• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Implementasi Program Smart City Melalui Elektronik

4.3.4 Karakteristik Badan Pelaksana

Menurut Van Meter dan Van Horn (dalam Agustino 2008:141-144), mengemukakan bahwa Karakteristik Badan Pelaksana merupakan Pusat perhatian pada agen pelaksana yang meliputi organisasi formal dan organisasi informal yang akan terlibat pengimplementasian kebijakan publik. Hal ini sangat penting karena kinerja implementasi kebijakan (publik) akan sangat banyak dipengaruhi oleh ciri-ciri yang tepat serta cocok dengan para agen pelaksananya. Selain itu, cakupan atau luas wilayah implementasi kebijakan perlu juga diperhitungkan manakala hendak menentukan agen pelaksana. Semakin luas cakupan implementasi kebijakan, maka seharusnya semakin besar pula agen yang dilibatkan.

Karakteristik dari agen pelaksana sangat terkait dengan kinerja implementasi kebijakan. Karakteristik agen pelaksana mencakup struktur birokrasi, norma-norma

dan pola-pola hubungan yang terjadi dalam birokrasi. Dalam menjalankan proses implementasi kebijakan dapat diketahui bahwa harus adanya mekanisme implementasi kebijakan yang jelas dan terarah. Mekanisme implementasi kebijakan biasanya ditetapkan melalui prosedur kerja yang disebut sebagai Standard Operating Procedure (SOP). SOP menjadi pedoman bagi setiap implementor dalam bertindak agar dalam pelaksanaan kebijakan. Jika tidak sesuai dengan SOP, harus ada sanksi yang diberikan kepada orang yang tidak patuh terhadap aturan yang ditetapkan.

Pusat perhatian pada badan pelaksana meliputi organisasi formal dan organisasi informal yang akan terlibat pengimplementasian kebijakan publik. Hal ini sangat penting karena kinerja kebijakan (publik) akan sangat banyak dipengaruhi oleh ciri-ciri yang tepat serta cocok dengan para agen pelaksananya. Untuk faktor karakteristik agen pelaksana dilihat dari keseriusan para implementor dilapangan dalam melakukan serangkaian penguatan sistem hingga pembuatan peraturan pendukung untuk pelaksanaan Program Kebijakan Smart City dalam program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini agar berjalan dengan baik. Seperti yang di jelaskan oleh Informan Bapak Amal Tarigan selaku Kepala Bidang PBB dan BPHTB di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai :

“Didalam menjalankan tugasnya, untuk para pegawai lapangan itu sendiri memiliki tanggungjawab yang besar dalam pengutipan pajak bumi bangunan (PBB). Sikap pemerintah saat ini juga sudah cukup baik dengan merencanakan program khususnya dalam pelayanan pajak bumi bangunan (PBB). Bank sumut bekerjasama dengan program E-PBB ini karena Bank Sumut merupakan salah satu pemegang saham di Binjai, maka Bank Sumut mendukung program E-PBB di Binjai.Selain itu membuat nama Bank Sumut menjadi lebih dikenal lagi. Selain Bank Sumut, Binjai Command Center (BCC) juga berpartisipaasi dalam program Elektronik Pajak Bumi

Bangunan (e-PBB), dimana BCC sebagai pusat kendali masyarakat dalam pembangunan Kota Binjai, dimana bertujuan agar Kota Binjai menjadi Kota yang cerdas dengan tata kelola pemerintah yang pintar.”(Amal Tarigan.Wawancara 11 Mei 2019).

Dari pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa dalam menjalankan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB), para pegawai lapangan itu sendiri memiliki tanggungjawab yang besar dalam pengutipan pajak bumi bangunan (PBB).

