• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR HAMKA (UHAMKA) FAKUTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR HAMKA (UHAMKA) FAKUTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR HAMKA (UHAMKA) FAKUTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH KODE MK RUMPUN MK BOBOT (sks) SEMESTER TANGGAL

PENYUSUNAN

DIREVISI

TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI 05025022 ILMU PANGAN III (2 sks teori + 1 sks praktikum) III 28 September 2021

OTORISASI DOSEN PENGEMBANG RPS KOORDINATOR RMK KETUA PROGRAM STUDI

TTD

Iswahyudi, S.T.P., M.Si

TTD

Mira Sofyaningsih, S.T.P., M.Si

TTD

Debby Endayani Safitri, S.Gz., M.K.M CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA

KULIAH (CPMK)

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Program Studi yang dibebankan pada MK Capaian Sikap (S):

S5: Menghargai keanekaragaman budaya, pangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinil orang lain.

S6: Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

1. S9: Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.

S10: Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

Capaian Pengetahuan (P):

P1: Menguasai teori dasar ilmu gizi, pangan, biomedik, patofisiologi, humaniora, penelitian, kesehatan masyarakat dan pengetahuan tentang pelayanan dan kewenangan ahli gizi dalam sistem kesehatan nasional dan sistem ketahanan pangan dan gizi nasional.

Capaian Keterampilan Umum (KU):

KU1: Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.

KU3: Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.

Capaian Keterampilan Khusus (KK):

KK9: Mampu mengembangkan rencana bisnis untuk program, layanan, produk gizi dan pangan halal, termasuk pengembangan anggaran, kebutuhan staf, persyaratan fasilitas, perlengkapan dan persediaan.

KK10: Memiliki kemampuan berfikir (meta-kognitif) dengan landasan ilmiah (Decision Maker, Researcher).

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK 1 Mampu menjelaskan konsep teknologi pangan serta prinsip pengolahan dan pengawetan pangan (C2) (S5, S6, P1, KU1) CPMK 2 Mampu melakukan penilaian kualitas pangan secara subjektif dan objektif (C4) (S9, P1, KU3, KK10)

CPMK 3 Mampu menjelaskan prinsip dari berbagai metode pengemasan pangan dan jenis-jenis bahan pengemas (C2) (S5, S6, P1, KU1, KU3)

CPMK 4 Mampu mendesain produk pangan fungsional yang inovatif dengan memanfaatkan bahan pangan lokal (C6) (S5, S6, S9, S10, P1, KU1, KU3, KK9, KK10)

CPMK 5 Mampu menjelaskan prinsip dari berbagai metode pengolahan dan pengawetan pangan serta dapat menentukan titik kritis kehalalan produk pangan yang dihasilkan (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10)

Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (sub-CPMK)

Sub-CPMK 1 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep teknologi pangan serta prinsip pengolahan dan pengawetan pangan (C2) (S5, S6, P1, KU1)

Sub-CPMK 2 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai penilaian kualitas pangan, baik secara subjektif maupun objektif (C4) (S9, P1, KU3, KK10) Sub-CPMK 3 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai konsep pengemasan pangan (syarat-syarat, fungsi, dan jenis bahan pengemas, active and intelligent

packaging) (C2)(S5, S6, P1, KU1, KU3)

(2)

Sub-CPMK 4 Mahasiswa mampu mendesain produk pangan fungsional yang inovatif dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal (C6) (S5, S6, S9, S10, P1, KU1, KU3, KK9, KK10)

Sub-CPMK 5 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prinsip teknologi pengolahan dan pengawetan pangan dengan suhu tinggi serta menganalisis titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10)

Sub-CPMK 6 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prinsip teknologi pengolahan dan pengawetan pangan dengan suhu rendah serta menganalisis titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10)

Sub-CPMK 7 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip dari metode pengolahan dan pengawetan pangan menggunakan gula, garam, asam, dan bahan kimia serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10)

