23
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
PEMANFAATAN MEDIA PENYIMPANAN BERBASIS DIGITAL PADA KANTOR KECAMATAN UEESI KABUPATEN KOLAKA TIMUR
Oleh:
HARUN RONGREAN, SE NDH. 30
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN C
TAHUN 2021
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2021
24
25
26 KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat rahmat dan pertolongan-Nya, penulis mampu menyelesaikan tugas “Laporan Aktualisasi Pemanfaatan Media Penyimpanan Berbasis Digital” untuk memenuhi pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam- dalamnya kepada:
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS
2. Bapak Husain, S.Pd.,M.Pd selaku Camat Ueesi Kabupaten Kolaka Timur yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2021.
3. Bapak H. Sainal, S.Si selaku Mentor yang telah banyak memberikan arahan dan masukan dalam penyususnan laporan aktualisasi ini.
4. Bapak Maryono Abdullah, SE Coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti dalam proses pembimbingan penyusunan laporan aktualisasi ini.
5. Bapak Nasrudin SP, MP sebagai penguji.
6. Orang tua dan saudara yang senantiasa memberikan dukungan baik moril maupun material kepada penulis.
7. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikn ilmu terkait nilai-nilai dasar ASN yang sangat bermanfaat khususnya nanti pada saat kegiatan aktualisasi dan habituasi di unit kerja.
8. Seluruh panitia, Binsuh yang telah memfasilitasi para peserta DIKLATSAR dengan baik.
9. Segenap keluarga besar peserta DIKLATSAR CPNS golongan III khususnya angkatan XCVIII, XCIX dan C yang selama ini telah bersama-sama dalam mengikuti pelatihan semua tahapan DIKLATSAR.
Penulis sadar bahwa laporan aktualisasi ini masih memiliki banyak kekurangan dan juga jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis memohon kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi perbaikan di masa yang akan datang dan terealisasinya program aktualisasiyang akan diimplemetansikan di instansi terkait. Harapan penulis, semoga Laporan
27 Aktualisasi ini bermanfaat bukan hanya bagi penulis sendiri, namun juga bagi masyarakat yang membacanya.
Kendari, 06 Agustus 2021
Harun Rongrean, SE NDH: 30
28
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan ... 3
1.2.1 Tujuan Umum ... 3
1.2.1 Tujuan Khusus ... 3
1.3 Manfaat ... 3
1.3.1 Manfaat Untuk Penulis ... 3
1.3.2 Manfaat Untuk Organisasi ... 3
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi ... 3
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Aktualisasi ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR KEDUDUKAN DAN PERAN ASN ... 5
2.1. GAMBARAN UMUM ORGANISASI ... 5
2.1.1 Kedudukan Organisasi ... 5
2.1.2 Visi, Misi Organisasi ... 5
a. Visi Organisasi ... 5
b. Misi Organisasi ... 5
2.1.3 Nilai Organisasi ... 5
2.1.4 Struktur Organisasi ... 6
2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ... 7
2.1.6 Tugas Pokok peserta Latsar ... 9
2.1.7 Data-data dan Sumberdaya yang dimiliki Unit Kerja dan Data Terkait Isu yang Diangkat ... 9
2.1.8 Identifikasi dan Penetapan Isu ... 10
a. Identifikasi Isu ... 10
b. Penetapan Isu ... 11
c. Keterkaitan Isu dengan Agenda III (Manajemen ASN, W0G dan Pelayanan Publik ... 11
2.2 Konsepsi Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN ... 13
2.2.1 Akuntabilit ... 13
2.2.2 Nasionalisme ... 14
2.2.3 Etika Publik ... 17
2.2.4 Komitmen Mutu ... 17
29
2.2.5 Anti Korupsi... 19
2.2.6 Manajemen ASN ... 21
2.2.7 Whole of Government ... 21
2.2.8 Pelayanan Publik ... 22
BAB III RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI ... 23
3.1 Gagasan Kreatif/Terpilih sebagai sebagai Pemecahan Isu ... 23
3.2 Deskripsi/Penjelasan Kegiatan ... 24
3.3 Estimasi Biaya Kegiatan ... 30
3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 31
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI ... 32
4.1 Kendala dan Antisipasi ... 32
4.2 Hasil Aktualisasi ... 34
4.2.1 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi ... 34
4.2.2 Hasil Aktualisasi ... 40
4.3 Penggunaan MEGA ... 61
4.3.1 Penggunaan MEGA Melalui Situs Web ... 62
4.3.2 Penggunaan Aplikasi Selular MEGA ... 65
4.4 Pelaksanaan Monitoring dan Coaching ... 66
4.5 Analisis Ketercapaian Tujuan/Pemecahan Isu ... 67
BAB V PENUTUP... 70
5.1 Kesimpulan ... 70
5.2 Rencana Tindak Lanjut ... 70
5.3 Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 72 LAMPIRAN
30
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Identifikasi Isu ... 10
Tabel 2.2 Penetapan Isu Metode APKL ... 11
Tabel 2.3 Keterkaitan Isu dengan Agenda III ... 11
Tabel 3.1 Rencana Anggaran Biaya Kegiatan Aktualisasi ... 30
Tabel 4.1 Kendala dan Antisipasi ... 32
Tabel 4.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi ... 34
Tabel 4.3 Hasil Analisis Kuisioner Arsip Manual (Sebelum Menggunakan MEGA) ... 67
Tabel 4.4 Hasil Analisis Kuisioner Penyimpanan Digital (Sebelum Menggunakan MEGA) ... 68
31 DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 6
Gambar 4.1 Tahapan 1 : Mengatur jadwal pertemuan dengan atasan/mentor ... 44
Gambar 4.2 Tahapan 2 : Menyampaikan rencana kegiatan aktualisasi kepada atasan/mentor ... 44
Gambar 4.3 Tahapan 3 : Meminta persetujuan melaksanakan aktualisasi kepada atasan/mentor ... 45
Gambar 4.4 Surat persetujuan/dukungan atasan/mentor ... 45
Gambar 4.5 Tahapan 1 : Memeriksa dokumen kantor ... 49
Gambar 4.6 Tahapan 2 : Mengumpulkan dokumen kantor ... 49
Gambar 4.7 Tahapan 3 : Memisahkan tiap jenis dokumen ... 49
Gambar 4.8 Tahapan 1 : Mengumpulkan dokumen yang akan dilakukan scanning ... 53
Gambar 4.9 Tahapan 2 : Membuat folder penyimpanan hasil scan di computer ... 53
Gambar 4.10 Tahapan 3 : Melakukan scanning dokumen dalam bentuk pdf ... 54
Gambar 4.11 Tahapan 1 : Membuat email khusus untuk registrasi di media penyimpanan MEGA ... 59
Gambar 4.12 Tahapan 2 : Membuat/registrasi akun media penyimpanan di cloud storage MEGA ... 59
