• Tidak ada hasil yang ditemukan

Film Pendek Di Smp Labschool Jakarta

B. KAJIAN TEORI 1. Pendidikan Karakter

Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang berfungsi untuk menyiapkan peserta didik agar dapat menghadapi tantangan perubahan dalam kehidupan lokal, nasional, dan global. Pendidikan yang berkarakter adalah pendidikan yang memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat.

Menurut beberapa pendapat teman yang menjadi guru, karakter itu modal dasar manusia, dan dengan karakter yang baik anak akan mudah diberikan ilmu apapun dan seharusnya ini sudah dimulai dari keluarga . Di samping itu anak juga tahu tata krama, rasa empati, rasa percaya diri, bekerjasama, pentingnya agama dan lain-lain. Apalagi zaman sekarang ketika anak sudah kenal teknologi informasi. Mereka dapat menggunakan teknologi informasi tersebut dengan bijaksana.Kalau anak sudah terbiasa melakukan hal-hal baik, tentunya akan menjadi pribadi yang kuat pula ketika dihadapkan kepada persoalan hidup yang kompleks. Anak dapat menyelesaikan masalahnya dengan baik pula. Misalnya tidak dengan kekerasan.

Sebetulnya karakter yang baik itu sudah ada pada ajaran agama yang kita yakini dan bersumber murni dari kitab suci sebagai mukjizat dari para nabi.Pendidikan karakter selalu menekankan kepada pembiasaan yang baik,contohnya anak terbiasa mencari pengetahuan melalui internet dan mengolahnya menjadi informasi baru.

Hal yang menjadi kendala adalah sudahkah kita sebagai umat beragama di lingkungan keluarga melaksanakannya dengan rutinitas dalam kehidupan

sehari-80 hari. Sekarang ini banyak yang mengaku agamanya X namun hanya sebatas untuk mengisi identitas saja tanpa melaksanakan ajarannya (perintah kewajiban ataupun menjauhi larangannya). Di sinilah pendidikan karakter dibutuhkan, karena siswa kita saat ini sudah semakin jauh dari karakter bangsa Indonesia sehingga berperilaku jauh dari nilai-nilai karkater dasar bangsa Indonesia. Seharusnya di dalam keluarga diperkenalkan ajaran agama, dan etika lalu baru di sekolah diperkenalkan pengetahuan tentang pendidikan karkater.

Anak-anak cenderung meniru apa yang dilihatnya/didengarnya (entah itu baik ataupun yang kurang baik). Pendidikan Karakter diperlukan untuk menumbuhkan watak siswa dan bukan sekedar otak saja.

Penguatan pendidikan karakter (PPK) tertulis lengkap dalam buku konsep dan pedoman penguatan pendidikan karakter tingkat SD dan SMP yang ditulis oleh tim PPK Kemdikbud tahun 2017.

2. Film Pendek

Film pendek adalah film yang dibuat dengan durasi singkat untuk menyampaikan sebuah pesan kepada penonton. Film pendek sering dilombakan setiap tahunnya. Baik oleh lembaga pemerintah ataupun swasta. Aplikasi yang digunakan dalam proses pembuatannya beraneka ragam.

Berikut ini adalah beberapa software untuk edit video atau film terbaik untuk system operasi windows, yaitu: AVS Video Editor, Sony Vegas Pro 13, virtualdub, Corel video studio, Adobe Premiere Pro, Windows Movie maker, Avidemux, Camtasia, Pinnacle studio, dan HitFilm Express.

Siswa sangat senang bila emndapatkan tugas membuat fil pendek. Durasinya antara 1 sampai 10 menit. Mereka akan berusaha film yang dibuat ditonton banyak orang di internet. Oleh karena itu media social menjadi senjata mereka.

3. SMP Labschool Jakarta

SMP Labschool Jakarta adalah sebuah sekolah yang berada di jalan pemuda komplek UNJ Rawamangun Jakarta Timur. Awalnya sekolah ini adalah sekolah negeri dengan nama SMP Negeri 236 Jakarta, dan berubah namanya menjadi sekolah swasta yang dikelola oleh yayasan pembina Universitas Negeri Jakarta.

