• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH NASB (UPDATED): 4:16-25

Dalam dokumen Surat Paulus kepada: Jemaat di Roma (Halaman 108-115)

TERJEMAHAN-TERJEMAHAN MODERN

NASKAH NASB (UPDATED): 4:16-25

16Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, — 17(seperti ada tertulis: "ENGKAU TELAH KUTETAPKAN MENJADI BAPA BANYAK BANGSA") —di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada. 18Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "DEMIKIANLAH BANYAKNYA NANTI KETURUNANMU." 19Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. 20Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,

21dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. 22Karena itu HAL INI DIPERHITUNGKAN KEPADANYA SEBAGAI KEBENARAN.

23Kata-kata ini, yaitu "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja,

24tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati, 25yaitu

Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.

4:16 Ini adalah ringkasan yang indah dari argument Paulus dari ayat 14: (1) manusia harus menaggapi

dengan iman; (2) akan janji anugerah Allah; (3) janji yang pasti bagi semua keturunan (Yahudi atau Bukan Yahudi) dari Abraham yang mengerjakan iman; dan (4) Abraham adalah paradigma bagi semua yang beriman.

‰ “berlaku (dijamin)” Lihat Topik Khusus berikut. TOPIK KHUSUS: JAMINAN

Ini adalah kata bahasa Yunani bebaios, yang memiliki tiga konotasi.

1. apa yang meyakinkan, pasti, atau bisa diandalkan (lih. Rom 4:16; II Kor 1:7; Ibr 2:20; 3:6,14; 6:19; II Pet 1:10,19).

2. proses yang menunjukkan atau menetapkan sesuatu yang dapat dipercayai (lih. Rom 15:8; Ibr 2:2, lih. Louw and Nida, Kamus Perjanjian Baru Yunani-Inggris, Vol. 1, hal. 340,377,670). 3. dalam naskah papyrus ini menjadi istilah teknis untuk jaminan hukum. (lih. Moulton dan

Milligan, Kosa Kata Yunani Perjanjian Baru, hal. 107-8). Hal ini menjadi antitesis dari ay 14. janji-janji Allah adalah pasti!

‰ “semua. . .semua” Ini menunjuk pada semua orang percaya (Yahudi dan Bukan Yahudi).

4:17-23 Lagi-lagi Paulus menggunakan Abraham untuk menunjukkan prioritas dari (1) Janji (perjanjian)

anugerah yang merupakan inisiatif dari Allah; dan (2) tanggapan (perjanjian) iman awal dan terus menerus dari manusia yang merupakan persyaratan. (Lihat catatan pada 1:5) . Perjanjian selalu melibatkan tindakan dari dua pihak.

4:17 “ada tertulis: ‘BAPA BANYAK BANGSA’” Ini adalah kutipan dari Kej 17:5. Septuaginta

(LXX) memiliki “Orang Bukan Yahudi.” Allah selalu menginginkan penebusan dari seluruh anak-anak Adam. (lih. Kej 3:15), bukan hanya anak-anak Abraham. Nama baru Abram, Abraham, berarti “bapa dari banyak bangsa.” Sekarang kita ketahui hal ini tidak terbatas pada keturunan lahiriah, namun keturunan iman.

‰ “yang menghidupkan orang mati” Dalam konteks hal ini menunjuk kepada kemampuan regenerasi

seksual dari Abraham and Sarah (lih. ay 19).

‰ “menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada” Dalam konteks ini menunjuk

pada kehamilan Sarah akan Iskak, namun juga menyatakan aspek penting iman (lih. Ibrani 11:1).

4:18

NASB “dalam pengharapan akan adanya harapan ia percaya”

NKJV “yang bukannya berharap, namun dalam pengharapan percaya” NRSV “mengharapkan pengharapan, ia percaya”

TEV “tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya” NJB “Walau nampaknya tak ada harapan, ia berharap dan percaya”

Topik Khusus mengenai “pengharapan” dapat ditemukan pada 12:12. Kata ini memiliki bidang semantic yang luas. Harold K. Moulton, Revisi Kamus Analitik Yunani, hal. 133, mendaftarkan beberapa penggunaan.