Sub-CPMK 8 Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip pengawetan dan pengolahan pangan dengan metode fermentasi serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10)

Sub-CPMK 9 Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip dari teknologi pengolahan dan pengawetan pangan dengan menggunakan metode pemanggangan serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10)

Sub-CPMK 10 Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip dari teknologi pengolahan dan pengawetan pangan dengan menggunakan metode pengasapan serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10)

Sub-CPMK 11 Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip dari teknologi pengolahan dan pengawetan pangan dengan menggunakan metode pengeringan serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10)

Sub-CPMK 12 Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip dari teknologi pengolahan dan pengawetan pangan dengan menggunakan metode penggorengan dan metode ekstrusi serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10) Sub-CPMK 13 Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip dari teknologi pengolahan dan pengawetan pangan dengan menggunakan metode iradiasi dan non-

termal serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10) Korelasi CPMK terhadap Sub-CPMK

CPMK 1 Sub-CPMK 1

CPMK 2 Sub-CPMK 2

CPMK 3 Sub-CPMK 3

CPMK 4 Sub-CPMK 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 CPMK 5 Sub-CPMK 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13

DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH Mata kuliah ini menjelaskan tentang prinsip-prinsip pengolahan, pengawetan dan pengemasan pangan; beberapa metode pengolahan dan pengawetan pangan; pengaruh metode pengolahan dan pengawetan terhadap komposisi gizi bahan pangan; penilaian kualitas pangan yang ditinjau dari aspek mikrobiologi dan organoleptik; serta cara melakukan pengembangan produk pangan fungsional yang inovatif dengan memanfaatkan bahan pangan local untuk mengatasi permasalahan gizi di Indonesia

MATERI PEMBELAJARAN/

POKOK BAHASAN

1. Pengenalan ilmu dan teknologi pangan

2. Penilaian kualitas pangan secara subjektif dan objektif 3. Teknologi Pengemasan dan jenis bahan pengemas 4. Pengembangan produk pangan fungsional

5. Prinsip pengolahan dan pengawetan pangan menggunakan suhu tinggi 6. Prinsip pengolahan dan pengawetan pangan menggunakan suhu rendah

7. Prinsip pengolahan dan pengawetan pangan menggunakan gula, garam, asam, dan bahan kimia 8. Prinsip pengolahan dan pengawetan pangan metode fermentasi

9. Prinsip pengolahan dan pengawetan pangan metode pemanggangan 10. Prinsip pengolahan dan pengawetan pangan metode pengasapan 11. Prinsip pengolahan dan pengawetan pangan metode pengeringan

12. Prinsip pengolahan dan pengawetan pangan metode penggorengan dan teknologi ekstrusi 13. Prinsip pengolahan dan pengawetan pangan metode iradiasi dan non-termal

PUSTAKA 1. Alquran (QS Al-Baqarah : 168, 172 dan 173; QS Al-Maidah : 3, 88, 90; QS Al-Isra’: 70) dan Hadist

2. Arumsari, I., & Sofyaningsih, M. 2020. Evaluation of Nutrient Content of Chia Flour (Salvia hispanica L.) and Sesame Flour (Sesamum indicum L.) as Alternative Flour Rich in Fiber and Protein. Arsip Gizi dan Pangan. 5 (1) : 27-33

3. BPOM RI. 2016. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pengawasan Klaim pada Label dan Iklan Pangan Olahan. BPOM RI. Jakarta.

4. Fellows, P. J. 1990. Food Processing Technology Principles and Practice. Penerbit Ellis Horwood. USA.

5. Hambali, E., Fatmawati, dan R. Permanik. 2005. Membuat Aneka Bumbu Instan Kering. Penebar Swadaya. Jakarta.

6. Iswahyudi, Rimbawan, & Damayanthi, E. 2016. Evaluasi Mutu Protein Biskuit yang Memanfaatkan Blondo dan Diperkaya dengan Tepung Ikan Gabus. Arsip Gizi

(3)

dan Pangan. 1 (2) : 129-139.

