• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PERAN DAN KEDUDUKAN ASN"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SENANG BELAJAR SURAH AL-MA’UN

MELALUI MEDIA PUZZLE DI SD NEGERI 2 TIWORO SELATAN KABUPATEN MUNA BARAT

Oleh:

YULIA NINGSIH,S.Pd NDH : 07

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXXX TAHUN 2021

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI 2021

(2)

2

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

JUDUL LAPORAN AKTUALISASI:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SENANG BELAJAR SURAH AL-MA’UN

MELALUI MEDIA PUZZLE SD NEGERI 2 TIWORO SELATAN KABUPATEN MUNA BARAT

OLEH :

YULIA NINGSIH, S.Pd

NDH 07

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXXX TAHUN 2021

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BARAT BEKERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA KENDARI

2021

(3)

iii

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Jalan Chairil Anwar No. 8 APuwatuTlp.3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SENANG BELAJAR

SURAH AL-MA’UN MELALUI MEDIA PUZZLE SD NEGERI 2 TIWORO SELATAN KABUPATEN MUNA BARAT

Oleh:

YULIA NIGSIH ,S.Pd NDH : 07

Telah di setujui untuk di seminarkan tanggal ...Desember 2021

Kendari, 23 Desember 2021 Coach,

ABDUL RAHMAN ,S. Sos NIP. 19820902 200904 1 002

Mentor,

LA ODE HALINU,S.Pd NIP. 19710804199203100

(4)

iv

(5)

v

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Jalan Chairil Anwar No. 8 APuwatuTlp.3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SENANG BELAJAR SURAH AL-MA’UN

MELALUI MEDIA PUZZLE SD NEGERI 2 TIWORO SELATAN KABUPATEN MUNA BARAT

Oleh:

YULIA NINGSIH ,S.Pd NDH.07

Telah diperbaiki sesuai masukan , Coach dan Mentor pada Seminar/ Rancangan Aktualisasi yang diselenggarakan

Pada Tanggal 19 November 2021

Kendari, 23 Desember 2021 PENGUJI,

Dr. Drs. RUSLAN, M. Pd NIP. 196505281994031007

COACH,

ABDUL RAHMAN ,S. Sos NIP. 19820902 200904 1 002

MENTOR,

LA ODE HALINU,S.Pd NIP.19710804199203100 Mengetahui :

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

SYAHRUDDIN NURDIN, SE NIP. 19660621 199012 1 001 Pembina Utama Madya, Gol. IV/d

(6)

vi

(7)

vii

KATA PENGANTAR

ﻢﻴﺤﺮﻟﺍ ﻦﻤﺤﺮﻟﺍ ﻪﻟﻟﺍ ﻢﺴﺑ

ﻰﻟﻮﻋ ﻦﻴﻟﺴ ﺮﻤﻟﺍﻮﺀﺎﻴﺒﻷﻨﺍ ﻒ ﺮﺸﺍ ﻰﻟﻋ ﻢﻼﻟﺴﺍﻮﺓﻼﺼﻟﺍﻮ ﻦﻴﻤﻟ ﺎﻌﻠﺍ ﺮﺐ ﻪﻟﻠ ﺪﻤﺤﻟﺍ ﺪﻌﺒ ﺎﻤﺍ .ﻦﻴﻌﻤﺠﺍ ﺒﻪ ﺎﺤﺼﺍﻮ ﻪﻟﺍ

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan aktualisasi nilai-nilai sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan aktualisasi yang berjudul “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SENANG BELAJAR SURAH AL-MA’UN MELALUI MEDIA PUZZLE SD NEGERI 2 TIWORO SELATAN KABUPATEN MUNA BARAT”

Penyusunan laporan aktualisasi ini merupakan bagian dari proses pendidikan dan pelatihan pola baru. Pelaksanaan pelatihan dasar (latsar) adalah pola baru, sangat berbeda dengan diklat prajabatan yang adalah pola lama. Pada diklat pola lama lebih menekankan pada aspek teori (transfer of knowledge). Sementara pada latsar pola baru didesain tidak hanya sekedar ajang transfer pengetahuan (knowledge), tetapi diharapkan juga berfungsi sebagai sarana untuk transfer sikap (attitude) dan transfer nilai (value).

Nilai-nilai dasar yang ingin ditanamkan ada lima, meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat dengan ANEKA. Laporan ini merupakan dokumen rencana aktualisasi ditempat kerja yang akan dilakukan selama 30 (tiga puluh) hari kerja.

Penulis menyadari bahwa laporan ini dapat terwujud karena bantuan dan dorongan dari banyak pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bupati Muna Barat yang telah memberikan dukungan terwujudnya Kegiatan Pelatihan Dasar CPNS;

2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah mendukung kegiatan Pelatihan Dasar CPNS;

3. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Muna Barat yang telah mendukung kegiatan Pelatihan Dasar CPNS;

4. Bapak Abdul Rahman ,S. Sos selaku coach yang senantiasa sabar dan teliti dalam

(8)

viii proses

pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi ini;

5. Bapak LA ODE Halinu,S.Pd selaku mentor dan Kepala Sekolah SD Negeri 2 Tiworo Selatan yang telah banyak memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan laporan aktualisasi ini;

6. Seluruh Widiya iswara yang telah banyak memberikan ilmu terkait Nilai Dasar ASN yang sangat bermanfaat, khususnya pada saat kegiatan habituasi di unit kerja;

7. Seluruh Panitia dan Binsu yang telah memfasilitasi peserta Pelatihan Dasar dengan sabar.

8. Kedua orang tua, suami tercinta, serta keluarga yang selalu memberikan dukungan moril selama masa latsar CPNS

9. Keluarga besar Pelatihan Dasar, khususnya angkatan CXXX dan CXXXI tahun 2021 yang selama ini telah bersama-sama mengikuti tahapan Pelatihan Dasar.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dan kelemahan dalam laporan aktualisasi ini. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis membuka diri bagi setiap tanggapan dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikan dan penyempurnaan laporan aktualisasi ini.

