• Tidak ada hasil yang ditemukan

Embun Pagi. Jun 30, For subscription of our Daily Focus, please contact us at Preliminary caution

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Embun Pagi. Jun 30, For subscription of our Daily Focus, please contact us at Preliminary caution"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Renaldy Effendy +62-21-515-1140 renaldy.effendy@dwsec-id.com For subscription of our Daily Focus, please contact us at research@dwsec-id.com

Correlation between GDP growth and vehicle sales growth

Embun Pagi

Preliminary caution

Selain barang konsumsi, penjualan otomotif juga diharapkan meningkat selama bulan Ramadhan. Berdasarkan data historis Gaikindo, penjualan mobil dan motor masing-masing meningkat 9.2% dan 6.3% rata-rata 2010-2015 di bulan sebelum Ramadhan (Indonesia sering membeli kendaraan baru sebelum mudik). Dengan asumsi sejarah akan terulang kembali, kita akan melihat penjualan mobil c.86.525 dan motor c.499.216 di bulan ini.

Kita tahu bahwa ada korelasi positif antara pertumbuhan PDB dan penjualan kendaraan. Jika orang memiliki daya beli yang cukup untuk membeli kendaraan, maka kita dapat mengasumsikan bahwa perekonomian secara keseluruhan tumbuh dan mengangkat tren belanja konsumen naik. Di sisi lain, ketika penjualan kendaraan menurun, kita juga bisa menganggap bahwa perekonomian sedang melambat.

Berikut adalah asumsi kami dalam waktu dekat:

• Kami memperkirakan penjualan mobil dan motor bulan Juni sekitar 86.525 dan 499.216 unit masing-masing (berdasarkan 5 tahun pertumbuhan rata-rata historis).

• Kami memperkirakan 2Q15 penjualan mobil untuk datang pada 247.361 unit, tumbuh -12.4% dari 1Q15 dan penjualan motor pada 1.493.622 unit yang menunjukan pertumbuhan -6.9% QoQ.

Berdasarkan asumsi tersebut, kami melihat adanya tren penurunan penjualan kendaraan di 2Q15. Jika korelasi positif antara PDB dan penjualan kendaraan berlaku di 2Q15, maka ada kemungkinan untuk nilai PDB di 2Q15 lebih rendah dari 1Q15 di 4,71%. Namun kami juga menyadari bahwa asumsi ini bukan satu-satunya alat untuk menganalisa pertumbuhan ekonomi, karena ada indicator lain yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan PDB (contohnya Belanja Pemerintah, Transaksi ekspor dan impor, dll).

Market Index

Last Trade Chg (%) MoM YoY

JCI 4,882.6 -0.8 -5.6 0.9

MSCI EM 959.4 -2.2 -2.3 -6.7

HANG SENG 25,967.0 -2.6 -2.8 15.0

KOSPI 2,060.5 0.2 -2.6 2.9

FTSE 6,620.5 -2.0 -3.3 0.1

DJIA 17,596.4 -2.0 -0.4 6.7

NASDAQ 4,958.5 -2.4 0.2 15.3

Valuation

2015F P/E (x) P/B (x) ROE (%)

JCI 15.3 2.5 18.3

Key Rates

Last Trade Chg (bps) MoM YoY

Policy Rate 7.50 0 -25 -25

3yr 8.12 6 22 54

10yr 8.41 9 25 20

FX

Last Trade Chg (%) MoM YoY

USD/IDR 13,339.00 0.2 0.6 12.1

USD/KRW 1,125.19 0.8 1.4 11.2

USD/JPY 122.54 -1.1 -1.8 20.9

USD/CNY 6.21 0.0 0.2 0.1

Commodities

Last Trade Chg (%) MoM YoY

WTI 58.3 -2.2 -3.7 -39.5

Gold 1,179.8 0.4 -0.8 -11.1

Coal 61.8 -1.0 -0.6 -25.4

Palm Oil 662.5 0.0 1.1 -23.4

Rubber 131.1 0.0 -5.8 -10.6

Nickel 11,835.0 -4.9 -6.2 -37.8

Copper 5,790.0 0.6 -3.7 -17.5

Tin 14,425.0 -3.2 -4.5 -33.2

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

1,200 5,500

(pt) JCI MSCI EM (pt)

0%

20%

40%

60%

80%

2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0

(%) GDP growth Car Sales growth

(2)

Local flashes

UNTR: United Tractor jual 1.173 unit alat berat hingga Mei. PT United Tractor Tbk (UNTR) belum mampu memulihkan penjualan alat beratnya. Selama lima bulan pertama tahun ini UNTR menjual 1.173 unit alat berat, turun 38,3% dari periode sama tahun lalu 1.901 unit. "Penjualan Komatsu selama bulan Mei 2015 adalah 207 unit.

