• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENDESAIN KEBAYA MODIFIKASI DENGAN HASIL JAHITAN KEBAYA MODIFIKASI PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 8 MEDAN T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEMAMPUAN MENDESAIN KEBAYA MODIFIKASI DENGAN HASIL JAHITAN KEBAYA MODIFIKASI PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 8 MEDAN T.A 2012/2013."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENDESAIN KEBAYA

DENGAN HASIL JAHITAN KEBAYA MODIFIKASI

PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA

SMK NEGERI 8 MEDAN T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

ANGELINA MIHARNI NIM. 508142001

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

PROGRAM STUDI TATA BUSANA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

46

ABSTRAK

Angelina Miharni (508142001), Hubungan Kemampuan Mendesain

Kebaya Modifikasi Dengan Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi Pada Siswa

Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8 Medan. Skripsi, Medan

Fakultas Teknik UNIMED.

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui kecenderungan Kemampuan Mendesain Kebaya Modifikasi (2) untuk mengetahui kecenderungan Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi (3) untuk mengetahui Hubungan yang signifikan antara Kemampuan Mendesain Kebaya Modifikasi Dengan Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi Pada Siswa Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas XI Jurusan Tata Busana berjumlah 126 orang. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik teknik cluster random sampling yaitu mengambil sampel secara acak kelompok sebanyak 32 orang.

Data penelitian ini dijaring melalui lembar pengamatan untuk variabel Kemampuan Mendesain Kebaya Modifikasi dan Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi. Berdasarkan hasil pengamatan Kemampuan Mendesain Kebaya Modifikasi ditemukan bahwa besaran Fo = 2,331 dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikan 5% dan dk = 4 : 155, diperoleh Ftabel = 2,43, sehingga diketahui Fo < Ft (2,331 < 2,43). Sedangkan hasil uji kesepakatan komponen Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi ditemukan bahwa besaran Fo = 0,606 dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikan 5% dan dk = 4 : 155, diperoleh Ftabel = 2,43, sehingga diketahui Fo < Ft (0,606 < 2,43). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti antara hasil pengamatan dari kelima orang observer (pengamat) atau dapat diartikan bahwa butir-butir komponen tentang Kemampuan Mendesain Kebaya Modifikasi dan Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi dapat digunakan untuk menjaring data penelitian.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel Kemampuan Mendesain Kebaya Modifikasi berada dalam kategori tinggi, sedangkan Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi pada Siswa Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8 Medan berada dalam kategori tinggi. Berdasarkan uji persyaratan analisis, sebaran data Kemampuan Mendesain Kebaya Modifikasi dan Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi berdistribusi normal.

Persamaan regresi linier Yˆ= 12,043 + 0,584. X mempunyai hubungan yang linier dan berarti pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan korelasi Product moment diketahui terdapat hubungan linier positif dan berarti antara Kemampuan Mendesain Kebaya Modifikasi dengan Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi Pada Siswa Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8 Medan, rxy sebesar 0,404, dimana rhitung > rtabel (0,404 > 0,349). Dengan demikian Kemampuan Mendesain Kebaya Modifikasi yang tinggi akan memberikan hubungan yang signifikan pada Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi oleh Siswa Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8 Medan.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kasih

karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dengan usaha yang

maksimal sesuai dengan kemampuan penulis beserta bantuan dari berbagai pihak,

penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Adapun skripsi ini berjudul: “Hubungan Kemampuan Mendesain Kebaya Dengan Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi Pada Siswa Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.

Pada kesempatan ini, dengan ketulusan penulis ingin menyampaikan rasa

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ayahanda, Washinton Lumbantoruan, Ibunda, Dra.Nurmaida Hasibuan,

S.Pd, MM . Abangda, Hendro Parulian,S.Si dan kakanda Angel Gladys

Meruntu, SE yang selalu memberikan kekuatan doa, materi dan

semangat serta seluruh keluarga besar penulis, semoga Tuhan membalas

semua kebaikan kalian.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tekhnik

Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas

Tekhnik Universitas Negeri Medan.

4. Ibu DR. Dina Ampera, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas

Tekhnik Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku Ketua Program Studi Tata

Busana Fakultas Tekhnik Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Ermidawati dan Ibu Dra. Farihah, M.Pd selaku dosen

Pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu memberikan

bimbingan, arahan dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini

(7)

7. Ibu Dra. Flora Hutapea M.Pd selaku dosen pembimbing akademik dan

penguji serta Ibu Dr.Rosita Carolina M.Pd yang telah banyak

memberikan kritik dan saran dalam penulisan skripsi ini.

