• Tidak ada hasil yang ditemukan

Embun Pagi. Sept 3, For subscription of our Daily Focus, please contact us at

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Embun Pagi. Sept 3, For subscription of our Daily Focus, please contact us at"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Dang Maulida +62-21-515-1140 dangmaulida@dwsec.com For subscription of our Daily Focus, please contact us at research@dwsec-id.com

Annual headline inflation rate (%)

Embun Pagi

August CPI softens

Tingkat inflasi Indonesia bulan Agustus 2015 menurun menjadi 0,39% MoM dibandingkan dengan 0,93% MoM pada Juli. Tingkat inflasi bulan Agustus lebih rendah dari perkiraan konsensus pada kisaran 0,5% MoM. Tahunan, tingkat inflasi bulan Agustus 2015 tercatat pada 7,18% YoY, lebih rendah dibandingkan 7,26%

YoY bulan sebelumnya. Setelah kegiatan ramadan di Juli 2015, aktifitas konsumsi kembali normal seperti yang terlihat di beberapa sub index: 1) indeks bahan makanan, naik 0,91% MoM di Agustus 2015 vs. 2,02% Mom pada Juli 2015; 2) indeks sandang, naik 0,01% MoM di Agustus 2015 vs. 0,39% MoM pada Juli; dan 3) indeks transportasi, komunikasi, dan jasa keuanganmengalami deflasi 0,58%

MoM di Agustus dibandingkan dengan inflasi 1,74% MoM di Juli 2015. Tahun kalender, inflasi masih baik di 2,29%, dan inflation inti di bulan Agustus sebesar 4,92% Yoy vs. 4,86% YoY di Juli masih di bawah nilai normal 5%. Seperti yang kami catatkan sebelumnya, puncak inflasi 2015 sudah terjadi di bulan Juli dan akan melunak seterusnya menuju akhir semester II-2015. Beberapa catatan mengenai komponen inflasi 2015, sebagai berikut:

Transportasi: Indeks transportasi mengalami deflasi sebesar 0,58%

MoM di Agustus 2015 vs. kenaikan 1,74% di bulan Juli, terutama sub komponen transportasi mengalami deflasi sebesar 1,03% MoM, seiring dengan kegiatan perjalanan konsumen yang kembali normal sesudah perayaan Idul Fitri. Komponen transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengurangi tingkat inflasi umum bulanan sebesar 0,11ppts.

Bahan makanan: indeks harga bahan makanan naik 0,91% MoM di bulan Agustus 2015 vs. 2,02% MoM di Juli. Harga daging sapi, ayam, beras dan bayam (di antaranya) memberi dampak naik indeks di Agustus 2015.

Sementara itu, indeks harga ikan segar dan tomat menurun MoM.

Komponen bahan makanan menyumbang 0,19ppts terhadap inflasi umum bulanan.

Menuju ke akhir tahun, kami perkirakan tingkat inflasi Indonesia yang lanjut melunak, seiring dengan tingkat harga komoditas yang masih rendah, dan perkiraan tingkat pertumbuhan ekonomi yang juga melunak. Kami juga memperkirakan operasi pasar pemerintah untuk bahan makanan pokok bisa turut mengurangi aktifitas spekulasi pedagang. Risiko utama dari pandangan kami adalah gejolak eksternal yang bisa mempengaruhi mata uang rupiah.

Market Index

Last Trade Chg (%) MoM YoY

JCI 4,401.3 -0.3 -8.1 -15.5

MSCI EM 19.6 1.5 -13.5 -33.4

HANG SENG 796.7 -0.6 -10.1 -27.2

KOSPI 20,934.9 -1.2 -13.2 -16.3

FTSE 1,915.2 0.4 -4.6 -6.6

DJIA 6,083.3 0.4 -9.4 -11.9

NASDAQ 16,351.4 1.8 -8.8 -6.0

Valuation

2015F P/E (x) P/B (x) ROE (%)

