• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menulis Naskah Pidato

Dalam dokumen sma10bhsind BerbhsIndDgEfektif Erwan (Halaman 170-174)

Anda tentu sering melaksanakan upacara bendera di sekolah, bukan? Dalam upacara itu, Anda tentu sering pula mendengarkan arahan-arahan yang disampaikan oleh pembina upacara. Biasanya, orang yang bertindak sebagai pembina upacara itu adalah guru Anda. Nah, kegiatan menyampaikan arahan-arahan yang disampaikan oleh pembina upacara itu disebut sebagai pidato.

Berpidato merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berbicara. Namun, agar pidato tersebut lebih terarah, kita dapat menyusun naskahnya terlebih dahulu.

Ada beberapa peristiwa saat akan berpidato dan menulis teks pidato, yakni sebagai berikut.

1. Menentukan topik dan tujuan pidato

Pokok atau topik dan tujuan pembicara dalam suatu pidato merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pokok atau topik pembicaraan merupakan persoalan yang dikemuka-

Tujuan Belajar

Anda diharapkan dapat: menentukan topik r dan tujuan; menyusun kerangka r isi pidato; menyusun teks r pidato berdasarkan kerangka dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami;

menyunting teks r

pidato tulisan teman.

kan, sedangkan tujuan pembicaraan berhubungan dengan tanggapan yang diharapkan dari para pendengar berkenaan dengan persoalan yang dikemukakan itu.

2. Menganalisis pendengar dan situasi

Menganalisis situasi dan pendengar terlebih dahulu jauh sebelum membuat naskah pidato perlu dilakukan agar pem- bicaraan dapat mencapai tujuannya. Misalnya, menganalisis dahulu maksud pengunjung mendengarkan uraian, susunan acara, tempat pembicaraan berlangsung, usia, pekerjaan, serta pendidikan pendengar.

3. Mengumpulkan bahan

Bahan-bahan yang dikumpulkan harus berhubungan dengan persoalan atau topik yang akan dibahas. Lebih lengkap bahan yang diperoleh akan memperlancar pembi cara dalam menyusun suatu naskah.

4. Membuat kerangka uraian

Kerangka uraian yang dibuat itu sebaiknya terperinci dan tersusun baik. Dengan demikian, akan memudahkan kita dalam menyusun naskah pidato.

5. Mengembangkan kerangka uraian

Naskah pidato disusun berdasarkan kerangka yang telah dibuat sebelumnya. Pergunakanlah kata-kata yang tepat, penggunaan kalimat yang efektif, pemakaian istilah dan gaya bahasa yang dikehendaki sehingga dapat memperjelas uraian.

Menurut sifat isinya, ada pidato pembukaan, pidato laporan, pidato pengarahan, dan pidato peresmian atau sambutan. Pada umumnya, pidato pembukaan singkat sekali dan disampaikan oleh pemandu acara. Pidato laporan juga singkat dan hanya melaporkan hal-hal yang penting, tidak menggunakan basa-basi. Pidato pengarahan bermaksud mengarahkan suatu pertemuan, pengarahan suatu keputusan atau penyusunan suatu program. Pidato peresmian biasanya dilakukan oleh pejabat atau seseorang yang ditokohkan dan berpengaruh.

Setelah Anda dapat menentukan topik sesuai dengan tujuan pidatonya, langkah berikutnya adalah membuat kerang ka isi pidato. Seperti yang telah Anda lakukan pada pelajaran menulis cerpen (pembelajaran 8B), ide-ide yang muncul dapat Anda tuangkan dulu dalam bentuk kerangka isi. Hal ini penting untuk memudahkan Anda saat penulisan dan arah pembicaraan lebih terfokus.

Kegiatan menulis naskah pidato

Sumber: Dokumentasi Penerbit, 2005 Gambar 8.2

Topik/tema : Pelatihan Keterampilan

Tujuan : Mengajak para siswa mengikuti pelatihan ini. 1. Pendahuluan

a. Salam pembuka

b. Ucapan selamat datang dan terima kasih 2. Isi pidato

a. Tujuan pelatihan keterampilan b. Manfaat pelatihan keterampilan c. Peluang usaha hasil kerajinan 3. Penutup

Assalamualaikum wr.wb.

Pertama-tama saya ucapkan selamat datang kepada teman-teman dari SMA Dharma Bhakti. Sungguh hari yang membahagiakan, bagi saya khususnya sebab teman-teman sudah sedia hadir penuhi undangan kami. inilah sekolah tempat kami belajar. sekali lagi, selamat datang dan terima kasih.

Sesuai dengan acara yang kami lampirkan dalam undangan, kami pagi ini kita akan sama-sama mengikuti pelatihan keterampilan di bidang kerajinan tradisional. Hal ini perlu kita kuasai dengan tujuan untuk melestarikan wariskan budaya kita dan untuk meningkatkan live skill (kecakapan hidup) agar mampu mandiri pada kemudian hari.

