• Tidak ada hasil yang ditemukan

Embun Pagi. Jun 24, Gross profit. Revenue. For subscription of our Daily Focus, please contact us at

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Embun Pagi. Jun 24, Gross profit. Revenue. For subscription of our Daily Focus, please contact us at"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Mimi Halimin +62-21-515-1140 mimi.halimin@dwsec-id.com For subscription of our Daily Focus, please contact us at research@dwsec-id.com

SSIA’s business segment in term of revenue and gross profit

Embun Pagi

Recent developments in industrial estates

Dalam rangka untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah aktif melakukan intervensi dalam bentuk regulasi. Meskipun pemerintah bermaksud untuk meningkatkan perekonomian, sayangnya beberapa intervensi tidak sejalan dengan pandangan investor, misalnya intervensi pada harga semen ritel BUMN dan super luxury tax untuk properti.

Baru-baru ini, melalui Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional, pemerintah melakukan pembatasan pengembangan lahan 400ha di setiap provinsi untuk kawasan industri (Peraturan No.5 tahun 2015). Pasar berpandangan positif karena regulasi ini mengecualikan listed company. Namun, setelah berdiskusi dengan salah satu perusahaan kawasan industry, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), kami menemukan beberapa poin:

1. Meskipun SSIA listed company, anak perusahaan SSIA yang menjalankan bisnis kawasan industri, PT Suryacipta Swadaya, bukan perusahaan publik.

Namun, SSIA bisa menangani masalah tersebut dengan mendirikan perusahaan baru yang memungkinkan mereka untuk memperoleh lebih dari 400ha lahan.

2. Meskipun manajemen setuju adanya perlambatan ekonomi, mereka masih percaya bahwa akan ada perbaikan di kuartal mendatang. Oleh karena itu, SSIA tidak merubah target mereka untuk FY2015. Sampai sekarang, SSIA sudah menjual 7ha (vs Target 60ha) marketing sales di Karawang dengan ASP USD157/sqm. Dalam hal pembebasan lahan di Subang, SSIA telah mengakuisisi 240ha (vs.500ha di FY2015) dengan ASP IDR80k/sqm (tidak termasuk komisi, dll).

3. Pada akhirnya, mereka mempertahankan FY2015 target revenue di IDR5- 5.5tr dan laba bersih di IDR500-550bn. SSIA membukukan pendapatan IDR1.3tr di 1Q15 (c.24.0% -26,3% dari target FY15 di IDR5-5.5tr) dan IDR203.8bn laba bersih (c.37.1% -40,8% dari target FY15).

Market Index

Last Trade Chg (%) MoM YoY

JCI 4,937.6 -0.4 -6.7 2.0

MSCI EM 990.7 0.3 -4.8 -5.8

HANG SENG 27,333.5 0.9 -3.3 18.4

KOSPI 2,081.2 0.1 -3.0 4.4

FTSE 6,834.9 0.1 -2.9 0.6

DJIA 18,144.1 0.1 -0.6 7.7

NASDAQ 5,160.1 0.1 1.3 18.5

Valuation

2015F P/E (x) P/B (x) ROE (%)

JCI 15.5 2.5 18.2

Key Rates

Last Trade Chg (bps) MoM YoY

Policy Rate 7.50 0 -25 -25

3yr 8.08 -9 29 61

10yr 8.23 -17 15 4

FX

Last Trade Chg (%) MoM YoY

USD/IDR 13,255.00 -0.4 0.9 11.0

USD/KRW 1,104.70 0.5 0.5 8.5

USD/JPY 123.94 0.5 2.0 21.5

USD/CNY 6.21 0.0 0.1 -0.3

Commodities

Last Trade Chg (%) MoM YoY

WTI 61.0 1.0 1.4 -36.5

Gold 1,178.6 -0.6 -2.3 -10.6

Coal 61.8 -1.0 -0.6 -25.4

Palm Oil 657.5 -0.4 1.9 -24.3

Rubber 135.2 0.0 -1.0 -9.8

Nickel 12,860.0 3.6 1.2 -29.1

Copper 5,780.0 2.2 -6.2 -16.0

Tin 15,370.0 0.1 -2.7 -31.9

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

1,200 5,500

(pt) JCI MSCI EM (pt)

