57
Universitas Kristen Petra
4. ANALISIS DATA
Data yang dikumpulkan berupa data – data yang telah dibahas di dalam Bab 3, dimana data – data tersebut diperoleh dari data dokumentasi, rekaman arsip, observasi dan wawancara primer dan data sekunder. Hasil yang didapat oleh peneliti antara lain:
4.1. Data dokumentasi
Data Dokumentasi yang peneliti berhasil dapatkan meliputi: profil perusahaan PT. X, struktur organisasi divisi estimasi biaya PT. X dan tugas dan tanggung jawab personil PT. X serta prosedur pemasukan tender.
1. Profil PT. X
PT. X didirikan tanggal 11 Januari 1982 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1982. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PT. X adalah bergerak dalam jasa konstruksi, industri, perdagangan, agen/perwakilan, real estate, pertambangan, investasi dan jasa lain. Saat ini, kegiatan utama PT. X adalah menjalankan usaha-usaha di bidang jasa konstruksi gedung dan konstruksi pekerjaan sipil termasuk jalan, irigasi, waduk, pembangkit tenaga listrik, rel kereta api dan pelabuhan.
Visi :
- Menjadi perusahaan konstruksi dan engineering yang terkemuka di Indonesia dan memiliki diversifikasi usaha.
Misi :
- Mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik dan penciptaan nilai tambah yang maksimal bagi para pemangku kepentingan.
- Mencapai kinerja yang berkelanjutan dan mewujudkan keunggulan operasional di seluruh rantai nilai tambah yang digeluti.
- Menembus berbagai pasar baru dengan tetap mempertahankan posisi sebagai perusahan konstruksi terkemuka di Indonesia.
- Mengembangkan organisasi yang selalu meningkatkan diri dan beradaptasi dengan baik terhadap perubahan.
58
Universitas Kristen Petra
- Menciptakan daya tarik, mengembangkan dan mempertahankan talenta terbaik di bisnis konstruksi dan enjiniring.
2. Struktur Organisasi PT. X
Pada penelitian ini, peneliti memfokuskan pada divisi estimasi biaya dan perencanaan karena penelitian ini terkait erat dengan proses estimasi biaya.
Berdasarkan data yang didapat, divisi estimasi biaya dan perencanaan dipimpin oleh Kepala bagian estimasi, dibantu Chief estimasi serta membawahi estimator gedung dan estimator sipil, staff engineering dan dibantu staff contract administration.
3. Tugas dan Tanggung Jawab personil PT. X a. Kepala Bagian Estimasi dan Penawaran
- Mengkoordinir pelaksanaan survey lapangan sebagai dasar perhitungan tender.
- Mempersiapkan tender, memastikan dokumen tender yang akan dikirim telah lengkap secara teknis dan administrative, mengkoordinir kegiatan evaluasi tender hingga kontrak diperoleh dan mengelola dokumen – dokumen yang berhubungan dengan tender.
- Mempelajari dan membuat metode pelaksanaan dan jadwal kerja seperti yang disyaratkan pada dokumen tender.
b. Estimator
- Mempersiapkan tender dan mengkoordinir masukan – masukan dari departemen lain
- Menghitung dan membuat rekapitulasi volume tender
- Membuat estimasi biaya penawaran tender sesuai dengan lingkup pekerjannya (gedung dan sipil).
c. Contract Administration
- Mempelajari dan meninjau ulang dokumen kontrak serta merekap kondisi kontrak tender
- Meninjau ulang dan memecahkan perbedaan – perbedaan yang ada antara dokumen tender dan dokumen kontrak.
59
Universitas Kristen Petra
d. Koordinator Wilayah Marketing
- Mengumpulkan dan menyeleksi informasi – informasi proyek – proyek yang akan diikuti proses pra kualifikasi dan tendernya. Memantau dan mengurus dokumen PQ/ tender yang telah dimasukkan.
e. Manajer Logistik dan Peralatan
- Menyediakan data harga material / alat sesuai dengan persyaratan yang diminta dengan harga yang cukup kompetitif.
f. Direksi / Kepala Cabang
- Memutuskan keikutsertaan dalam tender, menetapkan harga tender dan menandatangani kontrak.
g. Manajer Administrasi
- Menjamin pengendalian dokumen tender dan dokumen kontrak berikut amandemennya (jika ada) sesuai dengan ketentuan.
