Objek Penelitian Lamanya aktifitas pekerjaan
PEMANFAATAN DAN PEMBUDIDAYAAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENEGAH (UMKM) UNTUK MENINGKATKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI JAWA TIMUR
CULTIVATION UTILIZATION AND MICRO SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (SMEs) TO IMPROVE THE SUSTAINABLE DEVELOPMENT IN EAST JAVA
Chandra Kartika, dan Soenarmi
Fakultas Ekonomi - Universitas Wijaya Putra Surabaya
Penulis Korespondensi: email [email protected], [email protected]
ABSTRAK
Perkembangan dan persaingan pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam menciptakan pembangunan ekonomi nasional khususnya dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan seperti yang sudah diamademenkan dalam Undang – Undang Dasar (UUD) 1945, karena sebagai peran dalam UMKM dalam perekonomian nasional , maupun dalam penyerapan tenaga kerja dan pemerataan distribusi hasil dari pembangunan di negara indonesia maka pemberdayaan UMKM perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar dari pemerintah maupun dari masyarakat agar dapat lebih kompetitif dengan pelaku ekonomi lainnya. Kebijakan pemerintah kedepan diharapkan dapat mendorong sinergiritas antar UKM di Jawa Timur dalam mengaplikasikan perekonomian hijau dimana setiap pelaku pembangunan memiliki peran masing–masing agar semua program atau target dapat tercapai dan terlaksana dalam pembangunan yang berkelanjutan dalam memberdayakan UMKM serta diperlukan penciptaan iklim usaha yang kondusif, dan mengusahakan keamanan untuk berusaha dan menciptakan ketentraman dalan penyederhanaan prosedur terutama dalam perizinan usaha, keringanan pajak, perlindungan usaha jenis tertentu terutama pada jenis usaha tradisional yang merupakan usaha yang bersegmentasi mikro serta dapat mempercepat kemitraan anatara UMKM dengan Usaha–usaha besar. Kebijakan pembangunan ekonomi yang dapat mendorong pemakaian sumber daya alam dan lingkungan yang ramah lingkungan serta pembangunan yang dapat mendorong dalam pengalihan penggunaan sumber daya alam dan teknologi yang rendah emisi. Pemberdayaan UMKM masih dinilai sangat penting karena dapat meningkatkan potensi daerah yang berakibat kesejahteraan masyarakat, untuk itu setiap daerah harus mengembangkan sektor UMKM masing-masing. Peran pemerintah juga dibutuhkan untuk menciptakan iklim usaha dalam rangka membuka kesempatan berusaha seluas-luasnya, serta menjamin kepastian usaha disertai adanya efisiensi ekonomi terbarukan, mengembangkan sistem yang dapat mendukung usaha bagi UMKM Jatim untuk meningkatkan akses kepada sumber daya yang produktif terutama sumber daya lokal yang tersedia dan dapat mengarahkan pada kelestarian lingkungan hidup,serta dapat mengembangkan entreprenuer dan competitive advantange dari UMKM di Jatim serta mengatasi permasalahan keterbatasan modal dari UMKM.
Kata kunci: usaha mikro kecil dan menegah
ABSTRACT
Development and competition in the micro, small and medium enterprises (SMEs) have a very important role in creating a strategic and national economic development, especially in realizing a sustainable development that is already in the Constitution OF diamademenkan Basic (Constitution) of 1945, because as the role of MSMEs in the national economy, as well as in employment and equitable distribution of the results of the development in Indonesia, the country MSME needs to get more attention from the government and from society in order to be more competitive with other economic actors. The government policy in the future is expected to drive sinergiritas among SMEs in East Java in applying green economy in which every development actors have their respective roles for all programs or targets can be achieved and implemented in a sustainable development in empowering SMEs and the necessary creation of a conducive business climate, and seeking security to try and create tranquility role in the simplification of procedures, especially in business licensing, tax relief, protection of certain types of
ISBN 978-602-74352-0-9 ED49 businesses, especially in the traditional type of business is segmented micro enterprises and SMEs can accelerate anatara partnership with big business. Economic development policies to encourage the use of natural resources and the environment and environmentally friendly development that can encourage the transfer of use of natural resources and low-emission technologies. MSME still considered very important because it can increase the potential of the area resulting in the welfare of society, for that every region must develop the SME sector respectively. The role of governments is also needed to create a business climate in order opportunity to engage the widest possible, and ensure business certainty with the economic efficiency of renewable, developing a system that can support for SMEs in East Java to increase access to productive resources, especially local resources available and can lead to the preservation of the environment, and can develop entreprenuer and competitive advantange of SMEs in East Java and overcome the problems of lack of capital of SMEs.