58%

18%

24%

Gross profit

Property Construction Hospitality

22%

11%

Revenue

Property Construction Hospitality

(2)

Local flashes

ASRI: Perkuat belanja modal, ASRI akan private placement. PT Alam Sutera Tbk (ASRI) berencana menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,96 miliar lembar saham atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) alias private placement. Manajemen ASRI telah mengantongi izin dari pemegang saham untuk melakukan private placement tersebut.

"Dananya ditujukan untuk meningkatkan working capital dan belanja modal," kata Direktur Utama ASRI, Purbaja Pantja. (Kontan)

SSMS: CPO turun, SSMS mengaku masih punya margin besar. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) terus memupuk tanaman sawitnya. Sampai Mei, produksi Tandan Buah Segar (TBS) SSMS tumbuh 12,4% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara, produksi crude palm oil (CPO) pada 5 bulan pertama 2015 mencapai 330.000 ton. "Banyak kontribusi karena 2 perusahaan yang baru diakuisisi sangat produktif. Usia tanaman relatif muda," kata Direktur Utama SSMS Rimbun Situmorang. (Kontan)

TLKM: Telkom Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 7 Triliun. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan menerbitkan surat utang atau obligasi berkelanjutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 sebesar Rp7 triliun dalam rangka pengembangan usaha ke depan. Dalam prospektus yang disampaikan Manajemen Telkom ke Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa [23/06] dipaparkan bahwa sekitar 86,80 persen dari hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk pengembangan usaha sehingga dapat memperkuat bisnis "broadband". (Berita Satu)

BMRI: Hadapi Krisis, Bank Mandiri Lakukan Uji Ketahanan Tiap 6 Bulan. Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pihaknya sebenarnya telah memperkirakan pelemahan rupiah seperti yang terjadi saat ini. Untuk mengantisipasi pelemahan tersebut, Bank Mandiri secara rutin melakukan uji ketahanan atau stress test. Budi menjelaskan, dari stress test yang rutin dilakukan tersebut, Bank Mandiri menjadi lebih berhati-hati dan telah menyiapkan antisipasi jika nilai tukar rupiah terus merosot. (Liputan 6)

ADRO: Ikut Proyek 35.000 MW, Adaro Gandeng Perusahaan Raksasa China. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melalui salah satu entitas usahanya yang bergerak di bidang pembangkit listrik yakni Adaro Power ikut ambil bagian dalam proyek listrik 35.000 megawatt (MW) di Indonesia dalam 5 tahun ke depan. Salah satunya adalah dengan rencana membangun pembangkit listrik berkapasitas 2x300 MW di kawasan Kalimantan Timur. "Di Kaltim, saya mau membuat powerplant berkapasitas 2x300 MW," ujar Direktur Utama Adaro Energy Boy Thohir. (Detik Finance)

GEMS: Induk Usaha Golden Energy Tunda Rights Issue. Rencana penerbitan saham baru Golden Energy and Resources Limited, induk usaha PT Golden Energy Mines Tbk., tertunda hingga Agustus 2015. Alasannya, kondisi pasar saat ini menantang.

Perusahaan telah melayangkan informasi perpanjangan periode placement kepada bursa efek Singapura. (Bisnis Indonesia)

BBCA: BCA Putuskan Tunda Rencana Akuisisi. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memutuskan untuk menunda rencana akuisisi bank hingga September mendatang pasca keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) terkait penetapan suku bunga acuan (Fed Fund Rate). Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja, menuturkan, pihaknya lebih memilih untuk menunda rencana akuisisi bank ditengah ketidakpastian ekonomi saat ini. Jahja mengaku, bakal menunda rencana akuisisi tersebut hingga terdapat kepastian lebih lanjut terkait kondisi ekonomi global pasca keputusan The Fed terkait kebijakan suku bunga yang kemungkinan dilakukan pada September mendatang.