Kendari, Desember 2021 Penulis

YULIA NINGSIH, S.Pd NIP. 19950721 202012 2 015

(9)

ix

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 3

a. Tujuan Umum……… . 3

b. Tujuan Khusus……….. .. 3

C. Manfaat ... 3

1. Manfaat Bagi Penulis ... 3

2. Manfaat Bagi Sekolah ... 4

3. Manfaat Bagi Siswa ... 4

D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DSAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN A. Gambaran Umum Organisasi……….. 5

1. Profil Organisasi ... 5

2. Struktur Organisasi ... 7

3. Visi Misi Sekolah ... 9

4. Tugas Pokok dan Fungsi Guru ... 11

B. Nilai-Nilai Dasar ASN……….. 12

1. Akuntabilitas ………...………. ... 12

2. Nasionalisme……… 13

3. Etika Publik……….. 14

4. Komitmen Mutu………... 15

5. Anti Korupsi………. 16

C. Kedudukan dan Peran ASN ... . 18

1. Manajemen ASN ... 18

2. Pelayanan Publik ... 19

3. Whole Of Government (WOG)………. 19

D. Identifikasi dan Penetapan Isu ... 20

(10)

x

E. Analisis Isu dan Peta Permasalahan ... 23

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI A. Rancangan Aktualisasi ... 24

B. Deskripsi penjelasan Kegiatan ... 25

C. Estimasi Biaya Kegiatan ... 50

D. Perkiraan hambatan solusi ... 50

E. Jadwal pelaksanaan kegiatan ... 51

BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI A. Hasil Aktualisasi ... 52

B. Analisis Dampak ... 82

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 84

B. Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 87

LAMPIRAN ... 88

(11)

xi DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Identifikasi Isu... 20

Tabel 2.2 Penetapan Isu Prioritas . ...22

Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Aktualisasi………...25

Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi Dan Habituasi...61

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Foto Sekolah……… 5 Gambar 1.2 Struktur Organisasi………8

(13)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ( UU ASN ) dan merujuk pada ketentuan pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integrasi moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Dengan demikian UU ASN mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunankarakter dalam mencetak PNS.

Aparatur Sipil Negara memiliki peranan yang amat penting yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, perekat danpemersatu bangsa dalam menjalankan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dengan penuh kesetiaan terhadap negara. Untuk mewujudkan fungsi-fungsi ini maka diperlukan sosok ASN yang profesional, yaitu ASN yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga tugas jabatannya dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok ASN yang professional tersebut maka perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar (Latsar).

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 93/K.1/PDP.07 tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil sebagai dasar hukum dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar golongan II. Persyaratan untuk mengikuti Pelatihan Dasar ini peserta harus sudah berstatus menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Pelatihan Dasar ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang baik dan tepat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat secara berkesinambungan, netral, berintegritas tinggi dan menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dengan menyesuaikan kedudukan serta peran menjadi Pelayanan Publik, Manajemen

(14)

2

Aparatur Sipil Negara, dan Whole of Government. Selanjutnya peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II

Sebagai salah satu peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III angkatan CXXX di Hotel Kubra Kendari, saya telah mengikuti pelatihan dasar selama kurang lebih 18 hari. Sebagai tindak lanjut dari pembelajaran klasikal, seluruh peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III melakukan best practice dengan cara menetapkan isu yang terdapat pada lokasi orientasi lapangan Calon PNS, kemudian menentukan suatu gagasan dan menyusun rancangan aktualisasi dengan mengacu pada materi pembelajaran yang telah diterima untuk diaktualisasikan guna menangani isu yang terjadi.

Penyusunan rancangan aktualisasi yaitu memasukkan nilai-nilai ASN (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi) dan peran kedudukan PNS (manajemen ASN, whole of government, pelayanan publik) dalam kegiatan-kegiatan untuk menjawab issu tentang pelayanan publik yang dilaksanakan di tempat kerja peserta. Penulis adalah Guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 2 Tiworo Selatan..

Sebagai calon ASN menjalankan tugas dan fungsi menurut UU nomor 05 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik perekat dan pemersatu bangsa.

Berdasarkan pengalaman mengajar selama kurang lebih 9 bulan bertugas di SD Negeri 2 Tiworo Selatan khususnya kelas V ditemukannya beberapa masalah diantaranya adalah rendahnya hasil belajar siswa, kurangnya minat baca siswa, kurangnya motivasi belajar siswa, dan belum adanya media pembelajaran yang efektif.

Dalam proses memperoleh hasil belajar yang baik itu diperlukan media pembelajaran yang tepat artinya yang sesuai dengan kondisi dan keadaan kehidupan sehari-hari yang akrab dengan kita atau istilahnya kontekstual, sehingga apa yang menjadi hasil belajar dapat terpenuhi dengan jumlah pengukuran hasil belajar di atas standar yang ada. Setiap proses belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik akan menghasilkan hasil belajar.

Dalam setiap mengikuti proses pembelajaran di sekolah peserta didik mengharapkan mendapatkan hasil belajar yang baik, sebab hasil belajar yang baik dapat membantu siswa dalam mencapai tujannya.

Hasil belajar yang baik hanya dicapai melalui proses belajar yang baik pula. Jika

(15)

3

proses belajar tidak optimal sangat sulit diharapkan terjadinya hasil belajar yang baik.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002:36) hasil belajar adalah hasil yang ditunjukan dengan nilai tes yang diberikan guru.

Berdasarkan kondisi faktual di atas maka perlu diterapkannya model pembelajaran yang menarik dan efektif sehingga siswa semangat mengikuti pelajaran dan dapat mencerna materi dengan baik. Salah satu media pembelajaran yang dapat merangsang pengetahuan siswa serta menyenangkan adalah media pembelajaran puzzle. Adenan (1989:9) menjelaskan bahwa puzzle atau games adalah materi untuk memotivasi diri secara nyata dan merupakan daya penarik yang kuat sehingga akan berdampak pada hasil belajar siswa. Dari permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk melaksanakan Aktualisasi dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Materi Senang Belajar Surah Al-Ma’un Melalui Media Puzzle SD Negeri 2 Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat”

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi, Whole of Government (WoG), Pelayanan Publik dan Manajemen ASN dalam dunia kerja sebagai seorang Tenaga Pengajar.

