• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PROYEK SOSIAL PFmuda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL PROYEK SOSIAL PFmuda"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROYEK SOSIAL PFmuda

(DESAIN DESA MANDIRI TANGGAP BENCANA MELALUI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KEGEOFISIKAAN DI DESA WAY MULI, RAJABASA,

LAMPUNG SELATAN)

NAMA TIM PENGUSUL :

1. Ahmad Rowatul Irham (Ketua) 2. Dhio Arya Haq Prayoga (Anggota) 3. Rismun Hidayatulloh (Anggota)

Kompetisi Proyek Sosial Program PFmuda Pertamina Foundation

2022

(2)

Profil Peserta PFmuda 2022 1 Nama Ketua Pengusul Ahmad Rowatul Irham, S.T 2 Nama Kelompok Itera Jaya

3 Tempat/Tgl Lahir Metro / 17 Desember 1997 4 Pendidikan Terakhir S1

5 Pekerjaan Akademisi

6 Tlp dan Alamat Email Tlp.089631298934 Email. [email protected]

7 Alamat Rumah/ Domisili Jl. Nangka Gang Langgar No.31, Sepang Jaya Bandar Lampung 8 Organisasi yang diikuti/

pernah diikuti (jika ada)

1. HMTG Mayapada Itera 2. Kraken Softball Baseball Itera 3. Himalaya Itera

9 Pengalaman Pengerjaan Proyek Sosial

1. Pengabdian Masyarakat Desa PTPN 7

10 Pernah ikut lomba (sejenis PFmuda)

1. Belum

Proyek Sosial Yang diajukan ke Kompetisi Proyek Sosial PFmuda 2022 Judul Proyek Sosial

(lengkap)

Desain Desa Mandiri Tanggap Bencana Melalui Perencanaan Pembangunan Desa Dan Kegeofisikaan Di Desa Way Muli, Rajabasa, Lampung Selatan Judul Proyek Sosial

(singkat 6 kata)

Desa ManTab Ekonomi Geofisika Way Muli

Kategori Isu Sosial (Yaitu isu sosial bidang?....) (pilih salah satu)

1. Kemiskinan

2. Pendidikan/ Pelatihan 3. Kesehatan

4. Penanganan Covid-19 5. Lingkungan

6. Energi

7. Teknologi/ Aplikasi/ Platform 8. Disabilitas/ kebutuhan khusus 9. Kewirausahaan/ ekonomi 10. Pariwisata & seni-budaya 11. Masyarakat terisolir/ adat 12. Mitigasi Bencana

Lokasi Proyek Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan Nilai Yg diusulkan Rp 70.000.000,00 Lama Proyek: 12 Bulan

Anggota Tim Pengusul (jika ada)

1. Dhio Arya Haq Prayoga 2. Rismun Hidayatulloh

3. ……….

4. ………..

5. ………..

6. dan seterusnya ………..

Mentor/ Pembimbing (jika ada)

Tidak Ada

Produk/ Hasil Dari Proyek Sosial berupa?

1. Desain dan Penentuan Lokasi Aman Evakuasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami

2. Kotak Darurat Kebutuhan Dasar

3. Denah Lokasi sektor pendukung kebutuhan dasar menghadapi bencana Manfaat Proyek bagi

Masyarakat

Dengan adanya proyek sosial ini, masyarakat desa diharapkan lebih siap dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami, baik dari sektor mitigasi kebencanaan maupun perekonomian.

(3)

Desain Desa Mandiri Tanggap Bencana Melalui Perencanaan Pembangunan Desa Dan Kegeofisikaan Di Desa Way Muli, Rajabasa, Lampung Selatan

Bab-1: PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Tsunami yang melanda Selat Sunda pada tahun 2018, yang mengakibatkan kerusakan di beberapa desa disekitar pantai Selatan Pulau Sumatera dan Ujung Barat Pulau Jawa. Berdasarkan (BMKG, 2018) pada 22 Desember 2018, kejadian tsunami ini bukan disebabkan oleh aktifitas tektonik, melainkan aktifitas vulkanik yaitu erupsi Gunungapi Anak Krakatau.

