• Tidak ada hasil yang ditemukan

8:20 NASB, NKJV,

Dalam dokumen Surat Paulus kepada: Jemaat di Roma (Halaman 180-183)

TERJEMAHAN-TERJEMAHAN MODERN

8:20 NASB, NKJV,

NRSV “Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan” TEV “Karena ciptaan telah dihukum untuk menjadi tak berguna”

JB “Sama sekali bukanlah karena kesalahannya hingga ciptaan tidak mampu mencapai tujuan penciptaannya”

Ini dapat diterjemahkan sebagai “kesia-siaan”. Kata ini digunakan beberapa kali dalam Septuaginta— tak berarti, tak layak, tak berguna, illah palsu (berhala), dan kekosongan. Semua ciptaan menjadi tak berguna bagi maksud yang dikehendaki Allah (lih. Kej 3:17-19), namun satu kali Allah akan menghilangkan kutukan dari Kejatuhan tersebut (lih. Wah 22:3). Ini bukan dunia seperti yang dimaksudkan oleh Allah!

‰ “oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan” KATA

KERJAnya di sini berbentuk AORIST PASSIVE dan nampaknya menunjuk pada Allah (lih. NASB, NKJV, TEV). Ialah yang telah menaklukkan ciptaan fisik pada kesia-siaan

1. karena pemberontakan manusia

2. sebagai upaya untuk membalikkan manusia kepada DiriNya (lih. Ulangan 27-29)

Kesuasaan yang disengaja ini hanya akan ada untuk sementara waktu saja. Manusia yang telah ditebus memiliki suatu janji masadepan secara fisik (tubuh dab dunia).

Allah telah mengetahui pemberontakan Adam sebelum terjadi. Ia mengijinkannya terjadi dan memilih untuk bekerjasama dengan manusia yang jatuh di dunia yang jatuh. Ini bukanlah dunia seperti yang dimaksudkan Allah. Ini bukanlah dunia seperti yang akan ada satu hari nanti. (lih. II Pet 3:10; Wah 21:1-3). Lihat catatan tentang “pengharapan” pada 5:2.

8:21 “karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan” Alam

akan menjadi bagian dari kekekalan (lih. Yes 11:6-10). Surga akan datang kembali di bumi yang telah diciptakan kembali (lih. Mat 5:18; 24:35; II Pet 3:10; Wah 21:1). Masa depan kemungkinan besar akan kembali kepada sukacita Eden; persekutuan antara Allah dan manusia, pribadi dengan pribadi, manusia pada binatang-binatang, dan manusia dengan bumi! Alkitab dimulai dengan Allah, manusia, dan binatang-binatang dalam suatu persekutuan yang serasi dalam kondisi latar belakang suatu taman (lih. Kej 1-2) dan Alkitab diakhiri dengan cara yang serupa (lih. Wahyu 21-22).

‰ “masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah” Dalam ay 14 orang-orang percaya

disebut “anak-anak (laki-laki) Allah”; di ay 16 “anak-anak Allah”; dan dalam ay 17 “ahli waris Allah”. Dalam ay 18 kemuliaan eskatologis Allah dinyatakan pada orang percaya. Sekarang di ay 19 ciptaan menantikan pengungkapan tentang anak-anak Allah karena mereka akan berbagi kemuliaan eskatologis. (lih ay 21). Pemulihan ciptaan ini, dan khususnya manusia, akan mengijinkan terjadinya penggenapan maksud mula-mula dari penciptaan—Allah dan umat manusia yang diciptakan menurut gambarNya dalam suatu persekutuan yang intim.

8:22 “segala makhluk sama-sama mengeluh” Ini satu lagi dari kata majemuk syn dari Paulus,

“sama-sama mengeluh.” Ia pasti telah menciptakan bayak hal ini. Kemungkinan ia sedang mengarah pada Yer 12:4,11 (lih. Ul 27-29), dimana tanah Israel meratap karena kehancuran yang disebabkan oleh dosa manusia.

