• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PROYEK SOSIAL PFmuda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL PROYEK SOSIAL PFmuda"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROYEK SOSIAL PFmuda

Regenerasi Pembatik Tulis Pewarnaan Alam untuk Bumi

Musyawir S.Dunggu

Kompetisi Proyek Sosial Program PFmuda Pertamina Foundation

2022

(2)

Profil Peserta PFmuda 2022 1 Nama Ketua Pengusul Musyawir S. Dunggu

2 Nama Kelompok -

3 Tempat/Tgl Lahir Gorontalo, 2 Juni 1990 4 Pendidikan Terakhir S1

5 Pekerjaan Swasta

6 Tlp dan Alamat Email Tlp. 082143823541 Email awirsyawir@gmail.com

7 Alamat Rumah/ Domisili Jl. Almutamakkin No 1, RT4.RW1 Dsn Bongkol 1 Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban. Kabupaten Tuban, Jawa Timur 8 Organisasi yang diikuti/

pernah diikuti (jika ada)

Perpustakaan Komunitas Nemu Buku 2014-Sekarang Ekspedisi NKRI 2015

Sahabat Pulau Indonesia 2019-Sekarang Remaja Peduli Sosial Tuban 2021-Sekarang Rumah Baca Harapan Tuban 2020-Sekarang 9 Pengalaman Pengerjaan

Proyek Sosial

1. Belum Pernah Mengerjakan Proyek Sosial 2. Ada, sebutkan: Lapak baca RTH Kota, Palu

Bioskop Jumat Perpus Nemu Buku,Palu Rumah Buku, Tanjung Keramat Gorontalo Eco Fashion Community, Tuban Jatim 10 Pernah ikut lomba

(sejenis PFmuda)

Belum pernah

Proyek Sosial Yang diajukan ke Kompetisi Proyek Sosial PFmuda 2022 Judul Proyek Sosial

(lengkap)

Regenerasi Pembatik Pewarnaan Alam sebagai gerakan ecofashion peduli Bumi

Judul Proyek Sosial (singkat 6 kata)

Regenerasi Pembatik Pewarnaan Alam Untuk Bumi

Kategori Isu Sosial (Yaitu isu sosial bidang?....)

(pilih salah satu)

1. Kemiskinan

2. Pendidikan/ Pelatihan 3. Kesehatan

4. Penanganan Covid-19 5. Lingkungan

6. Energi

7. Teknologi/ Aplikasi/ Platform 8. Disabilitas/ kebutuhan khusus 9. Kewirausahaan/ ekonomi 10. Pariwisata & seni-budaya 11. Masyarakat terisolir/ adat

12. Lainnya, sebutkan ………..

Lokasi Proyek Desa Sumurgung Kec.Tuban, Kab. Tuban Jatim

Nilai Yg diusulkan Rp 30.000.000.000 Lama Proyek: 14 Hari/ 1 Bulan Anggota Tim Pengusul

(jika ada)

1. ……….

2. ……….

3. ……….

4. ………..

5. ………..

6. dan seterusnya ………..

Mentor/ Pembimbing (jika ada)

Nama: Nita Juniarti; Tlp 085260069856 Pekerjaan , Pegiat Literasi

………..

(3)

Regenerasi Pembatik Pewarnaan Alam sebagai gerakan ecofashion peduli Bumi

Bab-1: PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Indonesia merupakan wilayah yang punya banyak ragam budaya, salah satu kebudayaan yang diakui dunia adalah batik tulis. Batik tulis: pembuatannya dilakukan secara manual menggunakan tangan dengan bantuan canting. Batik tulis memiliki harga jual yang cukup mahal. Sangat unik dan tidak mungkin sama antar satu dengan yang lainnya. Prosesnya dimulai dengan menyiapkan kain, kemudian membentuk pola di atasnya. Setelah selesai, proses membatik dilakukan dengan menggunakan lilin yang sudah dicairkan. Dibutuhkan konsentrasi tinggi dan kesabaran agar hasilnya maksimal. Oleh karena itu, batik tulis ini mulai ditinggalkan karena sudah ditemukan batik cap dan printing, yang pengerjaannya lebih mudah serta harganya lebih murah.

