• Tidak ada hasil yang ditemukan

MARKET COMMENTARY. TODAY TRADING IDEA s. PTBA, KIJA, BSDE : Buy STATISTICS INDEX

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MARKET COMMENTARY. TODAY TRADING IDEA s. PTBA, KIJA, BSDE : Buy STATISTICS INDEX"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HEADLINES, Tuesday, October 13, 2009 TODAY TRADING IDEA’s

‰ Jan-Sept 2009 produksi CPO AALI naik 6,9%

‰ PTBA siap pimpin konsorsium beli tambang milik BHP Billiton ‰ CPIN incar pendapatan Rp13,1 triliun

‰ EXCL refinancing utang denominasi dolar AS

‰ ANTM September 2009 biaya eksplorasi Rp7,9 miliar ‰ BNBR 1H 2009 kewajiban turun 18% jadi Rp15,23 triliun

PTBA, KIJA, BSDE : Buy

MARKET COMMENTARY STATISTICS INDEX

Ticker Price Change

COMPOSITE 2,456.69 -17.712 KOMPAS100 597.435 -4.478 LQ45 482.47 -3.849 JII 399.964 -1.634 MBX 692.018 -4.458 DBX 405.393 -5.333 TOP GAINERS

Ticker Price Change

ITMG 23,700 450 TLKM 8,700 150 IIKP 450 75 BAYU 235 61 YPAS 600 60 TOP LOSERS

Ticker Price Change

DLTA 50,000 -400 INTP 11,600 -300 BBRI 7,800 -250 GDYR 8,750 -250 GGRM 13,850 -250 WORLD MARKETS

Forecast Weekly:

IDR; support Rp 9900 - resistance Rp 10042, IHSG: Support 2354 - Resistance 2525

Market Review : IHSG pada awal perdagangan kemarin sempat menguat hingga mencapai posisi tertinggi pada 2.480,758. namun menjelang tengah perdagangan berbalik arah seiring dengan pergerakan bursa regional yang mulai mixed, hingga akhirnya ditutup koreksi 17,71 poin (0,72%) ke level 2.456,69. penurunan IHSG tersebut masih dipengaruhi oleh penurunna saham Grup Bakrie seperti yang terjadi pada minggu lalu. Indeks mendapat tekanan pula dari saham perbankan dengan penurunan yang cukup sigifikan sebesar 1,443%. Investor menilai IHSG saat ini sudah berada pada area jenuh jual ditengah minimnya sentimen dari internal. Indeks nampaknya masih menunggu publikasi laporan keuangan kuartal III-2009 pada bulan depan. Perdagangan tercatat cukup sepi dengan frekuensi sebanyak 78.105 kali pada volume 3.3 miliar lembar saham senilai Rp 3,256 triliun.

Market View : pola transaksi jangka pendeks dengan gaya hit

and run yang dilakukan pemodal diperkirakan masih membayangi pergerakan indeks dalam perdadagangan saham pada hari ini. Posisi indeks dalam tahun berjalan 2009 yang membukukan capital gain sebesar 80% membuat pelaku khawatir akan ada aksi ambil untung yang berlebihan oleh kalangan pemodal tertentu. Meski secara data fundamental makro ekonomi Indonesia sejauh ini relatif stabil dan terkendali. Dengan kecenderungan rupiah apresiasi terhadap dolar AS dan inflasi tahunan yang cukup terjaga. Hal ini sebagai cerminan bahwa prospek investasi di pasar saham kedepan masih sangat atraktif. Namun, demikian koreksi indeks secara anomali yang terjadi beberapa hari terakhir adalah suatu yang wajar, mengingat indeks IHSG telah memposisikan sebagai salah satu indeks dengan capital gain tertinggi. Selain dari faktor dalam negeri, pemodal tetap akan menyikapi perkembangan dari ekonomo global, termasuk rilis data ekonomi AS.