Keywords: micro, small and medium enterprises
PENDAHULUAN
Dalam Perkembangan dan persaingan dunia bisnis di era globalisasi saat ini semakin tinggi, persaingan antara perusahan besar dan tidak terkecuali usaha kecil dan menengah. UKM (Usaha Kecil dan Menengah) merupakan suatu unit usaha kecil yang mampu berperan sebagai alternatif kegiatan dalam menyediakan penyaluran kredit, kegiatan usaha produktif barang dan jasa, maupun dalam hal penyerapan tenaga kerja, selain sebagai alternatif penyedia lapangan kerja yang baru Usaha kecil menengah berperan penting dalam membantu memajukan perekonomian indonesia disaat terjadinya krisis moneter pada tahun 1997, yang menyebabkan para pengusaha di perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usaha dan susahnya menyalurkan hasil produksi barang dan jasa kepada konsumen yang juga ikut mengalami kerugian terjadinya krisis moneter. Membuat pemasukan dan pembelian barang dan jasa dalam sebuah perusahaan mengalami penurunan yang menyebabkan kerugian besar. Usaha Kecil dan Menengah menjadi jalan yang dipilih oleh para pengusaha sebagai alternatif kegiatan produktif, membantu mengurangi jumlah pengangguran serta berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara. Oleh sebab itu, Pembangunan dunia industri lebih ditunjukan untuk mengatasi masalah nasional seperti : tingginya jumlah pengangguran dan kemiskinan rakyat, menurunnya pendapatan rakyat dan pertumbuhan ekonomi, melambatnya kegiatan ekspor, rendahnya tingkat pendidikan, dan penguasan teknologi.
Usaha kecil dan menengah mengolah sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan maksimal artinya dalam usaha kecil yang dijalankan maka sumber daya yang digunakan akan dimanfaatkan sebaik mungkin dengan manajemen yang baik pula, serta para pemilik usaha dapat mengawasi penggunaan sumber daya yang digunakan secara langsung, tidak seperti perusahaan besar yang menggunakan sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam jumlah yang besar namun terkadang tidak bisa memanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengahasilkan produk yang bermutu dan guna memperoleh laba yang besar. Di satu sisi pelaku bisnis juga penting memiliki dan mengerti manajemen yang baik dalam menganalisis serta mencatat laporan keuangannya, agar tidak terjadi kesalahan yang justru akan membuat banyak kerugian bagi pemilik bisnis. Dengan adanya manajemen yang baik dalam pencatatan keuangan pemilik bisnis akan lebih bijak dalam menyalurkan dana yang dimiliki untuk memajukan usahanya tersebut dan mengetahui catatan keuangan yang baik untuk menjadi data perhitungan dalam menetukan dan berapa modal yang harus dikeluarkan dan berapa keuntungan yang akan diperoleh. Manajemen yang baik penting di miliki selain untuk meningkatkan mutu perusahaan juga diperlukan untuk menghadapi persaingan di dunia ekonomi yang semakin mendunia. Kondisi perekonomian yang semakin mengglobal menyebabkan batas-batas wilayah perekonomian suatu negara menjadi semakin luas, hal tersebut mengakibatkan timbulnya tantangan-tantangan baru dalam usaha kecil dan menengah. Tantangan yang datang tidak hanya berasal dari tantangan lokal ataupun dalam negri seperti tantangan antar perusahaan-perusahaan dalam negeri, tetapi tantangan berasal dari luar negeri. Tantangan yang tinggi akan meningkatkan daya saing yang tinggi pula antar pelaku usaha yang satu dengan pelaku usaha yang lain. Tantangan dari dalam negri dapat berbentuk persaingan harga barang, bentuk produk, iklan dan lain sebagainya. Sedangkan tantangan yang berasal dari luar negeri adalah
ISBN 978-602-74352-0-9 ED50
masuknya produk luar negeri yang berkualitas baik, harga murah, dan sebagainya. Sehingga konsumen dapat sewaktu-waktu beralih kepada produk lain.
