• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Implementasi Program Smart City Melalui Elektronik

4.3.6 Kondisi Ekonomi, Sosial dan Politik

Hal terakhir yang perlu diperhatikan guna menilai kinerja implementasi publik dalam perspektif yang ditawarkan oleh Van Meter dan Van Horn adalah sejauh mana

lingkungan eksternal turut mendorong keberhasilan kebijakan publik yang telah ditetapkan. Lingkungan sosial, ekonomi, dan politik yang tidak kondusif dapat menjadi biang keladi dari kegagalan kinerja implementasi kebijakan. Karena itu, upaya untuk mengimplementasikan kebijakan harus pula memperhatikan kekondusifan kondisi lingkungan eksternal (Agustino 2008:141-144).

Faktor sosial, politik dan ekonomi merupakan faktor penting dalam keberhasilan implementasi kebijakan. Kondisi masyarakat yang memiliki beragam etnis dan karakteristik yang berbeda tentu tidak hanya menyimpan potensi keunggulan namun juga dapat menjadi suatu ancaman bagi terwujudnya ketentraman dan ketertiban. Faktor sosial, politik dan ekonomi juga dapat berpotensi menimbulkan pelanggaran terhadap kebijakan yang telah dibuat. Keberhasilan suatu kebijakan dapat dicapai apabila masyarakat ikut mendukung dan berpartisipasi aktif dalam proses implementasinya. Kesadaran dari masyarakat akan adanya kebijakan dan mematuhi setiap aturannya sangat menentukan kelancaran pelaksanaan kebijakan.

Untuk melihat kondisi Ekonomi, sosial dan politik, peneliti melakukan wawancara mengenai Kebijakan Smart City dalam program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) di Kota Binjai dalam kondisi ekonomi, social dan politik. Seperti yang disampaikan oleh Informan Bapak Fadjar Arifianto selaku Sekretaris Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai mengenai Kota Binjai :

“Untuk membuat suatu program elektronik kita membutuhkan dana yang besar, namun pada kenyataannya dalam program elektronik pajak bumi bangunan (e-PBB), masih harus bekerjasama dengan pihak lain, seperti dengan Bank Sumut.

Pembayaran pajak bumi bangunan (PBB) dilakukan di Bank Sumut dengan beberapa

cara, salah satunya melalui aplikasi Bukalapak. Adanya kerjasama dalam program e-PBB dengan pihak tersebut karena kurangnya dana untuk lebih mengembangkan program e-PBB. Dengan hal tersebut, maka pemerintah Kota Binjai dan Bank Sumut bekerjasama dalam pelayanan PBB. Bank Sumut berpartisipasi dalam program e-PBB karena Bank Sumut merupakan Bank khas daerah Kota Binjai.”(Fadjar Arifianto.Wawancara 11 Mei 2019).

Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh hasil wawancara dengan informan Ibu Khairida selaku masyarakat wajib pajak daerah Binjai Kota ekonomi, sosial dan politik, dalam pelaksanaan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini, menyatakan bahwa :

“Program elektronik pajak bumi bangunan (e-PBB) Binjai bekerja sama dengan Bank Sumut karena pemerintah Kota Binjai masih kekurangan dana untuk menjadikan e-PBB Binjai agar dapat melakukan pembayaran secara online tanpa bekerja sama dengan pihak lain. Sampai saat ini e-PBB masih hanya sebatas pengecekan tunggakan, maka dengan hal tersebut pembayaran pbb dapat dilakukan di Bank Sumut melalui beberapa cara dapat dilakukan secara langsung ke teller dan dapat juga secara online melalui SMS Banking yang berupa pulsa. Pemotongan pulsa sesuai dengan jumlah tunggakan wajib pajak bumi bangunan. Bank Sumut merupakan Bankpenerimaan khas daerah Kota Binjai. Selain SMS Banking, Bukalapak juga berpartisipasi dalam program e-PBB. Dimana bukalapak merupakan bagian dari Bank Sumut.” (Khairida.Wawancara 11 Mei 2019).