Salah satu desa yang terdampak akibat adanya bencana tsunami ini adalah Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Desa ini merupakan desa yang berada di wilayah administratif Kabupaten Lampung Selatan. Untuk masuk ke desa ini hanya dapat diakses melalui satu jalan utama, pada saat kejadian bencana tsunami 2018 silam, akses jalan tertutup puing dari bangunan-bangunan.

Hal ini menjadi penghambat untuk distribusi bantuan, pembukaan akses jalan baru dapat dilakukan sore hari setelah pihak pemerintah setempat turun langsung ke lokasi kejadian.

Dari hasil penelitian (Fitrah, Suroso, & Asbi, 2020), menunjukkan bahwa hampir keseluruhan wilayah pesisir kecamatan berada pada kelas risiko tsunami sedang dan tinggi. Kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Bakauheni sebesar 14,9 Ha, Rajabasa sebesar 131,7 Ha, Kalianda sebesar 302,7 Ha, Katibung sebesar 93,3 Ha, dan Sidomulyo sebesar 47,8 Ha,sehingga perlunya peningkatan kapasitas daerah dalam penanggulangan bencana seperti pelatihan dan simulasi mitigasi bencana tsunami yang harus dilakukan oleh pemerintah maupun pihak akademisi dengan cara sosialisasi mengenai kesiapsiagaan masyarakat pesisir pantai, untuk menekan tingkat kerentanan di Kabupaten Lampung Selatan.

Terkait distribusi bantuan yang dilakukan, berdasarkan survei awal yang telah dilakukan, kala itu bantuan yang diterima tidak merata, hal ini dikarenakan banyaknya bantuan yang justru masuk ke Desa Way Muli Timur dibandingkan ke Desa Way Muli padahal untuk tingkat kerusakan yang dialami adalah setara.

Bantuan yang didistribusikan pun hanya cukup untuk kurun waktu selama 3 sampai 5 bulan pasca terjadinya bencana. Hal ini sangat tidak cukup untuk proses recovery yang memakan waktu cukup lama.

Menurut Giachetti, et al.,(2012), potensi terjadinya tsunami yang terjadi akibat erupsi Gunungapi Anak Krakatau sangat mungkin terjadi kembali, hal ini dikarenakan adanya peningkatan aktifitas magma gunungapi Anak Krakatau, selain itu adanya aktifitas tektonik yang terus menerus terjadi dapat meningkatkan potensi kejadian tsunami seperti tahun 2018.

(4)

Urgensi penting dalam pasca bencana adalah pemulihan perekonomian baik modal fisik maupun modal manusia demi menggerakkan kembali roda perekonomian. Beberapa temuan menekankan solusi pergeseran dan persiapan sektor perekonomian dalam membantu pemulihan suatu wilayah akibat bencana. Lisnawati,(2018), Manajemen bencana holistik dalam menangani setiap bencana perlu dilakukan oleh pemerintah dan diperbaiki dari waktu ke waktu. Informasi yang tepat tentang kondisi daerah rawan bencana dapat meminimalisir dampak langsung dari bencana. Asuransi bencana dapat meringankan beban pemerintah terhadap kerusakan barang milik Negara. Pemulihan ekonomi pascabencana seperti penanganan infrastruktur kesehatan, kegiatan ekonomi rakyat seperti pasar, kerja sama dengan perbankan dan pegadaian diharapkan dapat segera meningkatkan perekonomian pascabencana.

Berdasarkan survei awal yang telah dilakukan, perekonomian masyarakat Desa Way Muli terganggu akibat terjadinya bencana tersebut, hal ini dikarenakan sebagian mata pencaharian masyarakat desa adalah nelayan. Pasca bencana tsunami yang terjadi pada tahun 2018, banyak perahu nelayan rusak di terjang Tsunami, sehingga para nelayan tidak memiliki mata pencahariannya atau mencari alternatif pekerjaan pengganti untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari.

