• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatnya Kapasitas Pengelolaan Sumberdaya Aparatur Pemerintah

Revitalisasi Proses D esentralisasi dan O tonomi D aerah

4. Meningkatnya Kapasitas Pengelolaan Sumberdaya Aparatur Pemerintah

Dae-rah yang Profesional dan Kompeten

Sasaran ini dicapai melalui pelaksanaan Program Peningkatan Profesionalisme Aparat Pemda. Ter-kait dengan upaya ini, hasil yang dicapai di anta-ranya:

144 P E N C A P A IA N S E B U A H P E R U B A H A N Tabel 3.6.3.

Pencapaian Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah

Kelompok Pencapaian Kelompok Pencapaian

Peraturan Perundangan Bidang Administrasi Anggaran Daerah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

PP No. 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas PP No. 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD; Permendagri No. 16 tahun 2007 tentang Tatacara Evaluasi Rancangan Perda tentang APBD dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD;

Permendagri No. 30 tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2008;

Permendagri No. 44 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Pe-milihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

Permendagri No. 59 tahun 2007 tentang perubahan atas Permendagri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

Permendagri No. 32 tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2009;

Evaluasi Ranperda APBD Provinsi Tahun 2005, 2006, 2007, dan 2008; Asistensi Penyusunan APBD tahun 2005, 2006, 2007, dan 2008; dan Sosialisasi peraturan formal di bidang keuangan daerah.

Peraturan Perundangan Bidang Administrasi Pendapatan dan Investasi Daerah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

PP No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas PP No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

Permendagri No. 2 tahun 2007 tentang Organisasi dan Kepegawaian Perusa-haan Daerah Air Minum;

Permendagri No. 9 Tahun 2007 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2007; Permendagri No. 10 Tahun 2007 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pa-jak Kendaraan di Atas Air dan Bea Balik Nama Kendaraan di Atas Air Tahun 2007;

Permendagri No. 17 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;

Permendagri No. 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuang-an BadKeuang-an LayKeuang-anKeuang-an Umum Daerah (PPK BLUD);

Permendagri No. 22 Tahun 2008 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2008; Permendagri No. 23 Tahun 2008 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pa-jak Kendaraan di Atas Air dan Bea Balik Nama Kendaraan di Atas Air Tahun 2008;

Draf Rancangan Undang-Undang tentang BUMD telah disampaikan ke De-partemen Hukum dan HAM;

Draf Rancangan Undang-Undang tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, masih dibahas di DPR;

Draf Peraturan Bersama Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan tentang Kerjasama Pelayanan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Dalam Pemungutan Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Pemberian Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor, Tanda Coba Kendaraan Ber-motor, Pemungutan Pajak Kendaraan BerBer-motor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan melalui Sistem Administrasi Manunggal di bawah Satu Atap (SAMSAT);

Evaluasi Perda Pajak dan Retribusi Daerah;

Fasilitasi Bimbingan teknis Pengelolaan Barang Daerah, Penilaian Aset Dae-rah, kebijakan Perubahan Status Hukum Barang DaeDae-rah, dan Penyerahan Ba-rang dan Utang Piutang pada Daerah yang baru dibentuk;

145 E v a lu a si 4 T a h u n P e la k sa n a a n R P JM N 2 0 0 4 -2 0 0 9

Kelompok Pencapaian Kelompok Pencapaian

(14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)

Basis Data (Database) Badan Usaha Daerah;

Sosialisasi pedoman penyusunan Corporate Plan BUMD;

Pemetaan (mapping) Lembaga Keuangan Mikro Milik Pemerintah Daerah; Petunjuk teknis tentang Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah;

Pedoman tentang Penyaluran Kredit Usaha Mikro yang difasilitasi Pemda, Bersumber dari bagian laba BUMN (Program Kemitraan BUMN);

Evaluasi Penyaluran Kredit yang difasilitasi Pemerintah Daerah untuk usaha mikro yang bersumber dari bagian laba BUMN;

Kajian Tentang Model Inkubator Investasi Daerah; dan

Fasilitasi Kegiatan Pembinaan Administrasi Keuangan Daerah bidang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Bidang Fasilitasi Dana Perim-bangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Rekonsiliasi dan pendataan ulang guna mendapatkan data pegawai negeri sipil daerah (PNSD) yang akurat sebagai dasar perhitungan alokasi dasar DAU tahun 2005, 2006, dan 2007;

Rekonsiliasi Data Dasar DAU dan DAK Daerah Pemekaran tahun 2005, 2006, dan 2007;

Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan DAU dan Monev Program Dekonsen-trasi tahun 2005, 2006, dan 2007;

Asistensi Penyusunan RD bagi Daerah Penerima DAK dan Sosialisasi serta implementasi Juknis DAK;

Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Bidang Prasarana Pemerintahan; Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan DAK tahun 2005, 2006, dan 2007; Fasilitasi Pengelolaan Dana Bagi Hasil;

Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Penerimaan DBH Sumberdaya Alam dan Pajak; dan

Evaluasi Kebijakan Pengelolaan Dana Otonomi Khusus.

