• Tidak ada hasil yang ditemukan

TASAWUF dalam HIERARKI ILMU ILMU ISLAM (5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TASAWUF dalam HIERARKI ILMU ILMU ISLAM (5)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TASAWUF dalam HIERARKI ILMU-ILMU ISLAM

Artikel ini mengkaji tentang tasawuf dalam hierarki dalam ilmu-ilmu islam serta mengutip 1

penyataan menggunakn metode analitis yang diaambil dari buku GERBANG TASAWUF yang

ditulis oleh DR.JA’FAR MA.

Pembahasan

Tasawuf Dalam Hierarki Ilmu-Ilmu Islam

Dalam tradisi intelektual islam,para ulama telah membuat klasifikasi berdasarkan sudut pandang islam.diantara mereka adalah Ibn Khaldun membagi ilmu menjadi dua jenis yaitu,pertama,ilmu-ilmu hikmah dan filsafat (ulm al-hikmiyah al-falsafiyyah) yang bersumber pada akal manusia dan ilmu-ilmu yang diajarkan dan ditransformasikan (ulm naqliyah al-wadh’iyah)yang bersumber pada syariat islam (alquran dan hadist).ibn khaldun

mengkategorikan tasawuf sebagai slah satu dari beragam ilmu-ilmu syriah (ulm naqliyah al-wadh’iyah)1

.Menurut al Ghazali berdasarkan cara memperoleh ilmu disebutkan bahwa ilmu terdiri dari dua yaitu ilmu yang dihadirkan (ulm hudhuri) dan ilmu yang dicapai(ulm al-hushuli).sedangkan tasawuf dikategorikan sebagai ilmu ilm hudhuri.Ibn al Qayyimah

al-jauziah membagi ilmu menjadi tiga bagian yaitu ilm jaliyun(didasari observasi,eksperimen,dan

1

(2)

silogisme),ilm al-khafiyun(ilmu makrifat),ilm laduniyun(didasari ilham dari allah)dan tasawuf di kelompokkan menjadi ilm khafiyyun dan ilm laduniyun.2

Ibn khaldun telah mengulas tentang ilmu tasawuf sebagai sebuah disiplin ilmu dalam kitab muqaddimahnya.tasawuf seabagi ilmu syariah,menurut ibn khaldun ,bersumber dari syariat yakni alquran dan hadist dan akal tidak memiliki peranan dalam ilmu-ilmu syariah kecuali dalm menarik kesimpulan dari kaidah-kaidah utama untuk cabangcabang permasalahan.meskipun muncul belakangan sebagai sebuah disiplin ilmu,tasawuuf sebagai bagian dari ilmu-ilmu syariat yang telah dipraktikkan pada zaman nabi Muhammdan Saw,sahabat dan para tabiin,dan padasaat itu taswuf masih berupa bentuk ibadah semata.dari aspek tujuan,pelajar sufi harus terus meningkatkan kualitas ibadahnya dan beranjak d2ari tingkat terendah sampai ketingkatan yang tertinggi sampai mencapai kemantapan tauhid.dari aspek pemabahasan tawasuf membicarakan empat pokok persoalan.pertama,pembahasan tentang mujahadah,zauq,intropeksi diri dan tingkatan-tingkatan spiritual.kedua penyingkapan spiritual dan hakikat alam gaib,ketiga,keramat wali, keempat,istilah-istilah kaum sufi yang diungkap pasca mabuk spiritual.dan menurut ibn khaldun,kebanyakan fukaha menolak ajaran kaum sufi tentang tasawu.3 penolaka n fukaha tidak serta merta ditunjukan kepada semua jenis tasawuf.Menurut al-Taftazani dari abad ketiga sampai abad keempat hijriah,aliran tasawuf terbagi menjadi dua yaitu pertamatasawuf sunni,yaitu aliran yang memagari pengikutnya dengan alquran dan hadist,serta mengaitkan ajaran mereka ,terutama keaadan dan tingkatan rohani mereka, dengan kedua ajaran islam tersebut.kedua tasawuf falsafi,yaitu aliran yang cenderung kepada ungkapan-ungkapan ganjil(syahadat),memadukan antar visi mistis dan visi rasional dan banyak menggunakan terminologi filosofi ,bahkan dipengaruhi banyak ajaran filsafat.para fukaha dari mazhab sunni menolak banyak teori tasawuf yang dikembangkan oleh sufi dan mazhab tasawuf filsafi yang ternyata lebih diterima dan bekemabnag didunia syiah.4

Kesimpulan

2.

Ja’far Gerbang Tasawuf(Medan perdana publishing,2016)hlm22 3Ja’far

Gerbang Tasawuf(Medan perdana publishing,2016)hlm23

4.

(3)
(4)
(5)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan untuk membuat perencanaan fortofolio aplikasi mendatang berdasarkan strategi sistem dan teknologi informasi yang dapat mendukung kegiatan

Kompleksitas – kompleksitas perusahaan – perusahaan besar yang sedang berkembang saat ini sangat dituntut untuk menggunakan sistem pengelolaan yang cukup simpel namun

Dengan adanya sistem informasi geografis berbasis web tersebut akan memberikan alternatif kemudahan kepada masyarakat untuk mencari informasi mengenai lokasi

Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) mengeteahui apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan model Contextual Teaching Learning berbantu Video

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Boga.

Pada tahap ini peneliti mengadakan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran siswa. Peneliti bekerjasama dengan wali kelas dalammelaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan

Kegiatan Perusahaan dalam memperkenalkan produk-produk baru dari perusahaan kepada pelanggannya atau pada masyarakat. Perusahaan harus mensosialisasikan kelebihan dan keunggulan

Hasil observasi siswa menggunakan lembar observasi siswa yang telah dipersiapkan sebelumnya. Aspek pengamatan pada lembar observasi siswa disesuaikan dengan