:55: Zulikar Perdana (JKT):

2015‑12‑30‑PHOTO‑00002036. jpg

12/30/15, 07:07:58: Zulikar Perdana (JKT):

2015‑12‑30‑PHOTO‑00002037. jpg

12/30/15, 07:10:56: Setiabudi Hi: Ini yang latgabnas di Parangkusumo?

12/30/15, 07:12:22: Zulikar Perdana (JKT): iya kang. ada yg nyatut

12/30/15, 07:13:52: Fachrul Hi: Iya photo LATGABNAS jogja, d ubah jadi photo demo

12/30/15, 07:14:13: Faishal Hermawan: Bang Kijuak itu siapa ya? Apakah dia anggota HI juga?

12/30/15, 07:14:25: Setiabudi Hi: Kalau udah di screen capture langsung publish di FB PP HI

12/30/15, 07:15:13: Zulikar Perdana (JKT): utk pemekaran agam

12/30/15, 07:19:23: Setiabudi Hi: Bagusnya sih disomasi

12/30/15, 07:19:35: Setiabudi Hi: Udah melanggar UU ITE

12/30/15, 07:20:27: Habibi Velo (Rawamangun JKT): itu daerah Sumatera Barat. . . .

12/30/15, 07:20:57: Habibi Velo (Rawamangun JKT): *colek kengkawan yg ada di Sumbar

12/30/15, 07:21:34: Dani Ramdhani: Nanti saya susur via pengurus ranting bupati Agam

12/30/15, 07:21:54: Habibi Velo (Rawamangun JKT):

12/30/15, 07:24:57: Zulikar Perdana (JKT):

12/30/15, 07:27:05: Fachrul Hi: Action

12/30/15, 07:31:33: Faishal Hermawan: Pasukan Pro Pemekaran Agam diposting tgl 20 des, 10 hari yang lalu

12/30/15, 07:32:30: KANG DICKY: Nggak usah di somasi, sebarkan saja itu HOAX, dan buat photo kegiatan kita, lumayan, buat nambah promo. . . heuheuheu. . .

12/30/15, 07:56:06: Fahmi Hi: @kang ikar ijin copas yah, mau minta tolong ada teman HI Jabodetabek yg ex Hi Bukit Tingginuntuk di telusuri dan koordinasi dg teman di HI Bukit Tinggi, secara intensif.

12/30/15, 07:56:29: Rudi Satria Anggara: Kan ada kang aan

12/30/15, 08:23:45: +62 815‑7192‑XXXX: 86 nanti di info2 kan ke temen2 disini(sumbar) akang2

12/30/15, 08:24:05: +62 815‑7192‑XXXX: Mohon support nya

12/30/15, 08:25:41: Wilman Ramdhani (Bogor): Asa di ditu mah pendekatan na pulitik wae, hehehe

12/30/15, 08:28:26: Dedi Misbah added Edo Asban

12/30/15, 08:30:00: Wilman Ramdhani (Bogor): Tp teu nanaon upami pengelolaan pulitikna kangge rakyat sae mah kereen, hehehe

12/30/15, 09:32:56: Dedi Misbah added Febriantino Erwinullah

12/30/15, 09:33:11: Dedi Misbah added Dwi Prasetyo

12/30/15, 09:34:47: Dedi Misbah (P‑BDG): Selamat bergabung (kembali) Kang Edo Asban, Kang Febi Up2U Tebet & Kang Dwi HI Surabaya.

12/30/15, 09:36:28: Dwi Prasetyo: Terima kasih kang Dedi Misbah. Salam

12/30/15, 09:44:06: Gunadi (W‑BDG): Ngingetin lagi pertanyaan Mbab:

‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑

[18:22, 12/28/2015] DRENTAGA: Sekarang kita bahas pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, malaikat mana yang bertanya? Apakah malaikat suka mempertanyakan? Apakah malaikat itu mengerjakan perintah Allah tanpa bertanya? Sekali lagi, malaikat jenis apakah yang bertanya itu? Coba tolong dijawab itu dulu. . .

