• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN INSPIRATIF

Dalam dokumen Edisi 9 Majalah PA Edisi 9 (Halaman 77-80)

Tidak hanya pelayanan satu pintu

Tim redaksi Majalah Peradilan Agama yang melakukan kunjungan langsung ke PA Purbalingga pada medio April 2016 melihat bahwa pelayanan PA Purbalingga tidak hanya sekadar memberikan pelayanan satu pintu. Ada sejumlah pelayanan dan fasilitas lainnya yang disuguhkan PA yang y u r i s d i k s i n y a m e n c a k u p 1 8 kecamatan ini.

M i s a l nya a d a Ru a n g I b u Menyusui yang ditujukan untuk melindungi privasi para ibu menyusui. Selain itu ada juga ruang mainan anak yang ditempatkan di bagian pojok ruang tunggu pelayanan publik yang luas dan nyaman.

“Sebagai aktivis anak dan p e r e m p u a n , s a y a s a n g a t m e n g a p r e s i a s i l a n g k a h PA

Purbalingga dengan adanya fasilitas ruang ibu menyusui dan ruang mainan anak,” ujar seorang lawyer, Kristi Arso, yang sedang mendampingi klien-nya ketika dimintai tanggapan.

Tidak itu saja, PA Purbalingga juga menyuguhkan minuman dan permen gratis bagi masyarakat pencari keadilan. Persis di samping freezer minuman gratis, disediakan kantin kejujuran yang meskipun masih sederhana sudah lumayan cukup mengganjal perut yang lapar. Ada juga charging station yang dapat digunakan pengunjung untuk men-charge handphone atau gajet lainnya.

Jika para pihak bosan menunggu antrian sidang, pihak PA Purbalingga juga sudah mengantisipasinya dengan menyediakan bahan bacaan baik berupa majalah dan buku-buku referensi yang ditempatkan rapi di tiga

titik berbeda di ruang tunggu.

Bagi penyandang difabel, disediakan juga kursi roda yang siap dibantu pengoperasiannya oleh petugas khusus yang disiapkan pengadilan. Fasilitas kebersihan seperti toilet dan kamar mandi untuk publik juga dirawat begitu bersih.

Di ruang tunggu dan pelayanan publik PA Purbalingga juga banyak dijumpai brosur, pamflet dan papan informasi tentang segala hal yang mungkin diperlukan masyarakat yang membutuhkan informasi. TV media juga terpampang di depan ruang sidang. Dari TV ini masyarakat dapat mengetahui info antrian persidangan mereka.

Satu lagi yang menarik dari PA P u r b a l i n g g a , y a i t u t e n t a n g pemeliharaan arsip perkara. Setiap satu berkas perkara dibungkus plastik

TOKOH KITA

PENGADILAN INSPIRATIF

untuk menjaga keamanan arsip. “Harga plastik ini tidak mahal kok. Dengan hanya Rp19.000 kita dapat 100 buah plastik. Bagus untuk menjaga arsip berkas perkara,” kata H. Mahmud HD, Wakil Ketua PA Purbalingga, menambahkan.

Seven-day publish

Pengadilan Agama Kelas IB ini digawangi oleh 35 pegawai termasuk enam orang hakim. Adapun perkara yang diterima dalam lima tahun terakhir sejak 2011

rata-rata 2.370 p e r k a r a s e t i a p tahunnya. Dengan jumlah hakim yang saat ini hanya enam orang (termasuk ketua dan wakil k e t u a ) t e n t u m e r u p a k a n pekerjaan berat

menyelesaikan ribuan perkara itu. “SDM hakim di PA Purbalingga ini kurang. Tahun 2015 kita menerima perkara sebanyak 2.596 tapi sekarang hakimnya hanya 6 orang. Akhirnya ketua dan wakil ketua banyak sidang. Selain itu banyak juga pegawai yang rangkap jabatan karena kekurangan SDM ini,” kata Hasanuddin.