Usaha Kecil dan Menengah menjadi salah satu bagian yang terpenting karena UKM membantu memajukan perekonomian suatu negara, menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2015 total nilai Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia mencapai Rp. 3.957,4 triliun artinya dari jumlah tersebut UKM memberi kontribusi sebesar Rp. 2.212,3 triliun atau 53,6% dari total PDB indonesia. Jumlah usaha kecil dan menengah akan bertambah dari tahun ke tahun, karena dijaman globalisasi seperti saat ini sudah semakin banyak masyarakat yang mengetahui dan mempelajari kiat-kiat bisnis walaupun dimulai dari sebuah usaha kecil. Dengan kata lain apabila jumlah UKM akan terus bertahan dari tahun ke tahun, maka kontribusi yang diberikan UKM juga akan bertambah besar untuk memajukan perekonomian indonesia. Usaha kecil dan menengah ini di anggap akan lebih bertahan lama pertumbuhannya, karena pelaku usaha mendapatkan modal sebagian besar dari uang pelaku usaha itu sendiri, pinjaman bank, dan lain sebagainya. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar pelaku usaha semakin tinggi dan menuntut para pelaku bisnis untuk terus mengasah kreatifitasnya dalam menciptakan inovasi baru, menghasilkan produk yang berkualitas serta strategi penjualan yang baik hal ini perlu dilakukan untuk menarik minat para konsumen dan untuk menghasilkan laba yang sebesar-besarnya. Laba besar yang diperoleh akan digunakan untuk mengembangkan bisnis yang ada agar menjadi besar dan dengan kata lain usaha yang semakin besar akan membutuhkan pekerja yang lebih banyak pula. Usaha kecil dan menengah merupakan usaha yang memiliki tenaga kerja berjumlah 5 s.d 19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan usaha yang memiliki tenaga kerja berjumlah 20 s.d 99 orang. Permasalah yang dihadapi Usaha Kecil dan Menengah antara lain sebagai berikut : . kurangnya permodalan, karena modal didapat dari uang pemilik usaha sendiri. b. Kesulitan dalam pemasaran, kurang memanfaatkan penggunaan media internet dalam pemasaran produknya. c. Struktur organisasi sederhana dengan pembagian kerja yang tidak baku. d. Kualitas manajemen rendah, karena masing-masing pemilik usaha dan pekerjanya mempunyai tingkat pendidikan yang berbeda-beda e. Sumber daya alam dan sumber daya manusianya terbatas dan berkualitas rendah. f. Tidak memiliki laporan keuangan yang lengkap dan akurat. g.Aspek legalitas lemah, h. Rendahnya penggunaan teknologi, i. Kurang memperbaiki tampilan produk.