Eco Fashion (Fashion Ramah Lingkungan) merupakan konsep pakaian yang mengacu kepada semua produk fashion yang diciptakan untuk meregenerasi lingkungan yang lebih sehat, bersih dan seimbang. Batik warna alam adalah batik yang pewarnaannya menggunakan pewarna alami yang berasal dari hewan atau tumbuhan baik itu akar,kulit,kayu,daun,bunga ataupun buahnya juga disebut batik warna alam. Berbeda dengan warna sintetis,pewarna alami tidak mencemari lingkungan karena bahan-bahan terbuat dari bahan alami sehingga limbah bisa terurai oleh tanah.

Tuban merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Jawa Timur, Tuban memiliki beberapa pengrajin batik dan batik yang terkenal adalah batik gedog. Salah satu dari kelompok pengrajin batik adalah kelompok Putri Berdikari Batik, satu-satunya kelompok batik tulis di Desa Sumurgung Tuban, yang fokus pada batik pewarnaan alam. Hanya saja, kendala saat ini adalah tidak adanya generasi muda yang membatik. Sebanyak tiga belas ibu-ibu yang bergiat di Putri Berdikari Batik, rata-rata sudah menikah dan sebagian besar sudah berumur lima puluh tahun.Berdasarkan latar belakang tersebut, sehingga penulis ingin mengajukan project sosial regenerasi pembatik warna alam, agar batik tetap lestari dan alam juga terjaga.

B. Rumusan Masalah

Berpanduan dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat ditarik adalah : 1. Bagaimana caranya agar batik tetap lestari dengan pewarnaan yang tidak merusak

lingkungan?

2. Bagaimana mengajak anak muda untuk berperan aktf dalam melestarikan batik pewarnaan alam.

(4)

C. Tujuan & Manfaat Proyek Sosial

Project sosial ini bertujuan menemukan generasi penerus batik tulis pewarnaan alam agar tetap lestari dan tidak tergerus jaman. Adapun project sosial ini diharapkan bermanfaat sebagai sarana kepedulian terhadap warisan budaya Bangsa. Bagi Masyarakat sekitar Sumurgung, adanya generasi penerus batik tulis warna alam dan meningkatkan nilai ekonomi masyarakat di sana. Bagi pertamina Foundation, gerakan adanya regenerasi batik tulis ini bermanfaat sebagai lembaga yang mendukung lestarinya warisan budaya dengan mendukung program anak muda, lembaga yang peduli dengan pengembangan ekonomi dan lingkungan.

Bab-2: METODE PELAKSANAAN A. Lokasi Proyek

Project sosial ini akan dilaksanakan di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Project ini akan bekerjasama dengan studio Putri Berdikari Batik dan Masyarakat pembatik sekitar Sumurgung.

B. Waktu atau Jadwal Pelaksanaan

Adapun waktu pelaksanaan program adalah :

No Waktu

Pelaksanaan

Kegiatan

1 Juli Proses Rekuitmen peserta melalui online 2 Agustus Pengumuman Peserta terpilih

3 November Pelaksanaan Program dimulai dari Peserta datang ke Desa Sumurgung, diperkenalkan dengan Perangkat Desa dan Kelompok Putri Berdikari Batik.

4 November- Desember

Pelatihan Membatik dari Membuat Sketsa hingga proses mewarna dan terciptanya sebuah kain batik yang bisa dijual.