7. Iswahyudi, Apriliyanti, N., & Arumsari, I. (2021). The effect of substitution of melinjo peel flour (Gnetum gnemon L.) on chemical and organoleptic characteristics of high fiber tortilla chips. ARGIPA (Arsip Gizi Dan Pangan), 6(1), 63-74.

8. Muchtadi, T. R. dan Sugiyono. 2013. Prinsip dan Proses Teknologi Pangan. Alfabeta. Bandung.

9. Muntikah dan M. Razak. 2017. Ilmu Teknologi Pangan. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta

10. Norman, N. W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan (Penerjemah Muchji Muljohardjo). UI Press. Jakarta.

11. Putri, I. E., Suyatma, N. E., & Kusumaningrum, H. D. 2018. Film Edibel Antibakteri Berbasis Isolat Protein Kedelai dengan Ekstrak Kunyit dan Nanopartikel Seng Oksida. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 29 (1) : 85-92.

12. Satuhu, S. dan Sunarmani. 2004. Membuat Aneka Dodol Buah. Penebar Swadaya. Jakarta.

13. Shewfelt, R. L. 2014. Pengantar Ilmu Pangan (Penerjemah Natalia Harryanto). Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

14. Soekarto, S. T. 2013. Teknologi Penanganan dan Pengolahan Telur. Alfabeta. Bandung.

15. Soeparno. 2015. Properti dan Teknologi Produk Susu. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

16. Sofyaningsih, M., dan Iswahyudi. 2018. Mikroenkapsulasi Ekstrak Kulit Buah Naga Merah dengan Teknik Spray Drying. Arsip Gizi dan Pangan. 3 (1) : 1-7.

17. Srianta I dan C.Y. Trisnawati. 2015. Pengantar Teknologi Pengolahan Minuman. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

18. Suryani, A., E. Hambali, dan M. Rivai. 2004. Membuat Aneka Selai. Penebar Swadaya. Jakarta.

19. Syah, D. 2012. Pengantar Teknologi Pangan. PT Penerbit IPB Press. Bogor.

20. Winarno, F. G. 1994. Sterilisasi Komersial Produk Pangan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

TIM PENGAJAR Mira Sofyaningsih, S.T.P., M.Si

Iswahyudi, S.T.P., M.Si Imawati Eka Putri, S.Gz., M.Si

MATA KULIAH PRASYARAT -

(4)

Mgg ke-

Sub-CPMK (Kemampuan akhir yang

diharapkan)

Integrasi Keilmuan

Penilaian

Bentuk Pembelajaran; Metode Pembelajaran; Penugasan [Estimasi

Waktu]

Materi Pembelajaran

(Pustaka) Bobot Indikator Kriteria & Teknik Instrumen Luring* Daring*

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep teknologi pangan serta prinsip pengolahan dan pengawetan pangan (C2) (S5, S6, P1, KU1)

QS 2: 168 QS 5: 88 (halalan toyyiban)

1. Ketepatan menjelaskan konsep teknologi pangan

2. Ketepatan menjelaskan sejarah perkembangan teknologi pangan

3. Ketepatan menjelaskan prinsip pengolahan dan pengawetan pangan (teori dan skema barikade)

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan Bentuk test:

UTS

- Rubrik holistik - Soal UTS

no. 1-5

Ceramah dan diskusi, self- directed learning [TM: 1 x (2 x 50’)]

Tugas 1:

Membuat ringkasan tentang definisi, prinsip dan metode penilaian kualitas pangan secara fisik, kimia, mikrobiologi dan organoleptik [TT + BM: (1 + 1) x (2 x 60’)]

https://online learning.uha mka.ac.id/

RPS dan kontrak kuiah Pengenalan ilmu teknologi pangan dan penerapannya dalam kehidupan

