• Tidak ada hasil yang ditemukan

VARIETAS LOKAL PADI SEBAGAI SUMBER KETAHANAN PENYAKIT BLAS DAUN DAN BLAS LEHER

Dalam dokumen Prosiding Seminar Nasional UGM Hasil Has (Halaman 160-164)

Anggiani Nasution*, N Usyati* dan Santoso*

*Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

ABSTRAK

Penyakit blas (Pyricularia grisea) umumnya merupakan masalah utama pada lahan kering dalam usaha peningkatan produktivitas padi gogo. Penyakit blas dapat menyerang semua bagian tanaman padi dari persemaian, stadia vegetatif, dan stadia generatif dengan menyerang leher dan cabang malai. Pada varietas yang rentan dan kondisi lingkungan yang mendukung penyakit ini dapat menyebabkan petani gagal panen atau puso. Penggunaan varietas tahan merupakan cara yang paling praktis dan ekonomis dalam pengendalian penyakit blas. Penelitian dilaksanakan pada MT 2013 di daerah Cikembar desa Bojong Sukabumi. Materi genetik yang diuji sebanyak 70 varietas lokal berasal dari kelti plasma nutfah BB Padi dan varietas pembanding rentan yaitu Kencana Bali. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi ketahanan varietas lokal terhadap penyakit blas daun dan blas leher. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas lokal yang diuji mempunyai ketahanan yang berbeda-beda sehingga menunjukkan respon yang bervariasi terhadap penyakit blas daun dan blas leher.

Kata Kunci: varietas lokal, Pyricularia grisea, penyakit, blas daun, blas leher

Pendahuluan

Plasma nutfah merupakan keanekaragaman genetic yang dimiliki oleh satu spesies tanaman. Keanekaragaman genetic yang luas di dalam plasma nutfah memberikan peluang yang besar untuk perbaikan genotype tanaman (Sumarno 2002) . Untuk menggali informasi yang terkandung di dalam koleksi plasma nutfah yang ada terutama mengenai sifat ketahanannya terhadap cekaman biotic maupun abiotik perlu dilakukan evaluasi sehingga dapat disaring genotype-genotipe yang memberikan tanggapan positif terhadap pengaruh cekaman tersebut

Sampai saat ini petani masih menanam varietas lokal dengan keragaman genetik yang berbeda-beda dan berdaya hasil rendah, tetapi hampir tidak pernah mengalami gagal panen karena penyakit blas. Ketahanan varietas ini diduga karena selama berkembang di daerah tidak pernah diseleksi sehingga sifat genetis yang dimiliki oleh padi tersebut bervariasi (Harahap dkk 1985).

Penyakit blas (Pyricularia grisea) umumnya merupakan masalah utama pada lahan kering dalam usaha peningkatan produktivitas padi gogo. Penyakit blas dapat menyerang semua bagian tanaman padi dari persemaian, stadia vegetatif, dan stadia generatif dengan menyerang leher dan cabang malai. Pada varietas yang rentan dan kondisi lingkungan yang mendukung penyakit ini dapat menyebabkan petani gagal panen atau puso

Ketahanan varietas padi terhadap penyakit blas umumnya mudah patah. Sebagai contoh adalah varietas Cirata, yaitu varietas unggul nasional yang pada saat dilepas tahun 1997 merupakan varietas tahan blas, hanya mampu bertahan beberapa musim saja, intensitas serangan penyakit blas pada varietas Cirata dapat mencapai 61.21% (Sudir et al. 2000). Hal ini kemungkinan disebabkan karena adanya perkembangan ras baru cendawan P. grisea (Ou, 1985).

Percobaan lapang dilaksanakan di daerah endemik penyakit blas desa Bojong kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, galur-galur padi yang akan diuji ditanam pada plot dengan ukuran plot lebar 1,2 m panjang

disesuaikan dengan panjang lahan yang ada dengan 3 ulangan. Setiap galur ditanam dengan cara dilarik sepanjang 1,2 m antar galur diberi jarak 10 cm.

Dua minggu sebelum galur yang akan diuji ditanam, tanaman border yang rentan terhadap penyakit blas(Situbagendit dan Cisokan) sudah ditanam terlebih dahulu untuk menjadi sumber inokulum . Inokulasi dilakukan secara alami.

Pengamatan dilaksanakan pada umur tanaman 21, 28, dan 35 hari setelah tanam untukj blas daun, dan 2 sebelum panen untuk blas leher, skoring berdasarkan SES IRRI 2002. Adapun tujuan dari peneltian ini adalah mengevaluasi ketahanan galur dan varietas lokal asal plasma nutfah terhadap penyakit blas daun dengan ketahanan beragam.

Hasil dan Pembahasan

Dari 70 galur yang diuji ternyata hasilnya bervariasi , pada blas daun ada 7 varietas yang menunjukan reaksi sangat tahan , 1 varietas menunjukan reaksi tahan dan 3 varietas menunjukan reaksi agak tahan, sisanya sebanyak 35 varietas lokal menunjukan reaksi rentan, sedang pada blas leher hanya 1 varietas yang menunjukan reaksi tahan, 5 varietas menunjukan reaksi agak tahan , 62 varietas lokal menunjukan reaksi rentan dan 2 varietas menunjukan reaksi sangat rentan terhadap blas leher (Tabel 1).

