BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.3 Implementasi Program Smart City Melalui Elektronik
4.3.2 Sumber Daya
Sumber daya merupakan sal ah satu faktor yang sangat penting dalam pengimplementasian suatu kebijakan. Sumber daya yang diperlukan dalam suatu kebijakan tidak hanya mengenai biaya. Akan tetapi, sumber daya juga terkait dengan sumber daya manusia, fasilitas yang disediakan dan informasi. Pelaksana merupakan faktor penting dalam implementasi kebijakan karena apapun jenis kebijakan tersebut sangat memerlukan dukungan para pelaksana.Para pelaksana diharapkan paham apa tujuan dari pelaksanaan kebijakan. Tidak hanya dukungan staf dan para pelaksana, dukungan finansial, dan dukungan sarana dan prasarana juga sangat penting untuk lancarnya suatu implementasi kebijakan.
Keberhasilan proses implementasi kebijakan sangat tergantung dari kemampuan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Manusia merupakan sumber daya yang terpenting dalam menentukan suatu keberhasilan proses implementasi.
Tahap-tahap tertentu dari keseluruhan proses implementasi menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan pekerjaan yang diisyaratkan oleh kebijakan yang telah ditetapkan secara politik. Tetapi ketika kompetensi dan kapabilitas dari sumber-sumber daya itu nihil, maka kinerja kebijakan publik sangat sulit diharapkan. Tetapi diluar sumber daya manusia, sumber daya lain perlu diperhitingkan juga ialah sumber daya finansial dan sumber daya waktu. Karena sumber daya yang diminta dan dimaksud Van Meter dan Van Horn adalah ketiga bentuk sumber daya tersebut (Agustino 2008:141-144)
Dalam pelaksanaan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini
yang digunakan oleh Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai terampil dan paham tentang prosedur program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB). Para pegawai diharapkan selalu memberitahu dan menjelaskan terkait program E-PBB kepada masyarakat yang kurang paham dalam menggunakan system E-PBB serta dapat memandu Wajib Pajak yang kurang tanggap dengan penggunaan system online. Berikut ini hasil wawancara dengan informan Bapak Fadjar Arifianto selaku Sekretaris Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai mengenai sumber daya kebijakan dari program elektronik pajak bumi bangunan (E-PBB) menyatakan bahwa:
“Yang mendukung program ini yaitu Bapak Walikota, Binjai Smart City (BSC) dan Bank Sumut. Binjai Smart City (BSC) merupakan program elektronik yang diurus oleh Binjai Commad Center (BCC). Untuk pegawai yang melayani penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi Bangunan ini sudah terampil karena diharapkan dapat memandu masyarakat wajib pajak yang kurang paham dalam menggunakan sistem program elektronik pajak bumi bangunan (E-PBB).”(Fadjar Arifianto.Wawancara 11 Mei 2019).
Dari hasil penelitian yang telah dikemukakan tersebut, dapat dipahami bahwa sumber daya manusia/pihak-pihak yang mendukung program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini yaitu Bapak Walikota, Binjai Smart City (BCC) dan Bank Sumut. Binjai Smart City (BSC) merupakan program elektronik yang diurus oleh Binjai Commad Center (BCC). Para pegawai/staff yang memberi pelayanan pajak bumi bangunan melakukan penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi Bangunan ini secara terampil karena diharapkan dapat memandu masyarakat wajib pajak yang kurang paham dalam menggunakan sistem program elektronik pajak bumi bangunan (E-PBB).
Selanjutnya hasil wawancara dengan Informan Bapak Amal Tarigan selaku
Kepala Bidang PBB dan BPHTB di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai mengenai sumber daya dari program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini, menyatakan bahwa:
“Program E-PBB didukung oleh beberapa pihak yaitu Walikota, pihak BPKPAD, Binjai Commad Center (BCC) dan Bank Sumut. Dalam melakukan penyebaran Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi Bangunan, ada pegawai yang bertugas dilapangan yang terbagi dalam lima Kecamatan yaitu Binjai Barat, Binjai Timur, Binjai Utara, Binjai Selatan dan Binjai Kota. Para pegawai yang bertugas dilapangan cukup baik karena memberitahu para masyrakat wajib pajak terkait elektronik pajak bumi bangunan (E-PBB).”(Amal Tarigan.Wawancara 11 Mei 2019).
