• Tidak ada hasil yang ditemukan

1-13 Merasakan Zat Tidak Dikenal, Warkha

Dalam dokumen grup whatsapp lsbd hi1 (Halaman 35-37)

1. Jody H Bayuaji: Intinya kita harus paham dulu pergerakan molekular tubuh kita.

2. Jody H Bayuaji: DZA sudah

mencontohkan merasakan Zat Tidak Dikenal.

3. Jody H Bayuaji: Tahapannya adalah merasakan, memandang, lalu bersatu alias manunggaling kawula lan gusti.

4. Perbuatan baik yang ikhlas akan menghasilkan zat WARKHA yang

memproduksi kenikmatan pada ARWATHA (arwah) sehingga mampu melihat ke luar dimensi BARZKH (Barzah).

5. Di dalam RUH, terdapat zat THLAZ yang menyambungkan dan menyebar ke segala arah, meninggalkan jejak amal kita.v 12/19/15, 13:10:20: Jody H Bayuaji: Intinya kita harus paham dulu pergerakan molekular tubuh kita bukan sblm KESADARAN KITA MENCAPAI ZTD...itu yg tadi saya tulis di atas

12/19/15, 13:11:47: Jody H Bayuaji: Kembali ke Merasakan‑Memandang‑ lalu Bersatu dgn ZTD

12/19/15, 13:11:56: Agung Baziva (Bekasi): klo ga paham konsep molekular pasti ga akan sampai kpd ZTD, bgtukah mksud intinya k yodi?

12/19/15, 13:13:11: Jody H Bayuaji: Bntar Kang saya selesaikan dl biar jelas kasian yg masih baru dan blm punya catatan lengkap

12/19/15, 13:13:17: Jody H Bayuaji: Kembali ke Merasakan‑Memandang‑ lalu Bersatu dgn ZTD 12/19/15, 13:16:54: Jody H Bayuaji: Merasakan sdh dicontohkan sedikit oleh Mbap dan itu masih sebagian kecil dari tahapan merasakan secara keseluruhan

tentunya krn ditrigger oleh satu perbuatan ikhlas tadi, kebayang kan kalo perbuatan ikhlasnya banyak dan berdampak pada banyak org sehingga disaksikan dan dirasakan oleh RUBH2 mereka yg terkena dampak perbuatan baik kita yg ikhlas tadi kaaan (bahasan ttg ini nanti saya copas)

12/19/15, 13:17:29: Jody H Bayuaji: Baru level merasakan lho ini blm memandang apalagi bersatu

12/19/15, 13:20:01: Jody H Bayuaji: Utk bisa begitu kesadaran kita harus mampu merasakan pergerakan molekular tubuh dulu, setelah terasa baru bisa

dipandang oleh otak (kayak di ilm Lucy tea geuning), baru abis itu masuk level bersatu

12/19/15, 13:20:34: Agung Baziva (Bekasi): kang yody sudah smpai tahapn mana kang?

12/19/15, 13:20:59: Jody H Bayuaji: Malu jawabnya Kang Agung

12/19/15, 13:21:13: Jody H Bayuaji: Sbntar saya lanjut dl yaa

12/19/15, 13:21:22: Agung Baziva (Bekasi): brang kali bisa dibagi pnglamannya heyheu

oke sip

12/19/15, 13:23:56: Jody H Bayuaji: Kembali ke pertanyaan Kang Dedi tentang berfantasi ZTD....mgkn banyak yg sdh mengklaim sdh berhasil merasakan ZTD kalo patokannya “kebahagiaan spontan” utk satu perbuatan kebaikan yg ikhlas...tapi itu baru sedikit merasakan blm keseluruhan

12/19/15, 13:24:55: Jody H Bayuaji: Mau masuk

level Memandang jelas harus mampu bukan cuma merasakan molrkular tubuh tapi juga memandang proses molekular tubuh

12/19/15, 13:25:42: Jody H Bayuaji: Abis itu baru bersatu alias Manunggaling Kawula Lan Gusti

12/19/15, 13:27:46: Jody H Bayuaji: Kalo dah di level ini mah jelas dooong sakti mandraguna plus super baik hati bukan daaa semua perbuatannya baik dan ikhlas dan banyak bermanfaat bagi banyak orang a.k.a banyak WARKHA dan RUBH2 org yg merasakan manfaat kebaikan terkonek tea

12/19/15, 13:28:11: Jody H Bayuaji: Naaah skrg baru saya copas catatan ttg ini

12/19/15, 13:40:18: Jody H Bayuaji: Berbeda apabila kita memproduksi Zat WARKHA.

Zat ini akan memproduksi atau mengeluarkan Memory kesenangan luar biasa, rasa nikmat pada ARWATHA dengan berbagai macam fasilitas dan kemampuan sangat kuat untuk mampu kembali melihat keadaan diluar BARZKH.

Sekarang hubungan antara semua yang kita lakukan dalam bentuk amal dan perbuatan ikhlas sehingga bisa menghasilkan zat WARKHA.

Semua yang kita perbuat dalam bentuk karya nyata atau karya pertolongan dalam bentuk apapun, itu menimbulkan jejak di setiap molekular RUH lain,

maupun di benda yang kita hasilkan, ataupun di setiap karya nyata.

Makanya dikatakan tentang anak yang saleh, amal Jariyah dan ilmu yang bermanfaat, semua itu adalah jejak yang akan terus di triger oleh Zat MALGRETHA RUH lain untuk terus mengaktikan Zat WARKHA pada ARWATHA yang bersangkutan, yang jejaknya ada disana. Kalaupun pertolongan kita tidak langsung, tapi

JIWA kita yang memikirkan apa yang harus diperbuat berikut proses berjalannya itu proyek, akan secara otomatis menyambungkan pada sistem  molekular. Makanya itu akan selalu nyambung sampai kapanpun.

