• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN KATA DAN FRASA NASKAH NASB (UPDATED): 3:1-8

Dalam dokumen Surat Paulus kepada: Jemaat di Roma (Halaman 80-84)

TERJEMAHAN-TERJEMAHAN MODERN

KAJIAN KATA DAN FRASA NASKAH NASB (UPDATED): 3:1-8

1Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat? 2Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.

3Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah? 4Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: "Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi." 5Tetapi jika ketidakbenaran kita menunjukkan kebenaran Allah, apakah yang akan kita katakan? Tidak adilkah Allah—aku berkata sebagai manusia—jika Ia menampakkan murka-Nya? 6Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia? 7Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?

8Bukankah tidak benar fitnahan orang yang mengatakan, bahwa kita berkata: "Marilah kita berbuat yang jahat, supaya yang baik timbul dari padanya." Orang semacam itu sudah selayaknya mendapat hukuman.

3:1 “apakah kelebihan orang Yahudi” Paulus terus menggunakan teknik penulissan diatribe, atau

penentang yang diperkirakan, untuk mengkomunikasikan beritanya. Untuk daftar hak istimewa umatYahudi, lihat 3:2 dan 9:4-5.

3:2 “pertama-tama” Paulus menggunakan “pertama” dalam 1:8, namun tanpa menyebutkan hal yang

kedua. Ia berbuat demikian lagi di sini. Tulisan Paulus begitu bersemangat, dan juga hanya didiktekan, sehingga sering pembangunan ketatabahasaannya tidak lengkap.

‰ “kepada merekalah dipercayakan firman Allah” Memiliki wahyu dari Allah adalah suatu

tanggung jawab yang luar biasa yang sekaligus merupakan suatu hak istimewa (lih. 9:4-5). Mereka adalah mengelola pemberian Allah (AORIST PASSIVE, lih. I Tes 2:4)

Kata logion (sabda) digunakan dalam Septuaginta untuk firman dari Allah (lih. Bil 24:4,16; Ul 33:9; Maz 119:67; Yes 5:24; 28:13). Kata ini digunakan secara konsisten dalam PB dengan pengertian yang sama (lih. Kis 7:38; Ibr 5:12; I Pet 4:11).

3:3 “jika” Ini adalah sebuah kalimat FIRST CLASS CONDITIONAL yang dianggap benar dari sudut

pandang si penulis atau untuk maksud penulisannya. Ayat 5 dan 7 adalah juga kalimat FIRST CLASS CONDITIONAL.

‰

NASB, NKJV “beberapa tidak percaya” NRSV, JB “beberapa tidak setia”

TEV “bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia”

Ini mungkin menunjuk kepada (1) ketidak setiaan atau (2) kekurangan iman secara pribadi dalam YHWH dari individu orang Israel. Adalah hal yang sukar untuk berhubungkan secara intelektual dengan janji Allah yang tak bersyarat (yaitu penebusan dari manusia yang telah jatuh) dan mandate bersyarat dari tanggapan manusia. Ini adalah paradoks Alkitabiah (lih 3:4-5). Allah setia bahkan ketika umatNya tidak setia (lih. Hosea 1,3).

‰ “membatalkan” Lihat Topik Khusus di bawah ini TOPIK KHUSUS: PEMBATALAN (KATARGEŌ)

Kata ini (katargeō) adalah salah satu kata favorit Paulus. Ima menggunakannya paling tidak sebanyak dua puluh lima kali namun kata ini memiliki bentang semantic yang sangat lebar. A. Dasar akar etimologisnya adalah dari kata argos yang berarti

1. Tidak Aktif 2. Menganggur 3. Tak terpakai 4. Tak berguna

5. Tak dapat dijalankan

B. Gabungan dengan kata kata digunakan untuk menyatakan 1. Ketidak-aktifan

2. Ketidak bergunaan

3. Apa yang telah dibatalkan

4. Apa yang telah diselesaikan dengan

5. Apa yang tak dapat dijalankan sepenuhnya

C. kata ini digunakan satu kali dalam kitab Lukas untuk menjelaskan tentang pohon yang tidak menghasilkan buah, yang karenanya menjadi tak berguna. Lik 13:7

D. Paulus menggunakannya dalam pengertian figuratif dalam dua cara utama:

1. Pembatalan yang dibuat Allah atas hal-hal yang bermusuhan dengan manusia a. Keberdosaan manusia - Rom 6:6

b. Taurat Musa dalam hubungan dengan janji-janji Allah mengenai “benih” - Rom 4:14; Gal 3:17; 5:4,11; Ef 2:15

c. Kuasa-kuasa roh - I Kor 15:24 d. “Manusia Pendurhaka” - II Tes 2:8

e. Kematian badani - I Kor 15:26; II Tim 1:16 (Ibr 2:14)