Dari hasil penelitian yang telah dikemukakan tersebut, dapat dipahami bahwa program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini didukung oleh beberapa pihak internal dan eksternal. Internal yaitu Walikota, pihak BPKPAD, Binjai Commad Center (BCC) dan internal oleh Bank Sumut. Dalam melakukan penyebaran Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi Bangunan, ada pegawai yang bertugas dilapangan yang terbagi dalam lima Kecamatan yaitu Binjai Barat, Binjai Timur, Binjai Utara, Binjai Selatan dan Binjai Kota. Para pegawai yang bertugas dilapangan cukup baik karena memberitahu para masyarakat wajib pajak terkait elektronik pajak bumi bangunan (E-PBB), sehingga masyarakat dapat mengetahui program tersebut.
Hasil wawancara selanjutya dengan informan Ibu Khairida selaku Kasubid PBB dan BPHTB di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai mengenai sumber daya dari program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini, menyatakan bahwa:
“Dalam program ini ada beberapa pihak –pihak yang mendukung, yaitu Walikota Binjai, Kepala Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
(BPKPAD), Binjai Smart City (BSC) dan para pegawai/staff BPKPAD.. Para pegawai/staff yang bertugas dilapangan melakukan sosialisasi ketika saat pengutipan dan pada saat masyarakat datang ke kantor bagian pajak bumi bangunan (PBB).
Para pegawai yang bertugas juga harus menunjukkan sikap yang baik kepada masyarakat wajib pajak. Fasilitas di kantor yaitu absensi para pegawai sudah menggunakan fingerprint, adanya komputer dan mesin printer dalam pelayanan elektronik pajak bumi bangunan, sehingga kinerja para pegawai lebih terpantau dan menjadikan pelayanan semakin optimal. Jumlah seluruh pegawai PNS dan Honorer di Bidang PBB dan BPHTB sebanyak 67 orang, yang terdiri atas 15 orang PNS dan 50 orang honorer. Jumlah Honorer banyak karena di bidang PBB sangat membutuhkan tenaga kerja yang banyak untuk petugas lapangan setiap Keluarahan di Kota binjai yang terdiri atas 37 Kelurahan. Untuk kedepannya kami berencana untuk mengurangi jumlah honorer, dengan mengganti tenaga kerja dengan fasilitas yang dapat mengehemat biaya, yaitu berupa mobil keliling untuk melakukan sosialisasi atau pengutipan setiap keluarahan, namun rencana ini belum disahkan oleh pemerintah karena membutuhkan dana untuk mempersiapkan mobil keliling tersebut.”(Khairida.Wawancara 11 Mei 2019).
Dalam Program elektronik pajak bumi bangunan (E-PBB), pihak –pihak yang mendukung, yaitu Walikota Binjai, Kepala Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD), Binjai Smart City (BSC) dan para pegawai/staff BPKPAD. Para pegawai yang bertugas memberi pelayanan dengan baik dengan melakukan sosialisasi terkait program kepada masyarakat wajib pajak agar masyarakat ingat akan pajak bumi bangunannya dan membayar tunggakannya, sehingga dengan begitu dapat meningkatkan realisasi pajak bumi bangunan yang sudah ditargetkan. Para pegawai sudah menggunakan fingerprint, komputer dan mesin printer dalam pelayanan elektronik pajak bumi bangunan sehingga kinerja para pegawai lebih terpantau dan menjadikan pelayanan semakin optimal. Jumlah seluruh pegawai PNS dan Honorer di Bidang PBB dan BPHTB sebanyak 67 orang, yang terdiri atas 15 orang PNS dan 50 orang honorer. Jumlah Honorer banyak karena di bidang PBB sangat membutuhkan tenaga kerja yang banyak untuk petugas lapangan setiap Keluarahan di Kota binjai yang terdiri atas 37 Kelurahan. Untuk kedepannya
BPKPAD berencana untuk mengurangi jumlah honorer, dengan mengganti tenaga kerja dengan fasilitas yang dapat mengehemat biaya, yaitu berupa mobil keliling untuk melakukan sosialisasi atau pengutipan setiap kelurahan, namun rencana ini belum disahkan oleh pemerintah karena membutuhkan dana untuk mmpersiapkan mobil keliling tersebut.
