• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PROYEK SOSIAL PFmuda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL PROYEK SOSIAL PFmuda"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROYEK SOSIAL PFmuda

MARINGRANG ARTS (MEMBANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI IBU IBU PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM MEMANFAATKAN LIMBAH KULIT KERANG

SEBAGAI BAHAN KERAJINAN TANGAN YANG UNIK DAN EKSOTIS) DI DESA WONOREJO

NAMA TIM PENGUSUL : 1. Rony Zainurridho 2. Prayogi Harry Widharta 3. Alfi Syukrin

Kompetisi Proyek Sosial Program PFmuda Pertamina Foundation

2022

(2)

Profil Peserta PFmuda 2022 1 Nama Ketua Pengusul Rony Zainurridho

2 Nama Kelompok PKH (Pogram Keluarga Harapan) 3 Tempat/Tgl Lahir Probolinggo, 28 April 1990 4 Pendidikan Terakhir S1

5 Pekerjaan Pendamping sosial

6 Tlp dan Alamat Email Tlp. 085338302788 Email karya.laut@gmail.com 7 Alamat Rumah/ Domisili Dusun Kramat RT 02 rw 01 Desa Puspan Kec. Maron 8 Organisasi yang diikuti/

pernah diikuti (jika ada)

Ketua MPK 2009, Ketua KIR An Nahl 2009, Anggota HMI 2011, Anggota TDA Surabaya 2011, Active Citizen British Council 2018 9 Pengalaman Pengerjaan

Proyek Sosial

1. Pembuatan Kain Ecoprint untuk pemberdayaan masyarakat Lansia desa Sumberpoh

2. Proyek sosial pemberdayaan disabilitas desa Wonorejo 3. Proyek sosial pemberdayaan ODGJ desa Wonorejo 10 Pernah ikut lomba

(sejenis PFmuda)

1. Belum pernah ikut lomba/ kompetisi

Proyek Sosial Yang diajukan ke Kompetisi Proyek Sosial PFmuda 2022 Judul Proyek Sosial

(lengkap)

MARINGRANG ARTS (MEMBANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI IBU IBU PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM MEMANFAATKAN LIMBAH KULIT KERANG SEBAGAI BAHAN KERAJINAN TANGAN YANG UNIK DAN EKSOTIS) DI DESA WONOREJO

Judul Proyek Sosial (singkat 6 kata)

KEMANDIRIAN EKONOMI PKH DARI LIMBAH KERANG

Kategori Isu Sosial (Yaitu isu sosial bidang?....) (pilih salah satu)

1. Kemiskinan

2. Pendidikan/ Pelatihan 3. Lingkungan

4. Kewirausahaan/ ekonomi

Lokasi Proyek Desa Wonorejo Dusun Rowo RT 33 RW 09 kec. Maron Kab. Probolinggo Nilai Yg diusulkan Rp 17.000.000,- Lama Proyek: 4 Bulan

Anggota Tim Pengusul (jika ada)

1. Prayogi Harry Widharta 2. Alfi Syukrin

Mentor/ Pembimbing (jika ada)

Nama: Sari A; Tlp : 081358891069

Pekerjaan : Ketua Kabid bidang perlindungan dan jaminan sosial keluarga Produk/ Hasil Dari

Proyek Sosial berupa?

Aneka hasil kerajinan limbah kulit kerang

Manfaat Proyek bagi Masyarakat

Peningkatan pendapatan bagi ibu ibu pra sejahtera penerima bantuan PKH dalam menuju kemandirian ekonomi keluarga dan mengurangi pencemaran akibat limbah kulit kerang di sekitar pantai.

(3)

BAB 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kerang hijau (Perna viridis) adalah hewan air yang bertubuh lunak. kerang hijau merupakan salah satu sumber daya hayati yang berasal dari lingkungan laut. Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya. Unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam hayati, sumber daya alam nonhayati, dan sumber daya buatan (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1982 Tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup). Dalam hal ini kulit kerang hijau merupakan barang sumber daya. Barang sumber daya adalah sumber daya alam yang sudah diambil dari dalam atau dari atas bumi dan siap digunakan serta dikombinasikan dengan faktor-faktor produksi lain sehingga dapat dihasilkan produk baru yang berupa barang bagi konsumen maupun produsen.