2. Tujuan Khusus

Meningkatkan hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Senang Belajar Surah Al-Ma’un Melalui Media Puzzle SD Negeri 2 Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat.

C. Manfaat

1. Bagi Pribadi Penulis

a. Di harapkan dapat menerapan nilai-nilai ANEKA ( Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)

b. Dapat Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengembangkan

(16)

4

tanggung jawab penuhnya sebagai Abdi Negara dan pelayan masyarakat.

c. Dapat menjadi ASN yang dapat merubah mindset didalam dirinya untuk menjadi lebih profesional,berkomitmen, beretika, dan berintegritas.

d. Dapat menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan, pelayanan publik, dan perekat pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan professional.

2. Bagi Sekolah

a. Membantu terwujudnya visi dan misi SD Negeri 2 Tiworo Selatan dalam menyelenggarakan pengembangan pendidikan dan pengajaran.

b. Membantu guru di lingkup SD Negeri 2 Tiworo Selatan dalam pembuatan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

c. Membantu pelaksanaan tugas dan fungsi guru dalam bidang pendidikan dan pengajaran lingkup SD Negeri 2 Tiworo Selatan.

3. Bagi Siswa

Bagi siswa, penerapan aktualisasi ini dapat memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran, memiliki prestasi yang baik dan memiiki karakter yang berkualitas serta dapat membuat siswa lebih aktif dan efektif dalam menerima pembelajaran.

D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

Adapun ruang lingkup dari rancangan aktualisasi ini yaitu mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti materi senang belajar surah Al-Ma’un melalui penggunaan media puzzle yang di laksanakan di kelas V SD Negeri 2 Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat.

E. Waktu dan Tempat

Adapun waktu pelaksanaan aktualisasi ini dilaksanakan dari tanggal 21 November sampai dengan 21 Desember Tahun 2021 bertempat di SD Negeri 2 Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat

(17)

5 BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR

Gambar 2.1. Lingkungan Sekolah

A. Gambaran Umum Organisasi

1. Profil SD Negeri 2 Tiworo Selatan

Sekolah Dasar Negeri 2 Tiworo Selatan berlokasi di Desa Katangana, Kecamatan Tiworo Selatan, Kabupaten Muna Barat. Adapun profil sekolah secara lengkap yaitu:

Tabel 2.1. Informasi Data Sekolah INFORMASI DATA SEKOLAH SD NEGERI 2 TIWORO SELATAN

No Data Keterangan

1 Nama Sekolah SD NEGERI 2 TIWORO SELATAN

2 NSS 101200293007

3 NPSN 40400596

4 Alamat Desa Katangana

5 a. Kecamatan Tiworo Selatan 6 b. Kabupaten Muna Barat

7 c. Provinsi Sulawesi Tenggara

(18)

6

8 Nama Kepala Sekolah LA ODE Halinu, S.Pd

9 Kode Pos 93644

10 Tanggal SK Pendirian 31 Desember 1984 11 Luas Lahan/ Tanah 1.000 m²

12 Status Akreditas B 13 Status Sekolah Negeri

Umumnya penduduk yang tinggal di sekitar SD Negeri 2 Tiworo Selatan merupakan mayoritas warga transmigrasi dari suku Jawa dan beberapa ada warga asli suku muna dan ada juga beberapa suku bugis. Transportasi yang digunakan untuk mencapai SD Negeri 2 Tiworo Selatan siswa biasanya berjalan kaki dan juga menggunakan kendaraan pribadi roda dua.

(19)

7

2. Struktur Organisasi SD Negeri 2 Tiworo Selatan

Gambar 2.2. Struktur Organisasi SD Negeri 2 Tiworo Selatan STRUKTUR ORGANISASI SD NEGERI 2 TIWORO

SELATAN

TAHUN AJARAN 2021/2022 KEPALA SEKOLAH

La Ode Halinu, S.Pd

JABATAN GURU KELAS

Guru Kelas 2 Nurhayati,

S.Pd Guru Kelas 1

Nurkholis, S.Pd

Guru Kelas 3 Ahmad Syaifuddin,S.Pd

Guru Kelas 4 Hasman, S.Pd

Guru Kelas 5 P a n i, S.Pd

Guru Kelas 6A Zul Karniati, S.Pd

Guru Kelas 6b I Putu Asana, S.Pd

Guru Pai Yulia Ningsih, S.Pd

Guru Pjok La Ode Askar Yanto, S.Pd

Mogni Shodik, S.Pd Tata Usaha

Pembantu Pelaksana

Operator Sekolah Wa Ode Yuni, S.Pd

Operator Bos Aliudin, S.Pd

Petugas Kebersihan Muh.Ridhoizi

SISWA

(20)

8 3. Data Siswa SD Negeri 2 Tiworo Selatan

Tabel 2.2. Informasi Data Siswa Nama

Rombel Tingkat Kelas Jumlah Siswa

Total

L P

Kelas 1 1 16 8 24

Kelas 2 2 19 17 36

Kelas 3 3 18 12 30

Kelas 4 4 17 15 32

Kelas 5 5 8 10 18

Kelas 6 A 6 11 9 11

Kelas 6 B 6 9 10 19

4. Data Guru SD Negeri 2 Tiworo Selatan

Tabel 2.3. Informasi Data Guru

NO NAMA GURU L/P NIP JABATAN

1 LA ODE HALINU,S.Pd L 197108041992031003 KEPALA

SEKOLAH

2 PANI, A, S.Pd P 19670531199205219 GURU

KELAS

3 I PUTU ASANA, S.Pd L 197104091996031003 GURU

KELAS

4 ZUL KARNIATI, S.Pd P 199007082019032018 GURU

KELAS 5 YULIA NINGSIH, S.Pd P 19950721202012015 GURU

MAPEL 6 LA ODE ASKAR YANTO, S.Pd L 199305292020121008 GURU

MAPEL

7 NURKHOLIS, S.Pd P - GURU

KELAS

8 NURHAYATI, S.Pd P - GURU

(21)

9

KELAS

9 HASMAN, S.Pd P - GURU

KELAS

10 AHMAD SAIFUDIN, S.Pd L - GURU

KELAS

11 MOGNI SHODIK,S.Pd L - GURU

KELAS

SD Negeri 2 Tiworo Selatan memiliki jumlah siswa sebanyak 170 orang.

