• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOPIK KHUSUS: PUJIAN, DOA, DAN SYUKUR DARI PAULUS PADA ALLAH

Dalam dokumen Surat Paulus kepada: Jemaat di Roma (Halaman 160-165)

TERJEMAHAN-TERJEMAHAN MODERN

TOPIK KHUSUS: PUJIAN, DOA, DAN SYUKUR DARI PAULUS PADA ALLAH

Paulus adalah seorang pemuji. Ia tahu Perjanjian Lama. Setiap empat divisi pertama (buku) dari Pemazmur diakhiri dengan pemujaan. (lih. Maz 41:13; 72:19; 89:52; 106:48). Ia memuji dan meninggikan Allah dalam beberapa cara yang berbeda.

1. paragraf embukaan dalam surat-suratnya

a. syukur dan salam pembuka (lih. Rom 1:7; I Kor 1:3; II Kor 1:2) b. Berkat pembuka (eulogētos, lih. II Kor 1:3-4; Ef 1:3-14)

2. luapan pujian singkat a. Rom 1:25; 9:5 b. II Kor 11:31

3. pemujaan (bercirikan dengan penggunaan (1) doxa (i.e., mulia) dan (2) “selama-lamanya” a. Rom 11:36; 16:25-27

b. Ef. 3:20-21 b. Flp 4:20 c. I Tim 1:17 d. II Tim 4:18

4. ucapan syukur (i.e., eucharisteō)

a. pembukaan surat (lih. Rom 1:8; I Kor 1:4; II Kor 1:11; Ef 1:16; Flp 1:3; Kol 1:3,12; I Tes 1:2; II Tes 1:3; Filemon ay 4; I Tim 1:12; II Tim 1:3)

b. Seruan untuk bersyukur (lih. Ef 5:4,20; Flp 4:6; Kol 3:15,17; 4:2; I Tes 5:18) 5. luapan ucapan syukur singkat

a. Rom 6:17; 7:25 b. I Kor 15:57 c. II Kor 2:14; 8:16; 9:15 d. I Tes 2:13 e. II Tes 2:13 6. pujaan penutupan a. Rom 16:20,24(?) b. I Kor 16:23-24 c. II Kor 13:14 d. Gal 6:18 e. Ef 6:24

Paulus mengetahui tentang Allah Tritunggal secara teologis dan pengalaman. Dalam tulisan-tulisannya ia memulai dengan doa dan pujian. Di bagian tengah dari penyajiannya ia meluapkan pujian dan ucapan syukur. Pada penutupan surat-suratnya ia selalu ingat untuk berdoa, memuji dan bersyukur pada Allah. Tulisan Paulus bernafaskan doa, pujian dan ucapan syukur. Ia mengenal Allah, ia mengenal dirinya sendiri dan mengenal injil.

PERTANYAAN-PERTANYAAN DISKUSI

Buku ini adalah suatu komentari panduan belajar, yang artinya bahwa andalah yang bertanggung jawab terhadap penafsiran anda terhadap Alkitab. Setiap kita harus berjalan dalam pandangan yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Anda tidak boleh menyerahkan hal ini kepada komentator.

Pertanyaan-pertanyaan diskusi ini disediakan untuk membantu anda untuk berpikir secara menyeluruh mengenai hal-hal pokok dari bagian buku ini. Pertanyaan-pertanyaan ini bersifat tantangan berpikir, bukan definitif.

1. Bagaimana hubungan antara pasal 6 dengan pasal 7?

2. Apakah hubungan dari hukum Perjanjian Lama terhadap orang percaya Perjanjian Baru? (lih. II Kor 3:1-11; Ibr 8:7,13)

3. Apakah dua penggambaran yang Paulus gunakan dalam pasal 6 dan 7 untuk menjelaskan mengenai hubungan kita dengan kehidupan lama kita?

4. Bagaimana hubungan Orang Kristen dengan Hukum Musa?

5. Jelaskan dalam kata-kata anda sendiri perbedaan antara teori autobiografis dan representatif dalam menafsirkan Roma 7:7-25

6. Apakah Roma 7 merupakan suatu penjabaran tentang orang yang terhilang, orang percaya yang belum dewasa, atau semua orang percaya?

ROMA 8

PEMBAGIAN PARAGRAF DARI

TERJEMAHAN-TERJEMAHAN MODERN

UBS* NKJV NRSV TEV JB Kehidupan dalam Roh Merdeka Dari Dosa yang Tertinggal Tindakan Penyelamatan Allah Kehidupan dalam Roh Kehidupan dari Roh

8:1-11 8:1-11 8:1-4 8:1-8 8:1-4 Hidup dalam Daging

dan dalam Roh

8:5-8 8:5-11

8:9-11 8:9-11 Roh dan Adopsi

8:12-17 8:12-17 8:12-17 8:12-17 8:12-13

Anak-anak Allah

8:14-17 Kemuliaan yang akan

datang Dari Penderitaan kepada Kemuliaan Pengharapan akan Penggenapan Kemuliaan di masa depan Kemuliaan sebagai tujuan hidup kita 8:18-25 8:18-30 8:18-25 8:18-25 8:18-25

Kelemahan Manusia berlanjut

8:26-30 8:26-27 8:26-27 8:26-27

Allah telah Memanggil kita utk bersama-sama dlm kemuliaanNya

8:28-30 8:28-30 8:28-30 Kasih Allah Kasih Allah yang kekal Keyakinan kita dalam Kasih Allah Kasih Allah dalam Kristus Yesus Lagu pujian bagi Kasih Allah 8:31-39 8:31-39 8:31-39 8:31-39 8:31-34 8:35-37 8:38-39

SIKLUS PEMBACAAN KETIGA (lihat hal. xv)

MENGIKUTI MAKSUD SI PENULIS ASLI PADA TINGKAT PARAGRAF

Buku ini adalah komentari panduan belajar, yang artinya andalah yang bertanggung jawab untuk penafsiran anda akan Alkitab. Setiap kita harus berjalan dalam terang yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Janganlah menyerahkan hal ini pada seorang komentator.