Berkaitan dengan ketentuan CCRF (Code of Conduct for Responsible Fisheries), maka usaha pengolahan hasil perikanan harus dilakukan lebih optimal dan ramah lingkungan.

Pemanfaatan padat kerang hijau belum dilakukan secara optimal oleh beberapa unit pengolahan ikan yang berkembang di Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah (added value) dari komoditas tersebut.

Oleh karena melihat fenomena seperti itu, kami memiliki gagasan untuk mengurangi pembuangan limbah kulit kerang hijau tersebut agar dapat menjaga lingkungan pantai tetap bersih. Dengan adanya pemanfaatan limbah kulit kerang hijau sebagai media/bahan baku pembuatan barang kerajinan tangan berupa mangkuk dan piring yang unik dan menarik.

B. Rumusan Masalah

Kurang pedulinya masyarakat akan limbah kulit kerang hijau yang dihasilkan di lingkungan sekitar pantai dan tidak termanfaatkan hanya akan menjadi tumpukan yang mengganggu estetika, apabila dijual harganya sangat murah dan apabila dibuang akan menambah volume timbunan sampah.

Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk melakukan pemanfaatan limbah kulit kerang hijau tersebut dengan cara membuat kerajinan yang bermanfaat, bernilai ekomomi tinggi dan berpotensial untuk dapat dikembangkan menjadi peluang bisnis bagi ibu ibu PKH.

C. Tujuan dan Manfaat Proyek Sosial

1. Sebagai upaya pengentasan kemiskinan secara mandiri, khususnya bagi anggota

“MARINGRANG ARTS” yang merupakan peserta PKH di desa Wonorejo.

2. Terciptanya peluang usaha mandiri yang bergerak disektor home industri yang mengacu pada bidang accessories.

3. Membina anggota “MARINGRANG ARTS” dalam kegiatan usaha yang dapat memberikan tambahan penghasilan bagi ibu ibu peserta PKH, dengan harapan dapat meningkatkan penghasilan dan taraf hidup mereka.

4. Sebagai pintu untuk melakukan ekspansi usaha kerajinan tangan.

5. Mengembangkan jaringan usaha anggota, sehingga dapat meningkatan pendapatan anggota kelompok dari usaha yang dilakukan.

(4)

BAB II. METODE PELAKSANAAN A. Lokasi Proyek

Lokasi proyek sosial maringrang arts akan dilaksanakan di desa Wonorejo kecamatan Maron Kab. Probolinggo yang bertempat di rumah ketua kelompok desa Wonorejo yaitu rumah ibu Ita dan balai pertemuan desa Wonorejo. Kondisi masyarakat di daerah desa Wonorejo Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo masih berada dibawah garis kemiskinan serta tingkat pendapatan yang masih rendah. Kegiatan pengolahan kerang hijau di daerah ini juga telah menimbulkan masalah pembuangan limbah cangkang kerang yang sangat krusial.

Pembuangan limbah cangkang kerang di laut menyebabkan nilai estetika lingkungan berkurang.

B. Waktu dan Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan Proyek akan dilaksanakan selama 4 bulan dengan jadwal sebagai berikut :

NO KEGIATAN BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4

1 Survei lokasi proyek sosial

2

Pelatihan dan pertemuan kelompok

PKH

3 Pembuatan produk kerajinan kerang

4 Pemasaran lewat media sosial

5 Riset and development produk

6 Pemasaran ke pusat oleh oleh

7 Pemasaran keBali

8 Pemasaran ke Belitung

9 Pemasaran ke Floratama

10 Pengembangan web

11 Pembuatan katalog

12 Family Development PKH

C. Alat dan bahan

Alat yang digunakan dalam proyek sosial Maringrang arts adalah mesin dinamo, mesin bor, alat penumbuk, palu, tang, baskom, ember, alat pengaduk, rak penyimpan, kuas dan cetakan mangkuk dan piring.

Sedangkan bahan yang kami gunakan adalah kerang abalone, fiberglass, lem fox, kayu triplek, katalis, thiner.

D. Pelaksana Proyek

Pelaksana proyek yang akan kami laksanakan adalah kelompok ibu ibu Program Keluarga Harapan yang terdiri dari 25 anggota dengan 1 ketua kelompok. Dan pihak instansi yang terlibat diantaranya adalah Kepala desa Wonorejo, Pendamping sosial desa Wonorejo, Koordinator PKH kecamatan Maron dan Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo.