Pemerintah Kota Binjai membutuhkan dana yang besar untuk mengembangkan program elektronik pajak bumi bangunan (e-PBB). Pemerintah Kota Binjai masih kekurangan dana untuk menjadikan e-PBB Binjai agar dapat melakukan pembayaran secara online tanpa bekerja sama dengan pihak lain. Sampai saat ini e-PBB masih hanya sebatas pengecekan tunggakan, maka dengan hal tersebut pembayaran pbb dapat dilakukan di Bank Sumut melalui beberapa cara dapat dilakukan secara langsung ke teller dan dapat juga secara online melalui SMS Banking yang berupa pulsa. Pemotongan pulsa sesuai dengan jumlah tunggakan

wajib pajak bumi bangunan. Bank Sumut merupakan Bank penerimaan khas daerah Kota Binjai. Selain SMS Banking, Bukalapak juga berpartisipasi dalam program e-PBB. Dimana bukalapak merupakan bagian dari Bank Sumut. Dalam hal ini pemerintah Kota Binjai harus lebih mengembangkan lagi dengan menyediakan dana yang cukup untuk program elektronik pajak bumi bangunan (e-PBB).

Dalam pengimplementasian program elektronik pajak bumi bangunan (E-PBB), diharapkan respon positif dari masyarakat agar dapat mendukung keberhasilan program ini. Berikut penjelasan informan Bapak Usman Zulkarnain selaku pegawai/staf yang bertugas dilapangan daerah Binjai Selatan di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai mengenai kondisi ekonomi, sosial dan politik dari program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini :

“Masalahnya ketika ada masyarakat yang tidak percaya jumlah tunggakannya, sehingga saya harus memberitahu jumlah tunggakannya dalam website E-PBB.

Tetapi ketika saya beritahu, mereka kurang merespon. Kebanyakan masyarakat yang kurang respon berasal dari keluarga kurang mampu, yang tidak memiliki gadget.”(Usman Zulkarnain.Wawancara 15 Mei 2019).

Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa dalam program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ada masalah, yaitu adanya masyarakat yang tidak percaya jumlah tunggakannya, sehingga masing-masing pegawai yang bertugas di setiap kecamatan harus memberitahu jumlah tunggakannya dalam website E-PBB. Namun ketika para pegawai/staff memberitahu program tersebut, masyarakat kurang respon.

Hal ini dikarenakan keluarga kurang mampu, yang tidak memiliki gadget untuk melihat tunggakannya secara online.

Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh hasil wawancara dengan informan Bapak Parmono selaku selaku pegawai/staf yang bertugas dilapangan daerah Binjai Barat di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai mengenai kondisi ekonomi, sosial dan politik dalam pelaksanaan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini, menyatakan bahwa :

“Kami sering mengalami kesulitan dalam membuka website E-PBB karena jaringan sering mengalami gangguan / server yang eror. Banyak masyarakat yang kurang respon dengan program ini, namun ada juga masyarakat yang merespon positif tentang program ini. Masyarakat yang berperan sebagai Wajib Pajak sangat berpengaruh, misalnya tentang kesadaran untuk membayar pajak tunggakan tanpa denda dengan melihat melalui website E-PBB , sehingga dapat mencapai target SPPT dan dapat memaksimalkan pendapatan daerah melalui dana pajak bumi bangunan sehingga mendorong optimalisasi pembangunan daerah dan meningkatkan produktivitas para UMKM.”(Parmono.Wawancara 15 Mei 2019).

Dari pernyataan-pernyataan tersebut, peneliti menginterpretasikan bahwa dalam program tersebut masih ada kendala yaitu terdapat pada jaring/server Elektronik Pajak Bumi Bangunan sehingga sulit untuk diakses. Dalam program ini juga masih banyak masyarakat yang kurang respon, padahal program ini memiliki tujuan yang sangat baik, yaitu agar dapat mencapai target SPPT dan dapat memaksimalkan pendapatan daerah melalui dana pajak bumi bangunan sehingga mendorong optimalisasi pembangunan daerah dan meningkatkan produktivitas para UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah).