Dalam upaya penanggulangan potensi bencana tsunami erupsi gunung api Anak Krakatau ini, perlunya perencanaan khusus yang langsung dapat diimplementasikan sebagai upaya mengurangi dampak yang ditimbulkan, baik itu dari segi kebencanaan maupun dari segi perekonomian. Salah satu langkah untuk melakukan hal tersebut adalah membuat sebuah desain Desa ManTaB (Mandiri Tanggap Bencana) yang mengedepankan aspek perencanaan pembangunan desa dan kegeofisikaan secara partisipatif dan melibatkan kelembagaan yang ada di Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan sebagai Mitra.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijabarkan, maka rumusan masalah pada proyek ini adalah :

1. Bagaimana Perencanaan dan kajian sektor potensial sebagai alternatif hilangnya mata pencaharian masyarakat yang terdampak bencana tsunami di Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan?

2. Bagaimana penentuan Tempat Evakuasi Sementara yang relatif aman dan kondusif serta desain mitigasi bencana Desa Way Muli?

B. Tujuan & Manfaat Proyek Sosial

Adapun tujuan dari proyek sosial ini antara lain :

1. Membuat perencanaan dan kajian sektor potensial sebagai alternatif hilangnya mata pencaharian masyarakat yang terdampak bencana tsunami di Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan

(5)

2. Menentukan Tempat Evakuasi Sementara yang relative aman dan kondusif serta desain mitigasi bencana Desa Way Muli

Sedangkan, manfaat dari proyek sosial ini antara lain :

1. Tersedianya Dokumen berupa Desain Lokasi Evakuasi Tanggap Bencana 2. Mengkaji Perencanaan Sektor Alternatif Mata Pencaharian

3. Terbentuknya SOP Penanggulangan Bencana 4. Tersedianya Kotak Darurat Kebutuhan Dasar Bab-2: METODE PELAKSANAAN

A. Lokasi Proyek

Proyek sosial ini berlokasi di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.

B. Waktu Atau Jadwal Pelaksanaan

C. Alat dan Bahan

1. Pembuatan Kotak Darurat Kebutuhan Dasar - Batako

- Semen - Pasir - Kayu

2. Pembuatan Dokumen Desain Lokasi Mitigasi Bencana

- Software pembuatan peta (Arcmap, Qgis, Global Mapper) - Plat Alumunium

3. Pengadaan Lahan Alternatif Mata Pencaharian - Plat Alumunium

(6)

D. Pelaksana Proyek Team Proyek Sosial:

Kegiatan yang dilakukan oleh team meliputi : 1. Survey Awal

2. Survey Lapangan 3. Rapat Koordinasi

4. Identifikasi Potensi Ekonomi 5. Pengolahan Data dan Analisis 6. Pembuatan Dokumen Desain

7. Penentuan Lokasi dan Aspek Pendukung 8. Sosialisasi dan Simulasi

9. Pelaporan

Masyarakat dan Aparatur Desa 1. Rapat Koordinasi

2. Penentuan Lokasi dan Aspek Pendukung 3. Sosialisasi dan Simulasi

E. Gambar Bagan Alur

(7)

Bab-3: RENCANA PELAKSANAAN A. Gambaran Detail Pelaksanaan

Secara umum, pelaksanaan kegiatan proyek sosial ini terbagi menjadi beberapa tahapan utama :

1. Survei dan Koordinasi

Sebagai awal dari proyek ini, maka dilakukan kegiatan survei lokasi dimana kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana keadaan Desa Way Muli secara langsung, baik dari segi perekonomian, sejarah kebencanaan, potensi- potensi pada sektor pengembangan lain, serta melakukan koordinasi dengan mitra dimana pada kegiatan ini mitra adalah Pemerintahan Desa Way Muli.

2. Pengolahan Data dan Analisis

Pengolahan data dan analisis dilakukan guna mengetahui secara kuantitas dan kualitas yang digunakan sebagai dasar atau acuan dalam pembuatan dokumen desain desa tanggap bencana, pengolahan data ini meliputi perhitungan tingkat perekonomian masyarakat berdasarkan data mata pencaharian, angka kemiskinan dan faktor-faktor ekonomi yang lain, perhitungan kebencanaan untuk menentukan titik aman lokasi evakuasi berdasarkan sejarah atau riwayat tsunami yang pernah terjadi. Data yang telah diolah selanjutnya akan dianalisis dan diaplikasikan pada desain desa tanggap bencana.