Zat THLAZ adalah Zat di dalam RUH yang menyambungkan dan menyimpan jejak yang akan menyebar kemanapun tanpa ada yang mampu mencegah,   dengan catatan, akselerasi nya harus memenuhi syarat.

Syarat mutlak adalah seperti kertas Putih, karena dengan bersih seperti itu, penembakan zat THLAZ akan berakselerasi dengan cepat, kalau banyak hambatan seperti niat lain selain RABB, maka Zat THLAZ tidak akan bisa memancar.

THLAZ itu bukan tulus, tapi sebuah zat yang akan menempelkan jejak tanda apabila kita melakukan sesuatu yang membantu dengan ikhlas.

1-14. Shalat

1. Shalat harus dipahami secara mendalam.

2. Tepat waktu dalam shalat itu bukan soal jam, tapi soal luktuasi tubuh dengan alam. Makanya Ritual Shalat itu bisa disatukan.

3. Spiritual Shalat itulah yang harus diketahui secara benar. Kuncinya adalah mengenal tubuh dan alam secara benar dengan mengenal sistem jasad dan jiwa, baru kita akan bisa mendirikan Shalat.

4. Kalau malas berlatih, lakukan Ritual Sholat Tanpa Bacaan (RSTB). Kalau malas RSTB, tidak akan bisa merasakan Zat Tidak Dikenal.

12/19/15, 13:44:05: Jody H Bayuaji: Copas catatan Mbap juga: Memang yang namanya Shalat itu harus dipahami secara mendalam. Tepat waktu itu bukan soal jam, tapi soal luktuasi tubuh dengan alam. Makanya Ritual Shalat itu bisa disatukan. Tapi Spiritual Shalat itulah yang harus diketahui secara benar. Kuncinya adalah mengenal tubuh dan alam secara benar, baru kita akan bisa mendirikan Shalat.

12/19/15, 13:44:42: Jody H Bayuaji: Tuh ada kan ditulis MENGENAL TUBUH dan alam secara benar

12/19/15, 13:45:05: Fakhri Amrullah H (Bekasi) : Mantap kang jod

12/19/15, 13:46:10: Jody H Bayuaji: Copas lagi : Ketika kita mendirikan shalat, dalam artian yang sebenarnya, pada waktu kita melakukan kebaikan secara ikhlas, se‑ ikhlas atheis yang tidak memikirkan surga atau neraka, bahkan tidak memikirkan Sang Maha Pencipta sekalipun, maka ZTD kan terasa lebih

baik. Terasa berupa kebahagiaan spontan, dan itu akan lebih terasa daripada kalau mengharapkan pahala atau surga.

12/19/15, 13:46:21: Indra Bayu: Mengenal tubuh maksudnya mengenal sistem jasad dan jiwa juga, Kang Jody?

12/19/15, 13:46:35: Jody H Bayuaji: Nyambung kan yaa??

12/19/15, 13:46:49: Jody H Bayuaji: Betul Kang Ibay 12/19/15, 13:47:03: Fakhri Amrullah H (Bekasi) : Ngertos

12/19/15, 13:47:56: Indra Bayu: Berarti harus tau secara detail marah, takut, khawatir, benci senang dll...

12/19/15, 13:48:05: Fakhri Amrullah H (Bekasi) : Setuju kg ibay

12/19/15, 13:49:49: Indra Bayu: Kalau tahapan ini di lewati, ujug2 udah bisa merasakan, masuk kategori megalomania yang mbap maksud ga?

12/19/15, 13:50:30: Jody H Bayuaji: Yaaah gitu deh Kang Ibay

12/19/15, 13:51:08: Indra Bayu: Sip....masukan buat pribadi....

12/19/15, 13:51:47: Fakhri Amrullah H (Bekasi) : Kang ibay maksud ujug2 kumaha?

12/19/15, 13:52:20: Aulia Pradipta (Yoli): k’Jod

12/19/15, 13:54:05: Aulia Pradipta (Yoli): Jodi mah nulis panjang tp asa teu hiruk pikuk.

12/19/15, 13:54:13: Indra Bayu: Saya pribadi belum mengerti proses2 yang terjadi pada kejadian marah lah contohnya, baru tau secara referensi buku2. Kalau iman mah belum nyampe baru percaya, namun sudah merasa kenal ZTD.

12/19/15, 13:54:26: Indra Bayu: Misalnya hanya dari 1 indikator aja....

12/19/15, 13:55:11: Indra Bayu: Kebahagian spontan

12/19/15, 13:56:38: Fakhri Amrullah H (Bekasi) : Padahal jari nya gede pisan kang jody

12/19/15, 13:57:14: Fakhri Amrullah H (Bekasi) : Kang ibay tau lbh bawah dari percaya bukan y?

12/19/15, 13:57:20: Fakhri Amrullah H (Bekasi) : Nanya ini mah

12/19/15, 13:58:46: Indra Bayu: Saya mah baru percaya belum mendengar sendiri, melihat sendiri dan merasakan sendiri. Untuk ke iman masih perlu belajar

12/19/15, 13:58:48: Indra Bayu: Termasuk dalam mengenal Jasad, Jiwa dan Ruh

12/19/15, 13:59:13: Jody H Bayuaji: yang penting kan jarinya bukan jempol semua Kang Fachri

12/19/15, 13:59:15: Indra Bayu: Itu jawabannya kang Fakhri

1-15. Merasakan Zat Tidak

Dalam dokumen grup whatsapp lsbd hi1 (Halaman 35-37)