Sementara market share sepanjang lima bulan pertama tahun ini 37%," ungkap Ari Setiawan, Investor Relation UNTR dalam pengumuman resminya. (Kontan)

BBNI: BNI pangkas target pertumbuhan dana simpanan. Bank Negara Indonesia (BNI) rela menurunkan target pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) hingga 2% lebih rendah dari target awal di tahun ini. Langkah tersebut dilakukan untuk mempertahankan dominasi dana murah (tabungan dan giro). "Saat ini target pertumbuhan DPK 12%- 13%. Sebelumnya berkisar 13%-15%," terang Rico Rizal Budimarmo, Direktur Keuangan BNI. (Kontan)

WSKT: Sisa pertengahan tahun, Waskita incar tiga proyek. Agenda PT Waskita Karya (Persero) Tbk untuk menguasai sejumlah ruas tol belum tuntas. Meski telah menguasai saham atas tujuh konsesi tol, emiten pelat merah tersebut masih melirik beberapa tol lagi. "Hingga akhir tahun, masih ada sekitar tiga proyek tol lagi yang kami incar," ujar Antonius Yulianto, Sekretaris Perusahaan Waskita Karya. (Kontan)

SRIL: Sritex berencana ajukan tax allowance. Perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman tbk (SRIL) berencana mengajukan keringanan pajak (tax allowance) untuk investasi ekspansi pabrik yang mereka lakukan. Perusahaan yang biasa disebut Sritex itu menanti dibuatnya petunjuk pelaksanaan (jutlak) yang mengatur pengajuan tax allowance tersebut. Iwan Setiawan Lukminto, Direktur Utama Sritex mengatakan pihaknya ingin mengajukan tax allowance. "Oh iya kami ingin mengajukan tax allowance untuk ekspansi pabrik kami," ujar Iwan. (Kontan)

ARII: Produksi batubara Atlas Resources anjlok 45,8%. Masih lesunya harga jual komoditas batubara, cukup berpengaruh terhadap kinerja produksi PT Atlas Resources Tbk (ARII). Produksi perusahaan tersebut anjlok hingga 45,8% pada awal tahun ini.

Sepanjang Januari hingga Maret 2015, produksi Atlas hanya mencapai 84.057 ton, atau turun dari produksi tahun lalu pada periode yang sama sebesar 155.336 juta ton.

(Kontan)

GJTL: Gajah Tunggal Siapkan "Capex" US$ 100 Juta. Produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) menyiapkan US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun) untuk belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini. Sesuai rencana, capex akan digunakan untuk modal kerja rutin dan pengembangan usaha. Direktur Gajah Tunggal Catharina Widjaja mengungkapkan, sebanyak US$ 50 juta dana capex dialokasikan untuk perawatan (maintenance) mesin-mesin produksi. Sebanyak US$ 30 juta akan disalurkan untuk pengembangan produk truck bus radial (TBR), sedangkan sisa US$ 20 juta untuk research and development (R&D). (Berita Satu)

INCO: Realisasi Ekspor Vale ke Jepang Masih di Bawah 50 Persen. Realisasi ekspor nikel matte PT Vale Indonesia Tbk (INCO) ke Jepang hingga akhir semester I-2015 masih di bawah 50 persen. Pada tahun 2015, perseroan menargetkan mampu mengekspor 82.500 ton atau naik 4,43 persen dibandingkan realisasi 2014 sebesar 79.000 ton. “Memang masih di bawah 50 persen. Tapi angka pastinya masih kami review dulu sepanjang satu semester,” ujar Presiden Direktur Vale Nico Kanter. (Berita Satu)

(3)

Technical analysis

View from the Charts

Mengiringi keterpurukan indeks bursa utama Asia, IHSG dibuka pada teritori negatif di sesi pertama perdagangan kemarin. Dimana terjadi panic selling yang menyeret IHSG mendekat pada support 4,850 atau melemah -1.3% dilevel terendahnya kemarin 4,859.

