• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daily N ws Market Snapshot Thursday, 5 April 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Daily N ws Market Snapshot Thursday, 5 April 2012"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Major Indices

Close Chg Chg %

JCI 4,134.04 (81.41) -1.97%

LQ-45 712.38 (19.25) -2.70%

Turnover (in Mn Rp.)

Volume Value

JCI 3,283.47 4,212.62

LQ-45 1,251.57 3,077.40

Market Cap (in Tn Rp.)

Value JCI 3,632,178.18 LQ-45 2,456,803.33

Foreign Transaction (in Bn Rp.)

Buy Sell Net

Foreign 1.65 2.12 (0.47)

JCI Top 5 Leading Movers

Close Chg %

HERO IJ 35,500 19.93 TLKM IJ 7,300 0.69 GEMS IJ 2,900 2.65 BYAN IJ 17,900 0.56 BNII IJ 470 1.08

JCI Top 5 Lagging Movers

Close Chg %

ASII IJ 74,000 -3.58 BBCA IJ 7,750 -4.32 UNVR IJ 19,450 -4.42 UNTR IJ 31,100 -4.89 GGRM IJ 57,250 -3.7

World Indexes

Close Chg % PER

NIKKEI 9,737.32 -0.84% 25.62

HANGSENG 20,790.98 1.31% 9.83

KOSPI 2,005.85 -0.63% 21.73

STI 2,985.04 -0.99% 9.89

DOW JONES 13,074.75 -0.95% 13.46

FTSE 5,703.77 -2.30% 10.94

Commodities

Close Chg %

WTI Crude (US$/barrel) 102 0.48

Gold 100 (US$/t oz) 1,622 0.10

CPO (RM/MT) 3,500 0.59

Coal Newc. (US$/MT) 105 0.57

Nickel (US$/MT) 17,875 0.11

Tin (US$/MT) 22,450 -1.08

source : Bloomberg

Daily N ws Market Snapshot

• Market Prediction

Pada perdagangan Rabu (4/4) Indeks Dow Jones ditutup turun 124.8 poin (-0.95%) ke 13,074.75 ditengah berlanjutnya kekhawatiran di Eropa dan risalah pertemuan Federal Reserve yang mengindikasikan sedikitnya stimulus ekonomi lanjutan di US. Minyak light sweet diperdagangkan di level US$102 per barel di New York setelah stok minyak AS tercatat naik yang mengindikasikan melemahnya permintaan di negara konsumen minyak terbesar di dunia tersebut.

IHSG kemarin (4/4) ditutup turun 81 poin (-1.93%) ke level 4,134.04 dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar regular sebesar Rp428 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l.UNTR, PGAS, INDF, BBCA, dan ITMG. Mata uang Rupiah terdepresiasi ke 9,140 per Dollar AS. Secara teknikal, IHSG bergerak terkoreksi untuk menyesuaikan posisinya yang telah berada di area Overbought setelah sebelumnya menguat selama enam hari berturut-turut. Candlestick membentuk Bearish Marubozu mengindikasikan sinyal Bearish Continuation. Indikator Stochastic bergerak downtrend di area Overbought setelah sebelumnya membentuk deathcross dengan RSI yang juga bergerak downtrend. Pada perdagangan Kamis (5/4), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 4095-4166 dengan kecenderungan terkoreksi.

Thursday, 5 April 2012

“Risk comes from not knowing what you're doing.”

~Warren Buffet~

• Chart in Focus

BSDE (Trading Sell) ROTI (BoW)

CPIN (Trading Sell) ASGR (SoS)

KLBF (Trading Sell) ASII (Trading Sell)

Question & Answer :

Anda punya pertanyaan mengenai pasar? Kirimkan pertanyaan Anda melalui email kami [email protected] dan pertanyaan Anda akan kami jawab melalui Daily News.