[05:31, 12/29/2015] DRENTAGA: Ataukah malaikat berani mempertanyakan pada Sang Rabb? Dimana Malaikat hanya akan manut 100% pada perintah Sang Rabb? Apakah Malaikat diberi Nafs? Coba bahas dulu ini

[08:04, 12/29/2015] DRENTAGA: Terus apakah Jin yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat? [09:12, 12/29/2015] DRENTAGA: Harut Marut mah panjang ceritanya. Memangnya hanya sekali kemunculan? Harut Marut itu muncul sering kali, tergantung kasus, kadang muncul sebagai Lemurian, kadang Atlantean, kadang Lambheka, dan banyak lagi. Nanti dibahas, kembali fokus ke pertanyaan saya. ‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑

@KDM, mangga di simpulkeun jawaban sadayana sementawis ieu. . . hahaha

12/30/15, 09:44:22: Gunadi (W‑BDG): Kaboooor

12/30/15, 09:46:34: Dedi Misbah (P‑BDG): Rada abot nyimpulkeun na, Kang Gun

12/30/15, 09:48:03: Edo Asban: Nuhun kang Demis

12/30/15, 09:52:07: Dedi Misbah (P‑BDG): Sawangsulna Kang Edo aka Kang Edward

12/30/15, 10:02:09: Habibi Velo (Rawamangun JKT): Kang Edo bukan Kang Edward Christian kan ya?

12/30/15, 10:02:57: Habibi Velo (Rawamangun JKT): bliau mah Kang edo yg di stemik bukan. . . . alias Pak Guru temennya Kang iCal?

12/30/15, 10:06:10: Dedi Misbah (P‑BDG):

2015‑12‑30‑PHOTO‑00002087. jpg

12/30/15, 10:24:44: Syamsu: Kang Edo ini CS na kang Ichal

12/30/15, 10:26:08: Habibi Velo (Rawamangun JKT):

12/30/15, 11:05:11: Rudi Satria Anggara: Wilujeng bray. . panggih deui

12/30/15, 11:05:52: Faishal Hermawan: Selamat bergabung Guru Edo . . . akhirnya masuk ring 1 juga

12/30/15, 11:07:48: Rudi Satria Anggara: Salam kenal kang edo. . . . saya temannya kumendan serpo aka bray feby

12/30/15, 11:08:24: Wilman Ramdhani (Bogor): Komandan zervo asup euy. . .

12/30/15, 11:08:47: Rudi Satria Anggara: Servo insap

12/30/15, 11:20:19: Adi Permana (Kuningan):

Komandan ZERVO mah mang wilman. . . Umbakaman

12/30/15, 11:20:46: Gunadi (W‑BDG): Saya copas ulang jawaban saya, yang lain mana neh? Biar KDM gampang bikin kesimpulan jawaban dari diskusi kita.

---

[18:22, 12/28/2015] DRENTAGA: Sekarang kita bahas pertanyaan malaikat soal Adam di mushaf utsman, malaikat mana yang bertanya? Apakah malaikat suka mempertanyakan? Apakah malaikat itu mengerjakan perintah Allah tanpa bertanya? Sekali lagi, malaikat jenis apakah yang bertanya itu? Coba tolong dijawab itu dulu. . .

‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑

Ada banyak kejanggalan mengenai kisah yang tertulis di mushaf utsman mengenai bagaimana Sang Maha Pencipta mengutarakan kehendaknya, lalu kemudian juga di kisahkan para malaikat mempertanyakan kehendak Sang Maha Pencipta.

Gambaran yang sangat konyol menurut saya sih. Jika kita baca ayat‑ayat yang menceritakan hal tersebut seperti ada tujuan untuk menggambarkan Sang Maha Pencipta seolah‑olah sebagai makhluk. Berkomunikasi dengan ciptaan‑Nya layaknya sekumpukan makhluk. Curhat pengen ini itu. Mengungkapkan planning‑Nya ke makhluk ciptaan‑Nya. Rendah banget Sang Maha Pencipta berarti.

Sang Maha Pencipta adalah ‘sesuatu’ yang tidak bisa tergambarkan, terbayangkan atau terimaginasikan. So, saya pikir ayat tersebut dan cerita tentang malaikat seperti yang dicetitakan di ayat‑ayat tersebut terlalu mengada‑ngada aka kagak bener.