Sementara pada sesi kedua perdagangan perburuan saham murah berhasil mendorong IHSG menguat 0.4% dari titik terendahnya tersebut hingga akhirnya di tutup pada level 4,883 atau mencatatkan pelemahan -0.8%.

Tidak diketemukannya kesepakatan penyelesaian utang Yunani, mengakibatkan indeks bursa-bursa utama global ditutup melemah rata-rata -2.6% pada penutupan perdagangan kemarin dan hal tersebut merupakan katalis yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini.

Dalam kondisi normal serta mencermati pola pergerakan pada chart 1. Daily, IHSG memiliki peluang untuk melakukan swing positif menuju resistensi celahnya 4,897- 4,898 ataupun 4,896-4,923 sebagaimana tercermin dalam Intraday chart 2.

Kami perkirakan IHSG berpeluang melakukan pergerakan mix-positif dalam rentang 4,800-4,900 area.

Chart 1. IHSG Daily Chart Chart 2. IHSG Intraday Chart

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Recommendation Trading Sell

Close 4,883

Resistance 4,920

Support 4,850

Stop-Loss 4,830

(4)

Stocks on our focus list

PT Bank Tabungan Negara(Persero), Tbk (BBTN)

Hit and Run yang terjadi pada BBTN kemarin, pada akhirnya berhasil mengembalikan posisi saham emiten tersebut pada area positif dan di tutup menguat 1.3% di level harga IDR1,185. Kondisi tersebut telah mendorong BBTN mendekati puncak overbought area pada stochastic 83%, dengan demikian peluang pencapaian target IDR1,200 merupakan ruang untuk merealisasikan keuntungan.

Kami perkirakan BBTN akan mencoba bergerak dalam rentang harga IDR1,165-1,200.

Recommendation Trading

Target Price 1,200

Close 1,185

Resistance 1,200

Support 1,165

Stop-Loss 1,155

Chart 3. BBTN

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(5)

Panic selling terjadi pada saham ICBP dan membawa posisi saham tersebut pada oversold area yang memungkinkan terbukanya peluang bagi saham tersebut untuuk akumulasi pada area support dasar IDR12,000-12,050 seiring terbatasnya ruang pelemahan dan peningkatan volume saham yang diperdagangkan kemarin.

Pada hari ini ICBP diharapkan bergerak mix-positif dalam rentang harga IDR12,000- 12,250

Recommendation Trading

Target Price 12,550

Close 12,050

Resistance 12,250

Support 12,000

Stop-Loss 12,000

Chart 4. ICBP

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(6)

PT United Tractor, Tbk (UNTR)

Pada akhir pekan perdagangan kemarin, UNTR berhasil mencatatkan penguatan 4.4%

dan ditutup mendekati konsolidasi support area IDR20,400-20,450. Dan mendorong posisi stochasticnya mencapai overbought trading 75.7%, yang masih memberikan ruang bagi saham tersebut melanjutkan penguatannya.

Kami perkirakan pada perdagangan hari ini UNTR akan mencoba bergerak dalam rentang harga IDR20,000-20,400.

Recommendation Trading

Target Price 20,500

Close 20,050

Resistance 20,350

Support 19,750

Stop-Loss 19,750

Chart 5. UNTR

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(7)

Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Energy price

Note: The latest figure for India is Jun, 25th ;

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research 11,300

11,800 12,300 12,800 13,300 13,800

4,600 4,700 4,800 4,900 5,000 5,100 5,200 5,300 5,400 5,500 5,600

3/30 4/13 4/27 5/11 5/25 6/8 6/22

(IDR)

(pt) JCI Composite Index (L)

USD/IDR (R)

-0.8

-1.5

-6.4

0.1

1.3 1.6

-1.9

8.8

-8 -4 0 4 8 12

1D 1W 1M 1Y

Absolute Relative (%, %p)

7

-219 -30

0 3

52 2

159

-46

15

-30

123

-250 -200 -150 -100 -50 0 50 100 150 200

Korea Taiwan Indonesia Thailand Philippines India

1 Day 5 Days

(USDmn)

