1. Habibi: Materi yang dijelaskan DZA di tempat praktek sudah didiskusikan di grup.
2. Habibi: Anggota member masih ada yang belum menerima materi dari DZA. Bahkan ada yang mempertanyakan “Agama kalian apa?”
3. Habibi: Kita diberi waktu 25 tahun untuk berubah menerima materi yang diajarkan DZA sebelum planet bumi dihancurkan Dewan Galaksi.
4. Habibi: Materi dari DZA disampaikan di grup ini dalam bentuk diskusi, bukan doktrin.
5. Wilman Ramdhani (Bogor): Sebaiknya diadakan pertemuan untuk mengkaji ajaran DZA, bisa di sekretariat LSBD HI atau di rumah peserta.
6. Wilman Ramdhani (Bogor): Kaji novel Arkhytirema dan materi Open Dialog terbaru, misalnya tentang ayat-ayat palsu.
12/24/15, 06:04:08: Habibi Velo (Rawamangun JKT): teknik Kang Jody ...
Kang Dedi, materi yg disampaikan KD di lokasi praktek sebagian besar sdh disampaikan di sini kok, Dan sybtdk perlu lg menyampaikan apalagi sy memiliki keterbatasan menyampaikan muter2 hehe....
permasalahan utama saat ini adalah APA yg
disampaikan mbap itu adh bisa diterima oleh semua member di grup ini kah....? blm apa2 sdh nanya agama kalian APA? itu sdh membuktikan Materi yg disampaikan Mbap Dan akan disampaikan nanti di grup ini saja masih blm bisa diterima...bayangjan KDZA bersabar utk 25 thn yg lalu, Dan saat ini sdh mulai buka2an...
memang ini tantangan terbesarnya orang2 di luar HI antusias menerima pemikiran mbap, tp justru kita yg dekat nara sumber malah meragukan hal itu....
12/24/15, 06:06:29: Habibi Velo (Rawamangun JKT):
waktunya sdh tdk lama lagi....
kita dikasih waktu kurang dari 25 tahun....jika kita tdk tau APA yg hatus kita rubah pada diri sendiri ya gmn bisa mengubah...hehe...ini sdh saatnya kita mulai
menerima apa yg akan disampaikan GU LSBD HI utk kita sendiri Dan semua....
12/24/15, 06:10:24: Habibi Velo (Rawamangun JKT): utk perolehan materi di grup ini, sebaiknya TDK kita sampaikan dalam bentuk doktrin atau dikte, tekniknya kita mendorong memunculkan pertanyaan buat mrk, seperti contoh yg dibuat Kang Jodi Dan Mbap jg seeing sekali mencontohkan hal tsbt, tinggaldisesuaikan. jika disampaikan dlm bentuk copy paste beresiko kang
12/24/15, 06:13:29: Habibi Velo (Rawamangun JKT): sekian...mau buat peer dl
12/24/15, 06:27:54: Habibi Velo (Rawamangun JKT): *ada yg ketinggalan....
sampai hari ini, semenjak memperoleh materi di grup dari KDZA, sy belum menyampaikan ke khalayak, sy akui itu, karena sy harus memahami Dan mencerna dulu APA yg sy terima, agar out put adalah sesuatu yg sdh kuat bisa sy pertanggungjawabkan sebagai pemahaman sy, bukan hasil org lain. walaupun dasarnya ditriger olh pihak luar diri sy.
12/24/15, 07:44:28: Wilman Ramdhani (Bogor):
Bagusnya siapapun yg datang, baik itu anggota hi, baik itu D1 atau Wasdal dipersilahkan datang. Bentuknya kumpul2 dulu aja melakukan kajian. Mesti ada pengelola nya yg memanage isi kajian tersebut. Pengelola nya cukup 5 orang.