Bank sumut bekerjasama dengan program E-PBB ini karena Bank Sumut merupakan salah satu pemegang saham di Binjai, maka Bank Sumut mendukung program E-PBB di Binjai. Pemerintah juga dinilai sudah cukup baik karena telah membuat program e-government dengan tujuan untuk lebih meningkatkan pelayanan sehingga menjadi lebih mudah serta melakukan inovasi-inovasi baru dengan terus mengajak pihak lain untuk bekerjasama. Binjai Command Center (BCC) juga berpartisipaasi dalam program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (e-PBB), dimana BCC sebagai pusat kendali masyarakat dalam pembangunan Kota Binjai, dimana bertujuan agar Kota Binjai menjadi Kota yang cerdas dengan tata kelola pemerintah yang pintar.

Selanjutnya, hasil wawancara dengan informan Ibu Indah Sari selaku pegawai/staf yang bertugas dilapangan daerah Binjai Utara di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai mengenai karakteristik badan pelaksana dari program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini, menyatakan bahwa:

“Untuk tugas yang sudah diberi, menurut saya itu menjadi tanggungjawab yang besar bagi saya. Karena setiap pegawai lapangan pajak bumi bangunan (PBB) memang sudah tertulis dalam Surat Perintah Tugas (SPT) yang dibuah oleh pemerintah Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai, maka dengan begitu tidak bisa menolak karena sudah ditugaskan.

Program e-PBB juga melibatkan pihak BCC karena BCC merupakan pusat kendali masyarakat dalam pembangunan Kota Binjai yang mengatur jaringan/server mengenai semua program elektronik Smart City, salah satunya e-PBB.” (Indah Sari.Wawancara 13 Mei 2019).

Dari pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa tugas para pegawai/staff yang sudah ditentukan dalam menjalankan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) menjadi tangungjawab masing-masing pegawai yang bertugas. Setiap pegawai lapangan pajak bumi bangunan (PBB) memang sudah tertulis dalam Surat Perintah Tugas (SPT) yang dibuah oleh pemerintah Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai. Selain itu, Program e-PBB juga melibatkan pihak BCC karena BCC merupakan pusat kendali masyarakat dalam pembangunan Kota Binjai yang mengatur jaringan/server mengenai semua program elektronik Smart City, salah satunya e-PBB.

Hasil wawancara dengan informan Bapak Harry Alshufie selaku Pimpinan Seksi Operasional Bank Sumut Cabang Binjai mengenai karakteristik badan pelaksana dari program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini, menyatakan bahwa:

“Bank Sumut bekerjasama dengan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan karena Bank sumut merupakan bank penerimaan kas daerah Kota Binjai. Selain itu, keuntungan Bank Sumut bekerjasama dengan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan yaitu menambah potensi nasabah dari masyarakat yang membayar pajak bumi bangunan dengan menjadi nasabah di Bank Sumut, karena masyarakat yang membayar PBB melalui Bank Sumut harus memiliki nomor rekening dari Bank Sumut. Program E-PBB juga menjadi income bagi Bank Sumut. Masyarakat yang membayar pajak bumi bangunan membawa Nomor Objek Pajak (NOP) dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) untuk melakukan pembayaran, kemudian masyarakat menunjukkan NOP/SPPT tersebut kepada teller atau langsung ke ATM Bank Sumut, bisa juga melalui SMS Banking, dimana masyarakat harus memiliki

pulsa untuk membayar Pajak Bumi Bangunan.” (Harry Alshufie.Wawancara 30 Agustus 2019).

Dari pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa adanya kerjasama yang dilakukan Bank Sumut dan Pemerintah Kota Binjai dalam program Elektronik Pajak Bumi Bangunan karena Bank sumut merupakan bank penerimaan kas daerah Kota Binjai. Keuntungan Bank Sumut bekerjasama dengan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan yaitu menambah potensi nasabah dari masyarakat yang membayar pajak bumi bangunan dengan menjadi nasabah di Bank Sumut, karena masyarakat yang membayar PBB melalui Bank Sumut harus memiliki nomor rekening dari Bank Sumut. Program E-PBB juga menjadi income bagi Bank Sumut. Masyarakat yang membayar pajak bumi bangunan membawa Nomor Objek Pajak (NOP) dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) untuk melakukan pembayaran, kemudian masyarakat menunjukkan NOP/SPPT tersebut kepada teller atau langsung ke ATM Bank Sumut, bisa juga melalui SMS Banking, dimana masyarakat harus memiliki pulsa untuk membayar Pajak Bumi Bangunan.