JCI 14.5 2.2 17.0

Key Rates

Last Trade Chg (bps) MoM YoY

Policy Rate 7.50 0 0 -25

3yr 8.39 3 32 68

10yr 8.82 1 26 73

FX

Last Trade Chg (%) MoM YoY

USD/IDR 14,137.00 0.3 4.4 20.0

USD/KRW 1,180.78 0.8 1.3 15.8

USD/JPY 120.33 0.8 -3.0 14.8

USD/CNY 6.36 -0.2 2.5 3.5

Commodities

Last Trade Chg (%) MoM YoY

WTI 46.3 1.8 2.4 -51.6

Gold 1,134.1 -0.5 4.3 -10.7

Coal 61.8 -1.0 -0.6 -25.4

Palm Oil 570.0 -1.8 -12.4 -19.7

Rubber 105.5 0.0 -10.3 -14.6

Nickel 9,870.0 1.1 -8.1 -48.3

Copper 5,120.0 1.0 -1.9 -25.8

Tin 15,225.0 3.7 -9.9 -31.8

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

800 1,000 1,200

3,500 4,500 5,500

(pt) JCI MSCI EM (pt) 3.99 4.53

4.83 6.23

8.36

6.96

6.29 6.38 6.79 7.15 7.26 7.26 7.18

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 (%)

(2)

Local flashes

BMRI: Bank Mandiri Kaji Buyback Saham Untuk Bonus Karyawan. PT Bank Mandiri Tbk tengah mengkaji aksi pembelian kembali saham milik perseroan. Rencananya, pembelian saham kembali tersebut bukan untuk perusahaan tetapi diberikan sebagai bonus kepada karyawan. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan aksi pembelian kembali saham atau buy back perusahaan ini akan menjadi bonus bagi karyawan. (Bisnis Indonesia)

SOCI: Soechi Lines fokus bisnis logistik dan galangan. Perusahaan pelayaran domestik PT Soechi Lines Tbk (SOCI) mencatat kinerja positif di tengah kondisi perekonomian yang melambat. Pendapatan Soechi pada pada paruh pertama tahun ini tumbuh 30%

dari US$ 54,77 juta di semester I-2014 menjadi US$ 70,97 juta pada periode yang sama tahun ini. Paula Marlina, Direktur Keuangan Soechi Lines menjelaskan, bisnis utama perusahaan berkode saham SOCI ini berbeda dibandingkan dengan pada umumnya perusahaan pelayaran. "Kami tidak terpengaruh naik turunnya harga komoditas," kata Paula. Ia lebih suka menyebut perusahaannya sebagai penyedia jasa logistik di bidang pelayaran. Dengan sistem logistik tersebut, pendapatan bisnis ditentukan dari besaran volume minyak yang diangkut. Selama permintaan minyak masih tetap tinggi, hal ini tidak akan mempengaruhi pendapatan bisnis SOCI. (Kontan)

PTPP: PT PP resmikan PLTD Pesanggaran. PT Pembangunan Perumahan Tbk akhirnya meresmikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTD Gas) 200 MW Pesanggaran milik PT Indonesia Power. Proyek ini akhirnya rampung dikerjakan setelah dimulai pengerjannya sejak akhir tahun 2013. "PLTD Gas ini sangat ramah lingkungan dan hemat BBM serta bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Bali"

kata Agus Samuel Kana, Sekertaris Perusahaan PT Pembangunan Perumahan Tbk.

(Kontan)

SIDO: Gejolak Pasar Modal, Sidomuncul Buyback 2,2% Saham Rp198 Miliar. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) akan membeli kembali 2,2% saham atau buyback senilai maksimum Rp198 miliar. Irwan Hidayat, Direktur Utama Sidomuncul, mengatakan rencana pembelian kembali saham akan dilakukan mulai 1 September hingga 30 November 2015. (Bisnis Indonesia)

PANR: Panorama Sentrawisata Diuntungkan Pelemahan Rupiah. PT Panorama Sentrawisata Tbk optimistis akan mencatatkan pertumbuhan 10-15% pada tahun 2015 dibanding tahun lalu. Menguatnya nilai dolar Amerika Serikat (AS) terhadap beberapa mata uang termasuk Indonesia justru menjadi peluang yang menguntungkan bagi perseroan. Group Managing Director Panorama Sentrawisata Rama Tirtawisata menjelaskan, bagi pilar usaha inbound perseroan, menguatnya nilai dolar AS serta penambahan negara-negara bebas visa menjadi 92 negara, serta gejolak politik Malaysia, dan faktor keamanan di Thailand menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata yang sangat murah, mudah, dan aman untuk dikunjungi. (BeritaSatu)