Menurut Hasanuddin, pada tahun 2015 PA Purbalingga aktif mengimplementasikan program one- day publish Mahkamah Agung, yakni program publikasi atau unggah (upload) putusan di Direktori Putusan pada hari putusan dibacakan. PA Purbalingga juga mencetak rekor

dengan jumlah publikasi putusan paling banyak di antara PA-PA di Jawa Tengah.

“Tapi sekarang dengan jumlah perkara yang terus meningkat dan jumlah hakim yang makin berkurang, one-day publish itu kita ubah menjadi seven-day publish. Putusan sudah harus dipublikasikan maksimal 7 hari setelah dibacakan, tidak lagi satu hari,” tuturnya.

“Meskipun begitu, kita semua di PA Purbalingga ini sudah bersama- sama komitmen untuk selalu berusaha optimal untuk memberikan pelayanan hukum dan pelayanan publik yang excellent. Apalagi PA Purbalingga ini sudah menerapkan pelayanan berstandar ISO 9001: 2008,” kata Mahmud HD menambahkan.

Jadi rujukan penelitian perkara ekonomi syariah D a r i d a t a perkara selama l i m a t a h u n terakhir yang diperoleh tim re d a k s i , a d a enam kategori besar perkara yang diterima dan diputus PA P u r b a l i n g g a yaitu cerai gugat, cerai talak, dispensasi kawin, izin poligami, isbat nikah dan perkara ekonomi syariah. Perkara ekonomi syariah yang diselesaikan di pengadilan yang secara struktural tercatat berdiri sejak tahun 1947 ini memang tergolong banyak dibandingkan pengadilan agama lainnya di Indonesia. Banyak pihak internal dan eksternal pengadilan yang melakukan studi banding perkara ekonomi syariah ke PA Purbalingga.

Bahkan, putusan-putusan perkara ekonomi syariah di PA ini banyak yang menjadi rujukan dalam penelitian disertasi, tesis dan skripsi mahasiswa.

“Alhamdulillah jika berbicara mengenai perkara ekonomi syariah, kita selalu menjadi salah satu rujukan. Belum lama ini juga bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Bank Syariah Indonesia ( A s b i s i n d o ) k i t a s u k s e s m e nye l e n g ga ra ka n wo rks h o p ekonomi syariah,” ujar Hasanuddin. Bersama 10 pengadilan agama lainnya di Indonesia, PA Purbalingga memperoleh sertifikat ISO 9001: 2008 dari TUV NORD yang diserahterimakan oleh Sekretaris Mahkamah Agung pada 29 Januari 2016.

Pelayanan terpadu isbat nikah

Pelayanan publik yang dilakukan PA Purbalingga tidak hanya dilakukan di dalam gedung pengadilan. Sesuai dengan anjuran Mahkamah Agung, bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten, pada tahun 2015 PA Purbalingga sudah mulai melakukan pelayanan terpadu isbat nikah. Tercatat 147 perkara yang dikabulkan dalam sidang isbat nikah tersebut.

Sebagaimana diketahui, pelayanan terpadu isbat nikah adalah sebuah p e l a y a n a n ' s a t u a t a p ' y a n g diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu untuk memperoleh identitas hukum pengesahan nikah, buku nikah dan akta kelahiran di satu tempat pada hari yang sama.

“Tahun 2016 ini rencana pelayanan terpadu isbat nikah akan diadakan pada bulan Mei 2016. Mudah- mudahan berjalan lancar,” kata Panitera PA Purbalingga, Jamali.

|Achmad Cholil, Aziz Falahuddin, Hirpan Hilmi|

PENGADILAN INSPIRATIF

TOKOH KITA

PENGADILAN INSPIRATIF

Sederet prestasi telah dicapai oleh PA Purbalingga terutama dalam hal pelayanan publik. Lantas, apa saja kunci sukses pengadilan ini dalam usaha menghadirkan

pelayanan yang berbasis kepuasan publik itu?

Berikut ringkasan wawancara tim redaksi dengan unsur pimpinan PA Purbalingga.