Gambar 4.13 Tahapan 3 : Membuat folder penyimpanan di cloud storage MEGA ... 60
Gambar 4.14 Tahapan 4 : Mengunggah dokumen yang telah discan ke media penyimpanan digital (MEGA) ... 60
Gambar 4.15 Tahapan 5 : Melaporkan hasil kegiatan aktualisasi kepada atasan/mentor ... 61
Gambar 4.16 Tampilan Login MEGA ... 62
Gambar 4.17 Tampilan Create Account MEGA... 62
Gambar 4.18 Tampilan Form registrasi MEGA ... 63
Gambar 4.19 Tampilan I agree with the MEGA Terms of Service dan Create Account ... 63
Gambar 4.20 Pop-up MEGA ... 63
Gambar 4.21 Tampilan email konfirmasi MEGA ... 64
Gambar 4.22 Tampilan Verif my email ... 64
Gambar 4.23 Tampilan MEGA yang telah dibuat ... 64
Gambar 4.24 Tampilan Logo MEGA di ponsel ... 65
Gambar 4.25 Tampilan depan MEGA di ponsel ... 66
Gambar 4.26 Tampilan masuk ke MEGA di ponsel ... 66
32 Gambar 4.27 grafik sebelum menggunakan penyimpanan cloud MEGA ... 68 Gambar 4.28 grafik setelah menggunakan penyimpanan cloud MEGA ... 69
33 BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Saat ini kita menghadapi era digital yang biasa dikenal dengan industry 4.0. Perubahan era ini menuntut manusia untuk melakukan perubahan-perubahan yang inovatif. Perubahan ini hendaknya jugadilakukan oleh ASN sehingga terjadi perubahan pelayanan publik ke arah yang lebih baik. Perubahan tersebut diharapkan kedepannya seorang Aparatur sipil Negara harus memiliki integritas, profesional, netral, bebas dari intervensi politik dan bersih dari korupsi serta mampu menjalankan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan pancasila danUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Berdasarkan Undang – Undang No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Salah satu fungsi Aparatur Sipil Negara adalah sebagaipelayan publik, yakni melaksanakan tugas dan memberikan pelayananterbaik kepada masyarakat. Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut cekatan dan mumpuni menyelenggarakan pelayanan publik yang baik bagi masyarakat, berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, dan sanggup berperan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Tidak ada lagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berfikir dirinya adalah seorang penguasa yang harusdilayani.
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai nilai-nilai dasar utama, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, komitmen mutu, anti korupsi yang biasa disingkat ANEKA.
Nilai nilai dasar tersebut harus di aktualisasikandalam profesi masing-masing Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dijadikan pedoman dalam menjalani profesinya. Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja untuk instansi pemerintah.
Untuk menjadi ASN yang seutuhnya seseorang harus terlebih dahulu menjalani beberapa tahapan. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah salah satu tahapan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Untuk menjadi seorang PNS, CPNS harus memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana melaksanakan pelayanan publik dengan baik. Oleh karena itu, seorang CPNS harus mengikuti diklat pendidikan dan pembekalan.
Pembekalan pengetahuan dan keterampilan CPNS diatur dalam Peraturan LAN nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CalonPegawai Negeri Sipil (CPNS) pada pasal 1 butir 8
34 disebutkan bahwa Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuatprofesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS terdiri dari pelatihan dalam kelas dan luar kelas.
Pelatihan dalam kelas yakni pembekalan yang mencangkup materi dinamika kelompok, pengembangan sumber daya aparatur dan nilainilai ASN, muatan teknis substansi lembaga, wawasan kebangsaan, ANEKA, whole of government, manajemen ASN, pelayanan publik, dan aktualisasi. Adapun pelaksanaan pelatihan diluar kelas berupa habituasi yakni mengaktualisasikan laporan aktualisasi pada lembaga atauinstansi terkait.
Adapun Kurikulum latsar diatur berdasarkan Peraturan Kepala LAN – RI Nomor : 16 Tahun 2015 yang terdiriatas dua tahapan pembelajaran sebagai berikut:
1. Tahap Internalisasi Nilai-nilai Dasar PNS Tahapan pembelajaran ini membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan profesi PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi : Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
Kelima nilai-nilai dasar ini untuk selanjutnya diakoronimkan menjadi ANEKA.
2. Tahap Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Tahap aktualisasi nilai-nilai dasar PNS terdiri dari dua jenis yaitu :
a. Tahap Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS di tempat tugas sesuai dengan formasi jabatan.
b. Tahap Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS di tempat magang.
Kecamatan Ueesi termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara yang berdiri pada tahun 2013 atas pemekaran kabupaten induk yaitu Kabupaten Kolaka yang terdiri atas 12 desa. Dalam melakukan pengarsipan atas laporan yang telah dibuat, ditemukan kendala yang butuh perhatian khusus.
Sesuai pengamatan dan observasi penulis di Kantor Camat Ueesi pada Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan, ditemukan beberapa temuan isu sebagai berikut :
1. Kurang optimalnya penyimpanan dokumen kantor.
2. Kurangnya pemahaman SDM dalam menggunakan aplikasi SiRUP.
3. Kurang optimalnya penyusunan LAKIP.
35 Oleh karena itu, pada laporan aktualisasi ini penulis mengangkat judul “Pemanfaatan Media Penyimpanan Berbasis Digital Pada Kantor Kecamatan Ueesi”
1.2 Tujuan
Aktualisasi dilaksanakan dengan tujuan yaitu:
a. Tujuan Umum:
Terlaksananya nilai-nilai aktualisasi dasar PNS melalui ANEKA pada kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan di Kantor Camat Ueesi Kabupaten Kolaka Timur.
b. Tujuan Khusus:
Adanya media penyimpanan berkas laporan berbasis digital pada Kantor Kecamatan ueesi.