DSSA: Dian Swastatika siap operasikan PLTU 150 MW. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) siap mengoperasikan satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumatera Selatan (Sumsel) 5. Hingga saat ini, perseroan sudah merealisasikan belanja modal sebesar US$ 50 juta atau Rp 706,35 miliar untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Hermawan Tarjono, Direktur dan Sekretaris Perusahaan DSSA mengatakan, satu unit PLTU berkapasitas 150 mega watt (MW) itu siap beroperasi di akhir tahun 2015. "Saat ini sudah proses konstruksinya sudah 95% dan siap dioperasikan satu unit dulu. Unit lainnya beroperasi tahun depan," ujar Hermawan. (Kontan)

IBFN: Intan Baruprana Finance Kantongi Pinjaman Bank Muamalat Rp100 Miliar.

Emiten pembiayaan PT Intan Baruprana Finance Tbk. (IBFN) mengantongi pinjaman dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. senilai Rp100 miliar. Jap Hartono, Direktur Utama Intan Baruprana Finance, mengatakan pinjaman telah dikantongi perseroan pada 31 Agustus 2015. Plafon pinjaman dari Bank Muamalat mencapai Rp100 miliar.

"Tujuan pinjaman untuk modal kerja," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia. (Bisnis Indonesia)

(3)

Technical analysis

View from the Charts

Akumulasi sejumlah saham unggulan pada sesi perdagangan kemarin, berhasil mengembalikan posisi IHSG ke dalam area 4,400. Setelah sebelumnya mengikuti arus positif bursa regional, pada akhirnya IHSG berakhir melemah tipis -0.3% dan ditutup pada level 4,401.3.

Investor asing mencatatkan transaksi penjualan sebesar IDR553.0bn, kondisi pasar diramaikan dengan aksi bargain hunting sehingga membukukan nilai perdagangan sebesar IDR4.6tr serta 5.5bn saham telah berpindah tangan.

Saat ini IHSG diperdagangkan pada area 49.0 oversold trading stochastic juga pada area Fibonacci projection 161.8% di 4,395-4,405, dengan sejumlah indikator menunjukkan sinyal positif. Apabila pada perdagangan hari ini, IHSG berhasil bertahan dengan basis support 4,395, maka terbuka peluang untuk melanjutkan penguatan kembali pada area distribusi 4,420-4,450. Perketat stop-loss 4,335, apabila IHSG justru mengawali sesi perdagangan hari ini dengan bergerak dibawah area support. Maka akumulasi beli hanya dapat dilakukan pada area 4,360-4,380.

Chart 1. IHSG Daily Chart Chart 2. IHSG Intraday Chart

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Recommendation Trading Buy

Close 4,401

Resistance 4,410

Support 4,390

Stop-Loss 4,334

Indicator daily

Stoch DN

MACD UP

PSAR UP

Volume UP

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

(4)

Stocks on our focus list

PT Astra International , Tbk (ASII)

Diperdagangkan pada titik 93.3 overbought stochastic, ruang pergerakan ASII untuk melanjutkan penguatan paska kenaikan 4.8%-nya kemarin sudah mulai terbatas.

Namun demikian peluang untuk menguji resistensi terdekatnya di level harga IDR6,190-6,200, masih terbuka dengan didukung oleh sinyal positif beberapa indikator seperti PSAR, MACD dan eskalasi jumlah saham yang diperdagangkan kemarin.

Dengan demikian manfaatkan peluang swing positif hari ini dengan memperketat stop buy harga pada IDR6,130-6,150.

Recommendation Trading Buy

Target Price 6,190

Close 5,975

Resistance 6,190

Support 5,900

Stop-Loss 5,550

Indicator daily

Stoch UP

MACD UP

PSAR UP

Volume DN

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 3. ASII

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(5)

PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BBRI)

Dominasi pembelian pada area support kemarin, berhasil mendorong BBRI ditutup pada area positif IDR10,200 dengan mencatatkan kenaikan 1.0%.

