• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktualisasi Prajabatan Prajabatan Bersubsidi Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Aktualisasi Prajabatan Prajabatan Bersubsidi Tahun"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang ditandai dengan kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Namun prakondisi yang sudah terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh para aktor pembangunan, sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju pembangunan global dewasa ini.

Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan yang menentukan dalam mengelola prakondisi tersebut. Sejumlah keputusan-keputusan strategis mulai dari memformulasi kebijakan sampai pada penetapannya dalam berbagai sektor pembangunan ditetapkan oleh ASN. Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan sosok ASN yang profesional, yaitu ASN yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien.

Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

Peraturan baru tentang tentang ASN tertuang dalam UU No.5 Tahun 2014 sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrat bukan sekadar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik yang profesional.

(2)

Maka dari itulah dibentuk suatu sistem pola baru diklat prajabatan bagi Golongan II. Dari Pola ini diharapkan nantinya seorang ASN dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasra profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi Sehinga nantinya dapat membentuk karakter ASN yang profesional, memiliki daya saing tinggi dengan tetap menjaga tanggung jawab, komitmen dan tugasnya.

B. Tujuan/ Manfaat

Tujuan Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri sipil ini adalah untuk: 1. Memahami lebih dalam tentang nilai-nilai profesi pegawai negeri sipil yang

mencangkup Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi (ANEKA).

2. Memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan nilai dasar ANEKA dalam bentuk Sikap dan Perilaku dan Disiplin, dalam Kedudukan dan perannya sebagai anggota ASN yang akan diterapkan di instansi tempat bekerja nantinya.

3. Penerapan aktualisasi kelima nilai dasar yang diperoleh dari Diklat Prajabatan Golongan II Angkatan II gelombang I Lingkup Pemerintah Provinsi-Kabupaten/Kota dan Instansi Vertikal Se-Sulawesi Tenggara tahun 2016.

C. Tempat aktualisasi

Aktualisasi dilakukan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara, Jl. Drs. H. Abdullah Silondae No. 116, Kendari

D. Waktu

(3)

BAB II

GAMBARAN UMUM DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROV. SULTRA DAN KONSEPSI NILAI DASAR PROFESI ASN

A. Kedudukan

Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan gabungan dari Kantor Wilayah Perindustrian Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kantor Wilayah Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara yang dilebur menjadi Kantor Wilayah Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 1996. Setelah otonomi daerah diberlakukan, pada tahun 2001 Kantor Wilayah Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara berubah menjadi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara yang beralamat di Jl. Drs. H. Abdullah Silondae No. 116, Kendari

B. Visi Misi, Tujuan dan Sasaran 1. Visi Misi

a. Visi

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki visi yaitu “Mewujudkan industri dan perdagangan yang maju, mandiri dan berdaya saing menuju masyarakat Sulawesi Tenggara yang sejahtera 2013-2018”.

(4)

b. Misi

Untuk mewujudkan visinya, maka diperlukan misi seabagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia industri dan perdangangan 2. Mendorong pertumbuhan dan kemajuan industri dan perdangangan 3. Mewujudkan perencanaan yang baik di sektor industri dan perdangangan 4. Mewujudkan penataan usaha industri dan perdangangan

5. Mewujudkan tertib usaha industri dan perdangangan

6. Meningkatkan daya saing publik dan komoditi industri dan perdagangan

2. Tujuan dan Sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara

a. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima tahun).

Adapun tujuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan jumlah industri yang mengolah potensi sumber daya alam daerah.

2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilanpelaku IKM di daerah.

3. Meningkatkan kemampuan teknologi industri kecil dan menengah di daerah.

4. Meningkatkan daya saing produk industri kecil dan menengah yang ada di daerah.

5. Meningkatkan kemampuan permodalan industri kecil dan menengah di daerah.

6. Meningkatkan jumlah industri skala besar yang ada di daerah

7. Meningkatkan ketersediaan dan kelancaran distribusi barang kebutuhan masyarakat pada tingkat harga yang wajar dan terjangkau.