2. Penggantian oleh Allah yang lama (perjanjian, jaman) dengan yang baru.

a. Hal-hal yang berkaitan dengan Taurat Musa - Rom 3:3,31; 4:14; II Kor 3:7,11,13,14 b. Penggunaan Hukum dengan analogi perkawinan - Rom 7:2,6

c. Hal-hal dari jaman ini - I Kor 13:8,10,11 d. Tubuh ini - I Kor 6:13

e. Pemimpin-pemimpin jaman ini - I Kor 1:28; 2:6

Kata ini bisa diterjemahkan dengan berbagai cara namun arti pokoknya adalah utuk membuat sesuatu tak berguna, batal, tak bisa dijalankan, tak berkuasa namun tidak berrti tidak ada, rusak atau dibinasakan.

3:4

NASB “Semoga tidak akan pernah terjadi!” NKJV, TEV “Sekali-kali tidak!”

NRSV “Tak mungkin!”

JB “Itu adalah suatu kekonyolan.”

Ini adalah penggunaan yang sangat jarang dari suatu OPTATIVE MOOD yang menyatakan suatu pengharapan atau suatu doa dan harus di terjemahkan,: “Semoga tidak akan pernah terjadi”. Frasa ketidak percayaan yang mengherankan ini sering dipakai Paulus karena teknik penulisan diatribe. (lih. 3:4,6,31; 6:2,15; 7:7,13; 9:14; 11:1; I Kor 6:15; Gal 2:17; 3:21; 6:14). Ini adalah caranya untuk secara tegas menolak suatu pernyataan yang diajukan.

Catat cara penulisan Paulus untuk menolak pertanyaan-pertanyaan dan pernyataan-pernyataan dari para penentangnya.

1. “Semoga tidak pernah terjadi” ay 4,6

2. “Kiranya Allah didapati benar, walau tiap manusia didapati sebagai pembohong” ay 4 3. “(Aku berbicara sebagai manusia)” ay 5

4. “(sebagai mana kami dilaporkan dengan fitnah dan sebagaimana beberapa orang menyatakan bahwa kami berkata-kata)” ay 8

‰ “Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong” Ini addalah bentuk PRESENT MIDDLE

IMPERATIVE. Bentuk ini berfokus pada kelanjutan keadaan dari subyek; Allah adalah setia dan jujur, manusia adalah tidak setia dan pembohong! Ini adalah suatu gambaran dari Maz 116:11 dan serupa dengan apa yang Ayub harus pelajari dalam 32:2; 40:8.

Catat elemen universal dari keberdosaan dalam pasal ini, dinyatakan Paulus dengan menggunakan kata pas (semua, setiap) dalam ay 4,9,12,19,20,23,24, nmun puji Athan, juga ada penawaran universal akan keselamatan kepada semua (lih. 3:22).

‰ “seperti ada tertulis” Secara hurufiah “telah tertulis dan akan terus-menerus tertulis” Ini adalah

suatu bentuk PERFECT PASSIVE INDICATIVE. Hal ini menjadi suatu istilah teknis yang digunakan untuk menyatakan pengilhaman Allah terhadap Kitab Suci (Mat 5:17-19). Ini adalah kutipan dari Maz 51:4 dalam Septuaginta (LXX).

3:5-6 Argumen yang sedang dibuat Paulus dalam ayat-ayat ini berhubungan dengan pemilihan khusus

Allah akan Israel sebagai caraNya untuk menjangkau dunia (kej 12:3; Kel 19:5-6). Dalam PL “pemilihan” menunjuk kepada pelayanan, dan bukan pada hak istimewa. Allah membuat perjanjian dengan mereka. Ia setial mereka tidak setia (Nehemia 9). Kenyataan bahwa Allah mengadili bangsa Israel yang tidak setia adalah bukti dari kebenaranNya.

Bangssa Israel dimaksudkan sebagai cara untuk menjangkau orang bukan Yahudi, Mereka gagal (lih. 3:24)! Maksud Allah untuk keselamatan universal (Kej 3:15) tidak terpengaruh oleh kegagalan Israel. Pada kenyataannya, kesetiaan Allah pada perjanjian asliNya diteguhkan dalam Roma 9-11. Bangsa Israel yang tidak percaya ditolak, namun yang percaya akan meninggikan rencana penebusan Allah.

