• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepala SMPN 6 dalam menyusun program supervsi, menyusun rencana pelaksanaan supervisi akademik,melaksanakan supervisi akademik (

SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Masniar

HASIL PENELITIAN Deskripsi Kondisi Awal

2. Kepala SMPN 6 dalam menyusun program supervsi, menyusun rencana pelaksanaan supervisi akademik,melaksanakan supervisi akademik (

administasi perencanaan dan penilaian RPP),dan menganalisis hasil supervise dan tindaklanjuti.

Siklus II Perencanaan

Kegiatan perencanaan pada siklus 2 adalah mempersiapkan materi revisi yaitu materi yang belum dikuasai sepenuhnya oleh kepala sekolah sasaran penelitian. Materi tersebut adalah menyusun program supervisi, melaksanakan supervisi (administasi perencanaan, penilaian RPP),menganalisis hasil supervisi dan tindak lanjut hasil supervisi. Buku catatan, dan instrumen peneliti persiapkan dalam kegiatan ini.

Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan I

Pertemuan I siklus 2 yang dilaksanakan adalah penjelasan materi yang kurang dipahami oleh kepala sekolah sasaran pada siklus 1, sehingga peneliti hanya mengulas materi yang belum jelas saja yaitu penyusunan program supervisi, melaksanakan supervisi (administasi perencanaan, penilaian RPP), dan menganalisis hasil supervisi dan tindaklanjut.Setelah memberikan penjelasan dan bimbingan secara individual kepada kepala sekolah. Tanya jawab dan diskusi terjadi antara kepala sekolah dengan peneliti. Setelah penjelasan materi dilanjutkan dengan perbaikan penyusunan program.

Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan II

Pelaksanaan tindakan siklus 2 pertemuan II dilaksanakan peneliti ke SMPN 5 Samarinda dan SMPN 6 Samarinda untuk koreksi program supervisi

serta diperbaiki oleh peneliti setelah itu hasil koreksi disampaikan kepada kepala sekolah sasaran.

Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan III

Pertemuan III siklus 2 dilaksanakan di sekolah masing-masing yaitu di SMPN 5 Samarinda dan SMPN 6 Samarinda. Kegiatan pada pertemuan tersebut adalah pendampingan dan bimbingan pelaksanaan supervisi akademik dan analisis hasil supervisi untuk peningkatan kinerja guru dan untuk peningkatan mutu sekolah.

Observasi

Hasil pengamatan dan penilaian kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor pada siklus 2, diperoleh hasil kepala sekolah yang mencapai nilai tertinggi adalah kepala SMPN 5 Samarinda dengan nilai 91.11 dan nilai terendah adalah 88.89 adalah, kepala SMPN 6 Samarinda. Rata-rata nilai kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor pada siklus 2 adalah 90. Nilai siklus 2 dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Nilai kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor siklus II

No Asal Sekolah Nilai Pra Siklus

1 SMPN 5 Samarinda 91.11

2 SMPN 6 Samarinda 88.89

Rata-rata 90

Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor dalam melaksanakan supervisi akademik kepala SMPN 5 Samarinda dan SMPN 6 Samarinda diperoleh nilai kepala SMPN 5 Samarinda adalah 91.11 dan kepala SMPN 6 Samarinda adalah 88.89. Hasil ini menunjukan bahwa tujuan penelitian telah tercapai, sehingga penelitian tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya.

Analisis Data

Tabel 4. Peningkatan Nilai Kompetensi Kepala Sekolah sebagai Supervisor, Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II

No Asal Sekolah Nilai

Awal Siklus 1 Siklus 2 Peningkatan

1 SMPN 5 Samarinda 66.67 74.44 91.11 16.67

2 SMPN 6 Samarinda 65.56 73.33 88.89 15.56

Rata-rata 66.12 73.89 90 16.12

Berdasarkan tabel 4 tersebut bahwa kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor dalam melaksanakan supervisi akademik kepala SMPN 5 Samarinda dan kepala SMPN 6 Samarinda pada siklus pertama rata-rata nilainya adalah 73.89. Siklus kedua memperoleh rata-rata nilai 90. Hal ini menunjukan ada peningkatan nilai mulai dari kondisi awal, setelah diadakan tindakan siklus 1 dan siklus 2. Peningkatan kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor dalam melaksanakan supervisi akademik, dari kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat pada diagram batang berikut.