4. Prosedur Pemasukan Tender
Adapun prosedur yang ada dalam proses pemasukan tender adalah sebagai berikut:
a. Manajer Estimasi dan Penawaran dan Direktur Marketing/ Kepala Cabang mengkoordinir persiapan dan pemasukan tender
b. Dokumen penawaran tender dibuat oleh estimator dan diperiksa kelengkapannya administrasinya oleh Kepala Bagian Estimasi & Penawaran.
Surat penawaran harga harus diparaf oleh Kepala Bagian Estimasi &
Penawaran atau Direktur Marketing serta ditanda tangani oleh Presiden Direktur. Pemasukan dan pengiriman tender harus dilakukan secara resmi c. Setelah pemasukan tender dan sebelum penunjukan kontrak, calon PM
diupayakan dapat terlibat dalam tahap negosiasi, kemudian berkas – berkas atau arsip estimasi tender termasuk catatan negoisasi harus tetap disimpan oleh Manajer Estimasi & Penawaran.
d. Bila tender tidak dimenangkan, pihak – pihak yang berkompeten perlu mengadakan evaluasi dan berkas tender di arsipkan. Dokumen asli harus dikembalikan apabila diperlukan dan atas wewenang Manajer Estimasi &
Penawaran salinan dokumen dapat disimpan sebagai referensi dimasa mendatang atau dihancurkan
60
Universitas Kristen Petra
e. Bila tender dimenangkan, data estimasi / perhitungan harga yang berhubungan dengan Tender & Contract Review Summary tetap dijaga sampai proyek diserah terimakan.
Semua data yang didapat dari dokumentasi dibuat resume sesuai pengelompokan item sistem estimasi biaya seperti yang tertuang pada Tabel 4.1 berikut
Tabel 4. 1. Resume Data Dokumentasi No Sistem Estimasi
Biaya Proyek Uraian
1 Struktur organisasi
Divisi estimasi biaya dipimpin Kepala bagian estimasi, dibantu Chief estimasi serta dibantu estimator gedung dan estimator sipil, staff engineering dan staff contract administration Kepala bagian estimasi dan Direktur Marketing/
Kepala Cabang mengkoordinir persiapan dan pemasukan tender.
2 Tugas dan tanggung jawab
Kepala bagian estimasi mengkoordinir pelaksanaan survey lapangan
Kepala bagian estimasi mempersiapkan dan memastikan dokumen tender telah lengkap secara teknis dan administrative, mengkoordinir evaluasi tender dan mengelola dokumen – dokumen yang berhubungan dengan tender
Kepala bagian estimasi mempelajari dan membuat metode pelaksanaan dan jadwal kerja
Estimator mempersiapkan tender dan
mengkoordinir masukan dari departemen lain, menghitung dan membuat rekapitulasi volume tender serta membuat estimasi biaya penawaran tender sesuai dengan lingkup kerja
Contract administration mempelajari dokumen kontrak dan meninjau dokumen tender & dokumen kontrak apabila ada perbedaan – perbedaan
3
Kontrol internal dan review manajerial
Tender yang kalah dievaluasi dan data estimasi tender menang tetap dijaga sampai proyek selesai
4 Alur kerja dan koordinasi
Calon PM diupayakan dilibatkan setelah
pemasukan tender dan sebelum penunjukan kontrak serta pada tahap nego
61
Universitas Kristen Petra 0
5 10 15 20 25 30 35
2011 2012 2013 2014 2015
TENDER MENANG TENDER KALAH
4.2. Rekaman Arsip
Untuk rekaman arsip, peneliti me-review jumlah tender yang pernah diikuti oleh PT. X dari tahun 2011 sampai dengan 2015 yaitu total ada 65 tender (Gambar 4.1). Jenis tender cukup bervariatif dari proyek pemerintah maupaun swasta. Pada tahun 2011, PT. X mengikuti tender sebanyak 18 tender (3 menang dan 15 kalah), tahun 2012 sebanyak 31 tender (4 menang dan 27 kalah), tahun 2013 sebanyak 13 tender (4 menang dan 9 kalah), tahun 2014 sebanyak 2 tender (kalah) dan 2015 hanya 1 tender (kalah).