META : Nusantara Infrastructure Akuisisi Pelabuhan ELTY : Laba ELTY Turun 64% di Tahun 2011

• News & Analysis

GTBO : Laba Garda Tujuh Buana naik 8.704%

BTPN : BTPN: Lagi, BTPN Tak Bagi Dividen INAF : Indofarma Bukukan Laba Tumbuh 194%

(2)

Comment: Sesuai dengan namanya, perseroan saat ini terus mengembangkan bisnis infrastruktur, dengan menambah bisnis pelabuhan kepada bisnis jalan tolnya yang telah berjalan. Pelabuhan ini dapat menjadi alternative pelabuhan bakaheuini sebagai gerbang transportasi dengan pulau jawa. Kami menilai pelabuhan ini menjadi ‘tumpuan kaki’ awal perseroan ke bisnis pelabuhan yang mempunyai potensi yang besar di Indonesia . Dari sisi profitabilitas, bisnis saat ini belum dapat memberikan keuntungan kepada perseroan terlihat pada rugi bersih pada FY11 yang dialami perseroan sebesar 27 milyar.

PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) ber ekspansi bisnis dengan mengakuisisi 39 persen saham milik PT Inti Sentosa Alam Bahtera dengan nilai sekitar US$10-11 juta. "(Total) pendapatan yang berasal dari pelabuhan USD7 juta-USD8 juta per tahun," ungkap CEO META M Ramdani Basri saat konferensi pers di Kantornya, Equity Tower, Jakarta, Rabu (4/4/2012).

(vivanews,okezone/btr)

News & Analysis

META: Nusantara Infrastructure Akuisisi Pelabuhan

Open High Low Close

124 124 122 122

ELTY

Comment: Penurunan Laba bersih 64,47% yang diiringi dengan kenaikan Pendapatan Perusahaan 47,5% sangatlah mengecewakan investor apabila membandingkan kinerja perusahaan-perusahaan (emiten) Property/Developer pada tahun 2011 cukup fantastis, dimana peningkatan laba bersih beberapa emiten antara 40-200%. Kami melihat Bakrieland sebagai Developer yang memiliki Land Bank terbesar, baik di areal CBD, maupun secara total keseluruhannya diharapkan dapat menaikkan kinerjanya terutama dari sisi Operating Expenses dan the Expenses yang meningkat sehingga dapat menggerus Gross Profit Margin yang juga menurun dengan kenaikan Cost of Sales nya juga. Pada perdagangan kemarin (03/04) ELTY diperdagangkan turun 1.61 % ( ditutup pada harga Rp. 122,-), dengan proyeksi laba bersih meningkat 100% menjadi Rp. 150 miliar, maka EPS ELTY adalah sebesar Rp. 3,-, berdasarkan harga penutupan kemarin, maka P/E ELTY ini sudah mencapai 36x atau jauh diatas P/E industri yaitu 28.9x. Kami melihat harga saham ELTY ini masih relatif cukup murah dibanding rata-rata industrinya. Konsensus Bloomberg untuk saham ELTY adalah sebagai berikut Buy 5:,Hold:1 Sell:1 dengan TP: 163.

Laba tahun berjalan ELTY mengempis. Di tahun lalu, perolehan laba tahun berjalan cuma Rp 74,74 miliar, merosot 64,47% year-on-year dari tahun 2010. Dari sisi pendapatan, ELTY sebenarnya membukukan pertumbuhan yang lumayan. Tahun lalu , ELTY meraup pendapatan sebesar Rp 2,02 triliun . Jumlah tersebut naik 47,5% dari pendaptan tahun 2010 yang senilai Rp 1.27 triliun. (kontan/bsms)

ELTY: Laba ELTY Turun 64% di Tahun 2011

Open High Low Close

1,030 1,070 1,000 1,020

GTBO

Open High Low Close

260 280 255 280

META

Perusahaaan tambang batu bara PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) membukukan laba bersih Rp73,86 miliar pada 2011, naik fantastis 8.704%

dari Rp839,84 juta pada tahun sebelumnya. Sejalan dengan itu, laba per lembar saham menjadi Rp29,55 dari posisi tahun sebelumnya Rp0,34. Dalam laporan keuangan yang dirilis hari ini (3/4), Garda mencatat penjualan Rp319,7 miliar, naik sebesar Rp294 miliar dari posisi 2010. Selama 2011, perusahaan telah memproduksi batu bara sebanyak 1,26 juta ton.

