3. KONSEP DESAIN
3.1 Kreatif Perancangan Buku 3.1.1. Khalayak Sasaran
Target yang dapat mencapai sasaran yang diinginkan harus ditetapkan terlebih dahulu karakter target audience atau khalayak sasaran. Berikut ini adalah penjelasan karakter sasaran dari segi geografis, demografis, behavioral, dan psikografis.
a. Segi Geografis
Secara Geografis, buku ini ditujukan kepada masyarakat lokal (Indonesia) yang berasal dari luar Kabupaten Pamekasan, serta masyarakat Pamekasan sendiri.
b. Segi Demografis
Target Audience dari buku profil klenteng Tuban ini secara demografis dapat dijabarkan sebagai berikut ini :
Jenis kelamin : Pria dan Wanita
Usia : 17-50 tahun (Remaja dan Dewasa)
Tingkat ekonomi sosial : Menengah – Atas (Semua agama)
Pendidikan : SMA / Mahasiswa D3,S1,S2
Profesi : Semua Profesi
c. Segi Behavioral
Ditinjau dari aspek behavioral, perancangan buku ini ditujukan kepada masyarakat luas dalam mencari alternatif tempat atau objek tempat ibadah/wisata yang belum terdengar banyak orang, serta gemar mengamati dan mencari tahu fenomena nilai sosial dan kultural yang menunjukkan kekhasan daerah tersebut, sehingga buku ini dapat menjadi sumber pengetahuan dan memberikan contoh positif bagi masyarakat akan kepedulian sesama yang tidak membeda – bedakan agama lainnya. Selain itu buku ini juga ditujukan kepada masyarakat luar Pulau Madura untuk mengetahui
tentang kelebihan serta perbedaan dari Klenteng di kabupaten Pamekasan ini. Sehingga dapat mengubah cara pandang masyarakat lainnya terhadap image negatif yang sudah terlanjur melekat pada masyarakat Pulau Madura itu sendiri.
d. Segi Psikografis
Ditinjau dari aspek psikografis, target audience buku ini adalah masyarakat yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, memiliki hubungan yang baik atau peduli dengan sesama, saling menghargai, menyukai segala hal tentang seni dan budaya, memiliki nilai sosial yang tinggi, dan pentingnya nilai – nilai kultural yang harus dilestarikan demi kemajuan bangsa dan kelestarian seni dan budaya Indonesia.
Buku ini juga ditujukan untuk masyarakat umum, terutama yang menunjukkan kekhasan suatu daerah yang didalamnya terdapat aspek sosial dan cultural daerah tersebut. Selain itu juga ditujukan kepada masyarakat yang mengoleksi buku – buku sejenisnya. Diharapkan adanya buku ini dapat memberikan contoh yang baik bagi umat masyarakat akan kepedulian akan sesama dan dapat memberikan contoh yang baik untuk tempat ibadah lainnya akan kepedulian sesama umat beragama, sehingga dapat menjunjung tinggi makna dari semboyan Bangsa Indonesia.
3.1.2. Tujuan Kreatif
Tujuan kreatif dari perancangan buku ini adalah untuk menampilkan sisi keunikan Vihara Avalokitesvara di Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura.
Dengan adanya buku ini diharapkan memberikan pengetahuan dan kultur budaya terhadap tempat ibadah yang memiliki nilai sosial yang belum dimiliki oleh tempat ibadah lainnya, maka dari itu perlunya mengembangkan dan melestarikan suatu nilai sosial bagi masyarakat, agar membuat kehidupan yang mendatang menjadi sejahtera dan baik. Selain itu, diharapkan untuk dapat menjadi sebuah media yang tepat untuk memenuhi rasa ingin tahu dari masyarakat, untuk lebih mengenal dan memperluas wawasan pengetahuan, serta
menjunjung tinggi nilai sosial tempat ibadah yang masih belum diketahui oleh masyarakat lainnya, sekaligus untuk menghasilkan buku yang memperhatikan nilai sosial, estetika, segi kreatif, dan informatif untuk menjawab semua permasalahan.
3.1.3. Strategi Kreatif
Dalam Perancangan Buku Esai Fotografi Vihara Avalokitesvara di Kabupaten Pameksan, Madura ini, media utamanya adalah buku.
