• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rpp ktsp bind smp kelas viii smt 2 mgmp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rpp ktsp bind smp kelas viii smt 2 mgmp"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BERKARAKTER

(RPP

)

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

KELAS/SEMESTER: VIII/2

Nama Guru : Agus Imam, S.Pd

Pembina / IVa

NIP. 196508031988031015

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) KELAS VIII SEMESTER 2

K.D.9.1

Sekolah

: SMPN

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas /Semester

: VIII/2

Standar

Kompetensi

9. Memahami isi berita radio/televisi

Kompetensi

Dasar

9.1 Menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, mengapa, di mana, kapan, dan bagaimana) yang di-dengar atau ditonton melalui radio/televisi

Indikator

Mampu menemukan pernyataan-pernyataan yang

merupakan jawaban dari pertanyaan pokok-pokok berita dengan benar

Mampu menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar

Alokasi Waktu

: 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I.

Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu

1. Menemukan pernyataan-pernyataan yang merupakan jawaban dari pertanyaan pokok-pokok berita dengan benar.

2. Menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar

II.

Materi Pembelajaran

1. Menemukan pernyataan-pernyataan yang merupakan jawaban dari pertanyaan pokok-pokok berita

Teks berita :

...

2. Menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar

III. Metode Pembelajaran 1. Pemodelan

2. Diskusi 3. Inkuiri

IV. Langkah – Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama

Langkah – langkah Pembelajaran AlokasiWaktu Metode

A. Kegiatan Awal:

1. Guru menampilkan cuplikan rekaman pembacaan berita dari TV atau radio atau CD. (ingin tahu)

2. Guru melakukan menanyakan pengalaman siswa terkait membaca berita dan hal-hal pokok yang dapat diperoleh dari berita.

10

menit Pemodelan Tanya Jawab

B. Kegiatan Inti:

1.

Siswa membaca teks berita yang telah disiapkan dari Koran atau majalah. (mandiri, ingin tahu, tanggung jawab)

2.

Siswa menjawab pertanyaan tentang isi teks berita untuk menemukan pokok-pokok berita (kapan, dimana, siapa, mengapa, bagaimana) (ingin tahu)

60 “

Diskusi Inkuiri

C. Kegiatan Penutup

(3)

hasil kerja siswa Jawab

Pertemuan Kedua

Langkah – langkah Pembelajaran Alokasi Waktu

Metode

A.Kegiatan Awal:

1. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan kegiatan siswa dalam menemukan pokok-pokok berita pada pelajaran sebelumnya.

2. Siswa menyampaikan hasil pekerjaan pada pelajaran sebelumnya.

1.

Siswa menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar. (kerja keras, mandiri, tanggung jawab)

2.

Siswa membacakan hasil pekerjaannya untuk

dikomentari teman yang lain. (tanggung jawab)

60 “ Diskusi

C.Kegiatan Penutup

1. Guru melakukan refleksi dengan menanyakan kesulitan siswa dalam menemukan pokok- pokok berita yang dibacanya.,

2. Siswa menyimpulkan pelajaran

10 “ Tanya jawab

V. SUMBER BELAJAR

Buku Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VIII BSE LKS Bahasa Indonesia kelas VIII

VI. PENILAIAN

a. Teknik : Tes Unjuk kerja

b. Bentuk Instrumen : Unjuk kerja dan proses c Kisi – Kisi soal penilaian

Standart

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Instrumen No. Soal 9. Memahami

mengapa, di mana, kapan, dan bagaima-na) yang didengar atau ditonton melalui radio/televisi

1. Disajikan naskah berita, siswa, menjawab tentang isi berita.

2.Disajikan naskah berita, siswamenemukan pokok –pokok berita

1

2

d. Soal Penilaian

Bacalah teks berita berikut , kerjakan tugas berikut ini :

Sudah Telan 40 Korban

Serangan demam berdarah dengue (DBD) kian meluas dan mengganas. Hingga kemarin, dari data yang dihimpun Radar di Rumah Sakit Panti Waluyo (RKZ), Rumah Sakit Tentara Soepraoen (RSTS), dan Rumah Sakit Islam Aisyiah (RSIA), jumlah penderita terus menunjukkan peningkatan tajam.

Penderita terbaru tercatat tiga orang dari Jl. Anyelir 8 Kota Malang, yakni Eddo, 17; Nawasista, 39; dan Fitra, 3. Tiga orang tersebut adalah satu keluarga yang masuk dini hari kemarin di RKZ. Dengan tambahan itu, secara kumulatif di RKZ ada 25 penderita terhitung mulai awal Oktober. Sisanya tersebar di RSI, RST Soepraoen, dan RS Lavallete. Totalnya 40 pasien.

(4)

keluarganya harus menjalani rawat inap karena DBD. “Malam-malam mas bawanya ke rumah sakit. Ketahuannya malam hari itu,” kata seorang wanita di rumah tersebut.

Sementara di RST tercatat satu penderita di ruang anak-anak Paviliun Nusa Indah. Satu penderita itu adalah Awang Shinta, 8. Dia tak lain adalah kakak kandung dari Awang Akbar Rafsanjani 2,5 tahun, warga Jl. Kemantren III Gg. 3 No. 12 yang meninggal Jumat lalu akibat serangan DBD pada Kamis sebelumnya.

Sedangkan di RSIA, hingga saat ini tercatat delapan orang penderita. Dua orang dari Klayatan Gg. III, seorang dari Perumahan Sawojajar I, seorang dari Kasin Gg. Keramat, seorang dari Jl. Kematren, seorang dari kecamatan Dau, dan seorang lagi dari Kebonagung. Sedangkan satu lagi warga dari Klayatan Gg. II masih berstatus suspect (diduga DBD).

(Dikutip dari Jawa Pos dengan perubahan seperlunya )

Jawablah pertanyaan berikut!

1. a. Peristiwa apa yang diinformasikan dalam berita itu ? b. Siapa yang terlibat dalam berita itu ?

c. Dimana berlangsungnya peristiwa itu ? d. Kapan terjadinya peristiwa itu ?

e, Mengapa peristiwa itu terjadi ?

f. Bgaiamana awal dan akhir peristiwa itu ?

2. Carilah contoh berita dan tulislah pokok – pokoknya !

e. Pedoman Penskoran menuliskan pokok-pokok berita kegiatan kelompok!

No Nama

Ketepatan

Isi Ejaan Jml.

Skor Nilai 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan: 1 = kurang 3 = baik

2 = cukup 4 = sangat baik

Skor = jumlah skor diperoleh X 100 Skor maksimal( 8)

...,... Mengetahui, Guru,

Kepala SMP ...

... ...

(5)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

K.D.9.2

Sekolah

: SMPN

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas /Semester

: VIII/2

Standar

Kompetensi

9. Memahami isi berita radio/televisi

Kompetensi

Dasar

9.2 Mengemukakan kembali berita yang didengar/ditonton melalui radio/ televisi

Indikator

Mampu menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar Mampu merangkai pokok-pokok berita secara bervasiasi

menjadi teks berita

Mampu menyunting berita yang ditulis

Alokasi Waktu

: 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I.

Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu

1. Menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar

2. Merangkai pokok-pokok berita secara bervasiasi menjadi teks berita 3. Menyunting berita yang ditulis

II.

Materi Pembelajaran

1. Menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar

Pokok-pokok berita meliputi pertanyaan – pertanyaan pokok : ASDiBiMeGa atau AdiK SiMBa

Apa Apa

Siapa Dimana

Dimana atau Kapan

Bilamana / Kapan Siapa

Mengapa Mengapa

Bagaiamana Bagaimana

Contoh :

Apa = Bencana alam

Dimana = Aceh

Kapan = 26 Desember 2005

Siapa = Warga Aceh

Mengapa = Terkena musibah

Bagaimana = Banyak yang meninggal

2. Merangkai pokok-pokok berita secara bervasiasi menjadi teks berita

Pada tanggal 26 Desember 2005 warga masyarakat Aceh terjena musibah bencana alam yang mengakibatkan benyak warga yang meninggal.

3. Menyunting berita yang ditulis

III.

Metode Pembelajaran

1. Pemodelan

(6)

IV.

Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Langkah – langkah Pembelajaran AlokasiWaktu Metode

A.Kegiatan Awal

1. Guru melakukan apersepsi dengan menampilkan cuplikan pembacaan berita dari TV atau CD.

2. Tanya jawab tentang materi sebelumnya.(ingin tahu)

10 menit pemodelan

Tanya Jawab B.Kegiatan Inti

1.

Siswa menyimak pembacaan berita dari TV atau Radio atau CD yang diperdengarkan dengan sungguh-sungguh. (kerja keras)

2.

Siswa menjawab pertanyaan tentang isi teks berita untuk menemukan pokok-pokok berita.

3.

Siswa merangkaikan pokok-pokok berita yang didengar

menjadi teks berita dengan bahasa sendiri.(kreatif dan inovatif)

60 “ PemodelanDiskusi Inkuiri

C.Kegiatan Penutup

a. Siswa menyimpulkan hasil pekerjaannya

b. Guru menilai dan menanggapi hasil pekerjaan siswa 10 “ Tanya Jawab

Pertemuan Kedua

Langkah – langkah Pembelajaran AlokasiWaktu Metode

A.Kegiatan Awal:

1. Guru membuka pelajaran dan melakukan apersepsi terkait kegiatan menyimak pembacaan berita dengan tanya jawab mengenai tugas siswa pada pertemuan sebelumnya.