Gambar 4. 1. Jumlah tender yang diikuti dari tahun 2011-2015 Sumber : Data tender PT. X
Pada tahun 2011 tender yang diikuti terdiri dari tender universitas, perkantoran dan hotel (Gambar 4.2). Pada tahun 2012 meliputi tender apartemen, bandara, hotel, kampus, perkantoran, rumah sakit dan stadion (Gambar 4.3).
Jumlah tender
Tahun
18
31
13
2 1
62
Universitas Kristen Petra
Gambar 4. 2. Distribusi proyek tahun 2011
Gambar 4. 3. Distribusi proyek tahun 2012
Pada tahun 2013 diantaranya tender proyek apartemen, Hotel, Mall dan Mixed Used dan Rumah Sakit (Gambar 4.4). Pada tahun 2014 hanya dua tender yang diikuti yaitu tender proyek Hotel dan Apartemen dan pada tahun 2015 hanya 1 tender Hotel yang diikuti (Gambar 4.5).
63
Universitas Kristen Petra
Gambar 4. 4 Distribusi proyek tahun 2013
Gambar 4. 5 Distribusi proyek tahun 2014 - 2015
Setelah mengetahui jenis tender yang sering diikuti, selanjutnya melihat perbandingan perolehan tender yang menang dan kalah.
Dari beberapa tender yang menang, peneliti mengambil 4 sampel tender untuk membandingkan antara biaya awal dan biaya aktual. Tabel 4.2 berikut adalah 4 sampel proyek menang yang dimaksud.
64
Universitas Kristen Petra
Tabel 4. 2. Daftar Tender Menang Tahun 2011 – 2015
Berdasarkan data diatas, peneliti menganalisa tiap item biaya proyek dan membandingkan antara biaya awal dengan biaya aktual. Item biaya tersebut meliputi biaya material, upah, subkon, dan overhead. Biaya awal adalah biaya proyek pada saat estimasi awal. Biaya aktual adalah biaya akhir setelah proyek selesai. Deviasi adalah selisih antara biaya aktual dan biaya awal dalam bentuk prosentase, dan nilai prosentase pada deviasi adalah terhadap biaya awal. Sumber data yang diambil berasal dari database cost control report PT. X dimana dalam data tersebut terdapat siklus penggunaan material, upah dan subkon dan overhead dari awal sampai proyek selesai.
1. Apartemen
Proyek ini berlokasi di Jawa Timur dengan nilai RAP sebesar 157 milyar.
Perbandingan biaya awal dan biaya aktual seperti yang tertulis pada Tabel 4.3 berikut
Tabel 4. 3. Perbandingan Biaya Awal dengan Biaya Aktual Proyek Apartemen
Jika digambarkan dalam diagram batang, maka besarnya deviasi seperti yang terlihat pada gambar 4.6 berikut
1 Apartemen 2012 Jawa Timur
2 Hotel 1 2012 Jawa Timur
3 Hotel 2 2013 Bali
4 Rumah Sakit 2013 Jawa Timur
No Jenis Proyek Tahun Lokasi
NO JENIS BIAYA BIAYA AWAL (Rp)
BIAYA AKTUAL
(Rp) DEVIASI
1 BAHAN 43,553,665,655 53,042,648,184 22%
2 UPAH 4,617,613,025 6,608,693,719 43%
3 SUBKON 82,179,922,561 79,075,108,220 -4%
4 ALAT 3,497,558,720 4,085,531,795 17%
5 LAIN - LAIN 1,830,870,067 2,969,937,056 62%
6 OVERHEAD LAPANGAN 21,411,635,336 20,334,077,929 -5%
TOTAL 157,091,265,364 166,115,996,902
65
Universitas Kristen Petra
Gambar 4. 6. Deviasi item biaya proyek apartemen
Berdasarkan gambar diatas, lalu dibandingkan dengan matriks klasifikasi estimasi biaya (estimasi kelas 2), dimana estimasi biaya berada pada range 20% pada batas atas dan batas bawah sebesar -15%. Hasil yang didapat bahwasannya item biaya yang mempunyai nilai prosentase deviasi paling tinggi yaitu pada item biaya lain – lain sebanyak 62% dan juga biaya upah sebanyak 43%.