(bisnis/wsn)

GTBO: Laba Garda Tujuh Buana naik 8.704%

(3)

Comment: Peningkatan laba yang signifikan ini didorong oleh peningkatan penjualan sebesar 1.147% dibanding tahun lalu dari Rp 25,636 miliar menjadi Rp 319,701 miliar. Peningkatan penjualan ini didorong oleh kenaiakn total penjualan batubara dari 93.521 ton di tahun 2010 menjadi 1.130.738 ton di tahun 2011. Dengan laba per saham yang saat ini sebesar Rp 29,55 maka saham perseroan diperdagankan pada PER 34,5x.

Comment: Meskipun tidak memberikan cash in flow kepada pemegang saham dalam bentuk dividen, hasil RUPS BTPN untuk tidak membagikan dividen menurut kami merupakan hal yang baik. Penggunaan 100 persen laba bersih BTPN sebesar Rp1,4 triliun sebagai cadangan perseroan dan retained earnings akan memperkuat ekuitas BTPN dan rasio CAR BTPN. Laba ditahan ini juga dapat digunakan sebagai alternative pendanaan untuk ekspansi kredit BTPN. Sebagai informasi, selama tahun 2011 BTPN berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp7,46 triliun atau bertumbuh 40,2% dari tahun 2010 yang mencapai Rp5,32 triliun. Sedangkan laba bersih BTPN pada 2011 bertumbuh 46% menjadi Rp1,4 triliun dari sebelumnya Rp958,7 miliar pada 2010. Konsensus analis (Bloomberg) mencatat 8 rekomendasi beli dan 3 rekomendasi tahan dengan target harga Rp4342 per saham BTPN.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) kembali tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2011. Direktur Utama BTPN Jerry Ng menjelaskan, keputusan pemegang saham untuk tidak mengambil dividen selama empat tahun sejak 2008 sampai saat ini. Dia pun menyampaikan keputusan pemegang saham untuk menggunakan 100 persen laba bersih BTPN sebesar Rp1,4 triliun sebagai cadangan perseroan dan retained earnings. "Kami sangat mensyukuri keputusan pemegang saham untuk menggunakan 100 persen laba bersih BTPN sebesar Rp1,4 triliun sebagai cadangan perseroan dan retained earnings," ujar Direktur Utama BTPN Jerry Ng, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (4/4/2012). (Okezone/AA)

BTPN: Lagi, BTPN Tak Bagi Dividen

Open High Low Close

3,650 3,650 3,500 3,650

BTPN

Comment: Kinerja penjualan perseroan pada 3 bulan terakhir cukup mengesankan, dimana 42% penjualan dicapai dalam periode oct-dec 2011.

Melonjaknya penjualan alat kesehatan dan penjualan ekspor over the counter menjadi salah satu pendongkrak penjualan pada 3 bulan terakhir. Komposisi penjualan local masih mendominasi penjualan perseroan. Secara keseluruhan, penjualan perseroan meningkat 15%, namun perseroan berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 194% serta peningkatan margin laba. Kedepannya diharapkan peningkatan penjualan dan laba perseroan dapat meningkat, didukung dengan rencana diambilalihnya indofarma oleh KAEF, yang jika terealisasi, maka akan terjadi sinergi yang positif.