Surat Edaran Bersama (SSEB) Menneg Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri No. 0239/ M.PPN/11/2008, SE 1722/MK07/2008, 900/3556/SJ perihal Petunjuk Tek-nis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK). Bidang Fasilitasi

Pertanggung-jawaban dan Pengawasan Ke-uangan Daerah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Permendagri No. 65 Tahun 2007 tentang Pedoman Evaluasi Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD; Terlaksananya Asistensi Pedoman Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Dae-rah;

Asistensi Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Pedoman Kebijakan dan Teknis Akuntansi;

Sosialisasi Sistem Penatausahaan, Akuntansi dan Pertanggungjawaban Keuangan daerah bagi Aparat Pemerintah Daerah;

Sosialisasi Pedoman evaluasi Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksa-naan APBD;

Sosialisasi Integrasi/Migrasi Data APBD; Data dasar APBD;

Asistensi Penatausahaan dan Akuntasi Keuangan Pemerintah Daerah; Fasilitasi Implementasi Media Inkubator Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah;

Evaluasi Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD; dan

Penyusunan Kerangka Dasar Pengembangan Sistem Basis Data dan Sistem Komunikasi Keuangan Daerah.

146 P E N C A P A IA N S E B U A H P E R U B A H A N

Selain itu, Pemerintah melalui Depdagri, De-partemen Keuangan (Depkeu), dan deDe-partemen teknis terkait, hingga 10 Desember 2008 telah melakukan evaluasi terhadap 11.401 Perda dan 2.150 rancangan Perda (Raperda) mengenai pajak dan retribusi daerah yang hasilnya secara lengkap tersaji dalam tabel 3.6.4. Salah satu rekomen-dasinya adalah pembatalan beberapa Perda (Ra-perda). Alasan pembatalan Perda tersebut pada umumnya berkaitan dengan adanya ketentuan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum, dan adanya kecenderungan untuk menimbulkan ekonomi biaya tinggi.

Pemerintah juga merespon keterlambatan penyu-sunan APBD melalui kebijakan:

1. Penerbitan Permendagri No. 59 Tahun 2007 yang memuat penegasan atas materi yang menjadi multitafsir dan penyederhanaan pro-ses penyusunan APBD sehingga penerbitan Perda APBD dapat dipercepat;

2. Evaluasi Raperda APBD Provinsi, dimana peringatan tentang penyertaan modal pada BUMD harus dinilai berdasarkan manfaat yang diperoleh dibandingkan dengan besaran modal yang disertakan. Adapun bagi BUMD yang tidak dapat menghasilkan keuntungan dan dinilai kurang sehat disarankan untuk di merger atau dialihkan kepemilikannya; 3. Menyusun Participative Corporate Plan bagi

pengelola BUMD;

4. Menyelesaikan draf RUU BUMD.

5. Evaluasi terhadap Permendagri No. 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah. Evaluasi tersebut untuk me-mastikan agar materi Permendagri 17/2007 yang tidak sejalan dengan PP 38/2008 dapat direvisi; serta

6. Penerbitan Permendagri No. 32 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Penyusunan APBD 2009 terkait proses peningkatan efisiensi dan efektivitas anggaran dalam penyusunan APBD.

Sementara itu, dalam menyikapi permasalahan nasional sebagai implikasi dari tekanan harga mi-nyak dan harga pangan dunia serta krisis keuang-an, Mendagri telah menerbitkan Surat Edaran No. 541/1264/SJ, sebagai pedoman Pemerintah Daerah guna menjaga stabilitas penyelenggaraan pemerintahan, serta stabilitas politik lokal, dima-na Pemerintah Daerah diharapkan:

1. Mendukung program Pemerintah dalam pem-berian bantuan sosial dan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) dan Beras untuk Rakyat Miskin (Raskin), pemberdayaan ma-syarakat melalui PNPM Mandiri, dan bantu-an Kredit Usaha Rakyat (KUR);

2. Melakukan efisiensi belanja daerah melalui penataan kembali program dan kegiatan yang tidak memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, dengan mengutamakan pro-gram/kegiatan pemberdayaan masyarakat,

Tabel 3.6.4.

Hasil Evaluasi terhadap Perda dan Raperda mengenai Pajak dan Retribusi Daerah

Daerah Diterima

Hasil Evaluasi

Dalam Proses Batal Revisi Tidak Bermasalah

Perda Raperda Perda Raperda Perda Raperda Perda Raperda Perda Raperda

Provinsi 533 103 150 5 1 46 345 40 37 12 Kabu-paten 8.137 1.649 1.807 216 98 876 3.730 545 2.502 12 Kota 2.731 398 441 46 45 237 1.365 110 880 5 TOTAL 11.401 2.150 2.398 267 144 1.159 5.440 695 3.419 29

147 E v a lu a si 4 T a h u n P e la k sa n a a n R P JM N 2 0 0 4 -2 0 0 9

penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan;

3. Secara khusus membatasi perjalanan dinas, kunjungan kerja, studi banding, penyeleng-garaan rapat-rapat yang dilaksanakan di luar kantor, dan mengurangi berbagai kegiatan workshop, seminar, maupun lokakarya; serta 4. Melakukan penghematan penggunaan energi

listrik dengan cara melakukan penghematan listrik di kantor-kantor Pemerintah Daerah dan bangunan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah, dan BUMD.