PROPOSAL
PENELITIAN DASAR UNIVERSITAS LAMPUNG
TRANSFORMASI CARA MENGAJAR GURU PADA MASA PANDEMI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ... 6
1.2 Tujuan Penelitian ... ... 8
1.3 Manfaat Penelitian ... 8
1.4. Luaran dan Kontribusi Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pembelajaran ... 10
2.2 Pengajaran ... ... 12
2.3 Guru ... 14
2.4 Pandemi ... ... 15
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Awal Penelitian ... 16
3.2 Prosedur Penelitian... 16
3.3 Lokasi Penelitian ... 17
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 17
3.4.1 Teknik Observasi ... 17
3.4.2 Teknik Wawancara ... 18
3.4.3 Teknik Dokumentasi... 19
3.5 Teknik Analisis Data ... 19
3.5.1 Reduksi Data ... 20
3.5.2 Penyajian Data... 20
3.5.3 Pengambilan Kesimpulan dan Verifikasi... 20
3.6 Lokasi Penelitian ... 20
3.7 Keterlibatan Mahasiswa ... 21
3.8 Luaran dan Target Capaian... 21
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 22
4.1 Biaya Penelitian ... 22
4.2 Jadwal Penelitian... 24
DAFTAR PUSTAKA ... 25
RINGKASAN
Pandemi covid-19 yang sekarang sedang melanda dunia dan negara Indonesia telah melumpuhkan sendi-sendi kehidupan manusia, tak terkecuali ekonomi dan sosial sektor penddikan pun terkena dampaknya yang sangat terasa, dahulu pada saat kegiatan belajar mengajar para pendidik dan peserta didik melakukannya dengan cara tatap muka dan berinteraksi secara langsung sehingga memudahkan dalam penyampaian dan pemahaman materi namun di tengah-tengah wabah pandemi saat ini mengharuskan semua pihak untuk bekerja, beribadah dan belajar mengajar dari rumah. Untuk kegiatan belajar mengajar kementerian pendidikan dan kebudayaan telah mengeluarkan kebijakan belajar secara online dengan menggunakan berbagai platform media sosial baik yang sinkronus atau yang asinkronus, ini semua dilakukan dengan tujuan untuk menekan penyebaran viris covid-19.
Pembelajaran secara online yang digalakkan pada saat ini mengharuskan seluruh guru di seluruh jenjang pendidikan untuk melakukan penyesuaian dan bertransformasi, hal ini karena mayoritas dari para guru belum terbiasa melakukan ini dan masih menganggap ini hal yang susah dan tidak bisa dilaksanakan, mengingat dalam proses pendidikan tidak hanya cukup menyampaikan atau penguasaan materi saja, namun lebih dari itu bahwa fungi guru dan tujuan pendidikan adalah untuk menanamkan nilai-nilai, memberi motivasi dan pemberian contoh yang tidak dapat disampaikan melalui pembelajaran online. Oleh karenannya pardigma berfikir guru tentang pembelajaran online sedikit demi sedikit harus mulai dilakukan pembenahan dan menemukan pola yang pas agar tujuan pembelajaran dan tujuan pendidikan secara umum dapat tercapai dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana transformasi yang telah dilakukan oleh para guru yang ada di SMAN 1 Seputih Agung dalam kegiatan belajar mengajar yang berlansung pada pandemi saat ini, adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif kualitatif, dengan menggunaka metode ini harapannya dapat memaparkan dan menjawab permasalahan serta tantangan yang ada sehingga mendapatkan data awal tentang kondisi para guru yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan memberikan berbagai macam pelatihan untuk berkontribusi dalam penyelesaian masalah. Selain itu tujuan dari penelitian ini untuk menambah kemampuan peneliti dalam publikasi ilmiah yang bertaraf internasional terindeks scopus
Kata Kunci : Transformasi, Mengajar Guru, Pandemi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 1 Tentang sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) menyebutkan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk dapat mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Agar guru mampu mewujudkan isi dari undang-undang tersebut, maka lembaga pendidikan perlu melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan pendidikan serta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam meningkatkan pendidikan di Negara Indonesia.
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Proses belajar juga berlangsung dengan adanya interaksi timbal balik antara guru dan peserta didik, dalam proses belajar mengajar sesuai dengan perkembangannya guru tidak hanya berperan untuk memberikan informasi terhadap siswa, tetapi lebih jauh guru dapat berperan sebagai perencana, pengatur, dan pendorong siswa agar dapat belajar secara efektif dan peran berikutnya adalah mengevaluasi dari keseluruhan proses belajar mengajar.
Untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, diharapkan seseorang guru berperan aktif dalam mendidik peserta didik seperti menerapkan pendekatan yang efektif agar peserta didik memahami materi yang diajarkan. Oleh sebab itu seorang guru diharapkan dapat menuntun peserta didik agar dapat aktif dalam pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak hanya terbiasa menerima pelajaran saja tetapi juga dapat mengembangkan ilmu yang didapatinya selama mengikuti pelajaran di kelas.