Sedangkan untuk pengajar terdiri dari 10 orang guru dan 2 orang karyawan tata usaha serta 1 orang petugas kebersihan.SD Negeri 2 Tiworo Selatan terdiri dari 1 Perpustakaan, 7 rombel.

5. Visi dan Misi sekolah

a. Visi SD Negeri 2 Tiworo Selatan

SD Negeri 2 Tiworo Selatan memiliki visi “Membangun Peserta Didik yang Bertaqwa, Berilmu, Terampil, Mandiri, dan Berbudi Pekerti Luhur”.

b. Misi SDN 2 Tiworo Selatan

Adapun Misi SD Negeri 2 Tiworo Selatan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kompetensi dan kinerja personil sekolah sesuai fungsi dan jabatan;

2. Mengoptimalkan layanan Pendidikan dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan peserta didik;

3. Menumbuh kembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, emosional dan social peserta didik yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;

4. Menanamkan nilai-nilai keagamaan;

5. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan bimbingan belajar secara efektif, intensif dan efisien;

6. Meningkatkan efektivitas pelaksanaan remedial, pengayaan dan

(22)

10

pemantapan bagi siswa kelas I – VI;

7. Mengefektifkan kegiatan KKG guru di sekolah;

8. Menumbuhkan semangat berprestasi dikalangan warga sekolah;

9. Mengefektifkan pelaksanaan tata tertib, disiplin dan budi pekerti luhur kepada seluruh warga sekolah dengan pelaksanaan aturan secara konsisten;

10. Memelihara lingkungan sekolah supaya tetap bersih, indah asri, lestari, dan memberikan kenyamanan kepada seluruh warga sekolah;

11. Mengefektifkan pelaksanaan tata tertib, disiplin dan budi pekerti luhur kepada seluruh warga sekolah dengan pelaksanaan aturan secara konsisten; dan

12. Memelihara lingkungan sekolah supaya tetap bersih, indah asri, lestari, dan memberikan kenyamanan kepada seluruh warga sekolah.

6. Visi dan Misi Kabupaten Muna Barat a. Visi

Terwujudnya masyrakat muna barat yang sejahtera demokratis produktif dan berdaya saing dengan dilandasi oleh nilai-nilai religius.

b. Misi

1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia;

2. Pembangunan ekonomi;

3. Revitalisasi pemerintahan daerah memantapkan pembangunan kebudayaan daerah;

4. Percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur kewilayahan dan kawasan strategis.

7. Nilai-nilai Organisasi a. Semangat

Ekspresi mental dan perilaku merasa senang, bergairah dan bahagia dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tuntas.

b. Integritas

(23)

11

Kesesuaian antara apa yang di katakan dengan apa yang di perbuat, berkata dan berbuat jujur, dapat dipercaya, berpegang teguh dengan prinsip-prinsip kebenaran, moral dan etika.

c. Gotong Royong

Sebuah keyakinan mengenai pentingnya melakukan kegiatan secara bersama-sama dan bersifat sukarela supaya kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan cepat, efektif dan efisien.

d. Akuntabel

Setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan pegawai ASN harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.

e. Profesional

Mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan perundang-undangan.

8. Tugas Pokok dan Fungsi Guru

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah pasal 1 menyatakan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Tugas pokok dan fungsi guru sebagai pelayan masyarakat dibidang pendidikan meliputi mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik, yang dapat dijabarkan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:

a. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap;

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;

c. Melaksanakan kegiatan penilaian prose belajar, ulangan dan ujian;

d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian;

e. Menyusun dan melaksanakan kegiatan program remedial dan perbaikan;

f. Mengisi daftar nilai;

(24)

12

g. Melaksanakan kegiatan membimbing kepada guru lain dalam proses pembelajaran;

h. Membuat alat pelajaran/alat peraga;

i. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni;

j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan permasyarakan kurikulum;

k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah;

l. Mengadakan pengembangan program pembelajaran;

m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik;

n. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran;

o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya; dan

p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat.

B. Nilai-nilai Dasar ASN

Nilai dasar merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi. Nilai-nilai dasar ASN sering disebut dengan ANEKA. Kelima nilai dasar itu adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Untuk mencapai terciptanya aparatur negara yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanaan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang- undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, maka perlu adanya penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN. Adapun nilai-nilai yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Akuntabilitas dimaknai sebagai sebagai hubungan dan proses yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sejak awal, penempatan sumber daya alam yang tepat dan evaluasi kinerja. Tujuan utama akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Nilai-nilai indikator dari akuntabilitas, yaitu:

a. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana

(25)

13

pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.

b. Transparansi

Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.

c. Integritas

Integritas adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.

d. Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.

Tanggungjawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

e. Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.

f. Kepercayaan

Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.

g. Keseimbangan

Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.

h. Kejelasan

Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.

i. Konsistensi

Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.

(26)

14 2. Nasionalisme

Mata pelatihan ini memfasilitasi pembentukan nilai Pancasila dalam menumbuhkan nasionalisme ASN. Nasionalisme adalah membahas bagaimana pembentukan karakter melalui penanaman nilai-nilai Pancasila dalam menumbuhkan nasionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga pembuat dan pelaksanaan kebijakan publik, pelayanan publik, dan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Nilai-nilai indikator dari Nasionalisme, yaitu:

religius, hormat menghormati, kerjasama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat dipercaya), adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggungjawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana, kerja keras, menghargai karya orang lain.

3. Etika Publik

Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Berdasarkan Undang-Undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni sebagai berikut:

a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi;

b. Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin;

c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;

d. Melaksanakan tugas sesuai peraturan perundangan yang berlaku;

e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang- undangan dan etika pemerintahan;

f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara;

g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung

(27)

15 jawab, efektif, dan efisien;

h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;

i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;

j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;

k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN;

l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN.

4. Komitmen Mutu

Ada tiga karakteristik utama dalam menjamin mutu yang baik yaitu efektivitas, efesien dan inovasi. Sebagaimana terkait dengan karakteriktik utama tersebut, setidaknya empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Efektif

Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.

b. Efisien

Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.

c. Inovasi

Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter

(28)

16

sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.

d. Berorientasi pada Mutu

Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya.

