1
PROPOSAL PROYEK SOSIAL PFMUDA
JUDUL PROPOSAL:
MODERNISASI PERKEBUNAN JAMBU MADU DELI DALAM POT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI PENYIRAMAN DAN PEMUPUKAN OTOMATIS TENAGA SURYA YANG TERINTEGRASI SONIC BLOOM DAN GELOMBANG ELF DI DESA SERBAJADI, KEC.
SUNGGAL, KAB. DELI SERDANG SUMATERA UTARA
Disusun Oleh:
Ketua Tim Pengusul
Ikhwanuddin, S.Si, M.SiAnggota Tim Proyek:
Dirja Chaidir, S.Agt, Indra Saputra Kurniawan, STP, MT, Fathurahman, S.Si, M.Si, Oki Gunawan Harahap, Juliaster Marbun, S.Pd, M.Si, Aravi Zalsa Ramadhan, dan Ilham Prayogo
Kompetisi Proyek Sosial Program PFMuda Pertamina Foundation
2022
2 PROFIL PESERTA PFMUDA 2022
1 Nama Ketua Pengusul Ikhwanuddin, S.Si, M.Si
2 Nama Kelompok Maxwell Team
3 Tempat/Tgl Lahir Medan, 17 November 1991 4 Pendidikan Terakhir S2
5 Pekerjaan Dosen FP Universitas Islam Sumatera Utara (UISU)
6 Tlp dan Alamat Email HP/WA: 082160244326 Email: Ikhwanuddin017@gmail.com 7 Alamat Rumah/ Domisili Jl. Tuar Gg. Astra No 12 Medan
8 Organisasi yang diikuti/
pernah diikuti (jika ada)
Schneider Team Community
9 Pengalaman Pengerjaan Proyek Sosial
1. Ada, sebutkan: Pelatihan Karya Tulis Ilmiah dan Riset Saintis
10 Pernah ikut lomba (sejenis PFmuda)
1. Pernah, sebutkan: Swiss Innovation Challenge Indonesia, Shell LiveWire, Think Efficiency and PFSains
Proyek Sosial Yang diajukan ke Kompetisi Proyek Sosial PFmuda 2022 Judul Proyek Sosial
(lengkap)
Modernisasi Perkebunan Jambu Madu Deli Dalam Pot Dengan Penerapan Teknologi Penyiraman Dan Pemupukan Otomatis Tenaga Surya Yang Terintegrasi Sonic Bloom Dan Gelombang ELF Di Desa Serbajadi, Kec.
Sunggal, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara Judul Proyek Sosial
(singkat 6 kata)
Modernisasi Perkebunan Jambu Madu Dalam Pot
Kategori Isu Sosial (Yaitu isu sosial bidang?....) (pilih salah satu)
1. Kemiskinan
2. Pendidikan/ Pelatihan 3. Kesehatan
4. Penanganan Covid-19 5. Lingkungan
6. Energi
7. Teknologi/ Aplikasi/ Platform
8. Disabilitas/ kebutuhan khusus 9. Kewirausahaan/ ekonomi 10. Pariwisata & seni-budaya 11. Masyarakat terisolir/ adat 12. Lainnya, sebutkan Lokasi Proyek Desa Serbajadi, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara Nilai Yg diusulkan Rp 90.750.000,- Lama Proyek: 8 Bulan Anggota Tim Pengusul
(jika ada)
1. Dirja Chaidir, S.Agt 2. Indra Saputra Kurniawan,
STP, MT
3. Fathurrahman, S.Si, M.Si
4. Juliaster Marbun, SPd, M.Si 5. Aravi Zalsa Ramadhan 6. Oki Gunawan Harapah 7. Ilham Prayogo
Mentor/ Pembimbing - Produk/ Hasil Dari
Proyek Sosial berupa?