Faktor langsung yang mempengaruhi efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar yaitu cara mengajar yang digunakan oleh guru, di samping dengan penguasaan materi pengajaran.
Majid (2005:6) menjelaskan kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas guru dalam mengajar. Kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan profesional dalam menjalankan fungsinya sebagai guru.
Pandemi COVID-19 secara tiba-tiba mengharuskan elemen pendidikan untuk mempertahankan pembelajaran secara online. Kondisi saat ini mendesak untuk melakukan inovasi dan adaptasi terkait pemanfaatan teknologi yang tersedia untuk mendukung proses pembelajaran (Ahmed et al., 2020).
Praktiknya mengharuskan pendidik maupun peserta didik untuk berinteraksi dan melakukan transfer
pengetahuan secara online. Pembelajaran online dapat memanfaatkan platform berupa aplikasi, website, jejaring social maupun learning management system (LMS) (Gunawan et al., 2020). Berbagai platform tersebut baik yang bersifat sinkronus dan asinkronus bisa digunakan atau dimanfaatkan demi untuk mendukung transfer pengetahuan yang didukung berbagai teknik diskusi dan lainnya seperti whatsaapp, zoom meeting, google meet, google classroom, edmodo dan lain-lain.
Selama masa pandemic COVID-19 pembelajaran dirumah atau online menjadi solusi melanjutkan sisa semester. Pembelajaran online didefinisikan sebagai pengalaman transfer pengetahuan menggunakan video, audio, gambar, komunikasi teks, perangkat lunak (Basilaia & Kvavadze, 2020) dan dengan dukungan jaringan internet (Zhu & Liu, 2020). Ini merupakan modifikasi transfer pengetahuan melalui forum website (Basilaia & Kvavadze, 2020) dan tren teknologi digital sebagai ciri khas dari revolusi industry 4.0 untuk menunjang pembelajaran selama masa pandemic COVID-19. Integrasi teknologi dan ragam inovasi ciri dari pembelajaran online (Banggur et al., 2018). Selain itu, yang terpenting adalah kesiapan pendidik dan peserta didik untuk berintereaksi secara online.
Infrastruktur yang mendukung pembelajaran online secara gratis melalui berbagai ruang diskusi seperti Google Classroom, Whatsapp, Kelas Cerdas, Zenius, Quipper dan Microsoft (Abidah et al., 2020).
Fitur Whatsapp mencakup Whatsapp Group yang dapat digunakan untuk mengirim pesan teks, gambar, video dan file dalam berbagai format kepada semua anggota (Kusuma & Hamidah, 2020). Google Clasroom juga memungkinkan pendidik dan guru mengembangkan pembelajaran kreatif.
Diskusi dan transfer pengetahuan secara face-to-face layaknya bertemu melalui beragam platform video teleconference yang banyak tersedia gratis seperti Zoom dan Google Meet. Platform tersebut menjadikan pendidik dan peserta didik untuk bertemu dan berinteraksi secara virtual dengan fasilitas pesan instan dan kegiatan presentasi (Wiranda & Adri, 2019). Berbagai layanan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai penunjang transfer pengetahuan hingga diskusi terkait konten pembelajaran. Ini juga dilakukan dengan memanfaatkan segala sumber daya local secara nasional seperti saluran televisi untuk edukasi (Zhou et al., 2020). Di Indonesia, televisi pada saluran TVRI digunakan untuk menyiarkan konten edukasi secara nasional. Konten yang disiarkan digolongkan berdasarkan jenjang pendidikan yang sesuai dengan kurikulum di Indonesia.
Variasi platform dan seumber daya yang tersedia membantu menunjang proses pembelajaran selama pandemic COVID-19. Aktifitas pembelajaran yang dapat dilakukan mulai dari diskusi, presentasi hingga pemberian tugas. Ini selaras dengan penelitian Firman dan Rahayu (2020) bahwa pembelajaran online melatih kemandirian belajar. Ini akan membutuhkan keterlibatan peserta didik yang lebih besar untuk meningkatkan perilaku belajar observasional. Perilaku tersebut dapat dilakukan dengan membaca, memaknai postingan diskusi dan mendiskusikan video atau konten pembelajaran (Zayapragassarazan, 2020). Ini akan membiasakan peserta didik untuk mengumpulkan dan mengelola informasi terkait tugas yang diberikan tanpa batasan ruang dan waktu. Hal ini dikarenakan pembelajaran online memungkinkan akses informasi dan pengetahuan dirumah dan dimanapun yang disesuaikan dengan kenyamanan peserta didik.
Belajar online menuntut peran pendidik mengevaluasi efektivitas dan disesuaikan dengan kebutuhan belajar. Ini penting dilakukan untuk tetap memenuhi aspek pembelajaran seperti proses pengetahuan, moral, keterampilan, kecerdasan dan estetika (Dai & Lin, 2020; Zhu & Liu, 2020). Mengingat bahwa
perubahan ke pembelajaran online secara tidak langsung berpengaruh pada daya serap peserta didik (Dewi, 2020). Penting untuk diperhatikan yakni komunikasi orang tua dan pendidik untuk mewujudkan kemandirian belajar peserta didik selama masa pandemic COVID-19.
Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Transformasi Cara Mengajar Guru Pada Masa Pandemi.
1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan yang dilakukan oleh para guru khususnya pada bidang pengajaran selama masa pandemi saat ini, sehingga dapat diketahui masalah dan tantangan yang ada dan kemudian dapat diberikan solusi konkret untuk penyelesaiannya dengan memberikan semacam pelatihan.
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi kepada seluruh stake holder yang terkait tentang pentingnya wawasan dan pengetahuan seorang guru tentang kesiapan seorang guru dalam menghadapi pembelajaran online pada saat ini dan siap bertransformasi menggunakan media online yang ada sehingga kegiatan belajar mengajar tetap bisa berjalan dengan baik.
1.4 Luaran dan kontribusi Penelitian Terhadap Ilmu Pengetahuan
Hasil luaran yang akan dilakukan dari hasil Penelitian Dasar ini adalah laporan penelitian dan publikasi ilmiah yang dimuat dalam prosiding konferensi internasional yang terindeks scopus serta memberikan sumbangan informasi yang positif kepada seluruh stakeholder tentang penggunaan paltform media sosial yang efektif serta dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar berbasis jaringan.
Tabel 1 Luaran dan kontribusi Hasil Penelitian terhadap Ilmu Pengetahuan
No Jenis Luaran Nama Skala/Indeks Indikator Capaian
TS TS+1
1 Prosiding Seminar
Internasional
Scopus Submit Publish
2 Artikel Seminar LPPM Universitas Lampung
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Hal-hal yang akan dibahas dalam tinjauan pustaka ini di antara nya adalah 2.1 Belajar dan Pembelajaran
Pembelajaran merupakan seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperan terhadap rangkaian kejadian kejadian internal yang berlangsung di dalam peserta didik (Winkel, 1991).
Sutikno (2013:31) mengungkapkan pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh guru (pendidik) agar terjadi proses belajar pada diri siswa.
Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki sikap menjadi bersikap benar, dari tidak terampil menjadi terampil melakukan sesuatu. Kegiatan mengajar tidak dapat dilepaskan dari belajar, sebab keduanya merupakan dua sisi dari sebuah mata uang. Mengajar merupakan suatu upaya yang dilakukan guru agar siswa belajar (Nana Syaodih 2015).
Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusisa. Dengan belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil dari belajar.Belajar itu bukan sekedar pengalaman. Belajar adalah suatu proses, dan bukan suatu hasil. Karena itu belajar berlangsung secara aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan (Wasty Sumanto, 2012).
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses dan sifatnya masih sangat umum. Proses tersebut mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran sesuai dengan cakupan teoritis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, terdapat dua jenis pendekatan pembelajaran : teacher centred approach, yaitu pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru, dan student centered approach, yakni pendekatan pemebelajaran yang berorientasi atau berpusat kepada siswa (Munif Chatib, 2013).
Model merupakan salah satu pendekatan dalam rangka mensiasati perubahan perilaku peserta didik secara adaptif maupun generatif. Model pembelajaran sangat erat kaitannya dengan gaya belajar peserta didik (learning style) dan gaya mengajar guru (teacing style), yang keduamya disingkat menjadi SOLAT (Style of Learning and Teaching).
Gaya itu sangatlah penting karena ia merupakan ungkapan pendidikan yang berkait erat dengan keunikan masing-masing individu (siswa). Perbedaan-perbedaan individu ini harus diapresiasi
karena ia adalah ekspresi keunikan kepribadian siswa. Secara individual,
2.2 Guru
Menurut UU No.14 Tahun 2005 Guru ialah seorang pendidik profesional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Pendapat lain dikemukakan oleh Dr. Ahmad Tafsir, Guru (pendidik) ialah siapa saja yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik. Tugas guru dalam pandangan islam ialah mendidik. Mendidik merupakan tugas yang amat luas. Sebagian dilakukan dengan cara mengajar, sebagian ada yang dilakukan dengan memberikan dorongan, memberi contoh (suri tauladan), menghukum, dan lain-lain.
Secara formal, guru adalah seorang guru di sebuah sekolah swasta atau publik yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang minimal Status gelar pendidikan formal, dan sudah memiliki ketentuan hukum yang berlaku sebagai guru di bawah hukum yang berlaku guru dan dosen di Indonesia.
2.3 Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Model tersebut merupakan pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai kompetensi/tujuan pembelajaran yang diharapkan. Model pembelajaran adalah pola interaksi siswa dengan guru di dalam kelas yang menyangkut pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Dalam suatu model pembelajaran ditentukan bukan
hanya apa yang harus dilakukan guru, akan tetapi menyangkut tahapan-tahapan, prinsip- prinsip reaksi guru dan siswa serta sistem penunjang yang disyaratkan.
