• Tidak ada hasil yang ditemukan

Embun Pagi. Jul 28, For subscription of our Daily Focus, please contact us at

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Embun Pagi. Jul 28, For subscription of our Daily Focus, please contact us at"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Renaldy Effendy +62-21-515-1140 renaldy.effendy@dwsec-id.com For subscription of our Daily Focus, please contact us at research@dwsec-id.com

Embun Pagi

F/X translation losses not a fundamental issue

Pada 1Q15, BHIT membukukan rugi bersih sebesar IDR208bn. Namun mengingat kuartal yang menantang, kami mempertimbangkan hasil BHIT cukup baik.

Pendapatan meningkat 14.2% YoY menjadi IDR3,203bn yang sebagian besar disebabkan pertumbuhan yang kuat di media (10.5%) dan keuangan (49.6%). Selain itu EBITDA tumbuh 2,7% dan perusahaan berhasil mempertahankan marjin di 30%.

Di sisi lain, laba usaha turun 1,4% YoY sementara rugi bersih tumbuh di 1Q15 karena kerugian FX dan peningkatan biaya bunga pada kedua perusahaan induk dan anak perusahaan.

(IDRmn) 1Q14 4Q14 1Q15 QoQ

Revenue 2,805,677 3,248,818 3,202,846 -1.4%

- Cost of revenue 1,682,067 1,836,869 1,966,887 7.1%

Gross profit 1,123,610 1,411,949 1,235,959 -12.5%

- Operating expenses 471,524 632,279 593,075 -6.2%

Operating income 652,086 779,670 642,884 -17.5%

- Interest expenses 208,811 268,721 270,364 0.6%

- Foreign exchange losses/gains -484,745 303,868 572,623 88.4%

- Net non-operating losses/gains -30,463 5,814 -146,124 -2,613.3%

Pretax profit 958,483 201,267 -53,979 -126.8%

- Income tax expense 228,698 159,581 24,880 -84.4%

Net profit 385,434 -24,403 -207,800 751.5%

Source: Company data, KDB Daewoo Securities Research

Harga saham BHIT telah menunjukan pemulihan moderat. Sejak 15 Juni harga sudah naik 54% menjadi IDR297 pada perdagangan kemarin. Dari sudut pandang makro, ada banyak argumen pendukung untuk pertumbuhan industri, sperti meningkatnya jumlah kelas menengah di tengah populasi besar yang akan terus menumbuhkan belanja iklan di masa depan. Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pertumbuhan belanja iklan tertinggi di kalangan regional (10%). Mengingat kendala infrastruktur, TV merupakan satu-satunya media yang mampu menjangkau masyarakat besar. Televisi akan selalu mendominasi pangsa pasar iklan (65.8%).

Dari pandangan perusahaan, perhatian kami terpaku pada tingkat eksposur perusahaan terhadap fluktuasi mata uang asing. Tingkat F/X yang digunakan pada 1Q15 adalah IDR13,084; kami berharap kerugian translasi di FY2015 akan seburuk yang investor telah antisipasi. Namun, kami mempertahankan sikap kami bahwa kerugian F/X merupakan kerugian non-fundamental dan kami menyarankan investor untuk focus pada fundamental inti BHIT. Kami percaya negatif sentiment sudah terjadi dan pasar akan mengharapkan untuk melihat tren positif ke depannya, sebagaimana tercermin oleh pergerakan harga saham akhir-akhir ini.

Market Index

Last Trade Chg (%) MoM YoY

JCI 4,771.3 -1.8 -1.3 -4.6

MSCI EM 892.6 -2.0 -7.2 -15.6

HANG SENG 24,352.0 -3.1 -5.8 2.9

KOSPI 2,038.8 -0.8 -2.5 -0.5

FTSE 6,505.1 -1.1 -2.6 -3.1

DJIA 17,440.6 -0.7 -2.1 3.5

NASDAQ 5,039.8 -1.0 0.2 14.5

Valuation

2015F P/E (x) P/B (x) ROE (%)