Teknologi Tepat Guna
Manfaat Proyek bagi Masyarakat
a. Mengefektifkan penyiraman dan pemupukan tanaman jambu madu deli dalam pot dengan volume air dan dosis pupuk organik yang terukur sesuai dengan kebutuhan tanaman jambu madu deli.
b. Meningkatkan pertumbuhan tanaman jambu madu deli secara fisika dengan bantuan perangkat stimulus gelombang ELF dan sonic bloom.
3 BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kabupaten Sunggal merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki iklim tropis dimana sebahagian masyarakatnya banyak berprofesi sebagai petani (BPS, 2016).
Perekonomian di Kabupaten Sunggal sangat dipengaruhi oleh sektor pertanian, dimana lebih dari 80 persen pendapatan masyarakatnya berasal dari sektor tersebut (BPS, 2012). Komoditas tanaman yang giat dibudidayakan di Kabupaten Sunggal salah satunya adalah tanaman jambu madu deli. Hal ini karena buah jambu madu deli memiliki harga jual yang tinggi yaitu mencapai kisaran harga Rp 35.000,00 sampai dengan Rp 40.000,00 per kg (Simatupang, 2012). Sehingga dijadikan sebagai sumber penghasilan masyarakat di daerah tersebut.
Kelompok Tani “Bangun Tani” Desa Serbajadi adalah salah satu kelompok tani aktif yang berada di Kabupaten Sunggal yang berada di jalan utama Desa Serbajadi yang mana luas wilayah Desa Serbajadi lebih kurang 703 Ha, dengan Jumlah Kepala keluarga 890 KK dan jumlah jiwa 3.845 yang tersebar di 5 (lima) dusun. Kelompok tani ini bergerak di bidang kegiatan budidaya tanaman pertanian dan perkebunan dimana salah satu jenis tanaman yang paling giat dibudidayakan adalah tanaman jambu madu deli dalam pot. Survei awal dan wawancara telah dilakukan tim kepada pimpinan mitra yaitu pak Hasyim selaku ketua kelompok tani “Bangun Tani” dan beberapa petani jambu madu deli anggota kelompok tani tersebut. Dari survei dan wawancara yang telah dilakukan diperoleh data didesa ini 80% masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan 70% dari total keseluruhan petani melakukan budidaya tanaman jambu madu deli dalam pot. Hingga saat ini, seluruh petani jambu madu deli dalam pot didesa masih belum tersentuh oleh teknologi pertanian yang modern (Hi-Tech) secara maksimal yang menyebabkan desa tersebut masih menggunakan metode penyiraman tanaman secara manual (hand method) yang dilakukan pada pagi dan sore hari yang mengakibatkan volume air yang diberikan tidak terukur sesuai dengan kebutuhan tanaman jambu madu deli. Sedangkan untuk pemupukan petani tersebut melakukanya dengan cara “feeling” tanpa penakaran terlebih dahulu sesuai standar tanaman jambu madu deli sehingga menyebabkan terjadinya pembengkakan biaya produksi dan juga akan merusak lingkungan, rentan terhadap serangan hama dan penyakit terutama pada musim hujan, lebih mudah rebah akibat batang dari daun yang berlebihan dari ukuran normal dimana akarnya tidak mampu menahan. Hal ini diyakini pihak mitra menjadi sumber masalah utama yang menyebabkan ketidakseragaman kualitas dan kuantitas buah jambu madu deli yang dihasilkan yang mana tanaman jambu madu deli sangat mutlak membutuhkan tingkat kelembaban tanah yang sesuai yaitu 60-80% kelembaban dan dosis pupuk organik optimum diperkaya yaitu 3 kg/pot dengan konsentrasi pupuk disesuaikan dengan residu pupuk yang tertinggal di tanah.