(Berita Satu)

(3)

Technical analysis

View from the Charts

Minimnya sentimen pada perdagangan kemarin, mengakibatkan IHSG bergerak datar serta ditutup melemah 0.4% di level 4,938. Situasi pasarpun relatif sepi perdagangan, dimana pada seluruh papan mencatatkan total nilai transaksi sebesar IDR3,852.53bn hingga akhir sesi perdagangan. IHSG ditutup hanya sedikit di atas basis support 4,935.

Akumulasi perburuan saham BMRI, ITMG, BBNI, TLKM dan UNTR, mewarnai ayun pergerakan IHSG dalam rentang 4,938-4,972 menahan pergerakan IHSG didalam area konsolidasi 4,935 – 5,010 serta membawanya pada kondisi oversold stochastic 8%.

Dengan PSAR yang masih cenderung positif pada posisi 4,853, serta MACD yang masih mencoba bertahan pada zona biru distribusi, IHSG masih memiliki peluang untuk bertahan pada area konsolidasi yang relative sama .

Ditengah kondisi bursa global maupun regional yang relatif kondusif, kami perkirakan IHSG akan mencoba bergerak dalam rentang 4,935-5,010.

Chart 1. IHSG Daily Chart Chart 2. IHSG Intraday Chart

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Recommendation Trading

Close 4,938

Resistance 5,005

Support 4,935

Stop-Loss 4,825

(4)

Stocks on our focus list

PT XL Axiata, Tbk (EXCL)

Akumulasi tekanan pelemahan EXCL sebesar -3,5% selama 2(dua) hari terakhir, telah membawa saham emiten tersebut mendekati support terendah IDR3,795 pada kondisi oversold bottom stochasticnya. Berbasis pada IDR3,811 PSAR level serta eskalasi sebesar 36% jumlah saham yang diperdagangkan kemarin, kami melihat adanya peluang technical rebound bagi EXCL untuk kembali menguji median Descending Broadening Formation yang terbentuk sejak pertengahan Maret lalu di harga IDR4,140- 4,150. Dengan demikian, akumulasi ataupun trading buy dapat dilakukan pada saat EXCL bergerak dalam rentang IDR3,790-3,815, untuk mengantisipasi pembalikan arah menuju IDR4,000

Kami perkirakan EXCL akan mencoba bergerak dalam rentang harga IDR3,780-3,950.

Recommendation Trading

Target Price 4,050

Close 3,850

Resistance 4,000

Support 3,795

Stop-Loss 3,795

Chart 3. EXCL

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(5)

JSMR pada perdagangan kemarin berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 1.8% dan ditutup pada harga IDR5,650, mencoba mengembalikan posisi kedalam area konsolidasi IDR6,000-6,600 setelah tergelincir sebesar -14.6% sejak awal bulan Juni lalu. Bargain hunting pada saham tersebut, diharapkan menjadi titik pembalikan arah bagi JSMR.

Dengan memperketat stop-loss harga IDR5,400 serta mencermati indikasi kecenderungan arah stochastic dan distribusi MACD positif kami melihat peluang akumulasi ataupun trading buy pada JSMR direntang harga IDR5,525-6,000.

Recommendation Trading

Target Price 6,000

Close 5,650

Resistance 5,800

Support 5,500

Stop-Loss 5,400

Chart 4. JSMR

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(6)

PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk (PGAS)

Pada perdagangan kemarin PGAS mencoba bertumpu pada trend support kenaikan IDR4,250-4,275, dan berhasil mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0.1% di level harga IDR4,300. Apabila pada perdagangan hari ini PGAS berhasil bergerak dan bertahan pada uptrend support serta penetrasi resistensi IDR4,350 sebagaimana tercermin pada chart 5., maka terbuka peluang PGAS membentuk uptrend baru.

Dalam kondisi overbought 55% dan kencederungan arah MA serta distribusi positif MACD, PGAS berpeluang bergerak mix positif dalam rentang harga IDR4,275-4,400.