Teknis kajian itu ada dua strategi pendekatan kajian; 1. Tematik
2. Kaj buku (kaj=kajian) 3. Kaj “aptudet” kontemporer 4. Kaj Narsum dari luar.
1. Kl TEMATIK, mengkaji tema2 yg lg hot dikomunitas kita. Buat jadwal 8 x pertemuan, bertempat di
sekretariat HI tiasa PP (?), Cab or Ranting, atau di rmh peserta. Ex thema:
1. Peradaban LEMURIAN
Nah ke delapan tema yg dikaji tiap minggu semua peserta harus nalusur, baca, neliti, advokasi semua data n dokumentasi baik fakta atau meta fakta. Lalu dipilih pembawa tema itu siapa, boleh Wadal, Dewan Pelatih, Pelatih atau yg mau. Pembawa materi di sini bukan didudukan sebagai NARSUM, tp sama rata dengan peserta lain hanya supply datanya difeeding dari pembawa materi tsb.
12/24/15, 07:47:59: Wilman Ramdhani (Bogor): 2.
Kajian Buku, walaaah mbap banyak bukunga, nu jelas Novel ARKHYTIREMA, KESADARAN dsb.... Nah teknisnya sama buat 8 kali pertemuan setiap minggu jd 8 minggu, buat pembawa materi yg berbeda2 setiap minggu, misalnya kajian buku ARKHYTIREMA, nah
pemateri baca halaman misalnya per halaman atau Bab (judul). Ex halaman 1‑50 pemateri pertama, lalu minggu berikutnya 51‑100... Posisinya si pemateri jg sama hanya sebagai supply info pertama, berikutnya peserta yg mengeskplorasi isi halaman tersebut.
12/24/15, 07:49:35: Wilman Ramdhani (Bogor): 3.
Kajian Aptudet itu yg bener2 hot info, misalnya materi OD kemarin ttg ayat2 palsu. Sama teknisnya kaya kajian tematik. Jd pemateri bkn sebagai NARSUM inti, tp dia hanya feeding informasi pertama, selanjutnya dikaji oleh peserta kajian.
12/24/15, 07:50:38: Wilman Ramdhani (Bogor): 4. Kajian NARSUM dari luar ngundang orang tuk diskusi di komunitas kajian kita....
12/24/15, 07:52:08: Wilman Ramdhani (Bogor): Khusus no 4 kan bisa saja undang kang dani hilman, mengkaji ttg sejarah geologi di indonesia.
12/24/15, 07:53:02: Wilman Ramdhani (Bogor): Tp inget teu perlu make korsi, ngampar weh, sebab settingan ruangan menentukan aktiitas diskusi.
12/24/15, 07:54:44: Wilman Ramdhani (Bogor):
Posisi duduk menentukan arah Diskusi,
12/24/15, 08:00:03: Wilman Ramdhani (Bogor): Nama group kajian na CINTRUMMA
12/24/15, 08:01:21: Wilman Ramdhani (Bogor): Ups naha di lsbd hi, hahaha sugan teh ksb ngarespon di sabeulah....
12/24/15, 08:21:52: Jody H Bayuaji: Akang2 coba deh perhatikan pola Mbap mengajari kita juga kan sama bukan??
12/24/15, 08:22:18: Jody H Bayuaji: Kita selalu dilontarkan pertanyaan yg memicu kita berikir
12/24/15, 08:23:24: Jody H Bayuaji: Lalu Mbap memberi kita beberapa clue2 berupa data2 di lapangan utk memperkuat prises berikir kita
12/24/15, 08:24:17: Jody H Bayuaji: Dan selanjutnya baru Mbap menjelaskan secara gamblang agar arah berikir kita mengalir
12/24/15, 08:24:56: Jody H Bayuaji: Mengapa tidak kita tiru cara beliau yg terbuktiefektif pada kita kaaan
12/24/15, 08:25:18: Jody H Bayuaji: Teknik yg saya tulis di atas itu saya pelajari dari cara2 Mbap
12/24/15, 08:26:23: Jody H Bayuaji: Daaa si sayah mah levelnya cuman bIsa ngopas and niru sigana mah, masih produk MINNARA yg menyedihkan
12/24/15, 08:27:21: Habibi Velo (Rawamangun JKT): sy mah tdk akan memperlihatkan “jendela” sy ke orang lain... Moal kaharti, karena itu pemahaman, pengalaman sy sendiri... Dan, jalan saya... Tp jika orang
tsbt bertanya.. Maka sikap sy ketika org bertanya adalah menjadi cermin baginya agar menggunakan cerminnya sendiri, yaitu dirinya... JANGAN perlihatkan jendela kita dan menyuruh mrk melihat kehidupan melalui jendela itu...