Gambar 1.1 Dokumentasi Survei Lapangan Desa Serbajadi, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang Sehingga pihak mitra menyatakan membutuhkan bantuan teknologi penyiraman dan pemupukan secara otomatis dan terukur dengan memanfaatkan sensor soil moisture dan NPK yang
4 kemudian dipadukan dengan perangkat stimulus Sonic Bloom dengan memanfaatkan gelombang suara alami dengan frekuensi antara (3 – 5) kHz yang mampu merangsang tetap terbukanya stomata dan lentisel sehingga dapat meningkatkan laju efisiensi penyerapan nutrisi melalui daun dan akar (Prasetyo, 2017 dan Bima, 2020) serta gelombang ELF (Extreamly Low Frequency) yang merupakan non ionizing radiation dengan frekuensi < 300 Hz yang dihasilkan dari proses induksi medan magnet yang dapat mengendalikan dan merubah laju elektron akibat aktivasi ion-ion pada air maupun tanah yang berdampak terjadinya polarisasi dipol-dipol yang ada dalam tanaman sehingga meningkatkan metabolisme sel tanaman jambu madu deli dan ketahanan akan hama dan penyakit.
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana desain perancangan sistem penyiraman dan pemupukan tanaman otomatis terintegrasi sonic bloom dan gelombang ELF yang sesuai dengan kebutuhan mitra sehingga dapat digunakan pada perkebunan jambu madu deli dalam pot di Desa Serbajadi Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara?
2. Bagaimana teknik pembuatan sistem yang efektif dan efesien sesuai dengan desain perancangan yang telah dibuat?
3. Bagaimana metode penerapan teknologi sistem penyiraman tanaman otomatis berbasis teknologi pendeteksian kelembaban tanah non-kontak yang dipadukan dengan sonic bloom dan gelombang ELF kepada mitra di Desa Serbajadi?
1.3 Tujuan Program
1. Untuk membuat desain perancangan sistem penyiraman dan pemupukan tanaman otomatis terintegrasi sonic bloom dan gelombang ELF yang sesuai dengan kebutuhan mitra sehingga dapat digunakan pada perkebunan jambu madu deli dalam pot di Kabupaten Sunggal, Sumatera Utara.
2. Untuk membuat sistem penyiraman dan pemupukan tanaman otomatis berbasis teknologi pendeteksian kelembaban tanah non-kontak dan sonic bloom/gelombang ELF dengan metode pembuatan yang efektif dan efesien sesuai dengan desain yang telah dibuat.
3. Untuk menerapkan teknologi penyiraman dan pemupukan tanaman otomatis dengan perangkat stimulus sonic bloom/gelombang ELF kepada mitra yaitu kelompok tani “Bangun Tani“ di Desa Serbajadi Kecamatan Sunggal.
1.4 Manfaat Program a. Bagi Masyarakat Mitra
Adapun kegunaan-kegunaan yang diperoleh oleh mitra yaitu masyarakat kelompok tani perkebunan jambu madu deli dalam pot dengan adanya teknologi ini:
- Memberi pengetahuan dalam pemanfaatan teknologi penyiraman, pemupukan dan penstimulus tanaman secara otomatis.
- Mengefektifkan penyiraman dan pemupukan tanaman jambu madu deli dalam pot dengan volume air dan dosis pupuk organik yang terukur sesuai dengan kebutuhan tanaman jambu madu deli.
- Meningkatkan pertumbuhan tanaman jambu madu deli secara fisika dengan bantuan perangkat stimulus gelombang ELF dan sonic bloom.
- Meningkatkan pendapatan mitra lewat peningkatan kualitas dan kuantitas buah tanaman jambu madu deli yang dihasilkan.
5 b. Bagi Perkembangan IPTEK
Dengan adanya alat ini memungkinkan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut, khususnya dalam menentukan kelembaban, suhu, konsetrasi unsur hara (pupuk NPK), frekuensi gelombang suara/bunyi, dan kuat medan magnet paling sesuai dengan kebutuhan tanaman jambu madu deli.
c. Bagi Pemerintah
Program ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menciptakan petani modern yang produktif dan mandiri dari sektor pertanian jambu madu deli dalam pot. Dengan demikian maka pengangguran dapat menurun karena masyarakat dapat mengandakan pendapatan dari perkebunan tersebut.