JCI 14.5 2.3 17.9

Key Rates

Last Trade Chg (bps) MoM YoY

Policy Rate 7.50 0 -25 -25

3yr 7.95 3 -11 34

10yr 8.37 10 4 33

FX

Last Trade Chg (%) MoM YoY

USD/IDR 13,463.00 0.1 0.8 16.1

USD/KRW 1,167.00 -0.1 3.7 13.7

USD/JPY 123.25 -0.5 0.6 21.0

USD/CNY 6.21 0.0 0.0 0.4

Commodities

Last Trade Chg (%) MoM YoY

WTI 47.4 -1.6 -21.0 -49.6

Gold 1,094.0 -0.5 -7.3 -16.1

Coal 61.8 -1.0 -0.6 -25.4

Palm Oil 640.0 0.0 -1.9 -18.8

Rubber 121.5 0.0 -7.1 -11.2

Nickel 11,030.0 -2.4 -11.4 -41.3

Copper 5,188.0 -1.4 -9.9 -27.1

Tin 15,695.0 0.0 5.4 -30.7

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

1,200 5,500

(pt) JCI MSCI EM (pt)

(2)

Local flashes

ADHI: mencari pinjaman IDR8.7 triliun. Adhi Karya (ADHI) telah menunjuk Bank Mandiri (BMRI) untuk membantu menilai pinjaman sindikasi dari IDR8.7 triliun dari China Development Bank (CDB). Dana tersebut akan digunakan untuk kereta api ringan fase angkutan Saya pembangunan yang memerlukan investasi IDR12.56 triliun.

(Investor Daily)

SMCB: Pembangunan pabrik Tuban II Holcim akan meningkatkan ekspor. PT Holcim Indonesia Tbk berada pada rencana untuk membuka pabrik Tuban II baru pada akhir 2015 dengan investasi US$ 350 juta. Pabrik baru ini akan membantu perusahaan untuk menjelajahi pasar-pasar luar negeri lebih banyak seiring dengan meningkatnya kapasitas gabungan dari Tuban I dan II ke 12.5Mta. PT Holcim Indonesia memiliki strategi untuk melanjutkannya setelah bisnis baru di wilayah tersebut. Perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan penetrasi pasar di sejumlah daerah di Jawa Timur dan luar Jawa seperti di Kalimantan. Untuk mengantisipasi melemahnya permintaan domestik untuk semen, Holcim berencana untuk mengekspor produk ke Vietnam, Filipina dan Afrika. (CemNet.com)

SMRA: Summarecon Incar Rp2,96 Triliun. PT Summarecon Agung Tbk. mengincar pendapatan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp2,96 triliun melalui peluncuran dua menara apartemen baru di Serpong dan Bekasi, serta dua klaster baru di Bandung, pada semester II tahun ini. Direktur Summarecon Agung (SMRA) Michael Young mengatakan dua menara apartemen tersebut memiliki total unit sekitar 1.500 unit, dan akan diluncurkan pada media September-Oktober mendatang.(Bisnis Indonesia) BBTN: BTN Cetak Laba Rp831 Miliar. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencetak laba sebesar Rp831 miliar pada semester I-2015. Jumlah tersebut meningkat 54,25 persen dari laba periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp539 miliar. Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, pertumbuhan laba didukung oleh perolehan Nett Interest Income (NII) perseroan sebesar Rp3,187 triliun. NII tumbuh 19,06 persen dari periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp2,676 triliun. (Okezone)

SRIL: Tunjuk Barclays, Sritex Bidik Rp 5,6 Triliun dari Global Bond. PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) akan menerbitkan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) senilai US$ 420 juta atau sekitar Rp 5,6 triliun dengan menunjuk perusahaan investasi asal Inggris, Barclays sebagai penjamin emisi. Jumlah penerbitan obligasi US$ 420 juta tersebut setara dengan 180 persen dari total ekuitas Sritex pada 2014 sebesar US$ 233 juta. Sesuai dengan peraturan Bursa Efek Indonesia, transaksi tersebut masuk dalam kategori transaksi material. (CNN Indonesia)

BBRI: Berkat Kebijakan OJK, Beban Provisi BRI Bisa Susut. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memperkirakan beban pencadangan akan menyusut sebagai dampak dari pelonggaran ketentuan penilaian kualitas kredit. Asmawi Syam, Direktur Utama BRI, mengatakan kolektabilitas kualitas kredit bisa dijaga karena bank bisa menggunakan satu pilar dalam menilai kualtias aset, yakni pilar kemampuan membayar. (Bisnis Indonesia)