Gambar 4.3.4.1 : Walikota Binjai Bersama Pihak Bank Sumut Sedang Melakukan Pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) di Bank Sumut

(Sumber : Dokumentasi Peneliti, 20 Mei 2019 )

Gambar tersebut merupakan dokumentasi Walikota Binjai Bersama Pihak Bank Sumut Sedang Melakukan Pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) di Bank Sumut. Walikota Binjai dan pihak Bank Sumut menunjukkan Surat Pembertahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan. Didalam surat tersebut tercantum PBB yang terhutang.

Selanjutnya informan Ibu Ema Susanti selaku pegawai/staf yang bertugas dilapangan daerah Binjai Kota di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai mengenai karakteristik badan pelaksana dari program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini, menyatakan bahwa:

„Tanggungjawab kami sangat besar karena menerima uang dari masyarakat yang harus kami jaga sampai dengan penyimpanan di Bank Sumut. Dalam program ini

banyak pihak pemerintah yang mendukung.” (Ema Susanti.Wawancara 17 Mei 2019).

Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa badan pelaksana dalam program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) sudah ada tugasnya masing-masing dan harus bertanggungjawab terhadap tugasnya Karena setiap pegawai lapangan pajak bumi bangunan (PBB) memang sudah tertulis dalam Surat Perintah Tugas (SPT) yang dibuah oleh pemerintah Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai. Selain itu agar program berjalan dengan baik, maka perlu kerja sama dengan badan pelaksana lainnya.

Gambar 4.3.4.2 : Para Pegawai PBB dan BPHTB Sedang Melakukan Stempel pada Surat Pembertahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan 2019

(Sumber : Dokumentasi Peneliti, 20 Mei 2019 )

Berdasarkan observasi pada tanggal 10 Mei 2019 dapat dilihat bahwa adanya kegiatan yang dilakukan para pegawai PBB dan BPHTB yang sedang melakukan stempel pada Surat Pembertahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan 2019.

Setelah dilakukan stempel, maka surat tersebut dibagikan oleh pegawai PBB dan BPHTB kepada Setiap masing-masing Kecamatan dan Kelurahan. Dari observasi

tersebut dapat dilihat bahwa para pegawai PBB sudah bekerja dengan optimal dalam tugasnya.

Selanjutnya, hasil wawancara dengan informan Bapak Lili Kurniadi selaku masyarakat wajib pajak di daerah Binjai Timur mengenai komunikasi antar badan pelaksana dalam pelaksanaan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini, menyatakan bahwa :

“Saya membayar pajak masih tetap membayar kepada petugas yang datang kerumah saya. Petugas yang datang untuk mengutip pajak bumi bangunan cukup baik dalam menyampaikan informasi terkait PBB dan juga membantu saya dalam pengecekan tunggakan PBB saya, mereka juga mengingatkan selalu agar saya membayar tidak lewat tanggal jatuh tempo karena jika saya membayar PBB lewat tanggal jatuh tempo, maka akan terkena denda sebanyak 2%.”( Lili Kurniadi.Wawancara 13 Mei 2019).

Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa pegawai/staff melakukan sosialisasi dengan datang kerumah masyarakat untuk memberitahu tunggakan masyarakat. Para pegawai/staff dinilai sudah cukup baik dalam memberikan pelayanan mengenai pajak bumi bangunan. Masyarakat yang telat membayar tunggakan pajak bumi bangunan (PBB) dikenakan denda sebesar 2% dari jumlah tunggakannya.

Gambar 4.3.4.2 : Gambar Mengenai Binjai Smart City dan Peringatan Untuk Tidak Lupa Membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB)

(Sumber : Dokumentasi Peneliti, 17 Mei 2019 )

Gambar tersebut merupakan hasil dokumentasi dari Pemerintah Kota Binjai Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah tentang Binjai Smart City dan Peringatan Untuk Tidak Lupa Membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB).