DOW JONES 9885.800 20.86 NASDAQ 2139.140 -0.14 FTSE 5210.170 48.30 NIKKEI 10054.580 38.19 HANG SENG 21299.350 -200.09 STRAIT TIMES 2680.470 27.96 KLSE 1233.330 -0.49

(2)

DAILY NEWS

‰ PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) selama periode Januari – September 2009 membukukan pertumbuhan produksi crude palm oil (CPO) sebesar 6,9% atau mencapai 785.945 ton dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 735.497 ton. Peningkatan produksi CPO ini seiring dengan peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) perseroan pada periode tersebut. Produksi TBS Inti AALI tumbuh sebesar 10,6% dari 2,19 juta ton menjadi 2,42 juta ton. Namun untuk wilayah TBS plasma turun sebesar 7,3%. Wilayah Kalimantan dan Sulawesi memberikan peningkatan produksi TBS pada perseroan masing-masing sebesar 24,1% dan 7,3%, sedangkan wilayah SUmatera mengalami penurunan sebesar 5,3%. (Positive)

‰ PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) akan menjadi pemimpin dalam konsorsium untuk pembelian tambang milik BHP Billiton di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Perseroan menargetkan memiliki kepemilikan mayoritas dalam konsorsium tersebut dengan kepemilikan minimal 51%. Saat ini perseroan sedang menjajaki beberapa perusahaan yang bakal digandeng dalam konsorsium tersebut. Perusahaan yang dijajaki berasal dari dalam dan luar negeri. Sudah ada beberapa perusahaan tambang dan private equity yang berminat masuk dalam konsorsium termasuk satu perusahaan BUMN. Saat ini persertoan telah memberi komitmen pembelian tambang kepada BHP Billiton untuk melakukan pembelian dengan melakukan confidential agreement. Perjanjian itu dilakukan supaya bisa mendapatkan seluruh data awal yang diperlukan untuk melakukan due diligence. Due diligence ditergetkan dapat dirampungkan akhir Desember 2009. (Positive)

‰ PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) hingga akhr tahun 2009 mengincar pendapatan hingga Rp13,1 triliun. peningkatan pendapatan diharapkan seiring dengan peningkatan utilitas pabrik dan volume penjualan. Volume penjualan sepanjang tahun ini diperkirakan akan naik 5%. Pertumbuhan penjualan juga dibarengi dengan kenaikan harga yang terjadi mengikuti trend harga di pasar yang telah naik 10% hingga saat ini. Hingga semester I-2009 perseroan telah membukukan pendapatan sebesar Rp6,72 triliun dengan laba bersih Rp631,44 miliar. (Positive)

‰ PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL) segera melakukan refinancing terhadap utang berdenominasi dolar AS dari US$845 juta menjadi US$450 juta. Refinancing tersebut 80% akan menggunakan dana pinjaman dari perbankan dan right issue Rp 3 triliun. Porsi utang berbentuk dolar dikurangi untuk mengurangi resiko akibat selisih nilai tukar. Perseroan menganggap penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS belakangan ini akan sangat menguntungkan untuk membayar utang dalam bentuk dollar AS. sebagai langkah awal perseroan akan melakukan pelunasan utang senilai US$150-200 juta. Hingga September 2009 jumlah utang perseroan mencapai Rp 18,5 triliun yang terdiri dari 50% atau setara US$ 845 juta mata uang dolar AS dan mata uang rupiah sebesar Rp 9,3 triliun. Perseroan pada 12 Oktober 2009 memperoleh fasilitas kredit dari BNI dan CIMB Niaga senilai masing-masing Rp1,5 triliun dan Rp100 miliar. Pinjaman berbunga 11-12% per tahun tersebut akan jatuh tempo dalam lima tahun. (Positive) ‰ PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) selama September 2009 mencatat biaya eksplorasi sebesar Rp7,9