8. Drs. H. Ali Hasmi Nasution, MM selaku Kepala Sekolah SMK N 8

Medan yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di sekolah

yang beliau pimpin.

9. Ibu Nova Aryani, S.Pd selaku ketua jurusan Tata Busana SMK N 8

Medan.

10.Ibu Ramenna Tambunan, S.Pd dan Ibu Lemeria Sinambela, S.Pd selaku

guru mata pelajaran Pembuatan Busana Wanita.

11.Ibu Dra. Rita Ana Saragih selaku guru mata pelajaran Menggamar

Busana, Serta kepada seluruh Bapak/Ibu guru SMK N 8 Medan yang

telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

12.Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tekhnik khususnya Jurusan PKK Prodi

Tata Busana yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama

mengikuti perkuliahan di kampus.

13.Seluruh pegawai Fakultas Tekhnik Universitas Negeri Medan yang

banyak membantu penulis dalam kelancaran penyelesaian skripsi ini.

14.Kepada sahabat-sahabatku, Anna, Ebi, Sartika, Tika dan Mima yang

selama ini berjuang bersama-sama dan saling memberikan dukungan,

semoga kita bisa menjadi orang-orang yang berguna bagi Negara dan

Keluarga.

15.Kepada teman-teman seperjuangan khususnya seluruh mahasiswa Tata

(8)

Akhirnya, penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis

sebutkan satu-persatu, kiranya Tuhan Yang Maha Esa dapat melimpahkan

karunia-Nya kepada kita semua. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca.

Medan, Juli 2013

Salam Hormat,

Penulis,

ANGELINA MIHARNI

(9)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3. Pengertian Kebaya Modifikasi ... 27

4. Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi ... 32

B. Kerangka Berpikir ... 33

C. Hipotesis Penelitian ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 35

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 35

C. Metode Penelitian... 36

D. Definisi Operasional... 36

(10)

F. Uji Kesepakatan Pengamat ... 39

G. Teknik Analisis Data ... 39

H. Mengidentifikasi Tingkat Kecenderungan Ubahan Penelitian 40 I. Uji Persyaratan Analisis ... 41

J. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 46

B. Kelas Kecenderungan Variabel Penelitian ... 48

C. Uji Persyaratan Analisis ... 50

D. Pengujian Hipotesis ... 52

E. Temuan Penelitian ... 52

F. Pembahasan Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56

B. Implikasi ... 56

C. Saran ... 58

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 : Daftar Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi ... 5

2 : Perbandingan Letak Bagian-Bagian Tubuh Menurut Desain Busana ... 23

3 : Distribusi Populasi Penelitian ... 35

4 : Kisi-Kisi Pengamatan Kemampuan Mendesain Kebaya ... 38

5 : Kisi-Kisi Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi... 38

6 : Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan Mendesain Kebaya Modifikasi (X) ... 46

7 : Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi (Y) ... 47

8 : Kelas Kecenderungan Variabel Kemampuan Mendesain Kebaya Modifikasi (X) ... 48

9 : Kelas Kecenderungan Variabel Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi (Y) ... 49

10 : Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Variabel Penelitian ... 50

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 : Garis ... 16

2 : Arah ... 17

3 : Bentuk ... 18

4 : Ukuran ... 18

5 : Tekstur... 19

6 : Value ... 20

7 : Lingkaran Warna ... 21

8 : Proporsi Tubuh ... 24

9 : Model Kebaya Klasik ... 28

10 : Model Kebaya Modifikasi I ... 30

11 : Model Kebaya Modifikasi II ... 31

12 : Paradigma Penelitian ... 34

13 : Histogram Distribusi Skor Variabel Kemampuan Mendesain Kebaya Modifikasi (X) ... 47

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 : Pedoman Penilaian Kemampuan Mendesain Kebaya

Modifikasi ... 61 2 : Pedoman Penilaian Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi ... 64 3 : Penilaian Kemampuan Mendesain Kebaya Modifikasi ... 67 4 : Uji Kesepakatan Kemampuan Mendesain Kebaya