2. Hotel 1
Proyek ini berlokasi di Jawa Timur dengan nilai RAP sebesar 49,2 milyar.
Perbandingan biaya awal dan biaya aktual seperti yang tertulis pada tabel 4.4 berikut
Tabel 4. 4. Perbandingan Biaya Awal dengan Biaya Aktual Proyek Hotel 1
NO JENIS BIAYA BIAYA AWAL (Rp)
BIAYA AKTUAL
(Rp) DEVIASI
1 BAHAN 15,677,172,329 16,286,625,313 4%
2 UPAH 1,731,889,655 2,771,023,448 60%
3 SUBKON 22,665,302,263 22,213,816,165 -2%
4 ALAT 1,566,413,615 1,980,429,283 26%
5 LAIN - LAIN 765,561,207 1,071,785,690 40%
6 OVERHEAD LAPANGAN 6,799,146,080 7,179,294,521 6%
TOTAL 49,205,485,149 51,502,974,420
LAIN - LAIN 62%
UPAH 43%
BAHAN
22% ALAT
17%
SUBKON -4%
OVERHEAD LAPANGAN
-5%
-20%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
PEROSENTASE DEVIASI
ITEM BIAYA
66
Universitas Kristen Petra
Data diatas digambarkan dalam diagram batang dan deviasinya seperti yang terlihat pada gambar 4.7 berikut
Gambar 4. 7. Deviasi biaya proyek hotel 1
Berdasarkan gambar diatas, pada proyek Hotel 1, deviasi biaya terjadi pada item – item: biaya upah sebanyak 60%, biaya lain-lain sebesar 40% dan biaya alat sebesar 26%.
3. Hotel 2
Proyek ini berlokasi di Bali dengan nilai RAP sebesar 83,7 milyar.
Perbandingan biaya awal dan biaya aktual seperti yang tertulis pada tabel 4.5 berikut
Tabel 4. 5. Perbandingan Biaya Awal dengan Biaya Aktual Proyek Hotel 2
UPAH 60%
LAIN - LAIN
40% ALAT
26%
OVERHEAD LAPANGAN
6%
BAHAN 4%
SUBKON -2%
-20%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
PEROSENTASE DEVIASI
ITEM BIAYA
NO JENIS BIAYA BIAYA AWAL (Rp)
BIAYA AKTUAL
(Rp) DEVIASI
1 BAHAN 21,822,783,214 20,002,630,833 -8%
2 UPAH 3,826,912,457 7,739,787,213 102%
3 SUBKON 31,478,468,874 29,210,445,139 -7%
4 ALAT 3,561,195,073 2,729,573,198 -23%
5 LAIN - LAIN 2,235,870,087 2,273,977,968 2%
6 OVERHEAD LAPANGAN 20,813,661,913 12,416,331,189 -40%
TOTAL 83,738,891,618 74,372,745,540
-15%
67
Universitas Kristen Petra UPAH
102%
LAIN - LAIN 2%
SUBKON
-7% BAHAN
-8% ALAT
-23% OVERHEAD LAPANGAN
-40%
-50%
-30%
-10%
10%
30%
50%
70%
90%
110%
PROSENTASE DEVIASI
ITEM BIAYA
Data diatas digambarkan dalam diagram batang seperti yang terlihat pada gambar 4.8 berikut
Gambar 4. 8. Deviasi biaya proyek hotel 2
Deviasi biaya pada Hotel 2 meliputi: biaya upah sebesar 102%, sedangkan deviasi negatif terjadi pada biaya alat sebesar -23% dan overhead lapangan sebesar -40%.