miliar. Kegiatan eksplorasi Antam masih fokus pada komoditas nikel, emas, bauksit, dan batubara. Untuk eksplorasi nikel dilakukan di daerah Buli, Maluku Utara dan Mandiodo serta Pomalaa di Sulawesi Tenggara. Total biaya eksplorasi nikel mencapai Rp2,8 miliar. Untuk kegiatan eksplorasi emas dilaksanakan di Batangasai-Jambi, Pongkor dan Papandayan–Jawa Barat, Cibaliung-Banten, Ajibarang-Jawa Tengah, Wowoni-Sulawesi Tenggara, Mao Batuisi-Sulawesi Barat dan Oksibil–Papua. Total biaya eksplorasi emas mencapai Rp3,3 miliar. Sedang eksplorasi bauksit dilaksanakan di daerah Kalimantan Barat yakni Mempawah, Landak, Tayan dan Munggu Pasir. Total biaya eksplorasi bauksit mencapai Rp1,6 miliar. perseroan juga melakukan kegiatan eksplorasi di Muara Tebo-Jambi meliputi Pemetaan Geologi Regional, PGSD, pengukuran lintasan dan percontoan core dengan total biaya mencapai Rp153,4 juta. (Neutral) ‰ PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) pada semester I-2009 mencatat penurunan kewajiban sebesar 18%

menjadi Rp15,23 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp18,60 triliun. Penurunan utang tersebut karena perseroan telah menyelesaikan pembayaran MSN senilai Rp405 miliar yang jatuh tempo pada 25 September 2009 secara tunai. Perseroan menurunkan beban utang dan merampungkan restrukturisasi terutama untuk utang jangka pendek menjadi utang jangka panjang hingga 2012. (Positive)

(3)

COMMODITY PRICE (USD) CHANGE DUAL LISTED PRICE (IDR) CHANGE

CRUDE OIL / BARREL 73.27 1.50 TLKM (US) 8,639 0

COAL / MT 73.85 0.85 ISAT (US) 5,383 46

NATURAL GAS / mmBtu 4.86 -0.02 ANTM (GR) 2,561 -70

GOLD / OUNCE 1051.90 -5.20 BLTA (SP) 780 0

NICKEL / MT 18800.00 -25.00 TIN / MT 14675.00 -125.00 CPO (MYR) / MT 2193.00 64.00

FOREX (running) RATE (IDR) CHANGE FOREX RATE CHANGE

USD 9,480.00 -22.50 1000 IDR/ USD 0.0105 0.0024 EUR 13,997.22 1,267.03 EUR / USD 1.4765 -0.0009

JPY 105.50 25.56 JPY / USD 89.8600 0.0350

SGD 6,781.60 1,076.25 SGD / USD 1.3979 -0.0007 AUD 8,588.88 -808.29 AUD / USD 0.9060 -0.0012 GBP 14,924.39 -1,335.29 GBP / USD 1.5793 -0.0006

FED Rate (%) 0.25 JIBOR (IDR) 6.72

BI Rate (%) 6.50 LIBOR (GBP) 0.51

ECB Rate (%) 1.00 SIBOR (USD) 0.25

BOJ Rate (%) 0.10

BOE Rate (%) 0.50

PBOC Rate (%) 5.31

ASUMSI MACRO APBN-P 2008 Realisasi 2009 Deskripsi Agustus September

GDP (%) 6.40 6.30 4,5 Inflation YTD % 2.28 2.83 Inflation (%) 6.50 11.40 6.00 Inflation YOY % 2.83 2.75 IDR/USD (IDR) 9,100.00 9,250.00 11.000 Inflation MOM % 1.05 0.56 SBI – 3 Bulan (%) 7.50 9.10 7.50 Cad devisa

(USD) 57.943 57.4185 Crude Oil (USD/brl) 95.00 127.20 45.00

Oil Production (bpd) 0.93 0.630 GDP (IDR Tn) 1,365.46 1,236.52 Total APBN (Rp Triliun) 895.0 985.70 1,123.90