Fenomenal Permasalahan tersebut menyebabkan tingginya persaingan usaha, lemahnya jaringan yang mendukung usaha, sulit bagi para pelaku usaha untuk menekan jumlah biaya yang dikeluarkan apabila pemasarannya sangat buruk, keuntungan yang diperoleh sedikit dan tidak memiliki banyak keunggulan yang kompetitif dalam pasar persaingan. Permasalahan yang dialami UKM dilakukan dengan membuat strategi-strategi pemasaran produk barang dan jasa. Perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat dalam mengonsumsi, memilih, dan menggunakan produk mana yang dirasa memiliki mutu dan kualitas yang bagus. Pelaku usaha diharapkan dapat mengerti dan mempelajari penggunaan teknologi baru sehingga dapat besaing dengan produk lain yang juga menggunakan teknologi yang lebih modern. Para pelaku usaha dapat membuat tampilan produk lebih menarik dengan membuat desain semenarik mungkin dan tentu saja harus disesuaikan dengan trend masyarakat yang sedang berkembang. Selain media elektronik dan surat kabar, Wirausahawan juga dapat memanfaatkan adanya internet untuk membantu memasang iklan, memasarkan produk yang dibuat sehingga konsumen mengetahuinya, baik konsumen yang berasal dari daerah, luar daerah sampai masyarakat seluruh dunia akan lebih mudah mengetahui produk yang dibuat melalui internet.
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui tentang pemanfaaatan dan pendayagunaan usaha mikro kecil dan menengah UKM untuk meningkatkan pembangunan berkelanjutan di Jatim dan seluk beluk dunia bisnis yaitu usaha kecil dan menengah (UKM), peranan yang ada didalamnya, masalah-masalah yang dialami UKM, kegiatan yang dijalankan, serta contoh-contoh dari usaha kecil dan menengah yang membantu menstabilkan perekonomian Indonesia dan membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran, kemiskinan, serta menjadi usaha bagi pendapatan masyarakat tingkat bawah. Bagaimana UKM dapat bertahan sejak krisis moneter, mengetahui kegiatan positif apa saja yang dapat diperoleh dari pengembangan usaha kecil dan menengah, dampak yang ditimbulkan dari kurangnya pemahaman akan teknologi, serta mengetahui cara promosi melalui internet dan aplikasi baru. Sehingga berguna bagi pihak yang membutuhkan informasi tentang dunia usaha kecil dan menengah.
ISBN 978-602-74352-0-9 ED51
METODE
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pengisian kuisioner yang sudah di uji kevalidannya. Dengan menggunakan responden sebanyak 200 orang yang memiliki latar belakang dan pendapatan yang berbeda-beda antara >2-3 juta. Penelitian ini menggunakan metode purposife sample dan teknik pengumpulan datanya observasi, interview, kuisioner, dokumentasi, studi pustaka, dan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, skala yang digunakan Skala Likert. Permasalahan yang dialami oleh UKM tidak hanya mengenai masalah iklan dan produk. Namun, masalah tersebut juga meliputi waktu, modal, tenaga kerja, manajerial yang baik dan lain sebagainya. Untuk menekan jumlah permasalahan tersebut dapat digunakan strategi pengembangan usaha kecil dan menengah, mengintegrasikan potensi lokal UKM dengan peluang-peluang eksternal yang ada. Strategi pengembangan UKM didasarkan pada intregasi tiga metode yaitu : location quotient, diamond cluster model, dan analisis SWOT. Metode location quotient digunakan untuk menginisialisasi lokasi yang akan dikembangkan. Diamond cluster model digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor keunggulan UKM dalam bersaing dengan UKM yang lain. Sedangkan analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi pengembangan UKM sektor unggulan. UKM yang dipilih menjadi sampel penelitian berasal Kotamadya Surabaya, Malang, Madura, Lumajang, Pandaan, Probolinggo, Gresik Provinsi Jawa Timur. Seperti, UKM yang sudah mampu ekspor, subkontrak usaha besar, dan memiliki nilai jual yang cenderung meningkat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Menurut Chris Manning, dkk (1991) sektor UKM adalah bagian dari sistem ekonomi kota dan desa yang belum mendapatkan bantuan ekonomi dari pemerintah atau belum mampu menggunakan bantuan yang telah disediakan atau telah menerima bantuan tetapi belum sanggup dikembangkan.Usaha Kecil dan Menengah menjadi hal yang perlu diperhitungkan keberadaanya, karena UKM memberi banyak kontribusi terhadap perekonomian Indonesia. UKM membantu memajukan perekonomian, meningkatkan pendapatan negara, daerah maupun masyarakat. Hal ini ditunjukan dari data Badan Pusat Statistik UKM memberikan kontribusi sebesar 2.212,3 triliun atau 53,6% dari total PDB Indonesia. Meskipun banyak permasalahan yang dialami oleh UKM. Mereka tetap bertahan dan bersaing dengan usaha-usaha besar.