Gambar 4.3.5.1 : Pemerintah Kota Binjai melakukan rapat dengan Pihak Bukalapak untuk membahas UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah)

(Sumber : Dokumentasi Analisadaily (Binjai), 25 Mei 2019)

Gambar tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kota Binjai bersama pihak Bukalapak bekerja sama dalam program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) untuk membantu pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah). Tujuannya, agar para pelaku UMKM dapat Sehingga dapat memaksimalkan pendapatan daerah melalui dana pajak bumi bangunan sehingga mendorong optimalisasi pembangunan daerah dan meningkatkan produktivitas para UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah), menjadikan masyarakat agar lebih mengetahui teknologi. Kerjasama ini sudah mulai berjalan sejak awal mei 2019, dimana pembayaran E-PBB dilakukan di aplikasi Bukalapak yang kemudian proses transaksi di Bank Sumut. Kerjasama antara program E-PBB dan Bukalapak belum ada hukum/peraturan, namun sudah ada persetujuan antara Pemerintah Binjai dengan pihak Bukalapak.

Selanjutnya, hasil wawancara dengan informan Ibu Dona selaku masyarakat wajib pajak daerah Binjai Kota mengenai komunikasi antar badan pelaksana dalam pelaksanaan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini, menyatakan bahwa :

“Saya pernah mendengar program tersebut, namun karena saya tidak mempunyai gadget untuk membuka wensite pajak bumi bangunan (PBB), maka saya belum pernah membukanya. Maklum saja, saya berekonomi pas-pasan, sehingga saya tidak mengutamakan gadget.”(Dona.Wawancara 17 Mei 2019).

Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa masyarakat yang berasal dari kalangan rendah tidak memiliki gadget untuk dapat melihat tunggakannya melalui program elektronik pajak bumi bangunan (E-PBB), sehingga ilmu pengetahuan tentang teknologi juga rendah. Dengan demikian, hal tersebut menjadi alasan masyarakat terkait ketidaktauan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB), maka dari itu masyarakat tidak dapat menggunakan program tersebut.

Kemudian hasil wawancara dengan informan Ibu Ijum masyarakat wajib pajak di daerah Binjai Selatan mengenai wawancara tentang kondisi ekonomi, sosial dan politik dalam pelaksanaan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) ini, menyatakan bahwa :

“Pembayaran pajak bumi bangunan melalui SMS banking, dimana aplikasi ini sudah ada di Bank Sumut. Pembayaran SMS Banking berupa pulsa, sehingga tidak repot lagi dalam membayar PBB. Namun, jika saya membayar lewat tanggal jatuh tempo.

Saya telat membayar PBB disebabkan karena saya bekerja setiap hari, sehingga tidak ada waktu saya untuk membayar PBB.”(Ijum.Wawancara 15 Mei 2019).

Dari pernyataan-pernyataan tersebut, peneliti dapat menginterpretasikan, bahwa Kondisi lingkungan sosial ekonomi tentang pelaksanaan program Elektronik

Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai yaitu kondisi masyarakatnya belum sepenuhnya mendukung, karena masih banyak masyarakat wajib pajak yang tidak paham dengan cara penggunaan komputer/teknologi, sehingga masyarakat tidak dapat melihat informasi pajak bumi bangunan (PBB) dengan sendirinya, sehingga harus ada pihak yang paham E-PBB yang membuka website epbb.binjaikota.go.id. kesadaran masyarakat akan kewajibannya sebagai wajib pajak masih kurang, karena banyak masyarakat wajib pajak yang memilih membeli sembako kebutuhan rumah tangga dibandingkan membayar pajak bumi bangunaan. Hal tersebut terjadi karena kebanyakan masyarakat yang kalangan ekonomi rendah.

Sedangkan kondisi lingkungan politik mengenai pelaksanaan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD). Pemerintah Kota Binjai membutuhkan dana yang besar untuk mengembangkan program elektronik pajak bumi bangunan (e-PBB).

Pemerintah Kota Binjai masih kekurangan dana untuk menjadikan e-PBB Binjai agar dapat melakukan pembayaran secara online tanpa bekerja sama dengan pihak lain.

Sampai saat ini e-PBB masih hanya sebatas pengecekan tunggakan, maka dengan hal tersebut pembayaran pbb dapat dilakukan di Bank Sumut melalui beberapa cara dapat dilakukan secara langsung ke teller dan dapat juga secara online melalui SMS Banking yang berupa pulsa sehingga tidak repot lagi dalam membayar PBB.

Pemotongan pulsa sesuai dengan jumlah tunggakan wajib pajak bumi bangunan.