Buku ini disajikan dengan teknik lipatan pada saat dibuka pembaca dapat melihat informasi, juga ada beberapa teknik interaktif, jadi teknik dalam pembuatan buku ini tidak seperti buku – buku esai lainnya, karena buku ini lebih di desain dengan teknik tersebut agar para pembaca tidak bosan dan dapat memahami isi buku ini dengan baik dan di sesuaikan dengan target audiencenya. Isi buku lebih banyak berisikan fotografi sebagai dokumentasi visual. Fariasi tampilan pada buku berada pada komposisi layout yang meliputi pengaturan foto dan teks, yang mengalami proses editing, cropping, cutting. Ada pula strategi kreatif yang dipakai selain bentuk buku, yaitu :
a. Adanya media foto yang digunakan sebagai pengganti gambar ilustrasi, dimana media fotografi ini akan lebih mendominasi dibandingkan data verbal atau teks pada setiap halamannya. Foto ini nantinya akan diproses editing terlebih dahulu sehingga akan lebih menarik untuk dilihat. Fotografi menjadi teknik utama dalam pembuatan buku ini, karena fotografi bersifat:
1. Informatif
2. Faktual (Sesuai dengan fakta)
3. Relevan (Sesuai perkembangan jaman) 4. Appealing (Menarik)
5. Emotional (Memiliki dampak emosional) 6. Intimate (Bersifat personal) (Kobre 198)
Atau dengan kata lain foto harus memenuhi rasa ingin tahu dan kebutuhan informasi. Selain itu foto dapat memberi gambaran visual yang baik kepada pembaca sehingga pembaca lebih memiliki pandangan secara visual mengenai topik akulturasi ini.
3.2. Konsep Rancangan Buku 3.2.1. Judul Rancangan Buku 3.2.1.1. Judul Utama Buku
Judul yang dipilih untuk perancangan buku adalah Vihara Avalokitesvara – Mutiara Ragam Budaya Keunikan Di Pulau Garam.
3.2.1.2. Sub – sub Judul Buku a. Sekilas tentang Indonesia
b. Sekilas tentang Sejarah Bangsa Indonesia c. Sekilas tentang Religi Dalam Budaya
d. Sekilas tentang Sejarah Vihara Avalokitesvara e. Sekilas tentang Persatuan Dalam Kesatuan f. Sekilas tentang Keunikan Vihara Avalokitesvara g. Sekilas tentang 1 Lilin Beribu Makna
h. Sekilas tentang Kepercayaan
i. Sekilas tentang Perayaan Naiknya Dewi Kwan Im ke Nirwana j. Sekilas tentang Barongsai
k. Sekilas tentang Wayang 10 Negara
3.2.2. Tema Rancangan
Tema rancangan Buku Esai Fotografi Vihara Avalokitesvara Di Kabupaten Pamekasan, Madura ini yaitu dimana untuk menampilkan sisi keunikan Vihara Avalokitesvara di Pulau Madura. Dimana tempat ibadah ini masih belum diketahui oleh masyarakat luas akan kelebihan atau keunikan yang tidak dimiliki oleh tempat ibadah lainnya.
3.2.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari perancangan buku ini adalah untuk menampilkan sisi keunikan Vihara Avalokitesvara di Pulau Madura terhadap masyarakat luas, yang memiliki kelebihan sosial yang masih belum dimiliki oleh tempat ibadah lainnya.
Tujuannya adalah agar masyarakat dapat mengenal lebih jauh tentang makna kerukunan umat beragama. Dan dapat memberikan wawasan dan nilai yang baik bagi masyarakat akan kehidupan yang saling peduli akan sesama tanpa membeda-bedakan satu dengan lainnya, dan dapat memberikan contoh yang baik bagi tempat ibadah lainnya.
3.2.4. Bentuk Penyajian dan Variasi Tampilan
Buku Esai Fotografi ini akan dibuat semenarik mungkin agar dapat dinikmati oleh masyarakat sehingga masyarakat tidak merasa bosan atau jenuh dalam membaca serta memahaminya. Penyajian akhir buku ini dengan cover buku hard cover laminasi doff, sehingga menimbulkan kesan yang natural dan lembut.
Isi buku lebih banyak berisikan fotografi sebagai dokumentasi visual.