Modifikasi ... 68 5 : Perhitungan Uji Kesepakatan Kemampuan Mendesain

Kebaya Modifikasi ... 69 6 : Penilaian Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi ... 71 7 : Uji Kesepakatan Kemampuan Mendesain Kebaya

Modifikasi ... 72 8 : Perhitungan Uji Kesepakatan Kemampuan Mendesain

Kebaya Modifikasi ... 73 9 : Data Hasil Penelitian ... 75 10 : Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standard Deviasi (SD)

dan Distribusi Frekuensi Dari Data Variabel Penelitian 76 11 : Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian .... 80 12 : Uji Normalitas Data Masing-Masing Variabel Penelitian ... 83 13 : Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran

dan Keberartian Persamaan Regresi Hasil Jahitan Busana

(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi saat ini telah memasuki setiap dimensi

aspek kehidupan manusia dan memiliki peran yang besar didalam kegiatan bisnis,

organisasi, dan pengembangan keilmuan. Teknologi informasi hadir sebagai

media multifungsi yang dapat menggantikan peran manusia dan memperkuat

peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas dan

proses. Kehadiran teknologi informasi mampu memberikan dan menyalurkan

informasi cepat, tepat dan mudah. Demikian juga halnya perkembangan informasi

di bidang busana.

Busana merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Pada awalnya

manusia memakai busana hanya untuk menutupi tubuh dari pengaruh luar. Seiring

dengan perkembangan cara berpikir manusia, selanjutnya fungsi busana disadari

tidak hanya berfungsi untuk menutupi tubuh dari pengaruh luar saja, melainkan

fungsi busana sudah semakin kompleks yaitu untuk memperindah diri sehingga

orang yang mengenakan busana terlihat cantik dan memiliki rasa percaya diri

yang tinggi dalam penampilan. Menurut Nurdiansyah (2012) bahwa busana tidak

hanya untuk menutup tubuh tetapi juga dapat menjadi penunjuk status sosial si

pemakainya. Oleh karena itu perkembangan busana selalu menjadi perhatian

setiap orang.

(15)

Menurut Poespo (2001) bahwa perkembangan busana yang paling

menyolok adalah model busana wanita dan mode busana yang sedang

berkembang sangat mudah mempengaruhi pola berpakaian kaum wanita. Busana

wanita setiap waktu sering berubah-ubah, di berbagai tempat banyak menyajikan

busana dengan mode yang beraneka ragam tanpa terkecuali model kebaya.

Kebaya adalah busana tradisional sekaligus dijadikan busana nasional di

Indonesia yang telah dipakai oleh leluhur bangsa. Hampir setiap daerah memiliki

busana tradisional yang berakar dari kebaya (Hutabarat, 2001). Kebaya

merupakan pakaian tradisional adat Jawa, karena hampir setiap pakaian adat di

Indonesia berakar dari kebaya, sehingga tidak heran jika kebaya mengungkap

kekayaan budaya yang ada di Indonesia dan kehadiran kebaya sebagai busana

nasional sudah sangat diakui oleh seluruh rakyat Indonesia bahkan dunia

(Hutabarat, 2001).

Perkembangan mode kebaya di Indonesia dipengaruhi oleh kebudayaan

yang kaya akan jenis busana daerah, mulai dari bentuk, warna, tekstur, bahan

bahkan aksesories (pelengkap) busana yang menjadikan busana tampak lebih

mewah. Kebaya merupakan busana yang selalu dipakai dalam

kesempatan-kesempatan istimewa, seperti pernikahan, pesta adat, maupun acara pelantikan

atau acara resmi dan lain sebagainya.

Kebaya sekarang sudah dimodifikasi menjadi busana yang sangat indah,

elegan dan mewah. Hal ini merupakan hasil dari kreasi para desainer Indonesia

yang menciptakan dan merancang kebaya secara istimewa dengan berbagai mode,

(16)