5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang. (Widita, 2015).

Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Jujur

Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang.

b. Peduli

Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan.

Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk memperkaya diri

(29)

17

sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.

c. Mandiri

Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.

d. Disiplin

Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.

e. Tanggung Jawab

Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.

f. Kejar Keras

Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar- besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.

g. Sederhana

(30)

18

Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.

h. Berani

Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega dan teman- teman sejawatnya melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya. Ia tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata mereka mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.

i. Adil

Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.

C. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI

Manajemen ASN, Pelayanan Publik, serta Whole of Government merupakan mata pelatihan kedudukan dan peran ASN dalam NKRI. Nilai-nilai dasar Aparat Sipil Negara (ASN) terkait Kedudukan dan peran ASN dalam NKRI merupakan pegetahuan dasar yang diperoleh melalui proses pembelajaran, adapun nilai-nilai dasar, peran dan kedudukan ASN dalam NKRI dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Manajemen ASN

Mata pelatihan ini membekali peserta Pelatihan dengan pengetahuan tentang kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan kode etik ASN, konsep sistem merit

(31)

19

dalam pengelolaan ASN, dan pengelolaan ASN.

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

2. Pelayanan Publik

Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas melalui konsep dan prinsip pelayanan publik, pola pikir PNS sebagai pelayanan publik, praktek etiket pelayanan publik. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara kebijakan publik. Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah: Partisipatif, Transparan, Responsif, Tidak diskriminatif, Mudah dan Murah, Efektif dan Efisien, Aksesibel, Akuntabel, dan Berkeadilan.

3. Whole of Government (WoG)

Mata pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang sistem pengelolaan pemerintahan yang terintegrasi dalam penyelenggaraan pemberian pelayanan melalui pembelajaran konsep Whole of Government (WoG), penerapan WoG, dan best practice penerapan WoG dalam pemberian pelayanan yang terintegrasi.

Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.

(32)

20 D. Identifikasi dan Penetapan ISU

Tabel 2.4. Identifikasi Isu

No

PELAKSANAAN TUGAS ATAU FUNGSI PEGAWAI

YANG BELUM OPTIMAL

ISU YANG TERIDENTIFIKASI

DESKRIPSI KETERKAITAN DENGAN AGENDA

III 1. Melaksanakan kegiatan

pembelajaran

Rendahnya Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama islam dan budi pekerti

Manajemen ASN:

Didalam membuat pengembangan program pembelajaran

diperlukan kemampuan kreatif, inovatif ASN yang unggul.

Pelayanan Publik:

Dalam memberikan pelayanan Publik, ASN harus memberikan pelayanan yang professional dan berkualitas.

Whole of Government:

Dalam memberikan pelayanan ASN berperan untuk memberikan Inovasi

2 Melaksanakan kegiatan pembelajaran

Kurang optimalnya penggunaan metode pembelajaran

Manajemen ASN:

Penerapan metode pembelajaran dalam mengajar salah satu

(33)

21

bentuk tolak ukur kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya.

(asas profesionalitas) Pelayanan Publik : Penggunaan metode yang baik dalam mengajar harus mampu membuat siswa dapat memahami pelajaran dengan baik dan dapat meningkatkan hasil belajar secara keseluruhan.

(aksesibel)

Whole of Government:

Dalam memberikan pelayanan ASN berperan untuk memberikan Inovasi

3 Mengadakan

pengembangan program pembelajaran

Masih Rendahnya minat baca siswa

Manajemen ASN:

Didalam membuat pengembangan program pembelajaran diperlukan kemampuan

Inovatif.

Pelayanan Publik:

Dalam memberikan pelayanan Publik, ASN harus memberikan pelayanan yang

(34)

22

profesional dan berkualitas.

Whole of Government:

Dalam memberikan pelayanan ASN berperan untuk memberikan Inovasi.

Penetapan Isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Hal ini bertujuan untuk menentukan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaiakan melalui gagasan-gagasan kegiatan yang akan dilakukan. Penetapan prioritas isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak).

Tabel 2.5 Penentuan Isu Prioritas

No Masalah Kriteria

Jumlah Peringkat A P K L

1

Rendahnya Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama islam dan budi pekerti

5 5 5 4 19 I

2 Kurang optimalnya metode

pembelajaran 4 4 4 3 15 II

3 Rendahnya minat baca siswa 3 2 3 3 11 III

Keterangan:

Skala Nilai : 1–5 (1 = sangat kurang: 2 = kurang; 3 = cukup; 4 = Baik; 5 = Sangat Baik) A = Aktual P = Problematik = Kekhalayakan L = Layak

Berdasarkan hasil APKL pada tabel di atas dapat ditetapkan isu prioritas yang akan ditetakan untuk diselesaikan dengan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam aktualisasi ini yakni masih rendahnya hasil belajar siswa kelas V Pada materi senang belajar surah Al-Ma’un melalui media puzzle di SD Negeri 2 Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat

(35)

23 E. Analisis Isu dan Peta Permasalahan

Gambar 2.3 Analisis Isu dan Peta Permasalahan Penggunaan Metode

Pembelajaran Yang Belum Maksimal

Pembelajaran dilakukan masih berfokus pada guru

Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan

agama islam dan budi pekerti

(36)

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Kegiatan Kreatif Pemecahan Masalah

Unit Kerja : SD Negeri 2 Tiworo Selatan Isu Yang Di

Angkat

: Kurang Optimalnya Penggunaan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Judul : Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti Materi Senang Belajar Surah Al-Ma’un Melalui Media Puzzle SD Negeri 2 Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat

Kegiatan : 1.Melaksanakan Konsultasi Dengan Pimpinan

2. Membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) 3.Menyiapkan Media Pembelajaran Puzzle Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar

4.Melaksanakan Pembelajaran Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Materi Senang Belajar Surah Al-Ma’un Melalui Media Puzzle

5.Melakukan Evaluasi Dan Pelaporan Pada Pimpinan

(37)

25 B. Analisis Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan

Tabel 3.1 Analisis Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan Kegiatan 1:

No Kegiatan Tahap

Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kerterkaitan Nilai ANEKA

Kontribusi terhadap Visi & Misi

Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Melaksana kan

konsultasi dengan pimpinan

1. Melapor kepada pimpinan terkait rancangan aktualisasi yang

akan dilakukan

1.Terlaksananya laporan kepada pimpinan terkait rancangan

aktualisasi yang akan dilakukan

Akuntabilitas:

pada saat Melapor kepada pimpinan terkait Rancangan aktualisasi yang akan dilakukan, penulis akan

menyampaikan secara jelas dan transparansi

Nnasionalisme :

pada saat Melapor kepada pimpinan terkait Rancangan aktualisasi yang akan dilakukan, penulis akan jujur terkait apa yang akan di sampaikan.