4. Rumah Sakit
Proyek ini berlokasi di Jawa Timur dengan nilai RAP sebesar 64 milyar.
Perbandingan biaya awal dan biaya aktual seperti yang tertulis pada tabel 4.6 berikut
Tabel 4. 6. Perbandingan Biaya Awal dengan Biaya Aktual Proyek RS
NO JENIS BIAYA BIAYA AWAL (Rp)
BIAYA AKTUAL
(Rp) DEVIASI
1 BAHAN 10,224,223,416 11,348,887,992 11%
2 UPAH 1,899,009,657 2,791,544,196 47%
3 SUBKON 39,891,215,749 34,705,357,702 -13%
4 ALAT 1,164,808,572 1,223,049,001 5%
5 LAIN - LAIN 1,895,266,183 1,838,408,198 -3%
6 OVERHEAD LAPANGAN 9,012,927,272 9,193,185,817 2%
TOTAL 64,087,450,849 61,100,432,905
-15%
20%
0%
68
Universitas Kristen Petra
Data diatas digambarkan dalam diagram batang seperti yang terlihat pada Gambar 4.9 berikut
Gambar 4. 9. Deviasi biaya proyek RS
Pada proyek RS, deviasi hanya terjadi pada item biaya upah sebesar 47%.
Dari data rekaman arsip yang telah didapat, dibuat resume seperti yang tertuang pada Tabel 4.7 berikut
Tabel 4. 7. Resume Rekaman Arsip No Sistem Estimasi
Biaya Proyek Uraian
1
Kontrol internal
& review manajerial
Dari tahun 2011 – 2015 total tender yang diikuti oleh PT. X sebanyak 65 tender, diantaranya Hotel, Kantor, Kampus dan Mall
Deviasi biaya pada proyek apartemen yaitu biaya lain – lain 62% dan biaya upah sebesar 43%.
Deviasi biaya pada proyek hotel 1 yaitu biaya upah sebesar 60%, biaya lain – lain 40% dan biaya alat sebesar 26%.
Deviasi biaya pada proyek hotel 2 yaitu biaya alat - 23% dan biaya overhead -40%.
Deviasi biaya pada proyek rumah sakit yaitu biaya upah sebesar 47%.
Biaya lain – lain disini meliputi biaya schafolding, biaya kebersihan, biaya pengamanan pelaksanaan, pekerjaan perbaikan dan pekerjaan temporary (direksi kit, pagar dan saluran sementara)
UPAH 47%
BAHAN 11%
ALAT 5%
OVERHEAD LAPANGAN
2%
LAIN - LAIN -3%
SUBKON -20% -13%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
PEROSENTASE DEVIASI
ITEM BIAYA -15%
69
Universitas Kristen Petra
4.3. Data Observasi
Observasi dalam penelitian ini adalah observasi partisipan. Observasi partisipan adalah observasi khusus dimana peneliti menjadi pengamat yang aktif, terlibat langsung serta mengambil peran dari objek yang diteliti. Diantara peran – peran tersebut dapat berupa:
Menjadi penduduk di suatu lingkungan tertentu
Mengambil peran fungsional dalam suatu lingkungan tertentu
Berperan sebagai staff dalam suatu organisasi
Menjadi pembuat keputusan kunci dalam suatu organisasi.