1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400

40 50 60 70

3/15 4/15 4/15 5/15 5/15 6/15 6/15

(USD/b) Brent (L) CPO(R) (USD)

(

70 75 80 85 90 95 100 105 110 115

3/15 4/15 5/15 6/15

(D-3M=100) Copper Nickel Tin

85 90 95 100 105 110 115 120 125

3/15 4/15 5/15 6/15

Silver Gold Platinum

(8)

Table. Key valuation metrics

Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*

(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY14 FY15 FY14 FY15 FY14 FY15

BANKING

Bank Central Asia Tbk PT BBCA 13,500 332,843 -0.4 -1.6 -4.4 24.7 19.6 17.9 4.2 3.6 23.3 21.8

Bank Mandiri Persero Tbk PT BMRI 10,025 233,917 -0.7 0.5 -7.0 3.9 12.7 10.6 2.4 2.0 20.9 19.7

Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT BBRI 10,375 255,943 -1.0 -5.3 -11.9 2.7 11.9 9.7 2.9 2.2 27.4 24.4 Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BBNI 5,250 97,905 -0.5 -6.3 -23.6 10.1 10.6 8.3 1.9 1.5 20.2 18.3

Bank Danamon Indonesia Tbk PT BDMN 4,205 40,303 0.1 -3.8 -4.9 1.4 16.7 11.8 1.3 1.1 8.1 9.6

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BTPN 3,450 20,149 -2.8 -8.0 -10.6 -18.7 12.5 9.1 2.0 1.4 17.2 17.2 PROPERTY

Surya Semesta Internusa Tbk PT SSIA 970 4,564 -3.0 -3.0 -11.0 43.7 12.0 9.6 1.9 1.5 16.7 17.0

Ciputra Property Tbk PT CTRP 555 3,413 -3.5 -3.5 -16.5 -20.7 12.8 6.5 1.2 N/A 9.4 14.1

Pakuwon Jati Tbk PT PWON 426 20,516 -3.6 -1.6 -3.6 23.5 9.9 10.3 4.0 2.8 50.1 29.3

Alam Sutera Realty Tbk PT ASRI 580 11,397 -4.1 4.5 -3.3 32.7 10.0 8.1 1.8 1.5 19.5 20.0

Bumi Serpong Damai PT BSDE 1,675 32,238 -4.6 -5.9 -12.1 16.7 8.5 11.8 2.2 1.8 29.9 16.4

CONSTRUCTION

Total Bangun Persada Tbk PT TOTL 830 2,830 -2.4 -3.5 -14.0 16.1 23.3 14.8 4.8 3.1 21.1 21.0

Adhi Karya Persero Tbk PT ADHI 2,015 3,630 -3.4 -7.6 -19.6 -26.3 19.3 9.8 3.6 1.7 19.7 18.9

Wijaya Karya Persero Tbk PT WIKA 2,510 15,435 -3.8 -8.4 -20.1 15.4 36.7 21.4 5.7 3.5 17.7 16.0

Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT PTPP 3,525 17,070 -2.1 -1.3 -12.3 98.0 32.5 24.2 7.2 5.5 24.3 25.4

Waskita Karya Persero Tbk PT WSKT 1,525 21,338 -3.5 -3.8 -8.0 133.5 28.3 25.2 5.0 4.6 19.2 16.6

RETAIL & CONSUMER

Indofood Sukses Makmur Tbk PT INDF 6,475 56,853 -2.3 -6.2 -11.3 -4.8 18.9 13.2 2.4 2.0 16.0 15.8

Kalbe Farma Tbk PT KLBF 1,710 80,156 1.5 4.0 -7.1 3.0 41.6 33.7 9.1 7.5 23.6 22.6

Mitra Adiperkasa Tbk PT MAPI 5,425 9,006 -3.1 -4.0 -6.5 16.5 112.8 31.3 3.3 3.2 3.0 10.6

Unilever Indonesia Tbk PT UNVR 39,625 302,339 -0.9 -4.6 -8.5 34.4 43.0 48.5 53.6 60.8 129.6 129.2 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT ICBP 12,050 70,263 -4.4 -7.1 -14.5 21.7 29.3 22.7 5.4 4.4 19.5 20.0

Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT RALS 675 4,790 -2.2 -4.9 -3.6 -43.0 15.8 15.0 1.7 1.4 10.8 9.4

Mayora Indah Tbk PT MYOR 25,250 22,582 2.6 -3.0 -1.0 -14.8 46.3 27.8 4.7 4.5 10.3 18.5

Ace Hardware Indonesia Tbk PT ACES 635 10,890 -0.8 -1.6 -8.0 -27.4 24.2 19.0 5.7 3.9 26.0 21.9

Gudang Garam Tbk PT GGRM 43,800 84,275 -0.9 -4.8 -7.0 -17.3 21.8 14.5 3.5 2.3 17.2 16.1

Nippon Indosari Corpindo Tbk PT ROTI 1,135 5,745 -0.9 -0.9 -10.3 -20.1 37.2 23.7 7.3 4.9 21.6 22.2 AUTOMOTIVE

Astra International Tbk PT ASII 6,875 278,324 0.7 -1.8 -5.8 -6.5 15.7 14.5 3.1 2.7 21.4 18.4

Indomobil Sukses Internasional Tbk PT IMAS 3,590 9,927 2.9 2.1 -10.3 -26.7 N/A 22.0 1.9 1.6 -2.2 6.1

Astra Otoparts Tbk PT AUTO 2,335 11,254 -0.4 -1.3 -20.0 -37.7 23.2 17.8 2.2 1.2 9.8 6.5

TELECOMMUNICATION

Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT TLKM 2,905 292,824 -1.0 2.5 2.1 20.4 19.1 17.3 4.1 3.8 22.8 22.4

XL Axiata Tbk PT EXCL 3,710 31,689 -1.3 -7.3 -13.5 -25.8 N/A 93.8 3.0 2.2 -6.1 2.2

Indosat Tbk PT ISAT 4,000 21,736 0.0 -1.5 7.0 7.4 20.2 41.4 1.6 1.6 -13.3 3.1

INFRASTRUCTURE

Jasa Marga Persero Tbk PT JSMR 5,350 36,380 -2.7 -3.6 -17.4 -7.8 34.2 22.3 4.9 3.4 14.9 15.3

Tower Bersama Infrastructure Tbk PT TBIG 9,225 44,248 -0.5 0.3 -2.1 16.8 35.3 26.6 11.5 6.5 32.7 31.2 MINING

Aneka Tambang Persero Tbk PT ANTM 690 6,582 -0.7 -3.5 -9.2 -35.5 N/A 38.6 0.9 0.7 -6.3 2.6

Timah Persero Tbk PT TINS 725 5,400 0.0 -2.7 -17.6 -41.1 13.5 11.2 1.6 1.0 12.2 8.9

Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA 8,375 19,297 -1.5 -6.9 -14.8 -21.2 13.5 12.1 3.2 2.0 25.2 17.2 CEMENT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT INTP 20,875 76,846 -0.5 -0.7 -6.8 -7.2 17.5 14.6 3.7 2.9 22.1 20.0

Holcim Indonesia Tbk PT SMCB 1,505 11,533 -1.0 -1.0 -9.9 -42.3 25.1 15.8 1.9 1.2 7.6 7.8

Semen Indonesia Persero Tbk PT SMGR 12,000 71,178 -0.6 -2.8 -10.8 -19.9 17.3 12.8 4.0 2.7 24.8 21.3 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

*Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates

(9)

Sector performance Top 10 market cap performance

Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)