1. arti dasar, pengharapan (lih. Rom 5:4; Kis 24:15) 2. tujuan pengharapan (lih. Rom 8:24; Gal 5:5) 3. pencipta atau sumber (lih. Kol 1:27; I Tim 1:1) 4. kepercayaan, keyakinan (lih. I Pet 1:21)

5. dalam keamanan dengan jaminan (lih. Kis 2:26; Rom 8:20)

Dalam konteks ini pengharapan digunakan dalam dua pengertian berbeda. Pengharapan dalam kemampuan dan kekuasaan manusia (lih. ay 19-21) atau pengharapan dalam Janji Allah (lih. ay 17). ‰

NASB, NKJV “Demikian jugalah nanti keturunanmu” NRSV “demikianlah banyaknya nanti keturunanmu” TEV “keturunanmu akan menajdi banyak”

JB “keturunanmu akan sebanyak bintang-bintang”

Ini adalah kutipan dari Kej 15:5 yang menekankan kepastian akan janji Allah pada Abraham tentang anak laki-laki. Ingat bahwa Iskak lahir

2. setelah Abraham mencoba memberikan Sarah pada orang lain (dua kali lih. Gen 12:10-19; 20:1-7)

3. setelah Abraham mendapatkan anak dari Hagar, orang Mesir pembantu Sarah (lih. Kej 16:1-16) 4. setelah baik (lih. Kej 18:12) dan Abraham (lih. Kej 17:17) mentertawai janji itu.

Mereka tidak memiliki iman yang sempurna! Syukur pada Allah, keselamatan tidak memerlukan iman yang sempurna, namun obyek yang tepat (Allah di PL dan AnakNya di PB).

4:20 Pada mulanya Abraham tidak terlalu memahami janji itu, bahwa anak laki-laki itu akan berasal dari

Sarah. Bahkan iman Abraham tidaklah sempurna. Allah menerima dan menghadapi iman yang tak sempurna karena Ia mengasihi manusia yang tidak sempurna!

‰ “ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan” KATA KERJA yang sama, diakrinō, digunakan oleh

Yesus dalam Mat 21:21; Mar 11:23. Dengan segala alasan badani (lih. ay 19) untuk bisa mempertanyakan Firman Allah, Abraham malah bertumbuh menjadi kuat.

Ke dua KATA KERJA dalam ay 20 adalah suatu PASSIVE VOICE yang menggambarkan pelakunya yaitu Allah, namun Abraham harus mengijinkan kuasa Allah untuk menguatkannya!

‰ “memuliakan Allah” Lihat Topik Khusus pada 3:23.See Special Topic at 3:23. 4:21

NASB “merasa pasti sepenuhnya” NKJV, NRSV “menjadi yakin sepenuhnya” TEV “merasa sungguh pasti” NJB “dengan penuh keyakinan”

Ini adalah sebuah AORIST PASSIVE PARTICIPLE, yang menyatakan suatu kepastian dari sesuatu. (lih. Luk 1:1; Kol 4:12) atau seseorang (lih. 4:21; 14:5). KATA BENDA-nya digunakan menyatakan jaminan sepenuhnya dalam Kol 2:2 and I Tes 1:5. Keyakinan dalam kehendak, firman, dan kuasa Allah ini memampukan manusia untuk bertindak dalam iman!

‰ “Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan” Ini adalah bentuk kata

PERFECT MIDDLE (deponen) INDICATIVE, yang berarti suatu tindakan di masa lalu telah sampai pada akhirnya dan menghasilkan suatu tingkat keberadaan tertentu. Hakikat iman adalah bahwa seseorang mempercayakan diri pada karakter dan janji Allah (lih. 16:25; Ef 3:20; Yud 24) dan bukan pada perbuatan manusia (lih. Yes 55:11). Iman mempercayakan diri dalam Allah dari segala janji (lih. Yes 55:11), yang Ia genapi (Kej 12:1-3, 15:6, 12-21; Yeh 36:22-36).

4:22 Ini adalah sebuah gambaran atas Gen. 15:6 (lih. ay 3), yang adalah point teologis kunci dari

argument Paulus mengenai bagaimana Allah memberikan kebenaranNya sendiri kepada manusia berdosa.

4:23-25 These verses are one sentence in Greek. Notice the progression.

1. for Abraham’s sake, v. 23 2. for all believers’ sake, v. 24 3. by God raising Jesus, v. 24

4. Jesus was given for our sin (cf. John 3:16), Jesus was raised for our sins to be forgiven (justification), v. 25

4:24 Abraham’s faith became a pattern for all true descendants to follow. Abraham believed (see

Special Topic at 4:5) God about a promised son and descendants. New Covenant believers believe that Jesus the Messiah is the fulfillment of all of God’s promises to fallen mankind. The term “seed” is both singular and plural (a son, a people).