BMTR: Investor Asing Dekati MNC Garap Usaha Multimedia. MNC Grup, melalui PT Global Mediacom Tbk (BMTR), mencari mitra strategis untuk mengembangkan unit bisnis baru, yakni Sky Vision Network. Unit usaha tersebut akan dijadikan sebagai holding bisnis televise berbayar, over the top (OTT), dan internet broadband. Direktur Global Mediacom Oerianto Guyandi mengatakan, Sky Vision Network akan menaungi unit usaha yang sudah berjalan seperti PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dan PT MNC Kabel Mediacom. Pembentukan Sky Vision Network direncanakan terealisasi pada kuarta III-2015. (Investor Daily)

(3)

Technical analysis

View from the Charts

Dominasi aksi jual asing maupun lokal seiring melemahnya bursa global maupun regional, mengakibatkan IHSG gagal bertahan pada basis support 4,826 dan merosot hingga -1.8% terhempas di level 4,771. Sepanjang sesi perdagangan kemarin, asing membukukan nilai penjualan bersih sebesar IDR576.6bn, diseluruh papan perdagangan.

Dimana hal tersebut memicu tekanan pergerakan IHSG merosot dari posisi overbought 10.0%, hingga menyentuh dasar stochastic oscillator yang sekaligus mematahkan upaya pembalikan arah serta pembentukan golden cross MA(5,20).

Mengacu pada kedua pola chart dibawah dan berdasarkan valuasi teknikal, ruang tekanan pada IHSG yang telah mencapai dasar tersebut berpeluang untuk melakukan pembalikan arah pada batas support 4,765. Seiring dengan munculnya indikasi bargain hunting diakhir sesi perdagangan, yang mendorong adanya eskalasi sebesar 27.2%

jumlah saham yang diperdagangkan melampaui sebelumnya.

Dengan tetap memperketat stop-loss 4,765, IHSG diperkirakan akan mencoba melakukan pembalikan arah (technical rebound) dan bergerak dalam rentang 4765- 4,820.

Chart 1. IHSG Daily Chart Chart 2. IHSG Intraday Chart

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Recommendation Trading

Close 4,771

Resistance 4,790

Support 4,765

Stop-Loss 4,765

(4)

Stocks on our focus list

PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk (AISA)

Pada perdagangan kemarin AISA mencatatkan pelemahan sebesar -0.3% ditutup mendekati support harga IDR2,060 di level IDR2,070. Setelah sebelumnya bargain hunting terhadap saham emiten tersebut mengembalikan kondisi dari keterpurukan akibat tekanan jual yang membawanya merosot hingga -3.4% melampaui support IDR2,040, untuk selanjutnya mencoba bertahan pada puncak resisten dari ascending broadening wedges yang terbentuk sejak pertengahan April yang lalu di area IDR2,040- 2,075.

Dalam kondisi normal, hal tersebut yang mendorong posisi oversold 9.5% stochastic memasuki area oversold trading 39.4% serta eskalasi jumlah saham yang diperdagangkan menjadi 1.4% lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya, membuka peluang bagi AISA untuk bergerak positif menguji kekuatan resistensi IDR2,090.

Dengan tetap memperketat stop-loss harga IDR2,040, kami perkirakan AISA akan mencoba bergerak dalam rentang harga IDR2,060-2,120.

Recommendation Trading

Target Price 2,120

Close 2,070

Resistance 2,090

Support 2,060

Stop-Loss 2,040

Chart 3. AISA

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(5)

SRIL merupakan salah satu saham yang membukukan penguatan 4.4%, ditengah membaranya indeks pada seluruh sektor industry kemarin. SRIL ditutup pada level harga IDR446 dengan volatilitas pergerakan yang cukup lebar, dimana swing positif mencapai IDR462 dan hampir membentuk rekor harga baru pada puncak overbought stochasticnya.

Bollinger Band serta Price Channel yang melebar, memberikan ruang bagi SRIL untuk kembali menguat pada perdagangan hari ini sekaligus mencoba kembali membentuk harga baru serta menguji pencapaian target retracement di level harga IDR470.

Dengan demikian, kami perkirakan SRIL memiliki peluang bergerak dalam rentang harga IDR440-470.

Recommendation Trading

Target Price 470

Close 446

Resistance 460

Support 420

Stop-Loss 400

Chart 4. SRIL

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(6)

PT MNC Investama, Tbk (BHIT)

Sejak BHIT berhasil melakukan pembalikan arah pada support retracement IDR253 di 07/08/2015 yang lalu, emiten tersebut berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 15.1%.