Untuk dapat kembali bergerak positif dan kembali ke dalam area IDR11,000, BBRI diharapkan mampu melakukan penetrasi pada area resistensi IDR10,390-10,410.

Namun tetap perketat stop-loss harga IDR9,000-9,025, untuk mengantisipasi swing negatif pada perdagangan hari ini. Akumulasi beli dilakukan selanjutnya pada area support celah harga IDR9,250-9,400.

Recommendation Trading Buy

Target Price 10,400

Close 10,200

Resistance 10,400

Support 9,775

Stop-Loss 9,025

Indicator daily

Stoch DN

MACD DN

PSAR UP

Volume NM

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 4. BBRI

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(6)

PT Adaro Energy, Tbk (ADRO)

Bargain hunting sejumlah investor sepanjang perdagangan kemarin, mampu mendorong kembali ADRO menguat 6.1% pada perdagangan kemarin.

Dengan indikasi sinyal positif dari beberapa indikator yang ada, ADRO memiliki ruang untuk bergerak positif menguji resistensi IDR630 dan target harga IDR650.

Manfaat momentum pada area IDR600-650, dengan tetap memperketat stop-loss IDR450-460.

Recommendation Trading Buy

Target Price 650

Close 610

Resistance 630

Support 580

Stop-Loss 470

Indicator daily

Stoch UP

MACD UP

PSAR UP

Volume UP

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 5. ADRO

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

(7)

Sektor Konsumsi

Ditutup mendekati area Fibonacci retracement 2,000-2,100 setelah berhasil bergerak positif dari swing negatif di area 2,026.9, membuka peluang bagi sektor konsumsi untuk melengkapi golden cross MA(5,20) yang terberntuk dengan melaju menguji penetrasi resistensi terdekatnya di area retracement tersebut.

Dengan mencermati stop-loss 1,979 serta basis support dalam intraday 10-20mnt di 2,027, manfaatkan peluang swing positif dengan beberapa saham pilihan seperti ICBP, INDF.

Sektor Industri Dasar

Setelah mencoba bergerak pada area positif dan bertahan pada area support 345-350, Sektor Industri dasar menyisakan doji, yang dapat memberikan momentum swing positif serta menguji kembali resistensi selanjutnya di 353-354 yang tertunda kemarin.

Swing negatif yang mungkin terjadi, merupakan ruang akumulasi pada indeks tersebut.

Cermati pula sejumlah saham pada sektor tersebut yang potensi penguatan seperti, CPIN dan JPFA.

Chart 6. Consumer Sector Chart Chart 7. Basic Industry Sector Chart

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)

Recommendation Trading Buy

Close 2,052.7

Resistance 2,076.1

Support 2,004.1

Stop-Loss 1,979.1

Indicator daily

Stoch UP

MACD DN

PSAR UP

Volume DN

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Recommendation Trading Buy

Close 352.2

Resistance 359.7

Support 352.1

Stop-Loss 342.6

Indicator daily

Stoch DN

MACD UP

PSAR UP

Volume UP

GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

(8)

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Energy price

Note: The latest figure for India is Sept, 1th

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research 13,100

13,200 13,300 13,400 13,500 13,600 13,700 13,800 13,900 14,000 14,100

4,100 4,300 4,500 4,700 4,900 5,100 5,300

6/3 6/17 7/1 7/15 7/29 8/12 8/26

(IDR)

(pt) JCI Composite Index (L)

USD/IDR (R)

-0.3

3.9

-8.3

-15.8 0.3

5.9

2.3

11.9

-20 -16 -12 -8 -4 0 4 8 12 16

1D 1W 1M 1Y

Absolute Relative (%, %p)

-18 5

-39 -28 -42

-103 -215

-262

-28 -76

-141

-1,019 -1,200

-1,000 -800 -600 -400 -200 0 200

Korea Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India

1 Day 5 Days

(USDmn)

1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400

40 50 60 70

6/15 6/15 7/15 7/15 7/15 8/15 8/15

Brent (L) CPO(R) (USD)

( (USDmn)