(5)

E. Bagan dan Alur Design Proyek

Alur kegiatan proyek sosial dapat dijelaskan sebagai berikut

PENGUMPULAN INFORMASI

Dilakukan dengan melakukan survey untuk mengetahui kondisi dan gambaran umum lokasi proyek

SURVEY LOKASI

Melakukan pertemuan kelompok dan pelatihan

PERTEMUAN KELOMPOK

Melakukan pembuatan produk dalam kelompok KUBE

PERSIAPAN

PRODUKSI

1. Sebar brosur / Poster

2. Memberikan discount

3. Media Sosial dan Onlineshop

PROMOSI

1. Word of Mouth.

2. Menyalurkan produk

PEMASARAN

EVALUASI PROYEK

KONTINYUNITAS

(6)

BAB III. RENCANA PELAKSANAAN A. Gambaran Detail Pelaksanaan Proyek

Gambaran detail tentang pelaksanaan kegiatan proyek kami dibagi menjadi dua tahap,

Tahapan pembuatan proposal

a. Pengumpulan fakta dan informasi mengenai :

Melakukan survei mengenai gambaran umum kondisi sekitar lokasi proyek.

b. Analisa Pasar

Melakukan wawancara tentang barang kerajinan yang disukai masyarakat.

c. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Menghimpun fakta dan informasi yang didapat di lapangan kemudian menentukan ide untuk membuat sebuah rencana kewirausahaan dengan memanfaatkan keinginan dan selera pasar.

Tahapan pasca pembuatan proposal

Setelah pembuatan proposal program ini, maka akan dilaksanakan:

a. Pembuatan Mangkuk dan Piring Kulit Kerang

Mangkuk dan piring dari kulit kerang hijau akan di produksi oleh ibu ibu PKH desa Wonorejoi dengan bahan baku yang sudah tersedia di sekitar pantai. Pada tahap ini, limbah kulit kerang akan diolah menjadi produk kerajinan tangan..

Pada awal produksi ini kami pun melihat preferensi konsumen dengan membuatkan kerajinan sesuai pesanankonsumen, dalam hal ini diterapkan sistem Job order. Namun setelah permintaan meningkat sistem job order akan berganti dengan sistem flow shop , hal ini dilakukan agar tidak menghilangkan ciri dari usaha kami yang menekankan pada nilai seni dan budaya.

b. Pemasaran Maringrang arts

Tahap pemasaran ini meliputi promosi produk melalui leaflet, brosur iklan melalui media cetak, mulut ke mulut serta mempromosikannya ke toko-toko yang menjual kerajinan tangan maupun tempat wisata. Membuat katalog foto-foto desain produk untuk langkah awal mempromosikan kepada pihak hotel/ penginapan, restoran, café dan lainya.

Selain itu juga menyelurkan produk ke pusat oleh oleh di Probolinggo dan daerah wisata lainnya.

c. Evaluasi Proyek

Melaksanakan review dan evaluasi terhadap pemasaran yang telah dilakukan.

B. Hasil Proyek Sosial

Maringrang arts merupakan salah satu usaha sosial yang memproduksi kerajinan tangan dengan bahan dasar kulit kerang. Usaha ini dikerjakan oleh para ibu ibu penerima Bantuan sosial keluarga pra sejahtera dalam anggota PKH (Program Keluarga Harapan). Visi

(7)

Maringrang arts adalah memacu kreatifitas dan inovasi dari pemanfaatan limbah kulit kerang sehingga dapat menghasilkan keunikan tersendiri dari aneka produk yang dihasilkan dan juga sebagai pintu untuk melakukan ekspansi usaha kerajinan tangan dalam dan luar negeri serta memberdayakan ibu ibu pra sejahtera Program Keluarga Harapan (PKH) dalam kemandirian ekonomi keluarga.

Maringrang arts memiliki keunggulan dalam hal kualitas produk, yang merupakan hasil murni olahan tangan yang dikemas dengan menarik. Kami memanfaatkan limbah kulit kerang hijau menjadi kerajinan tangan yang kreatif dan unik sehingga menjadi produk yang bernilai ekomomi tinggi. Pelanggan dapat memesan produk sesuai dengan model dan warna yang diinginkan.