‰ Untuk “dibangkitkan” lihat catatan pada 8:11.

4:25 “yang telah diserahkan karena pelanggaran kita” Ini adalah istilah hukum yang berarti

“menyerahkan seseorang untuk dihukum”. Ayat 25 adalah suatu pernyataan Kristologis yang ajaib dari Septuaginta (LXX) kitab Yesaya 53:11-12.

‰ “dibangkitkan karena pembenaran kita” Kedua anak kalimat dari ay 25 ini paralel (mempunyai

KATA DEPAN yang sama dan keduanya adalah AORIST PASSIVE INDICATIVE). Terjemahan dari Frank Stagg (Teologia Perjanjian Baru, hal. 97) “diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan dengan pandangan untuk menjadikan tingkat keberadaan kita benar” memiliki banyak alasan untuk menghargai hal ini. Penafsiran ini melibatkan ke dua aspek dari penggunaan Paulus akan kata “membenarkan” (1) suatu kedudukan forensik (secara hukum) dan (2) suatu kehidupan kudus, seperti Kristus! Lihat Topik Khusus pada 1:17.

PERTANYAAN-PERTANYAAN DISKUSI

Buku ini adalah suatu komentari panduan belajar, yang artinya bahwa andalah yang bertanggung jawab terhadap penafsiran anda terhadap Alkitab. Setiap kita harus berjalan dalam pandangan yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Anda tidak boleh menyerahkan hal ini kepada komentator.

Pertanyaan-pertanyaan diskusi ini disediakan untuk membantu anda untuk berpikir secara menyeluruh mengenai hal-hal pokok dari bagian buku ini. Pertanyaan-pertanyaan ini bersifat tantangan berpikir, bukan definitif.

1. Mengapa bagian kitab Roma ini sangat penting?

2. Mengapa Paulus menggunakan Abraham dan Daud sebagai contoh?

3. Definisikan kata-kata kunci berikut, menurut penggunaan Paulus (bukan definisi anda) a. “kebenaran”

b. “diperhitungkan” c. “iman”

d. “janji”

4. Mengapa sunat sangat penting artinya bagi orang Yahudi (ay 9-12)? 5. Menunjuk kepada siapakan kata “benih” dalam ayat 13 dan 16?

ROMA 5

PEMBAGIAN PARAGRAF DARI

TERJEMAHAN-TERJEMAHAN MODERN

UBS* NKJV NRSV TEV JB

Kemenangan Iman atas Kesukaran

Konsekuensi dari Pembenaran

Iman Menjamin Keselamatan Hasil Pembenaran Benar dengan Allah

5:1-11 5:1-5 5:1-5 5:1-5 5:1-11

Kristus di Tempat Kita

5:6-11 5:6-11 5:6-11

Adam dan Kristus Kematian dalam Adam dan Hidup dalam Kristus Adam dan Kristus; Analogi dan Kontras Adam dan Kristus Adam dan Yesus Kristus

5:12-14 5:12-21 5:12-14 5:12-14b 5:12-14

5:14c-17

5:15-21 5:15-17 5:15-21

5:18-21 5:18-19

5:20-21

SIKLUS PEMBACAAN KETIGA (lihat hal. xv)

MENGIKUTI MAKSUD SI PENULIS ASLI PADA TINGKAT PARAGRAF

Buku ini adalah komentari panduan belajar, yang artinya andalah yang bertanggung jawab untuk penafsiran anda akan Alkitab. Setiap kita harus berjalan dalam terang yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Janganlah menyerahkan hal ini pada seorang komentator.

Baca pasal ini satu kali sekaligus. Identifikasikan pokok-pokoknya. Bandingkan pembagian-pembagian pokok dengan lima terjemahan moderen. Walau pemisahan paragraf bukan diilhami Allah, namun adalah merupakan kunci untuk bisa mengikuti maksud si penulis asli, yang adalah inti dari penterjemahan. Setiap paragraf hanya memiliki satu dan satu pokok saja.