Gambar 1. Diagram Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah sebagai Supervisor dalam Melaksanakan Supervisi Akademik Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Dengan demikian maka pendampingan yang dilakukan sebanyak dua siklus dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas kepala sekolah sebagai supervisor dalam melaksanakan supervisi akademik. di SMP binaan Kota Samarinda.

PEMBAHASAN

Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor dalam melaksanakan supervisi akademik,terjadi karena adanya pendampingan.Target dari penelitian tindakan sekolah ini adalah kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor adalah baik.Hasil penilaian kedua sekolah pada siklus 1 dengan nilai rata-rata 73.89 dengan predikat cukup. Untuk itu target penelitian tindakan sekolah belum terpenuhi. Target tidak terpenuhi disebabkan beberapa aspek antara lain, Kepala sekolah belum menyelesaikan program supervisi, melaksanakan supervisi administrasi dan penilaian Rpp,menganalisis hasil supervisi dan menindaklanjuti hasil supervisi.Hasil penelitian tindakan sekolah siklus pertama menunjukan adanya peningkatan kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan dan penilaian kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor siklus pertama melalui pendampingan dengan rata-rata nilai 73.89 , meningkat dari kondisi awal 66.12.

Pelaksanaan penelitian tindakan sekolah siklus 2 menggunakan metode yang sama yaitu pendampingan peningkatan kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor dalam melaksanakan supervisi akademik, dan bimbingan. Pada siklus 2 ini terjadi peningkatan nilai dari siklus 1, yaitu kepala SMPN 5 Samarinda memperoleh nilai pada siklus 1 adalah 74.44 pada siklus 2 adalah 91.11 dan kepala SMPN 6 Samarinda memperoleh nilai pada siklus 1 adalah 73.33 pada siklus 2 adalah 88.89. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Nilai Kompetensi Kepala Sekolah sebagai Supervisor

Data tersebut menunjukan bahwa dari kondisi awal dengan dilaksanakannya penelitian tindakan sekolah dengan metode pendampingan, dan bimbingan pada siklus 1 dan siklus 2 terdapat peningkatan kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor. dalam melaksanakan supervisi akademik kepala SMPN 5 Samarinda dan kepala SMPN 6 Samarinda pada siklus pertama rata-rata nilainya adalah 73.89 (cukup). Siklus kedua memperoleh rata-rata nilai 90(baik)

Indikator kinerja hasil penelitian yang ditentukan oleh penulis sudah tercapai pada siklus 2. Indikator yang ditetapkan adalah semua kepala sekolah sebagai subyek penelitian memiliki kompetensi baik. Hal ini menunjukan ada peningkatan nilai mulai dari kondisi awal, setelah diadakan tindakan siklus 1 dan siklus 2. membuktikan bahwa pendampingan dapat meningkatkan kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor dalam melaksanakan supervisi akademik di SMP binaan kota samarinda tahun pelajaran 2017/2018.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:berdasarkan analisis data hasil penelitian tindakan sekolah diperoleh fakta bahwa ada hubungan antara pendampingan dengan peningkatan kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor dalam melaksanakan supervisi akademik, yaitu melalui pendampingan dapat meningkatkan kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor.

SARAN

Kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor perlu ditingkatkan, untuk itu peneliti menyampaikan saran sebagai berikut: 1) Kepala sekolah melaksanakan supervisi akademik dan supervisi manajerial secara rutin; 2) Kepala sekolah memanfaatkan hasil supervisi untuk peningkatan kinerja guru dan tenaga kependidikan dan untuk pengembangan sekolah; 3) Guru dan tenaga kependidikan selalu mendukung kegiatan supervisi kepala sekolah; dan 4) Pengawas sekolah selalu memantau dan membina pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan.

Dyah Kurniasih. 2014. Makalah Kompetensi Kepala Sekolah. http://makalah-koleksiku.blogspot.com/2014/02/makalah-manajemen-kepala-sekolah.html. Diakses pada 6 Mei 2018.

Kemdikbud. 2013 Pedoman Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 untuk SMP.

Kemdikbud. 2017 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Pengawas Sekolah Supervisi Akademik

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/ Madrasah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/ Madrasahan.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kriditnya.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X