BAB 2. METODE PELAKSANAAN 2.1 Lokasi Proyek
Lokasi proyek sosial yang akan dilaksanakan oleh tim yaitu di Desa Serba Jadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara tanaman yang masih dilakukan secara manual pada pagi dan sore hari.
Gambar 2.1 Lokasi Mitra Desa Serbajadi Dari Google Map 2.2 Waktu dan Jadwal Pelaksanaan
Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1
Persiapan, koordinasi tim pelaksana
dengan PFMuda dan mitra
Observasi Desa dan Penyesuaian Teknologi Sesuai Kebutuhan Mitra
Persiapan pembelian alat, bahan dan
komponen
Penyusunan dan jadwal kegiatan/
Pembagian tugas kerja
2
Sosialisasi Pengenalan Teknologi Ke Masyarakat
Instalisasi PLTS
Instalisasi Sistem Penyiraman dan
Pemupukan Otomatis
Pemaduan Sistem Penyiraman dan
Pemupukan Otomatis dengan Perangkat
6 Stimulus Sonic Bloom/ELF
Integrasi PLTS Ke Sistem Penyiraman,
Pemupukan dan Penstimulus Otomatis
Pendampingan Penggunaan Teknologi ke Petani
3 Analisis Hasil/Penyusunan Laporan
2.3 Alat dan Bahan
Beberapa peralatan dan bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek sosial diantaranya untuk peralatan digunakan seperti sensor soil moisture jenis YL-69, multimeter digital, ESP8266 Nodemcu (modul IoT), RTC DS1307, PSA Power Supply Adaptor)/baterai lithium/Panel Surya dan baterai, sensor NPK, speaker sonic bloom, MP3 player, toroida (kumparan Hemholtz), tong air, selang, nozzle (sprayer), akrilik, kabel dan penjepit buaya, arduino uno, LCD 16x2 karakter, oscillator IC tipe XR2206, OP-AMP analog devices 620, crystal oscillator 16 MHz, trafo CT 1 A, dioda, resistor, kapasitor, tong plastik, kerangka penyangga tong plastik dan selang air dan pompa. Sedangkan bahan yang diperlukan seperti air, pupuk NPK atau organik, tanah humus, pot besar, bibit jambu madu deli.
2.4 Pelaksana Proyek
Adapun pelibatan masyarakat dalam proyek sosial ini yaitu masyarakat Desa Serbajadi yang tergabung dalam kelompok “Bangun Tani” yang membudidayakan jambu madu deli dalam pot untuk dijadikan sebagai mitra perkebunan contoh yang menerapkan konsep modernisasi.
Gambar 2.2 Survei Lapangan Proyek Sosial Untuk Perkebunan Contoh 2.5 Gambar Design Proyek/ Bagan/ Alur Proyek
Pembuatan alat akan dikerjakan di Laboratorium Fisika FP UISU dan implementasi teknologi perkebunan modern pada jambu madu akan diterapkan di Desa Serbajadi Kec. Sunggal.
Gambar 2.3 Rangkaian Keseluruhan Sistem Teknologi Perkebunan Modern
7 BAB 3. RENCANA PELAKSANAAN
3.1 Gambaran Detail Pelaksanaan Proyek
Adapun beberapa tahap yang akan dilakukan dalam proyek sosial ini yaitu:
Gambar 3.1 Alur Tahapan Pelaksanaan Program Proyek Sosial Tahap 1: Desain dan Penyesuaian Teknologi Sesuai Kebutuhan Mitra
Desain dan pembuatan teknologi Sistem Penyiraman, Pemupukan dan Penstimulus Tanaman Otomatis Berbasis Teknologi Pendeteksian non-kontak dan Sonic Bloom/Gelombang ELF disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan mitra dari data-data hasil survei yang telah dilakukan. Desain teknologi dibuat menggunakan software Google Sketchup 2016 yang disesuaikan dengan kebutuhan mitra dari hasil survei dan wawancara di lapangan yang telah dilakukan. Pembuatan teknologi disesuaikan dengan desain yang telah dibuat sebelumnya. Adapun metode pembuatan kemasan alat pendeteksi kelembaban tanah dibuat dari bahan PLA dengan menggunakan mesin printer 3D. Sedangkan sistem elektronik dibuat menggunakan teknik solder yang sebelumnya sudah didesain dengan menggunakan software Eagle 6.4 diatas layout PCB.