5. Paragraf pertama 6. Paragraf kedua 7. Paragraf ketiga 8. Dst.

WAWASAN-WAWASAN KONTEKSTUAL

A. Dalam bahasa Yunani, ayat 1-11 adalah satu kalimat. Ayat-ayat ini membangun konsep inti Paulus mengenai “Pembenaran oleh Iman” (lih. 3:21-4:25).

B. Kemungkinan garis besar dari ay 1-11:

Ayat 1-5 Ayat 6-8 Ayat 9-11

Manfaat Keselamatan Dasar Keselamatan Kepastian Masa Depan dari Keselamatan

Pengalaman Subyektif dari Pembenaran

Fakta-fakta obyektif dari Pembenaran

Kepastian Masa Depan dari Pembenaran

Pembenraran Pengkudusan secara Progresif Pemuliaan

Antropologi Teologi Eskatologi

C. Ayat 12-21 adalah suatu diskusi mengenai Yesus sebagai Adam kedua (I Kor 15:21-22, 45-49; Flp 2:6-7). Ini memberikan penekanan pada konsep teologia baik tentang dosa individu dan kebersalahan bersama. Pengembangan Paulus tentang kejatuhan manusia (dan ciptaan) dalam Adam adalah sedemikian unik dan berbeda dengan para rabi, sementara pandangannya tentang hal jasmaniah sejalan dengan pengajaran para rabi. Hal ini menunjukkan kemampuan Paulus atas ilham Allah untuk menggunakan, atau menambahkan, kebenaran-kebenaran yang diajarkan kepadanya selama masa pelatihannya di Yerusalem di bawah Gamaliel (Kis 22:3).

Doktrin Evangelikal Reform mengenai dosa asal dari Kej 3 dikembangkan oleh Agustinus dan Kalvin. Pada dasarnya ini menyatakan bahwa manusia lahir sebagai orang berdosa (kebejatan total). Sering Maz 51:5; 58:3; dan Ayub 15:14; 25:4 digunakan sebagai naskah anti-PL. Posisi teologis alternatifnya yang mengatakan bahwa manusia bertanggung jawab secara progresif, moral, dan rohani atas pilihan dan tujuan hidup mereka sendiri dikembangkan oleh Pelagius dan Arminius. Ada beberapa bukti bagi pandangan mereka dalam Ul 1:39; Yes 7:15; dan Yun 4:11; Yoh 9:41; 15:22,24; Kis 17:30; Rom 4:15. Dukungan dari posisi teologis ini adalah bahwa anak-anak adalah tidak berdosa sampai mencapai usia pertanggung jawaban moral (untuk para rabi, ini adalah 13 tahun untuk anak laki-laki, dan 12 untuk anak perempuan.)

Ada posisi yang menjadi jalan tengah, yang menyatakan bahwa baik kecenderungan jahat bawaan lahir, dan usia pertanggung-jawaban moral sama-sama benar! Kejahatan tidak hanya bersifat kebersamaan, namun suatu pengembangan kejahatan dari diri seorang individu untuk berdosa (kehidupan secara progresif semakin jauh dan menjauh dari Allah). Kejahatan manusia bukan pokok pembicaraan (lih Kej 6:5, 11-12,13; Rom 3:9-18,23), namun masalah kapan, pada saat lahir atau di kemudian hari dalam hidupnya?

D. Ada beberapa teori mengenai implikasi dari ay 12

1. semua manusia mati karena semua manusia memilih untuk berdosa (Pelagius)

2. dosa Adam mempengaruhi semua ciptaan dan, karenanya, semua mati (ay 18-19, Agustinus) 3. dalam kenyataannya ini barangkali adalah kombinasi dari dosa asal dan dosa kehendak.

E. Perbandingan Paulus “yang baru saja” dimulai di ay 12 tidak selesai sampai ay 18. Ayat-ayat 13-17 membentuk suatu tanda kurung yang sangat khas dari tulisan-tulisan Paulus.

F. Ingat pemberitaan Injil Paulus, 1:18-8:39 adalah suatu argument yang tetap. Keseluruhannya harus dipihat agar kita dapat menafsirkan secara tepat dan mensyukuri bagian-bagiannya.

G. Martin Luther mengatakan bahwa pasal 5, “Di dalam Alkitab hampir tak ada pasal lain yang dapat menyamai naskah kemenangan ini.

KAJIAN KATA DAN FRASA

Dalam dokumen Surat Paulus kepada: Jemaat di Roma (Halaman 108-115)