Bank Sumut merupakan Bank penerimaan khas daerah Kota Binjai. Selain SMS

Banking, Bukalapak juga berpartisipasi dalam program e-PBB. Dimana bukalapak merupakan bagian dari Bank Sumut. Dalam hal ini pemerintah Kota Binjai harus lebih mengembangkan lagi dengan menyediakan dana yang cukup untuk program elektronik pajak bumi bangunan (e-PBB). Kota Binjai mendapat dukungan dari pemerintah, Bank Sumut dan Bukalapak. Program ini memiliki tujuan yang sangat baik, yaitu agar dapat mencapai target SPPT dan dapat memaksimalkan pendapatan daerah melalui dana pajak bumi bangunan sehingga mendorong optimalisasi pembangunan daerah dan meningkatkan produktivitas para UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah). Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kondisi lingkungan sosial, ekonomi, dan politik dalam implementasi program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai belum maksimal.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian-uraian yang telah peneliti kemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis akan mengambil beberapa kesimpulan dari hasil penelitian lapangan yang penulis lakukan selama ini serta memberikan saran sebagai langka terakhir dalam penulisan hasil penelitian ini.

5.1 Kesimpulan

Implementasi program Smart City melalui e-PBB di Kota Binjai dilihat dari 6 variabel penting dari proses implementasi sebagaimana yang dikemukakan oleh Van Meter dan Van Horn, yakni :

5.1.1 Standar dan Sasaran Kebijakan

Standar kebijakan dari program elektronik pajak bumi bangunan (E-PBB) ini merupakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 167/ PMK.03/ Tahun 2007 Tentang Penunjukan Tempat dan Tata Cara Pembayaran Pajak Bumi daan Bangunan, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara elektroni. Sasaran Kebijakan Implementasi program Smart City melalui e-PBB di Kota Binjai adalah menjadikan layanan publik secara efisien, efektif dan interaktif serta adanya transparansi di dalam pemerintahan, sehingga masyarakat menjadi paham dan cerdas serta membantu masyarakat dalam pengecekan dan pembayaran tunggakan PBB. Selain itu program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) dibuat agar dapat meningkatkan pencapaian realisasi dari target yang telah ditetapkan. Namun, tujuan ini belum sepenuhnya tercapai karena target/realisasi pada tahun 2017 dan 2018 meningkat

dibanding pada tahun 2016 dan target penerimaan tidak mencapai sesuai realisasinya, namun target/realisasi penerimaan pada tahun 2017 dan 2018 lebih besar/meningkat dibanding tahun 2016. Hal tersebut dikarenakan data tunggakannya tidak semuanya real karena tunggakan PBB peralihan dari KPP Pratama ke BPKPAD (Pusat ke Daerah). Tidak semua datanya valid, pihak BPKPAD juga sudah nelakukan validasi pada tahun 2017, namun ada data yang ganda, ada yang tidak ada objek pajaknya, dan aja juga tunggakan yang sudah dibayar namun masih tercatat sebagai piutang karena pada saat PBB diurus KPP Pratama belum secara online datanya, maka dengan itu, data tersebut tidak dapat dicari, kecuali masyarakat wajib pajak itu sendiri yang datang dengan menunjukkan bukti pembayaran. Selain itu masih banyak masyarakat yang belum paham mengenai program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB).

Maka peneliti menginterprestasikan bahwa standar dan sasaran yang ditetapkan oleh pelaksana belum dilaksanakan dengan maksimal, dikarenakan masih ada masyarakat yang tidak paham dalam penggunaan komputer dan target penerimaan tidak mencapai sesuai realisasinya.

5.1.2 Sumber Daya

Sumber daya dalam pelaksanaan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai sumber daya manusia yang telah memadai. Program e-PBB tidak hanya bekerjasama dengan Bank Sumut, tetapi Binjai Command Center (BCC) juga berpartisipaasi dalam program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (e-PBB), dimana BCC sebagai pusat kendali masyarakat dalam pembangunan Kota Binjai. Sumber