Menurut Arends (dalam Suprijono, 2013: 46) model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang digunakan termasuk di dalamnya tujuan - tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Menurut Joice & Weil (dalam Isjoni, 2013: 50) model pembelajaran adalah suatu pola atau rencana yang sudah direncanakan sedemikian rupa dan digunakan untuk 8 menyusun kurikulum, mengatur materi pelajaran, dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelasnya. Sedangkan Istarani (2011: 1) model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses
belajar.
Menurut Amri (2013: 34) model pembelajaran Kurikulum 2013 memiliki empat ciri khusus yaitu: 1) Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya.
2) Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai). 3) Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil. 4) Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
Dalam pembelajaran yang efektif dan bermakna peserta didik dilibatkan secara aktif, karena peserta didik adalah pusat dari kegiatan pembelajaran serta pembentukan kompetensi dan karakter. Model pembelajaran sangat erat kaitannya dengan gaya belajar peserta didik dan gaya mengajar guru. Usaha guru dalam membelajarkan peserta didik merupakan bagian yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan.Oleh karena itu pemilihan berbagai metode, strategi, teknik maupun model pembelajaran merupakan suatu hal yang utama.
Model pembelajaran adalah suatu pola atau perencanaan yang di pilih dan rancang oleh guru dengan mempertimbangkan hal-hal yang mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tidak saja terpusat pada materi tetapi juga mempertimbangkan kepentingan peserta didik agar tercipta pembelajaran yang efektif dan efisien di kelas untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Setiap proses pembelajaran wajib menggunakan metode-metode pembelajaran agar pembelajaran tersebut dapat maksimal (Roestiyah, 2001).
...
Dalam menggunakan metode pembelajaran di sekolah, seorang guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang berbeda-beda antara kelas yang satu dengan kelas yang lain, dengan demikian dituntut adanya kemampuan guru dalam menguasai dan menerapkan berbagai macam metode pembelajaran. Semakin baik metode itu, makin efektif pula pencapaian tujuan (Surakhmad,1990). Belajar dalam pandangan konstruktivis adalah upaya pengkonstruksian pengetahuan oleh individu sebagai pemberi makna atas data sensori yang berkaitan dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya (Tasker, 1992: 30).
Konstruktivisme merupakan teori dari Piaget. Menurut cara pandang teori kontruktivisme bahwa belajar adalah proses untuk membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata dari lapangan.Artinya peserta didik akan cepat memiliki pengetahuan jika pengetahuan itu dibangun atas dasar realitas yang ada dalam masyarakat.
Pendapat lain Tobin dan Timmons (Isjoni,2007: 22) menegaskan bahwa pembelajaran yang berlandaskan pandangan konstruktivisme harus memperhatikan empat hal,yaitu: 1) berkaitan dengan pengetahuan awal siswa (prior knowledge), 2)belajar melalui pengalaman(experiences), 3)melibatkan interaksi sosial (social iriteraction), dan 4) kepahaman (sense making).
2.4 Peta Jalan Penelitian P
E Guru KBM Cara Mengajar Guru N
E L I
T T a hu n 2 02 1 I
Hibah A
Penelitian N
SMAN 1 Seputih Agung
Transformasi Cara Mengajar Guru
...
3.1. Rancangan awal penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
Proposal penelitian ini merupakan pengusulan awal terkait dengan rencana penelitian yang akan dilakukan. Rancangan lengkap tertuang dalam diagram tulang ikan (fishbond diagram) yang tergambar. Hal ini merupakan langkah kerja dalam upaya melakukan penelitian dan mencapai tujuan penelitian.
Guru Profesional
Tujuan yang akan dicapai
Penguasaan kompetensi pedagogik
Kurikulum Pendidikan
Pembelajaran di kelas.
a.) Cara mengajar guru
b.) Guru harus meningkatkan kompetensi
3.2 Prosedur Penelitian
Gambar 3.1. Diagram Tulang Ikan
Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah (Sugiyono, 2017 :2). Lebih lanjut lagi Usman Husnaini dan Purnomo Setiyadi Akbar (2009;4) menjelaskan, menyatakan Metodologi penelitian adalah suatu prosedur yang atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis bagaimana seseorang hendak mengadakan penelitian .
Berdasarkan uraian tersebut menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti secara sistematis untuk memecahkan masalah dan mendapatkan jawaban yang tepat. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif, dengan berusaha mencari gambaran menyeluruh tentang data, fakta dan peristiwa yang sebenarnya mengenai Cara Mengajar Guru di SMAN 1 Seputih Agung Lampung Tengah
Metode deskriptif menurut Winarno Surachmad (1990:139) Adalah penyelidikan yang mengurutkan, menganalisis dan mengklarifikasikan penyelidikan dengan metode survey, teknik wawancara, angket observasi, analisis kuantitatif, studi kasus, studi komperatif, studi gerak dan waktu, serta studi kooperatif atau operasional.
Pendapat lain menurut Nawawi (1995:3) mengatakan bahwa Metode Deskriptif adalah suatu metode yang berusaha menggambarkan suatu masalah yang menjadi objek dalam penelitian. Penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, karena banyak penelitian maka metode deskriptif merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik deskriptif antara lain metode dengan teknik wawancara, teknik dokumentasi dan teknik observasi.