Permasalahan yang sering muncul adalah tidak dapat memenuhi kewajiban finansial kepada pihak lain, masalah modal, masalah penditribusian barang yang kurang efektif, lokasi yang kurang strategis, tenaga kerja yang rendah pendidikan, minimnya penggunaan teknologi dan lain sebagainya. Masalah tersebut dapat berpengaruh terhadap proses dan jumlah produksi yang berimplikasi pada kemampuan melayani permintaan dan penurunan permintaan yang dapat berakibat terhadap pendapatan usaha. Kontribusi adanya UKM tidak hanya pada pendapatan negara, tingkat pengangguran yang semakin meningkat dari tahun ke tahun dapat dikurangi dengan adanya UKM, UKM sebagai penyedia lapangan pekerjaan baru dan mengurangi jumlah pengangguran dan kemiskinan. Tenaga kerja dengan berbagai latar belakang pendidikan yang berbeda-beda membuat pelaku bisnis harus mempunyai manajerial yang baik dalam mengelola dan mengolah kegiatan produksi. Karena jumlah penyerapan tenaga kerja dari unit perusahaan besar dengan usaha kecil lebih tinggi usaha kecil, sehingga keberadaann UKM perlu diperhitungkan dengan baik dan diperhatikan oleh pemerintah. Dari penyerapan tenaga kerja dengan seleksi yang baik dan bermutu akan menimbulkan banyak wirausaha baru yang mempengaruhi pula perilaku berwirausaha.
Perilaku wirausaha yang perlu dikembangkan memiliki faktor ekternal yang memicunya seperti kondisi perekonomian, kondisi keuangan, latar belakang pendidikan yang rendah, minim nya sarana dan prasarana pendidikan dan lain sebaginya yang perlu pertimbangan matang dalam menciptakan dan menganalisis perilaku wirausaha yang baik dan bermutu. Perilaku wirausaha dapat digambarkan dari niat, respon, motivasi dalam diri sendiri, kerja keras, dan keinginan untuk berani mencoba. Niat yang tinggi diperlukan untuk wirausaha baru yang akan memberikan rangsangan respon untuk membuat dan menciptakan ide-ide yang menarik dan inovatif, respon tersebut perlu memiliki dorongan yang kuat dari dalam diri sendiri untuk dapat dikembangkan menjadi hasil karya yang baik dan membantu menciptakan usaha yang baru yang ingin dikembangkan. Ide yang dituangkan harus sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat, dan harus memiliki kontrol yang baik pula. Perilaku yang baik dalam berwirausaha
ISBN 978-602-74352-0-9 ED52
mempengaruhi berkembangnya usaha yang dikelolanya, karena keberhasilan pemilik usaha dalam perilaku usaha yang baik akan mempengaruhi pula keberhasilan perkembangan usahanya.