Tabel 1. Distribusi ketahanan varietas lokal padi terhadap penyakit blas daun dan leher di Sukabumi MT 2013

Reaksi ketahanan skor Jumlah aksesi

Blas Daun Blas Leher

Sangat Tahan 0 7 0

Tahan 1 16 1

Agak Tahan 3 12 5

Rentan 5-7 35 62

Sangat rentan 9 0 2

Varietas yang tahan blas daun ada sebanyak 23 varietas dengan skor nilai antara 0 sampai 1 dan agak tahan dengan skor nilai 3 ada sebanyak 12 varietas , pada blas leher yang bereaksi tahan dengan skor 1 diperoleh hanya 1 varietas yaitu varietas Tamleg, lima varietas bereaksi agak tahan dengan skor nilai 3 (Tabel 2).

Tabel 2. Varietas – varietas lokal yang tahan dan agak tahan terhadap blas daun dan leher di Sukabumi MT 2013

No urut Varietas Reaksi

Blas Daun Blas Leher

1 114 BALITPA 1 T 5 R 2 7775 TAMLEG 1 T 1 T 3 276 SI TALI 1 T 3 AT 4 278 SRI TUMPUK 1 T 3 AT 5 7787 MARAHMAY 0 T 5 R 6 289 TAKONG 0 T 5 R 7 439 CIPENDEUY B 0 T 5 R 8 447 CAREON 3 AT 3 AT 9 448 CINGRI 1 T 5 R

10 458 KAPAS 0 T 5 R 11 461 LARIANG 3 AT 3 AT 12 502 ASE BUKNE 1 T 5 R 13 510 BANDA B 1 T 5 R 14 7902 BAT KANJAT 0 T 5 R 15 556 DUPA 1 T 5 R 16 561 GONGGOI 1 T 5 R 17 562 GROGOL 1 T 5 R 18 579 JAMUDIN 0 T 5 R 19 7906 KETUMBAR MERAH 1 T 5 R 20 585 KAHOYONGAN 0 T 5 R 21 7778 KETAN HIDEUNG 1 T 5 R 22 604 KLAMER BANYUMAS 1 T 5 R 23 7926 PETE LABEUN 1 T 5 R 24 635 MAHSURI 1 T 5 R

25 646 MUNDAM PAYA KUMBU 1 T 5 R

Keterangan= T=Tahan; R=Rentan; AT=Agak Tahan

Dari 70 galur yang diuji ternyata ada 1 galur yang tahan terhadap blas daun dan blas leher yaitu varietas Tamleg, sedang yang tahan terhadap blas daun dan agak tahan blas leher ada 2 varietas yaitu varietas Si Tali dan Sri Tumpuk, Agak tahan blas daun dan blas leher ada 2 varietas yaitu varietas Careon dan Lariang (Tabel 3).

Ketahanan tanaman padi terhadap blas dipengaruhi oleh ras Pyricularia grisea makin tinggi derajat ketahanan padi makin sedikit ras jamur yang dapat menginfeksi tanaman padi (Ou, 1985). Kultivar padi yang berbeda-beda ketahannya terhadap patogen ini, hal ini tidak hanya dipegaruhi oleh gen ketahanan yang mengontrol yang dikandung oleh tanaman tersebut, banyak gen tahan (Poligenik) atau gen tunggal (monogenik) tapi dipengaruhi juga oleh ketebalan kutikula dan silika pada sel epidermis daun, ketahanan secara mekanis

Tabel 3. Varietas – varietas lokal yang tahan dan agak tahan terhadap ke dua penyakit blas di Sukabumi MT 2013.

No urut Varietas Reaksi

Blas Daun Blas Leher

1 7775 TAMLEG 1 T 1 T

2 276 SI TALI 1 T 3 AT

3 278 SRI TUMPUK 1 T 3 AT

4 447 CAREON 3 AT 3 AT

5 461 LARIANG 3 AT 3 AT

Kesimpulan

Dari pengujian varietas lokal dilapang dapat disimpulkan ada 5 varietas lokal yang dapat digunakan sebagai tetua sebagai sumber ketahanan terhadap penyakit blas daun dan blas leher yaitu varietas lokal Tamleg, Si Tali, Sri Tumpuk, Careon dan Lariang.

Daftar Pustaka

Harahap,Z,. Amir.M. dan Azwar, 1985. Blast breeding methodologies in Indonesia of rice blast Workshop, IRRI. P.81

International Rice Research Institute. 2002. Standard Evalution System. IRTP. 4rd. IRRI. Los Banos, Philippines. 56p

Ou, S.H., 1985. Rice Disease. Commonwealth Mycological Institute. Kew Surrey. England. , p: 125-132.

Sudir, Wahyuni T, Suparyono, Amir M. 2000. Pengaruh varietas, pupuk dan cara tanam terhadap penyakit blas leher padi. Prosiding Kongres Nasional XV. PFI, Purwokerto. h. 140 – 147.

Sumarno,2002. Menuju system pengolaan plasma nutfah tanaman nasional secara adil dan bermanfaat. Dalam prosiding Kongres IV dan Simposium Nasional Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia, PERIPI Komisariat Daerah Istimewa Yogyakarta dan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada, Yogyakarta .h 94- 118

RESPON VARIETAS BARU PADI GOGO TERHADAP

Dalam dokumen Prosiding Seminar Nasional UGM Hasil Has (Halaman 160-164)

Dokumen terkait