Jadi dapat diartikan metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau melukiskan kejadian atau peristiwa secara sistematis, faktual, dan akurat berdasarkan fakta-fakta yang tampak dan sebagaimana adanya, Maka menggunakan metode deskriptif dengan jenis penelitian ini sudah tepat, karena dalam penelitian dan peneliti berusaha untuk memberikan gambaran atau penjelasan tentang suatu keadaan yang secara faktual yaitu mengenai perubahan cara mengajar guru pada masa pandemi saat ini
3.3 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di SMAN 1 Seputih Agung Lampung Tengah. Lokasi ini dipilih karena pertimbangan geografis yang mudah di akses baik dari Universitas Lampung maupun dari ibu kota kabupaten. Selain itu pemilihan lokasi ini karena sekolah ini telah memiliki fasilitas pembelajaran dan internet yang baik guna mendukung pembelajaran online saat ini.
Selain itu pemilihan lokasi penelitian adalah adanya masukan dari beberapa guru yang ada di wilayah tersebut agar mendapatkan perhatian dari para akademisi untuk ditingkatkan kapasitas dan kemampuannya terkhusus di dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar.
3.4. Teknik Pengumpulan Data 3.4.1. Teknik Observasi
Menurut Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar (2009;52) observasi adalah suatu pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Ada dua indra yang vital dalam melakukan pengamatan yaitu mata dan telinga. Observasi yang digunakan oleh peneliti adalah melihat secara langsung mengenai objek yang akan diteliti.
Tehnik Observasi ini bertujuan untuk membantu peneliti dalam mengumpulkan data dengan mengadakan observasi langsung terhadap obyek masalah yang sedang diteliti sehingga mendapatkan data yang berkaitan dengan cara mengajar guru pada masa pandemi saat ini.
3.4.2. Teknik Wawancara
Wawancara atau metode interview, mencakup cara yang dipergunakan seseorang untuk tujuan suatu tugas tertentu, mencoba mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seorang responden, dengan bercakap-cakap berhadapan (Koentjaraningrat, 1997:
63). Teknik ini untuk mencari keterangan secara lengkap, berdasarkan difinisi tersebut maka peneliti melakukan teknik wawancara dengan para guru yang dijadikan sample pada penelitian ini untuk mengetahui transformasi mengajar yang telah dilakukan pada masa pandemi saat ini dan kesulitan dalam pelaksanaannya.
3.4.3. Teknik Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto, “ Teknik dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 1997 : 236).
3.5. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data kualitatif karena data yang diperoleh bukan berupa angka-angka sehingga tidak dapat diuji secara statistik. Selain analisis data kualitatif yang dapat memberikan penjelasan yang nyata dalam kehidupan kita sesuai dengan hal yang akan diteliti. Jadi dalam penelitian ini peneliti menganalisis data secara kualitatif, yang menjelaskan, menggambarkan dan menafsirkan hasil penelitian dengan susunan kata dan kalimat sebagai jawaban terhadap permasalahan yang di teliti sehingga data yang diperoleh dapat dipahami oleh pembaca. Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2008:246), Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Langkah-langkah dalam menganalisa data dalam suatu penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:
Pengumpulan
data Penyajian
data
Reduksi data
Kesimpulan-kesimpulan : penarikan / verifikasi
Gambar 3.5 Komponen Analisis Data (Miles dan Hubermas:1992;20)
Langkah-langkah dalam penelitian menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.5.1. Reduksi Data
Data yang s u d a h diperoleh di lapangan dituangkan dalam laporan atau uraian lengkap dan terperinci. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu dan mengorganisasikan sedemikian rupa, sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diferivikasi. Hasil wawancara dan dokumentasi digolongkan dalam fokus-fokus kajian penelitian.
3.5.2. Penyajian Data
Penyajian data ini dimaksudkan untuk memudahkan penelitian melihat data secara keseluruhan dan bagian-bagian penting. Bentuk penyajian data yang digunakan pada data kualitataif adalah bentuk teks naratif, oleh karena itu informasi yang kompleks akan disederhanakan kedalam bentuk tabulasi yang selektif dan mudah dipahami. Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan dengan memilih data yang lebih relevan dengan konteks penelitian, disajikan dalam kalimat baku dan mudah dimengerti.
3.5.3. Pengambilan Kesimpulan dan Verifikasi
Setelah data direduksi dan memasukan data kedalam bentuk bagan, matrik, dan grafik maka tindak lanjut peneliti adalah mencari arti pula, konfigurasi yang mungkin menjelaskan alur sebab akibat dan sebagainya. Kesimpulan harus senantiasa di uji selama penelitian berlangsung.
3.6 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah dengan tiga orang tim dosen, satu orang mahasiswa.
Tahap Penelitian
Data yang diperlukan
Teknik pengumpulan
data
Alat pengumpulan
data Analisis data
Tahap 1.