5 Desember Evaluasi Program yang sudah dilaksanakan

6 Desember Menyusun kembali rencana tindak lanjut setelah evaluasi

(5)

C. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang digunakan : 1. Kain

2. Pewarna yang diambil dari alam/pewarnaan alam olahan yang dibeli 3. Bak plastik

4. Malam 5. Canting 6. Wajan 7. Kompor 8. Gawangan 9. Alat Tulis kantor

D. Pelaksana Proyek

Stakeholder yang akan dilibatkan dalam project ini adalah beberapa orang yang mempunyai kekuatan dalam kekuasaan di pemerintahan. Bupati Tuban yang saat ini sedang fokus pada pelestarian batik Gedog, Camat yang akan melihat proses terbentuknya generasi pembatik warna alam, Kelompok Putri Berdikari Batik yang akan menjadi mentor para peserta kegiatan, Karang Taruna Desa Sumurgung, yang akan menjadi panitia saat pelaksanaan kegiatan, Perangkat Desa Sumurgung yang akan berkolaborasi kegiatan. Baznas Kabupaten Tuban, sebagai donatur minimal 10 kain untuk latihan membatik. Masyarakat yang punya usaha batik di sekitar Desa Sumurgung, sebagai tempat studi banding.

D. Alur Proyek

Kegiatan Penanggung Jawab

Pembukaan Pendaftaran Peserta Mengajak Karangtaruna Desa Sumurgung Untuk terlibat Silaturahim ke Bupati, Perangkat

Desa, Baznas, dan stakeholder lain

Musyawir dan mengajak KarangTaruna untuk terlibat

Menyambut Peserta minimal di Balai Desa atau di Studi Batik

Musyawir dan mengajak KarangTaruna untuk terlibat

Pelatihan Batik Kelompok Putri Berdikari Batik Evaluasi Program Semua pihak yang terlibat

Pelaporan Musyawir

(6)

Bab-3: RENCANA PELAKSANAAN

A. Gambaran Detail Pelaksanaan Proyek

Project regenerasi batik tulis warna alam ini, menjadi salah satu pemberdayaan pembatik warna alam dengan meningkatkan kesejahteraan melalui pelatihan, pembatik yang sudah mahir menjadi pelatih bagi generasi muda dan semoga hal ini juga meningkatkan ekonomi mereka. Batik tulis, sebagai warisan yang wajib dilestarikan tentu memerlukan regenerasi, sehingga, dalam project ini akan dipilih sepuluh orang pembatik muda untuk belajar membatik di Putri Berdikari Batik. Selain itu, harapannya sepuluh anak muda ini mempunyai skill baru untuk bertahan hidup dan meningkatkan ekonominya melalui batik tulis begitu pulang ke Daerahnya masing-masing. Sepuluh penenun terpilih ini diharapkan dari berbagai wilayah di Indonesia dan akan dikenalkan kepada Bupati Tuban.

Desa Sumurgung, saat ini sedang bergerak untuk menjadi salah satu Desa Wisata, batik tulis warna alam ini, disajikan sebagai salah satu wisata budaya agar wisatawan mengenal budaya batik tulis warna alam yang menyelamatkan lingkungan. Wisatawan juga boleh mencoba membatik selama proses wisata. Project regenerasi ini berupa pendampingan dari studio kelompok putri berdikari batik, pendampingan dilaksanakan dari mulai proses membuat sketsa hingga menjadi sebuah kain batik yang layak pakai atau jual di pasaran.

B. Hasil Proyek Social (bentuk akhir / fungsi atau manfaat proyek social)

Project sosial ini diharapkan menghasilkan sepuluh orang penenun muda yang mempunyai skill baru dan bisa membuka lapangan pekerjaan serta melanjutkan batik tulis warna alam di daerahnya. Selain itu, menigkatnya ekonomi untuk masyarakat Desa Sumurgung misalnya ada yang menjadi mentor batik tulis, para penjual dan wisata budaya sebagai salah satu agenda desa wisata dapat terwujud.

C. Penerima manfaat

Penerima manfaat langsung : sepuluh orang generasi pembatik, kelompok Putri Berdikari batik Penerima manfaat langsung tidak langsung : Kabupaten Tuban, dengan hadirnya generasi pembatik dari berbagai wilayah, orang bisa mengenal kota Tuban dengan batiknya. Masyarakat Desa Sumurgung yang ada disekitar lokasi project sosial.