1.3 Manfaat
Aktualisasi ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi:
a. Bagi Diri Sendiri: Menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam mengamalkan nilai nilai ANEKA dalam melaksanakan tugas di tempat kerja
b. Bagi Organisasi: Memudahkan organisasi jika data laporan diperlukan sewaktu- waktu.
c. Bagi Stakeholder: Dapat memperoleh data laporan yang dibutuhkan dengan lebih cepat
1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi
Kegiatan pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN tentu tidak terlepas daripada ruang lingkup pembahasan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari timbulnya perluasan masalah.
Kegiatan ini akan berfokus pada pemanfaatan penyimpanan cloud MEGA sebagai media penyimpanan berbasis digital, menyiapkan bukti dan dokumentasi pelaksanaan aktualisasi, bimbingan pembuatan laporan aktualisasi dengan coach dan mentor dan akhirnya menyusun dan membuat laporan aktualisasi untuk menjadi bahan seminar di akhir kegiatan latsar.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Aktualisasi 1. Batas Waktu
Batas waktu yang telah ditentukan untuk pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini adalah selama off campus atau tepatnya dari tanggal 6 Juni 2021 sampai 8 Juli 2021.
36 2. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan aktualisasi ini dilakukan di tempat kerja peserta latsar. Tempat kerja yang dimaksud adalah Kantor Kecamatan Ueesi yang dilakukan meliputi pelaksanaan penyimpanan dokumen berbasis digital yang telah dibuat, menyiapkan bukti dan dokumentasi pelaksanaan aktualisasi, bimbingan pembuatan laporan aktualisasi dengan coach dan mentor masing-masing, dan akhirnya menyusun dan membuat laporan aktualisasi untuk menjadi bahan seminar di akhir kegiatan latsar.
37 BAB II
GAMBARAN ORGANISASI 2.1 Gambaran Umum Organisasi
2.1.1 Organisasi
Kantor Camat Ueesi terletak di Kompleks Perkantoran Desa Ueesi Kecamatan Ueesi Kabupaten Kolaka Timur
2.1.2 Visi, Misi a. Visi
Visi Kecamatan Ueesi adalah “Menjadikan Kolaka Timur sejahtera bersama masyarakat Kolaka Timur yang agamis, maju dan berkeadilan”
b. Misi
Misi dari Kecamatan Ueesi adalah :
1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta budaya lokal
2. Peningkatan aksebilitas, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat 3. Percepatan kualitas infrastruktur publik yang memadai dan efektif
4. Penguatan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan transparan melayani masyarakat
5. Peningkatan ekonomi masyarakat dan produktifitas pertanian, perkebunan, penguatan UMKM, koperasi dan pelaku usaha
6. Penguatan peran pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat 7. Pembinaan dan pemberdayaan kepemudaan, olahraga dan seni budaya 8. Mengembangkan potensi wisata
9. Terwujudnya masyarakat yang aman, damai dan tertib
10. Pengelolaan lingkungan hidup secara profesional, selaras, serasi dan seimbang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2.1.3 Nilai Organisasi
Nilai yang dibangun pada Kantor Kecamatan Ueesi Kabupaten Kolaka Timur sejalan dengan misi yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur yaitu:
1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta budaya loka
2. Peningkatan aksebilitas, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat
38 3. Percepatan kualitas infrastruktur publik yang memadai dan efektif
4. Penguatan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan transparan melayani masyarakat
5. Peningkatan ekonomi masyarakat dan produktifitas pertanian, perkebunan, penguatan UMKM, koperasi dan pelaku usaha
6. Penguatan peran pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat 7. Pembinaan dan pemberdayaan kepemudaan, olahraga dan seni budaya 8. Mengembangkan potensi wisata
9. Terwujudnya masyarakat yang aman, damai dan tertib
10. Pengelolaan lingkungan hidup secara profesional, selaras, serasi dan seimbang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2.1.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang dimiliki Kantor Camat Ueesi Kabupaten Kolaka Timur terlihat pada Gambar 2.1.
STRUKTUR KECAMATAN UEESI
CAMAT UEESI
SEKRETARIS
Ka. Subag.
UMUM & KEPEGAWAIAN KETUT DARSANA, S.IP
Ka. Subag.
PERENCANAAN & KEUANGAN
WA ODE NIRWANI, SP
Ka. Seksi
PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN
UMUM ARWIN, S.Sos
Ka. Seksi
EKONOMI &
PEMBANGUNAN KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
Ka. Seksi
KESEJAHTERAAN RAKYAT
MOH. AJIS MALAKA, S.Sos
Ka. Seksi
KETENTRAMAN &
KETERTIBAN UMUM MANUDIN, SE Ka. Seksi
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT &
DESA
BAHARUDDIN, S.
IP DESA
39 2.1.5 Tugas Pokok Dan Fungsi
Berdasarkan Perda Kabupaten Kolaka Timur Nomor 64 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta atau kerja sekretariat kecamatan dan kelurahan.
Maka Susunan Organisasi Kantor Camat Ueesi terdiri atas : a. Camat
b. Sekretaris
Sekretaris membawahi Sub Bagian yang terdiri atas Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan serta Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
c. Seksi Pemerintahan dan Pelayanan Umum d. Seksi Ekonomi dan Pembangunan
e. Seksi Kesejahteraan Rakyat
f. Seksi Ketentraman dan Ketertibaan Umum g. Kelompok Jabatan Fungsional
Adapun tugas dan fungsi masing-masing tersebut di atas sebagai berikut : a. Camat mempunyai Tugas sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum
2. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat
3. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum 4. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan
bupati
5. Mengkoordinasikan pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan umum
6. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan
7. Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa dan atau kelurahan 8. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah
daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja perangkat daerah yang ada di kecamatan.
9. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan 10. Melaksanakan tugas lain yang dilimpahkan oleh bupati untuk melaksanakan
sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
b. Sekretaris
1. Pengumpulan bahan dan petunjuk teknis pelaksanaan urusan kesekretariatan kecamatan.
40 2. Penyusunan rencana dan program kegiatan pelaksanaan urusan kesekretariatan
kecamatan
3. Pelaksanaan koordinasi teknis penyelenggaraan rencana dan program kegiatan kesekretariatan kecamatan terhadap satuan kerja lingkup sekretariat kecamatan serta terhadap satuan kerja lain ditingkat kecamatan
4. Pelaksanaan rencana dan program kegiatan operasional kesekretariatan kecamatan serta memberikan bimbingan dan petunjuk terhadap sub-sub bagian yang ada dibawahnya dalam pelaksanaan urusan kesekretariatan kecamatan 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
c. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas membantu sekretaris dalam pelaksanaan urusan kesektariatan kecamatan dibidang perencanaan dan keuangan.
d. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu sekretaris dalam pelaksanaan urusan kesektariatan kecamatan dibidang umum dan kepegawaian.
e. Seksi Pemerintahan dan Pelayanan Umum mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pemerintahan kecamatan, dan urusan pelyanan umum sesuai rencana dan program kegiatan yang telah ditetapkan.
f. Seksi Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas membantu camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan ekonomi dan pembangunan di wilayah kecamatan, sesuai rencana dan program kegiatan yang telah ditetapkan.
g. Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas membantu camat dalam menyiapkan bahan penyusunan program dan melaksanakan kesejahteraan rakyat.
h. Seksi pemberdayaan masyarakat dan desa mempunyai tugas membantu camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa wilayah kecamatan, sesuai rencana dan program kegiatan yang telah ditetapkan.
i. Seksi Ketentraman dan Ketertibaan Umum mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan ketentraman dan ketertiban di wilayah kecamatan, sesuai rencana dan program kegiatan yang telah ditetapkan.
41 2.1.6 Tugas Pokok
Penyusun program anggaran dan pelaporan merupakan salah satu jabatan yang dibawahi oleh Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan dimana tugas dari penyusun program anggaran dan pelaporan yaitu:
1. Mengumpulkan dan mengklasifikasikan bahan dan data rencana program sesuai spesifikasi dan prosedur untuk memudahkan apabila diperlukan
2. Mempelajari dan mengkaji karakteristik, spesifikasi dan hal-hal yang terkait dengan rencana program sesuai prosedur dalam rangka penyusunan rencana program
3. Menyusun konsep penyusunan rencana program (RENJA,RKA) sesuai dengan hasil kajian dan prosedur untuk tercapainya sasaran yang diharapkan
4. Menginventarisasi peraturan perundangan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku dan terkait dengan data perencanaan untuk digunakan sebagai landasan hukum pengambilan keputusan
5. Mendokumentasikan semua bahan/data/surat sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar bila diperlukan mudah dicari
6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik tertulis maupun lisan
2.1.7 Data-Data dan Sumberdaya yang Dimiliki Unit Kerja dan Data Terkait Isu yang Diangkat
A. Sumber Daya Organisasi
Untuk menunjang aktifitas, Kantor Camat Ueesi Kabupaten Kolaka Timur memiliki pegawai sebanyak 13 orang, yang terdiri dari 8 berstatus PNS dan 5 berstatus Honorer. Berikut ini adalah rincian pegawai Kantor Camat Ueesi Kabupaten Kolaka Timur :
a. Golongan IV/a sebanyak 1 orang b. Golongan III/d sebanyak 1 orang c. Golongan III/b sebanyak 3 orang d. Golongan II/c sebanyak 1 orang e. Golongan II/b sebanyak 1 orang
42 f. Golongan II/a sebanyak 1 orang
g. Honorer sebanyak 5 orang
B. Data-data Terkait Isu yang Diangkat
Berdasarkan pengamatan dan observasi penulis, diperoleh informasi yaitu belum adanya pemanfaatan media penyimpanan secara online terhadap dokumen kantor agar bila diperlukan mudah dicari
2.1.8 Identifkasi, Penetapan dan Analisis Isu a. Identifikasi Isu
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
No Uraian Tugas Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan
Rumusan Isu
1 Melaksanakan pengarsipan
laporan Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Pengarsipan laporan masih bersifat manual
Tersedianya
pengarsipan laporan berbasis digital
Belum optimalnya penyimpanan laporan Sub Bagian
Perencanaan dan Keuangan
2 Melaksanakan penginputan RUP ke dalam aplikasi SiRUP
Penginputan RUP masih memerlukan bantuan dari pihak lain
SDM dapat
melakukan
penginputan RUP secara mandiri
Kurangnya pemahaman
SDM dalam
menggunakan aplikasi SiRUP 3 Melaksanakan
penyusunan LAKIP
Penyusunan LAKIP belum sesuai standar yang diinginkan
Penyusunan LAKIP yang sesuai dengan standar
Kurang optimalnya penyusunan LAKIP
43 b. Penetapan Isu Prioritas
Analisis isu bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan yang dilakukan. Analisi isu dilakukan dengan pendekatan APKL yaitu Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak.
Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat aktual, problematik, khalayak dan layak dari isu-isu yang ditemukan di lingkungan unit kerja. Setelah diperoleh analisis APKL, maka dipilih isu yang menjadi prioritas utama yang selanjutnya akan diidentifikasi.