‰ “merasa sakit bersalin” Dalam lingkungan Yahudi konsep ini sering disebut “sakit bersalin dari

jaman baru” (lih. Mar 13:8). Terbitnya hari barukebenaran tidak akan tanpa masalah. Kondisi moral dan rohani dari planet yang jatuh ini akan semakin memburuk (lih. II Tes 2:1-12; dan juga tujuh meterai, sangkakala, dan cawan dari Wahyu 5-18)

Ada tiga macam “keluhan” dalam konteks ini: (1) penciptaan (ay 22); (2) orang percaya (ay 23); dan (3) Roh sebagai pengantara (ay 26), ketiganya ini adalah disebabkan oleh Kejadian 3 (penggambarannya berasal dari ay 16).

8:23 “kita. . .kita. . .kita” KATA GANTI ini tegas dan diulang.

‰ “karunia sulung Roh” Istilah ini dalam bahasa Yunani moderen digunakan untuk “sebuah cincin

pertunangan”. Ini analog dengan “meterai Roh” dalam II Kor 1:22; dan “jaminan Roh” dalam II Kor 5:5; dan Ef 1:14.

Buah sulung dalam PL adalah janji akan panen yang akan datang. Buah ini melambangkan kepemilikan Allah atas seluruh hasil panen. Roh adalah buah sulung dari jaman yang baru sebagaimana Yesus adalah buah sulung dari kebangkitan (lih. I Kor 15:20). Orang percaya, sebagai anak Allah, bahkan sekarang mengalami sesuatu dari sukacita surga dengan melalui Roh Kudus yang diam bersama dan di dalam mereka. Inilah ketegangan antara “yang telah ada” namun “belum ada” dari ketumpang tindihan dari dua jaman Yahudi tersebut. Orang percaya adalah warga negara Surga dan penduduk bumi!

‰ “kita juga mengeluh dalam hati kita” Nampaknya ini menunjuk pada ketegangan dialektik antara

“yang telah” dan “yang belum” dari jaman Yahudi yang bertumpang tindih. Kerajaan Allah hadir namun belum disempurnakan. Orang percaya memliki hidup kebangkitan, namun mereka msih harus mati secara jasmani. (lih. II Kor 5:2-4). Kita telah diselamatkan, namun masih berdosa (Roma 7).

‰ “sambil menantikan pengangkatan sebagai anak” Adopsi adalah penggambaran kekeluargaan dari

keselamatan yang paling disukai Paulus (lih. ay 15). Keselamatan orang percaya adalah suatu proses yang dimulai dengan suatu keputusan awal pertobatan dan iman dan berkembang menjadi keserupaan dengan Kristus yang bertumbuh. Orang percaya tidak akan sepenuhnya selamat sampai pada Hari Kebangkitan (lih. ay 30 & I Yoh 3:2).

Istilah “adopsi” diabaikan dalam beberapa naskah Yunani kuno (lih. MSS P46, D, F, G, dan beberapa versi Latin kuno. Namun demikian, kata ini dicakup dalam versi-versi א, A, B, C, beberapa Latin kuno, the Vulgate, Syriac, Coptic, dan Armenian. UBS4 menilai pencakupan ini sebagai “A” (pasti).

‰ “pembebasan tubuh kita” Istilah ini berarti “membeli kembali” Konsep ini digunakan dalam PL

untuk menjelaskan tentang seseorang yang dibebaskan dari pembebasan oleh seorang saudaranya (go’el). Kata ini digunakan sebagai penggambaran akan pembebasan dari Allah terhadap manusia yang jatuh dari perbudakan dosa. Harga yang dibayarkan adalah hidup dari jelmaan Anak yang tak berdosa. Lihat Topik Khusus pada 3:24.

KeKristenan, sebagaimana Yudaisme (lih. Ayb 14:14-15; 19:25-26; Dan 12:2), menyatakan bahwa orang percaya akan mempunyai suatu tubuh jasmani (walau tidak berarti bersifat kemanusiaan, lih. I Kor 15:35-49) dalam kekekalan. Tubuh rohani orang percaya akan dipersiapkan secara sempurna untuk kehidupan di jaman baru, hidup dalam persekutuan yang intim dengan Allah.