Etika Publik :

P ada saat pada saat Melapor

kepada pimpinan terkait Rancangan

Kegiatan ini selaras dengan misi sekolah yaitu

1. Meningkatkan

kompetensi dan kinerja personil sekolah sesuai dengan fungsi dan jabatan

2. Mengefektifkan pelaksanaan tata tertib, disiplin dan budi pekerti luhur kepada seluruh warga sekolah

adanya koordinasi dengan pimpinan sekolah

menunjukkan nilai disiplin, santun

dan tanggung

jawab

(38)

26

aktualisasi yang akan dilakukan, penulis akan berperilaku yang sopan dan berpenampilan rapih serta bertutur kata yang santun

Komitmen Mutu :

Pada saat pada saat Melapor

kepada pimpinan terkait Rancangan aktualisasi yang akan dilakukan, penulis akan memperhatikan mutu agar tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, serta dapat bermanfaat bagi sekolah

Anti Korupsi:

pada saat pada saat Melapor kepada pimpinan terkait Rancangan

aktualisasi yang akan dilakukan, penulis akan bertemu dengan pimpinan sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama konsultasi 1.1 Konsultasi

dengan

Mendapatkan saran dan masukan

Akuntabilitas:

P ada saat Konsultasi dengan mentor,

(39)

27 mentor terkait langkah

efektif penerapan kegiatan aktualisasi

penulis akan memiliki rasa

tanggungjawab untuk menyiapkan materi yang akan dikonsultasikan Nasionalisme:

pada saat Konsultasi dengan mentor, penulis akan menggunaan Bahasa Indonesia yang baik

Etika Publik:

padasaat konsultasi dengan mentor, penulis akan menjelaskan maksud dan tujuan secara benar

Komitmen Mutu:

pada saat Konsultasi dengan mentor, penulis akanmenyediakan materi bahan konsultasi dengan baik dan sesuai dengan rancangan aktualisasi Anti Korupsi:

pada saat Konsultasi dengan mentor, penulis akan menyampaikanmaksud dan tujuann yang diperoleh dari sumber yang terpercaya

1.2 . Konsultasi dengan

Terjalinnya kerja sama dengan teman

Akuntabilitas :

pada saat melakukan konsultasi

(40)

28 teman

sejawat/guru

sejawat/guru dengan teman sejawat, penulis akan mencatat arahan secara

bertanggungjawab Nasionalisme :

pada saat melakukan konsultasi dengan teman sejawat, penulis akan mendengarkan arahan dengan rasa hormat dan bermusyawarah jika ada persoalan

Eetika Publik :

pada saat melakukan konsultasi dengan teman sejawat, penulis akan berkomunikasi secara sopan dan santun

Komitmen Mutu :

pada saat melakukan konsultasi dengan teman sejawat, penulis akan menggunakan waktu secara efisien saat bertemu dengan guru

Anti Korupsi :

pada saat melakukan konsultasi

dengan teman sejawat, penulis akan

menuliskan arahan secara jujur dan

(41)

29 transparan

 Dampak Negatif : apabila kegiatan konsultasi kepada pimpinan/mentor tidak dilakukan maka pelaksanaan aktualisasi akan berjalan kurang efektif dan tidak terarah yang disebabkan kurangnya koordinasi dengan pimpinan/mentor

Keterkaitan Agenda III

 Manajemen ASN: di dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan diperlukan kompetensi ASN agar apa yang disampaikan kepada pimpinan jelas dan terarah.

 Wholeofgovernment:melakukan koordinasi dengan pimpinan merupakan bentuk kolaboratif untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan

 Pelayanan public : sebagai bentuk partisipasi melibatkan pimpinan dalam pelaksanaan kegiatanDeskripsi keterkaitan kegiatan dengan kedudukan peran ASN dalam NKRI

 Manajemen ASN: Etika Profesi (melaksanakan tugasnyasecarajujur,bertanggungjawab,berintegritastinggi)

 Wholeofgovernment:Koordinasi(berkonsultasidengan pimpinan untuk melaksanakansetiap tahapkegiatan)

(42)

30 Kegiatan 2:

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi

Kerterkaitan Nilai ANEKA

Kontribusi terhadap Visi &

Misi

Penguatan Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

2. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran

2.1 Menyiapkan dan menyusun materi yang akan diajarkan

Tersedianya materi yang akan diajarkan pretest

Akuntabilitas:

pada saat Menyiapkan dan menyusun materi yang akan diajarkan, penulis akan

Menentukan target yang jelas Nasionalisme:

pada saat Menyiapkan dan menyusun materi yang akan diajarkan, penulis akan

melaksanakan dengantidak memaksakankehendak Etika publik:

pada saat Menyiapkan dan menyusun materi yang akan diajarkan, penulis akan

melaksanakan dengancermat dan transparan

Komitmen mutu

pada saat Menyiapkan dan menyusun materi yang akan diajarkan, penulis akan

Kegiatan ini mendukung visi dan misi sekolah,yaitu terwujudnya warga sekolah yang religius, cerdas,

terampil, berkarakter,berb

udaya dan berdaya saing.jujur

adil disiplin.