Pada tahun 1986, SMP Negeri 236 berpindah lokasi ke jalan Penggilingan Komplek PIK Cakung. Sementara SMA Negeri 81 berpindah lokasi ke Komplek Kodam Cipinang Melayu. Sebagai gantinya, atas permintaan masyarakat, mulai tahun Pelajaran 1992/1993 Yayasan Pembina IKIP Jakarta membuka SMP dan SMA IKIP Jakarta dengan SK Kanwil P dan K DKI No. Kep. 854 P/I01.a1/1/93 dan No. Kep 853 A/I01.a1/1/93 masing-masing tertanggal 15 Maret 1993. Berikutnya, seiring perluasan mandat dan bergantinya nama IKIP Jakarta menjadi Universitas Negeri Jakarta, maka TK, SLTP, dan SMA IKIP Jakarta tahun 1999 berganti nama menjadi TK, SMP, dan SMA Labschool Jakarta.

SMP labschool Jakarta adalah salah satu sekolah yang sering mendapat penghargaan dari prestasi siswanya. Baik dari prestasi akademik maupun non akademik. Salah satu prestasi siswa yang setiap tahun dipertahankan adalah rata-rata nilai ujian

81 nasional yang selalu masuk 10 besar di tingkat nasional. Wajar bila kemudian sekolah kami terpilih menjadi salah satu sekolah rujukan kemdikbud.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian best practice ini dilaksanakan di SMP Labschool Jakarta. Subyek penelitian ini adalah siswa SMP labschool Jakarta dari kelas 7 sampai kelas 9. Kegiatan penelitian dilaksanakan dari tahun ajaran baru 2016/2017 sampai 2017/2018. Kegiatan best practise ini sangat mudah di diseminasikan atau disebarkan oleh sekolah-sekolah yang ingin melakukan penguatan pendidikan karakter (PPK) di sekolahnya.

Berdasarkan tema penguatan pendidikan karakter,yang dibuat oleh panitia seminar nasional membangun keteladanan guru pendidikan dasar untuk meningkatkan keterampilan abad 21, dari direktorat pembinaan guru pendidikan dasar, direktorat jenderal guru dan tenaga kependidikan kementrian pendidikan dan kebudayaan tahun 2018, penelitian best practice ini difokuskan untuk meningkatkan penguatan pendidikan karakter siswa melalui pembuatan film pendek dengan metode penelitian tindakan yang terdiri dari :

1. Perencanaan (planning)

Kami memulai penelitian dengan merencanakan sebuah channel Labschool yang menampung video-video atau link video siswa SMP Labschool Jakarta di Youtube. Adapun langkah-langkah yang kami lakukan adalah membuat email dan blog serta Youtube channel di internet dengan branding Labschool. Branding ini kami publikasikan di media sosial dan disebarkan keseluruh siswa SMP Labschool Jakarta melalui kegiatan OSIS GANACANDRA. Setelah blog dan youtube jadi, kami mengumpulkan video-video yang sudah dibuat oleh siswa SMP Labschool Jakarta di youtube.com. Mulai dari kegiatan siswa baru kelas 7 sampai acara pelepasan siswa kelas 9 SMP Labschool Jakarta. Kemudian kegiatan tersebut kami branding dengan tema Labschool Rumah Keduaku yang dibuat oleh siswa kelas 9, kegiatan INVITA ke Yogyakarta kelas 8, dan kegiatan siswa baru kelas 7 MPLS. Semua itu kami kumpulkan di internet dari kegiatan masa lalu maupun masa kini. Sehingga kegiatan siswa yang berkarakter terdokumentasikan dengan baik. Karakter siswa dapat terlihat dari film-film yang dibuat oleh siswa. Peningkatan pendidikan karakter akan terlihat dari kebiasaan siswa dalam melakukan aktivitas di rumah keduanya, SMP Labschool Jakarta.