Gambar 3.2 Bentuk Prototipe Alat Teknologi Penyiraman Otomatis Berbasis Sensor Soil Moisture dan NPK Sensor Dengan Tenaga Surya Terintegrasi Sonic Bloom Dan Gelombang ELF yang Akan
Diterapkembangkan Ke Desa Serbajadi
8 Tahap 2: Sosialisai Pengenalan Teknologi Kepada Mitra
Sosialisai dan pengenalan teknologi dilakukan untuk memperkenalkan teknologi yang ditawarkan kepada mitra yaitu kelompok tani jambu madu deli.
Tahap 3: Penerapan dan Pendampingan Teknologi yang ditawarkan
Teknologi yang selesai dibuat dan disosialisasikan selanjutnya akan diterapkan kepada mitra. Pada awal kegiatan program ini, penerapan teknologi dilakukan pada salah satu perkebunan jambu madu deli milik petani yang tergabung kedalam mitra sebagi perkebunan contoh. Selanjutnya, untuk memaksimalkan hasil penggunaan teknologi, maka tim proyek sosial akan melakukan pendampingan pada cara-cara penggunaan alat pada perkebunan jambu madu deli. Hal ini meliputi penempatan alat, cara kerja alat, cara melihat hasil pendeteksian tingkat kelembaban tanah pada media, serta cara perawatan alat.
Tahap 4: Evaluasi dan Penyempurnaan Teknologi
Setelah teknologi yang ditawarkan ini berhasil diterapkan pada perkebunan milik salah satu petani jambu madu deli yang termasuk kedalam mitra, maka akan dilakukan tahap akhir kegiatan yaitu evaluasi dan penyempurnaan teknologi. Evaluasi dilakukan dengan cara melihat apakah teknologi yang diterapkan secara optimal sudah dapat memenuhi kebutuhan mitra dan performa teknologi dalam bekerja untuk perbaikan kualitas dan kuantitas buah jambu madu diperkebunan contoh milik mitra.
Selain itu evaluasi juga dilakukan untuk mengetahui minat dari petani-petani jambu madu deli lain sebagai bahan evaluasi lanjutan.
3.2 Hasil Proyek Sosial
Beberapa hasil proyek sosial yang akan dihasilkan sebagai berikut:
1. Inovasi perangkat teknologi sistem penyiraman, pemupukan dan penstimulus tanaman jambu madu deli dalam pot yang terintegrasi panel surya
2. Modul penggunaan teknologi 3. Draft paten
4. Publikasi media massa elektronik maupun media sosial 5. Video profil dan poster pelaksanaan program
3.3 Penerima Manfaat
Adapun penerima manfaat dalam partisipasi mitra desa binaan dalam pelaksanaan program proyek sosial yaitu:
1. Menjadi kader dalam pelatihan percobaan modernisasi perkebunan jambu madu deli.
2. Membantu menyediakan sarana dan prasarana, terutama menyediakan lokasi penyuluhan dan implementasi serta hal-hal lain yang dibutuhkan pada proses pelatihan berlangsung.
3. Mempraktekkan penerapan perkebunan modern yang dilengkapi penyiram, pemupuk dan penstimulus otomatis dan terukur dengan konsep desain khusus dan menerapkan setelah program telah usai dilaksanakan.