H. Hasanuddin, S.H., M.H. Ketua PA Purbalingga Kekompakan d a n s i s t e m m a n a j e m e n terbuka adalah s a l a h s a t u kuncinya menurut K e t u a P A Purbalingga. Ia mencontohkan, semua anggaran kantor diarahkan untuk peningkatan pelayanan, dan semua pegawai pengadilan mengetahui hal itu karena semuanya dibuka secara transparan dan akuntabel.

Kekompakan antar pimpinan dan pegawai juga betul-betul dipelihara. “Kita selalu menjaga kekompakan, saling terbuka, jalin komunikasi dan s a l i n g b e r b a g i t u ga s ,” t u t u r Hasanuddin yang menjadi Ketua Pa Purbalingga sejak September 2012 ini. Selain itu, sebagai orang nomor satu di pengadilan itu, ia selalu berusaha agar dapat mengelola SDM yang ada dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing- masing pegawai. Pembinaan mental dan spiritual juga tidak kalah pentingnya.

“Intinya, kita semua berusaha menjaga komitmen untuk bekerja ikhlas, bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja tuntas,” pungkas alumni f a k u l t a s h u k u m U n i v e r s i t a s Diponegoro (Undip) ini.

Drs. H. Mahmud HD, M.H. Wakil Ketua PA Purbalingga

“ K a w a n - k a w a n d i P A Purbalingga ini k o m p a k . A d a semacam motivasi yang tertanam di masing-masing kita bahwa jika kita melakukan kebaikan, maka kebaikan itu akan kembali kepada kita,” kata Mahmud HD.

Menurutnya, contoh tauladan yang baik dari pimpinan, motivasi dan transparansi adalah hal-hal yang menjadikan PA Purbalingga kompak maju bersama.

Tidak itu saja, pembinaan yang terus menerus dan kontrol rutin juga dilakukan oleh jajaran pimpinan. “Kami secara rutin mengekspose kinerja pegawai. Penyelesaian perkara juga dikontrol secara reguler. Pembinaan dan kontrol tidak akan berpengaruh jika pimpinan tidak memberikan contoh yang baik, seperti dalam hal kehadiran, penyelesaian pekerjaan dan lain sebagainya,” ujar Hasanuddin yang sudah hampir 3 tahun hilir mudik antara rumah dan tempat tugas, Jakarta – Purbalingga setiap akhir pekan.

Drs. H. Jamali Panitera PA Purbalingga

J a m a l i mengaku suasana kerja yang nyaman

di PA Purbalingga menjadi salah satu kuncinya. Selain itu, semua pegawai bekerja dengan berpegangan pada Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai pusat kendali, katanya.

“Suasana kerja yang diciptakan Pak Ketua PA membuat kita nyaman kerja. Gaya kepemimpinan beliau itu menurut saya bagus sekali. Gaya o p l o s a n , k o m b i n a s i g a y a k e p e m i m p i n a n m o d e r n d a n tradisional,” ungkap Panitera PA Purbalingga, sambil tersenyum. Siti Amanah, S.H., M.H.

Panitera PA Purwokerto, mantan Wapan PA Purbalingga

Sejak awal tahun 2014, Siti Amanah menjabat sebagai Wakil Panitera PA P u r b a l i n g g a sampai akhirnya ia m e n d a p a t promosi sebagai Panitera PA Purwokerto sejak 24 Maret 2016. Siti Amanah banyak terlibat dalam proses kelahiran pelayanan one-stop service ketika ia masih menjabat Wakil Panitera PA Purbalingga.

“Suasana dan budaya kerja di PA Purbalingga memang bagus. Jadi konsep apa pun bisa jalan dengan baik. Selain itu, ada rapat rutin berjenjang setiap minggu membahas kondisi terkini terkait kinerja bersama,” katanya ketika mendampingi tim redaksi di PA Purbalingga.

|Achmad Cholil|

Dalam dokumen Edisi 9 Majalah PA Edisi 9 (Halaman 77-80)