10 menit Tanya Jawab

B.Kegiatan Inti:

1. Siswa menukarkan hasil pekerjaannya kepada temannya

untuk disunting / disempurnakan (secara logis)

2. Siswa berdiskusi tentang hasil pekerjaan temannya. (kerja sama)

60 “ Diskusi

C.Kegiatan Penutup

1. Siswa menyimpulkan hasil pekerjaannya.

2. guru memutarkan kembali rekaman pembacaan berita untuk disimak siswa.

10 “ Tanya jawab

V. SUMBER BELAJAR

Buku Bahasa dan Sastra Indonesia kelas IX Penerbit Yudistira Hal.80 Buku Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VIII Penerbit Depdiknas Hal.126 LKS Bahasa Indonesia kelas VIII

VI. PENILAIAN

a. Teknik : Tes

b. Bentuk Instrumen : Portofolio

c Kisi – Kisi soal penilaian

Standart

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Instrumen

9. Memahami isi berita radio/ televisi

9.1 Menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, mengapa, di mana, kapan, dan bagaimana) yang di-dengar atau ditonton melalui radio/televisi

1. Disajikan naskah berita, siswa menulis pokok berita.

2. Siswa merabgkai pokok berita menjadi naskah / teks berita

3. Disajikan naskah berita, siswa menyunting nya benjadi teks yang benar.

d.Soal Penilaian

(7)

Emas Plus Rekor dari Penggembala Kambing

NAKHON RATCHASIMA-Seulas senyum menghiasi wajah lifter Indonesia Eko Yuli Irawan ketika turun dari panggung lomba angkat besi SEA GAMES XXIV di Assembly Hall Nakhon Ratchasima Vocational College kemarin (8/12). Kedua telapak tangannya ditutupkan ke wajahnya sambil mengucap kalimat tanda syukur ”Alhamdulillah, saya rebut emas”.

Pelatih, ofisial, dan wartawan Indonesia pun ikut diliputi kebahagiaan dengan keberhasilan Eko tersebut. Lifter mungil dengan berat badan 55,55 kg itu (kelas 56) meraih emas dengan total angkatan 284 kg. Dia membuat angkatan 126 kg untuk snatch dan 158 kg untuk clean & jerk.

Atlet asal lampung itu mengalahkan peringkat dua dunia asal Vietnam Hong Anh Tuan yang hanya mampu mengoleksi total angkatan 281 kg, 128 kg untuk snatch dan 153 kg untuk clean & jerk. Dengan prestasinya ini, Eko sekaligus memecahkan rekor SEA Games di kelas 56 kg atas nama atlet seniornya Jadi Setiadi yang dibuat di SEA Games XXII tahun 2003.

Eko bakal mendapat bonus 200 juta dari pemerintah. Dengan bonus tersebut, Eko berkeinginan membangun rumah untuk kedua orang tuanya karena sampai hari ini masih belum memiliki rumah sendiri. Motivasi mulya itulah yang menjadi salah satu kiat suksesnya. Dia juga ingin memiliki kambing kembali di tanah kelahirannya. Sebelum bergabung dalam pelatnas angkat besi, kesibukannya sehari-hari adalah menggembala kambing.

Dikutip dari Jawa Pos, Edisi Minggu 9Desember 2007, halaman 1&15.

Jawablah pertanyaan berikut!

1. a.

Peristiwa apa yang terdapat dalam teks berita itu ? b. Bagaimana peristiwa itu terjadi ?

c. Siapa saja yang terlibat dalam berita itu ? 2. Tulislah pokok – pokok itu menjadi sebuah kalimat. 3. Suntinglah teks berita yang telah kamu buat tersebut !

1.

Pedoman Penskoran kegiatan kelompok

No

Nama

Ketepatan

Isi

Kelengkap

an isi

Ejaan

Jml.

Skor

nilai

1 2 1 2 3 4 3 4 1 2 3

4

...,...

Mengetahui, Guru,

Kepala SMP ...

...

...

(8)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

K.D.10.1.

Sekolah : SMPN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas /Semester : VIII/2

Standar Kompetensi

10. Mengemukakan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan diskusi dan protokoler

Kompetensi Dasar 10.1 Menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan

Indikator Mampu menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi dengan etika yang baik dan argumentatif

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I.

Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu

1. Menyampaikan persetujuan dalam diskusi dengan etika yang baik dan santun.

2. Menyampaikan sanggahan dan penolakan pendapat dalam diskusi dengan etika yang baik dan argumentatif dengan santun

II.

Materi Pembelajaran

1.

Menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi dengan etika yang baik dan argumentatif

Memberikan sanggahan dalam adu pendapat disertai bukti. Untuk membahas suatu masalah , dilakukan berbagai diskusi. Dalam kegiatan ini, siswa berlatih

mengemukakan pendapat dan menyanggah pendapat/ menolak usul yang ada dalam diskusi. Siswa akan memperbincangkan masalah sinema remaja yang ditayangkan televisi dalam suatu diskusi.

Bahan diskusi.

Secara berkelompok, bacalah teks berikut !

Sinema Remaja Tanyangan Televisi Kita

Setelah sukses A2DC ( Ada Apa Dengan Cinta ) menyedot pemirsa remaja,

banyak sineas dan produser melirik pasar baru untuk bisnis hiburannya. Akibatnya, jangan heran jika puluhan sinema remaja setiap pekannya diputar diberabagai stasiun televisi lokal. Semua bercerita tentang remaja. Persoalannya, bagaimana dengan muatan yang dibawa sinema – sinema tersebut ?

...

( dikutip dari Buku Bahasa Indonesia SMP kelas VIII, Depdiknas, halaman 138)

III.

Metode Pembelajaran

1. Pemodelan 2. Tanya jawab 3. Inkuiri 4. Diskusi

IV.

Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Langkah – langkah Pembelajaran AlokasiWaktu Metode

A.Kegiatan Awal:

1. Guru membuka pelajaran dengan apersepsi Tanya jab pengalaman siswa dalam berdiskusi atau melihat. diskusi di TVRI. (ingin tahu)

(9)

2. Siswa menyimak rumusan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.

B.Kegiatan Inti

1. Siswa menyimak pemutaran rekaman kegiatan diskusi dari salah satu TV dengan sungguh-sungguh. (kerja keras)

2. Siswa mengemukakan tata cara diskusi (menjawab pertanyaan, menyampaikan pendapat, menolak, dll) dari hasil menyimak.

3. Siswa menerima rumusan bahan untuk diskusikan dalam kelompok.

4. Siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing menjawab permasalahan yang diberikan guru.(kerja sama)

60 “

Pemodelan Diskusi Inkuiri

C.Kegiatan Penutup

1. Siswa menanyakan kesulitan dalam berdiskusi. 2. Guru memberikan tanggapan dan memberikan nilai.

10 “ Tanya Jawab

Pertemuan Kedua

Langkah – langkah Pembelajaran AlokasiWaktu Metode

A.Kegiatan Awal:

1. Guru membuka pelajaran dengan mengadakan

apersepsi (menanyakan tugas yang diberikan ke siswa pada pelajaran sebelumnya)

2. Siswa mempersiapkan tugas pertemuan yang lalu

10 menit Tanya Jawab

B.Kegiatan Inti:

1. Siswa memperagakan kegiatan diskusi sesuai dengan rumusan kelompok di depan kelas. (kerja sama)

2. Siswa kelompok lain mengemukakan kalimat persetujuan dengan etika yang baik. (santun) 3. Siswa dalam kelompok lain mengemukakan

sanggahan dan penolakan dengan bahasa dan etika yang baik disertai argumentasi yang logis. (berpikir logis)

4. Siswa penilai memberikan komentar terkait persetujuan, sanggahan, dan penolakan yang disampaikan peserta diskusi dengan memperhatikan etika berbicara. (santun)

60 “ Diskusi

C.Kegiatan Penutup

1. Siswa melakukan refleksi dengan menyampaikan kesulitan dalam berdiskusi.

2. Siswa menyimpulkan pelajaran

10 “ Tanya jawab

V. SUMBER BELAJAR

Buku Bahasa Indonesia kelas VIII Penerbit Depdiknas Hal.138 LKS Bahasa Indonesia MGMP BIND. Kab. Malang kelas VIII

VI. PENILAIAN

a. Teknik : Unjuk kerja

b. Bentuk Instrumen : Uji kerja dan produk c Kisi – Kisi soal penilaian

Standart

(10)

10. Mengemu -kakan pikiran, perasaan, dan informasi mela -lui kegiatan diskusi dan protokoler

10.1 Menyam-paikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai de-ngan bukti atau alasan

1. Disajikan teks bacaan, siswa menemukan sanggahan.

2. Disajikan teks bacaan, siswa menemukan pendapat yang sesuai dan tidak sesuai. 3. Disajikan teks bacaan, siswa menemukan sanggahan dan penolakan yang muncul dalam diskusi.

d. Soal Penilaian

1. Bagaimana pendapat kelompokmu terhadap pendapat yang terdapat dalam teks ? 2. Tulislah pendapat yang sesuai dan pendapat yang tidak sesuai!

