• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOPIK KHUSUS: “KEBENARAN” DALAM TULISAN-TULISAN PAULUS

Dalam dokumen Surat Paulus kepada: Jemaat di Roma (Halaman 50-53)

PEMBAGIAN PARAGRAF DARI

TOPIK KHUSUS: “KEBENARAN” DALAM TULISAN-TULISAN PAULUS

Penggunaan istilah ini dan berbagai bentuknya oleh Paulus berasal dari persamaan kata di PL, emet, yang berarti dapat dipercaya atau setia. Dalam tulisan-tulisan interbiblikal Yahudi, istilah ini digunakan untuk menyatakan kebenaran sebagai lawan dari kepalsuan. Barangkali parallel terdekat adalah “Himne Pengucapan Syukur” dari Gulungan Kitab Laut Mati, yang difunakan untuk menyatakan doktrin tersebut. Angguta-anggota dari Masyarakat Essene menjadi “saksi dari kebenaran”

Paulus menggunakan istilah ini sebagai cara untuk menunjuk pada Injil Yesus Kristus. 1. Roma 1:18,25; 2:8,20; 3:7; 15:8 2. I Korintus 13:6 3. II Korintus 4:2; 6:7; 11:10; 13:8 4. Galatia 2:5,14; 5:7 5. Efesus 1:13; 6:14 6. Kolose 1:5,6 7. II Tesalonika 2:10,12,13 8. I Timotius 2:4; 3:15; 4:3; 6:5 9. II Timotius 2:15,18,25; 3:7,8; 4:4 10. Titus 1:1,14

Paulus juga menggunakan istilah ini sebagai cara menyatakan perkataannya secara akurat. 1. Acts 26:25

2. Romans 9:1

1:19 “apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.” Semua menusia mengetahui sesuatu tentang Allah dari ciptaanNya

(lih. Ay 20; Ayb 12:7-10 dan Maz 19:1-6 [melalui alam], 12-15 [melalui Kitab Suci], dan juga hikmat). Dalam teologia hal ini disebut “perwahyuan alamiah”. Hal ini tidak lengkap, namun merupakan dasar dari pertanggung jawaban yang dituntut Allah terhadap orang yang belum pernah berhubungan den

4. Ephesians 4:25 5. Philippians 1:18 6. I Timothy 2:7

Ia juga menggunakannya untuk menjabarkan motifnya dalam I Kor 5:8 dan gaya hidup (juga untuk semua orang Kristen) dalam Ef 4:24; 5:9; Flp 4:8. Ia kadang-kadang menggunakannya untuk orang-orang:

1. Allah, Rom 3:4 (lih. Yoh 3:33; 17:17) 2. Yesus, Ef 4:21 (similar to Yoh 14:6) 3. Saksi-saksi kerasulan, Titus 1:13 4. Paulus, II Kor 6:8

Hanya Paulus yang menggunakan bentuk kata kerja ini (yaitu: alētheuō) dalam Gal 4:16 dan Ef 4:15, untuk menunjuk kepada Injil. Untuk mempelajari lebih lanjut pelajari Colin Brown (ed), Kamus

Internasional Baru dari Teologia Perjanjian Baru, vol. 3, hal 784-902.

gan

ng sesorang yang iterima dan dipercaya! Dalam ayat ini kata ini digunakan hanya dalam pengertian #2.

:17; Ibr 11:27) . Jati diri keIllahianNya (Nampak dalam motif penciptaan dan perbuatanNya)

ciptaan fisik (ayat ini); (2) Kitab Suci (Maz19, 119); dan (3) akhirnya dalam Yesus (lih. Yoh 14:9).

I Yoh 3:2). Gambar Allah dalam manusia (lih. Kej 1:26-27) telah dipulihkan (theios, lih. II Pet 1:3-4)!

takan”

“perwahyuan khusus” Allah di dalam Kitab Suci atau, pada puncaknya, dalamYesus (Kol 1:15; 2:9). Istilah “mengetahui” digunakan dalam dua pengertian dalam PB: (1) pengertiannya dalam PL tentang hubungan pribadi (Kej 4:1; Yer 1:5), dan (2) pengertian bahsa Yunani-nya yaitu kenyataan tentang suatu subyek (lih. Ay 21). Injil meliputi baik seseorang yang disambut dan berita tenta

d

1:20 Ayat ini menyebutkan tiga aspek Allah

1. sifatNya yang tidak kelihatan (karakterNya, lih. Kol 1:15; I Tim 1 2. KuasaNya yang abadi (Nampak dalam penciptaan alam semesta) 3

‰ “sejak dunia diciptakan” PREPOSISI apo digunakan dalam suatu pengertian sementara. Frasa

yang serupa dengan itu ditemukan dalam Mar 10:6; 13:19; II Pet 3:4. Allah yang tidak Nampak sekarang dapat dilihat dalam (1)

‰ “divine nature” Dari literature Yunani theiotēs dapat diterjemahkan sebagai “ kemuliaan Illahi”. Hal

ini sangat Nampak menonjol dalam Yesus. Ia secara unik membawa gambar Illahi (lih. II Kor 4:4; Ibr 1:3). Ia adalah pernyataan sepenuh dari Allah dalam bentuk menausia (Kol 1:19; 2:9). Kebenaran yang mengagumkan dari Injil adalah bahwa umat manusia yang telah jatuh, melalui iman dalam Kristus, akan ikut menikmati keadaan keserupaan dengan Kristus (lih. Ibr. 12:10;