8. Meningkatkan jumlah dan jenis komoditi serta negara tujuan ekspor. 9. Meningkatkan dan mengembangkan nilai tambah sumber daya alam daerah 10. Mewujudkan perlindungan konsumen dan meningkatkan penerapan tertib

(5)

11. Produk atau komoditi yang diuji dan disertifikasi mutunya 12. Meningkatkan kualitas pada pelayanan administrasi perkantoran

13. Menyelamatkan dokumen / Arsip pembangunan bidan perindustrian dan perdagangan

b. Sasaran

Sasaran strategis merupakan ukuran kinerja pencapaian misi sesuai dengan yang menjadi tujuan. Sasaran strategis Dinas perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara dalam menyelenggarakan Tugas dan Fungsi sampai akhir tahun 2018 adalah sebagai berikut :

1. Tumbuh dan berkembangnya industri kecil menengah yang mengolah SDA daerah menjadi aneka produk berkualitas dan berdaya saing baik pasar dalam negeri maupun luar negeri

2. Meningkatnya keterampilan teknis dan manajemen para pelaku usaha industri kecil dan menengah di daerah

3. Meningkatnya penggunaan teknologi mesin dan peralatan pada industri kecil dan menengah di daerah.

4. Meningkatnya kualitas produk kemasan dan pemasaran produk industri kecil dan menengah di daerah.

5. Meningkatnya informasi dan akses sumber-sumber permodalan serta bantuan permodalan yang diterimah oleh industri kecil dan menengah 6. Tumbuhnya industri skala besar yang mengolah SDA daerah, utamnya

industri hasil pertambangan, perkebunan dan perikanan 7. Meningkatnya ketersediaan barang kebutuhan masyarakat. 8. Meningkatnya jumlah dan jenis komoditi-komoditi ekspor. 9. Meningkatnya jumlah negara tujuan ekspor.

10. Meningkatnya nilai tambah sumber daya alam daerah. 11. Meningkatnya penerapan tertib ukur

12. Meningkatnya perlindungan konsumen.

13. Komoditi dan produk industri daerah yang diperdagangkan didalam daerah, antar pulau, maupun ekspor diuji dan disertifikasi

14. Meningkatnya efisiensi dan efektifitas pelayanan pada publik.

(6)

C. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas pokok dan fungsi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawasi Tenggara yaitu:

a. Membantu Gubernur dalam melaksanakan kewenangan desentralisasi dan dekonsetrasi dibidang perindustrian dan perdagangan

b. Pemberian perizinan pelaksanaa pelayanan umum lintas kab/kota bidang perindustrian dan perdagangan

c. Pembinaan teknis dibidang industri dan perdagangan d. Pembinaan unit pelaksanaan teknis dinas

e. Pelaksanaan urusan tata usaha dinas

f. Melakukan audit, konsultasi, serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan proses pengelolahan organisasi

D. Struktur Organisasi

KEPALA DINAS

KEPALA BIDANG INDUSTRI KECIL DAN

MENENGAH

KEPALA SEKSI INDUSTRI PANGAN

DAN SANDANG

KEPALA SEKSI INDUSTRI KIMIA

DAN BAHAN BANGUNAN

KEPALA SEKSI INDUSTRI LOGAM ELEKTRONIKA DAN

KERAJINAN DAN

(7)

E. Tugas Pokok Pengumpul dan Pengelola Data

Uraian tugas Pengumpul dan Pengelola Data adalah sebagai berikut:

1. Mengumpul dan mempelajari pedoman dan petunjuk teknis pengumpulan dan pengelola data untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

2. Mengumpul dan mengelola data secara sistematis untuk proses tindak lanjut pelaksanaan tugas;

3. Menyusun realisasi pengumpulan dan pengolahan data sesuai klasifikasi untuk terbitnya penyajian informasi data apabila dibutuhkan;

4. Memelihara hasil kerja pengumpulan dan pengolahan data sesuai petunjuk teknis untuk memudahkan informasi data apabila dibutuhkan;

5. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun secara tertulis untuk bahan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

F. Konsepsi Nilai Dasar 1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya, yaitu menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Indikator Akuntabilitas:

Menginternalisasi nilai-nilai dasar akuntabilitas dan kepentingan publik dalam kehidupan bangsa dan penyelenggaraan pemerintahan

Mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan kepentingan pribadi, kelompok, dan sektor

Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis

Memperlakukan masyarakat secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai PNS

2. Nasionalisme

(8)

dan golongan. Pemerintah juga berperan untuk memperoleh masukan dari masyarakat atas pelayanan yang dilaksanakan.

Peran ASN sebagai Pelaksana kebijakan publik:

o Setiap pegawai ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan, berorientasi pada kepentingan publik dan senantiasa menempatkan kepentingan publik, bangsa dan negara di atas kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional ketimbang kepentingan sektoral dan golongan.

o Untuk itu pegawai ASN harus memiliki karakter kepublikan yang kuat dan mampu mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-langkah pelaksanaan kebijakan publik.