Agricultural 2,044.7 -1.9 SMMA IJ 4700 29,318 4.44

Mining 1,118.3 -1.0 UNTR IJ 20200 75,349 4.39

Basic-Industry 422.0 -1.0 IMAS IJ 3590 9,927 2.87

Miscellaneous Industry 1,188.2 0.5 MYOR IJ 25250 22,582 2.64

Consumer Goods 2,149.0 -0.9 KLBF IJ 1710 80,156 1.48

Property & Construction 497.8 -3.3 BBTN IJ 1185 12,523 1.3

Infrastructure 1,038.6 -0.8 MEDC IJ 2700 8,998 1.12

Finance 699.9 -0.5 ASII IJ 6875 278,324 0.73

Trade 913.9 -0.2 VIVA IJ 452 7,442 0.44

Composite 4,882.6 -0.8 BJTM IJ 482 7,190 0.4

Source: Bloomberg

Top 5 leading movers Top 5 lagging movers

Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close

UNTR IJ 4.4 20,200 ICBP IJ -4.4 12,050

ASII IJ 0.7 6,875 TLKM IJ -1.0 2,905

SMMA IJ 4.4 4,700 UNVR IJ -0.9 39,625

KLBF IJ 1.5 1,710 BBRI IJ -1.0 10,375

MYOR IJ 2.6 25,250 BMRI IJ -0.7 10,025

Source: Bloomberg

Economic Calendar

Time Currency Detail Forecast Previous

1:00am JPY Housing Starts y/y 6.2% 0.4%

2:00am EUR German Retail Sales m/m 0.0% 1.7%

2:45am EUR French Consumer Spending m/m 0.3% 0.1%

3:00am CHF KOF Economic Barometer 93.7 93.1

3:55am EUR German Unemployment Change -5K -6K

4:00am EUR Italian Monthly Unemployment Rate 12.5% 12.4%

4:30am GBP Current Account -23.7B -25.3B

4:30am GBP Final GDP q/q 0.4% 0.3%

4:30am GBP Index of Services 3m/3m 0.5% 0.4%

4:30am GBP Revised Business Investment q/q 1.8% 1.7%

4:40am AUD RBA Gov Stevens Speaks

5:00am EUR CPI Flash Estimate y/y 0.2% 0.3%

5:00am EUR Core CPI Flash Estimate y/y 0.8% 0.9%

5:00am EUR Unemployment Rate 11.1% 11.1%

5:00am EUR Italian Prelim CPI m/m 0.3% 0.2%

Tentative EUR Italian 10-y Bond Auction 1.83|1.4

7:00am GBP MPC Member Haldane Speaks

8:30am CAD GDP m/m 0.1% -0.2%

9:00am USD S&P/CS Composite-20 HPI y/y 5.3% 5.0%

9:45am USD Chicago PMI 50.2 46.2

10:00am USD CB Consumer Confidence 97.1 95.4

7:30pm AUD AIG Manufacturing Index 52.3

7:50pm JPY Tankan Manufacturing Index 12 12

7:50pm JPY Tankan Non-Manufacturing Index 23 19

9:00pm CNY Manufacturing PMI 50.3 50.2

9:00pm CNY Non-Manufacturing PMI 53.2

9:30pm AUD Building Approvals m/m 1.1% -4.4%

9:35pm JPY Final Manufacturing PMI 49.9 49.9

9:45pm CNY HSBC Final Manufacturing PMI 49.6 49.6

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory

(10)

Disclaimers

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purpo sed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates includ ed in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS an d/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liabili ty (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any i naccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their office rs and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perfor m services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Diperdagangkan pada titik 84.1 overbought stochastic yang memiliki kecenderungan arah positif, memberikan ruang bagi indeks sektor tersebut untuk bergerak menguat serta

Serupa dengan pola perdagangan pada sektor perdagangan, indeks sektor consumer pun berhasil melakukan pembalikan arah pada support 1,860.0 bergerak positif dan

Dalam rangka memenuhi kebutuhan berbuka puasa, orang mempunyai selera makan yang tinggi untuk menghabiskan seperti makanan bergizi, suplemen, dan makanan manis..

Melihat kembali pergerakan pasar yang cenderung naik (sebelum penurunan di tanggal 27 April), kami terkejut melihat sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang

Sebagaimana beberapa saham property yang mencatatkan penguatan di penutupan perdagangan kemarin, LPKR pun mengalami penguatan sebesar 3.0% dan ditutup pada harga

Pada saat yang sama, harga emas meningkat c.1,0% dikarenakan oleh ketidakpastian dan volatilitas pasar yang berlangsung lebih lama dari ekspektasi pasar membuat

Ditutup mendekati area Fibonacci retracement 2,000-2,100 setelah berhasil bergerak positif dari swing negatif di area 2,026.9, membuka peluang bagi sektor konsumsi untuk

Sementara signal golden cross MA(5,20) muncul pada perdagangan kemarin, dimana ADHI membukukan kenaikan 13.0% dengan ditutup pada level harga IDR2,180 serta jumlah