Recommendation Trading

Target Price 4,390

Close 4,300

Resistance 4,350

Support 4,275

Stop-Loss 4,250

Chart 5. PGAS

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(7)

Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Energy price

Note: The latest figure for India is Jun, 22th ;

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research 11,300

11,800 12,300 12,800 13,300 13,800

4,600 4,700 4,800 4,900 5,000 5,100 5,200 5,300 5,400 5,500 5,600

3/24 4/7 4/21 5/5 5/19 6/2 6/16

(IDR)

(pt) JCI Composite Index (L)

USD/IDR (R)

-0.4

1.3

-7.1

1.6

-0.8 -0.9

-2.6

7.0

-8 -4 0 4 8

1D 1W 1M 1Y

Absolute Relative (%, %p)

18

-61 -9 -18 -18

111

-732 -685

14

-61 -78

-214

-800 -700 -600 -500 -400 -300 -200 -100 0 100 200

Korea Taiwan Indonesia Thailand Philippines India

1 Day 5 Days

(USDmn)

1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400

40 50 60 70

3/15 4/15 4/15 5/15 5/15 6/15 6/15

(USD/b) Brent (L) CPO(R) (USD)

(

70 75 80 85 90 95 100 105 110 115

3/15 4/15 5/15 6/15

(D-3M=100) Copper Nickel Tin

85 90 95 100 105 110 115 120 125

3/15 4/15 5/15 6/15

Silver Gold Platinum

(8)

Table. Key valuation metrics

Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*

(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY14 FY15 FY14 FY15 FY14 FY15

BANKING

Bank Central Asia Tbk PT BBCA 13,675 337,157 -0.4 2.4 -4.7 24.3 19.6 18.1 4.2 3.7 23.3 21.8

Bank Mandiri Persero Tbk PT BMRI 10,050 234,500 0.8 5.2 -12.0 3.1 12.7 10.6 2.4 2.0 20.9 19.9

Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT BBRI 10,800 266,427 -1.4 2.4 -14.3 8.8 11.9 10.0 2.9 2.3 27.4 24.6 Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BBNI 5,575 103,966 -0.4 1.4 -21.2 16.6 10.6 8.8 1.9 1.5 20.2 18.4

Bank Danamon Indonesia Tbk PT BDMN 4,180 40,064 -4.3 5.8 -3.7 -1.2 16.7 11.7 1.3 1.1 8.1 9.7

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BTPN 3,660 21,375 -2.4 -6.5 -6.2 -13.6 12.5 9.6 2.0 1.5 17.2 17.2 PROPERTY

Surya Semesta Internusa Tbk PT SSIA 1,020 4,799 2.0 -0.5 -13.6 54.5 12.0 10.0 1.9 1.5 16.7 16.5

Ciputra Property Tbk PT CTRP 585 3,598 1.7 2.6 -14.6 -15.2 12.8 6.9 1.2 N/A 9.4 14.1

Pakuwon Jati Tbk PT PWON 434 20,901 0.2 8.0 -7.9 26.9 9.9 10.5 4.0 2.9 50.1 29.3

Alam Sutera Realty Tbk PT ASRI 550 10,807 -0.9 6.8 -15.4 22.8 10.0 7.7 1.8 1.5 19.5 20.1

Bumi Serpong Damai PT BSDE 1,760 33,874 -1.1 5.7 -9.7 16.2 8.5 12.4 2.2 1.9 29.9 16.4

CONSTRUCTION

Total Bangun Persada Tbk PT TOTL 860 2,933 0.0 3.0 -8.0 17.0 23.3 15.5 4.8 3.3 21.1 20.7

Adhi Karya Persero Tbk PT ADHI 2,220 3,999 1.8 10.7 -20.7 -16.2 19.3 11.4 3.6 2.0 19.7 18.4

Wijaya Karya Persero Tbk PT WIKA 2,750 16,910 0.4 5.8 -17.9 27.3 36.7 23.4 5.7 3.8 17.7 15.9

Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT PTPP 3,630 17,578 1.7 10.8 -10.9 104.5 32.5 24.6 7.2 5.6 24.3 25.2