3. Tulislah sanggahan yang muncul dan penolakan usul yang muncul dalam diskusi !

a. Pedoman Penskoran kegiatan diskusi

No Nama Siswa Kegiatan diskusi Jumlah skor Keaktifan Kerjasama Kesungguhan

Skor : A = 9—10 C = 6—7

B = 7.5 – 8.5 D = kurang dari 6

Kriteria penilaian skor = skor didapat siswa X 100 Skor maksimal (30)

...,... Mengetahui, Guru,

Kepala SMP ...

... ...

NIP/ NIP ...

(11)

(RPP)

K.D.10.2

Sekolah : SMPN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas /Semester : VIII/2

Standar Kompetensi

10. Mengemukakan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan diskusi dan protokoler

Kompetensi Dasar 10.2 Membawakan acara dengan bahasa yang baik dan benar serta santun

Indikator

Mampu menyimpulkan tata cara protokoler pembawa acara dalam berbagai acara dengan logis

Mampu menunjukkan garis besar susunan acara dengan benar.

 Mampu membawakan acara dengan bahasa yang baik dan benar serta santun sesuai dengan konteks acara

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I.

Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu

1. menyimpulkan tata cara protokoler pembawa acara dalam berbagai acara dengan logis 2. Menunjukkan garis besar susunan acara dengan benar

3. Membawakan acara dengan bahasa yang baik dan benar serta santun sesuai dengan konteks acara

II.

Materi Pembelajaran

1. menyimpulkan tata cara protokoler pembawa acara dalam berbagai acara 2. Menunjukkan garis besar susunan acara

Contoh susunan acara : SUSUNAN ACARA PERPISAHAN SISWA KELAS IX 1. Pembukaan

2. Pembacaan ayat suci Al Qur’an 3. Laporan ketua panitia

4. Sambutan – sambutan : a. Kesan dan Pesan siswa kelas IX b. Sambutan perwakilan wali murid c. Sambutan Kepala Sekolah 5. Ceramah Pendidikan

6. Hiburan 7. Penutup / Do’a

3. Membawakan acara dengan bahasa yang baik dan benar serta santun sesuai dengan konteks acara

Pembawa acara aaharus bisa meyakinkan pedengar. Untuk itu , suara harus keras, penampilan tenang. Selipkan humor saat – saat tertentu.

III.

Metode Pembelajaran

1. Pemodelan

2. Tanya jawab

3. Inkuiri

4. Pelatihan

IV.

Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Langkah – langkah Pembelajaran

Alokasi

Waktu

Metode

A.Kegiatan Awal:

1.

Guru menampilkan cuplikan kegiatan pembawa acara 2. Guru menayakan ke siswa mengenai pengalamannya

sebagai pembawa acara.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10 menit

(12)

1.

Kegiatan Inti

1.

Siswa memperhatikan pomodelan pembawa acara yang disiapkan guru.

2.

Siswa berdiskusi untuk menemukan tata cara dan hal-hal yang harus dilakukan sebagai pembawa acara dan tat urutan acara. (kerja sama)

3.

Siswa menyusun rumusan suatu acara untuk ditampilkan dengan benar. (kerja keras)

4.

Siswa menyampaikan hasil pekerjaan dalam diskusi kelompok untuk dikomentari temannya dengan santun. (santun)

5.

Siswa berlatih membawakan susunan acara. (santun)

1. Siswa melakukan refleksi dengan menyampaikan kesulitannya dalam belajar sebagai pembawa acara. 2. Siswa menyimpulkan hasil akhir tugas.

10 “ Tanya Jawab

Pertemuan Kedua

Langkah – langkah Pembelajaran

Alokasi

Waktu

Metode

A.Kegiatan Awal

1. Guru membuka pelajaran dengan menanyakan kegiatan siswa pada pertemuan sebelumnya. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

10

menit

Tanya

Jawab

B.Kegiatan Inti

1.

Siswa secara bergantian berperan sebagai pembawa acara suatu kegiatan di depan kelas. (bertanggung jawab)

2.

Siswa kelompok lain memberikan komentar dan penilaian dengan santun (santun).

60 “

Demontrasi

Diskusi

C.Kegiatan Penutup

1. Siswa melakukan refleksi dengan menyampaikan kesulitannya sebagai pembawa acara.

2.

Siswa menyimpulkan pelajaran. menanggapi dan menilai penampilan siswa dengan logis.)berpikir logis)

10 “

Tanya

jawab

V.

SUMBER BELAJAR

Buku Bahasa Indonesia kelas VIII Penerbit Depsiknas Hal.148 LKS Bahasa Indonesia kelas VIII

VI.

PENILAIAN

a. Teknik : Tes unjuk kerja

b. Bentuk Instrumen : Unjuk kerja dan produk. c Kisi – Kisi soal penilaian

Standart Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Instrumen

10. Mengemukakan pikiran, perasa -an, dan informasi melalui kegiatan diskusi dan protokoler

10.2 Membawakan acara dengan bahasa yang baik dan benar serta santun

Siswa membaca kan /

membawakan susunan acara didepan kelas secara bergiliran.

d.

Soal Penilaian

(13)

SUSUNAN ACARA PERPISAHAN SISWA KELAS IX Tahun 2008

1. Pembukaan

2. Pembacaan ayat suci Al Qur’an 3. Laporan ketua panitia

4. Sambutan – sambutan : a. Kesan dan Pesan siswa kelas IX b. Sambutan perwakilan wali murid c. Sambutan Kepala Sekolah 5. Ceramah Pendidikan

6. Hiburan

7. Penutup / Do’a

3. Pedoman Penskoran sebagai pembawa acara

No Nama siswa Aspek yang dinilai Skor Jumlah skor Vokal Bahasa Penampilan

Skor : 4 = sangat baik Skor 3 = Baik

2= Cukup 1 = kurang

Kriteria penilaian skor = skor didapat siswa X 100 Skor maksimal (12)

Kriteria penilaian

...,... Mengetahui, Guru,

Kepala SMP ...

... ...

(14)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

K.D.11.1

Sekolah : SMPN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas /Semester : VIII/2

Standar Kompetensi

11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, membaca intensif, dan membaca nyaring Kompetensi Dasar 11. 1 Menemukan masalah utama dari berbagai berita yang

bertopik sama melalui membaca ekstensif

Indikator Mampu mendata masalah-masalah dari tiap-tiap berita Mampu menentukan masalah utama dari tiap-tiap berita Mampu menyimpulkan kesamaan masalah melalui kegiatan

membandingkan beberapa berita Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu

1. mendata masalah-masalah dari tiap-tiap berita tentang kepahlawanan (nasionalis) 2. Menentukan masalah utama dari tiap-tiap berita dengan logis (berpikir logis)

3. Menyimpulkan kesamaan masalah melalui kegiatan membandingkan beberapa berita (kreatif)

II. Materi Pembelajaran

1. mendata masalah-masalah dari tiap-tiap berita Berita 1:

………

Berita 2 :

……….

Berita 3:

……….

2. Menentukan masalah utama dari tiap-tiap berita

Dari berita – berita diatas, masalah utama yang dibahas adalah : Berita 1:

………

Berita 2 :

……….

Berita 3:

……….

3. Menyimpulkan kesamaan masalah melalui kegiatan membandingkan beberapa berita Kesimpulan dari ketiga berita tersebut adalah

III. Metode Pembelajaran 1. Pemodelan

2. Tanya jawab 3. Inkuiri

IV. Langkah – Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama

(15)

Waktu A.Kegiatan Awal:

1. Guru membuka pelajaran dengan apersepsi

(menanyakan pengalaman siswa dalam membaca teks berita)

2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

10 menit Tanya Jawab

B.Kegiatan Inti:

1. Siswa membaca naskah berita yang sudah disediakan .

2.

Siswa menjawab pertanyan tentang isi berita. 3. Siswa mendiskusikan permasalahan yang ada

dalam bacaan (berpikir logis)

60 “

Pemodelan Diskusi Inkuiri

C. Kegiatan Penutup

1. Siswa dan guru menyimpulkan hasil pekerjaannya. 10 “ Tanya Jawab

Pertemuan Kedua

Langkah – langkah Pembelajaran Alokasi Waktu

Metode

A. Kegiatan Awal:

1. Tanya jawab tentang berita dimedia elektronik. 2. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

10 menit Tanya Jawab

B.Kegiatan Inti:

1. Siswa mempersiapkan diri untuk mendengarkan berita dari radio ,televisi atau kaset rekaman berita 2. Dengan diskusi, siswa menyimpulkan masalah

yang utama dari berita yang didengar.

3. Siswa membandingkan penyajIan berita dari radio dan televisi.

60 “

Pemodelan Diskusi

C.Kegiatan Penutup

Guru membahas dan memberikan nilai hasil pekerjaan siswa.

10 “ Tanya jawab

V. SUMBER BELAJAR

Buku Bahasa Indonesia kelas VIII Penerbit Yudistira Hal.101

Buku Bahasa Indonesia kelas VIII Penerbit Depdiknas Hal.102-103 ... LKS Bahasa Indonesia kelas VIII halaman 21

VI. PENILAIAN

a. Teknik : Unjuk kerja b. Bentuk Instrumen : Portofolio c Kisi – Kisi soal penilaian

Standart

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Instrumen No soal 11. Memahami

11. 1 Menemukan masalah utama

1. Disajikan teks berita , siswa menemukan masalah dari masing – masing berita 2. Disajikan beberapa teks berita, siswa menyimpul- kan masalah utama yang dibahas.

