• Tidak ada hasil yang ditemukan

TASAWUF DALAM HIERARKI ILMU ILMU ISLAM (12)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TASAWUF DALAM HIERARKI ILMU ILMU ISLAM (12)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

TASAWUF DALAM HIERARKI ILMU-ILMU ISLAM

Merliana Putri Hasibuan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan e-mail : merlianaputrihasibuan@gmail.com

I. Pendahuluan

Artikel ini mengkaji tentang tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu Islam dari buku karangan DR. Ja’far, MA yang berjudul “Gerbang Tasawuf” dan kajian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Dalam artikel ini dapat dijelaskan apa saja tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu Islam menurut para ulama dan kaum sufi, dan bertujuan untuk meningkatkan akhlak dan beribadah kepada Allah Swt.

II. Pembahasan

Tasawuf dalam Hierarki Ilmu-Ilmu Islam

Dalam tradisi intelektual Islam, para ulama telah membuat klasifikasi ilmu berdasarkan sudut pandang Islam. Di antara mereka, pendapat Ibn Khaldun membagi ilmu menjadi dua jenis. Pertama, ilmu-ilmu hikmah dan filsafat (ulum al-hikmiyah al-falsafiyyah) yang diperoleh dengan akal manusia, dan ilmu yang diajarkan dan ditransformasikan (ulum al-naqliyyah al-wadhi’iyah) yang bersumber kepada syariat Islam (Al-quran dan Hadis). Ibn Khaldun mengkategorikan tasawuf sebagai salah satu beragam ilmu-ilmu syariah (ulum al-naqliyyah al-wadhi’iyah).

Ibn al-Qayyim al-jauziyah membagi ilmu menjadi tiga derajat: ‘ilm jaliyun (didasari observasi, eksperimen, dan silogisme), ‘ilm khafiyun (ilmu makrifat) dan ‘ilm laduniyun (didasari ilham dari Allah), dan tasawuf dikelompokkan ilm khafiyun dan ilm laduniyun.1

Ibn Khaldun telah mengulas tasawuf sebagai sebuah disiplin ilmu dalam kitab

muqaddimahnya. Dari aspek sumber, tasawuf sebagai salah satu dari ilmu syariah, menurut Ibn Khaldun, bersumber dari syariat yakni Al-quran dan Hadis, dan akal tidak memiliki peran

(2)

dalam ilmu-ilmu syariah kecuali menarik kesimpulan dari kaidah-kaidah utama untuk cabang-cabang permasalahannya.

Dan aspek permasalahan, tasawuf membicarakan empat pokok persoalan. Pertama, pembahasan tentang mujahadah (al-mujahadah), zauq (al-dzawq), introspeksi diri

(muhasabah al-nafs), dan tingkatan-tingkatan spiritual (al-mqamat). Kedua, penyingkapan spiritual (al-kasyf) dan hakikat-hakikat (al-haqiqah) alam gaib (alam al-gayb). Ketiga, keramat wali (al-karamat). Keempat, istilah-istilah kaum sufi yang diungkap pasca ‘mabuk’ spiritual (al-syathahat). Menurut Ibn Khaldun, kebanyakan fuhaka menolak ajaran kaum sufi

tentang tasawuf.2

III. Penutup Kesimpulan

Dalam artikel ini dapat disimpulkan bahwa tasawuf bersumber dari syariat yakni Al-qur’an dan Hadis, dan akal tidak memiliki peran dalam ilmu-ilmu syariah kecuali menarik kesimpulan dari kaidah-kaidah utama untuk cabang permasalahannya. Dan tasawuf merupakan bagian dari ilmu-ilmu agama. Dimana tasawuf dalam ilmu-ilmu tersebut

mengarahkan kita untuk meningkatkan ibadah, pembentukan akhlak agar mendekatkan diri kepada Allah Swt, dan juga dapat diterapkan dalam kehidupan manusia.

Daftar Pustaka

Ja’far, Gerbang Tasawuf : Dimensi Teorites dan Praktis Ajaran Kaum Sufi (Medan : Perdana

Publishing, 2016)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pembahasan serta data hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat dipetik dari tayangan animasi Adit Sopo Jarwo adalah

Penelitian dilakukan untuk membuat perencanaan fortofolio aplikasi mendatang berdasarkan strategi sistem dan teknologi informasi yang dapat mendukung kegiatan

Kompleksitas – kompleksitas perusahaan – perusahaan besar yang sedang berkembang saat ini sangat dituntut untuk menggunakan sistem pengelolaan yang cukup simpel namun

Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) mengeteahui apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan model Contextual Teaching Learning berbantu Video

Pada tahap ini peneliti mengadakan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran siswa. Peneliti bekerjasama dengan wali kelas dalammelaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan

Kegiatan Perusahaan dalam memperkenalkan produk-produk baru dari perusahaan kepada pelanggannya atau pada masyarakat. Perusahaan harus mensosialisasikan kelebihan dan keunggulan

Hasil observasi siswa menggunakan lembar observasi siswa yang telah dipersiapkan sebelumnya. Aspek pengamatan pada lembar observasi siswa disesuaikan dengan

In this paper, the hybrid control architecture uses hierarchical structure of IT2 fuzzy sets (IT2FS) to avoid the huge rule base due to the embedded platform and modular