• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PROYEK SOSIAL PFmuda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL PROYEK SOSIAL PFmuda"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROYEK SOSIAL PFmuda

PEMANFAATAN SAWIT SEBAGAI PENYERAPAN LIMBAH BATIK

NAMA TIM PENGUSUL :

1. PUTRA DWI ALAMSYAH M.TAHILI (Ketua) 2. MUHAMMAD ILHAM LATIF AL BAFADHAL (Anggota)

3. ABDUL TALIB (Anggota)

Kompetisi Proyek Sosial Program PFmuda Pertamina Foundation

2022

(2)

Profil Peserta PFmuda 2022

1 Nama Ketua Pengusul Putra Dwi Alamsyah M.Tahili 2 Nama Kelompok Terminator

3 Tempat/Tgl Lahir Puwatu, 09 Mei 2001 4 Pendidikan Terakhir SMA

5 Pekerjaan Mahasiswa

6 Tlp dan Alamat Email 081240369815 / Putradwiamt09@gmail.com 7 Alamat Rumah/ Domisili Jln. Kasuari, Kota Palu Sulawesi Tengah 8 Organisasi yang

diikuti/ pernah diikuti (jika ada)

_

9 Pengalaman Pengerjaan Proyek Sosial

Belum Pernah Mengerjakan Proyek Sosial

10 Pernah ikut lomba (sejenis PFmuda)

Belum pernah ikut lomba/ kompetisi

Proyek Sosial Yang diajukan ke Kompetisi Proyek Sosial PFmuda 2022 Judul Proyek

Sosial (lengkap)

Pemanfaatan Sawit Sebagai Penyerapan Limbah Batik

Judul Proyek Sosial (singkat 6 kata)

Pemanfaatan Sawit Sebagai Penyerapan Limbah Batik

Kategori Isu Sosial (Yaitu isu sosial bidang?.

... ) (pilih salah satu)

Lingkungan

Lokasi Proyek Di Laboratorium Penelitian Kimia FMIPA UNTAD Nilai Yg diusulkan Rp 16. 550.000

Anggota Tim

Pengusul

1. Muhammad Ilham latif al bafadhal (jika ada) 2. Abdul Talib

Produk/ Hasil Dari Proyek Sosial berupa?

Daerah sekitar target Proyek menjadi bersih, Limbah pembuangan dari hasil produksi tidak lagi dapat mencemari lingkungan

masyarakat Manfaat Proyek bagi

Masyarakat

Menjadi acuan dalam pengolahan limbah yang ramah lingkungan sehingga limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan sekitar.

(3)

PEMANFAATAN SAWIT SEBAGAI PENYERAPAN LIMBAH BATIK

Bab-1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perusahaan industri merupakan suatu kesatuan dalam mengembangkan suatu usaha dalam bidang industri yang melakukan kegiatan ekonomi untuk menghasilkan suatu tujuan tertentu, misalnya barang atau jasa yang terletak pada pembangunan atau lokasi tertentu dan mempunyai suatu informasi administrasi tersendiri mengenai produk ataupun tentang pembiayaan serta mempunyai seseorang yang memimpin usaha atau perusahaan.

Perkembangan Perusahaan industri akhir ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Akibatnya proses penindustrialisasi dihasilkan dari sisa limbah atau buangan limbah. Limbah tersebut bisa berupa limbah cair, padat ataupun gas yang dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah padat pada berbagai industri dapat memberikan kontribusi terhadap pelepasan logam berat yang beracun di dalam aliran air. Pada akhirnya akan mengalami dampak negatif pada proses kehidupan makhluk hidup dilingkungannya (Suriyani,2016).

Penggunaan zat warna dalam suatu perusahaan akan meningkat seiring dengan permintaan konsumen akan bahan pembuatan batik. Salah satu proses penting dalam tahap penyempurnaan bahan batik yang diinginkan adalah proses pewarnaan.

Akan tetapi, proses penyempurnaan ini membawa dampak serius bagi lingkungan.

Penyebaran zat warna dalam limbah cair industri akan mengakibatkan kerusakan lingkungan. Justru itu perlu adanya proses lanjutan agar pencemaran dalam lingkungan akan berkurang dan bisa di minimalisir.

Arang aktif sebagai absorben merupakan salah satu cara untuk mengurangi proses pencemaran lingkungan. Arang aktif sangat diperlukan karena dapat mengabsorbsi bau, warna, gas, dan logam. Seiring pertumbuhan industri dalam masyarakat kita, maka permintaan penyediaan arang aktif meningkat pula. Untuk industri di Indonesia, penggunaan karbon aktif masih relatif tinggi. Sayangnya, pemenuhan akan kebutuhan arang aktif aktif masih dilakukan dengan cara mengimpor. Padahal, jika meninjau sumber daya alam di Indonesia yang melimpah, maka sangatlah mungkin

(4)

kebutuhan karbon aktif dapat dipenuhi dengan produksi dari dalam negeri (Lestari,2010).