Fariasi tampilan pada buku berada pada komposisi layout yang meliputi pengaturan foto dan teks, yang mengalami proses editing, cropping, cutting.
Setiap halaman pada buku ini dilayout dengan layout simplicity dengan maksud supaya pembaca dapat nyaman melihat foto dan tulisan yang ditampilkan.
Bahasa penuturan dalam buku ini menggunakan Bahasa Indonesia dengan gaya bahasa naratif informatif sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami akan apa yang disampaikan. Warna yang digunakan menggunakan warna dominan putih dan warna merah, hijau, kuning, dan emas sebagai pendukung.
Warna ini dipilih karena putih dapat menunjukkan kesan modern dan dapat membuat tulisan dan foto yang ditampilkan tampak lebih jelas. Sedangkan warna merah, hijau dan kuning dipilih untuk menunjukkan kesan dari ciri khas kebudayaan agama Buddha, Islam dan Hindu. Untuk penyajian akhir buku ini, teknik cetak yang digunakan yaitu teknik cetak offset yang menggunakan printer dengan warna CMYK pada kertas art paper. Dalam penjilidan buku esai fotografi ini dengan finishing jilid jahit benang sehingga meminimalisir pinggiran buku yang rawan terpotong pada saat finishing dan lebih tahan lama.
3.2.5. Jumlah Seri
Jumlah seri buku yang diluncurkan hanya satu jenis atau satu edisi dengan menggunakan Bahasa Indonesia, yang disertai dengan bonus, seperti pembatas buku dan Poscard.
3.2.6. Ukuran dan Jumlah Halaman
Buku Perancangan Esai Fotografi Vihara Avalokitesvara Di Kabupaten Pamekasan, Madura ini memiliki ukuran 24 cm x 32 cm yang berjumlah 110 halaman. Pemilihan ukuran tersebut didasarkan pada pertimbangan, agar buku ini dapat menarik perhatian para pembaca dengan dikemas secara menarik dan terkesan unik. Buku ini juga dapat dijadikan buku koleksi bagi para pembaca dan target audience lainnya.
3.2.7. Setting Tempat
Dimana buku ini memperlihatkan sisi keunikan Vihara Avalokitesvara, Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan, Madura, di Pulau Madura yang memiliki tempat ibadah yang mengandung nilai kerukunan umat beragama sesuai dengan makna dan tujuan yang terkandung dalam semboyan Bangsa Indonesia.
3.2.8. Konsep Dasar Gaya Desain
Perancangan Buku esai Fotografi Vihara Avalokitesvara Di Kabupaten Pamekasan, Madura ini menggunakan gaya desain simplicity. Gaya ini ditunjukkan dalam desain layoutnya yang menunjukkan kesan simple. Gaya simplicity dipilih agar foto yang ditampilkan tampak lebih jelas dan menjadi point of interest yang ditunjang dengan teks pendukungnya.
Gambar 3.1. Gaya Simplicity
Sumber : http://dcaiga.blogspot.com/2010/11/simplicity-and-boldness- paul-rand.html.
3.2.9. Konsep Warna dan Lay Out
Buku esai fotografi ini dirancang dengan menggunakan warna layout putih agar dapat tampak simple dan lebih menonjolkan foto yang ditampilkan.
Layout yang digunakan dalam buku ini terdiri atas foto yang dominan dengan diikuti teks yang berisi informasi, sehingga pembacanya dapat nyaman menikmati foto yang ditampilkan sekaligus memperoleh informasi yang cukup bermanfaat. Peletakan layoutnya dibantu oleh grid. Dalam grid layout ini, tiap gambar disusun seolah-olah berada dalam skala grid. Tujuannya agar terlihat simpel, rapi, dan mempermudah pembacanya dalam membaca buku ini. Warna - warna yang diambil lebih ke warna merah tua, kuning, hitam, putih, hijau, putih, maupun warna - warna yang menonjolkan dari karakteristik kebudayaan tersebut sehingga memberikan kesan yang elegan, memiliki nilai sejarah dan memiliki makna akulturasi.
3.2.10. Konsep Font 3.2.10.1. Font Judul
Pembuatan Perancangan Buku Esai Fotografi Vihara Avalokitesvara Di Kabupaten Pameksan, Madura menggunakan beberapa jenis font. Untuk bagian judul pada cover menggunakan font berjenis Andes untuk menunjukkan kesan adat cina dan goresan kuno yang menggambarkan goresan tulisan cina dan Centaur untuk menunjukkan penjelasan akan arti dari buku tersebut.