C. Penerima Manfaat Program

Penerima manfaat langsung dari proyek ini adalah para ibu ibu PKH desa Wonorejo dalam meningkatkan perekonomian keluarga mereka serta penerima manfaat tidak langsung adalah para masyarakat desa Wonorejo disekitar pantai Utara pulau Jawa dengan berkurangnya limbah kulit kerang dan menjaga kelestarian pantai.

D. Proses Produksi Maringrang arts a) Pemilihan kulit kerang hijau

Kulit kerang hijau sebagai bahan baku direndam dalam larutan HCL untuk memudahkan proses pembersihan. Kulit kerang hijau lalu dibersihkan dan dijemur.

Setelah itu, dipotong bagian dalam kulit kerang dengan menggunakan dinamo mesin pemotong agar memudahkan proses penempelan nantinya.

b) Proses penempelan kulit kerang

Kulit kerang hijau yang telah dipotong sisi bagian dalamnya kemudian ditempelkan selotip kertas pada bagian luar kerang dan dipalu dengan perlahan. Setelah itu, tempel kulit kerang hijau yang telah retak pada cetakan piring/mangkok/gelas dengan menggunakan lem perekat.

c) Proses pewarnaan

Proses pewarnaan menggunakan resin warna sesuai selera.

d) Proses pelapisan dengan resin e) Finishing

Proses finishing meliputi pengamplasan dan penggilapan.

Gambar Proses Produksi MARINGRANG arts

(8)

BAB IV. RENCANA ANGGARAN BIAYA A. Rincian Rencana Anggaran Biaya (RAB) Kegiatan

A. Peralatan Penunjang (Investasi Harga Tetap / A)

Material Kegunaan Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Keterangan

1. Alat penumbuk Menumbuk kulit kerang hijau I buah 230,000 230,000 2. Mesin Bor duduk Membuat pola kerang 1 buah 1,000,000 1,000,000 3. Mesin Pemotong Memotong sisa kulit kerang di cetakan 1.buah 1,350,000 1.350,000 4. Palu Membuat retakan-retakan di kulit kerang 1 buah 33,000 33,000

5. Tang Untuk proses packing 1 buah 30,000 30,000

6. Baskom Menyimpan kulit kerang hijau 3 buah 20,000 60,000 7. Sendok pengaduk Mengaduk rendaman HCL kulit kerang 2 buah 3,000 6,000

8. Ember/Timba Menyimpan kulit kerang 4 buah 7,000 28,000

9. Rak penyimpan Meyimpan hasil produksi 2 buah 125,000 250,000

10.Cutter Memotong pola kulit kerang yang direkat 1 buah 4,500 4,500 11. Kuas Untuk mengecat dengan thiner 1 buah 2,500 2,500

SUB TOTAL (Rp) 3.000.000

B. Bahan Habis Pakai (Modal Kerja / B)

Material Kegunaan Kuantitas

Harga Satuan

(Rp)

Keterangan

1. Kerang Hijau Bahan baku pembuatan 100 kg 2,000 200,000

2. Resin Bening Untuk melapisi kulit kerang hijau 142 kg 35,000 5,000,000 3. Resin warna Memberi warna pada piring dan mangkuk 15 kg 40,000 2,350,000

4. Katalis Oil Mengeringkan lapisan resin 10 kg 28,000 280,000

5. Larutan HCL Menghilangkan kotoran kulit kerang 20 liter 10,000 200,000

6. Amplas Menghaluskan permukaan MARINGRANG arts

100 buah

4,000 400,000

7. Thiner Oil Menjadikan permukaaan piring bening 8 buah 40,000 320,000 8. Selotip kertas Merekatkan hasil pola kelit kerang hijau 50 buah 4,000 200,000 9. Lem Castol Melekatkan hasil pola ke permukaan 10 buah 6,000 60,000

10.Piring Plastik Cetakan dalam pembuatan 100 buah 2,500 250,000

(9)

11. Mangkuk plastik Cetakan dalam pembuatan 100 buah 3,000 300,000

12. Plastik Logo Packing hasil produksi 200 buah 1000 200,000

Total Biaya Bahan Baku 1 bulan 9,760,000

13. Sewa showroom Tempat memasarkan hasil produksi /bulan 500,000 500,000

SUB TOTAL (Rp) 10,260,000

C. Pemberdayaan

Material Kegunaan Kuantitas

Harga Satuan

(Rp)