Kemunculan para desainer busana yang menciptakan karya-karya cemerlang pada

kebaya, semakin menyemarakkan dunia fashion. Nugraha (2012) mengemukakan

bahwa para desainer berkreasi pada potongan kebaya, terutama pada bagian leher,

lengan, dada dan panjang kebaya. Hal ini juga didukung oleh Echa (2012) bahwa

hal yang perlu diperhatikan agar kebaya tampil elegan adalah model kerah yang

dapat menampilkan efek leher yang kelihatan jenjang. Lebih lanjut Nugraha

(2012) mengemukakan bahwa kemewahan dan keindahan kebaya tentunya tidak

terlepas dari pemilihan warna, model, motif, dapat menutupi kekurangan tubuh si

pemakai, keserasian dari tiap bagian kebaya dan kerapian hasil jahitan.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa hasil jahit kebaya

modifikasi dapat ditunjukkan dari hasil jadi kebaya yang rapi dengan pemilihan

warna dan paduan bahan kebaya sehingga tampak indah, mewah serta mampu

menutupi kekurangan tubuh si pemakainya. Oleh sebab itu, sebelum membuat

atau menjahit kebaya, maka diperlukan kemampuan untuk mendesain kebaya.

Saleh (2001) mengemukakan bahwa untuk membuat suatu busana agar mendapat

hasil yang optimal, hasil jahit tersebut harus sesuai dengan desain busana. Desain

busana yang bagus serta pengambilan ukuran yang tepat dan pola yang baik

merupakan suatu kesatuan dari proses pembuatan busana, jika salah satu

diantaranya tidak benar maka tidak akan tercapai hasil jahitan yang baik.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil jahit kebaya

modifikasi sangat ditentukan oleh gambar desain busana. Oleh sebab itu, maka

hasil jahitan busana ditentukan oleh kemampuan mendesain busana, untuk itu

(17)

tinggi. Hal ini tentunya menjadi tugas dunia pendidikan dalam menghasilkan

tenaga kerja di dunia industri, salah satu diantaranya adalah Sekolah Menengah

Kejuruan Program Studi Tata Busana.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga

pendidikan formal dalam bidang kejuruan. Program keahlian Tata Busana

merupakan salah satu bagian dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Lulusan

program keahlian Tata Busana diharapkan dapat bekerja di dunia usaha

modiste/attelier, butik, tailor made, dress making dan garment/konveksi. Secara

khusus tujuan Program Keahlian Tata Busana adalah membekali peserta didik

dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam (a) Mengukur,

membuat pola, menjahit dan menyelesaikan busana, (b) Memilih bahan tekstil dan

bahan pembantu secara tepat, (c) Menggambar macam-macam busana sesuai

kesempatan, (d) Menghias busana sesuai desain, (e) Mengelola usaha di bidang

busana.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa lulusan SMK

diharapkan memiliki kemampuan merancang, menciptakan desain busana

khususnya kebaya modifikasi yang elegan dan mewah. Kemampuan mendesain

kebaya modifikasi adalah kesanggupan, atau kekuatan yang dimiliki seseorang

untuk merancang dan membentuk rencana pembuatan kebaya dengan

mempertimbangkan model, bahan, perpaduan warna, bentuk dan lain sebagainya

untuk menghasilkan karya yang indah, elegan dan berkesan mewah sehingga hasil

(18)

dilihat dari bentuk dan ketepatan letak atau jatuhnya busana di badan sesuai

dengan gambar desain yang dirancang.

Berdasarkan data dokumentasi dari Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan

dari Tahun 2010 sampai tahun 2012 diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai A

sebanyak 22%, nilai B sebanyak 26%, nilai C sebanyak 29%, nilai D sebanyak

22%. Sehingga diketahui bahwa hasil belajar siswa masih kurang memuaskan

karena 51 % siswa masih harus memperbaiki/remedial nilai tersebut. Data terinci

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 1. Daftar Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi

Lulusan

Nilai A Nilai B Nilai C Nilai D

Jumlah % (90-100) (75-89) (60-74) (0-59)

Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

2010 30 24% 34 27% 40 32% 22 17% 126 100 2011 26 21% 33 27% 32 26% 32 26% 123 100

2012 28 22% 29 23% 38 30% 30 24% 125 100

84 22% 96 26% 110 29% 84 22% 374 Sumber : Guru Kompetensi Membuat Busana Wanita SMK Negeri 8 Medan

Berdasarkan hasil wawancara dari guru bidang studi Membuat Busana

Wanita SMK Negeri 8 Medan diketahui bahwa hasil jahitan siswa kurang sesuai

dengan gambar desain yang telah ditentukan. Dimana sering terjadi kesalahan

letak atau bentuk dari bagian-bagian busana tersebut, misalnya bentuk leher yang

didesain berbentuk leher bulat, namun hasil jahitan berbentuk leher U. Letak

garis hias di pinggang pada desain tidak sama dengan hasil jahitan busananya,

(19)

Hal ini juga terjadi pada batas panjang busna terlalu pendek atau panjang dari

gambar desain yang telah ditentukan. Hal ini dipertegas dengan hasil jahitan pada

pembuatan busana pesta khususnya pada gaun, dimana berdasarkan nilai yang

diperoleh dari guru bidang studi Pembuatan Busana Wanita pada siswa kelas XI

Busana-4 diketahui bahwa 45% siswa harus memperbaiki/meremedial nilai

tersebut.