Baca pasal ini satu kali sekaligus. Identifikasikan pokok-pokoknya. Bandingkan pembagian-pembagian pokok dengan lima terjemahan moderen. Walau pemisahan paragraf bukan diilhami Allah, namun adalah merupakan kunci untuk bisa mengikuti maksud si penulis asli, yang adalah inti dari penterjemahan. Setiap paragraf hanya memiliki satu dan satu pokok saja.

5. Paragraf pertama 6. Paragraf kedua 7. Paragraf ketiga 8. Dst.

WAWASAN-WAWASAN KONTEKSTUAL

A. Pasal ini adalah klimaks dari argumen Paulus yang dimulai dari 1:18. Diawali dengan “tak ada penghukuman” (status hukum) dan diakhiri dengan “tak ada pemisahan” (persekutuan pribadi). Secara teologis, ini berarti bergerak dari pembenaran melalui pengkudusan kepada pemuliaan (lih. ay 29-30)

B. Ini adalah pengembangan teologia Paulus mengenai Penganugerahan Roh Kudus oleh Allah kepada orang percaya (lih. presentasi Yohanes dalam Yoh 14:12-31; 16:7-16). Roh adalah pelaksana dari KATA KERJA PASSIVE dalam ay 14 yang berhubungan dengan injil yang menjadi aktif dalam kehidupan manusia yang jatuh. Roh akan tinggal bersama mereka dan di dalam mereka dan akan memulai mementuk Kristus di dalam mereka. Pasal 8 menggunakan istilah roh, pneuma, lebih dari 21 kali, sementara kata ini tidak ada sama sekali di pasal 7 (sebagaimana juga pasal 3-6 dan muncul hanya 3 kali di pasal 1-2)

C. Dalam kehidupan ada dua sudut pandan (pandangan pribai tentang dunia), dua gaya hidup, dua prioritas, dua jalur (jalan lebar dan jalan sempit) yang dijalani manusia, dan di sini daging atau Roh. Yang satu membawa pada maut; yang lain pada kehidupan. Hal ini secara tradisional disebut “dua jalan” dari tulisan-tulisan hikmat di PL (lih. Maz 1 dan Ams 4:10-19). Kehidupan kekal, kehidupan Roh, memiliki cirri-ciri yang dapat dilihat (yaitu, menurut daging vs menurut Roh).

Perhatikan ketidak-adaan setan secara jelas dalam keseluruhan konteks teologis ini (lih. Rom 1-8) Ia tidak disebut di kitab Roma sampai 16:20. Sifat kejatuhan Adam dalam manusialah yang menjadi fokus. Ini adalah cara Paulus untuk meniadakan alasan godaan super natural dari manusia yang jatuh (yaitu, “Iblis membuatku berbuat hal ini”) untuk menutupi pemberontakan mereka melawan Allah. Manusialah yang bertanggung jawab!

D. Pasal ini sangat sukar ditentukan garis besarnya karena pemikiran yang ada dikembangkan dengan cara merangkaikan beberapa benang-benang kebenaran bersama-sama dalam pola yang berulang, namun tanpa suatu satuan kontekstual.

E. Ayat-ayat 12-17 menginformasikan pada orang percaya akan jaminan iman yang pasti

1. Yang pertama adalah suatu perubahan pandangan terhadap dunia dan gaya hidup yang dicapai melalui Roh

2. Kedua ialah ketakutan kita akan Allah telah digantikan dengan suatu rasa kasih kekeluargaan oleh Roh.

3. Ketiga adalah suatu konfirmasi dari dalam tentang status sebagai anak oleh Roh Kudus yang berdiam dalam kita.

4. Keempat ialah bahwa konfirmasi ini pasti walau di tengah permasalahan dan perjuangan dunia yang jatuh ini.

F. Ayat-ayat 31-39 adalah suatu adegan pengadilan, yang merupakan teknik penulisan yang khas dari nabi-nabi PL. Allah adalah Hakim; setan adalah jaksa penuntut umum; Yesus adalah pembela (parakletos), para malaikat adalah pendukung-pendukung, dan manusia yang percaya adalah tertuduh dibawah tuduhan setan.

1. istilah-istilah hukum a. melawan kita (ay 31) b. suatu tuduhan (ay 33) c. membenarkan (ay 33) d. menghukum (ay 34) e. mengetengahi (ay 34)

2. tuntutan, “siapa” (ay 31,33,34[tiga kali],35) 3. ketetapan Allah dalam Kristus (ay 32, 34b) 4. tak ada pemisahan dari Allah

a. keadaan situasi dunia (ay 35) b. kutipan PL dari Maz 44:22 (ay 36) c. kemenangan (ay 37,39)

d. keadaan adi kodrati atau pelaksana (ay 37-39)

KAJIAN KATA DAN FRASA

Dalam dokumen Surat Paulus kepada: Jemaat di Roma (Halaman 160-165)