(43)

31

Berorientasi padapeningkatan mutu

Anti korupsi

pada saat Menyiapkan dan menyusun materi yang akan diajarkan, penulis akan

melakukan dengan mandiri 2.2 Menyusun

RPP dengan Baik

Tersusunnya RPP

Akuntabilitas

pada saat Menyusun RPP dengan menggunakan,

penulis akan Memperhatikan nilaikeadilan dan konsisten Nasionalisme

pada saat Menyusun RPP dengan menggunakan, penulis akanMenyusun denganmengunakan

bahasaIndonesia yang baik dan benar dan lebih

mengutamakan kepentingan siswa Etika publik:

pada saat Menyusun RPP dengan menggunakan penulis akanMenyusun dengan penuh tanggung jawab

komitmen mutu :

(44)

32

pada saat Menyusun RPP dengan menggunakan penulis akan inovatif agar

pelaksanaan kegiatannya berjalan lancer.

Anti korupsi :

pada saat Menyusun RPP dengan menggunakan,

penulis akan mandiri dalam penyusunan RPP agar penulis mampu menguasai seluruh tahapan kegiatan yang akan dilakukan.

2.3 Meminta persetujuan mentor

mengenai RPP yang dibuat

RPP yang telah disetujui oleh mentor

Akuntabilitas:

pada saat Meminta

persetujuan mentor mengenai RPP yang dibuat, penulis akanMenyampaikan

dengantransparan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara penulis dan mentor Nasionalisme:

pada saat Meminta

persetujuan mentor mengenai

RPP yang dibuat, penulis

akansantun agar mendapat

respon yang baik dari mentor

(45)

33

Etika publik:

pada saat Meminta

persetujuan mentor mengenai RPP yang dibuat, penulis akanmelaksanakan

dengansopan agar dapat diterima dengan baik.

Komitmen mutu:

pada saat Meminta

persetujuan mentor mengenai RPP yang dibuat, penulis akanmelaksanakan

denganefektif agar dapat berjalan dengan lancer.

Anti korupsi: pada saat

Meminta persetujuan mentor

mengenai RPP yang dibuat,

penulis akanmelakukan

dengan jujur agar mendapat

kepercayaan dari mentor.

(46)

34

 Dampak Negatif : apabila penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran tidak di buat dan dilaksanakan, maka seluruh kegiatan tidak akan berjalan dengan baik dan lancar

Keterkaitan Agenda III

 Manajemen ASN: dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran harus sesuai dengan perencanaan agar semua berjalan dengan baik

 Wholeofgovernment:melakukan koordinasi dan konsultasi kepada atasan agar dapat menghasilkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang benar dan terarah

 Pelayanan public :dalam pembuatan rencana pembelajaran harus efektif dan efisien agar mampu di aktualisasikan dengan baik

Kegiatan 3:

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi

Kerterkaitan Nilai ANEKA

Kontribusi terhadap Visi

& Misi

Penguatan Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

3. Menyiapkan media

pembelajaran puzzle dalam meningkatkan hasil belajar siswa

3.1 mengidentifikasi bahan-bahan dalam pembuatan media

yang digunakan dalam pembelajaran

Adanya bahan- bahan dalam pembuatan media yang di gunakan dalam pembelajaran

Akuntabilitas:

pada saat Menentukan media pembelajaran, penulis

akanberpartisipatif dan

bertanggung jawab mencari

yang sesuai dengan materi pembelajaran.

kegiatan ini sejalan dengan misi sekolah yaitu :

1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan bimbingan belajar secara efektif, intensif dan efisien

2.Mengoptimalkan

layanan Pendidikan dengan

memperhatikan kebutuhan

(47)

35

Nasionalisme:

pada saat Menentukan media pembelajaran,Penulis akan menentukan media

pembelajaran yang tepat dengan materi dan akan dimusyawarakan kepada

atasan mengenai media pembelajaran yang penulis gunakan.

Etika Publik

pada saat Menentukan media pembelajaran,Penulis akan menentukan media

pembelajaran dengan cermat yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

Komitmen Mutu.

pada saat Menentukan media pembelajaran,Penulis akan menentukan media

perkembangan peserta

didik.

(48)

36

pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan mutu dan semangat dalam

melaksanakan pembelajaran Anti Korupsi:

pada saat Menentukan media pembelajaran,Penulis akan Mandiri dalam menentukan

media pembelajaran yang tepat sesuai materi yang akan diajarkan sesuai dengan kepentingan peserta didik.

3.2Menyiapkan bahan yang digunakan dalam pembuatan media

pembelajaran

Tersedianya media

pembelajaran yang diperlukan

Akuntabilitas:

pada saat Menyiapkan bahan yang digunakan dalam

pembuatan media

pembelajaran, Penulis akan menyiapkan bahan-bahan yang digunakan untuk

membuat RPP dengan penuh

tanggung jawab.

(49)

37

Nasionalisme:

pada saat Menyiapkan bahan yang digunakan dalam

pembuatan media pembelajaran, penulis

akanbekerja keras dan usaha dalam mempersiapkan media sepeti gambar buah pecahan untuk proses pembelajaran.

Etika Publik:

pada saat Menyiapkan bahan yang digunakan dalam

pembuatan media

pembelajaran, Penulis akan menjalankan tugas sebagai guru secara professional (disiplin) dengan

mempersipkan Gambar yang diperlukan(taat pada

peraturan) misalnya gambar

dalam metode wafa.

(50)

38

Komitmen Mutu:

pada saat Menyiapkan bahan yang digunakan dalam

pembuatan media

pembelajaran, Penulis akan mencapai target(berorientasi mutu) yang telah

direncanakan dalam

mempersiapkan Media Puzzle untuk pembelajaran

Anti Korupsi:

pada saat Menyiapkan bahan yang digunakan dalam

pembuatan media

pembelajaran, Penulis akan mandiri dalam mempersipkan

media Puzzle.

3.3 membuat media pembelajaran puzzle untuk meningkatkan hasil belajar siswa

Tersediannya Media yang sesuai dengan metode yang

Akuntabilitas

pada saat Membuat Media

yangsesuai dengan metode

yang digunakan,Penulis akan

(51)

39

digunakan. berpartisipatif langsung dalam menguji media yang telah disiapkan.

Nasionalisme:

pada saat Membuat Media yangsesuai dengan metode yang digunakan,Penulis

akanPenulis akan tepat waktu (sesuai sila 5) dalam menguji media yang telah disiapkan.