DIVIDEN

Ticker Status DPS (IDR) Cum Date Ex Date Recording Payment

TKIM Final 20 01-Sep-09 02-Sep-09 04-Sep-09 17-Sep-09 JASS interim 80 03-Sep-09 04-Sep-09 08-Sep-09 14-Sep-09

INCOMING IPO’s

Company Business Underwriter Offering Date Share Price Listing

HEARD ON THE ROAD

‰ BUMI pinjaman dari BUMN China senilai USD1,9 miliar disebut-sebut akan cair dalam pekan ini ‰ SDRA rencana right issue

‰ INDY disebut-sebut tertarik untuk akuisisi saham BHP Billiton

(4)

CALENDAR OF DAILY EVENT

MM DD EVENTS MM DD EVENTS MM DD EVENTS

Oct 01 RUPSLB: JPFA Oct 02 Oct 03

RUPSLB: TRPK

Cash Dividen: JTPE

Oct 04 Oct 05 RUPSLB: LAPD Oct 06 RUPSLB: SIPD

RUPSLB: BBNI

RUPSLB: CTBN

Cash Dividen: MNCN

Oct 07 RUPS: ARGO Oct 08 RUPSLB: BTPN Oct 09 RUPSLB: BKDP

RUPSLB: ITMA

Oct 10 Oct 11 Oct 12

Oct 13 Oct 14 RUPSLB: PKPK Oct 15 RUPSLB: SULI

Oct 16 RUPSLB: SIIP Oct 17 Oct 18

RUPSLB: META

Oct 19 Oct 20 Oct 21

Oct 22 Oct 23 Oct 24

Oct 25 Oct 26 Right Issue : META Oct 27

Oct 28 RUPSLB: SQBB Oct 29 RUPSLB: RODA Oct 30 RUPSLB: FREN

RUPSLB: CKRA RUPSLB: MPPA

RUPSLB: LPPF

Oct 31

(5)

CALENDAR OF MONTHLY EVENTS

YY MM DD EVENTS

09 Jan 1 Inflation INA 7 RDG BI

8 BOE Rate Statement 28 Federal Funds Rate 09 Feb 2 Inflation INA

4 RDG BI 5 ECB Rate Statement 5 BOE Rate Statement 19 BOJ Rate Statement 09 Mar 2 Inflation INA

4 RDG BI 5 BOE Rate Statement 5 ECB Rate Statement 17 BOJ Rate Statement

17 Federal Funds Rate 09 Apr 1 Inflation INA

3 RDG BI 2 ECB Rate Statement 9 BOE Rate Statement 7 BOJ Rate Statement

29 Federal Funds Rate 09 May 1 Inflation INA

5 RDG BI 7 ECB Rate Statement 7 BOE Rate Statement 22 BOJ Rate Statement 09 Jun 1 Inflation INA

3 RDG BI 4 BOE Rate Statement 4 ECB Rate Statement 16 BOJ Rate Statement

24 Federal Funds Rate 09 Jul 1 Inflation INA

3 RDG BI 2 ECB Rate Statement 3 RDG BI

8 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 BOE Rate Statement

09 Aug 3 Inflation INA 5 RDG BI

6 BOE Rate Statement 6 ECB Rate Statement 11 Federal Funds Rate 09 Sept 1 Inflation INA

3 RDG BI 3 BOE Rate Statement 22 Federal Funds Rate 22 Federal Funds Rate 09 Oct 1 Inflation INA

5 RDG BI 8 BOE Rate Statement 8 ECB Rate Statement 09 Nov 2 Inflation INA

4 RDG BI 4 Federal Funds Rate 5 ECB Rate Statement 5 BOE Rate Statement 09 Dec 1 Inflation INA

3 RDG BI 3 ECB Rate Statement 10 BOE Rate Statement 15 Federal Funds Rate

(6)

RESEARCH TEAM

Team : Alfiansyah ([email protected]) YM: [email protected] Jeff Tan ([email protected])

Sudeswanto ([email protected]) YM: [email protected] Eddy Widjaja ([email protected]) YM: [email protected]