Keterangan

1. Pelatihan produksi Melatih ibu ibu PKH 1 kali 840,000 840,000

2. Pelatihan promosi

Menambah wawasan ibu ibu PKH dalam penjualan produk dan FDS selama 4 bulan

20 kali 100,000 2,000,000

SUB TOTAL (Rp) 2,840,000

D. Lain-Lain

Material Kegunaan Kuantitas

Harga Satuan

(Rp)

Keterangan

1. Promosi Pembuatan brosur dan katalog 5 paket 100,000 500,000

2. Pelaporan Pelaporan Keuangan dan administrasi 10 paket 20,000

200,000

3. Promosi Pembuatan Banner 2 biji 100,000 200,000

SUB TOTAL (Rp) 900,000

TOTAL (KESELURUHAN) 17,000,000

B. Rekapitulasi Anggaran:

1. Anggaran yang diajukan ke PFmuda : Rp 15.000.000 2. Bantuan Dinas Sosial Kab. Probolinggo : Rp 500.000 3. Bantuan Pemdes Desa Wonorejo : Rp 1.000.000 4. Bantuan UPPKH Maron : Rp 500.00 Total Kebutuhan Anggaran Rp. 17.000.000

(10)

BAB V. KEBERLANJUTAN PROYEK SOSIAL A. Gambaran Keberlanjutan Proyek Sosial

Gambaran umum keberlanjutan proyek adalah sosial mengacu pada SDG. Maringrang arts akan menciptakan inovasi produk-produk yang berbahan dasar limbah kulit kerang dan dipadukan dengan kayu jati. Produk yang kita tawarkan nantinya antara lain berupa box tissue, peralatan makan, (mangkok, piring, gelas, sendok, tempat buah), hiasan dinding, kaligrafi, souvenir pernikahan, miniatur bangunan, perabotan rumah tangga (kursi, meja, lemari, keramik, dll) dan produk lain sesuai pesanan pelanggan. Selain itu kami juga mengkombinasikan kulit kerang dengan bahan lain seperti kayu manis, batok kelapa, tulang sapi serta pelepah pisang.

Maringrang arts telah menciptakan inovasi produk-produk baru dalam mengembangkan bisnisnya. Kami juga menerima open order dan menerima pemesanan untuk souvenir pernikahan sehingga dapat memperoleh profit yang maksimal.

Persoalan terkait sampah Kulit kerang di laut telah menjadi isu global saat ini dan merupakan salah satu point dari Sustainability Development Goals (SDGs), yaitu point 14 tentang ekosistem lautan, sehingga diperlukan respon dan upaya yang tepat dalam mengatasinya.Oleh karena melihat fenomena seperti itu, kami memiliki gagasan untuk mengura ngi pembuangan limbah kulit kerang di Laut tersebut agar dapat menjaga lingkungan pantai tetap bersih. Dengan adanya pemanfaatan limbah kulit kerang sebagai media/bahan baku pembuatan barang kerajinan tangan yang unik.

Selain itu, SDGs nomor 1: Tanpa Kemiskinan, diksi dipilih daripada no poverty atau mengakhiri kemiskinan. Sejalan dengan upaya pengentasan kemiskinan bagi keluarga sangat miskin peserta Program Keluarga Harapan (PKH), sebagaimana Surat Direktur Jaminan Sosial Nomor: 304/DYS-PK/PKPKD/05/2014 tanggal 20 Mei 2014 perihal KUBE PKH proposal ini dibuat dengan tujuan untuk mewujudkan komplementaritas program bagi peserta PKH yang tergabung dalam kelompok di wilayah . Kelompok usaha bersama ini kedepannya diharapkan dapat berkembang dan mampu meningkatkan taraf hidup bagi seluruh anggotanya ditengah menghadapi masalah ekonomi pada masa pandemi ini. Dan untuk tujuan itulah, peran pemerintah, sangat kami perlukan melalui program-program pemberdayaan yang langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

SDGs nomor 5: Keterlibatan Perempuan Desa, diksi dipilih daripada gender equality atau kesetaraan gender, karena menunjukkan persoalan yang lebih dominan di desa untuk mencapai kesetaraan gender ialah peningkatan keterlibatan perempuan. Kami akan melibatkan ibu ibu PKH yang berada di kawasan .

B. Sumber dana untuk operasional Keberlanjutan

Sumber dana operasional lanjutan dalam proyek ini nantinya akan berasal dari hasil penjualan produk baik secara online maupun offline sehingga keberlanjutan proyek dan proses produksi akan terus berjalan.