Kendala lain yang menjadi permasalahan UKM dalam hal modal, modal yang terbatas dan sedikit hanya berasal dari modal pemilik usaha sendiri, sehingga sulit untuk UKM bersaing dan mengembangkan bisnis nya didalam persaingan internasional. Aspek pemberdayaan melalui unit permodalan yang harus dicermati adalah pemberian bantuan modal tidak akan menjadikan ketergantungan, menciptakan sistem yang kondusif sehingga UKM dapat bantuan dari lembaga keuangan, penggunaan modal secara bijak sehingga mendatangkan keuntungan yang tinggi dan menekan jumlah kerugian yang akan terjadi. Sehingga pengembangan yang dilakukan oleh pemilik usaha untuk bersaing dan bertahan didunia bisnis sangatlah besar. Pemilik usaha kecil dan menengah menjadi pemilik sekaligus menjadi manajer yang mengelola kegiatan usahanya. Kepemilikan usaha kecil dan menengah sebagian besar dimiliki oleh kepemilikan keluarga, tipe kepemilikan keluarga tidak dapat dijadikan penjelas dalam keputusan internasionalisasi. Keputusan ini dapat dijelaskan dengan variabel lain, dengan menggunakan variabel sektor. Terdapat sembilan sektor unggulan UKM yaitu : pertanian, perternakan, kehutanan, perikanan pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, listrik, gas, dan air bersih, perdagangaan. selain tipe kepemilikan keluarga, usaha kecil dan menengah juga memiliki tipe kepmilikan korporasi dan campuran. Tipe kepemilikan ini mempermudah pelaku usaha dalam hal permodalan. Modal yang dibutuhkan tidak hanya berasal dari dana pribadi namun berasal dari seluruh anggota yang ada dalam tipe kepemilikan tersebut. Semakin banyak para pedagang eceran bermunculan semakin besar pula kompetisi yang ada, para pelaku usaha kecil dan menengah seperti pedagang eceran perlu meningkatkan mutu produk yang mereka buat. Meskipun dengan dana yang sangat minim, pelaku usaha tetap harus bersaing dengan produk yang lain. Mengingat peran usaha kecil dan menengah dalam mengurangi pengangguran, kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia UKM sangat diharapkan keberadaanya dan perkembangannya.
Tingkat kebutuhan masyarakat yang terus bertambah membuat presentase sebagian barang dagangan pedagang eceran ada yang besar dan kecil. Presentase buku dengan kebutuhan hidup sehari- hari seperti makanan, minuman, keperluan memasak lebih tinggi daripada pedagang yang hanya menjual buku saja. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar pedagang tidak menjual barang dagangan dengan khusus namun lebih umum. Dalam dunia bisnis persaingan harga dalam mencari keuntungan pun tidak luput dari sorotan. Pelaku usaha kecil lebih menetapkan harga lebih rendah dari pada hrga di supermarket namun ada juga pedagang yang menjual dagangannya lebih tinggi dari supermarket dilihat dari sedikitnya jumlah pesaing. Biasanya semakin sedikit pesaing dan jarang pedagang lain yang menjual barang yang sama semakin tinggi pula harga yang akan mereka tetapkan, tapi semakin banyak saingan yang menjual barang yang sama semakin rendah harga dan semakin tinggi tingkat persaingan yang ada. Lokasi yang strategis bagi pedagang eceran biasanya menentukan harga dan jumlah persaingan. Untuk menarik konsumen tidak jarang para pelaku usaha memberi potongan harga, dengan keuntungan yang diharapkan tinggi dari tahun ke tahun. Namun Tingkat harga juga ditentukan dari jenis pasar. Pasar persaingan sempurna harga ditentukan dari kekuatan penawaran dan permintaan dipasar. Oleh karena itu untuk bersaing dengan produk unggulan di mal-mal besar dalam menarik minat konsumen.
Pelaku usaha dapat mengasah kreativitasnya dan menggali cara-cara yang lebih inovatif sehingga pembeli dapat tertarik seperti promosi, memasang iklan di internet, memperbarui tampilan produk dan sebaginya. Promosi adalah usaha mengenalkan barang atau produk yang diciptakan oleh produsen untuk memberikan informasi kepada para konsumen agar konsumen mengetahui bagaiman bentuk produk tersebut, kualitas dan kelebihan lain dibandingkan produk lain. Promosi dengan memasang iklan di internet yang saat ini sedang populer cukup ampuh menarik konsumen. Karena konsumen di jaman globalisasi seperti saat ini lebih mengutamakan kepraktisan yang memiliki mutu yang bagus. Dengan bantuan internet pedagang dapat memasang produk yang ditawarkan dinternet sehingga konsumen di seluruh dunia dapat melihatnya kemudian mereka dapat memesan kepada pedagang yang memasang iklan di web, setelah kesepakatan terjadi transaksi pembayaran pun dilakukan dengan mudah yaitu