‰

NASB “dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia dicip NKJV “Nampak jelas, bisa dimengerti melalui segala yang diciptakan” NRSV “telah dimengerti dan Nampak melalui apa yang telah diciptakan”

TEV “telah Nampak jelas; terlihat dalam hal-hal yang telah diciptakan Allah”

NJB “telah jelas terlihat melalui pemahaman dari pikiran tentang segala yang diciptakan”

Kombinasi dari noeō (lih. Mat 15:17) dan kathoraō (keduanya PRESENT PASSIVE) menyatakan

suatu persepsi yang benar. Allah telh menuliskan dua buku: (1) alam dan (2) Kitab Suci. Keduanya dapat ipahami oleh pengertian manusia dan menuntut suatu tanggapan (lih. Hikmat, 13:1-9).

nuntut pertanggung-jawaban anusia hanya untuk apa yang mereka telah ketahui atau bisa mengetahui.

dalam keahatan. Sejak Kejadian 3 manusia telah merosot dan merosot. Kegelapan emakin meningkat!

ur kepada-Nya.” Ini adalah

agedy dari penyembahan berhala kafir dalam ay. 23, 24 (lih. Yer 2:9-13).

agama manusia adalah monument kesombongan dan pemberontakan rohani (lih.

akan terang telah mengeraskan hati ereka (bandingkan 10:12-16; II Raj 17:15; Yer 2:5; Ef 4:17-19)?

ering merupakan cara untuk menunjuk pada proses berpikir dan merasa. Lihat Topik husus pada 1:24.

NASB, NKJV erbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi

JB “Semakin mereka menyebut diri sebagai ahli filsafat, semakin menjadi bodohlah

enyatakan bahwa pengetahuan manusia itu selalu salah, namun pengetahuan itu bukan yang rutama!

rut gambar Allah (lih Kej 1:26-27; 5:1,3 patung-patung duniawi seperti:

d

‰ “sehingga mereka tidak dapat berdalih” Ini secara harafiah “tak terbantahkan secara hukum”.

Istilah bahasa Yunani ini (a ditambah apologeomai) hanya digunakan di sini dan di 2:1 da,am PB. Ingat maksud teologis dari pasal 1:18-3:20 adalah untuk menunjukkan keterhilangan rohani dari umat manusia. Manusia bertanggung-jawab untuk pengenalan yang dimilikinya. Tuhan me

m

1:21 “Sebab sekalipun mereka mengenal Allah” Manusia tidak berkembang secara agamawi –

mereka berkembang s

‰ “mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syuk

tr

‰ “Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap” Perjanjian Baru: Sebuah Terjemahan Baru oleh Olaf M. Morlie menulis “mereka lebih banyak

disibukkan dnegan spekulasi-spekulasi konyol tentang Dia, dan pikiran bodoh mereka meraba-raba dalam gelap”. Sistem

Ay. 22; Kol 2:16-23).

Kedua kata kerja tersebut adalah berbentuk AORIST PASSIVE INDICATIVES. Apakah SUARA PASIF disini menyatakan bahwa kelangkaan pengertian dan tanggapan yang tepat disebabkan oleh penyelubungan hati mereka oleh Allah atau penolakan mereka

m

‰ “hati” Kata ini digunakan sesuai pengertian PL yaitu suatu pribadi secara menyeluruh. Namun

demikian kata ini s K

1:22

“Mereka b bodoh”

NRSV “Mengaku berhikmat, mereka menjadi bodok”

TEV “Mereka berkata bahwa mereka berhikmat, namun mereka bodoh.” mereka.”

Dari kata-kata Yunani “bodoh” kita dapat istilah bahasa Inggris “moron” (sangat bodoh). Masalahnya ialah di dalam kesombongan manusia dan kepercayaan mereka kepada pengetahuan mereka sendiri (lih. I Kor 1:18-31; Kol 2:8-23). Ini kembali ke Kej 3. Pengetahuan membawa pemisahan dan penghakiman. Hal tidak m

te

1:23 Mengabaikan secara sengaja, manusia yang diciptakan menu

1. binatang-binatang (Mesir)

3. ni/Romawi)—berhala-berhala! Bahkan Umat Allah sendiri berbuat hal

Bebe h:

3. rxisme, utopianisme, idealisme progresif, and iman sepenuh pada 4. pengobatan holistic (kesehatan dan umur panjang)

5. pendidikan.

“kemuliaan” Lihat Topik Khusus pada 3:23

“manusia yang fana” Lihat Topik Khusus berikut ini.

2. kekuatan alam (Persia) bentuk manusia (Yuna ini (lih. Ul 4:15-24).

rapa bentuk baru dari dosa lama ini adala 1. paham environmentalis (bola dunia)

2. pemeikiran timur Zaman Baru (mistik, spiritualisme, dan okultisme) kemanusiaan estetis (Ma

politik atau pendidikan)

‰

‰

Dalam dokumen Surat Paulus kepada: Jemaat di Roma (Halaman 50-53)