Jangan tunjukan jalan2 yg kita lalui, tetapi dorong mrk yg bertanya utk membuat jalannya sendiri masing‑ masing...
Knp jdlah cermin...? karena pd dasarnya setiap manusia punya cermin, yaitu dirinya... Krn manusia tdk menggunakannya.... bKnp?... Krn manusia tdk nyaman jika melihat dirinya krn itu akan membuatnya membanding dan menilai dirinya, lalu ia akan
menemukan kekurangan dan lainnya yg membuatnya tdk nyaman kpd dirinya... Itulah sebabnya mrk senang utk melihat jendela org lain dan mengikuti jalan org lain atau diperlihatkan bayangan yg baik dan jalan yg mudah.... hehehe...
12/24/15, 08:28:16: Habibi Velo (Rawamangun JKT): cukup efektif kok dgn begitu saja ya Kang jod hehe
12/24/15, 08:29:41: Habibi Velo (Rawamangun JKT): doktrinasi lagi nanti ujungnya hehe...berakhir dgn radikalisme
12/24/15, 08:46:00: Faishal Hermawan: Kalau teknis bisa berbagai cara, dan nggak harus sama, seperti Rasul SAW berdakwah disesuaikan dng siapa yg dihadapi, berdakwah dng kaum 2,5% tentunya berbeda ketika berdakwah dng kaum diatas 2,5%. Seperti mbap juga berdakwah secara bertahap selama 25 tahun ini, nggak langsung, disesuaikan tingkat pemahaman yg dihadapi, kitapun disini tentunya punya teknik masing masing utk cara menyampaikan, kalau perlu dikolaborasi teknik teknik penyampainnya
12/24/15, 08:58:41: Setiabudi Hi: Langsung eksekusi ajalah
12/24/15, 08:58:46: Setiabudi Hi: Sesuai kapasitas dan kapabilitas masing‑masing
12/24/15, 09:02:35: Wilman Ramdhani (Bogor): Jd ksb yuk buat kajian CINTRUMMA, keren tahz tempatna mah bisa dmn wae.... Sing penting kita sikaturahmi aja
12/24/15, 09:20:10: Aulia Pradipta (Yoli): <<sy mah tdk akan memperlihatkan “jendela” sy ke orang lain... dst>> ini tulisan siapa kg Hab?
12/24/15, 09:29:30: Dedi Misbah (P‑BDG): Ralat: CHINTRUMMA bukan CINTRUMMA.
12/24/15, 09:38:22: Dedi Misbah (P‑BDG):
2015‑12‑24‑PHOTO‑00001114.jpg <attached> 12/24/15, 09:43:46: Dedi Misbah (P‑BDG): Mangga Kang Wil.
Soalna.
Kamari2 waé badé aya RENCANA ngobrol2 materi ti Mbap.
Kalahka ribut & seueur anu teu satuju. Antukna teu janten.
Digentos ku latihan di Pura.
12/24/15, 09:46:39: Wilman Ramdhani (Bogor):
12/24/15, 09:46:53: Wilman Ramdhani (Bogor):
Memang mesti ada koordibator pengelola na nu menguasai keadaan....
12/24/15, 09:47:23: Wilman Ramdhani (Bogor): Kita sepakati n diskusi nanti ya
12/24/15, 09:47:26: Wilman Ramdhani (Bogor): Abdi damel heula white oaper, meminjam istilah ksb, gak gak gak gak
12/24/15, 09:47:34: Wilman Ramdhani (Bogor): Paper sanes oaper....
12/24/15, 09:51:23: Dedi Misbah (P‑BDG): Untuk kajian di wilayah Jabodetabek insya Allah akan kita koordinasikan dengan Kang Sigid, PengCab dan PenTing.