3. Membuat Desain Tanggap Bencana

Langkah selanjutnya dari kegiatan ini adalah pembuatan desain desa tanggap bencana, pada proses ini dilakukan penentuan lokasi untuk evakuasi apabila terjadi bencana gempa bumi dan tsunami yang diakibatkan erupsi Gunug anak Krakatau, penentuan lokasi ini didasarkan pada sejarah kebencanaan yang terjadi di Desa Way Muli, tinggi gelombang tsunami yang pernah terjadi sehingga dilakukan perhitungan untuk menentukan titik aman yang dapat dihitung dan dijadikan lokasi aman untuk evakuasi. Selanjutnya penentuan lokasi pembuatan kotak darurat kebutuhan dasar, lokasi pembuatan kotak ini didasarkan pada kondisi geografis daerah di dalam desa yang berada jauh dari garis pantai dan berada pada titik evakuasi sehingga kotak ini tidak terkena dampak bencana alam. Desain selanjutnya adalah penentuan lokasi sektor alternatif mata pencaharian, dalam survei awal yang dilakukan, didapatkan data mata pencaharian masyarakat Desa Way Muli, berdasarkan data tersebut maka ditentukan sektor mata pencaharian lain, dalam hal ini adalah pertanian sehingga nantinya bersama dengan mitra, akan ditentukan lokasi penanaman tanaman pangan yang tidak hanya digunakan sebagai alternatif mata pencaharian masyarakat, tetapi juga sebagai bahan pokok yang nantinya akan disiapkan untuk kebutuhan dasar pasca bencana. Desain ini kemudian akan disoalisasikan dan akan dilakukan simulasi kepada masyarakat.

(8)

4. Pembuatan dan Penempatan Kotak Darurat Kebutuhan Dasar

Proses selanjutnya adalah pembuatan kotak darurat kebutuhan dasar, kotak ini merupakan bangunan berbahan dasar batako dengan ukuran volume : 3 m3 , kotak ini akan berisi kebutuhan-kebutuhan dasar yang akan digunakan masyarakat, saat dan pasca terjadinya bencana. Kotak ini akan dibuat bersama- sama dengan mitra sebagai bentuk partisipasi mitra dalam pembentukan desa tanggap bencana ini.

5. Pembuatan dan Penempatan Reklame Titik Evakuasi

Papan reklame titik evakuasi ini akan dibuat guna menunjukkan masyarakat terkait lokasi titik evakuasi sehingga masyarakat dapat mengetahui dimana titik evakuasi dan dapat melakukan evakuasi secara mandiri apabila terjadi bencana, sehingga memudahkan tim SAR untuk melakukan evakuasi dan pendirian posko bencana alam. Papan reklame ini ditempatkan pada titik atau lokasi yang sebelumnya telah dilakukan survei dan perhitungan dan dinyatakan aman dari bencana.

6. Pembuatan dan Penempatan Reklame Penanaman Tanaman Pangan

Lokasi penanaman pangan ditentukan berdasarkan potensi-potensi yang berada di Desa Way Muli, berdasarkan data-data yang didapatkan dan diolah sehingga lokasi tersebut dinilai layak untuk ditanami tanaman pangan dan sebagai sumber mata pencaharian alternatif masyarakat desa. Bekerja sama dengan mitra, hasil panen akan dihimpun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

7. Sosialisasi dan Simulasi

Kegiatan ini merupakan kegiatan puncak, dimana pada kegiatan ini, dokumen desain maupun aspek pendukung akan disosialisasikan kepada masyarakat desa sehingga masyarakat akan mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menghadapi bencana gempa bumi dan erupsi gunungapi yang dapat mengakibatkan tsunami.

8. Pelaporan

Melakukan pelaporan secara berkala dan pencapaian target output yang harus dipenuhi dalam kegiatan.