(7)

Bab-4: RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

A. Rincian Rencana Anggaran Biaya (RAB) Kegiatan :

No Kebutuhan Harga Satuan

Jumlah Yang

dibutuhkan Total Biaya A Pembukaan Acara

1 Konsumsi peserta Rp 20.000 50 bungkus Rp 1.000.000 2 sewa ruangan Rp 100.000 1 unit Rp 100.000 3 sewa alat Rp 200.000 1 Paket Rp 200.000 B Bahan-bahan Kelas

1 Canting Rp 6.000 30 buah Rp 180.000 2 malam/lilin Rp 40.000 10 kg Rp 400.000 3 kompor+gas Rp 100.000 3 Rp 300.000 4 Kain Jentiu Rp 38.000 13 potong Rp 494.000 5 Panci untuk lilin Rp 40.000 3 Rp 120.000 6 ATK Rp 300.000 1 Paket Rp 300.000 7 Slayer kegiatan Rp 20.000 10 buah Rp 200.000 8 sewa peralatan lain Rp 600.000 1 Rp 600.000 C SDM Pelatihan

1

Konsumsi Peserta 14

hari Rp 20.000 42 Bungkus

Rp 8.400.000 2 Mes Peserta 14 hari Rp 1.500.000 3 Rp 4.500.000

3

Transportasi peserta Rp.30.000/hari X10

Peserta Rp 300.000

14 Hari

Rp 4.200.000 4 konsumsi panitia Rp 20.000 21 Bungkus Rp 5.880.000

5

transportasi panitia 35.000/harix7 orang

panitia Rp 245.000

14 Hari

Rp 3.430.000 6

Honor mentor (3

Orang) Rp 300.000 14 Hari

Rp 4.200.000 D Media & Dokumentasi

1 Pulsa & Internet Rp 200.000 1 paket Rp 200.000 2 Flasdick Rp 200.000 1 buah Rp 200.000 3 Spanduk Rp 100.000 2 buah Rp 200.000

Jumlah Rp 35.104.000

B. Rekapitulasi Anggaran:

1. Anggaran yang diajukan ke PFmuda : Rp 30.000.000 2. Swadaya/ bantuan pihak lain : Rp. 3.000.000 3. Bantuan dari Pihak Lain : Rp.2.104.000 Total Kebutuhan Anggaran Rp. 35.104.000

(8)

Bab-5: KEBERLANJUTAN PROYEK SOSIAL A. Gambaran Keberlanjutan Proyek Sosial

Pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan ini akan diintegrasikan secara kondisional dengan jaringan kerja atau bisnis pegiat eco fashion dan industry seni budaya dan fashion internasional. Masing-masing peserta yang terlibat dalam pelatihan ini diharapkan mampu membangun jaringan kerja bisnis fashion, baik sebagai pelaku produksi atau sebagai pendiri/pengusaha di daerahnya. Keberlanjutan akan sangat bergantung pada dua aspek; pertama perencanaan program dari peserta yang telah menjadi kader program, dan kedua dukungan dari berbagi pihak terutama pemerintah daerah dimana peserta berdomisili.

Setelah menyelesaikan program, selanjutnya akan disebut kader program. Mereka yang tergabung dalam alumni akan membangun komunikasi untuk saling memperoleh dukungan dalam masa perintisan usaha yang kemudian membangun jaringan pasar sehingga lahirlah mata rantai usaha ekonomi. Pasar eco fashion yang terbentuk dari jaringan komunikasi alumni perlahan membuka pintu ekonomi mulai dari lingkungan terdekat hingga melingkar menjadi besar ditingkat daerah. Membentuk pasar dari produk eco fashion melalui kreasi seni motif khas dan pewarnaan alami adalah tujuan utama.