Studi
Pendahuluan
Studi hasil penelitian sebelumnya
Kajian Laporan dan jurnal
Deskriptif Kualitatif Studi
pendahuluan
Survey Wawancara
dan observasi langsung Cara mengajar guru
pada masa pandemi
Survey Wawancara
dan observasi
langsung
Wawancara
Lembar
Kelengkapan Wawancara
penelitian dan observasi
Tahap II langsung Deskriptif
Penelitian
Kausalitas Wawancara
Lembar Kualitatif
Wawancara dan observasi langsung
3.7 Keterlibatan Mahasiswa
No. Nama NPM Keterangan
1 Noviyanti Trisnawati 1813033041 Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah semester 6
3.8 Luaran dan Target Capaian
No Jenis Luaran Indikator capaian
TS 1 (2021) TS 2 (2022)
1 Jurnal Nasional & Prosiding Internasional Submited-Reviewed Publish
Prosiding Nasional Submited-Reviewed
Publish Terakreditasi
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4.1. Biaya Penelitian
Kegiatan Penelitian dengan judul “Taransformasi Cara Mengajar Guru” yang direncanakan membutuhkan anggaran biaya sebagai berikut :
A. Pengadaan Bahan Habis Pakai
No Rincian Kuantitas Satuan Harga Satuan Jumlah (Rp)
1 Kertas HVS 6 Rim Rp. 40.000 Rp. 240.000
2 Catridge Warna 1 Tube RP. 250.000 Rp. 250.000 3 Catridge Hitam 1 Tube Rp. 200.000 Rp. 200.000 4 Tinta Printer
Warna
@ 4 Botol RP. 35.000 Rp. 420.000
5 Tinta Printer Hitam
4 Botol Rp.35.000 Rp. 140.000
6 Ballpoint 4 Pak Rp. 24.000 Rp. 96.000
7 CD 10 Keping Rp. 10.000 Rp. 100.000
8 Flashdisk 16 GB 1 Buah Rp. 150.000 Rp. 150.000
9 Tipe X Cair 4 Buah Rp. 8.500 Rp. 34.000
10 Staples 1 Buah Rp. 20.000 Rp. 20.000
11 Isi Staples 10 Kotak Rp. 10.000 Rp. 100.000
Jumlah : Rp. 1.750.000
B. Perjalanan
No Rincian Kuantitas Satuan Harga Satuan
Jumlah (Rp)
1 Survei Lokasi (Penjajakan)
1 Kali Rp. 500.000 Rp. 500.000
2 Mengurus Izin 2 Kali Rp. 500.000 Rp. 1.000.000 3 Pengambilan Data
(Wawancara)
6 Kali Rp. 500.000 Rp. 3.000.000
4 Fiksasi Data Hasil 4 Kali Rp. 500.000 Rp. 2.000.000
wawancara
Jumlah : Rp. 6.500.000
C. Sewa Alat dan Bahan
No Rincian Kuantitas Satuan Harga Jumlah (Rp) Satuan
1 Mobil 10 Kali Rp. 500.000 Rp. 5.000.000
2 E-toll 10 Kali Rp. 100.000 Rp. 1.000.000
Jumlah : Rp. 6.000.000
D. Laporan/Diseminasi/Publikasi
No Rincian Kuanti
tas
Satuan Harga Satuan Jumlah (Rp)
Laporan
1 Proposal Penelitian 5 Rangkap Rp. 50.000 Rp. 250.000 3 Laporan Penelitian 10 Rangkap Rp. 100.000 Rp. 1.000.000 4 Laporan Keuangan 10 Rangkap Rp. 100.000 Rp. 1.000.000 Diseminasi
Seminar Internasional 1 Kali Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000 Publikasi
Jurnal Rp. 1.500.000
Jumlah : Rp. 5.750.000
Total : A + B + C + D = 20.000.000 Terbilang : Dua Puluh Juta Rupiah
4.2. Jadwal Penelitian
Kegiatan penelitian dilaksanakan pada tahun 2021 dengan tahapan-tahapan penelitian yang akan direncanakan sebagai berikut :
No Kegiatan Tahun 2021 Bulan Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan Proposal 2 Survei Lokasi
(Penjajakan) 3 Mengurus Izin
Penelitian 4 Menyusun Instrumen Wawancara 5 Menggandakan
instrument wawancara 6 Pelaksanaan
Penelitian 7 Fiksasi hasil
penelitian 8 Penyusunan
Laporan 9 Penggandaan
Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Jurnal :
Briliannur Dwi C, dkk. (2020). Analisis Keefektifan Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar E-ISSN 2721-7957
Danin Haqien, dkk (2020) Pemanfaatan Zoom Meeting Untuk Proses Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19. SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol. 5 No. 1 Agustus 2020. p- ISSN: 2527-967X e-ISSN: 2549-2845
Eri Susmiati (2020). Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Model Discovery Learning dan Media Video Dalam Kondisi Pandemi Covid-19 bagi Siswa SMPN 2 Gangga. Jurnal Pedagogy: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan ISSN: 2355-7761 e-ISSN: 2722-4627
Jajat Sudrajat (2020), Kompetensi Guru Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis. ISSN 1979-4800 (cetak) 2580-8451 (online)