Data yang diperoleh dari observasi partisipan ini nantinya menjadi pelengkap untuk melihat portrait sistem estimasi biaya pada PT. X. Data yang diperoleh dari observasi partisipan ini berupa data tentang alur kerja dan koordinasi karena sebagian besar aktifitas estimasi terdapat pada tahap ini. Alur kerja dan koordinasi meliputi:
a. Fase Persiapan Kegiatan Tender
b. Fase kegiatan penyusunan dokumen teknis 1. Peninjauan Lokasi
2. Pembuatan Metode Konstruksi 3. Pembuatan Jadwal Proyek
c. Fase kegiatan penyusunan dokumen komersial 1. Quantity Takeoff
2. Menghitung biaya proyek - Biaya langsung
Survey harga material
Survey harga upah
Survey harga alat - Biaya tak langsung
Overhead
Resiko
Pajak
Kondisi umum
70
Universitas Kristen Petra
1 2 3 4 5 6 7 8 9
CHIEF EST.
KORD
QS QS STR QS ARS 1 QS ARS 2 OPS 1 DPM
OPS 2 SM
OPS 3 SPV
OPS 4 SPV
A FASE PERSIAPAN KEGIATAN TENDER
1 MEMBUAT PROJECT REVIEW 3 1 1 1 1 3 1 1 1
2 MEMBUAT SKEDUL TENDER 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 MEMBUAT CHECKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN 3 3 1 3 3 3 3 3 3
4 TERLIBAT DALAM REVIEW DOKUMEN 3 3 3 3 3 1 3 1 1
B FASE KEGIATAN PENYUSUNAN DOKUMEN TEKNIS 1 PENINJAUAN LOKASI
1
3 2 1 1 1 3 3 1 1
2
3 2 1 1 1 3 3 1 1
3 MENGECEK DAN MEMASTIKAN AIR KERJA & LISTRIK KERJA 3 2 1 1 1 3 3 1 3
4 MENGECEK DAN MEMASTIKAN JAM KERJA YANG DIIZINKAN 3 2 1 1 1 3 3 3 3
5 MENGECEK DAN MEMASTIKAN PERATURAN WARGA SEKITAR 1 2 1 1 1 3 3 1 3
6 MENGECEK DAN MEMASTIKAN DATA TANAH 3 2 1 1 1 3 3 1 1
7
3 2 1 1 1 1 3 3 3
8 MENGECEK DAN MEMASTIKAN LOKASI PEMBUANGAN SISA GALIAN (APABILA ADA GALIAN) 1 2 1 1 1 3 3 1 1 2 PEMBUATAN METODE KONSTRUKSI
1 MELAKUKAN PERSIAPAN SAAT MEMBUAT METODE KERJA 1 1 1 1 1 3 2 1 1
2
1 1 1 1 1 3 2 1 1
3
1 1 1 1 1 3 2 1 1
4
1 1 1 1 1 3 2 1 1
5 MEMBUAT RENCANA JOB LAYOUT/ CONSTRUCTION SITE PLAN 1 1 1 1 1 3 2 1 1
6 MEMBUAT RENCANA STRUKTUR ORGANISASI 1 1 1 1 1 3 2 1 1
7 MEMBUAT RENCANA KESEHATAN & KEMANAN PROYEK 1 1 1 1 1 3 2 1 1
3 PEMBUATAN JADWAL PROYEK
1 MEMBUAT KURVA S 1 1 1 1 1 2 1 1 1
2 MEMBUAT BARCHART 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 MEMBUAT SKEDUL ALAT, MATERIAL & TENAGA 1 1 1 1 1 2 1 1 1
4 MEMBUAT SKEDUL SUBKON 1 1 1 1 1 1 1 2 1
5 MEMBUAT SKEDUL MATRIX 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C FASE KEGIATAN PENYUSUNAN DOKUMEN KOMERSIAL 1 QUANTITY TAKEOFF