Teman-teman yang berbahagia, jika kita memiliki keterampilan mengembangkan usaha kerajinan, kita tidak akan kebingungan saat usai sekolah nanti. Kita pun tidak akan resah mencari pekerjaan. Kita dapat membuka lapangan kerja sendiri. Apalagi di daerah kita, potensi pasar sangat men janjikan.

Sejak daerah perkebunan ini dijadikan agrowisata. Para wisatawan lokal semakin banyak. Hal ini menjadi peluang besar untuk membuka usaha kerajinan khas daerah ini, se- kaligus melestarikan kekayaan budaya.

Teman-teman yang berbahagia, pidato sambutan ini saya cukupkan sekian. Sekali lagi, saya ucapkan selamat datang dan selamat mengikuti pelatihan. Semoga apa yang kita lakukan saat ini dapat bermanfaat kelak.

Wassalamualaikum wr.wb.

Kerangka pidato tersebut dapat dikembangkan menjadi naskah pidato. Berikut pengembangannya.

Sumber: www.idki.or.id

Kegiatan berpidato Gambar 8.3

Dapatkah Anda menemukan kesalahan penulisan dari naskah pidato tersebut? Jika Anda cermati, ada beberapa kesalahan penulisan yang harus diperbaiki. Di antaranya sebagai berikut.

Assalamualaikum wr.wb.

Pertama-tama saya ucapkan selamat datang pada teman- teman dari SMA Dharma Bhakti. Sungguh hari yang bahagia bagi saya khususnya, sebab teman-teman sudah sedia hadir penuhi undangannya. inilah sekolah kami tempat belajar. Sekali lagi, selamat datang dan terima kasih.

Berikut hasil perbaikannya.

Assalamualaikum wr.wb.

Pertama-tama saya ucapkan selamat datang kepada teman- teman dari SMA Dharma Bhakti. Sungguh hari yang mem- bahagiakan bagi saya khususnya sebab teman-teman sudah bersedia hadir memenuhi undangan kami. Inilah sekolah tempat kami belajar. Sekali lagi selamat datang dan terima kasih.

Sekarang, untuk memperdalam pemahaman Anda, kerjakanlah latihan berikut.

1. Buatlah sebuah naskah sambutan pada acara peresmian Kelompok Usaha Menengah yang bergerak di bidang usaha kerajinan rotan.

2. Tentukanlah terlebih dahulu kerangka isi pidato yang terdiri atas pembuka, isi, dan penutup pidato.

3. Kembangkanlah kerangka tersebut menjadi naskah pidato yang siap untuk disampaikan. Perhatikanlah pula penggunaan kalimatnya.

1. Setelah selesai, tukarkanlah naskah pidato yang telah Anda tulis dengan naskah pidato teman Anda.

2. Suntinglah (koreksi) naskah pidato teman Anda tersebut dari segi sistematika, penggunaan bahasa, atau kalimatnya, kejelasan maksud dan tujuan, serta tanda bacanya.

3. Perbaikilah naskah pidato Anda sesuai dengan koreksi atau saran yang diberikan teman Anda.

4. Agar pidato Anda dapat dinilai dan dipahami teman-teman Anda yang lain, Anda dapat membacakannya di depan kelas.

Pada pembelajaran 6 sub A Anda pernah belajar mendengarkan cerita rakyat kemudian berlatih menjelaskan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat tersebut. Bagaimanakah watak tokoh Puti Kesumba dalam cerita rakyat tersebut? Tentu Anda sudah tahu jawabannya. Puti Kesumba memiliki watak pemberani dan cerdik, karena keberanian dan kecerdikannya Puti Kesumba mampu mengalahkan ular sawah raksasa.

Nah, pada pembelajaran kali ini Anda akan mendengarkan cerita rakyat kembali dengan tujuan agar Anda dapat menjelaskan hal-hal yang menarik tentang latar cerita rakyat

Cerita rakyat adalah kisah pendek tentang orang-orang atau kejadian-kejadian yang diwariskan yang turun-temurun secara lisan. Cerita rakyat isinya penuh dengan pesan moral. Ceritanya terlihat jelas antara tokoh protagonis (tokoh baik) dengan tokoh antagonis (tokoh jahat) dalam cerita rakyat tokoh protagonis adalah tokoh yang pantas ditiru sedangkan tokoh antagonis adalah tokoh yang tidak boleh ditiru.

Latar (setting) adalah keterangan tempat, waktu, dan suasana terjadinya cerita dalam karya sastra. Setiap cerita atau peristiwa dalam kehidupan kita pada dasarnya selalu berada di tempat- tempat tertentu yang berhubungan dengan daerah, misalnya, kota, desa, rumah, taman, pasar, pantai, dll.

Tugas Kelompok

Menjelaskan Hal Menarik

Dalam dokumen sma10bhsind BerbhsIndDgEfektif Erwan (Halaman 170-174)