12/24/15, 09:53:22: Syamsu: (Intermezzo) Request rekaman OD sudah dikirim ke 8 tujuan email. Yg memerlukan mangga lgsng japri saja. Nuhun
12/24/15, 09:55:14: Wilman Ramdhani (Bogor): Mantaaaab kdm, mangga...
12/24/15, 09:56:58: Syamsu: (Japri = jaringan pribadi, via private message)
12/24/15, 10:03:36: Adi Permana (Kuningan): NUHUN kintunana mang...
12/24/15, 11:24:26: Setiabudi Hi: Hayu aja
12/24/15, 11:24:26: Setiabudi Hi: Saya mah tiap minggu di Ranting CHINTRUMMA
12/24/15, 11:44:29: Wilman Ramdhani (Bogor):
12/24/15, 13:51:03: Dani Ramdhani: Punten oot : copasan di bawah ini saya dapatkan dari salah seorang Aspel. Ntah dapat dari siapa..
[12/20, 16:53] +62 813‑1234‑XXXX: Tah...jigana mah kitu...soalna pasti ada proses terjadinya utusan. Utusan biasanya muncul ketika krisis melanda, dan menyesuaikan dengan krisis yang ada.(mbap)
1-22. Kontradiksi Ayat Qur’an
1. +62 813-1234-XXXX: Ayat QS 2:256,3:151, dan 8:12 saling bertentangan. 2. Setiap umat memiliki rasul. Ada
rasul bangsa Lemurian, rasul bangsa Viking, rasul bernama Fletilsi untuk
bangsa Indian ada Rasulnya Fletilsi tea. Info ini sengaja dihapus agar dianggap bahwa hanya ada satu orang saja yang diutus untuk seluruh dunia. Memang Rasulullah SAW punya kemampuan menjelajah galaksi untuk menyamakan persepsi ke seluruh alam.
3. Kenapa kata seorang rasul dihapuskan jadi hanya rasul saja? Kenapa
dikatakan “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap- tiap umat”, padahal seharusnya “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus SEORANG rasul pada tiap-tiap umat.” 4. Quran di THRELL tidak menggunakan
Bahasa Arab, tapi Bahasa AL’A. Bahasa ini adalah bahasa universal yang berupa frekwensi.
5. Ayat-ayat di Mushaf Utsmani terlihat sangat bertentangan dan dijadikan alasan banyak orang untuk murtad, walaupun mereka hapal mushaf utsman. 6. Tugas kita adalah memunculkan versi
asli dari Al-Qur’an. Mulai dengan membahas pertentangannya dulu. Pelajari semuanya dengan berbagai terjemahan. Sok, sekarang silahkan cari semua kontradiksi di dalam Mushaf Utsman.
7. DZA akan munculkan satu persatu ayat asli dari dimensi Threll.
8. Ada kontradiksi ayat-ayat antara paksaan masuk Islam dan kebebasan beragama.
[12/20, 16:53] +62 813‑1234‑XXXX: Coba dibahas QS 2:256 dan 3:151, 8:12. Kita bahas semua kontradiksi dulu soal Qur’an. Tadi sudah bagus tah soal
menyesatkan, bahwa Allah akan menyesatkan orang. Mangga dibahas.
[12/20, 16:53] +62 813‑1234‑XXXX:
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat, ‘Sembahlah Allah, dan jauhilah thaghut itu’, maka di antara umat itu ada orang- orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan.
[12/20, 16:53] +62 813‑1234‑XXXX: Harusnya tiap umat itu ada seorang rasul yang di utus pada bangsa nya. Bangsa Leemurian ada rasulnya, bangsa viking ada rasulnya makanya jadi insap teu ngarompak deui, bangsa Indian ada Rasulnya Fletilsi tea, tidak disebutkan laki‑laki atau perempuannya, di suku‑suku terasing ada rasulnya. Itu sengaja dihapus agar dianggap bahwa hanya satu orang saja yang diutus untuk seluruh dunia. Memang Rasulullah SAW punya kemampuan
jelajah Galaxy untuk menyamakan persepsi ke seluruh alam.(mbap)
[12/20, 16:53] +62 813‑1234‑XXXX: Mungkin kalau di artikan seperti ini, bisa cocok. Hehehe mungkin ya.. = Dan sungguh
= Kami Bangkitkan
= Pada setiap UMMAT (bangsa) = Seorang Rasul
“... ‘Sembahlah Allah, dan jauhilah thaghut itu’, maka di antara umat itu ada orang‑orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang‑orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang‑orang yang mendustakan.(fahrul)
[12/20, 16:53] +62 813‑1234‑XXXX: Copas penjelasan dan pertanyaan dari KDZA:
“...