• Definisi teknologi pangan

• Tujuan teknologi pangan dan manfaatnya dalam kehidupan

• Sejarah perkembangan teknologi pangan

• Macam-macam metode teknologi pangan

• Prinsip teknologi pengolahan dan pengawetan pangan (skema barikade)

(1, 4, 8, 9, 13, 19)

5

2 & 3 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai penilaian kualitas pangan, baik secara subjektif maupun objektif (C4) (S9, P1, KU3, KK10)

1. Ketepatan menjelaskan penilaian kualitas pangan, baik secara subjektif maupun objektif, dan ketepatan menilai karakteristik pangan (mikrobiologis dan sensori)

2. Ketepatan dalam melakukan penilaian kualitas pangan berdasarkan uji mikrobiologi

3. Ketepatan dalam melakukan penilaian kualitas pangan berdasarkan uji organoleptik

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan Bentuk non-test:

• Makalah studi literatur Bentuk test:

UTS

- Rubrik holistik - Soal UTS

no. 6-15

Ceramah dan diskusi, self- directed learning [TM: 1 x (2 x 50’)]

Tugas 2 (diberikan pada Mgg ke-3):

Membuat ringkasan tentang konsep dan prinsip dari beberapa metode pengemasan pangan [TT + BM: (1 + 1) x (2 x 60’)]

https://online learning.uha mka.ac.id/

Review Tugas 1 di Mgg ke-2 dan ke-3

Penilaian kualitas pangan

• Definisi dan tujuan dari penilaian kualitas pangan dalam industri dan rumah tangga

• Metode penilaian kualitas pangan berdasarkan uji mikrobiologi dan uji sensori

• Konsep uji

organoleptik (macam- macam pengujian, pengolahan dan interpretasi data)

(2, 6, 7, 11, 16)

10

(5)

4 Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai konsep pengemasan pangan (syarat-syarat, fungsi, dan jenis bahan pengemas, active and intelligent packaging) (C2) (S5, S6, P1, KU1, KU3)

Ketepatan menjelaskan konsep pengemasan pangan (syarat-syarat, fungsi, dan jenis bahan pengemas, active and intelligent packaging)

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan Bentuk non-test:

• Makalah studi literatur Bentuk test:

UTS

- Rubrik holistik - Soal UTS

no. 16-25

Ceramah dan diskusi, self- directed learning [TM: 1 x (2 x 50’)]

Tugas 3:

Review jurnal tentang pangan fungsional dan presentasi

[TT + BM: (1 + 1) x (2 x 60’)]

https://online learning.uha mka.ac.id/

Review Tugas 2 Pengemasan pangan

• Definisi dan tujuan pengemasan pangan

• Klasifikasi, jenis, dan syarat kemasan pangan yang baik

• Perkembangan teknologi pengemasan pangan

(4, 8, 9, 10, 11, 15, 17) 10

5 Mahasiswa mampu mendesain produk pangan fungsional yang inovatif dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal (C6) (S5, S6, S9, S10, P1, KU1, KU3, KK9, KK10)

QS 2: 168 QS 5: 88 (halalan toyyiban)

1. Ketepatan dalam menjelaskan perbedaan atantara suplementasi, substitusi, adisi, dan enrichment

2. Ketepatan dalam menjelaskan konsep pangan fungsional

3. Ketepatan dalam menjelaskan tentang klaim pangan

4. Ketepatan dalam mendesain pangan fungsional yang inovatif

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan Bentuk non-test:

• Review jurnal

• Makalah produk inovasi komersil

• Produk pangan fungsional

• PPT Bentuk test:

UTS

- Rubrik holistik - Soal UTS

no. 26-35

Ceramah dan diskusi, self- directed learning, cooperative learning, project based learning [TM: 1 x (2 x 50’)]

Tugas 4:

Review jurnal tentang metode pengolahan dan pengawetan pangan dengan

menggunakan suhu tinggi dan suhu rendah

[TT + BM: (1 + 1) x (2 x 60’)]