B. Hasil Proyek Sosial

Bentuk akhir dari proyek ini antara lain : 1. Dokumen Desain Lokasi Mitigasi Bencana 2. Hasil Kajian Analisis Mata Pencaharian Alternatif 3. Kotak Darurat Kebutuhan Dasar

4. Papan Reklame : Titik Evakuasi dan Penanaman Tanaman Pangan

(9)

C. Penerima Manfaat

Adapun penerima manfaat dari proyek sosial ini adalah:

Penerima Manfaat Langsung : 1. Masyarakat Desa Way Muli Penerima Manfaat Tidak Langsung : 1. Pemerintah Desa Way Muli

2. BPBD Kabupaten Lampung Selatan 3. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan Bab-4: RENCANA ANGGARAN BIAYA

A. Rincian Rencana Anggaran Biaya Kegiatan

B. Rekapitulasi Anggaran

Anggaran yang diajukan ke PFmuda : Rp70.000.000 Total Kebutuhan Anggaran Rp70.000.000 Bab-5: KEBERLANJUTAN PROYEK SOSIAL

A. Gambaran Keberlanjutan Proyek Sosial

Dalam pelaksanaannya, ketika sudah lewat dari masa pelaksanaan proyek sosial yang dilakukan oleh team, maka proyek sosial ini dapat terus digunakan oleh masyarakat Desa Way Muli sebagai langkah prefentif dalam menangani ancaman bencana gempa bumi dan tsunami yang diakibatkan erupsi Gunung Anak Krakatau kedepannya.

B. Sumber Dana Untuk Operasional Keberlanjutan

Adapun sumber dana keberlanjutan proyek sosial ini adalah dengan menghimpun sebagian hasil panen alternatif mata pencaharian yang sebagian dapat dimasukkan kedalam dana desa.

C. Pelaksana Pasca Proyek

Dalam keberlanjutannya, pelaksanaan proyek sosial akan dilanjutkan oleh Masyarakat Desa Way Muli

(10)

Bab-6: KESIMPULAN DAN PENUTUP A. Ukuran Keberhasilan Proyek

1. Awal Pelaksanaan

Parameter keberhasilan awal pelaksanaan kegiatan proyek ini meliputi terciptanya proposal, dokumen pendukung, dan rancangan rencana output 2. Pelaksanaan

Parameter keberhasilan pelaksanaan kegiatan proyek ini meliputi: Pengadaan Kotak Darurat Kebutuhan Dasar, Pembuatan Desain Lokasi Evakuasi Mitigasi Bencana, dan Pengkajian Sektor Alternatif Mata Pencaharian

3. Akhir Pelaksanaan

Parameter keberhasilan pada akhir kegiatan proyek adalah terciptanya laporan akhir

B. PENUTUP Daftar Pustaka

BMKG. (2018). Laporan Survey Tsunami Selat Sunda Wilayah Lampung. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dan Geofisika Stasiun Geofisika.

Fitrah, A., Suroso, D. S., & Asbi, A. M. (2020). Kesesuaian Rencana Pola Ruang Kabupaten Lampung Selatan Terhadap Tingkat Risiko Tsunami. JURNAL DIALOG PENANGGULANGAN BENCANA,, VOL. 11, NO. 2.

Giachetti, T., Paris, R., Kelfoun, K., & Ontowirjo,B. (2012). Tsunami hazard related to a flank collapse of Anak Krakatau Volcano, Sunda Strait, Indonesia. Geological Society, London, Special Publications, 361, 79-90.

https://doi.org/10.1144/SP361.7.

PMDN. (2007). Peraturan Menteri Dalam Negeri No 5 tahun 2007 . Tentang.

PEDOMAN PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN.

Suprayitno, B., & Nurseto, T. (2011). PERGESERAN SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN BANTUL PASCA GEMPA MELALUI ANALISIS TIPOLOGI KLASSEN. JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN, Vol 4 no 1.

Suryani, A. S. (2018). Pengaruh Kualitas Lingkungan Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Dasar di Provinsi Banten. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, Vol 9 No 1.

(11)