Kartini ([email protected]) KANTOR CABANG

Wilayah Jawa Timur Kalimantan

Wilayah Sulawesi

Pulau Batam Wilayah Jawa Tengah

Cabang Jakarta

Wilayah Bali

Wilayah Sumatra Wilayah Jawa Barat

No Lokasi Telepon No Lokasi Telepon No Lokasi Telepon 1 Plaza BII Menara 3 Lt, 7* 021-3925550 20 Surabaya* 031-5619788 34 Pontianak* 0561-7071130 2 Mangga Dua* 021-6257970 21 Malang* 0341 - 335888 35 Balikpapan 0542-750865 3 Kelapa Gading* 021-4502357 22 Jombang 0321-853788 36 Singkawang 0562-639823 4 Fatmawati 021-7668283 23 Sidoarjo 031-8959650 37 Samarinda 0541-746564 5 Tangerang 021-5377098 24 Kediri 0354-682770 38 Banjarmasin 0511-7416112

No Lokasi Telepon No Lokasi Telepon No Lokasi No. Telp. 6 Bandung* 022-4266481 25 Denpasar 0361-229933 39 Manado 0431-879581

7 Cirebon 0231-238805 40 Makassar 0411-456789

8 Bogor 0251-2280082

9 Pekalongan 0285-412449 No Lokasi No. Telp. 10 Garut 0262-2246528 26 Medan* 061-4564132 11 Karawang 0267-8454482 27 Padang 0751-811950 12 Tasikmalaya 0265-311771 28 Pekanbaru 0761-856123 13 Sukabumi 0266-229318 29 Palembang 0711-353791 30 Jambi 0741-7554987 31 Lampung 0721-470462 No Lokasi Telepon 32 Banda Aceh 0651-32822

14 Semarang 024-8502683 15 Yogya 0274-557222

16 Solo 0271-661199 No Lokasi No. Telp. 17 Purwokerto 0281-642244 33 Batam 0778-7030262 18 Tegal 0283-320184

19 Kudus 0291-446322 *) Cabang yang memiliki equity PRODUK ASSET MANAGEMENT

Reksadana Pasar Uang : Danamas Rupiah

Danamas Rupiah Plus

Riau Liquid Fund

Reksadana Pendapatan Tetap : Danamas Dollar

Simas Danamas Mantap Plus

Simas Danamas Instrumen Negara

Danamas Stabil

Riau Income Fund

Reksadana Campuran : Danamas Fleksi

Simas Satu

Referensi

Dokumen terkait

Untuk tahun buku 2008 perseroan akan membagi deviden sebesar Rp91,9 miliar atau 36% dari lab bersih yang tercatat sebesar Rp255,4 miliar.. sedangkan untuk deviden kuartal-I

‰ PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), menyetujui untuk membagikan deviden tunai tahun buku 2008 sebesar Rp853,8 miliar atau Rp371 per

Hal ini terlihat dari perolehan laba bersih perseroan yang turun 69,93 persen menjadi Rp3.906 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar

akuisisi tersebut, maka akan menambah produksi batubara perseroan sebanyak 3-5 juta ton per tahun dari kapasitas saat ini sebanyak 28 juta ton per tahun.. Dana akuisisi

Perseroan juga akan membayar dan membeli kembali utang, termasuk obligasi konversi perseroan yang masih beredar dan dijamin perseroan sedang sisanya untuk modal

Selain ketiga pinjaman tersebut, perseroan juga memiliki pinjaman kepada JP Morgan Chase senilai US$30 juta yang diperoleh pada 13 Agustus 2007 dengan suku bunga Libor ditambah

Rencananya sebelumnya, perseroan akan melepas 4 anak usahanya dengan target perolehan dana Rp300 miliar semester II tahun ini.. Dana yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk

‰ PT Indosat Tbk (ISAT) melakukan studi untuk menjual 14.000 unit menara telekomunikasinya dari total 17.372 unit menara yang dimiliki senilai US$ 1,4 miliar.. Dua