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 . , “ ! ? ( ) @ # $ % ^ & * _ + =
(Gambar 3.2) Huruf Jenis Font Andes
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 . , “ ! ? ( ) @ # $ % ^ & * _ + =
Gambar 3.6 Huruf Jenis Font Centaur
3.2.10.2. Font Nama Pengarang
Pembuatan Perancangan dalam nama pengarang menggunakan font berjenisTimes New Roman.
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Z X a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w z x 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 . , “ ! ? ( ) @ # $ % ^ & * _ + = Gambar 3.5 Huruf Jenis Font Times New Roman
3.2.10.3. Font Teks Isi Buku
Pembuatan Perancangan Buku dalam teks isi buku atau teks narasi menggunakan jenis font berjenis Centaur, untuk mudah dibaca.
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 . , “ ! ? ( ) @ # $ % ^ & * _ + = Gambar 3.6 Huruf Jenis Font Centaur
3.3. Konsep Marketing 3.3.1. Product
Produk berupa buku karena buku mampu menampung informasi yang banyak dan dapat dibaca kapanpun, dimanapun. Dimana buku ini memiliki kelebihan yang belum ada pada esai lainnya, yang dibentuk dengan semenarik mungkin dengan layout, gambar-gambar dengan teknik fotografi dan isinya yang menarik. Karena buku ini berisi mengenai sisi keunikan tempat ibadah Vihara Avalokitesvara yang yang tidak dimiliki oleh tempat ibadah lainnya. Dan buku ini juga mengajarkan untuk dapat hidup dengan mempedulikan satu sama lain tanpa membeda-bedakan agama.
Buku ini berupa buku Hardcover. Dengan format ukuran buku 24 cm x 32 cm. Dimana buku Hardcover adalah sebuah buku yang akan dimiliki masyarakat sebagai pelengkap kumpulan buku – buku koleksi maupun buku ilmu pengetahuan. Tampilan halaman buku menggunakan jenis layout simpilicity, dengan maksud agar pembaca mudah untuk membaca. Gaya simplicity dipilih agar foto yang ditampilkan tampak lebih jelas dan menjadi point of interest yang ditunjang dengan teks pendukungnya.
3.3.2. Place
Setelah buku ini tercetak dan terorganisir, maka hasil akhir dari perancangan buku ini akan didistribusikan di kota – kota besar di Indonesia melalui toko – toko buku sehingga mudah untuk didapat. Selain itu, buku ini juga akan didistribusikan keberbagai pusat informasi dan budaya, demi membantu kelancaran informasi, memberikan contoh positif, dan tambahan referensi mengenai keanekaragaman budaya serta kerukunan umat beragama satu dengan lainnya.
3.3.3. Price
Harga buku ini adalah Rp 80.000,- Penetapan royalti dan komisi disesuaikan dengan kebijakan dan perundingan.
3.3.4. Promotion
Media promosi yang digunakan adalah sebagai berikut : a.Pembatas Buku dan Poscard
Pembatas buku dan Poscard merupakan salah satu merchandise yang dapat memberikan nilai tambah dalam penjualan buku. Pembatas buku dan Poscard akan diletakkan di depan buku, sehingga setiap pembeli akan mendapatkan langsung pembatas buku dan Poscard ini sebagai bonus yang bermanfaat untuk membatasi buku dan menulis di sela-sela bacaan. Jumlah pembatas buku dan Poscard yang didapatkan didalam buku berjumlah 1 buah per-unit.
b.Poster
Poster akan digunakan sebagai media pendukung, karena poster merupakan media yang sangat efektif dalam mencapai target audience. Penempatan yang fleksibel membuat poster dapat ditempelkan disegala bidang, mudah dipasang dan dilepas, pada wktu dan tempat yang tepat poster dapat memiliki keefektifan yang tinggi dalam menjaring perhatian target audience, dan biaya sebuah poster relatif murah. Oleh karena itu, nantinya poster pendukung promosi buku esai fotografi ini akan ditempelkan di lokasi di toko – toko buku yang menjual buku ini, tempat ibadah, dan tempat – tempat yang menjual buku ini.
c.Brosur
Brosur adalah media informasi yang memiliki kelebihan dari segi biaya, yang relatif lebih murah. Selain itu brosur dapat memuat informasi lebih banyak dan lebih informatif karena berhubungan langsung dengan target audience. Brosur berisi kumpulan informasi dengan ukuran dan variasi menarik. Desain brosur akan dibuat untuk memberikan gambaran secara umum tentang kisah tersebut.