Tugas 12:

Membuat makalah tentang produk inovasi terbaru komersial

[TT + BM: (1 + 1) x (2 x 60’)]

Tugas 13:

Mendesain pangan fungsional yang inovatif

[TT + BM: (1 + 1) x (2 x 60’)]

https://online learning.uha mka.ac.id/

Review Tugas 3 Pengembangan produk pangan

• Perkembangan gizi terkini

• suplementasi, fortifikasi, substitusi, adisi, dan enrichment

• Pangan fungsional

• Klaim pangan

• Potensi pangan lokal (1, 2, 3, 6, 11, 12, 16)

15

6 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prinsip

QS 2: 168 QS 5: 88 (halalan

Ketepatan menjelaskan prinsip pengolahan dan pengawetan pangan dengan metode suhu tinggi serta dapat menentukan titik kritis

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan

- Rubrik holistik - Soal UTS

Ceramah dan diskusi, self- directed learning

https://online learning.uha mka.ac.id/

Review Tugas 4 Metode pengolahan dan

5

(6)

teknologi pengolahan dan pengawetan pangan dengan suhu tinggi serta menganalisis titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10)

toyyiban) QS 2: 173

QS 5: 3 QS 5: 90 QS 17: 70 (makanan yang

diharamkan)

kehalalan produk yang dihasilkan dari metode

tersebut Bentuk non-test:

• Review jurnal

• PPT Bentuk test:

UTS

no. 36-43 [TM: 1 x (2 x 50’)] pengawetan pangan dengan menggunakan suhu tinggi

• Prinsip dan tujuan pengolahan dan pengawetan pangan menggunakan suhu tinggi

• Klasifikasi dari proses pengolahan pangan dengan menggunakan suhu tinggi

(blanching,

pasteurisasi, sterilisasi komersial)

• Factor-faktor yang mempengaruhi proses pengolahan suhu tinggi

• Titik kritis kehalalan produk dengan pengolahan suhu tinggi

(1, 4, 10, 12, 15, 17,20) 7 Mahasiswa mampu

memahami dan menjelaskan prinsip teknologi pengolahan dan pengawetan pangan dengan suhu rendah serta menganalisis titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10)

QS 2: 168 QS 5: 88 (halalan toyyiban) QS 2: 173

QS 5: 3 QS 5: 90 QS 17: 70 (makanan yang

diharamkan)

Ketepatan menjelaskan prinsip pengolahan dan pengawetan pangan dengan metode suhu rendah serta dapat menentukan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dari metode tersebut

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan Bentuk non-test:

• Review jurnal

• PPT Bentuk test:

UTS

- Rubrik holistik - Soal kuis - Soal UTS

no. 44-50

Ceramah dan diskusi, self- directed learning [TM: 1 x (2 x 50’)]

Tugas 5:

Review jurnal tentang metode pengolahan dan pengawetan pangan dengan

menggunakan gula, garam, asam, dan bahan kimia [TT + BM: (1 + 1) x (2 x 60’)]

https://online learning.uha mka.ac.id/

Review Tugas 4 Metode pengolahan dan pengawetan pangan dengan menggunakan suhu rendah

• Prinsip dan tujuan pengolahan dan pengawetan pangan menggunakan suhu rendah

• Perbedaan prinsip dari proses pendinginan dan pembekuan

• Contoh-contoh produk pangan dengan pengolahan dan pengawetan menggunakan suhu rendah serta nilai gizi dan titik kritis kehalalannya.