Tabel 2.2 Penetapan Isu Metode APKL
No Isu A P K L
Total
Nilai Ranking 1 Belum optimalnya penyimpanan laporan 4 4 3 4 15 1 2 Kurangnya pemahaman SDM dalam
menggunakan aplikasi SiRUP 4 3 2 3 12 2
3 Belum optimalnya penyusunan LAKIP 3 3 2 3 11 3
Keterangan: 1. Skala 1-5 2. A = Aktual 3. P = Problematik 4. K = Khalayak 5. L = Layak
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa yang menjadi isu prioritas adalah memiliki nilai aktual yang tinggi, nilai khalayak dan nilai problematik yang cukup dan nilai layak yang cukup tinggi, sehingga isu yang diangkat adalah belum optimalnya penyimpanan berkas laporan pada Kantor Kecamatan Ueesi.
c. Keterkaitan Isu dengan Agenda III (Manajemen ASN, W0G dan Pelayanan Publik
Tabel 2.3 Keterkaitan Isu dengan Agenda III No Pelaksanaan Tugas atau Fungsi
Pegawai yang Belum Optimal
Isu Teridentifikasi Keterkaitan dengan Agenda III
1 Penyimpanan laporan kantor Belum optimalnya Manajemen ASN
44 penyimpanan
laporan
Terdapat keterkaitan antara tugas atau fungsi pegawai yang belum optimal dengan isu yang teridentifikasi yaitu membuat tidak efektifnya pencarian laporan apabila diperlukan
2 Penggunaan aplikasi SiRUP Kurangnya
pemahaman SDM dalam menggunakan aplikasi SiRUP
Pelayanan Publik
Keterkaitan antara tugas pegawai yang belum optimal dengan isu yang teridentifikasi adalah terhambatnya pihak pihak untuk
mengetahui/mengakses tentang rencana/program intansi yang bersangkutan
3 Penyusunan LAKIP Belum optimalnya
penyusunan LAKIP
Whole Of Government Keterkaitan antara tugas pegawai yang belum optimal dengan isu yang teridentifikasi adalah belum optimalnya koordinasi antar pegawai membuat penyusunan LAKIP belum optimal
45 2.2 Konsepsi Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN
Nilai-nilai dasar profesi PNS, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan antikorupsi yang biasa disingkat ANEKA ini merupakan modal awal PNS dalam menjalankan tugasnya. Sebelum mengimplementasikan nilai dasar PNS, ada satu tahap yang dilalui yaitu tahap internalisasi. Internalisasi merupakan proses pemahaman atas nilai yang terkandung dari masing- masing poin ANEKA yaitu :
2.2.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas didefinisikan sebagai kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Hal ini merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Menurut LAN (2014) responsibilitas adalah kewajiban bertanggungjawab sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai, sebagai ASN kita dituntut tidak hanya memiliki sifat responsibilitas namun juga akuntabilitas. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang akuntabilitas didukung oleh nilai nilai yaitu :
a. Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.
b. Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
c. Integritas : Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d. Tanggungjawab : Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban
e. Keadilan : Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.
f. Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan : Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan : Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
46 i. Konsisten : : Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada
tercapai tujuan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
2.2.2 Nasionalisme
Nasionalisme yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah Nasionalisme Pancasila.
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Prinsip Nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa menenpatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan, menunjukan sikap rela bekorban demi kepentingan bangsa dan negara, bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri, mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa, menimbulkan sikap saling mencintai sesama manusia, serta mengembangkan sikap tenggang rasa. Ada lima nilai dasar dari nasionalisme yang harus diperhatikan, ya diperhatikan, yaitu:
a. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa.
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan dap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
47 b. Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradap.
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membedabedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
c. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia.
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
d. Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
48 3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawa secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai- nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
e. Sila Kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
49 11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata
dan berkeadilan sosial.
2.2.3 Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah prilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Berdasarkan Undang-Undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni sebagai berikut :
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang- undangan dan etika pemerintahan.
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN.
l. Pelaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN.
Pada prinsipnya ada 3 dimensi etika publik, yaitu : dimensi kualitas pelayanan publik, dimensi modalitas, dimensi tindakan integritas publik (LAN, 2014).
2.2.4 Komitemen Mutu
Komitmen dapat diartikan sebagai janji setia yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan sedangkan Mutu adalah nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan
50 pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginan, bahkan melampaui harapan. Untuk mewujudkan mutu membutuhkan kreatifitas yang melahirkan inovasi dalam bentuk barang atau pelayanan yang tepat guna dan berdaya guna, sehingga komitmen mutu dapat juga diterjemahkan sebagai sikap menjaga efektivitas dan efisiensi mutu. Nilai- nilai dasar komitmen mutu diantaranya mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan layanan menyentuh hati, berkualitas tinggi, mampu berinovasi melalui pendekatan ilmiah dan rasional serta selalu melakukan upaya perbaikan berkelanjutan.
Komitmen mutu bertujuan untuk memberikan kepuasan masyarakat dalam pelayanan publik. Penilaian mutu berdasarkan pada subyektifitas seseorang. Untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Komitmen mutu menekankan pada penerapan nilai-nilai dasar sebagai berikut :
1. Efektivitas
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik yang menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari mutu dan kualitas yang mencapai target, tetapi juga melalui terpenuhinya kebutuhan pelanggan dan kepuasan pelanggan, ketepatan waktu dan sumber daya, serta kinerja yang tanpa cacat (zero defect).
2. Efisiensi
Efisiensi adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilakukan sehingga dapat diketahui ada tidaknya penggunaan sumber daya yang berlebihan, penyalahgunaan alokasi, penyimpanagan prosedur dan mekanisme yang tidak sesuai dengan alur.
3. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik merupakan hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
51 4. Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapan. Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan dalam mengevaluasi kualitas pelayanan (Berry dan Pasuraman dalam Zulian Zamit, 2010:11) yaitu:
1. Tangibles, yaitu bukti langsung yang meliputi fasilitas fisik, perlengkapan pegawai dan sarana komunikasi.
2. Reliability, yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan.
3. Responsiveness, yaitu keinginan untuk memberikan pelayanan dengan tanggap.
4. Assurance, yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya.
5. Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik dan perhatian yang tulus terhadap kebutuhan pelanggan.
2.2.5 Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan sebagai kejahatan yang luar biasa karena dampaknya yang luar biasa yaitu mampu merusak tatanan kehidupan dalam ranah pribadi, keluarga, masyarakat maupun ranah kehidupan yang lebih luas lagi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi. Ada 9 (sembilan) nilai-nilai anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang.
b. Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan
52 sekelilingnya di mana masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.
c. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak- pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.
d. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.
e. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
f. Kerja Keras
Tidak memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat. g. Sederhana sadar bahwa mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.
g. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega dan teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya.