Mardiah Kalsum Nasution. 2017,Studi Didaktika. Jurnal Ilmiah Bidang Pendidikan Vol 11 No 1 2017;hal 10
Nova Irawati Simatupang (2020) Efektivitas Pelaksanaan Pengajaran Online Pada Masa Pandemi Covid-19 Dengan Metode Survey Sederhana. Jurnal Dinamika
Pendidikan Vol.13, No.2, Juli 2020, ISSN: 1410-4695 - e-ISSN: 2620-3952
Ni Komang Suni Astini (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Tingkat Sekolah Dasar pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal lampuhyang lembaga penjaminan mutu stkip agama hindu amlapura. Volume 11 nomor 2 juli 2020, issn: 2087-0760 Poncojari Wahyono (2020). Guru profesional di masa pandemi COVID-19: Review
implementasi, tantangan, dan solusi pembelajaran daring. Jurnal Pendidikan Profesi Guru. 2723-0066 (print)
Sadali. 1995. Cakrawala: Jurnal Penelitian dan Wacana Pendidikan, Vol 9 No 1,Mei 1995;hal 47-48
Tasker. 1992. Effective teaching: what can a constuctivist view of learning offer. In the Australian Science Teachers Journal. 38(1): page 25-34
Wahyono, P. & Husamah, H. (2020). Guru profesional di masa pandemi COVID-19: Review implementasi, tantangan, dan solusi pembelajaran daring. Jurnal Pendidikan Profesi Guru. Vol 1 (No 1), 51-65. doi: https://doi.org/10.22219/jppg.v1i1.12462
Yulita Pujilestari, 2020. Dampak PoSITIF Pembelajaran Online Dalam SiSTem Pendidikan IndoneSIA PASCa Pandemi Covid-19. Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan, Vol.
4, No. 1 (2020)
Sumber Buku:
Ali, Mohammad. 1992. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.
Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Isjoni. 2013. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.
Koentjaraningrat.1997.Metode – Metode Dalam Penelitian Masyarakat.Jakarta.Gramedia
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R
& D). Bandung: Alfabeta.
Surakhmad, W. (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, dan Teknik. Bandung:
Tarsito.
Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta.PT Bumi Aksara
.
LAMPIRAN
IDENTITAS DIRI (AnggotaPeneliti)
1 Nama Lengkap Cheri Saputra, M.Pd 2 Jenis kelamin Laki-Laki
3 Jabatan Fungsional Dosen Tetap Non PNS
4 NIK 2313304850630101
5 NIDN 0030068503
6 SINTA ID 667098
7 Alamat e-mail [email protected] 8 Tempat/tanggal lahir Karta Jaya, 30 Juni 1985
9 Nomor HP 085279406114
10 Alamat Kantor FKIP Universitas Lampung
Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1 Rajabasa 11 Telpon/faks kantor 0721-704624
12 Mata Kuliah yang diampu
1. Dasar-Dasar IPS
2. Sejarah Pendidikan Indonesia 3. Sejarah Indonesia Sampai Abad 15 4. Sejarah Indonesia Abad 16-19 5. Sejarah Sosial Ekonomi 6. Sejarah Afrika
7. Sejarah Politik Indonesia 8. Kebudayaan Lampung B. RIWAYAT PENDIDIKAN
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Lampung Universitas Lampung Bidang Ilmu Pendidikan
Sejarah
Pendidikan IPS Tahun masuk -
lulus
2005 – 2010 2010 – 2012 Judul
Skripsi/Tesis/
desertasi
Hubungan Antara Perhatian Orang Tua, Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA.N.4 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010
Pengaruh Pemahamn Materi Perjuangan Bangsa Indonesia dalam
Mempertahankan Kemerdekaan Terhadap Sikap Nasionalisme, Patriotisme dan Pelestarian Nilai Budaya Bangsa Pada Siswa SMA YP Unila Bandar Lampung Tahun Ajaran 2011/2012
s
C, PENGALAMAN PENELITIAN 5 TAHUN TERAKHIR No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber dana Jumlah 1 2018 Hubungan Kecerdasan Emosional
Dengan Prestasi Belajar Sejarah Siswa Kelas X SMA YP Unila
DIPA FKIP Unila
RP. 5.000.000
Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2017/2018
2 2019 Tradisi Nyubuk Maju Pada Masyarakat Lampung Pepadun di Desa Karta Jaya Kec.
Negara Batin Kab. Way Kanan
BLU Unila Rp. 15.000.000
3 2020 Analisis Kemampuan Guru dalam Menerapkan Model- Model Pembelajaran Konstruktivisme di Kec.