Menurut Dinas Pertanian (2019), Indonesia diperkirakan memiliki area pohon kelapa sawit terluas di dunia, sekitar 14.030.000 Ha dengan produksi 2.346.000 ton (BPPT).

Dari data tersebut tentuna begitu banyak limbah pembuangan dari hasil produksi kelapa yang salah satunya adalah pelepah kelapa. Pelepah Kelapa sawit merupakan bagian dari buah kelapa sawit yang merupakan limbah pembuangan atau pun pembakaran kelapa sawit tersebut. Hal inilah yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini, Pelepah dijadikan limbah dari buah kelapa sawit maka dari itu peneliti mencoba melakukan penelitian tentang pembuatan arang aktif dari pelepah kelapa sawit agar limbah dari kelapa sawit tersebut yaitu pelepah tidak dibuang percuma dan dapat dimanfaatkan dalam proses penyerapan penanganan limbah cair industri batik.

B. Rumusan Masalah

1. Berapa konsentrasi aktivator HCl terbaik dalam proses pembutan arang aktif dari pelepah kelapa sawit ?

2. Berapa waktu kontak optimum arang aktif dari pelepah kelapa sawit (Elaeis Guenensis Jacq) yang diperlukan untuk mengadsorbsi limbah zat warna batik bomba ?

3. Berapa pH optimum limbah zat warna batik bomba yang terbaik dalam proses penyerapan oleh arang aktif dari pelepah kelapa sawit (Elaeis Guenensis Jacq) ? C. Tujuan & Manfaat Proyek Sosial

Tujuan dari proyek social ini yaitu :

1. Mengetahui Berapa konsentrasi aktivator HCl terbaik dalam proses pembutan arang aktif dari pelepah kelapa sawit ?

2. Mengetahui berapa waktu kontak optimum arang aktif dari pelepah kelapa sawit (Elaeis Guenensis Jacq) yang diperlukan untuk mengadsorbsi limbah zat warna batik bomba ?

3. Mengetahui berapa pH optimum limbah zat warna batik bomba yang terbaik dalam proses penyerapan oleh arang aktif dari pelepah kelapa sawit (Elaeis Guenensis Jacq) ?

Manfaat dari proyek ini adalah dapat menjadi salah satu rujukan dalam pembuatan arang aktif dan menjadi acuan dalam pengolahan limbah yang ramah lingkungan sehingga limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan sekitar.

(5)

Bab-2 METODE PELAKSANAAN A. Lokasi proyek

Proyek ini dilaksanakan ditempat Laboratorium Penelitian Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako, Palu.

B. Waktu atau jadwal pelaksanaan

Proyek ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 sampai dengan selesai.

C. Alat dan Bahan Alat

Adapun alat yang digunakan dalam proyek ini adalah Tanur, shaker, Oven, Penggilingan, Kertas saring, ayakan 60 mesh, Spektrofotometri Serapan Atom, Desikator, neraca analitik, blender, dan alat alat gelas antara lain Erlenmeyer, Gelas ukur, Gelas kimia, batang pengaduk dan corong.

Bahan

Adapun bahan yang digunakan dalam proyek ini adalah Pelepah kelapa sawit, Larutan HCl konsentrasi 1, 2, 3 dan 4 N, Aquades, Limbah cair industri batik bomba.

Bab-3 RENCANA PELAKSANAAN

A. GAMBARAN DETAIL PELAKSANAAN PROYEK

Proyek penanganan limbah/Lingkungan tentang Pemanfaatan sawit sebagai penyerap zat warna limbah cair industri batik bomba, Sulawesi Tengah.

Pelepah kelapa sawit merupakan limbah dari perkebunan kelapa sawit yang biasanya akan menjadi sampah yang sangat potensial dimanfaatkan untuk dijadikan arang aktif.

B. Hasil Proyek Social

Hasil dari proyek ini dapat diaplikasikan dalam proses penidustrian bahan bahan tekstil atau bahan pembuatan batik agar limbah pembuangan dari hasil produksi tidak lagi dapat mencemari lingkungan masyarakat.

Setidaknya bisa meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan sekitar yang

dapat membahayakan dan mencemari lingkungan.