2. Aksi atau tindakan (acting)

Tindakan atau perlakuan yang kami lakukan kepada siswa di SMP Labschool Jakarta adalah mengumpulkan kegiatan siswa kelas 7 dan mendokumentasikan kegiatan-kegiatannya seperti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Studi Amaliah Islam (SALAM), Jambore Pramuka Cibubur, Wisata edukasi ke Bandung, buka puasa bersama, Studi dan Apresiasi Kepemimpinan Siswa Indonesia, Expo eskul atau kegiatan pemilihan ekstrakulikuler yang diminati oleh siswa sesuai bakat dan minatnya sehingga

82 melahirkan prestasi tinggi. Tindakan ini kami lakukan secara terus menerus sehingga mereka aktivitas siswa selama menjadi siswa di SMP Labschool Jakarta.

Di kelas 8 kami mendokumentasikan kegiatan secara visual mulai dari Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Rekrutmen OSIS dan MPK, Lari Lintas Juang OSIS/MPK (LALINJU), Industri Visit dan Tafakur Alam (INVITA) ke Yogyakarta, Pentas Seni (Pensi) Lomba Keterampilan Agama dan Bulan Bahasa (Loketa Bulba), pembuatan Karya Ilmiah Tulis (KARTUL). Sedangkan kelas 9 fokus pada dokumentasi kegiatan di rumah keduaku Labschool Jakarta dan persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), serta Ujian Sekolah Bertaraf Nasional (USBN), Farewell Party, dan pelepasan wisudawan SMP Labschool Jakarta.

Selain itu kami juga mendokumentasikan tugas-tugas siswa yang merupakan tugas siswa secara kelompok dari guru mata pelajaran. Dari beberapa kelas yang kami kunjungi, hasilnya sangat bagus dan beberapa sudah dipublikasikan ke youtube dan akan kami tempatkan di Labschool TV yang kami kelola bersama pengurus OSIS SMP Labschool Jakarta.

Dari tindakan-tindakan yang kami perlakukan kepada siswa di SMP Labschool Jakarta diharapkan dapat meningkatkan karakter siswa melalui pembuatan film pendek yang kami kembangkan. Bila setiap kelas memproduksi 4 Video dikalikan 20 kelas, maka akanada 80 buah video atau film pendek yang akan ditampilkan dalam Labschool TV. Tentu akan menarik ditonton bila dikemas secara professional dan dilombakan antar kelas atau diikut sertakan dalam olimpiade TIK Nasional yang diselenggarakan oleh Komunitas Guru TIK dan KKPI (KOGTIK). Peningkatan karakter siswa akan Nampak dengan jelas dari film-film yang diproduksi oleh mereka. Nilai-nilai utama PPK akan dikembangkan dalam pembuatan filmnya.

3. Observasi (observing)

Dari hasil pengamatan yang kami lakukan untuk mengumpulkan dokumentasi kedalam Labschool chanel di youtube adalah sebagai berikut :

a. Labschool chanel di youtube yang berisi kegiatan siswa di SMP Labschool Jakarta dimulai dari kelas 7 sampai kelas 9 yang beralamat di URL bit.ly/labschooltv dan di blog Labschool TV yang beralamat di URL www.labschooltv.blogspot.com

b. Kami mengunggah video video siswa kelas 7 sampai kelas 9 di URL bit.ly/labschooltv dan di blog Labschool TV yang beralamat di URL www.labschooltv.blogspot.com

c. Mempublikasikan kegiatan-kegiatan yang ada di Labschool chanel sudah sesuai dengan harapan peneliti dimana dapat tersebar di media social seperti Instagram, Twitter, Whatsapp, LINE, Facebook, Telegram

d. Minat dan kreativitas siswa SMP Labschool Jakarta sangat tinggi dalam berkarya setelah dikumpulkan dalam channel Labchool hal ini berdasarkan produk-produk yang dihasilkan dari siswa kelas 7 sampai siswa kelas 9 yang diunggah di Youtube.

83 e. Peningkatan penguatan pendidikan karakter akan nampak jelas dari kegiatan keagamaan, kegiatan kelompok, dan kegiatan lainnya yang terdokumentasikan dalam pembuatan film pendek di SMP Labschool Jakarta.