1.

2

d. Soal Penilaian

(16)

1. Tulislah masalah utama berita yang kamu dengar!

2. Buatlah kesimpulan dari beberapa berita yang kamu baca !

e. Pedoman pengamatan kelompok

Nama siswa ( kelompok )

Aspek dan Skor Jumlah

skor Nilai Keaktifan Kerjasama kesungguhan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Skor : 4 = sangat baik 3 = Baik

2= Cukup 1 = kurang

Kriteria penilaian skor = skor didapat siswa X 100 Skor maksimal (12)

...,... Mengetahui, Guru,

Kepala SMP ...

... ...

(17)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

K.D.11.2

Sekolah : SMPN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas /Semester : VIII/2

Standar Kompetensi

11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, membaca intensif, dan membaca nyaring Kompetensi Dasar 11.2 Menemukan informasi untuk bahan diskusi melalui

membaca intensif

Indikator Mampu mendata informasi yang problematik dan atau kontradiktif dari bacaan

Mampu merumuskan masalah dari data yang diperoleh untuk bahan diskusi

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu

1.

Mendata informasi yang problematik dan atau kontradiktif dari bacaan dengan benar

2.

Merumuskan masalah dari data yang diperoleh untuk bahan diskusi secara logis

II. Materi Pembelajaran

1. Mendata informasi yang problematik dan atau kontradiktif dari bacaan Bacaan : LKS VIII BIND- MGMP 2008 halaman 18

ADU CERDIK BANDAR-POLISI

Perjudian memang sudah ada sejak lama. Selama itu pula penyakit masyarakat ini sulit dihilangkan. Polisi sebagai aparat penegak hukum pun merasa kuwalahan untuk memberantas jenis kejahatan yang masuk nomor urutan pertama atensi Kapolda Jatim Irjen Pol Herman Sumawiredja ini.

Kendati peraturan yang diterapkan cukup tegas, namun bukan berarti para pengusaha perjudian dalam hal ini Bandar, pasrah dan menyerah. Mereka pun beradu kecerdikan dengan polisi untuk melakukan bisnis ini secara diam-diam.

Penelusuran koran ini pada sejumlah pengepul dan pengecer judi togel yang telah berhasil tertangkap polisi dan telah bebas dari penjara, rata-rata mengaku tidak putus asa kembali menekuni pekerjaan yang sama. Sebut saja Bondet dan Bondan yang ditemui di sekitar Pasar Kebalen, Kecamatan Kedung Kandang, sepekan silam.

Dua lelaki berusia 30-an tahun ini mengaku sekarang banyak celah membuka bisnis togel yang telah ditutup polisi. “Memang benar hampir semua lini sudah dihadang. Andaikan ada yang bisa buka, paling itu adalah mata-mata polisi yang sengaja diciptakan untuk membongkar jaringan judi yang selama ini memang cukup kuat dan tertutup,” kata Bondet, residivis kasus judi togel saat ditemui di sebuah warung kopi.

Akibat langkah tegas itu, pria berkepala plontos ini mengatakan, banyak inovasi yang dilakukan untuk bersaing strategi dengan polisi. Di antaranya tidak lagi menggunakan cara-cara konvensional, yakni banyak digunakan sebelum 2005.

Cara konvensional itu diantaranya menggunakan lembaran kupon dan ada rekapan (catatan) baik buku atau lembaran kertas serta alat tulis. Selain pada tataran teknis yang mudah terbaca polisi, juga pada tingkatan jaringan yakni antar pengecer, pengepul, dan bandar yang satu dengan yang lainnya saling mengenal.

Namun sekarang pelaku makin cerdik dan memanfaatkan teknologi komunikasi sebagai pengganti cara konvensional. Misalnya, mereka sudah banyak yang memakai HP, faks, bahkan internet. Begitu juga cara pembayaran yang dilakukan antara mereka jarang dilakukan langsung, namun melalui transferbank dan penerbitan cek.

(18)

pengepul adalah orang yang sengaja diciptakan oleh Bandar untuk melindunginya dari aparat keamanan.

Menambah keterangan Bondet, penjudi lainnya, Bondan yang duduk bersebelahan mengaku perbuatan yang dia lakukan memang salah di mata hukum. Namun, karena himpitan ekonomi, mereka pun tidak patah semangat untuk kembali mengulang pekerjaan yang pernah membawa mereka masuk penjara dan dicap masyarakat sebagai narapidana.

“Mau kerja apa lagi, wong sekarang mencari pekerjaan susah. Terlebih kami telah berpredikat sebagai narapidana, semakin sulit orang yang mempercayai kami untuk memberikan perkerjaan,” tambahnya.

Meski mengaku saat itu dia kerap kucing-kucingan dengan petugas, namun dia bisa memahami tugas polisi untuk memberantas perjudian. “Ketika masih di lapangan dia merasa polisi juga manusia yang memiliki jiwa-jiwa kemanusiaan dan kepekaan sosial. Sehingga di lapangan kerap dia temui banyak bentuk-bentuk toleransi-toleransi yang diberikan. Misalnya, jika seorang tukang becak atau pemulung yang telah berusia lanjut terpegok menjadi pengecer judi, ada saja yang diamaafkan dan disuruh meninggalkan lokasi karena masih merasa kasihan.

Sebagai gantinya, polisi minta informasi nama pengepulnya. Apabila di media massa selama ini banyak memberitakan tersangka judi togel adalah dari kalangan kelas bawah, menurut kacamata Bondan, polisi sudah kepepet lantaran dikejar target perolehan ungkap kasus oleh komandannya. “Jujur saja, anggota yang melakukan penangkapan sebenarnya tidak tega. Sehingga mereka melakukannya dengan terpaksa,” imbuhnya.

2. Merumuskan masalah dari data yang diperoleh untuk bahan diskusi

Yang perlu dilakukan ketika menjadi penyaji diskusi:

(1) Baca berbagai buku, majalah, koran, atau media lain yang membahas

topik.

(2) Jika perlu lakukan wawancara dengan para ahli atau pelaku yang

menguasai topik dengan baik.

(3) Rumuskan masalah yang akan dibahas.

(4) Tentukan pokok-pokok pikiran yang akan dibahas.

(5) Mengembangkan pokok-pokok pikiran menjadi karangan atau makalah

yang siap disajikan.

(6) Siapkan alat bantu presentasi jika memungkinkan.

(7) Berlatihlah melakukan presentasi jika belum berpengalaman.

(8) Tanggapai pertanyaan, masukan, dukungan atau sanggahan dengan

jelas, tegas dan sopan

Yang perlu dilakukan ketika menjadi peserta diskusi:

(1) Segera membaca makalah tersebut.

(2) Tandai bagian-bagian yang salah cetak, tulis, pengurutan, atau logika untuk

bahan memberi masukan

(3) Tandai istilah, frase, kalimat, atau pernyataan yang tidak kalian pahami untuk

bahan pertanyaan.

(4) Tandai bagian/ pernyataan yang tidak disetujui untuk bahan menyanggah.

(5) Tandai bagian/pernyataan penting dan mendasar yang disetujui untuk bahan

memberi dukungan.

(6) Dengarkan dengan seksama saat penyajian, perhatikan jika ada ralat.

(7) Jika bermaksud menyampaikan pertanyaan, masukan, dukungan, atau

sanggahan sampaikan dengan jelas, tegas, dan sopan. Sebagai peserta diskusi harus mampu:

(1) Mendata informasi yang problematis yaitu mencatat informasi yang

menimbulkan masalah

(2) Mendata informasi yang kontradiktif  yaitu mencatat informasi yang

menimbulkan tanggapan setuju dan tanggapan tidak setuju.

(3) Merumuskan masalah  yaitu menyusun pertanyaan pengarah

pembahasan berdasarkan data yang ada.

(4) Membaca intensif makalah  berupaya memperoleh informasi yang

mendalam tentang isi makalah. Caranya dapat ditempuh dengan: (1) membaca dan memahami judul, latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan pembahasan (2) membaca dan memahami detail pembahasan dan kesimpulan , (3) mengikat pemahaman dengan menuliskan sikap penyaji yang tercermin dalam kesimpulan.