Gambar 4.3.2.1 : Jumlah Seluruh Pegawai PNS dan Pegawai Honorer Dalam Bidang PBB dan BPHTB di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai
No. Nama Pegawai Bidang PBB dan
BPHTB
Status Pegawai Jabatan
1. Amal, S,Sos Pegawai Negeri Sipil (PNS) 3. Khairida,S.E. Pegawai Negeri Sipil
(PNS) 5. Aisiyah Pegawai Negeri Sipil
(PNS) 7. Mustika Sari, S.H. Pegawai Negeri Sipil
(PNS)
Pengadministrasi Pajak 8. Rahmawati,S.E. Pegawai Negeri Sipil
(PNS)
11. Hervina, A.Md. Pegawai Negeri Sipil 14. Afrizal Pegawai Negeri Sipil
(PNS)
Pengelola Penagihan dan Pengawasan 15. Beni Prawira Tarigan Pegawai Negeri Sipil
(PNS)
Pengelola Penagihan dan Pengawasan 16. Cindy Prasasti Pegawai Negeri Sipil
(PNS)
Pengelola Data Administrasi dan
Verifikasi 17. Ivonilla Sari Pegawai Negeri Sipil
(PNS)
Pengadministrasi Pajak
18. Tika Chairani HONORER Petugas Pelayanan
PBB dan BPHTB 19. Wahyudi Indrawan HONORER Petugas Pelayanan
PBB dan BPHTB 20. Indah Sri Rezeki HONORER Petugas Pelayanan
PBB dan BPHTB
24. Nova Santy HONORER Operator Komputer
25. Indah Sari HONORER Operator Komputer
26. Yenny Syahfitri Lubis HONORER Operator Komputer
27. Hardiyansyah HONORER OC PBB dan BPHTB
28. Rokayah HONORER Petugas Pengarsipan
Surat
29. Devi Manda Sari HONORER Petugas Lapangan
30. Ima HONORER Petugas Lapangan
31. Andi Alexander HONORER Petugas Lapangan
32. Syahira Dana Nasution
HONORER Petugas Lapangan
33. Stephanny HONORER Petugas Lapangan
34. Nur Azizah Nasution HONORER Petugas Lapangan 35. Kasenda Pahleza
Limbong
HONORER Petugas Lapangan
36. Johari Girsang HONORER Petugas Lapangan 37. Meilinda Br. Sagala HONORER Petugas Lapangan 38. Sri Wahyuni Nasution HONORER Petugas Lapangan
39. Nur Aisiyah HONORER Petugas Lapangan
40. Ema Susanti HONORER Petugas Lapangan
41. Sri Wahyuni Lubis HONORER Petugas Lapangan
42. Rahmat Hidayat HONORER Petugas Lapangan
43. Irvan Tarigan HONORER Petugas Lapangan
44. Juanda HONORER Petugas Lapangan
45. Mita Dewi HONORER Petugas Lapangan
46. M. Rizky Saka Pala Guna
HONORER Petugas Lapangan
47. Parmono HONORER Petugas Lapangan
48. M. Alfirdaus Hasibuan
HONORER Petugas Lapangan
49. Agus Pratama HONORER Petugas Lapangan
50. Muhammad Kholil Harahap
HONORER Petugas Lapangan
51. Willy Desfrizal HONORER Petugas Lapangan
52. Bang Romi HONORER Petugas Lapangan
53. Desi Aryani Nasution HONORER Petugas Lapangan
54. Fernandes HONORER Petugas Lapangan
55. Reza Renaldy HONORER Petugas Lapangan
56. Usman Zulkarnaen HONORER Petugas Lapangan
57. Desi Syahpitri HONORER Petugas Lapangan
58. Abdul Hafiz Keliat HONORER Petugas Lapangan 59. Ferry Syarifuddin
Lubis
HONORER Petugas Lapangan
60. Edwardsyah HONORER Petugas Lapangan
61. Dimas Aji Umar Seno HONORER Petugas Lapangan
62. Sri Asih Wahyuni HONORER Petugas Lapangan
63. Edy Syahputra HONORER Petugas Lapangan
64. Rela Ginting HONORER Petugas Lapangan
65. Agus Ryan Miranda HONORER Petugas Lapangan
66. Putra Setiawan HONORER Petugas Lapangan
67. M.Ikhsan HONORER Petugas Lapangan
(Sumber : Dokumentasi Peneliti, 18 Mei 2019 )
Gambar di atas merupakan hasil dokumentasi dari Pemerintah Kota Binjai Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah tentang Jumlah Seluruh Pegawai PNS dan Pegawai Honorer Dalam Bidang PBB dan BPHTB di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai. Jumlah seluruh pegawai PNS dan Honorer di Bidang PBB dan BPHTB sebanyak 67 orang, yang terdiri atas 15 orang PNS dan 50 orang honorer. Jumlah Honorer banyak karena di bidang PBB sangat membutuhkan tenaga kerja yang banyak untuk petugas lapangan setiap Keluarahan di Kota binjai yang terdiri atas 37 Kelurahan. Untuk kedepannya BPKPAD berencana untuk mengurangi jumlah honorer, dengan mengganti tenaga kerja dengan fasilitas yang dapat mengehemat biaya, yaitu berupa mobil keliling untuk melakukan sosialisasi atau pengutipan setiap keluarahan, namun rencana ini belum disahkan oleh pemerintah karena membutuhkan dana untuk mempersiapkan mobil keliling tersebut.