daya fasilitas pendukung yang telah terpenuhi, namun masih perlu adanya perbaikan terhadap sistem aplikasi yang perlu di upgrade menjadi lebih berkualitas sehingga tidak mengalami server down yang dapat mengganggu pelayanan terkait program Elektronik Pajak Bumi (E-PBB) sehingga hasil implementasinya dapat berjalan secara maksimal dan diharapkan untuk masyarakat agar dapat merespon dengan bijak program ini. Jumlah Seluruh Pegawai PNS dan Pegawai Honorer Dalam Bidang PBB dan BPHTB di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai. Jumlah seluruh pegawai PNS dan Honorer di Bidang PBB dan BPHTB sebanyak 67 orang, yang terdiri atas 15 orang PNS dan 50 orang honorer. Dalam program ini dibutuhkan dana untuk lebih mengembangkan program E-PBB agar program ini dapat lebih membantu masyarakat, dimana Kota Binjai dapat melakukan pembayaran pajak bumi bangunan (PBB) secara online. Fasilitas dalam program ini sudah lengkap, dimana terdapat komputer, printer dan absensi berupa Fingerprint.

Maka peneliti menginterprestasikan bahwa sumber daya yang ditetapkan oleh pelaksana belum dilaksanakan dengan maksimal, dikarenakan kurangnya dana yang lebih besar untuk lebih mengembangkan program e-PBB di Kota Binjai.

5.1.3 Komunikasi Antar Badan Pelaksana

Komunikasi yang terjalin antar pelaksana dalam pelaksanaan program program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai ini sudah efektif. Semakin efektif komunikasi yang dilakukan, maka semakin kecil kemungkinan untuk terjadinya kesalahan penyerapan informasi yang disampaikan. Koordinasi terus

dilakukan dengan pihak-pihak terkait, seperti Binjai Command Center (BCC), BPKPAD dan Bank Sumut. Adanya kerjasama yang dilakukan Binjai Command Center (BCC), BPKPAD dan Bank Sumut dalam program Elektronik Pajak Bumi Bangunan. Binjai Command Center (BCC) juga berpartisipaasi dalam program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (e-PBB), dimana BCC sebagai pusat kendali masyarakat dalam pembangunan Kota Binjai, dimana bertujuan agar Kota Binjai menjadi Kota yang cerdas dengan tata kelola pemerintah yang pintar, masyarakat yang pintar, peningkatan ekonomi, menciptakan lingkungan yang pintar dan lainnya.

Komunikasi yang dilakukan sudah optimal karena adanya proses kerjasama yang dilakukan beberapa pihak tersebut.

5.1.3 Karakteristik Badan Pelaksana

Para pegawai yang bertugas di pelayanan menjelaskan cara pengecekan tunggakan PBB yang sudah ada dalam website e-pbb kepada masyarakat yang datang ke bagian pelayanan di BPKPAD Binjai. Untuk dilapangan, ada beberapa pegawai yang bertugas di setiap Kecamatan, yaitu Kecamatan Binjai Utara, Binjai Timur, Binjai Selatan, Binjai Barat dan Binjai Kota. Masing-masing pegawai yang bertugas di setiap Kecamatan mempunyai tanggungjawab terhadap daerah yang sudah diperintahkan dalam Surat Perintah Tugas. Pegawai yang bertugas dilapangan melakukan penyebaran Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi Bangunan kepada setiap Kecamatan, sekaligus mengutip Pajak Bumi Bangunan (PBB) bagi masyarakat yang ingin membayar. Kerjasama yang dilakukan Bank Sumut dan Pemerintah Kota Binjai dalam program Elektronik Pajak Bumi Bangunan

karena Bank sumut merupakan bank penerimaan kas daerah Kota Binjai. Maka dalam program ini Bank Sumut memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

Binjai Command Center (BCC) juga berpartisipaasi dalam program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (e-PBB), BCC sebagai pusat kendali masyarakat dalam pembangunan Kota Binjai, dimana bertujuan agar Kota Binjai menjadi Kota yang cerdas dengan tata kelola pemerintah yang pintar, masyarakat yang pintar, peningkatan ekonomi, menciptakan lingkungan yang pintar dan lainnya. Binjai Command Center (BCC) membantu Walikota dalam menyusun kebijakan, mempersiapkan infrastruktur jaringan Binjai Command Center (BCC), mengatasi permasalahan-permasalahan sarana dan prasarana jaringan yang terkait dengan Binjai Command Center (BCC).