(19)

1. Pemodelan 2. Tanya jawab 3. Inkuiri

IV. Langkah – Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama

Langkah – langkah Pembelajaran Alokasi Waktu

Metode

A.Kegiatan Awal:

1. Membuka pelajaran dengan apersepsi ( bertanya jawab terkait pengalaman siswa dalam berdiskusi

2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

10 menit

Tanya Jawab

B.Kegiatan Inti:

1. Siswa membaca bacaan tentang Adu Cerdik Bandar-Polisi (ingin tahu)

2. Siswa menemukan informasi yang problematik/

bertentangan dalam bacaan dengan menjawab panduan pertanyaan bacaan pada buku siswa secara berdikusi. (berpikir logis)

3. Siswa menyampaikan hasil kegiatannya di depan kelas. (percaya diri)

4. Siswa dari kelompok lain menanggapi penyajian dari kelompok penyaj dengan santuni (santun).

5. Siswa menyempurnakan hasil kegiatannya berdasarkan tanggapan kelompok lain.

1. Siswa melakukan refleksi dengan menyampaikan kesulitan menemukan permasalahan problematic dari bacaan.

2. Siswa menyimpulkan pelajaran.

3. Menutup pelajaran dengan berdoa bersama

10 “ Tanya Jawab

Pertemuan Kedua

Langkah – langkah Pembelajaran AlokasiWaktu Metode

A.Kegiatan Awal:

1. Guru membuka pelajaran dengan mengingatkan kegiatan siswa pada pertemuan sebelumnya.

2. Siswa dan guru membahas singkat tentang materi pada pertemuan pertama

3. Siswa berkelompok untuk berdiskusi

10 menit

Tanya Jawab

B.Kegiatan Inti:

1. Tiap kelompok membaca teks bacaan (tanggung jawab) 2. Siswa mendiskusikan isi bacaan dalam kelompok

dengan mencatat rumusan masalah, pertanyaan, dan hasil diskusi. (kerja kelompok)

3. Tiap kelompok menjelaskan hasil diskusinya di depan kelas.

4. Kelompok lain memberikan tanggapan, pertanyaan terhadap penyajian kelompok penyaji. (santun)

60 “ Diskusi

C.Kegiatan Penutup

1. Siswa menyimpulkan hasil pekerjaannya.

2. Guru memberikan komentar dan memberikan nilai pada hasil kerja siswa.

10 “ Tanya jawab

(20)

Buku Bahasa Indonesia kelas VIII Penerbit Yudistira Hal.80 Buku Bahasa Indonesia kelas VIII Penerbit Depdiknas Hal.137 LKS Bahasa Indonesia kelas VIII halaman 68

VI. PENILAIAN

a. Teknik : Pelaporan

b. Bentuk Instrumen : Portofolio dan Proses c Kisi – Kisi soal penilaian

Standart Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Instrumen 11. Memahami

ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, membaca intensif, dan membaca nyaring

11.2 Menemu-kan informasi untuk bahan diskusi melalui membaca intensif

Disajikan bacaan, siswa mencari masalah utama yang bisa

dijasikan bahan diskusi

d. Soal Penilaian

Bacalah bacaan berikut , kerjakan secara berkelompok ( 2 anak ) tugas berikut ini : 1. Tulislah pokok pokok buku yang kamu baca!

2. Bacalah hasil kerja kelompok didepas kelas !

3. Berikan komentar secara lisan pada hail kerja kelompok lain.

e. Pedoman Penskoran diskusi

Nama siswa ( kelompok )

Aspek dan Skor

Jumlah

skor Nilai Keaktifan Inisiatip Kerja

sama 1 2 3 1 2 3 1 2 3

...,... Mengetahui, Guru,

Kepala SMP ...

(21)

NIP/

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

K.D.12.1

Sekolah : SMPN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas /Semester : VIII/2

Standar Kompetensi

: 12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster

Kompetensi Dasar : 12.1 Menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan Populer

Indikator (1) Mampu menulis pokok – pokok isi buku ilmu pengetahuan populer

(2) Mampu merangkai data pokok-pokok buku menjadi rangkuman

(3) Mampu menyunting rangkuman

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu

1). Menulis pokok – pokok isi buku ilmu pengetahuan populer 2). Merangkai data pokok-pokok buku menjadi rangkuman 3). Menyunting rangkuman

II. Materi Pembelajaran

1). Menulis pokok – pokok isi buku : Contoh Buku:

Judul buku : Anggaran Belanja Keluarga Penulis : Cuco

Penerbit : Gramedia Kota Terbit : Jakarta Tahun Terbit : 1995 Tebal buku : 54 halaman

Anggaran belanja keluarga sangat penting dalam kehidupan keluarga. Anggaran belanja keluarga umumnya terdiri dari kegiatan mencatat pendapatan keluarga, membuat daftar pengeluaran setiap bulan, membuat kartu-kartu pos pengeluaran, dan mengisi amplop-amplop pos pengeluaran. Dalam anggaran belanja keluarga hendaklah memasukkan dana cadangan masa suram dan disarankan minimal mencapai 6 kali gaji.

Anggaran belanja keluarga mencakup sasaran jangka pendek dan jangka panjang. Untuk itu diperlukan berbagai pos penyisihan sesuai dengan target yang diinginkan. Susunlah sasaran sesuai dengan prioritas dan kebutuhan, adakanlah simpanan sampai target tercapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Jadilah anggota Koperasi Simpan Pinjam yang memiliki tujuan yang sama. Karena anggota dapat menyimpan uangnya, dapat meminjam uang, dan dapat memperoleh nasihat keuangan.

Menutup kebocoran dalam anggaran belanja rumah tangga sangat penting. Untuk itu, lakukanlah pembicaraan sasaran Anda dengan anggota keluarga. Kalau sudah ditentukan jangan sampai belanja di luar perhitungan. Aturlah keuangan Anda seperti perusahaan yang sukses. Sadari bahwa kesuksesan anggaran belanja keluarga adalah kesuksesan Anda sendiri. Cari dan tutuplah kebocoran-kebocaran kecil pengeluaran keuangan yang sia-sia bersama anggota keluarga. Lakukanlah perubahan keuangan sekarang juga. Lepaskan barang-barang yang tidak merupakan kebutuhan pokok (udara, air, pangan, sandang, papan, dan transpot). Cari hiburan yang murah meriah. Jangan beli barang-barang kecil yang bersifat tak penting. Hemat dan gunakan barang yang bisa dipakai. Hindari merokok, minuman kemasan, dan camilan. Pilih yang murah tapi sehat dan bergizi.

Ada rahasia mengatur keuangan keluarga, baik yang punya hutang maupun yang tidak. Harus punya kemauan keras bebas dari hutang dan bertahan tanpa hutang. Lakukan berbagai penghematan dan menyimpan untuk dana cadangan. Simpan dahulu penghasilan sebelum membelanjakan. Sadari bahwa pinjaman itu menguras uang Anda. Biasakan membayar kontan dan bebas hutang. Tentukan sasaran sebelum belanja lengkap dengan anggarannya.

(22)

Dana hari suram, tidak boleh diambil kecuali sangat darurat, dan harus segera diisi kembali. Adapun cara mencari dana hari suram meliputi: menyisihkan anggaran untuk hari suram; carilah pekerjaan tambahan atau sambilan; meminjam uang yang tanpa bunga dari famili, sahabat, atau yayasan sosial; meminta bantuan tidak dalam bentuk uang tetapi bentuk pertolongan tindakan.

Mengelola perusahaan sendiri sangat mempengaruhi anggaran belanja keluarga. Untuk itu, jangan mempertaruhkan dana hari suram untuk modal usaha karena keluarga harus terjamin. Modal usaha sebaiknya diambil dari dana simpanan tambahan. Sebaiknya jangan usaha dengan modal pinjaman. Jika tidak punya modal, cobalah bekerja sama dengan teman untuk mendirikan usaha bersama dengan aturan yang jelas. Pisahkan keuangan keluarga dengan keuangan perusahan agar kehidupan keluarga dan perusahaan tidak saling mengganggu. Dalam menjalankan usaha jangan mudah terpikat oleh ide-ide baru yang belum jelas. Suami-istri harus bertindak saling mengontrol dalam menjalankan anggaran belanja rumah tangga dan perusahaan.

2). Merangkai data pokok-pokok buku menjadi rangkuman

3). Menyunting rangkuman

Dari rangkuman yang ada diatas , sempurnakan menjadi lebih sempurna dari segi kalimat, kata maupun ejaan.

III. Metode Pembelajaran 1. Pemodelan

2. Tanya jawab 3. Inkuiri

IV. Langkah – Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama

Langkah – langkah Pembelajaran AlokasiWaktu Metode

A.Kegiatan Awal:

1. Guru membuka pelajaran dengan apersepsi Tanya jawab ke siswa untuk menyebutkan macam – macam buku yang pernah dibaca

2. Siswa menyebutkan cara membaca buku

3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

10 menit Tanya Jawab

B.Kegiatan Inti:

1. Siswa membentuk kelompok 2 atau 3 anak 2. Siswa memilih buku yang akan dibaca 3. Siswa membaca buku untuk menemukan

pokok-pokok isi buku.

4. Siswa menulis pokok – pokok isi buku yang dibaca.

5. Siswa menyampaikan pokok-pokok isi buku yang dibaca dalam kelompoknya.

60 “

Pemodelan Diskusi Inkuiri

C. Kegiatan Penutup

1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan bertanya jawab tentang kesulitan dalam menulis pokok – pokok isi buku

10 “ Tanya Jawab

Pertemuan Kedua

Langkah – langkah Pembelajaran AlokasiWaktu Metode

A.Kegiatan Awal:

1. Guru membuka pelajaran dengan apersepsi Tanya jawab ke siswa untuk mengemukakan pokok – pokok buku yang telah dibaca

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan

10 menit Tanya Jawab

(23)

1. Siswa berkumpul menurut kelompoknya masing - masing berdasarkan judul buku yang pernah dibaca .

2. Secara berkelompok siswa menyusun rangkuman berdasarkan pokok-pokok buku yang ditemukannya.

3. Secara berkelompok siswa menyunting rangkuman buku yang dibacanya.

4. Siswa membetulkan rangkuman isi buku berdasarkan masukan dari kelompok lain..

60 “ Diskusi

C.Kegiatan Penutup

1. Siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan menulis pokok – pokok buku 3. Siswa menyimpulkan pelajaran.

10 “ Tanya jawab

V. SUMBER BELAJAR

Buku – buku Pengetahuan

Buku Bahasa Indonesia kelas VIII karangan Agus Supriatna Penerbit Grafindo Hal.102- 103 ...