Pada perdagangan kemarin BHIT berhasil ditutup di level harga IDR297, dengan peningkatan jumlah saham yang diperdagangkan sebesar 11.5% dibandingkan hari sebelumnya sebagai bentuk bargain hunting yang dilakukan oleh para pelaku pasar menjelang penutupan sesi perdagangan.

Resistensi harga IDR312 pada retracement 23.6%, merupakan ruang yang menentukan arah selanjutnya bagi BHIT. Penetrasi level harga tersebut akan membawa BHIT menuju IDR349-350, dan kembali pada area perdagangan positifnya.

Waspadai pembalikan arah pada retracement 23.6% yang akan menekan kembali harga saham BHIT menuju support IDR271, apabila pasar gagal membentuk harga untuk melakukan penetrasi resistensi IDR312. Kami perkirakan BHIT akan mencoba bergerak dalam ruang harga IDR270-315.

Recommendation Trading

Target Price 312

Close 297

Resistance 312

Support 271

Stop-Loss 253

Chart 5. BHIT

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(7)

Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Energy price

Note: The latest figure for India is Jul, 24th ;

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research 12,800

12,900 13,000 13,100 13,200 13,300 13,400 13,500

4,600 4,700 4,800 4,900 5,000 5,100 5,200 5,300 5,400

4/27 5/11 5/25 6/8 6/22 7/6 7/20

(IDR)

(pt) JCI Composite Index (L)

USD/IDR (R)

-1.8

-2.7 -3.1

-6.2 0.2

2.4

5.9

11.1

-8 -4 0 4 8 12

1D 1W 1M 1Y

Absolute Relative (%, %p)

35

-89 -43 -43 -27

7

-763 -257

-77

-249 -47

228

-1,000 -800 -600 -400 -200 0 200 400

Korea Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India

1 Day 5 Days

(USDmn)

1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400

40 50 60 70

4/15 5/15 5/15 6/15 6/15 7/15 7/15

Brent (L) CPO(R) (USD)

( (USDmn)

70 75 80 85 90 95 100 105 110 115

4/15 5/15 6/15 7/15

(D-3M=100) Copper Nickel Tin

85 90 95 100 105 110 115 120 125

4/15 5/15 6/15 7/15

Silver Gold Platinum

(8)

Table. Key valuation metrics

Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*

(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY14 FY15 FY14 FY15 FY14 FY15

BANKING

Bank Central Asia Tbk PT BBCA 13,450 331,610 -2.0 -1.1 -0.7 15.9 19.6 18.0 4.2 3.6 23.3 21.7

Bank Mandiri Persero Tbk PT BMRI 9,550 222,833 -4.5 -5.7 -5.4 -6.8 12.7 10.2 2.4 1.9 20.9 19.6

Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT BBRI 9,775 241,141 -3.2 -6.9 -6.7 -12.7 11.9 9.3 2.9 2.1 27.4 24.1 Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BBNI 4,850 90,446 -3.0 -8.5 -8.1 -4.9 10.6 7.8 1.9 1.3 20.2 18.2

Bank Danamon Indonesia Tbk PT BDMN 4,100 39,297 -0.2 -2.8 -2.4 6.4 16.7 11.6 1.3 1.1 8.1 9.4

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BTPN 3,475 20,295 3.6 5.3 -2.1 -16.3 12.5 9.2 2.0 1.5 17.2 17.2 PROPERTY

Surya Semesta Internusa Tbk PT SSIA 850 3,999 -6.1 -11.0 -15.0 14.9 12.0 8.5 1.9 1.3 16.7 16.8

Ciputra Property Tbk PT CTRP 515 3,167 -1.9 -4.6 -10.4 -32.2 12.8 7.2 1.2 0.7 9.4 11.2

Pakuwon Jati Tbk PT PWON 425 20,468 -1.2 1.2 -3.8 2.4 9.9 10.3 4.0 2.7 50.1 26.1

Alam Sutera Realty Tbk PT ASRI 510 10,021 -1.0 -8.1 -15.7 -2.9 10.0 7.2 1.8 1.4 19.5 19.9

Bumi Serpong Damai PT BSDE 1,760 33,874 -3.6 -2.2 0.3 11.0 8.5 12.5 2.2 1.9 29.9 17.1

CONSTRUCTION

Total Bangun Persada Tbk PT TOTL 855 2,916 -1.2 -1.7 0.6 6.9 23.3 15.4 4.8 3.3 21.1 22.2