53 h. Adil
Tidak menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang sudah diupayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.
2.2.6 Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN meliputi Manajemen PNS dan Manajemen PPPK. PNS diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki suatu jabatan pemerintahan dan memilili nomor induk pegawai nasional. Sementara itu, PPPK diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu. Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit.
Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan; pengadaan;
pangkat dan jabatan; pengembangan karier; pola karier; promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan; penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan (LAN, Manajemen Aparatur Sipil Negara, 2014).
2.2.7 Whole of Government (WoG)
Whole of Government (WoG) merupakan suatu pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik. Oleh karena itu WoG dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan dengan melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan (Suwarno & Sejati, 2016).
WoG dipandang sebagai metode suatu instansi pelayanan publik bekerja lintas batas atau lintas sektor guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu (Shergold & lain-lain, 2004).
54 2.2.8 Pelayanan Publik
LAN (1998), mengartikan pelayanan publik sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik.
Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas) dan excludability (ekskludabilitas) yang rendah. Barang/jasa publik yang murni yang memiliki ciri-ciri: tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta karena adanya free rider problem, non-rivalry, dan non-excludable, serta cara mengkonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif.
Perkembangan paradigma pelayanan meliputi: Old Public Administration (OPA), New Public Management (NPM) dan seterusnya menjadi New Public Service (NPS).
Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah: partisipatif, transparan, responsif, non diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan.
55 BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI 3.1 Gagasan Kreatif Pemecahan Isu
a. Unit Kerja
Kantor Camat Ueesi Kabupaten Kolaka Timur Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
b. Jabatan
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan c. Isu Yang Diangkat
Belum Optimalnya Penyimpanan Dokumen pada Kantor Kecamatan Ueesi.
d. Gagasan Pemecahan Isu
Melakukan penyimpanan dokumen berbasis digital pada Kantor Camat Ueesi e. Tujuan Pemecahan Isu
Adanya media penyimpanan berbasis digital yang apabila dibutuhkan mudah untuk dicari
f. Kegiatan
1. Melaporkan laporan kegiatan aktualisasi kepada atasan/mentor 2. Identifikasi dokumen Kantor Kecamatan Ueesi
3. Pendigitalisasian dokumen Kantor Kecamatan Ueesi terkait alih media kertas ke media digital
4. Merancang dan melaporkan pembuatan media penyimpanan dokumen berbasis digital
56 3.2 Deskripsi/Penjelasan Kegiatan
No Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan dengan nilai nilai ANEKA
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Terhadap Nilai- nilai Organisasi
1
Melaporkan laporan kegiatan aktualisasi kepada atasan/mentor
1.Mengatur jadwal pertemuan dengan pimpinan/mentor
Jadwal pertemuan yang telah
disepakati bersama pimpinan/mentor
- Etika Publik (Saat berkomunikasi dengan pimpinan/mentor saya
menggunakan bahasa yang baik dan sopan)
- Akuntabilitas (saya bertanggungjawab dengan menepati jadwal yang disepakati bersama pimpinan/mentor)
Dengan melakukan kosultasi kepada pimpinan/mentor,
maka saya berkontribusi terhadap misi organisasi
"Peningkatan kualitas sumber
daya manusia berbasis ajaran
agama, ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) serta budaya lokal"
Dengan melakukan
konsultasi kepada pimpinan
maka akan tercipta penguatan tata
kelola pemerintahan yang baik, bersih
dan transparan melayani masyarakat 2.Menyampaikan
laporan kegiatan aktualisasi kepada pimpinan/mentor
- Tersampaikannya konsep rencana laporan aktualisasi - Dokumentasi
- Nasionalisme (Saya
menghormati pimpinan/mentor dengan mendengar arahan yang diberikan )
- Komitmen Mutu (Saya menyampaikan rencana laporan aktualisasi dengan efektif kepada pimpinan/mentor)
- Anti Korupsi (Saya
menyampaikan rencana kegiatan secara jujur kepada pimpinan/
mentor)
57 3.Meminta
persetujuan untuk melaksanakan rencana laporan aktualisasi
- Persetujuan dari pimpinan/mentor - Dokumentasi
-Nasionalisme (Saat meminta persetujuan dari
pimpinan/mentor, saya akan berusaha bekerjasama dengan pimpinan/mentor
Dampak negatif apabila kegiatan tidak dilaksanakan yaitu tidak terbangunnya koordinasi dan kerjasama yang baik antara penulis dan pimpinan/mentor dan tidak terciptanya laporan aktualisasi yang diinginkan
- Keterkaitan dengan Manajemen ASN merupakan tugas ASN keteladanan dalam bersikap, berperilaku dan berbicara kepada orang lain - Keterkaitan dengan Pelayanan Publik adalah sebagai wujud dari nilai partisipatif dan transparan antara penulis dan pimpinan/mentor
58
No Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan dengan nilai nilai
ANEKA
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Terhadap Nilai- nilai Organisasi
2 Identifikasi dokumen kantor
1.Mengecek/memerik sa dokumen yang ada di kantor
- Mengetahui dokumen yang ada
-Dokumentasi
- Etika Publik ( Saya melakukan pemeriksaan dokumen dengan cermat agar tidak ada yang terlewatkan)