1 MEMBUAT SHEET KHUSUS UNTUK ITEM MATERIAL DAN JUGA SATUAN 3 1 3 3 3 3 3 3 3
2 MEMPERHATIKAN TIAP SATUAN DIMENSI DIDALAM GAMBAR (GAMBAR TERSKALA ATAU TIDAK) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 3 3 3 3 1 3 3 3
4 MENAMBAHKAN WASTE FACTOR 3 3 1 3 1 3 3 1 1
5 MENANDAI GAMBAR YANG TELAH DIHITUNG DENGAN PENSIL WARNA ATAU YANG LAIN 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 MENGHITUNG BIAYA PROYEK 1 BIAYA LANGSUNG
1 SURVEY HARGA MATERIAL
1 SELALU MEMPERTIMBANGKAN UNIT PRICE BASIS DAN LUMPSUMP BASIS 3 1 1 1 1 1 1 3 3
2 MEMASTIKAN MATERIAL LOCO / FRANCO 3 1 1 1 1 1 1 3 3
3 MEMASTIKAN CARA PEMBAYARAN KEPADA SUPLIER 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 MEMASTIKAN TAWARAN DISKON 3 1 1 1 1 1 1 3 3
2 SURVEY HARGA UPAH
1 MEMASTIKAN JENIS UPAH YANG DIPAKAI HARIAN ATAU BORONGAN 3 1 1 1 1 1 1 1 1
2 MEMPERTIMBANGKAN QUANTITY OF WORK 3 1 1 1 1 1 1 1 1
3 MEMPERTIMBANGKAN GENERAL ECONOMY 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 MEMPERTIMBANGKAN PROJECT SUPERVISOR 3 1 1 1 1 1 1 1 1
5 MEMPERTIMBANGKAN LABOR CONDITION 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 MEMPERTIMBANGKAN CUACA / MUSIM 3 1 1 1 1 1 1 1 1
7 MEMPERTIMBANGKAN ESCALATION 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 MEMPERTIMBANGKAN OVERTIME 3 1 1 1 1 1 1 1 1
3 SURVEY HARGA ALAT
1 MEMILIH ALAT YANG TEPAT DAN SESUAI DENGAN METODE KERJA 3 1 1 1 1 1 1 1 1
2 MENGHITUNG PRODUKTIVITAS ALAT YANG DIGUNAKAN SESUAI DENGAN METODE KERJA
3 1 1 1 1 1 1 1 1
3 MENGHITUNG BIAYA MOB DEMOB (SEWA) 3 1 1 1 1 1 1 1 1
4 MENGHITUNG BIAYA BIAYA SEWA 3 1 1 1 1 1 1 1 1
5 MENGHITUNG GAJI (SEWA) 3 1 1 1 1 1 1 1 1
6 MENGHITUNG BIAYA MOB DEMOB (INVEST) 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 MENGHITUNG BIAYA DEPRESIASI (INVEST) 3 1 1 1 1 1 1 1 1
8 MENGHITUNG BUNGA INVESTASI (INVEST) 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 MENGHITUNG BIAYA MAINTENANCE (INVEST) 3 1 1 1 1 1 1 1 1
2 BIAYA TAK LANGSUNG
1 MENGHITUNG PROJECT SUPERVISION 1 1 1 1 1 2 1 1 1
2 MENGHITUNG PROJECT ENGINEERING 3 1 1 1 1 2 1 1 1
3 MENGHITUNG CLERICAL HELP 3 1 1 1 1 2 1 1 1
4 MENGHITUNG PROJECT SECURITY 3 1 1 1 1 2 1 1 1
5 MENGHITUNG EMPLOYE MOVING 3 1 1 1 1 2 1 1 1
6 MENGHITUNG HOME OFFICE TRAVEL TO SITE 3 1 1 1 1 2 1 1 1
7 MENGHITUNG EMPLOYEE SUBSISTENCE 3 1 1 1 1 2 1 1 1
8 MENGHITUNG JOB SITE OFICE SUPPLIES AND CONSUMABLES 3 1 1 1 1 2 1 1 1