LKS Bahasa Indonesia kelas VIII halaman 21

VI. PENILAIAN

a. Teknik : Tes b. Bentuk Instrumen : Portofolio c Kisi – Kisi soal penilaian

Standart

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Instrumen 12 12.1. Menulis rang

kuman buku ilmu pengetahuan

Diberikan buku Pengetahuan, siswa menulis pokok – pokok buku dan membuat rangkuman

d. Soal Penilaian

Bacalah buku pengetahuan , kerjakan secara berkelompok ( 2 anak ) tugas berikut ini : 1. Tulislah pokok pokok buku yang kamu baca!

2. Buatlah rangakuman dari buku yang kamu baca ! 3. Suntinglah / Betulkan teks berita berikut ini !

e. Pedoman Penskoran menulis

Nama siswa ( kelompok )

Aspek dan Skor

Jumlah

skor Nilai Kesesuaian

dengan isi buku

Ejaan dan tanda baca

Kelancaran

1 2 3 1 2 3 1 2 3

...,... Mengetahui, Guru,

(24)

... ... NIP/NIK NIP ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

K.D.12.2

Sekolah : SMPN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas /Semester : VIII/2

Standar Kompetensi

: 12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster

Kompetensi Dasar : 12.2 Menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas Indikator 1). Mampu menulis topik berita

2). Mampu menulis pokok – pokok berita

3). Mampu merangkai data pokok-pokok berita menjadi teks berita yang singkat, padat, dan jelas

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat

1).Mampu menulis topik berita

2). Mampu menulis pokok – pokok berita

3). Mampu merangkai data pokok-pokok berita menjadi teks berita yang singkat, padat, dan jelas

II. Materi Pembelajaran

1). menulis topik berita dengan kalimat yang singkat dan jelas contoh : Teks bacaan berita

Sudah Telan 40 Korban

Serangan demam berdarah dengue (DBD) kian meluas dan mengganas. Hingga kemarin, dari data yang dihimpun Radar di Rumah Sakit Panti Waluyo (RKZ), Rumah Sakit Tentara Soepraoen (RSTS), dan Rumah Sakit Islam Aisyiah (RSIA), jumlah penderita terus menunjukkan peningkatan tajam.

Penderita terbaru tercatat tiga orang dari Jl. Anyelir 8 Kota Malang, yakni Eddo, 17; Nawasista, 39; dan Fitra, 3. Tiga orang tersebut adalah satu keluarga yang masuk dini hari kemarin di RKZ. Dengan tambahan itu, secara kumulatif di RKZ ada 25 penderita terhitung mulai awal Oktober. Sisanya tersebar di RSI, RST Soepraoen, dan RS Lavallete. Totalnya 40 pasien.

Menurut salah seorang anggota keluarga mereka, Jumat kemarin di kampungnya telah dilaksanakan pengasapan (fogging). Ironisnya, dini hari setelah pengasapan itu tiga anggota keluarganya harus menjalani rawat inap karena DBD. “Malam-malam mas bawanya ke rumah sakit. Ketahuannya malam hari itu,” kata seorang wanita di rumah tersebut.

Sementara di RST tercatat satu penderita di ruang anak-anak Paviliun Nusa Indah. Satu penderita itu adalah Awang Shinta, 8. Dia tak lain adalah kakak kandung dari Awang Akbar Rafsanjani 2,5 tahun, warga Jl. Kemantren III Gg. 3 No. 12 yang meninggal Jumat lalu akibat serangan DBD pada Kamis sebelumnya.

Sedangkan di RSIA, hingga saat ini tercatat delapan orang penderita. Dua orang dari Klayatan Gg. III, seorang dari Perumahan Sawojajar I, seorang dari Kasin Gg. Keramat, seorang dari Jl. Kematren, seorang dari kecamatan Dau, dan seorang lagi dari Kebonagung. Sedangkan satu lagi warga dari Klayatan Gg. II masih berstatus suspect (diduga DBD).

(Dikutip dari Jawa Pos dengan perubahan seperlunya )

(25)

- Dicari dengan menggunakan kata tanya ( 5 W + 1 H ) atau ASDiBiMeGa ( Apa, Siapa, Dimana, Bilamana/ Kapan, Mengapa, Bagaimana ) atau ADiK SiMBa ( Apa, Dimana, Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana )

Contoh :

- Apa yang diberitakan : wabah demam berdarah

- Siapa : warga Malang

- Dimana : Rumah sakit wilayah Malang - Kapan : Hari Jumat dan Sabtu

- Mengapa : Terserang wabah demam berdarah - Bagaimana : dirawat di rumah sakit.

3). Merangkai data pokok-pokok berita menjadi teks berita yang singkat, padat, dan jelas

HARDIKNAS 2008

Pada tanggal 2 dan 3 Mei 2008 dilaksanakan lomba baca puisi dalam rangka memperingati Hardiknas tahun 2008. Lomba dilaksanakan di aula sekolah dengan juri guru bahasa Indonesia.

III. Metode Pembelajaran Gambar peristiwa Tanya jawab Inkuiri Demonstrasi

IV. Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Langkah – langkah Pembelajaran AlokasiWaktu Metode

A.Kegiatan Awal:

1. Guru membuka pelajaran dengan Tanya jawab kepada siswa untuk memberikan contoh berita yang pernah didengar

2. Siswa menjelaskan isi berita yang pernah didengar 3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

10 menit Tanya Jawab

B.Kegiatan Inti:

1. Siswa menemukan cara mencari cara mudah menulis berita.

2. Siswa menuliskan pertanyaan – pertanyaan pokok berita.

3. Siswa memperhatikan gambar-gambar yang tersedia, lalu menyusun jawaban dari pertanyaan - pertanyaan pokok berkaitan dengan fakta yang terdapat dalam gambar-gambar tersebut.

4. Berdasarkan jawaban – jawaban singkat yang telah tersusun, siswa menulis kalimat – kalimat singkat tentang isi berita

5. Secara berkelompok siswa menyunting teks berita yang ditul

6 0 “

Diskoveri Inkuiri

Diskusi Kelompok

C.Kegiatan Penutup

1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari.

2. Siswa mendapatkan tugas untuk mendata hal-hal yang terdapat di lingkungan sekolahnya yang dapat diangkat sebagai berita dan menuliskan pokok-pokok beritanya dengan memperhatikan 5 W + 1 H

(26)

Langkah – langkah Pembelajaran Alokasi Waktu

Metode

Kegiatan Awal:

1.

Membuka pelajaran dengan tanya jawab tentang materi pertemuan pertama

2. Guru menyampaikan tujuan pelajaran

10 menit Tanya Jawab

B Kegiatan Inti:

1. Siswa membahas tugas yang diberikan 2. Beberapa siswa menulis tugas dipapan tulis 3. Siswa membuat kalimat kalimat singkat

4. Siswa mengembangkan kalimat yang ada menjadi sebuah paragraph/ teks berita.

5. Siswa menyunting naskah berita yang tersusun dengan memperhatikan ketepatan penggunaan kata, tanda baca, dan ejaan.

C. Kegiatan Penutup

A. Siswa dan guru melakukan refleksi

V. SUMBER BELAJAR Gambar

VCD

Buku Bahasa Indonesia Harangan ... Penerbit ... Hal. ... LKS Bahasa Indonesia kelas VIII halaman 2 dan 3

VI. PENILAIAN

1. Teknik : Unjuk karya 2. Bentuk Instrumen : Portofolio 3. Kisi – Kisi soal penilaian

Standart Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Instrumen 12 12.2. Menulis

teks Berita

Disajikan sebuah gambar tentang suatu peristiwa, siswa :

a. Menulis topik berita

b. Menuliskan pokok pokok berita c. Menyusun teks berita

4. Soal Penilaian

Perhatikan gambar berikut ini !

a. Apakah topik yang tepat dari gambar tersebut b. Tulislah pokok pokok berita !

c. Buatlah teks berita dari pokok berita tersebut ! 5. Pedoman Penskoran:

Kegiatan Skor

1. Siswa menuliskan data pokok berita yang diperoleh dari lingkungan sekolah: 5W + 1H atau ADIK SIMBA

a. Apa 1

b. Di mana 1

c. Kapan 1

d. Siapa 1

e. Mengapa 1

f. Bagaimana 1

Siswa tidak menuliskan apa-apa 0

1) Kembangkan data pokok berita menjadi sebuah teks berita! Rubrik penilaian teks berita

(27)

o maksim um 1 Kelengkapan

isi 

Isi berita lengkap (terdapat 5 W + 1 H)

Isi berita mendekati lengkap (ada 4 atau lebih unsur)

Isi berita tidak lengkap (kurang dari 4 unsur berita)

2

1

0

2

2 Kesesuaian

isi 

Semua tulisan sesuai dengan data Sebagian kecil data tidak sesuai dengan

tulisan

Sebagian besar data tidak sesuai dengan tulisan

Semua data tidak sesuai data dengan tulisan 3

2

1

0

3

3 Sistematika Urut-urutan sesuai Urut-urutan tidak sesuai

1 0

2

4 Penggunaan ejaan dan tanda baca

Tidak ada kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca

Terdapat sedikit kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca

Sebagian besar penulisan ejaan dan tanda baca salah

Penggunaan ejaan dan tanda baca salah semua

3

2

1

0

3

Jumlah Skor Maksimum

10

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut.