C. Pelaksana Pasca Proyek

Pelaksana pasca proyek adalah ibu ibu kelompok PKH desa Wonorejo yang akan dikoordinir oleh ketua kelompok Desa Wonorejo dan akan tetap dilakukan pendampingan oleh pendamping sosial dari Dinas Sosial Kab. Probolinggo dan pendamping KUBE.

(11)

BAB VI. KESIMPULAN & PENUTUP A. Ukuran Keberhasilan Proyek

Maringrang arts memiliki gagasan untuk mengurangi dampak pembuangan limbah kulit kerang hijau khususnya di pantai Utara Jawa agar daerah Probolinggo sehingga dapat menjaga lingkungan pantai tetap bersih dengan memanfaatkan limbah kulit kerang hijau sebagai media/bahan baku pembuatan barang kerajinan tangan yang unik, kreatif, eksotis dan menarik serta mampu memberdayakan para ibu ibu dalam meningkatkan kemampuan ekonomi secara mandiri melalui pengelolaan limbah hasil laut. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri dalam bidang pemberdayaan sosial dan lingkungan laut. Adapun ukuran keberhasilan proyek ini adalah :

1. Sebagai upaya pengentasan kemiskinan secara mandiri, khususnya bagi masyarakat pra sejahtera.

2. Terciptanya peluang usaha mandiri yang bergerak disektor home industri yang mengacu pada bidang accessories.

3. Menumbuhkembangkan semangat berusaha dan survive bagi masyarakat desa Wonorejo sekitarnya.

4. Mengurangi dampak pencemaran laut akibat limbah kulit kerang.

5. Mengembangkan jaringan usaha dan menyusun strategi penjualan sehingga dapat meningkatan pendapatan anggota kelompok dari usaha yang dilakukan.

B. Penutup

Maringrang arts memiliki keunggulan dalam hal kualitas produk, yang merupakan hasil murni olahan tangan yang dikemas dengan menarik. Kami memanfaatkan limbah kulit kerang menjadi kerajinan tangan yang kreatif dan unik sehingga menjadi produk yang bernilai ekomomi tinggi melalui pemberdayaan ibu ibu PKH. Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian ekonomi ibu ibu Program Keluarga Harapan di desa Wonorejo.

(12)

LAMPIRAN – LAMPIRAN SINOPSIS

KEMANDIRIAN EKONOMI PKH DARI LIMBAH KERANG

Kerang hijau (Perna viridis) merupakan salah satu komoditi perikanan yang telah lama dibudidayakan sebagai salah satu usaha sampingan masyarakat pesisir, khususnya di pantai utara pulau Jawa termasuk juga di Probolinggo. Kegiatan pengolahan kerang hijau telah menimbulkan masalah pembuangan limbah cangkang kerang yang sangat krusial. maka diperlukan upaya serius untuk menanganinya agar dapat bermanfaat dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Berkaitan dengan ketentuan CCRF (Code of Conduct for Responsible Fisheries), maka usaha pengolahan hasil perikanan harus dilakukan lebih optimal dan ramah lingkungan.

Kami memiliki ide untuk mengurangi pembuangan limbah kulit kerang hijau tersebut agar dapat menjaga lingkungan pantai tetap bersih dengan pemanfaatan limbah kulit kerang hijau sebagai media/bahan baku pembuatan barang kerajinan tangan berupa mangkuk dan piring yang unik, eksotiks dan menarik. Kami juga akan memberdayakan para ibu ibu penerima Bantuan sosial keluarga pra sejahtera dalam anggota PKH (Program Keluarga Harapan) dalam proses produksi usaha Maringrang arts di desa Wonorejo.

Jumlah rencana anggaran yang kami ajukan total Rp17.000.000 dengan Rp 15.000.000 dari Pertamina Foundation dan sisanya dari pihak-pihak instansi pemerintah. Dengan target jumlah penerima manfaat adalah 25 orang yang terdiri dari ketua dan anggota kelompok usaha bersama ibu ibu Program Keluarga Harapan (PKH) desa Wonorejo, Probolinggo. Dan pihak instansi yang terlibat diantaranya adalah Kepala desa Wonorejo, Pendamping sosial desa Wonorejo, Koordinator PKH kecamatan Maron dan Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo. Visi Maringrang arts dalam proyek ini adalah memacu kreatifitas dan inovasi dari pemanfaatan limbah kulit kerang sehingga dapat menghasilkan keunikan tersendiri dari aneka produk yang dihasilkan dan juga sebagai pintu untuk melakukan ekspansi usaha kerajinan tangan dalam dan luar negeri serta memberdayakan ibu ibu pra sejahtera Program Keluarga Harapan (PKH) dalam kemandirian ekonomi keluarga.