(6)

C. Penerima manfaat

Penerima manfaat dari proyek ini adalah masyarakat sekitar proyek.

masyarakat yang tinggal didaerah industri pembuatan batik bomba tidak perlu khawatir dengan limbah yang dihasilkan oleh industri batik bomba.pengolahan limbah menggunakan arang yang terbuat dari pelepah kelapa sawit ini akan menghasilkan limbah yang ramah lingkungan karena senyawa berbahaya yang terkandung dalam limbah dapat terserap oleh pori- pori dari arang aktif. Sehingga limbah yang dibuang kelingkungan tidak dapat merusak lingkungan sekitar tempat pembuatan batik. Kemudian pelepah yang selama ini digunakan hanya sebagai pakan ternak dan cenderung tidak terpakai (limbah) ini dapat menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat apabila diolah menjadi arang aktif. Dengan proses yang sangat mudah tidak menutup kemungkinan arang aktif yang terbuat dari pelepah kelapa sawit ini dapat menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar kebun kelapa sawit.

Bab-4 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

A. Rincian Rencana Anggaran Biaya (RAB) 1. Peralatan Penunjang

MATERIAL JUSTIFIKASI

PEMAKAIAN KUANTITAS HARGA SATUAN

(Rp) JUMLAH (Rp) Ayakan 60

mesh Menapis sampel 2 buah Rp. 50.000 Rp. 100.000 Blender Menghaluskan

sampel 1 buah Rp. 300.000 Rp. 300.000 Gelas Proses aktivasi 25 buah Rp. 50.000 Rp. 1.250.000 Tapisan Beras Mengeringkan

sampel 3 buah Rp. 50.000 Rp. 150.000 Kertas saring Menyaring zat

warna 1 Rim Rp. 100.000 Rp. 100.000 Erlenmeyer

250 ml

Penentuan berat

adsorben 15 buah Rp. 50.000 Rp. 750.000

SUB TOTAL (Rp) Rp. 2.650.000

(7)

2. Bahan Habis Pakai

MATERIAL JUSTIFIKASI

PEMAKAIAN KUANTITAS HARGA SATUAN

(Rp) JUMLAH (Rp) Aquades Proses

Penetralan 70 Liter Rp. 50.000 Rp. 3.500.000 HCl Pekat Aktivator 3 Liter Rp. 700.000 Rp. 2.100.000

SUB TOTAL (Rp) Rp. 5.600.000

3. Perjalanan

MATERIAL JUSTIFIKASI

PEMAKAIAN KUANTITAS HARGA SATUAN

(Rp) JUMLAH (Rp) Palu-

Morowali

Pengambilan

Sampel 3 orang Rp. 500.000 Rp. 1.500.000 Morowali-

Palu

Pulang dari pengambilan

sampel

3 orang Rp. 500.000 Rp. 1.500.000

Palu - Donggala

Pengambilan zat warna limbah

cair

3 orang Rp. 250.000 Rp. 750.000

Donggala-Palu Pulang zat warna

limbah cair 3 orang Rp. 250.000 Rp. 750.000

SUB TOTAL (Rp) Rp. 4.500.000

4. Lain Lain

MATERIAL JUSTIFIKASI

PEMAKAIAN KUANTITAS HARGA SATUAN

(Rp) JUMLAH (Rp) Tisue Lap Tangan 5 Pcs Rp. 20.000 Rp. 100.000 Handskun Melapisi Tangan 1 Dos Rp. 150.000 Rp. 150.000

Masker Melindungi

Pernafasan 1 Dos Rp. 100.000 Rp. 100.000 Alkohol Membersihkan

tangan dari bakteri 1 Botol Rp. 50.000 Rp. 50.000 Kamera

Digital

Proses

Dokumentasi 1 Buah Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000 Baju Lab Pemakaian

didalam Lab 4 Pcs Rp. 200.000 Rp. 800.000

SUB TOTAL (Rp) Rp. 4.100.000

(8)

B. Rekapitulasi Anggaran :

1. Anggaran yang diajukan ke PFmuda : Rp. 16.850.000 2. Swadaya/kontribusi dana sendiri : Rp. 300.000 3. Bantuan dari pihak lain : Rp. -