1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400

40 50 60 70

5/15 5/15 6/15 6/15 7/15 7/15 8/15

Brent (L) CPO(R) (USD)

( (USDmn)

70 75 80 85 90 95 100 105 110 115

6/15 7/15 8/15 9/15

(D-3M=100) Copper Nickel Tin

80 85 90 95 100 105 110 115

6/15 7/15 8/15 9/15

Silver Gold Platinum

(9)

Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*

(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY14 FY15 FY14 FY15 FY14 FY15

FINANCIALS

Bank Central Asia BBCA 12,275 302,640 -2.4 3.6 -6.3 4.9 19.6 16.7 4.2 3.3 23.3 21.3

Bank Mandiri Persero BMRI 8,800 205,333 0.9 2.9 -7.6 -16.2 12.7 10.0 2.4 1.7 20.9 18.6

Bank Rakyat Indonesia Persero BBRI 10,200 251,625 1.0 4.6 2.0 -8.1 11.9 10.1 2.9 2.2 27.4 23.5

Bank Negara Indonesia Persero BBNI 4,700 87,649 -1.3 4.3 -1.3 -14.9 10.6 8.9 1.9 1.3 20.2 15.3

Bank Danamon Indonesia BDMN 3,490 33,450 -0.3 18.5 -16.9 -10.3 16.7 11.6 1.3 1.0 8.1 8.5

CONSUMER

Gudang Garam GGRM 42,800 82,351 -0.5 2.0 -13.5 -22.9 21.8 15.0 3.5 2.3 17.2 15.6

Indofood CBP Sukses Makmur ICBP 12,275 71,575 -0.6 -0.8 -0.2 12.6 29.3 23.0 5.4 4.5 19.5 20.2

Indofood Sukses Makmur INDF 5,200 45,658 0.0 11.1 -14.8 -26.0 18.9 11.6 2.4 1.6 16.0 14.8

Kalbe Farma KLBF 1,660 77,813 -1.2 7.8 -4.9 -0.9 41.6 34.3 9.1 7.3 23.6 22.2

Unilever Indonesia UNVR 38,500 293,755 -1.1 6.2 -3.8 20.3 43.0 47.7 53.6 59.3 129.6 125.9

AGRICULTURAL

Astra Agro Lestari AALI 16,200 25,511 -4.1 7.8 -19.3 -36.8 15.3 15.4 3.3 2.1 23.5 14.3

PP London Sumatera Indonesia LSIP 1,065 7,266 -2.7 12.1 -21.4 -43.0 14.1 9.7 1.8 1.0 13.7 11.0

Sawit Sumbermas Sarana SSMS 1,615 15,383 0.0 2.2 -17.8 14.9 22.2 15.5 5.4 8.3 27.6 29.0

INFRASTRUCTURE

XL Axiata EXCL 2,900 24,770 1.8 3.6 -2.2 -54.3 N/A 182.7 3.0 1.8 -6.1 0.1

Jasa Marga JSMR 5,125 34,850 1.0 -1.4 -10.5 -19.6 34.2 22.1 4.9 3.2 14.9 14.6

Perusahaan Gas Negara PGAS 2,890 70,058 3.6 3.2 -27.8 -50.6 16.1 8.5 4.2 1.6 27.2 18.8

Tower Bersama Infrastructure TBIG 6,800 32,616 -3.5 -1.4 -18.8 -15.5 35.3 22.4 11.5 6.0 32.7 30.0

Telekomunikasi Indonesia TLKM 2,775 279,720 -1.9 3.2 -5.6 3.3 19.1 16.6 4.1 3.7 22.8 22.3

BASIC-INDUSTRIES

Semen Indonesia SMGR 9,025 53,532 0.0 4.0 -10.6 -44.5 17.3 10.6 4.0 2.0 24.8 19.4

Charoen Pokphand Indonesia CPIN 1,885 30,910 -0.8 34.6 -25.6 -53.4 35.3 14.0 5.7 2.4 16.7 19.4

Indocement Tunggal Prakarsa INTP 18,425 67,827 -1.9 4.1 -8.0 -24.6 17.5 13.8 3.7 2.7 22.1 19.2