PT Indofarma Tbk (INAF) pada akhir tahun lalu berhasil membukukan kenaikan laba bersih secara signifikan. Pada akhir 2011, tercatat laba bersih yang dibukukan perusahaan farmasi pelat merah tersebut naik mencapai 194,2% menjadi Rp36,92 miliar. Sekretaris Perusahaan Indofarma Ahdia Amini mengatakan, naiknya kinerja perseroan pada tahun lalu disebabkan sejumlah faktor, seperti naiknya volume penjualan, penataan produk secara kluster dan pengaturan modal kerja. (sindo/sly)

INAF: Indofarma Bukukan Laba Tumbuh 194% INAF

Open High Low Close

192 194 190 191

(4)

Charts in Focus

BSDE (Trading Sell) ROTI (BoW)

CPIN (Trading Sell) ASGR (SoS)

KLBF (Trading Sell)

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 75,200 CG 956 AK 875

R2 76,000 CS 867 CC 692

S1 72,850 YU 258 DB 675

S2 71,500 RF 250 DX 433

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 3,675 YU 6,427 CS 1,492

R2 3,725 GR 300 DB 1,116

S1 3,550 LS 210 PD 1,012

S2 3,425 GA 190 KS 1,006

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 1,150 ML 2,899 LS 961

R2 1,180 AO 1,000 YU 865

S1 1,070 GR 931 RG 647

S2 1,040 PG 300 YP 581

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 2,825 ZP 2,427 RX 8,070

R2 2,875 AK 2,344 KZ 6,327

S1 2,650 BK 2,131 DX 1,394

S2 2,575 PG 2,000 PD 830

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 1,420 DR 1,024 ML 1,032

R2 1,450 KI 159 FS 156

S1 1,300 YU 83 GR 84

S2 1,250 DX 40 RO 44

ASII (Trading Sell)

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 3,550 ML 1,032 DR 1,024

R2 3,625 FS 156 KI 159

S1 3,450 GR 84 YU 83

S2 3,400 RO 44 DX 40

(5)

Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT eTrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable.

No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates includ ed in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any represe ntation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation t o, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opin ions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceed ings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recomm endations herein before they have been provided to you. © PT eTrading Securities 2012.

Betrand Raynaldi Head of Research

Cement & Strategist

Andrew Argado

Consumer Goods

Budhy S M Siallagan

Property & Construction

Grady Wijaya Muhammad Wafi

Banking

Fitri Purnamasari

Irlanda Zettira

Eva Puspawati

Hafni Lulu Utfi Humaya

Research Analyst :

Research Support :

eTrading Research

Anthony Alexander Sally Agustina

Transportation

Wisnu Karto

Technical / Infrastructure

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat ini PER perseroan 8.4 X bila target produksi tercapai PER perseroan bisa mencapai 6 X, kami melihat valuasi saham secara PER masih menarik, apalagi

Melihat pertu mbuhan Revenue sebesar 24,1% ini, kami melihat angka tersebut masih pada batas yang cukup waja r, namun melihat kontribusi yang cukup besar da ri

Dengan penambahan jumlah total saham yang dimiliki Lippo Group secara menyeluruh tidak terlalu memberikan dampak yang signifikan terhadap operasional maupun kinerja LPKR

Pada conference ini sebagian besar perwakilan provinsi memaparkan rencana pembangunan di sector infrastruktur untuk daerah mereka masing-masing sesuai dengan kebutuhan daerahnya,

Perusahaan mendapatkan permintaan lahan industri (order book) sebanyak 170 hektar per Maret 2012 yang dimana harga rata-rata penjualan mencapai US$91 per meter persegi,

Efek dari penerimaan fasilitas tersebut akan menaikan Debt to equity rasio EXCL dari 0,78 pada tahun 2011 menjadi 0,83 pada awal tahun 2012 dan efek selanjutnya

Comment: dengan naiknya laba AKRA yang disebabkan karena divestasi anak perusahaan ini menjadikan AKRA memiliki dana yang cukup untuk lebih mengembangkan

Comment: perusahaan ini tergolong perusahaan yang baik secara fundamental, hal ini dikarenakan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perusahaan yang cenderung mengalami kenaikan