Waskita Karya Persero Tbk PT WSKT 1,660 23,227 4.7 7.1 -3.5 160.0 28.3 27.4 5.0 5.0 19.2 16.7

RETAIL & CONSUMER

Indofood Sukses Makmur Tbk PT INDF 6,850 60,146 -0.7 4.2 -0.4 0.4 18.9 13.9 2.4 2.1 16.0 14.9

Kalbe Farma Tbk PT KLBF 1,640 76,875 -0.3 1.2 -10.9 -0.3 41.6 32.3 9.1 7.2 23.6 22.6

Mitra Adiperkasa Tbk PT MAPI 5,625 9,338 -0.4 1.4 1.4 15.9 112.8 32.5 3.3 3.3 3.0 10.8

Unilever Indonesia Tbk PT UNVR 40,500 309,015 -2.5 1.3 -7.5 35.9 43.0 49.5 53.6 61.9 129.6 129.2

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT ICBP 12,900 75,219 -0.6 1.6 -7.4 29.3 29.3 24.3 5.4 4.7 19.5 20.0

Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT RALS 705 5,003 -0.7 2.9 -7.8 -38.7 15.8 15.7 1.7 1.4 10.8 9.3

Mayora Indah Tbk PT MYOR 25,200 22,538 -3.2 -0.4 -4.5 -14.0 46.3 27.8 4.7 4.5 10.3 18.5

Ace Hardware Indonesia Tbk PT ACES 645 11,062 0.0 2.4 -5.8 -25.4 24.2 19.1 5.7 4.0 26.0 21.9

Gudang Garam Tbk PT GGRM 45,950 88,412 -0.1 3.8 -2.4 -12.8 21.8 15.2 3.5 2.4 17.2 16.1

Nippon Indosari Corpindo Tbk PT ROTI 1,165 5,897 1.7 -1.7 -6.4 -16.8 37.2 24.1 7.3 5.0 21.6 22.2

AUTOMOTIVE

Astra International Tbk PT ASII 6,825 276,300 -2.5 -2.2 -9.9 -5.5 15.7 14.3 3.1 2.6 21.4 18.4

Indomobil Sukses Internasional Tbk PT IMAS 3,520 9,734 0.1 -3.6 -10.9 -24.8 N/A 21.6 1.9 1.6 -2.2 6.1

Astra Otoparts Tbk PT AUTO 2,345 11,302 -0.8 -2.9 -21.4 -35.8 23.2 17.9 2.2 1.2 9.8 6.5

TELECOMMUNICATION

Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT TLKM 2,850 287,280 0.5 -0.7 -0.7 16.7 19.1 16.9 4.1 3.8 22.8 22.4

XL Axiata Tbk PT EXCL 3,850 32,884 -3.8 -4.9 -5.2 -23.0 N/A 91.3 3.0 2.3 -6.1 2.3

Indosat Tbk PT ISAT 3,995 21,709 -1.6 0.9 4.7 5.1 20.2 37.7 1.6 1.5 -13.3 3.4

INFRASTRUCTURE

Jasa Marga Persero Tbk PT JSMR 5,650 38,420 1.8 -4.2 -14.1 -5.4 34.2 23.5 4.9 3.5 14.9 15.1

Tower Bersama Infrastructure Tbk PT TBIG 9,050 43,409 -1.6 5.2 0.6 17.2 35.3 26.0 11.5 6.2 32.7 30.6 MINING

Aneka Tambang Persero Tbk PT ANTM 720 6,868 0.7 -0.7 -10.6 -35.7 N/A 90.2 0.9 0.8 -6.3 5.3

Timah Persero Tbk PT TINS 745 5,549 0.0 0.7 -15.8 -43.1 13.5 11.5 1.6 1.0 12.2 8.3

Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA 8,950 20,622 -0.6 -3.2 -15.2 -16.6 13.5 12.9 3.2 2.1 25.2 17.3 CEMENT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT INTP 21,025 77,398 0.0 1.3 -6.2 -9.0 17.5 14.8 3.7 2.9 22.1 20.0