(1, 4, 10, 17)

5

8 UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

(7)

9 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prinsip- prinsip dari metode pengolahan dan pengawetan pangan menggunakan gula, garam, asam, dan bahan kimia serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10)

QS 2: 168 QS 5: 88 (halalan toyyiban) QS 2: 173

QS 5: 3 QS 5: 90 QS 17: 70 (makanan yang

diharamkan)

Ketepatan menjelaskan prinsip pengolahan dan pengawetan pangan dengan menggunakan gula, garam, asam, dan bahan kimia serta dapat menentukan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dari metode tersebut

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan Bentuk non-test:

• Review jurnal

• PPT Bentuk test:

UAS

- Rubrik holistik - Soal UAS

no. 1-10

Ceramah dan diskusi, self- directed learning [TM: 1 x (2 x 50’)]

Tugas 6:

Review jurnal tentang metode pengolahan dan pengawetan pangan dengan

menggunakan metode fermentasi [TT + BM: (1 + 1) x (2 x 60’)]

https://online learning.uha mka.ac.id/

Review Tugas 5 Pengolahan dan pengawetan pangan menggunakan gula, garam, asam, dan bahan kimia

• Prinsip dan tujuan pengolahan dan pengawetan menggunakan gula, garam, asam, dan bahan kimia

• Sifat antimikroba dari gula, garam, dan asam

• Jenis produk dan titik kritis kehalalan dari produk

(1, 8, 9, 10, 12, 17, 18) 10

10 Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip- prinsip pengawetan dan pengolahan pangan dengan metode fermentasi serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10)

QS 2: 168 QS 5: 88 (halalan toyyiban) QS 2: 173

QS 5: 3 QS 5: 90 QS 17: 70 (makanan yang

diharamkan)

Ketepatan menjelaskan prinsip pengolahan dan pengawetan pangan dengan metode fermentasi serta dapat menentukan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dari metode tersebut

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan Bentuk non-test:

• Review jurnal

• PPT Bentuk test:

UAS

- Rubrik holistik - Soal UAS

no. 11-20

Ceramah dan diskusi, self- directed learning [TM: 1 x (2 x 50’)]

Tugas 7:

Membuat ringkasan tentang konsep dan prinsip dari teknologi pengolahan dan pengawetan pangan dengan

menggunakan metode

pemanggangan serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut [TT + BM: (1 + 1) x (2 x 60’)]

https://online learning.uha mka.ac.id/

Review Tugas 6 Fermentasi

• Prinsip dan tujuan pengolahan pangan dengan metode fermentasi

• Faktor-faktor yang memengaruhi proses fermentasi pada produk pangan

• Keuntungan dan kerugian proses fermentasi pada produk pangan

• Contoh-contoh produk fermentasi dan nilai gizinya

• Titik kritis kehalalan dari produk

fermentasi (1, 8, 9, 10, 15, 17)

10

11 Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip- prinsip dari teknologi pengolahan dan pengawetan pangan dengan menggunakan metode pemanggangan

QS 2: 168 QS 5: 88 (halalan toyyiban) QS 2: 173

QS 5: 3

Ketepatan menjelaskan prinsip pengolahan dan pengawetan pangan dengan metode pemanggangan serta dapat menentukan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dari metode tersebut

Kriteria : Ketepatan dan penguasaan Bentuk non-test:

• Makalah studi literatur

- Rubrik holistik - Soal UAS

no. 21-30

Ceramah dan diskusi, self- directed learning [TM: 1 x (2 x 50’)]

Tugas 8:

Membuat ringkasan

https://online learning.uha mka.ac.id/

Review Tugas 7 Pengolahan dan pengawetan pangan dengan menggunakan metode pemanggangan

• Prinsip dan tujuan

5

(8)

serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10)

QS 5: 90 QS 17: 70 (makanan yang

diharamkan)

Bentuk test:

UAS

tentang konsep dan prinsip dari teknologi pengolahan dan pengawetan pangan dengan

menggunakan metode pengasapan serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut [TT + BM: (1 + 1) x (2 x 60’)]

pemanggangan dalam pengolahan dan pengawetan pangan

• Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemanggangan

• Jenis-jenis produk hasil proses pemanggangan, nilai gizi, dan titik kritis kehalalannya