Jaminan secara ekonomis dan pengembangannya kedepan akan lebih mandiri mulai dari tingkat pengusaha lokal. Tidak hanya meningkatkan ekonomi desa, tetapi ikut melestarikan kebudayaan batik lokal baik dilakukan dalam mode tradisional atau modern. Setelah terjalin komunikasi bisnis diantara kader program, terciptanya pasar, lalu program untuk kader selanjutnya dirancang dalam rangka menciptakan peluang dan regenerasi selanjutnya.

B. Sumber dana untuk operasional Keberlanjutan

Dukungan berupa dana juga sangat penting untuk keberlanjutan kader program setelah mengikuti pelatihan di kelompok Putri Berdikari Batik. sebagai referensi dan rekomendasi untuk perolehan dana operasional pengembangan sebagai berikut :

Instansi/lembaga Sumber Dana Aspek Sasaran

Badan Usaha Milik Negara Pengembangan UMKM

Kementrian Pemuda & Olah Raga Pengembangan SDM

Kementrian Sosial Pengembangan SDM

CSR Pabrik Semen Gresik Pengembangan SDM, Modal Bisnis, dll

(9)

C. Pelaksanaan Pasca Proyek

Berapa aspek penting sebagai kata kunci dalam menjalankan proyek ini adalah membangun tim serta pembagian tugas pokok divisi dijelaskan dalam table:

No Nama

Pelaksana

Asal organisasi Tugas Aspek fokus

1. Musyawir Pengaju Project Kordinator Program  Penyusun laporan

 Evaluasi program

2. Rudi Karang taruna Biro Umum  Programer

 Pendanaan 3. Fina dan Fifi Pelajar/pramuka Dokumentator  Publikasi Sosmed

 Dokumentasi kegiatan

4. Wachid Lazisnu

Sumurgung

Kordinator lapangan 1  Tim teknis

 Humas kegiatan 5. Rusdianto Karang taruna Kordinator lapangan 2  Tim teknis

 Humas kegiatan Kepanitian melibatkan anak anak muda desa, baik yang aktif dalam organisasi pemuda desa dan atau yang aktif diorganisasi pelajar dan kemahasiswaan. Pelibatan anak muda juga merupakan proses regenerasi programmer kegiatan sosial yang mengedepankan aspek volunteerisme. Selain itu, dalam proses yang berjalan, akan melibatkan organisasi yang ada dimasyarakat semisal; Lembaga Zakat Sedekat Nahdatul Ulama (Lazisnu Sumurgung), Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU Sumurgung) kelompok PKK Desa, Pengrajin Batik Putri Berdikari Batik, karangtaruna Sumurgung dan element organisasi lainnya. Pelibatan itu dalam rangka memperluas jaringan kerja serta proses regenerasi yang lebih massif. Pelajar akan dilibatkan untuk memperoleh pengetahuan edukasi tentang motif batik dan warna, sementara PKK, Lazisnu Sumurgung, Putri Berdikari Batik mendukung akses perluasan informasi program, dan gerakan gotong royong dalam sebuah kegiatan.

Bab-6: KESIMPULAN & PENUTUP A. Ukuran Keberhasilan Proyek

Keberhasilan project ini adalah menghasilkan pembatik yang berusia muda, menghasilkan minimal 10 kain batik yang bisa dijual, peningkatan ekonomi mitra di sekitar tempat pelatihan dan terjalinnya kerjasama dengan pihak selain pertamina.

B. Penutup

Demikian Proposal ini saya susun dengan sebenar-benarnya, semoga menjadi bahan pertimbangan.

(10)

Lampiran-Lampiran

Proses membatik tulis Pengambilan kulit rambutan di Pasar untuk pewarnaan

(11)

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Musyawir S. Dunggu No. KTP : 7571030206900001

Alamat : Jl. Almutamakkin No 1, RT4.RW1 Dsn Bongkol 1 Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban. Kabupaten Tuban, Jawa Timur

Nomor Tlp : 082143823541

Dengan ini menyatakan bahwa proposal Proyek Sosial PFmuda 2022 dengan judul:

Regenerasi Pembatik Tulis Pewarnaan Alam untuk Bumi, bersifat asli karya sendiri dan belum pernah mendapat kejuaraan dalam lomba/ kompetisi dan saat ini tidak sedang diikutkan lomba/ kompetisi di tempat lain.