Holcim Indonesia Tbk PT SMCB 1,515 11,609 -0.3 3.8 -6.8 -40.6 25.1 16.7 1.9 1.2 7.6 7.5

Semen Indonesia Persero Tbk PT SMGR 12,250 72,661 -0.8 0.8 -6.7 -18.3 17.3 13.2 4.0 2.7 24.8 21.2 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

*Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates

(9)

Sector performance Top 10 market cap performance

Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)

Agricultural 2,063.8 1.1 BWPT IJ 419 13,209 10.85

Mining 1,136.7 -0.2 MSKY IJ 1330 9,395 10.37

Basic-Industry 431.7 -0.8 MKPI IJ 16000 15,171 6.67

Miscellaneous Industry 1,182.3 -2.1 KIJA IJ 263 5,322 6.05

Consumer Goods 2,197.7 -1.3 SIDO IJ 570 8,550 5.56

Property & Construction 507.7 0.8 WSKT IJ 1660 23,227 4.7

Infrastructure 1,032.8 0.1 BHIT IJ 228 8,869 4.11

Finance 712.6 -0.4 BSIM IJ 385 5,422 2.67

Trade 914.7 -0.1 APLN IJ 368 7,544 2.51

Composite 4,937.6 -0.4 SMRA IJ 1665 24,021 2.1

Source: Bloomberg

Top 5 leading movers Top 5 lagging movers

Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close

BMRI IJ 0.8 10,050 UNVR IJ -2.5 40,500

TLKM IJ 0.5 2,850 ASII IJ -2.5 6,825

BWPT IJ 10.9 419 BBRI IJ -1.4 10,800

WSKT IJ 4.7 1,660 BDMN IJ -4.4 4,180

MKPI IJ 6.7 16,000 CPIN IJ -3.5 2,890

Source: Bloomberg

Economic Calendar

Time Currency Detail Forecast Previous

2:00am CHF UBS Consumption Indicator 1.25

4:00am EUR German Ifo Business Climate 108.2 108.5

4:30am GBP BBA Mortgage Approvals 43.1K 42.1K

All Day EUR Eurogroup Meetings

8:30am USD Final GDP q/q -0.2% -0.7%

8:30am USD Final GDP Price Index q/q -0.1% -0.1%

9:00am CHF SNB Quarterly Bulletin

9:00am EUR Belgian NBB Business Climate -5.2 -4.9

10:30am USD Crude Oil Inventories -1.8M -2.7M

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory

Disclaimers

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purpo sed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any resp onsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue there of. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective empl oyees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any i naccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their office rs and employees may have a position,

Referensi

Dokumen terkait

Diperdagangkan pada titik 84.1 overbought stochastic yang memiliki kecenderungan arah positif, memberikan ruang bagi indeks sektor tersebut untuk bergerak menguat serta

Hit and Run yang terjadi pada BBTN kemarin, pada akhirnya berhasil mengembalikan posisi saham emiten tersebut pada area positif dan di tutup menguat 1.3% di level harga

Serupa dengan pola perdagangan pada sektor perdagangan, indeks sektor consumer pun berhasil melakukan pembalikan arah pada support 1,860.0 bergerak positif dan

Dalam rangka memenuhi kebutuhan berbuka puasa, orang mempunyai selera makan yang tinggi untuk menghabiskan seperti makanan bergizi, suplemen, dan makanan manis..

Melihat kembali pergerakan pasar yang cenderung naik (sebelum penurunan di tanggal 27 April), kami terkejut melihat sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang

Sebagaimana beberapa saham property yang mencatatkan penguatan di penutupan perdagangan kemarin, LPKR pun mengalami penguatan sebesar 3.0% dan ditutup pada harga

Pada saat yang sama, harga emas meningkat c.1,0% dikarenakan oleh ketidakpastian dan volatilitas pasar yang berlangsung lebih lama dari ekspektasi pasar membuat

Ditutup mendekati area Fibonacci retracement 2,000-2,100 setelah berhasil bergerak positif dari swing negatif di area 2,026.9, membuka peluang bagi sektor konsumsi untuk