Selanjutnya penjelasan dari informan Bapak Hardiansyah selaku Operator Console (OC) Pajak Bumi Bangunan (PBB) di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai mengenai sumber daya dari program ini, menyatakan bahwa:
“Fasilitas yang mendukung program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) yang terdapat di kantor yaitu adanya sistem komputer yang digunakan dalam dan mengatur jaringan jika bermasalah. Jaringan berawal dari pihak Binjai Smart City (BSC), dimana jika bermasalah pada jaringan saya hanya menunggu jaringan membaik dari pihak BSC karena jaringan sering bermasalah sehingga website E-PBB tidak bisa diakses.”(Hardiansyah.Wawancara 17 Mei 2019).
Dari hasil penelitian yang telah dikemukakan tersebut, dapat dipahami bahwa
program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini ada fasilitas yang mendukung adanya program tersebut, yaitu adanya sistem komputer yang digunakan dalam dan mengatur jaringan jika bermasalah. Jaringan berawal dari pihak Binjai Smart City (BSC), dimana jika bermasalah pada jaringan pegawai lapangan hanya menunggu jaringan membaik dari pihak BSC karena jaringan sering bermasalah sehingga website E-PBB tidak bisa diakses.
Gambar 4.3.2.2 : Fasilitas yang disediakan yang melayani program elektronik pajak bumi bangunan (E-PBB) di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai
(Sumber : Dokumentasi Peneliti, 17 Mei 2019 )
Berdasarkan observasi tersebut dapat dilihat bahwa sumber daya fasilitas yang disediakan oleh Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai untuk melayani masyarakat wajib pajak dalam pajak bumi bangunan (PBB), dan sebagai fasilitas yang mendukung pelaksanaan program Elektronik pajak bumi bangunan (E-PBB) agar berjalan dengan baik. Fasilitas tersebut yaitu, seperangkat Komputer, printer, dan fingerprint.
Selanjutnya penjelasan dari informan Bapak Parmono selaku pegawai/staf yang bertugas dilapangan daerah Binjai Barat di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai mengenai sumber daya dari program ini, menyatakan bahwa:
“Para pegawai lapangan yang bertugas memiliki tanggungjawab yang besar, hal ini dikarenakan pekerjaan kami berkaitan dengan keuangan daerah, maka dengan adanya program ini masyarakat juga lebih percaya karena tunggakan yang ada diwebsite E-PBB itu data yang real. Dalam memantau kinerja kami dilihat dari absensi, dimana absensi berupa fingerprint. Dengan cara begitu, maka pegawai dipastikan harus datang ke kantor.”( Parmono.Wawancara 15 Mei 2019).
Dari hasil penelitian yang telah dikemukakan tersebut, dapat dipahami bahwa dalam program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini adanya para pegawai/staff lapangan yang harus bertanggungjawab dengan tugasnya, dimana dalam pengutipan pajak bumi bangunan dikarenakan data yang adanya program ini masyarakat juga lebih percaya karena tunggakan yang ada diwebsite E-PBB itu data yang real. Untuk memantau kinerja para pegawai/staff dalam bekerja, maka disediakan failitas berupa fingerprint.
Selanjutnya penjelasan dari informan Ibu Ema Susanti selaku pegawai/staf yang bertugas dilapangan daerah Binjai Kota di Badan Pengelola Keuangan
Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai mengenai sumber daya dari program ini, menyatakan bahwa:
“Untuk pembagian tugas dilapangan, kami sudah diberikan Surat Perintah Tugas (SPT) dari Pemerintah Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai, sehingga dengan adanya SPT tersebut kami harus bertanggungjawab dengan tugas yang sudah diberikan. Di BPKPAD absensi sudah berbentuk fingerprint, sehingga akan keliatan jika ada pegawai yang tidak datang bekerja.”(Ema Susanti.Wawancara 17 Mei 2019).