- Anti Korupsi (Saat melakukan pemeriksaan dokumen saya melakukannya dengan mandiri)
Dengan melakukan identifikasi laporan kantor, maka saya berkontribusi terhadap misi organisasi 1.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta budaya lokal, 2. Penguatan tata kelola
pemerintahan yang baik, bersih dan transparan melayani masyarakat
Dengan melakukan identifikasi terhadap dokumen maka dapat
menciptakan penguatan tata kelola
pemerintahan yang baik, bersih dan transparan melayani masyarakat 2. Mengumpulkan
dokumen yang ada di kantor
- Terkumpulnya dokumen dengan baik - Dokumentasi
- Nasionalisme (Saat
mengumpulkan dokumen saya mengerjakannya dengan tertib dan disiplin)
- Akuntabilitas (Saya
mengumpulkan dokumen dengan penuh tanggung jawab)
3.Menyusun/memisa hkan tiap jenis dokumen kantor
- Tersusunnya dokumen dengan rapi - Dokumentasi
-Komitmen Mutu (Tersusunnya dokumen dengan rapi akan memudahkan saat proses scanning dengan efektif dan efisien)
Dampak negatif apabila kegiatan tidak dilaksanakan yaitu tidak terkumpul dan tersusunnya laporan yang dimiliki kantor yang dapat menghambat proses scanning dokumen
- Keterkaitan dengan Manajemen ASN adalah bagian dari pengelolaan agar tercipta dokumen yang efektif dan efisien - Keterkaitan dengan WOG adalah jika dibutuhkan oleh instansi lain akan ditemukan
59
No Kegiatan 3 Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan dengan nilai nilai
ANEKA
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Terhadap Nilai- nilai Organisasi
3
Melakukan pendigitalisasian (scanning) dokumen Kantor terkait alih media kertas ke media berbasis digital
1.Mengumpulkan dokumen yang akan dilakukan scanning
- Dokumen siap untuk discan - Dokumentasi
- Anti Korupsi (Mengumpulkan dokumen secara mandiri)
Dengan melakukan identifikasi laporan kantor, maka saya berkontribusi terhadap misi organisasi 1.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta budaya lokal, 2. Penguatan tata kelola
pemerintahan yang baik, bersih dan transparan melayani masyarakat
Dengan melakukan identifikasi terhadap dokumen maka dapat
menciptakan penguatan tata kelola
pemerintahan yang baik, bersih dan transparan melayani masyarakat 2.Membuat folder
penyimpanan hasil scan di komputer atau handphone
- Tersedianya folder sesuai dengan jenis dokumen kantor - Dokumentasi
- Akuntabilitas (Saat membuat folder penyimpanan saya mengerjakannya dengan penuh tanggung jawab)
3.Melakukan scanning dokumen dalam bentuk pdf
- Tersedianya dokumen dalam bentuk pdf - Dokumentasi
-Etika Publik (Saya melakukan proses scanning dengan cermat dan teliti agar tidak terjadi kesalahan)
- Komitmen Mutu (Saya melakukan proses scanning dokumen dengan inovasi
menggunakanaplikasi scanner di handphone)
- Nasionalisme ( Saat melakukan proses scanning dokumen saya melakukakannya dengan kerja keras dan penuh semangat)
Dampak negatif apabila kegiatan tidak dilaksanakan yaitu tidak tersedianya dokumen dalam bentuk pdf yang dapat menghambat proses penyimpanan berbasis digital
60 - Keterkaitan dengan Manajemen ASN merupakan bagian dari pengelolaan agar tercipta dokumen yang efektif dan efisien
- Keterkaitan dengan Pelayanan Publik adalah sebagai wujud dari transparansi atas laporan yang dimiliki
No Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan dengan nilai nilai ANEKA
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Terhadap Nilai- nilai Organisasi
4
Merancang dan melaporkan pembuatan media
penyimpanan dokumen berbasis digital
1.Membuat email khusus penyimpanan MEGA
- Tersedianya email untuk pembuatan akun penyimpanan MEGA
- Dokumentasi
- Akuntabilitas (Saat membuat email saya mengerjakannya dengan penuh tanggung jawab untuk kepentingan kantor)
Dengan melakukan identifikasi laporan kantor, maka saya berkontribusi terhadap misi organisasi 1.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama, ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) serta budaya lokal, 2.
Penguatan tata kelola
pemerintahan yang baik, bersih dan transparan
Dengan melakukan identifikasi terhadap dokumen maka dapat
menciptakan penguatan tata kelola
pemerintahan yang baik, bersih dan transparan melayani masyarakat 2.Membuat akun
MEGA khusus kantor
- Teregistrasinya akun MEGA khusus kantor - Dokumentasi
- Komitmen Mutu (Saya melakukan inovasi pembuatan penyimpanan dokumen berbasis digital menggunakan MEGA) - Nasionalisme (Saat membuat akun MEGA saya
mengerjakannya dengan disiplin dan bertanggung jawab)
- Anti Korupsi (Saya membuat akun MEGA secara mandiri dan tanpa biaya)
3.Membuat folder penyimpanan di akun MEGA sesuai dengan tahun pembuatan
- Tersedianya folder
penyimpanan dokumen sesuai dengan tahun - Dokumentasi
-Etika Publik (Saya mengerjakan pembuatan folder penyimpanan di MEGA dilakukan dengan cermat)
61 4.Mengunggah
dokumen yang telah discan dalam bentuk pdf ke MEGA
- Terunggahnya file dokumen kantor di MEGA - Dokumentasi
- Akuntabilitas (Saya
mengunggah file dokumen agar tujuan pengunggahan di MEGA dapat tercapai)
- Komitmen Mutu (Dokumen yang dimiliki tidak hanya dimiliki dalam bentuk manual tapi juga dalam bentuk digital)
melayani masyarakat
5. Melaporkan hasil kegiatan aktualisasi kepada atasan/mentor
Terlaksananya pelaporan kegiatan aktualisasi
- Akuntabilitas (Saya melaporkan hasil kegiatan aktualisasi secara transparan kepada
atasan/mentor - Etika Publik (Saya
menggunakan bahasa yang baik dan sopan saat melaporkan hasil kegiatan aktualisasi)