Brosur akan diletakkan di meja kasir/receptionis dengan ditunjang penempatan brosur untuk memudahkan peletakkan dan menarik perhatian konsumen.
e.X-banner
X-banner akan digunakan untuk menarik perhatian target audience. Dengan ukurannya yang besar, X-banner dengan posisinya yang mampu berdiri sendiri dapat diletakkan didekat pintu dekat lokasi promosi maupun disamping dan diatas buku – buku yang di promosikan sehingga dapat memberikan nilai lebih dalam mengambil perhatian target audience. Dipasang selama 2 bulan pertama peluncuran buku.
f.Pin
Pin merupakan salah satu merchandise yang dapat memberikan nilai tambah dalam penjualan buku. Pin juga bersifat abadi sehingga dapat digunakan sepanjang masa.
3.4 Budgeting
Berikut ini adalah biaya yang diperlukan untuk memproduksi buku esai fotografi ini, beserta biaya pembuatan merchandise-nya.
Tabel 3.1 Tabel Biaya Pembuatan Buku
Jumlah cetak 5000 buah
Dimensi Terbuka 32x48 cm
Dimensi Tertutup 32x24 cm
Kertas Art Paper
Gramatur 150 gsm
Teknik Cetak Offset separasi 4 warna bolak-balik
Finishing Laminasi Doff (hanya untuk cover)
Teknik Jilid Hardcover + Jilid Jahit + lem
Biaya
Film Rp 80 x 19 x 22 x 100 Rp. 3.344.000
Kertas Isi 44 rim x Rp.
1.500.000
Rp. 66.000.000
Cover 6 rim x Rp. 1.500.000 Rp. 9.000.000
Ongkos cetak Isi 2 x 8 x 700000 Rp. 12.600.000
Sumber : Pelangi Grafika
Tabel 3.2 Tabel Biaya Pembuatan Brosur, Pos Card, Pembatas Buku
Jumlah cetak 2500 buah
Dimensi Terbuka Brosur (45 x 15 cm), Pos Card( 13 x 18 cm), Pembatas Buku ( 5 x 10 cm)
Dimensi Tertutup Brosur (15 x 15 cm)
Kertas Art Paper
Gramatur 220 gsm
Teknik Cetak Offset separasi 4 warna bolak-balik
Finishing -
Biaya
Film Rp 80 x 32.5 x 50 Rp. 130.000
Kertas 5.5 x Rp. 5.000.000 Rp. 27.500.000
Ongkos cetak 2 x 650000 2 x 150000
Rp. 2.600.000
Total Rp. 30.230.000
Sumber : Pelangi Grafika
Tabel 3.3 Tabel Biaya Pembuatan Pin
Jumlah cetak 250 biji
Diameter 7,5 cm
Packaging plastik
Kertas Art paper
Cover 2 x 1 x 700000 Laminasi cover 47 x 20 x 0.22 x 2 x
5500 ex
Rp. 2.274.800
Jilid soft cover 5000 x 5500 ex Rp. 26.250.000
Total Rp. 119.468.800
Gramatur 110 gsm
Teknik Cetak Digital Print
Finishing Laminasi glossy
Biaya
Satu biji pin Rp. 10.000 x 250 biji Rp. 2.500.000 Kemasan plastik Rp. 70 x 250 biji Rp. 17.500
Total Rp. 2.517.500
Sumber : Pelangi Grafika
Tabel 3.4 Tabel Biaya Pembuatan X-Banner
Jumlah Cetak 25 biji
Dimensi Terbuka 60 x 160 cm
Dimensi Tertutup -
Bahan x-banner indoor
Teknik Cetak Finishing Digital print
Biaya
X-banner Rp. 125.000 x 25 biji Rp. 3.125.000
Kemasan - -
Total Rp. 3.125.000
Sumber : Pelangi Grafika