Dalam gambar tersebut terdapat peringatan yang memberitahu bahwa jika membayar pajak bumi bangunan (PBB) telat pada tanggal jatuh tempo, maka akan dikenakan denda sebesar 2% dari jumlah tunggakannya. Untuk melihat jumlah tunggakan masyarakat, maka dapat dilihat melalui website http://epbb.binjaikota.go.id.

Pembayaran pajak bumi bangunan (PBB) dapat dilakukan di Bank Sumut.

Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh hasil wawancara dengan informan Ibu Eka Wati selaku masyarakat wajib pajak di daerah Binjai Kota mengenai karakteristik badan pelaksana dalam pelaksanaan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini, menyatakan bahwa :

“Ketika pegawai datang memberitahu program ini, saya menyuruh anak saya untuk melihat tunggakana PBB yang harus saya bayar. Kemudian saya membayar ke Bank Sumut, Kadang kalau saya tidak sempat ke Bank Sumut, saya membayar kepada pegawai yang datang kelapangan.”( Eka Wati.Wawancara 29 Mei 2019).

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menginterpretasikan bahwa dalam melaksanakan program elektronik pajak bumi bangunan (E-PBB), adanya tahapan yang harus dilalui oleh masyarakat wajib pajak dalam melihat tunggakan dalam website E-PBB hingga melakukan pembayaran di Bank Sumut. Kerjasama yang dilakukan Bank Sumut dan Pemerintah Kota Binjai dalam program Elektronik Pajak Bumi Bangunan karena Bank sumut merupakan bank penerimaan kas daerah Kota Binjai. keuntungan Bank Sumut bekerjasama dengan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan yaitu menambah potensi nasabah dari masyarakat yang membayar pajak bumi bangunan dengan menjadi nasabah di Bank Sumut, karena masyarakat yang membayar PBB melalui Bank Sumut harus memiliki nomor rekening dari Bank Sumut. Program E-PBB juga menjadi income bagi Bank Sumut. Masyarakat yang membayar pajak bumi bangunan membawa Nomor Objek Pajak (NOP) dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) untuk melakukan pembayaran, kemudian masyarakat menunjukkan NOP/SPPT tersebut kepada teller atau langsung ke ATM Bank Sumut, bisa juga melalui SMS Banking, dimana masyarakat harus memiliki pulsa untuk membayar Pajak Bumi Bangunan. Pegawai yang bertugas di bagian pelayanan pajak daerah Kota Binjai melayani masyarakat yang ingin mengurus pajak bumi bangunannya di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai. Masing-masing pegawai yang bertugas di setiap Kecamatan mempunyai tanggungjawab terhadap daerah yang sudah diperintahkan dalam Surat

Perintah Tugas. Pegawai yang bertugas dilapangan melakukan penyebaran Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi Bangunan kepada setiap Kecamatan, sekaligus mengutip Pajak Bumi Bangunan (PBB) bagi masyarakat yang ingin membayar. Dalam penyebaran SPPT pegawai juga melakukan sosialisasi dengan cara memberitahu masyarakat wajib pajak tentang program E-PBB, Sehingga pegawai pajak bumi bangunan yang melayani memberitahukan secara singkat bagaimana cara melakukan elektronik pajak bumi bangunan (E-PBB) melalui website epbb.binjaikota.go.id. Sosialisasi tidak hanya dilakukan ketika pegawai kelapangan saja, tetapi juga dilakukan melalui sosail media, seperti instagram, facebook, dan media sosial lainnya. Program e-PBB tidak hanya bekerjasama dengan Bank Sumut, tetapi Binjai Command Center (BCC) juga berpartisipaasi dalam program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (e-PBB), dimana BCC sebagai pusat kendali masyarakat dalam pembangunan Kota Binjai, dimana bertujuan agar Kota Binjai menjadi Kota yang cerdas dengan tata kelola pemerintah yang pintar, amasyarakat yang pintar, peningkatan ekonomi, menciptakan lingkungan yang pintar dan lainnya.