Hehehe

‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑

[05:31, 12/29/2015] DRENTAGA: Ataukah malaikat berani mempertanyakan pada Sang Rabb? Dimana Malaikat hanya akan manut 100% pada perintah Sang Rabb? Apakah Malaikat diberi Nafs? Coba bahas dulu ini

‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑

Secara logika ‘sesuatu’ yang masih bisa di pertanyakan tindakan ataupun keputusan yang di buatnya bukanlah ‘sesuatu’ yang berkuasa mutlak. Jadi malaikat atau zat apapun, jika benar‑benar mengenal dan berhadapan dengan Sang Maha Pencipta pasti tidak akan berani mempertanyakan.

Malaikat memiliki NAFS. Tetapi NAFS pada malaikat adalah NAFS yang diberkati.

‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑

[08:04, 12/29/2015] DRENTAGA: Terus apakah Jin yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat? ‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑

Dengan adanya NAFS dan kemampuan berikir pada jin dan malaikat terbuka lebar kemungkinan mereka mempertanyakan penciptaan manusia di dalam dirinya atau lingkungan mereka pas kongkow‑kongkow atau ngopi bareng hihihihi. Tetapi untuk protes atau mempertanyakan ‘langsung’ berhadapan dengan Sang Maha Pencipta, secara logika yang saya pahami saat ini tidak mungkin. Jangankan nanya, ketemu aja udah hancur lebur kaleeee.

‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑

[09:12, 12/29/2015] DRENTAGA: Harut Marut mah panjang ceritanya. Memangnya hanya sekali kemunculan? Harut Marut itu muncul sering kali, tergantung kasus, kadang muncul sebagai Lemurian, kadang Atlantean, kadang Lambheka, dan banyak lagi. Nanti dibahas, kembali fokus ke pertanyaan saya. ‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑‑

12/30/15, 11:21:01: Gunadi (W‑BDG): Back to topik wooooi

12/30/15, 11:22:42: Adi Permana (Kuningan):

12/30/15, 11:23:16: Gunadi (W‑BDG): Mana jawabannya kang Adi? Pan Mbab naros. . . .

12/30/15, 11:25:22: Edo Asban: Lerres. Punten dan salam hormat ka para senior.

12/30/15, 11:30:53: Setiabudi Hi: Atau mungkin makna “malaikat” dalam ayat tersebut adalah sebuah sistem yang taat kepada Alloh SWT dan sudah diatur untuk “menguji” penciptaan Adhama.

Malaikat tidak diberi nafs dan hanya menurut 100% pada perintah Sang Rabb

Kalau dari kasus Harut dan Marut, bisa saja malaikat memiliki Nafs setelah diberi casing manusia

Nah, kalau sifat/sistem bisa saja sejalan atau berlawanan dengan arahan Sang Rabb

Sebetulnya bagi Sang Pencipta nggak ada pengaruhnya kalau mahluk‑Nya menurut atau melawan Beliau Para mahluk ini sudah “diikat” oleh sebuah sistem Sang Rabb sehingga setiap perbuatan masing‑masing mendapat ganjaran nya secara individual

Ataukah malaikat berani mempertanyakan pada Sang Rabb?

Malaikat tidak mungkin mempertanyakan perintah Sang Rabb.

Dimana Malaikat hanya akan manut 100% pada perintah Sang Rabb?

Malaikat hanya menurut 100% saat tidak diberi Nafs oleh Sang Rabb.

Apakah Malaikat diberi Nafs? Coba bahas dulu ini Malaikat diberi Nafs saat kondisi sedang memiliki kepompong

12/30/15, 11:31:29: Setiabudi Hi: Terus apakah Jin yang memiliki Nafs mempertanyakan seperti Malaikat? Jin tidak mempertanyakan seperti Malaikat. Tapi menentang perintah Sang Rabb

12/30/15, 11:32:11: Teh Herni: Saya ga tau jenis malaikat apa, tapi yg jelas malaikat yg sombong krn hanya makhluk yg tercemar rasa sombong (merasa lebih dari makhluk Allah lainnya) yg mempertanyakan hal demikian. hey think only based on their perceived assumptions of others. Manusia yg memiliki cara

Dalam dokumen grup whatsapp lsbd hi1 (Halaman 112-120)