Adhi Karya Persero Tbk PT ADHI 2,530 4,557 -1.4 -4.0 21.3 -18.6 19.3 12.0 3.6 2.2 19.7 19.1

Wijaya Karya Persero Tbk PT WIKA 2,935 18,048 -3.3 -6.8 12.5 10.8 36.7 25.7 5.7 4.1 17.7 15.4

Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT PTPP 3,995 19,346 -1.6 -1.2 11.0 76.8 32.5 27.1 7.2 6.2 24.3 25.2

Waskita Karya Persero Tbk PT WSKT 1,775 24,836 -2.2 -3.0 12.3 124.8 28.3 28.8 5.0 5.3 19.2 14.8

RETAIL & CONSUMER

Indofood Sukses Makmur Tbk PT INDF 6,000 52,683 -2.4 -6.3 -9.4 -15.2 18.9 12.4 2.4 1.9 16.0 15.7

Kalbe Farma Tbk PT KLBF 1,660 77,813 -0.6 -2.1 -1.5 -4.0 41.6 33.0 9.1 7.3 23.6 22.6

Mitra Adiperkasa Tbk PT MAPI 4,630 7,686 -1.0 -10.5 -17.3 -11.0 112.8 26.7 3.3 2.7 3.0 10.6

Unilever Indonesia Tbk PT UNVR 39,750 303,293 -0.6 -0.6 -0.6 29.3 43.0 48.7 53.6 61.1 129.6 128.6 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT ICBP 12,200 71,138 -1.8 -2.4 -3.2 16.7 29.3 23.1 5.4 4.4 19.5 19.9

Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT RALS 705 5,003 0.7 4.4 2.2 -34.7 15.8 17.0 1.7 1.4 10.8 9.1

Mayora Indah Tbk PT MYOR 26,750 23,924 -1.6 2.9 8.7 -10.4 46.3 29.1 4.7 4.7 10.3 18.5

Ace Hardware Indonesia Tbk PT ACES 630 10,805 -1.6 -8.0 -1.6 -31.9 24.2 18.8 5.7 3.9 26.0 22.0

Gudang Garam Tbk PT GGRM 50,000 96,204 -2.0 2.0 13.1 -7.7 21.8 16.7 3.5 2.7 17.2 16.0

Nippon Indosari Corpindo Tbk PT ROTI 1,085 5,492 -2.7 -7.3 -5.2 -17.2 37.2 22.7 7.3 4.7 21.6 22.2 AUTOMOTIVE

Astra International Tbk PT ASII 6,425 260,107 -3.4 -6.2 -5.9 -16.8 15.7 13.7 3.1 2.5 21.4 18.4

Indomobil Sukses Internasional Tbk PT IMAS 3,500 9,678 0.0 -1.4 0.3 -22.9 N/A 22.9 1.9 1.6 -2.2 6.1

Astra Otoparts Tbk PT AUTO 2,200 10,603 0.0 -2.2 -6.2 -43.6 23.2 16.8 2.2 1.1 9.8 6.5

TELECOMMUNICATION

Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT TLKM 2,825 284,760 -1.1 -1.9 -3.7 7.2 19.1 16.7 4.1 3.8 22.8 22.1

XL Axiata Tbk PT EXCL 2,975 25,411 -4.8 -9.3 -20.9 -44.9 N/A 146.0 3.0 1.8 -6.1 1.1

Indosat Tbk PT ISAT 4,280 23,257 -1.0 -1.2 7.0 6.7 20.2 42.8 1.6 1.7 -13.3 3.0

INFRASTRUCTURE

Jasa Marga Persero Tbk PT JSMR 5,650 38,420 -4.2 -1.7 2.7 -12.1 34.2 23.9 4.9 3.6 14.9 15.1

Tower Bersama Infrastructure Tbk PT TBIG 8,550 41,010 0.6 -4.5 -7.8 3.0 35.3 25.7 11.5 6.3 32.7 30.3 MINING

Aneka Tambang Persero Tbk PT ANTM 550 5,246 -6.0 -10.6 -20.9 -56.7 N/A 68.5 0.9 0.6 -6.3 1.4

Timah Persero Tbk PT TINS 595 4,431 -0.8 -4.8 -17.9 -58.1 13.5 9.3 1.6 0.8 12.2 7.4

Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA 6,275 14,458 -0.8 -7.0 -26.2 -46.1 13.5 9.5 3.2 1.5 25.2 17.3 CEMENT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT INTP 21,225 78,134 -3.6 -1.3 1.2 -14.9 17.5 15.2 3.7 3.0 22.1 19.8

Holcim Indonesia Tbk PT SMCB 1,490 11,418 -3.2 -1.0 -2.0 -50.8 25.1 20.5 1.9 1.3 7.6 5.4

Semen Indonesia Persero Tbk PT SMGR 10,250 60,798 -8.7 -11.3 -15.1 -38.2 17.3 11.3 4.0 2.3 24.8 20.5 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

*Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates

(9)

Sector performance Top 10 market cap performance

Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)

Agricultural 1,984.8 -3.0 PNBN IJ 1050 25,292 8.25

Mining 996.1 -1.3 MNCN IJ 2050 29,266 5.40

Basic-Industry 405.6 -3.9 SRIL IJ 446 8,292 4.45

Miscellaneous Industry 1,131.8 -2.6 BTPN IJ 3475 20,295 3.58

Consumer Goods 2,171.4 -1.1 JRPT IJ 970 13,338 2.11

Property & Construction 507.7 -1.7 MSKY IJ 1420 10,031 1.4

Infrastructure 995.8 -1.8 SMMT IJ 1845 5,812 1.37

Finance 679.7 -2.1 BHIT IJ 297 11,553 1.37

Trade 911.2 -0.2 SUGI IJ 400 9,925 1.27

Composite 4,771.3 -1.8 VIVA IJ 413 6,800 1.2

Source: Bloomberg

Top 5 leading movers Top 5 lagging movers

Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close

PNBN IJ 8.3 1,050 BMRI IJ -4.5 9,550

MNCN IJ 5.4 2,050 ASII IJ -3.4 6,425

BTPN IJ 3.6 3,475 BBRI IJ -3.2 9,775

MIKA IJ 1.1 24,500 BBCA IJ -2.0 13,450

SRIL IJ 4.5 446 SMGR IJ -8.7 10,250

Source: Bloomberg

Economic Calendar

Time Currency Detail Forecast Previous

4:30am GBP Prelim GDP q/q 0.7% 0.4%

4:30am GBP Index of Services 3m/3m 0.5% 0.5%

8:30am CAD RMPI m/m 1.1% 4.4%

8:30am CAD IPPI m/m 0.3% 0.5%

9:00am USD S&P/CS Composite-20 HPI y/y 5.2% 4.9%

9:45am USD Flash Services PMI 55.1 54.8

10:00am USD CB Consumer Confidence 100.1 101.4

10:00am USD Richmond Manufacturing Index 6 6

7:50pm JPY Retail Sales y/y 1.1% 3.0%

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory

Disclaimers

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purpo sed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS an d/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any i naccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their office rs and employees may have a position,

Referensi

Dokumen terkait

Hit and Run yang terjadi pada BBTN kemarin, pada akhirnya berhasil mengembalikan posisi saham emiten tersebut pada area positif dan di tutup menguat 1.3% di level harga

Dalam rangka memenuhi kebutuhan berbuka puasa, orang mempunyai selera makan yang tinggi untuk menghabiskan seperti makanan bergizi, suplemen, dan makanan manis..

Melihat kembali pergerakan pasar yang cenderung naik (sebelum penurunan di tanggal 27 April), kami terkejut melihat sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang

Sebagaimana beberapa saham property yang mencatatkan penguatan di penutupan perdagangan kemarin, LPKR pun mengalami penguatan sebesar 3.0% dan ditutup pada harga

Pada saat yang sama, harga emas meningkat c.1,0% dikarenakan oleh ketidakpastian dan volatilitas pasar yang berlangsung lebih lama dari ekspektasi pasar membuat

Ditutup mendekati area Fibonacci retracement 2,000-2,100 setelah berhasil bergerak positif dari swing negatif di area 2,026.9, membuka peluang bagi sektor konsumsi untuk

Sementara signal golden cross MA(5,20) muncul pada perdagangan kemarin, dimana ADHI membukukan kenaikan 13.0% dengan ditutup pada level harga IDR2,180 serta jumlah

Dengan PSAR yang masih cenderung positif pada posisi 4,853, serta MACD yang masih mencoba bertahan pada zona biru distribusi, IHSG masih memiliki peluang untuk bertahan