Maringrang arts memiliki keunggulan dalam hal kualitas produk, yang merupakan hasil murni olahan tangan yang dikemas dengan menarik. KUBE Maringrang arts memiliki gagasan untuk mengurangi dampak pembuangan limbah kulit kerang hijau khususnya di pantai Utara Jawa agar daerah Probolinggo sehingga dapat menjaga lingkungan pantai tetap bersih dengan memanfaatkan limbah kulit kerang hijau sebagai media/bahan baku pembuatan barang kerajinan tangan yang unik, kreatif, eksotis dan menarik serta mampu memberdayakan para ibu ibu dalam meningkatkan kemampuan ekonomi secara mandiri melalui pengelolaan limbah hasil laut. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri dalam bidang pemberdayaan sosial dan lingkungan laut. Adapun manfaat proyek ini adalah sebagai upaya pengentasan kemiskinan secara mandiri , khususnya bagi masyarakat pra sejahtera ibu ibu PKH dan mengurangi dampak pencemaran laut akibat limbah kulit kerang. Dan target keberhasilannya adalah terciptanya peluang usaha mandiri yang bergerak disektor home industri yang mengacu pada bidang accessories bagi ibu ibu PKH desa Wonorejo.

(13)

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rony Zainurridho No. KTP : 3513172804900002

Alamat : Dusun Kramat RT 02 rw 01 Desa Puspan Kec. Maron Probolinggo Nomor Tlp : 082232482227

Dengan ini menyatakan bahwa proposal Proyek Sosial PFmuda 2022 dengan judul:

MARINGRANG ARTS (MEMBANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI IBU IBU PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM MEMANFAATKAN LIMBAH KULIT KERANG SEBAGAI BAHAN KERAJINAN TANGAN YANG UNIK DAN EKSOTIS) DI DESA WONOREJO

bersifat asli karya sendiri dan belum pernah mendapat kejuaraan dalam lomba/ kompetisi dan saat ini tidak sedang diikutkan lomba/ kompetisi di tempat lain.

Jika di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke Pertamina Foundation.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Probolinggo, 20 Mei 2022 Yang Menyatakan

(Rony Zainurridho)

(14)

DOKUMENTASI

Sosialisasi dan Pertemuan Kelompok tentang Rencana Bisnis KUBE Maringrang

Referensi

Dokumen terkait

Terbentuknya kelompok perempuan “Wunlah Berdaya” yang dapat mengolah kelapa menjadi minyak goreng dengan kualitas yang lebih baik (masa kedaluwarsa lebih lama), sehingga

Langkah selanjutnya dari kegiatan ini adalah pembuatan desain desa tanggap bencana, pada proses ini dilakukan penentuan lokasi untuk evakuasi apabila terjadi

Selain itu juga dapat dilakukan penelitian efek penggunaan biodiesel yang sudah dilakukan penyaringan menggunakan sistem microbubble, apakah menyebabkan kerusakan

Penerima manfaat tidak langsung dari proyek sosial yaitu Startup Conplas (PT. Konversi Plastik Bumi Lestari) sebagai pendukung dalam pengelolaan sampah di Desa setempat area

Sebagai upaya dalam mengurangi sampah plastik yang berdampak buruk berupa bungkus makanan sekali pakai, penggagas mengajukan program pembuatan kotak makan dari

Terjalinnya kerjasama PFmuda dengan mitra program/stakeholder antara kelompok sadar wisata (POKDARWIS) dan masyarakat sebagai pengelola serta pengembang proyek sosial

masyarakat yang tinggal didaerah industri pembuatan batik bomba tidak perlu khawatir dengan limbah yang dihasilkan oleh industri batik bomba.pengolahan limbah

I. Bidang kuliner berupa pembuatan bakso dengan berbagai bahan dasar olahan yang disertai adanya modifikasi bentuk olahan, rasa serta pengemasan. Para peserta juga