4. Refleksi (reflecting)

Dari hasil perenungan dan refleksi diri, kami melihat adanya peningkatan pendidikan karakter, kami pun melihat bahwa minat dan kreativitas siswa cukup tinggi bila siswa tersebut diberikan tugas oleh guru mata pelajaran untuk mendokumentasikan kegiatan sekolah dalam bentuk video. Hal tersebut dapat dilihat di bawah ini yaitu:

a. Saksi 2015 https://youtu.be/z8HZ6qtNqCY b. Saksi 2016 https://youtu.be/xldIrd95zr4 c. zelofus 23 vetricia https://youtu.be/YBjIabHosYM d. zelofus 23 gaventric https://youtu.be/H0vBB7rovnk e. zelofus25 psb https://youtu.be/AVBWcA5FeR8

f. zelofus23 closing inlabs

https://youtu.be/G_rHh_FPahU

g. lari lintas juang 2016

https://youtu.be/YGg5OaqhXqo

h. paskibra putri smp labschool Jakarta

https://youtu.be/2XFZFqEssL4

i. pencerminan dasa dharma regu sakura

https://youtu.be/25ycv6D-8P8

j. pencerminan dasa dharma regu lavender

84 Kesimpulan dari hasil pengamatan kami adalah terjadi peningkatan dalam penguatan pendidikan karakter siswa. Selain itu siswa sangat berminat dan dapat berkembang kreativitasnya bila ada guru yang membimbing mereka dalam pembuatan film pendek. Guru mata pelajaran diharapkan dapat memberikan tugas-tugas kelompok kepada siswa Labschool dalam bentuk film pendek yang disebar luaskan dalam media sosial.

Penelitian ini masih berlangsung dalam siklus kedua, dimana kami sedang mengerjakan proyek video dari beberapa mata pelajaran dan kegiatan siswa dalam tahun ajaran 2017/2018. Sehingga proses penelitian ini masih terus dilakukan hingga bulan Juni 2018. Rencana dari bulan Mei sampai Juni kami akan mengembangkannya ke dalam bentuk yang lebih heboh dari karya-karya video siswa SMP Labschool Jakarta di Labschool yang saat ini sedang kami kembangkan.

D. SIMPULAN

Dari hasil penelitian best practice ini menunjukkan bahwa penguatan pendidikan karakter siswa dapat ditingkatkan dengan cara membuat film pendek di SMP Labschool Jakarta. Dalam pembuatan film akan nampak implementasi nilai-nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter. Perlu dilakukan tindakan tindakan sebagai berikut :

1. Siswa secara berkelompok diminta membuat video kegiatan di SMP Labschool Jakarta, hal ini dapat melatih nilai gotong royong, dan bekerjasama.

2. Siswa mengupload videonya ke Youtube dan di link ke Labschool TV.

3. Guru TIK dan guru mata pelajaran lain menugaskan siswa untuk membuat video pembelajaran yang dapat membantu siswa memahami pelajaran.

4. Perlu melibatkan OSIS dan MPK agar mereka ikut memproduksi dan mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang diadakan di SMP Labschool Jakarta. 5. Ajarkan siswa membuat konten-konten kreatif dan positif sehingga dapat menjadi

sekolah rujukan untuk sekolah lainnya di bidang PPK.

DAFTAR PUSTAKA

Albertus, Doni Koesoema. (2015). Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh. Yogyakarta: Kanisius.

Asmani, Jamal Ma’mur. (2011). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Jogjakarta: Diva Press.

Effendy, Muhadjir. (2016). Arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam Pelatihan Pengembangan Kapasitas untuk Penguatan Pendidikan Karakter di Hotel Santika, Jakarta, 27 September 2016. (transkrip rekaman Kemdikbud).

85 Ki Hadjar Dewantara. (1962). Bagian I Pendidikan. Jogjakarta: Majelis Luhur Taman Siswa.

UNESCO. (2015). Rethinking Education: Towards a Global Common Good?. Paris: UNESCO Publishing

Hamruni. (2012). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani, Johnson, David. (2012). Collaborative Learning, Bandung: Nusa Media,

Tim PPK Kemdikbud, (2017). Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter tingkat SD dan SMP. Jakarta: Kemdikbud

86

Penggunaan Permainan Tradisional Tulawota Dalam Menentukan