Pemerintah Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai sudah membagi tugas masing-masing pegawai baik yang bertugas didalam kantor maupun yang bertugas dilapangan. Untuk menjadikan pegawai yang memiliki kinerja yang baik, maka pemerintah Kota Binjai sudah menggunakan absensi berupa fingerprint. Dengan model absensi seperti ini diharapkan agar seluruh pegawai agar datang ke kantor, sehingga tidak ada pegawai yang tidak bekerja. Dalam mengimplementasikan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini, pemerintah menyediakan komputer untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
Selanjutnya, hasil wawancara dengan informan Bapak Saparudin selaku masyarakat wajib pajak di daerah Binjai Barat mengenai sumber daya manusia yang digunakan dalam pelaksanaan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini, menyatakan bahwa:
“Pegawai yang datang kesini pernah memberitahu ke saya tentang program ini, tapi saya kurang paham mengenai program ini karena saya tidak mempunyai gadget untuk melihat tunggakan pajak bumi bangunan saya).”( Saparudin.Wawancara 26 Mei 2019).
Dari hasil penelitian yang telah dikemukakan tersebut, dapat dipahami bahwa
dalam program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini, ada masyarakat yang tidak paham dengan program tersebut. Hal ini dikarenakan masyarakat tidak memiliki gadget, itu disebebkan masyarakat dari ekonomi rendah.
Selanjutnya, hasil wawancara dengan informan Ibu Eka Wati selaku masyarakat wajib pajak di daerah Binjai Kota mengenai sumber daya manusia yang digunakan dalam pelaksanaan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini, menyatakan bahwa :
“Memang pernah petugas PBB waktu datang kesini memberitahu program Elektronik Pajak Bumi Bangunan, hanya saja saya belum pernah membukanya sendiri karena saya lihat saja tunggakan saya ketika petugas membuka gadget dan ketika saya meminta anak saya yang lebih mengerti untuk membukanya).”(Eka Wati.Wawancara 29 Mei 2019).
Meskipun pegawai sudah melakukan sosialisasi secara maksimal, ternyata masih banyak masyarakat yang tidak paham dengan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB), bahkan ada yang sama sekali tidak mengetahui program ini.
Sehingga para pegawai harus selalu melakukan sosialisasi untuk mengingatkan masyarakat wajib pajak agar membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB) sesuai tunggakannya.
Dari penjelasan hasil penelitian tersebut, penulis menginterpretasikan bahwa sumber daya dalam pelaksanaan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai, baik dari sumber daya manusia yang telah memadai, dimana pihak-pihak yang mendukung program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini yaitu Bapak Walikota, Binjai Smart City (BCC) dan Bank Sumut. Binjai Smart City (BSC) merupakan program elektronik yang diurus oleh Binjai Commad Center (BCC).
Informasi yang disediakan sudah jelas untuk dapat memandu masyarakat wajib pajak dalam penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) serta sumber daya fasilitas pendukung yang telah terpenuhi, namun masih perlu adanya perbaikan terhadap sistem aplikasi yang perlu di upgrade menjadi lebih berkualitas sehingga tidak mengalami server down yang dapat mengganggu pelayanan terkait program Elektronik Pajak Bumi (E-PBB) sehingga hasil implementasinya dapat berjalan secara maksimal dan diharapkan untuk masyarakat agar dapat merespon dengan bijak program ini. Selain itu, Jumlah seluruh pegawai PNS dan Honorer di Bidang PBB dan BPHTB yang terlalu banyak, yaitu sebanyak 67 orang, yang terdiri atas 15 orang PNS dan 50 orang honorer. Jumlah Honorer banyak karena di bidang PBB sangat membutuhkan tenaga kerja yang banyak untuk petugas lapangan setiap Keluarahan di Kota binjai yang terdiri atas 37 Kelurahan. Untuk kedepannya pihak BPKPAD berencana untuk mengurangi jumlah honorer, dengan mengganti tenaga kerja dengan fasilitas yang dapat mengehemat biaya, yaitu berupa mobil keliling untuk melakukan sosialisasi atau pengutipan setiap keluarahan, namun rencana ini belum disahkan oleh pemerintah karena membutuhkan dana untuk mempersiapkan mobil keliling tersebut.