9 BAB 4. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
4.1 Rincian Rencana Anggaran Biaya (RAB) Kegiatan 1. Bahan Habis Pakai
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Harga Total (Rp)
Panel Surya 250 WP Pembuatan PLTS 2 unit 4.200.000 8.400.000
Cas Controller MPPT 40 A Pembuatan PLTS 1 unit 4.500.000 4.500.000
Baterai 100 Ah Pembuatan PLTS 2 unit 2.400.000 4.800.000
Inverter 900 W Pembuatan PLTS 1 unit 1.800.000 1.800.000
Bahan Tapak Penyangga Pembuatan PLTS 1 unit 1.300.000 1.300.000 Komponen Elektronik
Pembuatan Sistem Sensor Penyiraman dan
Pemupukan Otomatis
Pembuatan sistem penyiraman otomatis 6 paket 3.000.000 18.000.000
Pipa Air Ukuran 0.5 Inc Pembuatan sistem penyiraman otomatis 50 m 30.000 1.500.000 Kabel Listrik Integrasi PLTS dengan Sistem
Penyiram/Penstimulus Otomatis
1 Gulung
600.000 600.000 Speaker Pembuatan sistem stimulus otomatis 10 unit 150.000 1.500.000 Nozzle Air Pembuatan sistem penyiraman otomatis 20 unit 20.000 400.000 Tong Air dan Penyangga Pembuatan sistem penyiraman otomatis 1 paket 3.150.000 3.150.000 Pompa Air Pembuatan sistem penyiraman otomatis 1 unit 1.500.000 1.500.000 Kumparan Hemholtz Pembuatan sistem stimulus otomatis 3 pasang 500.000 1.500.000
Masker APD Covid19 10 kotak 80.000 800.000
Handsentizer APD Covid19 10 kotak 40.000 400.000
Sub Total 50.150.000 2. Perjalanan dan Akomodasi
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
HargaTotal (Rp) Perjalanan Ke Lokasi Mitra
dan Pengangkutan Barang
Sosialisasi Pengenalan Alat dan Instalasi
Teknologi 20 x 1.000.000 20.000.000
Sub Total 20.000.000
3. Belanja Sewa
Material Justifikasi Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan (Rp)
Harga Total (Rp) Sewa Peralatan Mekanik
dan Elektronik Peralatan pendukung 1 paket 10.000.000 10.000.000 Sub Total 10.000.000 4. Publiksi di Forum Ilmiah
Material Justifikasi Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan (Rp) Harga Total (Rp)
Publikasi jurnal Publikasi 1 2.500.000 2.500.000
SubTotal 2.500.000
10 5. Lain-lain
Material Justifikasi Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan (Rp)
Harga Total (Rp)
Jasa Plang Jasa 1 750.000 750.000
ATK Cetak laporan 4 botol 100.000 650.000
Poster/Banner Publikasi 1 kali 500.000 500.000
Jasa Edit Video Publikasi 1 kali 700.000 700.000
Modul Alat Panduan alat 10 modul 100.000 500.000
SubTotal 3.100.000 TOTAL KESELURUHAN 90.750.000 3.2 Rekapitulasi Anggaran
1. Anggaran yang diajukan PFMuda : Rp 90.750.000 2. Swadaya/Bantuan Pihak Lain : Rp -
3. Bantuan dari Pihak Lain : Rp -
4. Dan Lain-Lain : Rp -
Total Kebutuhan Anggaran : Rp 90.750.000 BAB 5. KEBERLANJUTAN PROYEK SOSIAL
5.1 Gambaran Keberlanjutan Proyek Sosial
Keberlanjutan proyek sosial yang akan diterapkan oleh tim yaitu dengan menerapkan konsep perkebunan modern pada petani jambu madu Deli diluar Desa Serbajadi seperti daerah Langkat, Brastagi, Marelan maupun skala perkarangan rumah tangga yang akan ditiru melalui perkebunan contoh yang telah diterapkan di Desa Serbajadi dan membuat komunitas digital Bangun Tani Jambu Madu Deli.