Mesuji Timur Kab. Mesuji Provinsi Lampung
DIPA FKIP Unila
Rp. 15.000.000
D. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 5 TAHUN TERAKHIR No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber dana Jumlah 1 2019 Pelatihan Penelitian Tindakan
Kelas bagi Guru di Kabupaten Pesawaran
BLU Unila Rp. 10.000.000
2 2019 Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Permainan Kartu Kuartet Bagi Guru-Guru di SDN 13
Tegineneng Kabupaten Pesawaran
DIPA FKIP Unila
Rp. 5.000.000
3 2020 Sosialisasi Semangat Kebagsaan Sebagai Upaya Menumbuhkembangkan Sikap Nasionalisme dan Patriotisme di Masayarakat Mesuji Timur
BLU Unila Rp. 10.000.000
E. PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH DALAM 5 TAHUN TERAKHIR
No Judul Vol/No/Tahun Nama Jurnal
C.KARYA BUKU DALAM 5 TAHUN TERAKHIR
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
1 Sejarah Afrika 2016 185 Pustaka
At Tirmidzi
2 Dasar-Dasar IPS 2017 120 Pustaka
At Tirmidzi
3 Sejarah Pendidikan Indonesia 2017 185 Aura
4 Sejarah Politik Indonesia 2018 160 Aura
5 Sejarah Sosial Ekonomi 2019 170 Aura
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penelitian.
Bandarlampung, Februari 2021
Cheri Saputra, M.Pd NIK. 2313304850630101
BIODATA DIRI (Anggota)
1 Nama Lengkap Henry Susanto, S.Si.,M.Si 2 Jenis kelamin Laki-Laki
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP 19700721 1995 1210 01
5 NIDN 0021077002
6 Alamat e-mail [email protected] 7 Tempat/tanggal lahir Surakarta/21 Juli 1970
8 Nomor HP 087798960877/081367051919 9 Alamat Kantor FKIP Universitas Lampung
Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1 Rajabasa Bandar Lampung
10 Telpon/faks kantor 0721-704624 13 Mata Kuliah yang
diampu
1. Teori dan Metodologi Sejarah 2. Sejarah Lokal
3. Filsafat Sejarah 4. Sejarah Afrika
5. Pengantar Ilmu Sejarah
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Bidang Ilmu Fakulta
s Sastra Jurusa n
Sejarah
Fakultas Sastra Jurusan Sejarah
Tahun masuk - lulus
1989-1993 1998-2000
Judul Gerakan Mesianistis Kesempatan Kerja dan
Skripsi/Tesi s/ desertasi
Menentang
Reorganisasi Agraria di Kasunan Surakarta Pada Awal Abad 19
Tenaga Kerja Pada Industri Gula
Kadipaten
Mangkunegaran di Surakarta Pada Awal
Abad 19
C, PENGALAMAN PENELITIAN 5 TAHUN TERAKHIR No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber dana Jumlah
1 2015 Pembelajaran Sejarah
Berbaris Artefak Untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah Pada Peserta Didik SMA Negeri 1
Natar Lampung Selatan
DIPA BLU UNILA 2015
15.000.000,-
2. 2018 Perubahan Sosial
Masyarakat di Kampung Purwa Agung Kecamatan Negara Batin
Kabupaten Way Kanan
DIPA FKIP UNILA 2018
15.000.000,-
D. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 5 TAHUN TERAKHIR No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber dana Jumlah 1 2018 Pelatihan Pembuatan Media
Pembelajaran Interaktif dengan Microsoft Power Point Bagi Guru SDN 1 Totokaton di Kecamatan Punggur
Kabupaten Lampung Tengah
DIPA FKIP UNILA 2018
10.000.000,-
E. PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH DALAM 5 TAHUN TERAKHIR
No Judul Vol/No/Tahun Nama Jurnal
F. PEMAKALAH SEMINAR ILMIAH (ORAL PERSETATION) DALAM 5 TAHUN TERAKHIR
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat 1 Forum Group Discussion
Lampung Post
Sekala Brak Menjawab Sejarah
18 Desember 2018
Hotel Emersia Lampung 2 The 4th Internasional Conference
On Teacher Training And Education
Reinforcing Network Of Collabortion To Anticipte Information Disruption
20-21 Juli 2018 Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS)
3 “Workshop Peningkatan Kapasitas Tenaga Bidang Kesejarahan” Bagi Penulis Sejarah Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan Direktorat Sejarah
Sejarah Lokal 8-10 Oktober 2018 Hotel Novotel Bandar Lampung
4
G. KARYA BUKU DALAM 5 TAHUN TERAKHIR
No Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit
Halaman 1
2 3
H. PEROLEHAN HKI DALAM 5-10 TAHUN TERAKHIR
No Judul/Tema Tahun Jenis Nomor
P/ID 1
2 3
I. PENGALAMAN MERUMUSKAN KEBIJAKAN PUBLIK/REKAYASA SOSIAL LAINNYA DALAM 5 TAHUN terakhir
No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial
Lainnya yang Telah Ditetapkan
Tahun Tempat
Penetapa n
Respon Masyaraka t
1 2 3
J. PENGHARGAAN DALAM 10 TAHUN TERAKHIR (dari Pemerintah, Asosiasi, atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi
Pemberi
Tahun