Sehubungan dengan itu, maka peneliti merasa terlarik untuk melakukan

penelitian yang membahas tentang : “Hubungan Kemampuan Mendesain Kebaya

Dengan Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi Pada Siswa Kelas XI Jurusan Tata

Busana SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang masalah

permasalahan yang terkait dengan judul penulisan ini cukup banyak, dan dapat

diidentifikasi masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kemampuan mendesain kebaya

dari siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8 Medan?

2. Bagaimana tingkat kecenderungan kemampuan mendesain kebaya dari

siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8 Medan?

3. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi hasil jahit kebaya

modifikasi dari siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8

(20)

4. Bagaimana tingkat kecenderungan hasil jahit kebaya modifikasi dari siswa

kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8 Medan?

5. Apakah terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara kemampuan

mendesain kebaya Dengan hasil jahit kebaya modifikasi Pada siswa kelas

XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8 Medan?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat kompleksnya permasalahan pada identifikasi masalah di atas

dan keterbatasan untuk meneliti keseluruhan permasalahan yang ada, maka

peneliti membatasi masalah sebagai berikut :

1. Objek penelitian adalah siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8

Medan

2. Kemampuan mendesain kebaya dibatasi pada desain kebaya modifikasi

yang dilakukan pada garis leher dan bagian bawah dari kebaya.

3. Hasil jahitan yang dinilai adalah kebaya modifikasi.

4. Bahan yang digunakan untuk pembuatan kebaya adalah renda dan tile

kosong

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan pembatasan masalah

diatas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana tingkat kecenderungan kemampuan mendesain kebaya pada

(21)

2. Bagaimana tingkat kecenderungan hasil jahit kebaya modifikasi pada

siswa Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8 Medan?

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan mendesain

kebaya Dengan hasil jahit kebaya modifikasi Pada siswa Kelas XI Jurusan

Tata Busana SMK Negeri 8 Medan?.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui tingkat kecenderungan kemampuan mendesain kebaya pada

siswa Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8 Medan.

2. Mengetahui tingkat kecenderungan hasil jahit kebaya modifikasi pada

siswa Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8 Medan.

3. Mengetahu apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan

mendesain kebaya Dengan hasil jahit kebaya modifikasi Pada siswa Kelas

XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8 Medan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi bagi siswa agar menanamkan kesadaran bahwa

pentingnya meningkatkan kemampuan dalam mendesain busana

khususnya untuk kebaya modifikasi yang diminati masyarakat saat ini.

2. Sebagai bahan informasi kepada pihak sekolah SMK N 8 MEDAN untuk

dapat meningkatkan pembelajaran Pembuatan Busana Wanita khususnya

(22)

dan prasarana yang dapat mendukung hasil jahitan kebaya modifikasi

siswa.

3. Sebagai bahan masukan bagi para guru SMK Negeri 8 Medan bahwa

pentingnya mengkaitkan pembelajaran Desain Busana dengan Pembuatan

Busana Wanita.

4. Sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi pembaca tentang hubungan

kemampuan mendesain busana dengan hasil jahit kebaya modifikasi.

5. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan

penelitian pada permasalahan yang sama atau berhubungan dengan

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Siswa Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8 Medan memiliki

Kemampuan Mendesain Kebaya Modifikasi berada dalam kategori tinggi.

2. Siswa Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8 Medan memiliki Hasil

Jahitan Kebaya Modifikasi berada dalam kategori tinggi.

3. Dari hasil analisis diketahui bahwa Kemampuan Mendesain Kebaya

Modifikasi memiliki hubungan sebesar rxy = 0,404 dengan Hasil Jahitan

Kebaya Modifikasi Pada Siswa Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri

8 Medan yang dikonsultasikan dengan rtabel dengan taraf signifikan 5% pada

n = 23, rtabel = 0,349. maka rxy > rtabel yaitu 0,404 > 0,349. Berarti ada

Hubungan yang signifikan antara ubahan X (kemampuan mendesain kebaya)

dan Y (hasil jahitan kebaya modifikasi).