Japfa Comfeed Indonesia JPFA 352 3,753 -1.7 10.0 -20.0 -73.8 30.6 N/A 2.1 0.7 6.9 -4.0

MINING

Indo Tambangraya Megah ITMG 8,625 9,746 -5.5 -4.2 -11.3 -70.0 6.9 5.4 1.6 0.8 22.3 15.0

Adaro Energy ADRO 610 19,511 6.1 13.0 3.4 -54.3 15.0 8.6 1.0 0.5 6.5 6.0

Aneka Tambang ANTM 492 4,693 -0.8 -1.4 3.6 -57.6 N/A N/A 0.9 0.5 -6.3 -2.1

Vale Indonesia INCO 1,320 13,116 -5.4 2.7 -32.7 -68.9 17.2 7.8 1.6 0.5 9.8 6.9

Tambang Batubara Bukit Asam PTBA 6,000 13,825 -2.4 8.1 0.0 -55.7 13.5 9.1 3.2 1.4 25.2 17.3

TRADE

United Tractors UNTR 18,250 68,075 -1.9 10.6 -9.7 -17.9 12.0 11.0 1.8 1.7 15.4 15.6

AKR Corporindo AKRA 5,750 22,653 -0.9 6.5 0.0 1.3 19.8 20.3 3.0 3.7 15.9 17.7

Global Mediacom BMTR 1,085 15,405 -1.8 -2.3 -12.9 -44.5 27.4 13.3 1.8 1.3 6.9 11.4

Matahari Department Store LPPF 16,300 47,562 -2.1 8.8 -6.9 -1.2 30.9 25.4 246.5 39.4 N/A 269.1

Media Nusantara Citra MNCN 1,730 24,698 -2.0 11.6 -15.4 -38.1 20.2 13.5 4.0 2.5 21.6 19.1

Matahari Putra Prima MPPA 2,400 12,907 -0.6 15.7 -17.2 -23.1 29.6 22.4 5.8 3.8 18.0 18.1

Surya Citra Media SCMA 2,505 36,627 -3.7 1.4 -15.1 -39.3 35.2 23.6 14.9 9.3 47.0 41.0

Siloam International Hospital SILO 15,750 18,209 1.0 15.0 -4.8 4.3 253.1 173.2 9.6 10.4 3.8 5.8

PROPERTY

Bumi Serpong Damai BSDE 1,575 30,314 0.0 11.7 -12.0 -3.4 8.5 11.2 2.2 1.6 29.9 15.9

Adhi Karya ADHI 1,930 3,477 0.5 7.8 -16.1 -36.8 19.3 9.5 3.6 1.6 19.7 17.6

Alam Sutera Relaty ASRI 340 6,681 -0.3 4.6 -32.7 -32.0 10.0 5.1 1.8 0.9 19.5 18.4

Ciputra Development CTRA 820 12,436 -0.6 4.5 -21.9 -29.3 14.4 8.9 2.6 1.5 19.2 17.8

Lippo Karawaci LPKR 1,025 23,655 -0.5 4.6 -11.3 -2.4 9.1 14.0 1.5 1.4 17.9 10.7

Pembangunan Perumahan PTPP 3,240 15,689 1.1 4.7 -17.0 30.9 32.5 22.2 7.2 4.8 24.3 25.0

Pakuwon Jati PWON 348 16,760 -4.7 1.5 -16.1 -21.1 9.9 8.9 4.0 2.1 50.1 26.1

Summarecon Agung SMRA 1,545 22,289 -3.1 9.2 -11.2 18.4 15.7 16.7 4.0 3.4 28.2 21.8

Wijaya Karya WIKA 2,730 16,787 0.0 6.8 2.8 -4.2 36.7 25.6 5.7 3.8 17.7 14.2

Waskita Karya WSKT 1,580 22,107 1.0 -1.3 -10.7 79.1 28.3 26.1 5.0 3.2 19.2 13.4

MISCELLANEOUS

Astra International ASII 5,975 241,889 4.8 6.2 -10.2 -22.7 15.7 13.5 3.1 2.3 21.4 17.1

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

*Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates

(10)

Sector performance Top 10 market cap performance

Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)