- Anti Korupsi (Saya melaporkan hasil kegiatan aktualisasi secara jujur kepada atasan/mentor)
Dampak negatif apabila kegiatan tidak dilaksanakan yaitu tidak adanya media penyimpanan berbasis digital yang dimiliki organisasi yang dapat memudahkan jika sewaktu-waktu diperlukan
- Keterkaitan dengan Manajemen ASN merupakan bagian dari pengelolaan agar tercipta dokumen yang efektif dan efisien - Keterkaitan dengan Pelayanan Publik adalah sebagai wujud dari transparansi atas laporan yang dimiliki
62 3.3 Estimasi Biaya Kegiatan
Rencana anggaran biaya yang dibutuhkan pada laporan aktualisasi ini dapat dilihat pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Rencana Anggaran Biaya Kegiatan Aktualisasi
No Uraian Kebutuhan Volume Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
1 Kertas 1 Rim 45.000 45.000
2 Tinta Printer Warna 1 Botol 75.000 75.000
3 Tinta Printer Hitam 1 Botol 75.000 75.000
4 Biaya Jilid Laporan 1 Bundel 7.000 7.000
5 Tripod 2 Buah 281.000 281.000
6 Biaya Tak Terduga 1 150.000 150.000
Total 633.000
Terbilang Tigaratus LimaPuluh Duaribu Rupiah
63 3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 3.2 Time Schedule Aktualisasi di Tempat Kerja
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8
Melaporkan rancangan kegiatan aktualisasi kepada atasa/mentor
- M engatur jadwal pertemuan dengan pimpinan/mentor
- M enyampaikan rancangan kegiatan aktualisasi kepada pimpinan/mentor
- M eminta persetujuan untuk melaksanakan rencana rancangan aktualisasi
Identifikasi dokumen kantor
- M engecek/memeriksa dokumen yang ada di kantor
- M engumpulkan dokumen yang ada di kantor - M enyusun/memisahkan tiap jenis dokumen kantor
Melakukan pendigitalisasian (scanning) dokumen Kantor terkait alih media kertas ke media berbasis digital
- M engumpulkan dokumen yang akan dilakukan scanning
- M embuat folder penyimpanan hasil scan di komputer atau handphone
- M elakukan scanning dokumen dalam bentuk pdf
Merancang dan melaporakn pembuatan media penyimpanan dokumen berbasis digital - M embuat email khusus penyimpanan M EGA - M embuat akun M EGA khusus kantor - M embuat folder penyimpanan di akun M EGA sesuai dengan tahun pembuatan
- M engunggah dokumen yang telah discan dalam bentuk pdf ke M EGA
- M elaporkan hasil kegiatan aktualisasi kepada atasan/mentor
3
4
Juni s/d Juli 2021 WAKTU PELAKSANAAN
No Uraian Kegiatan
1
2
32 BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI 4.1 Kendala Dan Antisipasi
Dalam proses pelaksanaan aktualisasi, kendala mungkin saja terjadi, namun demikian sebagai ASN memiliki tanggungjawab dan komitmen yang tinggi untuk mengantisipasinya dengan cara sebagaimana tergambar dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4.1 Kendala dan Antisipasi
KEGIATAN KENDALA ANTISIPASI
Kegiatan 1
Melaporkan rancangan aktualisasi kepada Pimpinan/Mentor Tahap 1
Mengatur jadwal pertemuan dengan pimpinan/mentor
Tidak ada kendala yang ditemukan saat membuat jadwal pertemuan dengan Pimpinan/Mentor
Kegiatan tetap disiapkan sesuai rencana kegiatan aktualisasi yang telah dirancang
Tahap 2
Menyampaikan rancangan kegiatan aktualisasi kepada pimpinan/mentor
Tidak ada kendala yang
ditemukan saat
menyampaikan rancangan kegiatan aktualisasi kepada Pimpinan/Mentor dan berjalan sesuai dengan yang direncanakan
Kegiatan tetap disiapkan sesuai rencana kegiatan aktualisasi yang telah dirancang
Tahap 3
Meminta persetujuan untuk melaksanakan rencana rancangan aktualisasi kepada Pimpinan/Mentor
Tidak ada kendala yang ditemukan saat meminta persetujuan kepada Pimpanan/Mentor untuk melaksanakan rancangan aktualisasi
Kegiatan tetap disiapkan sesuai rencana kegiatan aktualisasi yang telah dirancang
Kegiatan 2
Melakukan identifikasi terhadap dokumen yang dimiliki kantor Tahap 1
Mengecek/memeriksa berkas laporan yang ada di kantor
Tidak ada kendala yang ditemukan saat melakukan pengecekkan terhadap
Kegiatan tetap disiapkan sesuai rencana kegiatan aktualisasi yang telah
33
dokumen kantor dirancang
Tahap 2
Mengumpulkan dokumen yang ada di kantor
tidak ada kendala yang
ditemukan saat
mengumpulkan dokumen
Kegiatan tetap disiapkan sesuai rencana kegiatan aktualisasi yang telah dirancang
Tahap 3
Menyusun/memisahkan tiap jenis berkas laporan kantor
Tidak ada kendala yang ditemukan saat memisahkan jenis dokumen
Kegiatan tetap disiapkan sesuai rencana kegiatan aktualisasi yang telah dirancang
Kegiatan 3
Melakukan pendigitalisasian (scanning) berkas laporan Kantor terkait alih media kertas ke media berbasis digital
Tahap 1
Mengumpulkan berkas laporan yang akan dilakukan scanning
Tidak ada kendala yang ditemukan saat melakukan pengumpulan dokumen yang akan discan
Kegiatan tetap disiapkan sesuai rencana kegiatan aktualisasi yang telah dirancang
Tahap 2
Membuat folder
penyimpanan hasil scan di komputer atau handphone
Tidak ada kendala yang ditemukan saat membuat folder penyimpanan hasil scan
Kegiatan tetap disiapkan sesuai rencana kegiatan aktualisasi yang telah dirancang
Tahap 3
Melakukan scanning berkas laporan dalam bentuk pdf
Alat scanning (printer scanner) rusak
Melakukan scanning menggunakan media lain
berupa handphone
mengunakan aplikasi scan Kegiatan 4
Merancang pembuatan penyimpanan berkas laporan berbasis digital Tahap 1
Membuat email khusus penyimpanan MEGA
Tidak ada kendala yyang ditemukan saat membuat email
Kegiatan tetap disiapkan sesuai rencana kegiatan aktualisasi yang telah dirancang
Tahap 2
Membuat akun MEGA
Tidak ada kendala yang ditemukan saat membuat
Kegiatan tetap disiapkan sesuai rencana kegiatan