Peran ASN Sebagai pelayan publik:

o Setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

o Mereka harus bersikap profesional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi atau instansinya belaka, tetapi pelayanan harus diberikan dengan maksud memperdayakan masyarakat, menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

o Untuk itu integritas menjadi penting bagi setiap pegawai ASN. Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel, dan memuaskan publik.

Fungsi ASN sebagai pemersatu bangsa dan negara:

o Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi perekat bangsa dan mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI

3. Indikator Etika Publik

Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Adapun indikator etika publik adalah :

(9)

Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;

Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang

berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangan-perundangan dan etika pemerintahan;

Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;

Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif dan efisien;

Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya; Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain

yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;

Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;

Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN;

Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai.

4. Komitmen Mutu

Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu dapat dijadikan sebagai alat pembeda atau pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya yang dihasilkan/dilakukan oleh lembaga lain sebagai pesaing. Manajemen mutu harus dilaksanakan secara terintegrasi, dengan melibatkan seluruh komponen organisasi, untuk senantiasa melakukan perbaikan mutu agar dapat memuaskan pelanggan/ masyarakat. Adapun indikator komitmen mutu adalah :

 Memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;  Menunjukan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi mutu

(10)

5. Anti korupsi

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Indikator anti korupsi adalah:

 Menyadari dampak perilaku dan tindak pidana korupsi bagi kehidupan diri pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa;

 Menghindari perilaku dan tindak pidana korupsi;

 Menjelaskan pembangunan sistem integritas untuk mencegah terjadinya korupsi di lingkungannya; dan

(11)

BAB III

RENCANA/RANCANGAN AKTUALISASI A. Rancangan Kegiatan

No Kegiatan Tahapan

Kegiatan Output/ Hasil kegiatan

Nilai-nilai

1. Menyusun konsep naskah surat keluar

2. Mengetik naskah surat keluar

3. Meminta koreksi konsep surat

Surat keluar akan siap di paraf dan ditandatangani pimpinan yang sesuai dengan nilai-nilai dasar yang teraktualisasi adalah :

Akan menyusun naskah surat dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik menghindari kesalahan ketik sehingga pemborosan kertas dapat diminimalisir, Isi surat sesuai dengan data yang diberikan pegawai yang membutuhkan surat tanpa adanya manipulasi data

Akan melaporkan hasil ketikan naskah surat kepada atasan dengan

jujur, sopan serta segera merevisinya dengan penuh tanggung jawab jika ada yang kualitas pada pelayanan administrasi perkantoran.

(12)

kepada atasan

2. Menyiap-kan naskah Perpanjang an Kontrak dan Kontrak Kerja baru TPL IKM angkatan 2011 dan

2012 1. Berkoordinas i dengan TPL IKM untuk mendapatkan Biodata beserta Profil IKM binaan mereka

2. Menginput biodata TPL IKM dan Profil IKM binaannya kedalam form Kontrak Kerja TPL IKM

3. Melaporkan hasil ketikan Kontrak Kerja TPL IKM kepada atasan untuk dikoreksi jika ada yang salah

Akan tersedianya naskah Kontrak Kerja TPL IKM yang siap di tanda tangani oleh pihak - pihak yang

berkepentingan, yang sesuai dengan nilai-nilai dasar yang teraktualisasi adalah :

Akan menghubungi TPL IKM dengan

ramah, Meminta biodata beserta profil IKM binaannya dengan menjelaskan maksud dan tujuan dengan

jelas, Jujur dan

bertanggung jawab

Akan dengan Cermat

dan Teliti dalam mengetik Biodata TPL IKM dan Profil IKM binaannya untuk menghindari kesalahan ketik nama dan lainnya, menginput data TPL IKM dan IKM binaanya dengan benar, jujur

dan tidak memalsukannya

Akan melaporkan hasil ketikan Kontrak Kerja TPL IKM kepada atasan dengan jujur dan sopan

serta hasilnya dapat

dipertanggung

jawabkan segera merevisinya dengan jika ada yang dikoreksi

Etika Publik, Anti Korupsi, Akuntabilitas kualitas pada pelayanan administrasi perkantoran.