Siapa yang mengenal dirinya, maka dia pasti mengenal Tuhannya.
Itu adalah kalimat sangat terkenal tanpa orang mampu mengejawantahkannya. Karena kita harus benar‑benar mengenal diri kita sampai ke tingkat sel, barulah kita akan mengenal siapa tuhan.
Coba sekarang bagaimana kita mengenal sesuatu yang Maha Ghaib?
...”
[12/20, 16:53] +62 813‑1234‑XXXX: Tah...kunaon kata seorang rasul dihapuskan jadi hanya rasul saja? : “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap‑ tiap umat. Padahal seharusnya “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus SEORANG rasul pada tiap‑tiap umat.”(mbap1)
[12/20, 16:53] +62 813‑1234‑XXXX: Di hrell mah tidak menggunakan bahasa Arab, tapi bahasa AL’A.
Paling langsung diterjemahkan ke bahasa kita(Mbap) [12/20, 16:53] +62 813‑1234‑XXXX: Jadi antara satu ayat dengan ayat lain terlihat sangat bertentangan. Ini yang dijadikan alasan mengapa banyak orang jadi murtad, bahkan kaum murtadin itu adalah orang yang hapal mushaf utsman. Padahal tugas kita adalah memunculkan versi asli dari Al‑Qur’an. Itu berat. Makanya kenapa untuk versi aslinya harus pelan‑pelan dengan membahas pertentangannya dulu. Kita harus mempelajari semuanya dengan berbagai terjemahan. Jangan hanya sekedar katanya. Sok, sekarang silahkan cari semua kontradiksi di dalam mushaf utsman. Coba bahas disini, jangan tiba‑tiba jadi belok bahasannya. (mbap)
1 Mbap adalah sebutan untuk DZA.
[12/20, 16:53] +62 813‑1234‑XXXX: Kita bahas dulu kontradiktif mushaf utsman sekarang, sementara ini biar terbuka dulu pikirannya. Coba buka QS 109 : 6 lalu bandingkan dengan QS 9 : 29. Kita bahas kontradiktifnya dulu. Mangga
[12/20, 16:53] +62 813‑1234‑XXXX: Al Anfal ayat 12 terjemahannyaa tidak seperti itu, tapi penggallah leher mereka dan potonglah tiap tiap ujung jari mereka
(Mbap)
[12/20, 16:53] +62 813‑1234‑XXXX:
Tidak ada paksaan dalam agama, sesungguhnya telah jelas antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada hagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. [QS. Al-Baqarah: Ayat 256]
Akan Kami masukkan rasa takut ke dalam hati orang-orang kair, karena mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan keterangan tentang itu. Dan tempat kembali mereka ialah neraka. Dan seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang zalim.
[QS. Ali ‘Imran: Ayat 151]
Ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para
malaikat, “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah orang-orang yang telah beriman.” Kelak akan Aku berikan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kair, maka pukullah di atas leher mereka dan pukullah tiap-tiap ujung jari mereka.
[QS. Al-Anfal: Ayat 12]
[12/20, 16:53] +62 813‑1234‑XXXX:
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, mereka yang tidak
mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan mereka yang tidak beragama dengan agama yang benar, yang telah diberikan kitab, hingga mereka membayar jizyah (pajak) dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
[QS. At-Taubah: Ayat 29]
[12/20, 16:53] +62 813‑1234‑XXXX: Tinggal nanti saya munculkan satu persatu ayat aslinya. Yang asli dari threll.(Mbap)