Berikut ini konsep desain pertanian atau perkebunan modern berbasis sistem tambulapot yang terintegrasi dengan teknologi penyiraman dan pemupukan yang otomatis dan terkendali oleh IoT yang dipadukan dengan sistem stimulus sonic bloom dan gelombang ELF sebagai solusi untuk mengaplikasilkan gerakan revolusi hijau dikalangan kaum petani millenial jambu madu deli dengan menerapkan lahan sempit di lingkungan sekitar yang perlu eksplorasi dan dikembangkan yaitu:
(a) (b)
Gambar 5.1 (a) Penempatan Tangki Air/Larutan Pupuk dan Instalasi Pipa Distribusi dan (b) Penempatan Sensor Kelembaban Tanah, Sensor Wenner dan Sonic Bloom yang Dipasang Random
Pada Pot-Pot Tanaman Jambu Madu Dalam Pot
11 5.2 Sumber Dana Untuk Operasional Keberlanjutan
Dari hasil biaya perawatan atau maintenance alat serta penjualan produk Jambu Madu Deli 5.3 Pelaksana Pasca Proyek
Untuk pasca proyek sosial akan dilakukan pembuatan platform “One-zikr Consultant” untuk memberikan informasi produksi, pemasaran dan permintaan akan hasil panen Jambu Madu Deli secara realtime sehingga dapat terpantau secara periodik antara petani, manajer produksi, manajer pemasaran, serta konsumen. Selain itu, konsumen dapat melakukan pemesanan/booking pra tanam jambu Madu Deli kepada produsen.
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Ukuran Keberhasilan Proyek
Adapun beberapa indikator keberhasilan program proyek sosial ini yaitu:
a. Perubahan prilaku masyarakat yaitu beralihnya metode penyiraman tanaman secara otomatis dengan volume air dan konsentrasi pupuk yang disesuaikan dan distimulus oleh sonic bloom/gelombang ELF dengan kebutuhan tanaman jambu madu deli yang menggunakan sumber listrik panel surya.
b. Perubahan fisik yaitu sistem pertanian di desa serbajadi beralih ke sistem pertanian modern.
Sistem pertanian modern yang akan dilakukan pada program ini meliputi sistem penyiraman tanaman jambu madu dan pemasangan panel surya sebagai sumber energi listrik.
c. Kemitraan berbagai pihak yaitu terjalinnya kemitraan antara pemerintahan Desa Serbajadi dengan tim PFMuda yaitu tim kerja program ini dengan kelompok tani yang merupakan warga desa serbajadi yang umumnya berprofesi sebagai petani jambu madu deli dalam pot.
d. Berkembangnya kelompok tani yang mana saat ini masih sekitar 5% yang ikut tergabung kedalam kelompok “Bangun Tani” dari total seluruh petani jambu madu deli. Sehingga dengan adanya teknologi penyiraman/pemupukan tanaman otomatis tenaga surya dengan paduan stimulus sonic bloom/gelombang ELF yang diterapkan pada salah satu perkebunan contoh petani di kelompok bangun tani, akan mendorong petani lainnya untuk bergabung didalam kelompok tani tersebut sehingga lebih terstruktur.
6.2 Penutup
Dampak lingkungan dan sosial budaya yang diakibatkan dari proyek sosial yaitu:
- Budaya sistem penjadwalan dan perawatan tanam jambu madu deli dalam pot yang telah ada di masyarakat akan berganti berdasarkan jadwal yang telah ditentukan oleh aplikasi IoT yang terintegrasi oleh sensor monitor kondisi tanam.
- Masyarakat petani yang biasanya setiap hari melakukan pengecekan tanaman secara langsung akan tergantikan dengan sistem pengecekan, penjadwalan, pemonitoring melalui aplikasi.
Masyarakat petani dapat memiliki ketergantungan terhadap aplikasi dalam perawatan lahan dan tanaman.
- Manajemen produksi yang biasanya melakukan pengecekan secara langsung terhadap keadaan lahan dan tanaman beralih menggunakan aplikasi. Konsumen pasar modern akan beralih menggunakan aplikasi ini untuk mendapatkan produsen dengan harga sayur organik maupun buah yang rendah dan berkualitas.