(13)

-3 Mengetik Surat Perintah Tugas (SPT)

1. Memastikan kebenaran data penting yang tercantum dalam Surat Perintah Tugas seperti Nama, NIP dan Jabatan

2. Menginput data nama-nama yang ditugaskan kedalam SPT

3. Melaporkan hasil ketikan SPT pada atasan

Surat Perintah Tugas akan siap di paraf dan ditandatangani oleh atasan, yang sesuai dengan

nilai-nilai dasar yang teraktualisasi adalah :

Akan dengan Cermat

dan Teliti untuk menghindari kesalahan data-data penting seperti nama, NIP, dan jabatan,

menjaga

kerahasiaannya sampai SPT diparaf dan ditandatangani atasan

Akan dengan Rapi, Cermat dan Teliti,

dalam mengetik naskah Surat Perintah Tugas untuk menghindari kesalahan ketik. Isi surat sesuai dengan data yang diberikan pegawai yang membutuhkan surat

tanpa adanya

manipulasi data

SPT diketik dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

Akan melaporkan hasil ketikan SPT kepada atasan dengan jujur,

Komitmen mutu, Etika Publik,

(14)

4. Meminta masukan atau Koreksi pada Atasan

sopan serta

Akan menyampaikan hasil ketikan dengan

Jelas, sopan dan segera merevisinya dengan penuh tanggung jawab

jika ada yang dikoreksi

Akuntabilitas, Etika Publik, Komitmen Mutu

4. Mengantar Surat

1. Mengambil nomor antrian

4. Mengambil hasil Koreksi SPM pada Costumer Service di bagian

tersampaikan Ke KPPN untuk disetujui atau dikoreksi

nilai-nilai dasar yang teraktualisasi adalah :

Akan mengantri dengan

disiplin, tenang dan sabar menunggu antrian

tidak mengambil

antrian orang lain Menyapa Costumer Service dengan Senyum dan Ramah,

Akan Menyampaikan maksud dan tujuan

dengan jelas, jujur dan benar, Menunggu dengan tenang dan sabar ketika CS

memverifikasi SPM

Akan Menyimak dengan

seksama dan serius saat CS menjelaskan hasil verifikasi SPM

Akan Menyapa Costumer Service dengan Senyum dan

Ramah, Menyampaikan maksud dan tujuan dengan jelas, jujur dan

benar

Etika Publik, Anti Korupsi, Nasionalisme

Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi.

Akuntabilitas, Etika Publik

Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi

Sesuai dengan Tujuan

Organisasi yakni

(15)

kesalahan

Akan menunjukan bagian SPM yang perlu diperbaiki jika terdapat kesalahan sesuai yang dijelaskan oleh pihak KPPN dengan jujur, sopan dan penuh

tanggung jawab

Akuntabilitas, Anti Korupsi, Etika Publik

Lapangan 1. Berkoordinasi dengan Unit Penyuluh Lapangan untuk mendapatkan data IKM binaan TPL yang mereka laporkan serta alamat IKM

3. Menentukan persentase data IKM berdasarkan Klasifikasinya

Akan Tersedianya data Perkembangan IKM binaan TPL secara rinci dan mudah dipahami setiap bulannya yang sesuai dengan nilai-nilai dasar yang teraktualisasi adalah :

Akan Meminta laporan bulanan TPL IKM secara santun dan ramah serta menyampaikan maksud dan tujuan dengan jelas, jujur, terbuka dan

bertanggung jawab

Akan Mengelompokkan IKM secara Cermat

dan Teliti untuk mendapatkan hasil analisis data yang

akurat, objektif, dapat

dipertanggung jawabkan

Akan Menganalisis data dengan cerdas, cermat dan teliti, setiap data IKM diperlakukan sama dan adil untuk

mendapatkan hasil yang akurat dan objektif dan dapat dipertanggung jawabkan. Tidak menambah ataupun mengurangi data IKM.

Komitmen Mutu,

Akuntabilitas, Etika Publik, Anti Korupsi, etika publik, Komitmen sektor industri dan

(16)

4. Melaporkan hasil pengolahan data IKM binaan TPL pada atasan untuk digunakan sebagaimana perlunya.

Menyampaikan hasil pengolahan data IKM pada atasan dengan

sopan, jelas, jujur dan penuh tanggung jawab

serta meminta saran dan masukan

Akuntabilitas, Komitmen Mutu, Etika Publik, Anti Korupsi

6 Membantu Bendahara rincian harga ATK yang akan dibuatkan kwitansinya

2. Menginput harga setiap ATK yang akan

dibayarkan ke dalam format kwitansi yang telah

disediakan

Akan Tersedianya bukti pembayaran yang sah dari setiap ATK yang dibeli.