8:24 “kita diselamatkan dalam pengharapan” Ini adalah sebuah AORIST PASSIVE INDICATIVE.

Sebagaimana ay 23 menunjuk pada keselamatan kta di masa depan, ay 24 menunjuk pada keselamatan kita di masa lalu melalui pekerjaan Roh. PB menggunakan beberapa BENTUK KATA KERJA untuk menjelaskan tentang keselamatan.

1. AORIST, Kis 15:11 (Rom 8:24; II Tim 1:9; Titus 3:5; dan Rom 13:11 digabung dengan AORIST yang berorientasi MASA DEPAN)

2. PERFECT, Ef 2:5,8

3. PRESENT, I Kor 1:18; 15:2; II Kor 2:15; I Pet 3:21; 4:18

4. MASA DEPAN (dalam BENTUK KATA KERJA atau kesimpulan kontekstual), Rom 5:9,10; 10:9; I Kor 3:15; Flp 1:28; I Tes 5:8-9; Ibr 1:14; 9:28.

Oleh karena itu, keselamatan dimulai dengan suatu keputusan iman awal dan menerbitkan suatu proses iman gaya hidup yang satu hari nanti akan disempurnakan penampakannya (lih. I Yohanes 3:2).

8:25 “pengharapan” Lihat Topik Khusus di bawah ini. TOPIK KHUSUS: PENGHARAPAN

Paulus menggunakan kata ini dalam beberapa pengertian yang berkaitan namun berbeda. Sering kata ini dihubungkan dengan penyempurnaan iman orang percaya (mis. I Tim. 1:1). Hal ini dapat dinyatakan sebagai kemuliaan, hidup kekal, keselamatan tertinggi, Kedatangan Kedua, dll. Penyempurnaan adalah hal yang pasti, namun elemen waktunya adalah di masa depan dan tidak diketahui. Ini juga sering dihubungkan dengan “iman” dan “kasih” (lih. I Kor 13:13; I Tes 1:3; II Tes 2:16). Sebagian dari daftar penggunaan Paulus adalah:

1. Kedatangan Kedua, Gal 5:5; Ef 1:18; 4:4; Titus 2:13 2. Yesus ialah pengharapan kita, I Tim 1:1

3. Orang percaya akan dipersembahkan pada Allah , Kol 1:22-23; I Tes 2:19 4. Pengharapan ada di dalam Surga, Kol 1:5

5. Mempercayakan diri dalam injil, Kol 1:23; I Tes 2:19 6. Keselamatan Tertinggi, Kol 1:5; I Tes 4:13; 5:8 7. Kemuliaan Allah, Rom 5:2, II Kor 3:12; Kol 1:27

8. Keselamatan bagi orang bukan Yahudi oleh Kristus, Kol 1:27 9. Jaminan Keselamatan, I Tes 5:8

‰ “dengan tekun” Istilah ini hupomonē juga digunakan dalam 5:3 dan 15:4-5. Keselamatan orang

percaya adalah dalam proses pendewasaan dan satu hari nanti akan disempurnakan. Ketekunan (lih. Wah 2:8,11,17,26; 3:5,12,21; 21:7) ialah keseimbangan alkitabiah yang diperlukan bagi kelebihan penekanan dari aliran Baptis pada “sekali selamat, selalu selamat”. Kebanyakan kebenaran alkitabiah dinyatakan dalam psangan-pasangan dialektis yang penuh ketegangan.

10. Kehidupan kekal, Titus 1:2; 3:7

11. Hasil dari kedewasaan Kristen, Rom 5:2-5 12. Penebusan dari segalka ciptaan, Rom 8:20-22 13. Penyempurnaan Adopsi, Rom 8:23-25

14. Gelar Allah, Rom 15:13

15. Kerinduan Paulus bagi orang percaya, II Kor 1:7 16. PL sebagai panduan bagi orang percaya PB, Rom 15:4

Dalam dokumen Surat Paulus kepada: Jemaat di Roma (Halaman 180-183)