Perolehan Skor

Nilai akhir = --- X Skor Ideal (100) = . . . Skor Maksimum (21)

e. Kunci Jawaban

...,... Mengetahui, Guru,

Kepala SMP ...

(28)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KD 12.3 Sekolah : SMPN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas /Semester : VIII/2

Standar Kompetensi

: 12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster

Kompetensi Dasar : 12.3 Menulis slogan/poster untuk berbagai keperluan dengan pilihan kata dan kalimat yang bervariasi, serta persuasi

Indikator 1). Mampu menulis slogan / poster sesuai dengan konteks 2). Mampu menyunting slogan / poster

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan) I. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat

1). menulis slogan / poster sesuai dengan konteks 2). menyunting slogan / poster yang di buatnya

II. Materi Pembelajaran

1). Menulis slogan / poster sesuai dengan konteks Contoh:

1. KATAKAN TIDAK PADA NARKOBA 2. BERSIH ITU INDAH

3. KECIL MENANAM SUDAH BESAR MEMANEN

Perhatikan kaitan tujuan dan visi kegiatan/ organisasi/ perusahaan dengan wujud slogan yang

dibuatnya berikut!

Kegiatan/ organisasi/

perusahaan Tujuan kegiatan/ organisasi Kalimat slogan

Penanaman pohon

pada hutan gundul Meningkatkan kepedulian masyarakat pada kelestarian lingkungan Alamku, Alammu, Alam kita

Mari Selamatkan Bersama

Sharp Menunjukkan keunggulan produk

dibandingkan dengan produk lain yang sejenis

Sharp,

Udara Bersih dan Sehat Lebih Lama

Slogan adalah kalimat pendek yang menarik/ mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan tujuan/ visi suatu organisasi, kegiatan, golongan, atau perusahaan. Isi slogan menggambarkan visi, tujuan, dan harapan dari sebuah kegiatan/ organisasi/ perusahaan.

2. Mengenali ciri-ciri poster

Amati perbedaan

contoh berikut

No Kalimat Jenis Kalimat

1 2 3

Mari Ciptakan lingkungan bersih dan indah. Permata mitra remaja cerdas dan bertaqwa. Untuk masakan pedas kasih aja sambel ABC!

(29)

Poster adalah plakat (kertas ditempelkan pada dinding) berupa pengumuman atau iklan yang dipasang di tempat

Umum (biasanya disertai gambar)

Dalam Menyusun poster, slogan, dan iklan perlu memperhatikan:

1. pilihan kata : abtratif (mempunyai daya tarik, sehingga menimbulkan rasa ingin tahu)

2. kalimat : singkat, padat, menarik, mudah dipahami.

3. Ilustrasi : menarik dan sugestif misalnya diberi gambar-gambar yang menarik

dan sopan.

2). Menyunting slogan / poster

III. Metode Pembelajaran 1. Pemodelan 2. Inkuiri 3. Demonstrasi

IV. Langkah – Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama

Langkah – langkah Pembelajaran Alokasi Waktu

Metode

A.Kegiatan Awal:

1. Siswa menyebutkan contoh slogan dan poster yang pernah dilihat

2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

3. Siswa membentuk kelompok dengan anggota 2 anak

10 menit Tanya Jawab

B.Kegiatan Inti:

1. Siswa menjelaskan macam – macam slogan dan poster 2. Siswa menuliskan contoh kalimat slogan / poster yang

pernah dilihat

3. Siswa mendiskusikan contoh slogan / poster yang ada dari segi pilihan kata, kalimat bahasa dan gambar. 4. Siswa menjelaskan hasil diskusinya secara bergantian

antar kelompok

Pemodelan

Diskusi

demonstrasi

C.Kegiatan Penutup

1.

Siswa dan guru melakukan refleksi dengan menanyakan ke siswa kesulitannya dalam mempelajarai

pelajarantersebut.

2. Siswa menyimpulkan pelajaran

Pertemuan Kedua

Langkah – langkah Pembelajaran AlokasiWaktu Metode

A.Kegiatan Awal:

1. Tanya jawab tentang materi pertemuan pertama 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

10 menit Tanya Jawab

B.Kegiatan Inti:

1.

Siswa membahas tugas yang diberikan yaitu menyusun slogan.

2. Siswa membuat slogan dengan tema teretntu.

3.

Siswa menyunting slogan yang dibuatnya berdasarkan ketepatan bahasa, dan tujuan.

4. Siswa menyajikan hasil kegiatannya untuk dikomentari teman yang lain.

60 menit

Pelatihan

(30)

C.Kegiatan Penutup

1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan menyatakan kesulitan siswa dalam menyusun slogan.

2. Siswa menyimpulkan pelajaran

10

Tanya jawab

V. SUMBER BELAJAR

Slogan dengan berbagai jenis dan isi

Buku Bahasa Indonesia karangan ... Penerbit ... Hal. ... LKS Bahasa Indonesia kelas VIII semester 2 MGMP BIND Hal. 53.

VI. Penilaian

a. Teknik : Tes

b. Bentuk Instrumen : uji petik produk c. Instumen soal:

1. Kisi – Kisi soal penilaian

Standart Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Instrumen 12 12.3. Menulis

Slogan / Poster

Membuat sebuah slogan dan poster tentang kebersihan.

2. Soal Penilaian

Buatlah sebuah slogan dan poster dengan tema tentang kebersihan!

3. Pedoman penskoran penilaian

NO Aspek Yang Dinilai N i l a i

Baik Sedang Kurang Jumlah 1. Pilihan kata

2 Penulisan kalimat 3 Kesesuaian tema

4 Komposisi gambar ( untuk poster )

Jumlah Rata – Rata ( Nilai )

Keterangan Nilai :

Baik : 86 - 100 Sedang : 75 - 84 Kurang : < 74 4. Kunci Jawaban

...,... Mengetahui, Guru,

Kepala SMP ...

(31)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

K.D.13.1

Sekolah : SMPN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas /Semester : VIII/2

Standar Kompetensi

: 13. Memahami unsur instrunsik novel remaja ( asli/ terjemahan) yang dibaca

Kompetensi Dasar : 13.1 Mengidentifikasi karakter tokoh novel remaja ( asli/ terjemahan) yang dibaca

Indikator 1).Mampu mendata tokoh utama dan sampingan dalam cuplikan novel

2). Mampu mengidentifikasi karakter tokoh disertai dengan bukti/ alasan yang jelas/ logis

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan) I. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran siswa dapat:

1). mendata tokoh utama dan sampingan dalam cuplikan novel

2). mengidentifikasi karakter tokoh disertai dengan bukti/ alasan yang jelas/ logis

II. Materi Pembelajaran

1). Jenis – jenis tokoh cerita dan karakter tokoh a. Jenis tokoh : 1. Tokoh Utama

2. Tokoh Sampingan b. Karakter tokoh : - Antagonis = Jahat, jelek

- Protagonis = Baik - tritagonis = Penengah 2). Cara menemukan karakter tokoh dalam cerpen/novel:

 Melalui pernyataan langsung dari pencerita terhadap tokoh

 Melalui dialog, jalan pikiran, dan perbuatan tokoh dalam menghadapi peristiwa.

Melalui interaksi antartokoh dalam keseluruhan cerita. 3). Menulis karakter tokoh dan bukti atau alasan yang mendukung/ logis

Nama tokoh Karakter Bukti dalam teks / kalimat - Nona Kraft Protagonis, perhatian

pada orang lain dan telaten

- “ Apakah kalian lupa makan vitamin pagi ini ?”

- “ Aku harap kalian semua juga ingat membawa benda – benda yang diperlukan .”

III. Metode Pembelajaran Pemodelan

(32)

Inkuiri

IV. Langkah – Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama

Langkah – langkah Pembelajaran Alokasi Waktu

Metode

A.Kegiatan Awal:

1. Membuka pelajaran dengan apersepsi berupa Tanya jawab ke siswa untuk menyebutkan jenis buku cerita yang pernah dibacanya.

2. Siswa mengemukakan contoh novel yang pernah dibaca 3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

10 menit

Tanya Jawab

B.Kegiatan Inti:

1.

Siswa membaca buku novel yang telah dipili sebelumnya

2.

Siswa mendata tokoh – tokoh yang terdapat dalam novel

(tokoh ujtama dan tokoh sampingan, tokoh protagonist dan atau tokoh tokoh antagonis)

60

menit Penugasan Diskoveri inkuiri

C.Kegiatan Penutup

1.

Siswa dan guru melakukan refleksi dengan menanyakan kesulitan siswa dalam menemukan tokoh dalam novel. 2. Siswa menyimpulkan pelajaran

10 menit

Pertemuan Kedua

Langkah – langkah Pembelajaran Alokasi Waktu

Metode

A.Kegiatan Awal:

1.

Membuka pelajaran dengan apersepsi berupa jawab tentang novel yang sudah dibaca siswa.

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10 menit

Tanya Jawab

B.Kegiatan Inti:

1. Siswa membahas tugas yang diberikan

2.

Siswa menuliskan watak / karakter dari masing – masing tokoh dengan disertai bukti pendukungnya.

3.

Dalam kelompok siswa menyampaikan hasil

pekerjaannya untuk dikomentari teman kelompoknya. 4. Siswa menyempurnakan hasil pekerjaannya berdasarkan

masukan anggota kelompok.