Jika di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke Pertamina Foundation.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Tuban, 27 / 04 / 2022 Yang Menyatakan

(Musyawir S. Dunggu)

(12)

Sinopsis Proposal

Regenerasi Pembatik Tulis Pewarnaan Alam untuk Bumi Oleh : Musyawir S.Dunggu

Project sosial ini beragkat dari kepedulian terhadap keberlanjutan batik tulis dan alam. Fenomena pembatik yang sudah tua dan banyaknya penggunaan pewarnaan sintesis membuat keprihatinan pada keberlanjutan lingkungan. Adapun dana yang diajukan untuk pertamina foundation pada pengerjaan project sosial ini adalah sebanyak tiga puluh juta rupiah, dengan target keberhasilan adanya pembatik yang berusia muda yang dilatih softskill batiknya hingga bisa menjadi pengusaha batik. Selain itu, project sosial ini juga mengajak banyak pihak dan hargapannya bisa berdampak pada banyak masyarakat di Kabupaten Tuban.

Project sosial ini diharapkan bermanfaat untuk meregenerasi pembatik tulis yang memikirkan alam dengan penggunaan pewarnaan alam dari tumbuh-tumbuhan sebagai gerakan ecofashion yang memperpanjang usia bumi. Pada akhirnya project sosial ini diharapkan menjadi salah satu agenda rutin dari pemerintah kabupaten Tuban untuk melaksanaan pembinaan terhadap generasi muda agar tradisi batik tulis tidak menghilang dari kabupaten Tuban khususnya, Indonesia pada umumnya.

Adapun dokumentasi project sosial ini diambil dari aktivitas kelompok batik tulis pewarnaan alam yang berada di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. Video dapat di saksikan pada link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=SKzr0IoFk5A&t=6s

Akhir kata, semoga proposal ini menjadi pertimbangan untuk dilanjutkan dan apapun cita-cita yang ingin dicapai semoga tercapai demi terwujudnya generasi peduli alam dan yang melanjutkan mahakarya batik tulis Indonesia.

(13)

Foto Pengusul Proyek Sosial

KTP Pengusul Proyek Sosial

Referensi

Dokumen terkait

Maringrang arts adalah memacu kreatifitas dan inovasi dari pemanfaatan limbah kulit kerang sehingga dapat menghasilkan keunikan tersendiri dari aneka produk yang

Langkah selanjutnya dari kegiatan ini adalah pembuatan desain desa tanggap bencana, pada proses ini dilakukan penentuan lokasi untuk evakuasi apabila terjadi

Sumber dana yang digunakan dalam proyek sosial selanjutnya ini akan dihasilkan dari bagi hasil setiap produk yang terjual untuk penyelenggaraan pelatihan lain. Sehingga akan

Selain itu juga dapat dilakukan penelitian efek penggunaan biodiesel yang sudah dilakukan penyaringan menggunakan sistem microbubble, apakah menyebabkan kerusakan

Penerima manfaat tidak langsung dari proyek sosial yaitu Startup Conplas (PT. Konversi Plastik Bumi Lestari) sebagai pendukung dalam pengelolaan sampah di Desa setempat area

Sebagai upaya dalam mengurangi sampah plastik yang berdampak buruk berupa bungkus makanan sekali pakai, penggagas mengajukan program pembuatan kotak makan dari

I. Bidang kuliner berupa pembuatan bakso dengan berbagai bahan dasar olahan yang disertai adanya modifikasi bentuk olahan, rasa serta pengemasan. Para peserta juga

Setelah mendapat berbagai pelatihan warna alam, saat ini Kelompok Batik Putri Kawung menjadi salah satu dari empat produsen batik tulis warna alam di Desa Jarum. Setelah selesai