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian diberikan implikasi

sebagai berikut :

1. Kemampuan Mendesain Kebaya Modifikasi berada dalam kategori tinggi.

Kemampuan mendesain tentunya dipengaruhi oleh faktor pengetahuan

(24)

pembelajaran, seperti buku dan akses internet, sehingga meningkatkan

kemampuan siswa dalam mendesain kebaya modifikasi. Namun hasil desain

tersebut cenderung masih mengikuti model yang sudah ada. Sementara itu,

yang lebih diharapkan dari siswa adalah kemampuan siswa dalam

merancang model baru dengan imaginasi dan bakat yang dimiliki dari

masing-masing siswa dengan tema yang berbeda-beda sehingga konsumen

atau pelanggan memiliki ketertarikan sendiri dalam menggunakan kebaya

modifikasi tersebut karena berbeda dengan yang lainnya dan terlihat unik.

Oleh sebab itu diharapkan agar siswa dapat melatih dirinya agar dapat

memperdalam dan mengasah bakat untuk dapat menciptakan kebaya

modifikasi yang lebih mewah dan unik.

2. Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi berada dalam kategori tinggi. Hal ini

menggambarkan bahwa siswa memilih dan menggunakan teknik atau

teknologi yang tepat dalam pembuatan busana serta mampu membaca

model/desain yang sudah dibuat. Namun, diharapkan lebih banyak berlatih

sehingga dapat meningkatkan Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi.

3. Dengan diterimanya hipotesis kerja (Ha) yaitu terdapat hubungan antara

Kemampuan Mendesain Kebaya Modifikasi dengan Hasil Jahitan Kebaya

Modifikasi Pada Siswa Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8

Medan, maka perlu kiranya perhatian dari para siswa untuk meningkatkan

kemampuan dalam mendesain kebaya modifikasi sehingga dapat

(25)

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, maka sebagai tindak lanjut

penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Diharapkan kepada siswa hendaknya dapat meningkatkan Kemampuan

Mendesain Kebaya Modifikasi yang dapat diperoleh melalui berbagai media

belajar seperti buku, majalah maupun internet.

2. Diharapkan kepada siswa untuk lebih meningkatkan Hasil Jahitan Kebaya

Modifikasi dengan cara melatih dan menggunakan teknik atau teknologi

pembuatan busana yang tepat.

3. Diharapkan kepada pihak pengelola SMK Negeri 8 Medan untuk lebih

meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran serta dapat mengasah

bakat, ide dan kreativitas siswa dengan lebih maksimal yang dapat dilakukan

dengan mengadakan berbagai event perlombaan seperti fashion show dan

lain sebagainya.

4. Perlu dilakukan penelitian lanjutan yang menggunakan aspek-aspek

penilaian lain dalam menentukan hasil jahitan kebaya modifikasi, guna

Gambar

Tabel     Halaman
Gambar    Halaman
Tabel 1. Daftar Hasil Jahitan Kebaya Modifikasi
gambar desain yang telah ditentukan. Hal ini dipertegas dengan hasil jahitan pada

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui hasil belajar membuat pola blazer wanita dengan tanpa menggunakan metode problem solving di kelas XI Jurusan Tata Busana

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui Bagaimana kemampuan siswa dalam Membuat Sanggul Daerah Bugis pada siswa Tata Kecantikan Rambut Kelas XI SMK Negeri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecenderungan pengetahuan desain ragam hias, untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerapkan tusuk silang

Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang diberikan adalah untuk meningkatkan tingkat kreatifitas mendesain busana maka sebaiknya siswa selalu diberikan kesempatan untuk

Pesta Pada Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Negeri 10 Medan, maka. perlu kiranya perhatian dari para siswa untuk meningkatkan

Teknik Universitas Negeri Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Untuk mengetahui teknologi menjahit gulbi dan resleting pada fragmen celana panjang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan membuat pola celana panjang siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Laguboti.. Penelitian ini dilaksanakan pada

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jawaban dari rumusan masalah mengenai (1) hasil pelatihan mendesain busana secara digital yang terdiri dari proses mendesain busana dan