60

menit Penugasan

Diskusi

C.Kegiatan Penutup

1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan menanyakan kesulitan siswa dalam menemukan watak tokoh dalam novel/cerpen.

2. Siswa menyimpulkan pelajaran.

10

menit Tanya jawab

V. SUMBER BELAJAR Buku novel remaja

Buku Bahasa Indonesia Harangan ... Penerbit ... Hal. ... LKS bahasa Indoesia kelas VIII MGMP BIND halaman 31 dan 32

VI. PENILAIAN

(33)

2. b. Bentuk Instrumen : Uji petik kerja dan produk 3. Kisi – Kisi soal penilaian

Standart

Disajikan penggalan novel, siswa menuliskan tokoh – tokohnya dan menjelaskan karakter masing – masing tokoh

4. Soal Penilaian

Bacalah penggalan novel berikut, jawablah pertanyaan dibawah ini !

Sebenarnya, sejak Sekar remaja bahkan sampai di perguruan tinggi dan kemudian bekerja sebagai guru, ia cukup banyak disukai di dalam pergaulan. Kehadirannya selalu diterima dengan senang hati karena ia memiliki banyak sifat yang menyenangkan. Tetapi di dalam masalah yang teramat peka, yaitu masalah cinta, Sekar mempunyai masalah tersendiri yang tak mungkin dapat diungkapkan dengan kata-kata. Sudah sejak dulu ia selalu bertanya-tanya sendiri mengapa dirinya tidak seperti gadis-gadis lain yang mengalami jatuh cinta beberapa kali dalam kehidupan remajanya. Entah itu cinta monyet entah pula cinta yang bukan pula cinta monyet sekalipun. Betapapun kuatnya daya tarik yang terpancar dari teman-teman lelakinya, hatinya tetap saja tegar tak bergerak. Bahkan tetap demikian meski ia telah menjadi mahasiswi di Yogya. Padahal ada beberapa pemuda yang menaruh hati kepadanya. Dua diantaranya malahan sudah hampir meraih gelar kesarjanannya.

Mula-mula Sekar menyangka kebekuan hati itu diakibatkan tumpukan kehati-hatiannya. Kehati-hatian sebagai hasil internalisasi dari simboknya yang berulang-ulang menekankan kehati-hatian ekstra, khusus untuk diri Sekar.

“Ingat, Nak. Kau itu cantik dan menarik. Menilik asal-usulmu, orang akan memiliki kecenderungan untuk lebih mempermainkan dirimu daripada sungguh-sungguh!” Begitu yang sering diucapkan oleh simboknya. Lebih-lebih apabila memergoki surat di tangan Sekar.

Kini ketika bertemu kembali dengan Joko sesudah lebih tujuh tahun tidak bertemu, tahulah Sekar biang keladi apa yang menyebabkan hatinya begitu beku terhadap daya tarik pemuda-pemuda lain. Dan kenyataan itu sungguh menyakitkan bersamaan dengan munculnya kesadaran bahwa ia jatuh cinta kepada Joko, timbul juga kesadaran lain. Ia hanyalah seekor katak yang merindukan rembulan. Tak lebih dari itu!

Sudah sejak Sekar mulai besar, dirinya terlihat dalam ambiguitas yang tak pernah usai. Ia tahu bahwa dirinya datang dari golongan rakyat kebanyakan. Orang bilang, rakyat kecil. Kelas masyarakat bawah. Bukankah ibunya seorang pembantu rumah tangga yang datangnya ke dalam rumah tangga Ibu Suryokusumo itu karena kemauan sendiri? Karena keinginan orang tuanya untuk memasukkan anak gadisnya yang masih kecil itu supaya masuk ke dalam kehidupan ‘orang-orang terhormat,’ orang –orang yang konon darahnya biru?

Dari Simboknya, Sekar tahu bahwa kakeknya dulu adalah seorang petani. Untuk ukuran masyarakat desa pada waktu itu, kakek Sekar termasuk orang yang berkecukupan. Justru karena itulah Simbok Sekar tidak perlu harus ikut menyangga beban ekonomi keluarga dengan jalan ikut pergi ke sawah atau pun ke ladang. Ambisi kakek Sekar sebagaimana juga ambisi kebanyakan orang-orang desa yang hidupnya sedikit dia atas rata-rata, adalah membawa anak gadisnya terutama yang tercantik, ke lingkungan yang dianggap lebih terhormat. Kalau tidak dapat di suwitokan (mengabdi) ke balik dinding keraton, ya dibalik kaum bangsawan atau priyayi. Entah sebagai abdi dalem, penari, penyanyi atau apa saja asal dapat mengabdi kepada Gusti Ratu. Sukur-sukur kalau ada pangeran atau malah Gusti sendiri yang mau menjadikannya sebagai selir. Pikiran picik orang-orang desa yang berorientasi ke arah keraton itu membawa pengertian bahwa menjadi selir atau bahkan cuma menjadi lelangenan (orang yang disayang dalam arti tertentu) raja, merupakan anugerah yang menaikkan derajat keluarga. Konon akibat cara berpikir yang seperti itu, beberapa puluh tahun lalu jika para pangeran sedang berjalan-jalan dengan kudanya ke pelosok-pelosok kampung, mereka yang mempunyai anak gadis yang sedikit manis saja, selalu berusaha ‘memajang’ si gadis. Entah dengan cara pura-pura sibuk menyiram tanaman di halaman depan atau momong adik-adiknya. Tentu saja cara mereka memajang itu tidak tampak menyolok namun para pangeran atau bangsawan muda itu mengetahuinya. Mereka sendiri pun tidak hanya mencari angin saja di atas kudanya itu sebab mata mereka seringkali melirik ke kiri atau ke kanan. Dan kalau kebetulan ada yang menarik hatinya, pastilah beberapa hari kemudian rumah si gadis itu akan kedatangan utusan untuk mematangkan ‘cinta’ kilat itu.

(34)

apabila tersentuh, apabila jika disukai oleh pangeran-pangeran dari balik dinding keraton itu. Apalagi kalau pangeran itu seorang putra mahkota.

Kakek Sekar pun memiliki ambisi semacam itu. Ya, hanya semacam itu sebab dorongan utamanya bukan karena ingin melihat anak gadisnya berkulit putih bersih itu menjadi selir seorang pangeran melainkan karena ingin melihat si gadis itu menjadi lebih ‘beradab’. Tahu sopan santun, tahu aturan dan semacam itu. Beruntung bahwa Simbok Sekar yang pada waktu itu masih sebagai gadis kecil, diterima bangsawan tinggi kerabat keraton yang memiliki sikap hidup yang bersih. Gadis desa berkulit bersih berambut hitam tebal itu tidak pernah ‘dipakainya’ melainkan diberikannya kepada anak gadisnya untuk dijadikan pelayan pribadinya. Ketika gadis itu menikah, Simbok Sekar dibawanya. Begitulah simbok Sekar menjadi bagian dari kehidupan Ibu Suryokusumo hingga kini, setelah keduanya sama-sama menjadi tua.

Dengan demikian, Sekar pun ikut terbawa masuk di dalam lingkup kehidupan Ibu Suryokusumo. Hanya bedanya, kalau simboknya dulu hanya belajar membaca, menulis, dan meraih ilmu ‘peradaban’, Sekar yang hidup di alam kemerdekaan itu mendapat kesempatan yang lebih jauh dan luas di bidang pendidikan. Tetapi meskipun demikian asal-usul dirinya sebagai seorang anak pelayan, masih saja melekat pada dirinya. Seolah sebuah benda yang terlontar jauh tetapi talinya tak terlepas dari tonggaknya!

2. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan penggalan novel yang telah dibacakan!

a

. Sebutkan pokok-pokok persoalan yang dibahas dalam penggalan novel yang dibacakan!

1) ... 2) ... 3) ... 4) ...

b. Sebutkan tokoh dan karakternya dalam penggalan novel yang dibacakan!

1) ... ...

2) ... .

3) ... .

4) ... ...

c. Tentukan amanat penggalan novel yang dibacakan!

1) ... 2) ... 3) ...

d. Tentukan sikap dan tingkah laku yang layak dicontoh dalam penggalan novel yang dibacakan! ... ...

e. Tentukan sikap dan tingkah laku yang tidak layak dicontoh dalam penggalan novel yang dibacakan !

... ... ...

5. Pedoman penskoran penilaian

No soal skor maksimal

a 4

b 4

c 3

d. 2

e 2

Gambar

Gambar peristiwa

Referensi

Dokumen terkait

 Dengan cermat siswa menyimak penjelasan guru tentang struktur surat pribadi &amp; hal yang perlu diperhatikan ketika menulis surat  Dengan bimbingan guru siswa menulis surat

 Siswa melakukan berbagai kegiatan terkait dengan wacana berbentuk naratif di luar tugas tatap muka dan terstruktur yang diberikan guru..  Siswa mengumpulkan setiap hasil

 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi

 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari

 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti mengenai materi pidato (biantara).  Siswa bersama guru menyimpulkan

- Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari..

(nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai. Guru dan siswa melakukan refleksi b. Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang terdapat pada buku teks Ekonomi

Pada kegiatan penutup, guru menanyakan kembali pada siswa mengenai membaca teks berita, menyimpulkan pembelajaran tanpa melibatkan siswa, merefleksi kegiatan yang