9 MENGHITUNG TEMPORARY JOB SITE TOILETS 3 1 1 1 1 2 1 1 1
10 MENGHITUNG TEMPORARY POWER 3 1 1 1 1 2 1 1 1
11 MENGHITUNG TEMPORARY LIGHTING 3 1 1 1 1 2 1 1 1
12 MENGHITUNG PLANS AND SPECIFICATIONS 3 1 1 1 1 2 1 1 1
13 MENGHITUNG JOB SITE SAFETY 3 1 1 1 1 2 1 1 1
14 MENGHITUNG JOB SITE CLEAN-UP 3 1 1 1 1 2 1 1 1
15 MENGHITUNG SURVEY AND LAYOUT 3 1 1 1 1 2 1 1 1
16 MENGHITUNG PROTECTION OF EXISTING CONDITIONS 3 1 1 1 1 2 1 1 1
17 MENGHITUNG PROTECTION OF NEW CONSTRUCTION 3 1 1 1 1 2 1 1 1
18 MENGHITUNG PROJECT VEHICLES 3 1 1 1 1 2 1 1 1
19 MENGHITUNG BIAYA FUEL 3 1 1 1 1 2 1 1 1
20 MENGHITUNG PERSONNEL AND MATERIAL HOISTS 3 1 1 1 1 2 1 1 1
21 MENGHITUNG GENERAL PURPOSE LABOR 3 1 1 1 1 2 1 1 1
22 MENGHITUNG JOB SITE OFFICE EQUIPMENT AND FURNITURE 3 1 1 1 1 2 1 1 1
23 MENGHITUNG JOBSIGNS 3 1 1 1 1 2 1 1 1
24 MENGHITUNG PROJECT DOCUMENTATION 3 1 1 1 1 2 1 1 1
25 MENGHITUNG TEMPORARY ROADS AND PARKING 3 1 1 1 1 2 1 1 1
26 MENGHITUNG PERMITS AND FEES 3 1 1 1 1 2 1 1 1
27 MENGHITUNG THIRD-PARTY RENTALS 1 1 1 1 1 2 1 1 1
28 MENGHITUNG BIAYA OVERHEAD CABANG 3 1 1 1 1 1 1 1 1
29 MENGHITUNG BIAYA CONTINGENCY & PROFIT 3 1 1 1 1 1 1 1 1
30 MENGHITUNG BIAYA PAJAK 3 1 1 1 1 1 1 1 1
31 MENGHITUNG BIAYA KONDISI UMUM 3 1 1 1 1 1 1 1 1
MEMASTIKAN SKALA YANG TERTERA PADA GAMBAR DENGAN BENAR DENGAN CARA MENGUKUR LANGSUNG DENGAN PENGGARIS SKALA
PERSONIL
NO ALUR KERJA & KOORDINASI
MENGECEK DAN MEMASTIKAN LOKASI & SITUASI EKSISTING (BERBATASAN DENGAN PEMUKIMAN, BERBATASAN DENGAN GEDUNG EKSISTING YANG MASIH BEROPERASI, TANAH KOSONG, BEKAS BANGUNAN, DLL)
MENGECEK DAN MEMASTIKAN AKSES MENUJU DAN KELUAR LOKASI PROYEK SERTA AKSES DIDALAM PROYEK
MENGECEK DAN MEMASTIKAN FASILITAS SEMENTARA YANG DIIZINKAN (SITE OFFICE, BARAK PEKERJA)
MEMILIH METODE KERJA YANG SESUAI & MEMBUAT SQUENCES PEKERJAAN UNTUK PEKERJAAN SUB STRUKTUR
MEMILIH METODE KERJA YANG SESUAI & MEMBUAT SQUENCES PEKERJAAN UNTUK PEKERJAAN UPPER STRUKTUR
MEMILIH METODE KERJA YANG SESUAI & MEMBUAT SQUENCES PEKERJAAN UNTUK PEKERJAAN ARSITEKTUR
Dalam melaksanakan observasi partisipan, peneliti bertumpu pada pedoman observasi seperti yang telah dibuat pada lampiran 1. Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan terhadap personil divisi estimasi biaya, dari observasi pada lampiran 1 ditabulasi pada tabel 4.8 berikut
Tabel 4. 8. Hasil Observasi
Ket
1. Tidak 2. Terkadang 3. Ya