(1, 8, 9, 10)

12 Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip- prinsip dari teknologi pengolahan dan pengawetan pangan dengan menggunakan metode pengasapan serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10)

QS 2: 168 QS 5: 88 (halalan toyyiban) QS 2: 173

QS 5: 3 QS 5: 90 QS 17: 70 (makanan yang

diharamkan)

Ketepatan menjelaskan prinsip pengolahan dan pengawetan pangan dengan metode pengasapan serta dapat menentukan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dari metode tersebut

Ketepatan dan penguasaan Bentuk non-test:

• Makalah studi literatur Bentuk test:

UAS

- Rubrik holistik - Soal UAS

no. 31-35

Ceramah dan diskusi, self- directed learning [TM: 1 x (2 x 50’)]

Tugas 9:

Membuat ringkasan tentang konsep dan prinsip dari teknologi pengolahan dan pengawetan pangan dengan

menggunakan metode pengeringan serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut [TT + BM: (1 + 1) x (2 x 60’)]

https://online learning.uha mka.ac.id/

Review Tugas 8, Tugas 12 dan Tugas 13 Pengolahan dan pengawetan pangan dengan menggunakan metode pengasapan

• Prinsip dan tujuan pengasapan dalam pengolahan dan pengawetan pangan

• Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengasapan

• Komponen yang mempengaruhi produksi asap dan nilai gizi dari produk pengasapan

• Jenis-jenis produk hasil proses pengasapan dan titik kritis kehalalannya

(1, 8, 9, 10)

5

13 Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip- prinsip dari teknologi pengolahan dan pengawetan pangan dengan menggunakan metode pengeringan serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode

QS 2: 168 QS 5: 88 (halalan toyyiban) QS 2: 173

QS 5: 3 QS 5: 90 QS 17: 70 (makanan yang

Ketepatan menjelaskan prinsip pengolahan dan pengawetan pangan dengan metode pengeringan serta dapat menentukan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dari metode tersebut

Ketepatan dan penguasaan Bentuk non-test:

• Makalah studi literatur Bentuk test:

UAS

- Rubrik holistik - Soal UAS

no. 36-40

Ceramah dan diskusi, self- directed learning [TM: 1 x (2 x 50’)]

Tugas 10:

Membuat ringkasan tentang konsep dan prinsip dari teknologi

https://online learning.uha mka.ac.id/

Review Tugas 9, Tugas 12 dan Tugas 13 Pengolahan dan pengawetan pangan dengan menggunakan metode pengeringan

• Prinsip dan tujuan pengeringan dalam pengolahan dan

5

(9)

tersebut (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10)

diharamkan) pengolahan dan

pengawetan pangan dengan

menggunakan metode

penggorengan dan metode ekstrusi serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut [TT + BM: (1 + 1) x (2 x 60’)]

pengawetan pangan

• Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengeringan

• Jenis-jenis produk hasil proses pengeringan, nilai gizi, dan titik kritis kehalalannya

(1, 5, 8, 9, 10)

14 Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip- prinsip dari teknologi pengolahan dan pengawetan pangan dengan menggunakan metode penggorengan dan metode ekstrusi serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10)

QS 2: 168 QS 5: 88 (halalan toyyiban) QS 2: 173

QS 5: 3 QS 5: 90 QS 17: 70 (makanan yang

diharamkan)

Ketepatan menjelaskan prinsip pengolahan dan pengawetan pangan dengan metode penggorengan dan metode ekstrusi serta dapat menentukan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dari metode tersebut

Ketepatan dan penguasaan Bentuk non-test:

• Makalah studi literatur Bentuk test:

UAS

- Rubrik holistik - Soal UAS

no. 41-47

Ceramah dan diskusi, self- directed learning [TM: 1 x (2 x 50’)]

Tugas 11:

Membuat ringkasan tentang konsep dan prinsip dari teknologi pengolahan dan pengawetan pangan dengan

menggunakan metode iradiasi dan metode non-termal serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut [TT + BM: (1 + 1) x (2 x 60’)]

https://online learning.uha mka.ac.id/

Review Tugas 12, Tugas Review Tugas 10, Tugas 12 dan Tugas 13 Pengolahan dan pengawetan pangan dengan menggunakan metode penggorengan dan metode ekstrusi

• Prinsip dan tujuan metode penggorengan dan metode ekstrusi dalam pengolahan dan pengawetan pangan

• Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penggorengan (perubahan fisika kimia pada minyak)

• Jenis ekstruder dan pengaruh proses ekstrusi terhadap nilai gizi

• Jenis-jenis produk hasil proses penggorengan dan ekstrusi serta titik kritis kehalalannya

(1, 4, 8, 9, 10, 13)

10

15 Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip- prinsip dari teknologi pengolahan dan pengawetan pangan dengan menggunakan

QS 2: 168 QS 5: 88 (halalan toyyiban) QS 2: 173

Ketepatan menjelaskan prinsip pengolahan dan pengawetan pangan dengan metode iradiasi dan non-termal serta dapat

menentukan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dari metode tersebut

Ketepatan dan penguasaan Bentuk non-test:

• Makalah studi literatur

- Rubrik holistik - Soal kuis - Soal UAS

no. 48-50

Ceramah dan diskusi, self- directed learning [TM: 1 x (2 x 50’)]

https://online learning.uha mka.ac.id/

Review Tugas 11, Tugas 12 dan Tugas 13 Pengolahan dan pengawetan pangan dengan menggunakan

5

(10)

metode iradiasi dan non- termal serta menjelaskan titik kritis kehalalan produk yang dihasilkan dengan metode tersebut (C4) (S6, S9, P1, KU1, KK9, KK10)

QS 5: 3 QS 5: 90 QS 17: 70 (makanan yang

diharamkan)

Bentuk test:

UAS

metode iradiasi dan non- termal

• Prinsip dan tujuan motode iradiasi dan non-termal dalam pengolahan dan pengawetan pangan

• Faktor-faktor yang mempengaruhi proses iradiasi (dosis, satuan)

• Pengaruh iradiasi terhadap mikroba pathogen pada pangan (biological effects)

• Aplikasi metode iradiasi pada pangan serta keuntungan, dan nilai gizi pangan (1, 4, 8, 9, 10, 13)

16 UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa memahami definisi formal dan karakteristik NDFA dengan ε-Move, serta kemampuan untuk mengubah NDFA dengan ε-Move menjadi DFA yang ekivalen.. Mahasiswa memahami

Mata kuliah ini berisi tentang konsep dasar antropologi, sejarah, keterkaitan antara antropologi dengan ilmu gizi dan faktor-faktor yang mempengaruhi budaya, perilaku dan

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi dihadapan umum dengan mengetahui konsep public speaking, persiapan bicara, manajemen public

7 Mahasiswa mampu menjelaskan gender dan pembangunan manusia yang meliputi program- program upaya kesehatan (C4, A4). 7.1 Ketepatan menjelaskan gender dan pembangunan

M3 Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip dan prosedur konsolidasi dan menyusun laporan keuangan konsolidasi pada tanggal kombinasi bisnis.. CPMK-4 M4 Mahasiswa

M4 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan teknik riset dalam pemasaran sosial serta mampu mengidentifikasi lingkungan yang diimplementasikan ke dalam rancangan program

Mata kuliah ini mahasiswa mempelajari tentang konsep, strategi dan teknik dalam pendidikan kesehatan, advokasi kesehatan, pemberdayaan dan kemitraan masyarakat;

MATA KULIAH Mahasiswa mampu memahami konsep perencanaan strategis rumah sakit dan menerapkannya di dalam penyusunan rencana strategis perumahsakitan, dan mahasiswa