Diatribe Paulus dalam ay 5-6 sejalan dengan ay 7-8.

3:5 “jika” Ini adalah sebuah kalimat FIRST CLASS CONDITIONAL yang dianggap benar dari sudut

pandang si penulis atau untuk maksud penulisannya. Ayat 3 dan 7 adalah juga kalimat FIRST CLASS CONDITIONAL.

‰ “jika ketidakbenaran kita menunjukkan kebenaran Allah” PRONOUN ini, kita, harus menunjuk

pada suatu pengertian kebersamaan dan semua orang Yahudi. Lihat Topik Khusus pada 1:17

‰ “apakah yang akan kita katakan?” Paulus menggunakan diatribe (lih. 3:5; 7:7; 8:31; 9:14,39).

Paulus sedang menjelaskan pidatonya deng menggunakan suatu perkiraan tantangan (cf. Mal 1:2,6,7,12,13; 2:14,17 {dua kali}; 3:7,13,14).

‰

NASB “(Aku berbicara dengan kata-kata manusia)” NKJV “(Aku berbicara sebagai manusia)”

NRSV “(Aku berbicara dengan cara manusia)”

TEV “(Aku berbicara di sini seperti manusia berbicara)” JB “—menggunakan analogi manusia—”

Paulus sering menggunakan logika manusia dalam argument teologisnya (lih. 6:19; I Kor 9:8; Gal 3:15). Di sini logika tersebut dipakai untuk menolak pernyataan dari penentang bayangan.

3:7-8 Ada paralel yang nyata antara ayat 5 dan 7. Paulus entahkan (1) meneruskan penggunaan teknik

penulisan diatribe, suatu penentang bayangan (lih. 3:5,7; 7:7; 8:31; 9:14,30) atau (2) berreaksi terhadap kritik mengenai khotbahnya tentang pembenaran oleh iman (lih. ay 8).

Paulus tidak menenrangkan atau menjawab tuduhan tersebut secara rinci namun dengan keras mengutuk penuduhan tersebut. Ada kemungkinan bahwa penolakan terhadap suatu pembenaran oelh anugerah yang cuma-cuma oleh iman adalah pandangan bahwa hal ini akan membawa pada keliaran atau hanya menambah ketidak-taatan akibat ketidak-setiaan. Paulus percaya bahwa anugerah yang cuma-cuma ini akan membawa kepada keserupaan dengan Kristus melalui suatu roh baru dan kehidupan yang penuh syukur! Orang Yahudi, moralis Yunani, dan Paulus semua menginginkan kehidupan etis dalam

pertobatan mereka! Namun hal ini dihasilkan, bukan melalui penyesuaian dengan suatu peraturan hukum badani, namun dari suatu hati yang baru. (lih. Yer 31:31-34; Yeh 36:22-36).

3:7 “jika” Ini adalah sebuah kalimat FIRST CLASS CONDITIONAL (juga ayat 3 dan 5) yang dianggap

benar dari sudut pandang si penulis atau untuk maksud penulisannya. ‰ “melimpah” Lihat Topik Khusus pada 15:13

‰ “kemuliaanNya” Lihat Catatan pada 3:23 NASKAH NASB (UPDATED): 3:9-18

9Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa, 10seperti ada tertulis: "TIDAK ADA YANG BENAR, SEORANGPUN TIDAK. 11TIDAK ADA SEORANGPUN YANG BERAKAL BUDI, TIDAK ADA SEORANGPUN YANG MENCARI ALLAH. 12SEMUA ORANG TELAH MENYELEWENG, MEREKA SEMUA TIDAK BERGUNA, TIDAK ADA YANG BERBUAT BAIK, SEORANGPUN TIDAK.

13KERONGKONGAN MEREKA SEPERTI KUBUR YANG TERNGANGA, LIDAH MEREKA MERAYU-RAYU, BIBIR MEREKA MENGANDUNG BISA. 14MULUT MEREKA PENUH

DENGAN SUMPAH SERAPAH, 15KAKI MEREKA CEPAT UNTUK MENUMPAHKAN

DARAH. 16KERUNTUHAN DAN KEBINASAAN MEREKA TINGGALKAN DI JALAN

MEREKA, 17DAN JALAN DAMAI TIDAK MEREKA KENAL; 18RASA TAKUT KEPADA

Dalam dokumen Surat Paulus kepada: Jemaat di Roma (Halaman 80-84)