Agricultural 1,589.0 -0.6 CMNP IJ 1900 5,225 10.14

Mining 886.1 -1.1 TINS IJ 585 4,357 -

Basic-Industry 349.8 -0.7 AMRT IJ 610 25,330 8.93

Miscellaneous Industry 1,037.4 3.9 ADRO IJ 610 19,511 6.09

Consumer Goods 2,052.7 -0.8 ASII IJ 5975 241,889 4.82

Property & Construction 444.6 -0.8 SRTG IJ 4900 13,294 3.8

Infrastructure 906.1 -0.6 SMMT IJ 1350 4,253 (5.92)

Finance 649.2 -0.5 PGAS IJ 2890 70,058 3.58

Trade 857.7 0.0 BJBR IJ 710 6,884 2.90

Composite 4,401.3 -0.3 EMTK IJ 10800 60,912 2.9

Source: Bloomberg

Top 5 leading movers Top 5 lagging movers

Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close

ASII IJ 4.8 5,975 BBCA IJ -2.4 12,275

BBRI IJ 1.0 10,200 TLKM IJ -1.9 2,775

PGAS IJ 3.6 2,890 UNVR IJ -1.1 38,500

AMRT IJ 8.9 610 JKON IJ -9.9 820

BMRI IJ 0.9 8,800 SCMA IJ -3.7 2,505

Source: Bloomberg

Economic Calendar

Time Currency Detail Forecast Previous

3:15am EUR Spanish Services PMI 59.3 59.7

3:45am EUR Italian Services PMI 53.1 52.0

3:50am EUR French Final Services PMI 51.8 51.8

3:55am EUR German Final Services PMI 53.6 53.6

4:00am EUR Final Services PMI 54.3 54.3

4:30am GBP Services PMI 57.6 57.4

5:00am EUR Retail Sales m/m 0.6% -0.6%

Tentative EUR Spanish 10-y Bond Auction 1.92|2.3

Tentative EUR French 10-y Bond Auction 1.02|2.0

7:30am USD Challenger Job Cuts y/y 125.4%

7:45am EUR Minimum Bid Rate 0.05% 0.05%

8:30am CAD Trade Balance -1.4B -0.5B

8:30am EUR ECB Press Conference

8:30am USD Trade Balance -43.2B -43.8B

8:30am USD Unemployment Claims 273K 271K

9:45am USD Final Services PMI 55.2 55.2

10:00am USD ISM Non-Manufacturing PMI 58.3 60.3

10:30am USD Natural Gas Storage 88B 69B

All Day CNY Bank Holiday

9:30pm JPY Average Cash Earnings y/y 2.3% -2.5%

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory

Disclaimers

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purpo sed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliat ed companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts a ny responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon

(11)

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their office rs and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Diperdagangkan pada titik 84.1 overbought stochastic yang memiliki kecenderungan arah positif, memberikan ruang bagi indeks sektor tersebut untuk bergerak menguat serta

Hit and Run yang terjadi pada BBTN kemarin, pada akhirnya berhasil mengembalikan posisi saham emiten tersebut pada area positif dan di tutup menguat 1.3% di level harga

Serupa dengan pola perdagangan pada sektor perdagangan, indeks sektor consumer pun berhasil melakukan pembalikan arah pada support 1,860.0 bergerak positif dan

Dalam rangka memenuhi kebutuhan berbuka puasa, orang mempunyai selera makan yang tinggi untuk menghabiskan seperti makanan bergizi, suplemen, dan makanan manis..

Melihat kembali pergerakan pasar yang cenderung naik (sebelum penurunan di tanggal 27 April), kami terkejut melihat sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang

Sebagaimana beberapa saham property yang mencatatkan penguatan di penutupan perdagangan kemarin, LPKR pun mengalami penguatan sebesar 3.0% dan ditutup pada harga

Pada saat yang sama, harga emas meningkat c.1,0% dikarenakan oleh ketidakpastian dan volatilitas pasar yang berlangsung lebih lama dari ekspektasi pasar membuat

Sementara signal golden cross MA(5,20) muncul pada perdagangan kemarin, dimana ADHI membukukan kenaikan 13.0% dengan ditutup pada level harga IDR2,180 serta jumlah