5.1.4 Sikap Pelaksana

Sosialisasi dilakukan melalui media dan secara langsung, untuk mensukseskan pelaksanaan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai didukung oleh pihak-pihak yang berperan seperti Binjai Command Center (BCC) Bank Sumut. Binjai Command Center (BCC) membantu Walikota dalam menyusun kebijakan, mempersiapkan infrastruktur jaringan Binjai Command Center (BCC), mengatasi seluruh permasalahan-permasalahan sarana dan prasarana jaringan yang terkait dengan Binjai Command Center (BCC). Kerjasama yang dilakukan Bank Sumut dan Pemerintah Kota Binjai dalam program Elektronik Pajak Bumi Bangunan karena Bank sumut merupakan bank penerimaan kas daerah Kota Binjai. keuntungan

Bank Sumut bekerjasama dengan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan yaitu menambah potensi nasabah dari masyarakat yang membayar pajak bumi bangunan dengan menjadi nasabah di Bank Sumut, karena masyarakat yang membayar PBB melalui Bank Sumut harus memiliki nomor rekening dari Bank Sumut. Sikap pelasana dalam program e-PBB belum optimal karena jaringan masih sering mengalami masalah, sementara yang menangani permasalahan jaringan adalah pihak Binjai Command Center (BCC).

5.1.5 Kondisi Ekonomi, Sosial dan Politik

Kondisi lingkungan sosial ekonomi tentang pelaksanaan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai yaitu kondisi masyarakatnya belum sepenuhnya mendukung, karena masih banyak masyarakat wajib pajak yang tidak paham dengan cara penggunaan komputer/teknologi, sehingga masyarakat tidak dapat melihat informasi pajak bumi bangunan (PBB) dengan sendirinya, sehingga harus ada pihak yang paham E-PBB yang membuka website epbb.binjaikota.go.id. Kesadaran masyarakat akan kewajibannya sebagai wajib pajak masih kurang, karena banyak masyarakat wajib pajak yang memilih membeli sembako kebutuhan rumah tangga dibandingkan membayar pajak bumi bangunan. Hal tersebut terjadi karena kebanyakan masyarakat yang kalangan ekonomi rendah Sedangkan kondisi lingkungan politik mengenai pelaksanaan program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai mendapat dukungan dari pemerintah, Binjai Command Center (BCC)

dan Bank Sumut. Pemerintah Kota Binjai membutuhkan dana yang besar untuk mengembangkan program elektronik pajak bumi bangunan (e-PBB). Pemerintah Kota Binjai masih kekurangan dana untuk menjadikan e-PBB Binjai agar dapat melakukan pembayaran secara online tanpa bekerja sama dengan pihak lain. Sampai saat ini e-PBB masih hanya sebatas pengecekan tunggakan, maka dengan hal tersebut pembayaran pbb dapat dilakukan di Bank Sumut melalui beberapa cara dapat dilakukan secara langsung ke teller dan dapat juga secara online melalui SMS Banking yang berupa pulsa sehingga tidak repot lagi dalam membayar PBB.

Pemotongan pulsa sesuai dengan jumlah tunggakan wajib pajak bumi bangunan.

Bank Sumut merupakan Bank penerimaan khas daerah Kota Binjai. Selain SMS Banking, Bukalapak juga berpartisipasi dalam program e-PBB. Dimana bukalapak merupakan bagian dari Bank Sumut. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kondisi lingkungan sosial, ekonomi, dan politik dalam implementasi program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai belum maksimal.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat peneliti berikan yaitu meliputi berbagai aspek yang menghambat keberhasilan Implementasi implementasi program Smart City melalui e-PBB di Kota Binjai. Saran merupakan masukan positif yang diperoleh melaui penelitian, pengamatan ataupun penilaian kerja lembaga. Adapun saran yang dapat berikan oleh penulis sebagai berikut :

5.2.1 Standar dan Sasaran Kebijakan

Diharapkan agar para pelaksana program Elektronik Pajak Bumi Bangunan (E-PBB) lebih mengembangkan dan meningkatkan program E-PBB di Kota Binjai.

Dengan menyediakan data yang valid agar tidak terjadi penumpukan tunggakan

Dengan menyediakan data yang valid agar tidak terjadi penumpukan tunggakan