Akan melakukannya dengan Jujur, Teliti, Cermat untuk

menghindari kesalahan ketik yang akan berdampak pada kerugian atau

ketidaksesuaian harga pada saat dibeli, tidak memasukan barang-barang fiktif yang tidak dapat dipertanggung jawabkan asal usulnya

Akan melakukannya

Jujur, Teliti, Cermat, tidak menaikan atau menurunkan dan tidak memanipulasi harga sehingga kesesuaian kwitansi dengan harga sebaenarnya dapat

dipertanggung kualitas pada pelayanan asi produk IKM berdasarkan Jenisnya seperti

Akan Tersedianya rincian data Produk IKM yang akan mengikuti kegiatan pameran dalam rangka HUT Sultra

Akan Mengelompokkan IKM secara Cermat

dan Teliti untuk mendapatkan data yang

(17)

Sulawesi Tenggara atau Halo Sultra

Kerajinan, pangan dan lainnya

2. Membuat rincian jumlah dari setiap produk IKM

3. Melaporkan hasil pengolahan data

IKM binaan TPL pada atasan untuk digunakan sebagaimana perlunya

dipertanggungjawab-kan

Akan melakukannya dengan Jujur, Teliti, Cermat untuk

menghindari kesalahan perhitungan, tidak menambah atau mengurangi data IKM yang dapat merugikan baik bagi pengusaha IKM maupun pihak-pihak yang

bertanggungjawab atas produk IKM itu sendiri

Akan Menyampaikan hasil pendataan IKM pada atasan dengan

jelas, jujur dan penuh

tanggung jawab serta meminta saran dan masukan dengan sopan

Nasionalisme,

Maret 2016 April 2016

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 1 Membuat naskah surat

keluar  2 Menyiapkan naskah

Perpanjangan Kontrak dan Kontrak Kerja baru TPL IKM angkatan 2011 dan 2012

3 Mengetik Surat Perintah

Tugas (SPT)  4 Mengantar Surat Perintah

Membayar (SPM) Ke KPPN Kendari

5 Mengumpulkan dan mengolah data Perkembangan IKM binaan Tenaga Penyuluh

(18)

Lapangan

6 Membantu Bendahara membuat kwitansi pembayaran ATK

7 Mendata Produk-Produk IKM yang dipersiapkan untuk mengikuti kegiatan Pameran dalam rangka HUT Sulawesi Tenggara atau Halo Sultra

B. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahwa dalam rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil ini, sesungguhnya jika kita dapat memaknainya akan selalu terkait setiap kegiatan yang dilakukan sebagai staf pengadministrasian umum pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi sulawesi Tenggara dengan kelima nilai dasar, yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.

B. Rencana Antisipasi

Setiap rencana sudah barang tentu memiliki potensi untuk mengalami kegagalan, maka dari itu perlu antisipasi yang tepat untuk dapat mengatasi. Adapaun antisipasi yang dilakukan dalam merancang dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar kedalam setiap kegiatan khususnya pada saat off campus ialah:

1. Rancangan dikomunikasikan dulu dengan mentor dan pegawai lainnya agar kegiatan aktualisasi yang direncanakan dapat berjalan seiring dengan kegiatan bidang diklat di tempat kerja.

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode APKL, yang juga telah dikonsultasikan dengan mentor dan coach, Penulis mengangkat isu: “kurangnya pelayanan masyarakat yaitu

Penulisan laporan kegiatan aktualisasi ini dibatasi pada kegiatan upaya mensosialisasikan prosedur pelayanan yakni alur dan syarat pelayanan dan segala informasi

Melalui analisis AKPK dan USG di atas, maka core isu yang dipih adalah : “Belum optimalnya pengadministrasian kelengkapan dokumen bahan laporan”. Dari core issu ini, penulis

1) Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya. 2) Transparansi :

7 Membuat rekaman data publikasi dari para peneliti Membuat database ketertelusuran publlikasi dari para peneliti yang sudah membuat akun google scholar  Merancang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi respon Pemerintah Kota Solo dalam menangani situasi krisis terkait kebijakan pembubaran Sunday Market Manahan di media.. Metode

Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas PNS di BLUD RSU Bombana dengan sikap perilaku

 Setelah Mempresentasikan Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar Profesi Pns Dalam Forum Seminar, Peserta Diklat Prajabatan Kembali Ketempat Tugas / Tempat Magang