Total Kebutuhan Anggaran Rp. 16.550.000

Bab-5 KEBERLANJUTAN PROYEK SOSIAL

A. Gambaran Keberlangsungan Proyek Sosial

Gambaran keberlangsungan proyek social ini mengenai penanganan limbah/Lingkungan tentang Pemanfaatan sawit sebagai penyerap zat warna limbah cair industri batik bomba, Sulawesi Tengah. Pelepah kelapa sawit merupakan bagian dari hasil pemangkasaran (Pruning) perkebunan kelapa sawit yang biasanya akan menjadi sampah di sekitar kebun kelapa sawit yang sangat potensial dimanfaatkan untuk dijadikan arang aktif karena selain bahan ini mudah didapat dengan jumlah banyak dan sangat berlimbah juga mengandung unsur karbon yang tinggi. Penelitian ini diawali dengan Preparasi sampel dimulai dari penjemuran untuk menghilangkan kadar air yang terkandung dalam sampel kemudian sampel melalui proses pentanuran untuk dijadikan arang. Setelah sampel menjadi arang, arang tersebut di aktivasi dengan larutan HCl dengan beberapa variasi konsentrasi activator untuk menentukan konsentrasi activator optimum yang baik untuk penyerapan zat warna limbah cair industry batik bomba, Sulawesi tengah, kemudian dilanjutkan dengan penentuan waktu kontak optimum dan pH limbah yang baik untuk penyerapan.

B. Sumber Dana Untuk Operasional Keberlanjutan

Sumber dana untuk operasional keberlangsungan yaitu anggaran yang diajukan ke PFmuda.

C. Pelaksanaan Pasca Proyek

Pelaksanaan pasca proyek dapat diaplikasikan dalam proses penidustrian bahan bahan tekstil atau bahan pembuatan batik agar limbah pembuangan dari hasil produksi tidak lagi dapat mencemari lingkungan masyarakat. Agar bisa meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan sekitar yang dapat membahayakan dan mencemari lingkungan.

(9)

Bab-6 KESIMPULAN & PENUTUP A. Ukuran Keberhasilan Proyek

Ukuran keberhasilan proyek ini diusahakan semoga hasil penyerapannya bagus dan terhindar dari logam berat.

B. Penutup

Perkembangan Perusahaan industri akhir ini mengalami kemajuan yang

sangat pesat. Akibatnya proses penindustrialisasi dihasilkan dari sisa limbah

atau buangan limbah. Limbah tersebut bisa berupa limbah cair, padat ataupun

gas yang dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah

padat pada berbagai industri dapat memberikan kontribusi terhadap

pelepasan logam berat yang beracun di dalam aliran air. Pada akhirnya akan

mengalami dampak negatif pada proses kehidupan makhluk hidup

dilingkungannya. Maka dari itu dibuatlah proyek ini sehingga limbah yang

dibuang kelingkungan tidak dapat merusak lingkungan sekitar tempat

pembuatan batik.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Lestari. 2010. Pengaruh Berat dan Waktu Kontak untuk Adsorpsi Timbal (II) oleh Adsorben dari Kulit Batang Jambu Biji (Psidium guajava L.), Samarinda: Jurusan PMIPA FKIP Universitas Mulawarman.

Suriyani, 2016. PENERAPAN BAURAN PEMASARAN DAN POLITICAL WILL PEMERINTAH PADA INDUSTRI BATIK BOMBA DI KOTA PALU. Palu : Parcasarjana Universitas Tadulako.

Referensi

Dokumen terkait

Terbentuknya kelompok perempuan “Wunlah Berdaya” yang dapat mengolah kelapa menjadi minyak goreng dengan kualitas yang lebih baik (masa kedaluwarsa lebih lama), sehingga

Bagaimana desain perancangan sistem penyiraman dan pemupukan tanaman otomatis terintegrasi sonic bloom dan gelombang ELF yang sesuai dengan kebutuhan mitra sehingga dapat digunakan

Sedyo Rukun memfokuskan diri tentang kebudayaan desa yang akan dimotori oleh grub- grup kesenian per dusun di desa Pageruyung maupun para penampil dalam festival Sedyo Rukun

Selain itu juga dapat dilakukan penelitian efek penggunaan biodiesel yang sudah dilakukan penyaringan menggunakan sistem microbubble, apakah menyebabkan kerusakan

Luaran utama yang ingin diperoleh dari kegiatan ini adalah memberikan informasi spasial (peta) secara partisipatif kepada masyarakat dalam rangka pengembangan

Hasil akhir proyek sosial ini berupa pupuk kompos, dengan harapan menjadi produk unggulan kampung dan sumber pendapatan ekonomi baru bagi ibu-ibu kampung gurimbang,

Penerima manfaat tidak langsung dari proyek sosial yaitu Startup Conplas (PT. Konversi Plastik Bumi Lestari) sebagai pendukung dalam pengelolaan sampah di Desa setempat area

Terjalinnya kerjasama PFmuda dengan mitra program/stakeholder antara kelompok sadar wisata (POKDARWIS) dan masyarakat sebagai pengelola serta pengembang proyek sosial