Etika Publik:

pada saat Membuat Media yangsesuai dengan metode yang digunakan,Penulis akan Penulis akan cermat dalam menguji media yang telah disiapkan.

Komitmen Mutu :

pada saat Membuat media

pembelajaran,Penulis akan

Menampilkan kinerja yang

(52)

40

baik (efektivitas) dalam

menguji media puzzle yang akan penulis disiapkan.

Anti Korupsi:

pada saat Membuat media pembelajaran,Penulis akan Penulis akan tanggung jawab dalam pengujian media yang digunakan.

 Dampak Negatif : jika media pembelajaran tidak di terapkan maka tidak akan mampu membuat siswa bersemangat membaca Al-Qur’an dan tidak dapat memahami makna surah Al-Ma’un dengan baik dan benar .

Keterkaitan Agenda III

 Manajemen ASN: dalam penerapan media pembelajaran sesuai dengam rencana dan konsep yang telah di tentukan

 Wholeofgovernment:melakukan konsultasi dengan teman sejawat dalam penggunaan media agar memudahkan penulis menerapkan pembelajaran

 Pelayanan public :menggunakan media pembelajaran yang mudah di pahami oleh siswa

(53)

41 Kegiatan 4:

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil

Keterkaitan substansi Kerterkaitan Nilai ANEKA

Kontribusi terhadap Visi & Misi

Penguatan Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

4 Pelaksanaan kegiatan

pembelajaran

4.1 menyiapkan tabel penilaian evaluasi awal dan evaluasi akhir

Tersedia nya tabel penilaian awal dan penilaian akhir

Akuntabilitas :

pada saat Pelaksanaan kegiatan pembelajaran, Penulis akan menyiapkan proses pembelajaran

yang baik sesuai dengan tanggungjawab program Aktualiasasi yang akan dilaksanakan

Nasionalisme:

pada saat Pelaksanaan kegiatan pembelajaran, Penulis akan menyiapkan kegiatan pembelajaran dengan penuh semangat

Menumbuhkan

penghayatan terhadap

ajaran agama yamg

dianut dan juga

budaya bangsa

sehingga menjadi

sumber kearifan

dalam bertindak.

(54)

42

Etika Publik :

pada saat Pelaksanaan kegiatan pembelajaran, Penulis akan

berkoordinasi dengan mentor tentang media yang dipakai dengan menggunakan bahasa yang ramah,sopan dan santun

Anti Korupsi :

pada saat Pelaksanaan kegiatan pembelajaran, Penulis akan

memperoleh media dengan cara yang baik 4.2 Melakukan evaluasi

awal untuk

mengetahui bacaan siswa terkait bacaan Al-Qur’an dan

Terlaksananya evaluasi bacaan siswa dan makna surah Al-Ma’un

Akuntabilitas:

pada saat Melaksanakan

pertemuan rutin, Penulis

akan menyampaikan

(55)

43 Makna Surah Al-

Ma’un

materi kepada seluruh peserta didik dengan jelas

Nasionalisme :

pada saat Melaksanakan pertemuan rutin, Penulis akan melaksanakan

pertemuan dengan penuh rasa cinta dan

tanggungjawab

Etika Publik :

pada saat Melaksanakan pertemuan rutin, Penulis akan menerapkan sopan santun dan saling

menghormati dalam melaksanakan

pembelajaran

(56)

44

Komitmen Mutu : pada saat Melaksanakan

pertemuan rutin, Penulis akan menjelaskan materi yang dibawakan sesuai dengan apa yang telah disiapkan

Anti Korupsi:

pada saat Melaksanakan pertemuan rutin, Penulis akan membawakan materi dengan

penuhtanggung jawab

4.3Melaksanakan pembelajaran dengan media puzzle

Terlaksananya pembelajaran media puzzle

Akuntabilitas :

pada saat Memberikan penilaian tiap pertemuan, Penulis akan

memberikan penilaian

sebagai kejelasan dan

(57)

45

pertanggungjawaban dalam kegiatan yang telah dilakukan

Nasionalisme :

pada saat Memberikan penilaian tiap pertemuan, Penulis akan memberikan penilaian dengan meminta jujur dan adil

Etika Publik :

pada saat Memberikan penilaian tiap

pertemuan,Penulis akan memberikan

penilaiansesuai dengan standar

Komitmen Mutu:pada saat Memberikan

penilaian tiap

pertemuan,Penulis akan

memberikan penilaian

(58)

46 4.4 melakukan evaluasi

akhir untuk mengeahui bacaan siswa terkait bacaan dan makna Q.S AL-Ma’un

Terlaksananya evaluasi bacaan siswa dan makna surah Al-Ma’un

sesuai dengan yang diperoleh di lapangan Anti Korupsi:

pada saat Memberikan penilaian tiap

pertemuan,Penulis akan memberikan penilaian sesuai dengan apa yang terjadi atau secara

transparan

Akuntabilitas:

pada saat Melaksanakan evaluasi akhir , Penulis akan menyampaikan materi kepada seluruh peserta didik dengan jelas

Nasionalisme :

pada saat Melaksanakan

Evaluasi akhir , Penulis

akan melaksanakan

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar, peran dan kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Optimalisasi Penyusunan Dokumentasi

Tempat kerja yang dimaksud adalah Kantor Kecamatan Ueesi yang dilakukan meliputi pelaksanaan penyimpanan dokumen berbasis digital yang telah dibuat, menyiapkan

Dengan melakukan kegiatan aktualisasi yang terdiri dari lima kegiatan dalam rancangan yang telah dilaksanakan di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara kurang

Adapun saran terkait kegiatan aktualisasi nilai dasar, peran dan kedudukan ASN dalam “Optimalisasi Program Pengembangan Investasi Melalui Promosi Online Pada Sektor

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar, peran dan kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam meningkatkan keterampilan pengoperasian komputer

Anti korupsi: pemberian nilai untuk melihat pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dilakukan dengan tidak adil dan bersifat subjektif, yang hanya melihat siswa yang unggul di

5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan

Dari latar belakang yang penulis kemukakan di atas, penulis mengangkat isu kurang optimalnya pemanfaatan mading di SMP Negeri 4 Wangi-Wangi dengan judul “Peran Mading di