Lampiran-Lampiran

Desa ManTab Ekonomi Geofisika Way Muli

Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan adalah salah satu desa yang terdampak bencana tsunami pada tahun 2018. Perekonomian masyarakat Desa Way Muli terganggu akibat terjadinya bencana tersebut, hal ini dikarenakan sebagian mata pencaharian masyarakat desa adalah nelayan. Pasca bencana tsunami yang terjadi pada tahun 2018, banyak perahu nelayan rusak di terjang Tsunami, sehingga para nelayan tidak memiliki mata pencahariannya atau mencari alternatif pekerjaan pengganti untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari. Selain itu pada saat tsunami di tahun 2018 terjadi masa tunggu masyarakat terdampak untuk menerima bantuan karena terhambatnya masuk bantuan karena akses jalan dari luar wilayah terputus. Perlunya perencanaan khusus yang langsung dapat diimplementasikan sebagai upaya mengurangi dampak yang ditimbulkan, baik itu dari segi kebencanaan maupun dari segi perekonomian. Salah satu langkah untuk melakukan hal tersebut adalah membuat sebuah desain Desa ManTaB (Mandiri Tanggap Bencana) yang mengedepankan aspek perencanaan pembangunan desa dan kegeofisikaan secara partisipatif dan melibatkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan pemerintahan yang ada di Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan sebagai Mitra.. Tujuan dari kegiatan ini adalah membuat persiapan yang baik dalam upaya memitigasi maupun meminimalisir dampak bencana gempa maupun tsunami secara partisipatif bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan ini menawarkan solusi berupa membuat Desain Lokasi Evakuasi Tanggap Bencana, Kajian Perencanaan Sektor Alternatif Mata Pencaharian, Terbentuknya SOP Penanggulangan Bencana, Ketersediaan Kotak Darurat Kebutuhan Dasar.

Dalam pelaksanannya nanti, proyek sosial ini melibatkan partisipasi dari masyarakat Desa Way Muli, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa. Proyek sosial ini beranggarkan Rp70.000.000 dan dilaksanakan selama 12 bulan. Dengan adanya proyek sosial ini diharapkan masyarakat mampu secara mandiri menghadapi ancaman bencana gempa bumi dan tsunami.

(12)

Akses jalan menuju Desa Way Muli yang terisolir

(13)

Salah satu rumah warga yang mengalami kerusakan

(14)

Kerusakan Pasca Tsunami Desember 2018 di Desa Way Muli, Lampung Selatan

(15)

Peta Desa Way Muli, Lampung Selatan

(16)

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ahmad Rowatul Irham No. KTP : 1872011712970004

Alamat : Jl. Nangka Gang Langgar No.31, Sepang Jaya, Bandar Lampung Nomor Tlp : 089631298934

Dengan ini menyatakan bahwa proposal Proyek Sosial PFmuda 2022 dengan judul: DESAIN DESA MANDIRI TANGGAP BENCANA MELALUI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KEGEOFISIKAAN DI DESA WAY MULI, RAJABASA, LAMPUNG SELATAN bersifat asli karya sendiri dan belum pernah mendapat kejuaraan dalam lomba/ kompetisi dan saat ini tidak sedang diikutkan lomba/ kompetisi di tempat lain.

Jika di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke Pertamina Foundation.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Bandar Lampung, 17 / Mei / 2022 Yang Menyatakan

(Ahmad Rowatul Irham)

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Proposal Proyek Sosial PFMuda dengan judul: Pencegahan Limbah Usaha Kopra Tradisional Masyarakat di Pesisir Hutan Mangrove Melalui Usaha Kopra Modern

1) Ketersediaan bahan baku gula semut di kabupaten Mamasa itu sendiri sangat melimpah namun masyarakat lebih banyak memproduksinya sebagai gula aren cetak dan tuak.

Selain itu juga dapat dilakukan penelitian efek penggunaan biodiesel yang sudah dilakukan penyaringan menggunakan sistem microbubble, apakah menyebabkan kerusakan

Luaran utama yang ingin diperoleh dari kegiatan ini adalah memberikan informasi spasial (peta) secara partisipatif kepada masyarakat dalam rangka pengembangan

Keberlanjutan proyek ini dapat memberikan acuan dalam pelaksanaan renovasi maupun pembangunan awal taman kecamatan di seluruh Indonesia dengan aksesibilitas sebagai

Pelaksana kegiatan pasca proyek adalah Tim Konservasi Kebun Bambu Pasar Papringan yang beroperasi setiap hari dengan melibatkan masyarakat Dusun Ngadiprono secara umum maupun

Salah satu dari kelompok pengrajin batik adalah kelompok Putri Berdikari Batik, satu-satunya kelompok batik tulis di Desa Sumurgung Tuban, yang fokus pada batik pewarnaan

Tim penggerak milenial akan menjelaskan pelaksanaan program dalam 3 tahapan, yakni: 1) Tahun pertama; 2) Tahun ketiga; 3) Tahun kelima. Beberapa tahapan berikut